• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk memudahkan identifikasi dan klasifikasi fungsi kepemerintahan,

di dalam dokumen Blueprint ini dibuatkan taksonomi untuk setiap Blok

Fungsi, Sub-Blok Fungsi dan Modul , sebagai berikut:

Blok Fungsi 1. DUKUNGAN DAN LAYANAN KELEMBAGAAN

Sub-Blok

Fungsi

1.1. ASET DAN INVENTARIS

Modul 1.1.1. Sistem Informasi Aset dan Kekayaan Negara

1.1.2. Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

Sub-Blok

Fungsi

1.2. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Modul 1.2.1. Surat Elektronik

1.2.2. Sistem Otomasi Perkantoran

1.2.3. Sistem Pendukung Keputusan

1.2.4. Sistem Arsip dan Dokumen Elektronik

1.2.5. Sistem Pelaporan

Sub-Blok

Fungsi

1.3. KEPEGAWAIAN

Modul 1.3.1. Sistem Informasi Kepegawaian Nasional

1.3.2. Sistem Pengadaan Pegawai

1.3.3. Sistem Penilaian Kinerja

Sub-Blok

Fungsi

1.4. KEUANGAN

Modul 1.4.1. Sistem Perencanaan Anggaran

1.4.2. Sistem Akuntansi dan Pelaporan

1.4.3. Kas dan Perbendaharaan

1.4.4. Sistem Pemeriksaan dan Pengawasan

Keuangan

Blok Fungsi 2. POLITIK DAN LEGISLASI

Sub-Blok

Fungsi

2.1. POLITIK

Modul 2.1.1. Sistem Informasi Kepartaian

2.1.2. Sistem Informasi Keormasan

2.1.3. Sistem Informasi Pemilihan Umum Nasional dan

Daerah

Sub-Blok

Fungsi

2.2. LEGISLASI

Modul 2.2.1. Sistem Pengelolaan Proses Legislasi

2.2.2. Katalog Produk Legislasi

Blok Fungsi 3. PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Sub-Blok

Fungsi

3.1. PERTAHANAN NASIOANAL

Modul 3.1.1. Sistem Informasi Pertahanan Nasional

3.1.2. Sistem Manajemen Operasi Pertahanan

3.1.3. Sistem Manajemen Operasi Khusus

Sub-Blok

Fungsi

3.2. KEAMANAN NASIONAL

Modul 3.2.1. Sistem Informasi Keamanan Nasional

3.2.2. Sistem Manajemen Operasi Keamanan

3.2.3. Sistem Pengelolaan Bencana dan Kejadian Luar

Biasa

Blok Fungsi 4. HUKUM, PERATURAN DAN PERUNDANGAN

Sub-Blok

Fungsi

4.1. SUMBER DAYA HUKUM NASIONAL

Modul 4.1.1. Sistem Pengelolaan Perangkat Hukum

4.1.2. Sistem Pengelolaan Perkara Hukum

4.1.3. Sistem Pengelolaan Infrastruktur Hukum

Sub-Blok

Fungsi

4.2. PERATURAN DAN PERUNDANGAN

Modul 4.2.1. Sistem Perencanaan dan Peraturan

Perundangan

4.2.2. Katalog Regulasi dan Prundangan

4.2.3. Kewarganegaraan dan Keimigrasian

Blok Fungsi 5. MONETER DAN FISKAL NASIONAL

Sub-Blok

Fungsi

5.1. MONETER

Modul 5.1.1. Sistem Perbankan Nasional

5.1.2. Bank Sentral

Sub-Blok

Fungsi

5.2. FISKAL

Modul 5.2.1. Sistem Perpajakan

5.2.2. Sistem Kepabeanan

5.2.3. Sistem Perencanaan APBN

5.2.4. Investasi dan Pasar Modal

Blok Fungsi 6. PEMBANGUNAN NASIONAL

Sub-Blok

Fungsi

6.1. KEPEMERINTAHAN

Modul 6.1.1. Sistem Informasi Kependudukan Nasional

6.1.2. Sistem Informasi Pengelolaan Otonomi Daerah

6.1.3. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

6.1.4. Sistem Pengendalian dan Pengawasan

Pembangunan

6.1.5. Sistem Informasi dan Pengelolaan Data

Pembangunan

Sub-Blok

Fungsi

6.2. KEWILAYAHAN

Modul 6.2.1. Sistem Tata Ruang dan Wilayah

6.2.2. Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup

6.2.3. Kehutanan dan Perkebunan

6.2.4. Perikanan dan Kelautan

6.2.5. Pertanian

6.2.6. Pertambangan dan Energi

6.2.7. Pariwisata

Sub-Blok

Fungsi

6.3. KEMASYARAKATAN

Modul 6.3.1. Sistem Pendidikan Nasional

6.3.2. Seni dan Budaya

6.3.3. Kesehatan

6.3.4. Agama

6.3.5. Olah Raga

6.3.6. Program Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

6.3.7. Industri dan Manufaktur

6.3.8. Perdagangan dan Jasa

6.3.9. Ketenagakerjaan

Sub-Blok

Fungsi

6.4. SARANA DAN PRASARANA

6.4.2. Terminal dan Pelabuhan

6.4.3. Telematika

Blok Fungsi 7. PUBLIKASI INFORMASI DAN LAYANAN PEMERINTAH

Sub-Blok

Fungsi

7.1. PUBLIKASI INFORMASI

Modul 7.1.1. Publikasi Informasi Kepemerintahan RI

7.1.2. Publikasi Informasi Umum

Sub-Blok

Fungsi

7.2. LAYANAN PEMERINTAH

Modul 7.2.1. Pelayanan Perpajakan dan Kepabeanan

7.2.2. Bisnis dan Investasi

7.2.3. Pengaduan Masyarakat

7.2.4. Kewarganeraan dan Keimigrasian

7.2.5. Standardisasi dan Sertifikasi

8. Penutup

Dokumen Blueprint ini menyediakan panduan umum bagi Lembaga

Pemerintah Pusat dalam merencanakan pembangunan sistem aplikasi

e-Govoernment. Melalui blueprint ini, diharapkan adanya kesamaan

pemahaman, keserempakan tindakan dan keterpaduan langkah

seluruh unsur lembaga pemerintah. Pengembangan aplikasi

e-goverment ini harus dilaksanakan secara harmonis dengan

mengoptimalkan hubungan antara inisiatif masing-masing instansi dan

penguatan kerangka kebijakan untuk menjamin keterpaduannya

dalam suatu jaringan sistem manajemen dan proses kerja.

Pendekatan ini diperlukan untuk mensinergikankan dua kepentingan,

yakni (1) kepentingan pendayagunaan pemahaman dan pengalaman

masing-masing lembaga tentang pelayanan publik yang diperlukan

oleh masyarakat, dan (2) kepentingan untuk penataan sistem

manajemen dan proses kerja yang terpadu.

Blueprint aplikasi ini hendaknya dilengkapi dengan peraturan dan

kewenangan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan transaksi

informasi yang dimiliki pemerintah. Pengaturan ini harus mencakup

batasan tentang hak masyarakat atas informasi, kerahasiaan, dan

keamanan informasi pemerintah (information security), serta

perlindungan informasi yang berkaitan dengan masyarakat (privacy).

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, selanjutnya lembaga

Pemerintah Pusat dapat menerjemahkan panduan ini ke dalam

rencana pentahapan pengembangan atau rencana strategis

e-Government secara sistematik, yang realistik dan terukur.

Di masa mendatang panduan ini akan terus mengalami

perbaikan-perbaikan. Oleh karena itu, diharapkan bantuan dari semua pihak,

baik pusat maupun daerah, dalam memberikan masukan-masukan

yang konstruktif dan membangun.

-<.oOo.>-Lampiran I - 1 Government Function Framework

Government Function Framework

1. Blok Fungsi DUKUNGAN DAN LAYANAN KELEMBAGAAN

1.1. Sub Blok Fungsi ASET DAN INVENTARIS

Blok Fungsi ADMINISTRASI DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi

ASET DAN INVENTARIS

Fungsi ‰ Menyediakan fungsi pengelolaan aset dan inventaris kekayaan negara yang dikelola oleh lembaga yang bersangkutan yang meliputi perolehan, peruntukkan, pemeliharaan dan pengadaan.

‰ Menyediakan fungsi koordinasi pengelolaan aset dan inventaris kekayaan negara lembaga-lembaga dibawahnya.

Modul ‰ Sistem Informasi Aset dan Kekayaan Negara ‰ Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Integrasi ‰ Sub-Blok Fungsi Keuangan

Lampiran I - 2 Government Function Framework

1.1.1. Modul SISTEM INFORMASI ASET DAN KEKAYAAN NEGARA

Modul SISTEM INFORMASI ASET DAN KEKAYAAN NEGARA

Blok Fungsi DUKUNGAN DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi ASET DAN INVENTARIS

Klasifikasi Jenis Layanan … Front Office ; Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

; Administrasi ; Basis Data … Lainnya

Fungsi Aplikasi ; Generik … Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Pengelolaan aset dan inventaris kekayaan negara yang dikelola oleh lembaga yang bersangkutan yang meliputi pengadaan, peruntukan, pemeliharaan, pengadaan dan pelepasan.

‰ Menyediakan fungsi koordinasi pengelolaan aset dan inventaris kekayaan negara lembaga-lembaga dibawahnya.

‰ Inventarisasi barang yang dimiliki/dikuasai oleh lembaga, mencatat aset baru berdasarkan kepada klasifikasi, lokasi, pemegang kuasa, pemanfaatan dan sebagainya.

‰ Perubahan status hukum barang, memproses administras semua barang yang telah habis usia pakai atau ekonomisnya beserta cara penghapusan misalnya: prosedur lelang, hibah, jual dan lainnya.

‰ Pengamanan inventaris kekayaan negara.

‰ Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pengelolaan inventaris kekayaan negara.

‰ Pembiayaan pengelolaan inventaris kekayaan negara ‰ Dan lain-lain.

Narasi Tujuan sistem pengelolaan inventaris kekayaan negara adalah: terciptanya efisiensi pengelolaan inventaris kekayaan negara, optimalnya pemanfaatan inventaris kekayaan negara untuk meningkatkan pendapatan negara serta meningkatnya manfaat inventaris kekayaan negara yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Organisasi ‰ Semua lembaga negara Integrasi ‰ Sub-Blok Fungsi Keuangan

Info Tambahan ‰ Nama alias: IKMN ‰ Dasar hukum: Inpres No. 3 Tahun 1971 Tentang Inventarisasi Barang Milik/Kekayaan Negara; KepMenKeu No. 225/MK/V/41 1971 dan KepMenKeu No. 470/KMK.01/ 1994 dan KepMenKeu No. 18/KMK.018/ 1999 dan KepMenKeu No. 01/KM.12/2001

‰ Rekomendasi: Membangun sistem pengelolaan aset bersinergi dengan sistem pengadaan barang dan jasa, sarana umum dan sistem kas dan perbendaharaan negara.

Lampiran I - 3 Government Function Framework

Modul SISTEM PENGADAAN BARANG DAN JASA

Modul SISTEM PENGADAAN BARANG DAN JASA

Blok Fungsi DUKUNGAN DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi ASET DAN INVENTARIS

Klasifikasi Jenis Layanan … Front Office ; Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

; Administrasi ; Basis Data … Lainnya

Fungsi Aplikasi ; Generik … Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Menyediakan template dan alur kerja elektronik untuk mempersiapkan proyek (pengadaan barang dan jasa) sesuai dengan Keppres 80/2003

‰ Sebagai basis data (katalog) proyek, merangkum semua data-data berkaitan dengan semua proyek (pengadaan barang dan jasa) yang pernah

dilaksanakan Lembaga

‰ Menyediakan fungsi penjadwalan pelaksanaan proyek-proyek yang sudah disetujui agar terjadi sinergi.

‰ Masukan bagi proses pengelolaan dan monitoring proyek

‰ Menyediakan sarana untuk pengumunan pekerjaan (disesuaikan dengan sifat pekerjaan) dan proses pendaftaran bagi para penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan oleh Lembaga bersangkutan, termasuk pengumuman siapa yang menjadi pemenang (pelaksana) pekerjaan.

Narasi Sistem ini dimaksudkan untuk menyamakan pola pikir dan persepsi, serta memberikan pedoman pelaksanaan teknis dan administratif yang lebih jelas, sehingga memudahkan semua pihak terkait (perencana, pelaksana, pengawas dan penyedia barang / jasa) dalam melaksanakan tugas, fungsi dan peranannya masing-masing.

Sistem ini dimaksudkan untuk pengelolaan proses pengadaan barang dan jasa sebelum kontrak. Setelah penandatanganan kontrak maka pekerjaan (proyek) selanjutnya dikelola dengan Sistem Pengelolaan dan Monitoring Proyek. Organisasi ‰ Semua lembaga negara

Integrasi ‰ Sub-Blok Fungsi Keuangan Info

Tambahan

‰ Nama alias: e-procurement

‰ Dasar hukum: Keppres No.61 Tahun 2004 tentang Perub. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa

‰ Rekomendasi: (1) Membangun sistem yang sinergis pengadaan barang dan jasa, sistem pengelolaan aset dan kekayaaan negara, sarana umum serta sistem kas dan perbendaharaan negara.

Lampiran I - 4 Government Function Framework

1.2. Sub Blok Fungsi ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Blok Fungsi DUKUNGAN DAN LAYANAN LEMBAGA

Sub-Blok

Fungsi ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Fungsi ‰ Administrasi dan Manajemen menyediakan modul aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data dan informasi serta membantu proses kerja (workflow) pemerintah yang berkaitan dengan Administrasi dan Manajemen.

‰ Menyediakan fungsi-fungsi lain yang berhubungan dengan pengelolaan dan peningkatan efektivitas dan efisiensi kegiatan internal.

Modul ‰ Sistem Surat Elektronik ‰ Sistem Otomasi Perkantoran ‰ Sistem Pendukung Keputusan ‰ Sistem Arsip dan Dokumen Elektronik ‰ Sistem Pelaporan

‰ Sistem Pengelolaan dan Monitoring Proyek Integrasi ‰ Sub-Blok Fungsi Keuangan

Lampiran I - 5 Government Function Framework

1.2.1. Modul SISTEM SURAT ELEKTRONIK

Modul SISTEM SURAT ELEKTRONIK

Blok Fungsi DUKUNGAN DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Klasifikasi Jenis Layanan ; Front Office … Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

; Administrasi ; Basis Data … Lainnya

Fungsi Aplikasi … Generik ; Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Menyediakan fungsi surat-menyurat secara elektronik, termasuk di dalamnya memungkinkan proses penyiapan, pembahasan dan pengesahan surat dilakukan secara elektronik. Pembahasan surat itu sendiri bisa dilakukan oleh lebih dari satu orang / unit organisasi.

‰ Menyediakan fungsi kearsipan (surat masuk / surat keluar) secara elektronik, termasuk di dalamnya disposisi dan tembusan surat.

‰ Menyediakan fungsi query untuk pencarian data surat secara cepat, misalnya berdasarkan pengirim, tujuan, tanggal, subyek/perihal, nomor, isi, dan lain-lain.

Narasi Dalam sistem surat manual, proses penyiapan sampai dengan penyampaian kepada tujuan surat (apalagi jika jaraknya jauh dan tujuannya banyak) bisa memakan waktu lama dan berhari-hari. Dengan sistem elektronik , maka proses tersebut bisa dipersingkat dengan sangat efisien. Proses penyiapan surat kurang lebih sama, tetapi proses penyampaiannya bisa dilakukan dalam hitungan menit, tidak lagi ada kendala jarak dan jumlah tujuan.

Organisasi ‰ Semua unit organisasi

Integrasi Semua modul dalam sub-blok fungsi ini Info

Tambahan ‰ Nama alias: e-Mail, SIM Surat ‰ Dasar hukum: --

‰ Rekomendasi: Membangun sistem surat elektronik secara terpadu dengan ruang lingkup mencakup seluruh organisasi/lembaga di lingkungan

pemerintah pusat, karena satu sistem yang sama bisa dipakai oleh semua unit organisasi yang membutuhkan, baik dipakai secara stand-alone ataupun terpusat.

Lampiran I - 6 Government Function Framework

1.2.2. Modul SISTEM OTOMATISASI PERKANTORAN

Modul SISTEM OTOMATISASI PERKANTORAN

Blok Fungsi DUKUNGAN DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Klasifikasi Jenis Layanan ; Front Office … Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

; Administrasi ; Basis Data … Lainnya

Fungsi Aplikasi … Generik ; Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Menyediakan fungsi otomatisasi proses pekerjaan rutin perkantoran secara elektronik, termasuk di dalamnya memungkinkan proses penyiapan, pembahasan dan pengesahan dokumen dilakukan secara elektronik. ‰ Menyediakan fungsi dokumentasi secara elektronik, termasuk di dalamnya

disposisi dan persetujuan (approval).

‰ Menyediakan fungsi query untuk pencarian dokumen secara cepat, misalnya berdasarkan pengirim, tujuan, tanggal, subyek/perihal, nomor, isi, dan lain-lain.

Narasi Dalam sistem manual, proses penyiapan dokumen perencanaan kegiatan memakan waktu. Dengan sistem elektronik , maka proses tersebut bisa dipersingkat dengan sangat efisien.

Organisasi ‰ Semua unit organisasi

Integrasi Semua modul dalam sub-blok fungsi ini Info

Tambahan ‰ Nama alias: e-workflow ‰ Dasar hukum: --

‰ Rekomendasi: Membangun sistem otomatisasi perkantoran secara terpadu dengan ruang lingkup mencakup seluruh organisasi/lembaga di lingkungan pemerintah pusat, karena satu sistem yang sama bisa dipakai oleh semua unit organisasi yang membutuhkan, baik dipakai secara stand-alone ataupun terpusat.

Lampiran I - 7 Government Function Framework

1.2.3. Modul SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Modul SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Blok Fungsi DUKUNGAN DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Klasifikasi Jenis Layanan … Front Office ; Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

… Administrasi … Basis Data ; Lainnya

Fungsi Aplikasi … Generik ; Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Membantu eksekutif organisasi menjalankan kegiatan kepemerintahan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya masing-masing, membantu para eksekutif dalam proses pengambilan keputusan dengan menyediakan data dan informasi yang tepat, akurat dan cepat.

‰ Menyajikan informasi sesuai tingkat urgensi dan prioritasnya misalnya: masalah darurat, masalah penting dan masalah yang kurang penting. Sumber informasi bisa dari kalangan intertnal pemerintah sendiri, bisnis, umum, maupun pemerintah yang yang lebih tinggi.

‰ Menyajikan laporan atas aktivitas dari semua bidang pemerintahan baik berupa pelayanan langsung dan administratif maupun pelayanan fasilitatif yang sedang dijalankan oleh semua unit kerja

‰ Menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi ini lebih bersifat sebagai rangkuman atau laporan dari dinas / lembaga tentang suatu hal khusus, misalnya: pendapatan dan pengeluaran, proyek (dan nilainya) yang sedang berjalan dan lain-lain.

Narasi Proses pengambilan keputusan merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh eksekutif organisasi, melibatkan banyak sumber daya informasi dan data. Sistem Pendukung Keputusan secara elektronik mampu menyajikan data dan informasi eksekutif untuk membantu membuat keputusan-keputusan penting.

Organisasi ‰ Eksekutif semua unit organisasi

Integrasi ‰ Semua sistem yang memberikan laporan kinerja kepada eksekutif. Info

Tambahan

‰ Nama alias: DSS (Decision Support System) ‰ Dasar hukum: --

‰ Rekomendasi: Membangun sistem DSS dengan mencantumkan (mendefinisikan) semua spesifikasi pelaporan eksekutif yang diharapkan terpenuhi, mencakup semua informasi dari seluruh unit organisasi, sehingga memungkinkan sistem lain untuk melakukan integrasi data sesuai dengan yang diharapkan.

Lampiran I - 8 Government Function Framework

1.2.4. Modul SISTEM ARSIP DAN DOKUMEN ELEKTRONIK

Modul SISTEM ARSIP DAN DOKUMEN ELEKTRONIK

Blok Fungsi ADMINISTRASI DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Klasifikasi Jenis Layanan … Front Office ; Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

; Administrasi ; Basis Data … Lainnya

Fungsi Aplikasi … Generik ; Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Menyediakan fungsi pengelolaan dokumen secara elektronik untuk tercapainya tertib administrasi kearsipan dan pelayanan informasi. ‰ Menyediakan fungsi kearsipan secara elektronik, termasuk di dalamnya

penghapusan, pemeliharaan dan pengelolaan status keaktifan. ‰ Melakukan klasifikasi dan pengelompokan dokumen (kategorisasi)

berdasarkan sifat dan kegunaan.

‰ Menyediakan fungsi konversi dokumen terutama dari bentuk hardcopy menjadi bentuk softcopy.

‰ Menyediakan fungsi yang memungkinkan pembacaan dokumen dari berbagai sumber dalam berbagai macam format dokumen.

‰ Menyediakan fungsi query untuk pencarian data dokumen secara lengkap, akurat, dan cepat, misalnya berdasarkan kategori, judul / perihal, tanggal, versi / revisi, nomor, dan lain-lain.

Narasi Sebagai salah satu sumber informasi terekam, arsip mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting untuk mendukung manajemen modern organisasi pemerintah dan bisnis. Oleh karenanya, arsip harus dikelola dalam suatu sistem secara konseptual dan terpadu melalui cara yang profesional

Sistem ini antara lain bertujuan untuk pemeliharaan dan penyelamatan arsip yang memiliki arti penting berkaitan dengan fungsi arsip sebagai sumber sejarah, sumber penelitian, sumber informasi dan bahan untuk menyusun perencanaan, pembuatan kebijakan serta pengambi Ian keputusan bagi pimpinan.

Organisasi ‰ Semua organisasi (badan/kantor arsip)

‰ Lembaga yang secara khusus membutuhkan pengelolaan dokumen Integrasi Semua modul dalam sub-blok fungsi ini

Info Tambahan

‰ Nama alias: ERM (electronic record management), Document Management, SIM Arsip

‰ Dasar hukum: KepMen Kominfo No. 56/12/2003

‰ Rekomendasi: Membangun sistem pengelolaan dokumen elektronik secara terpadu dengan ruang lingkup mencakup seluruh Pemerintahan Pusat, karena satu sistem yang sama bisa dipakai oleh semua unit organisasi yang

Lampiran I - 9 Government Function Framework

Modul SISTEM PELAPORAN

Modul SISTEM PELAPORAN

Blok Fungsi DUKUNGAN DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Klasifikasi Jenis Layanan … Front Office ; Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

; Administrasi … Basis Data … Lainnya

Fungsi Aplikasi … Generik ; Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Menyediakan sarana pelaporan eksekutif kepada instansi yang lebih atas sampai ke Presiden melalui Menteri atau kepala lembaga.

‰ Menyediakan laporan-laporan dengan format baku, dengan data yang sudah diolah. Melalui sistem ini, eksekutif sudah tidak perlu lagi mengolah data yang masih mentah.

‰ Menyediakan sarana pelaporan kepala satuan organisasi dan lembaga kepada lembaga di atasnya.

Narasi Dalam sistem pemerintahan ada mekanisme pelaporan yang harus dilakukan oleh para penyelenggara kepemerintahan. Sistem ini membantu organisasi/lembaga dalam membuat sistem pelaporan elektronik (penyiapan dan pengolahan data pelaporan secara elektronik) sehingga mempercepat proses kerja dan meningkatkan efisiensi pekerjaan.

Organisasi ‰ Eksekutif Lembaga/Organisasi

‰ Kepala Organisasi Pemerintah Non Departemen Integrasi Semua modul yang memerlukan mekanisme pelaporan Info

Tambahan ‰ Nama alias: Reporting System ‰ Dasar hukum: --

‰ Rekomendasi: Membangun sistem ini cukup satu untuk seluruh unit organisasi Pemerintah.

Lampiran I - 10 Government Function Framework

1.2.5. Modul SISTEM PENGELOLAAN DAN MONITORING PROYEK

Modul PENGELOLAAN DAN MONITORING PROYEK

Blok Fungsi ADMINISTRASI DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi KOORDINASI

Klasifikasi Jenis Layanan ; Front Office ; Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

; Administrasi ; Basis Data … Lainnya

Fungsi Aplikasi ; Generik … Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Pengelolaan dan pemantauan terhadap pekerjaan (proyek) pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

o Pekerjaan (proyek) yang dimaksud meliputi proyek-proyek yang dilaksanakan oleh dinas dan lembaga teknis.

‰ Membuat indikator progres (kemajuan) dan status pekerjaan berkaitan dengan penyerapan dana dan kemajuan proyek.

o Memonitor status kemajuan pekerjaan tersebut untuk mendapatkan laporan status yang komprehensif (misal penyerapan dana vs kemajuan proyek).

‰ Menyediakan template pelaporan untuk eksekutif yang menyajikan rangkuman semua proyek yang sedang berlangsung.

Narasi Kegiatan pelaksanaan proyek dalam 1 tahun jumlahnya dapat lebih dari satu. Di sisi lain, eksekutif membutuhkan informasi tentang status pelaksanaan yang rinci dari semua proyek yang sedang dikerjakan, terutama menyangkut masalah: berapa besar dana yang sudah dikeluarkan, berapa besar lagi dana yang harus dikeluarkan bulan ini untuk proyek tersebut, sudah seberapa jauh kemajuan proyek, apakah ada kemungkinan proyek yang terlambat, dan lain-lain.

Oleh karena itu diperlukan sistem pengelolaan dan monitoring proyek yang dapat merangkum dan memonitor semua kegiatan dan pendanaan. Hal ini penting untuk keperluan pemantauan maupun pelaporan proyek.

Organisasi ‰ Satuan organisasi pelaksana proyek ‰ Eksekutif organisasi

Integrasi ‰ Sub-Blok Fungsi Aset dan Inventaris, Modul Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

‰ Sub-Blok Fungsi Keuangan Info

Tambahan ‰ Nama Alias: SimProyek

‰ Dasar Hukum: Keppres No. 61/2004 tentang Perub. KepPres 80/2003 ‰ Rekomendasi: Mengembangkan aplikasi program perencanaan,

Lampiran I - 11 Government Function Framework

1.3. Sub Blok Fungsi KEPEGAWAIAN

Blok Fungsi ADMINISTRASI DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi KEPEGAWAIAN

Fungsi ‰ Sub-Blok Fungsi KEPEGAWAIAN menyediakan modul aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data dan membantu proses kerja pemerintah yang berkaitan dengan kepegawaian.

‰ Sub-Blok Fungsi Kepegawaian paling tidak menyediakan aplikasi dengan fungsi-fungsi pengelolaan dan pengolahan data dan informasi untuk proses kerja sebagai berikut:

o Pengadaan (termasuk perencanaan dan persyaratan) o Penetapan formasi dan penempatan

o Pengangkatan o Pemindahan o Pemberhentian

o Penetapan pensiun, gaji, tunjangan, dan kesejahteraan o Hak dan kewajiban

o Kedudukan hukum

o Pengembangan kompetensi (pendidikan dan pelatihan) o Pengendalian jumlah

o Larangan, sanksi, dan penghargaan

‰ Sistem informasi yang merangkum informasi kepegawaian secara nasional. Modul ‰ Sistem Informasi Kepegawaian Nasional

‰ Sistem Pengadaan Pegawai ‰ Sistem Penilaian Kinerja ‰ Sistem Pendidikan dan Latihan Integrasi ‰ Sub-Blok Fungsi Keuangan

Lampiran I - 12 Government Function Framework

1.3.1. Modul SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN NASIONAL

Modul SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN NASIONAL

Blok Fungsi ADMINISTRASI DAN LAYANAN KELEMBAGAAN Sub-Blok

Fungsi SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN NASIONAL

Klasifikasi Jenis Layanan ; Front Office ; Back Office

Layanan Utama … Publikasi Informasi … Pendaftaran & Perijinan … Transaksi Data … Pembayaran

; Administrasi ; Basis Data … Lainnya

Fungsi Aplikasi ; Generik … Spesifik

Obyek Layanan ; G2G … G2B … G2C

Fungsi ‰ Melakukan administrasi dan pengelolaan data pegawai sipil, termasuk integrasi dengan aplikasi kepegawaian di daerah.

‰ Menyediakan fungsi-fungsi sistem informasi yang mampu menampilkan data-data pokok kepegawaian seperti jumlah, klasifikasi golongan/ruang, fungsional, penugasan, rasio-rasio dan sebagainya.

Narasi Sistem ini diharapkan mampu membantu Pemerintah untuk mengelola informasi kepegawaian secara nasional, yang mengintegrasikan data dan informasi kepegawaian secara umum.

Organisasi ‰ Badan Kepegawaian Negara

‰ Kementerian Pendayaangunaan Aparatur Negara ‰ Unit Kepegawaian Setiap Lembaga Pemerintah Integrasi ‰ Sub-Blok Fungsi Keuangan

Info

Tambahan ‰ Nama alias: SIMPEG

‰ Dasar hukum: PP 11/2002 (perub. PP 98/2000); UU no.43 tahun 1999 ‰ Rekomendasi: Membangun modul sistem aplikasi kepegawaian dalam satu

kerangka sistem informasi kepegawaian yang utuh, lengkap dan terintegrasi. Sistem aplikasi tidak harus dalam bentuk satu paket aplikasi, tetapi

perencanaan dan rancangannya haruslah komprehensif sehingga terjamin interoperabilitinya, terutama dengan aplikasi e-Government bertema keuangan.

Lampiran I - 13 Government Function Framework

1.3.2. Modul SISTEM PENGADAAN PEGAWAI

Modul SISTEM PENGADAAN PEGAWAI

Blok Fungsi ADMINISTRASI DAN LAYANAN KELEMBAGAAN

Dokumen terkait