• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tambang Ahafo - Ghana

Dalam dokumen Kajian Hubungan Masyarakat (Halaman 49-55)

Kunjungan lapangan dilaksanakan pada 6-12 Oktober 2007.

Wawancara dilakukan terhadap 15 orang yang mewakili perusahaan dan 30 orang pihak pemangku kepentingan eksternal.

Beroperasi sejak 2006, Tambang Ahafo (Ahafo) merupakan tambang Newmont terbaru. Terletak di Ghana, Ahafo adalah tambang pertama Newmont di Afrika.

lvii

Karakteristik Utama:

16

• Tambang sudah beroperasi sejak 2006.

• Ahafo adalah tambang Newmont terbaru, dan merupakan tambang pertama Newmont di Afrika dan tambang skala besar pertama di wilayah Brong Ahafo Ghana.

Kekuatan:

• Sejak kegiatan operasional dimulai, manajemen tambang berkomitmen untuk memperkokoh hubungan dengan masyarakat lokal. • Tambang telah meminta masukan dan tanggapan dari pemangku kepentingan terkait beberapa program dan inisiatif pengembangan masyarakat. • Forum Tanggung Jawab sosial tambang menjadi landasan (platform) yang khas dalam membangun hubungan/melibatkan masyarakat.

Risiko dan Tantangan:

• Ahafo tidak akan mampu untuk memenuhi tuntutan pekerjaan warga lokal yang sangat tinggi.

• Operasi tambang di daerah terpaksa harus merelokasi 1700 rumah tangga, dan Newmont harus terus memantau dan memperhatikan aspirasi penduduk yang dipindahkah tersebut.

1. Konteks

Ghana diakui sebagai salah satu negara yang secara politik lebih stabil di Afrika Barat. Meskipun kondisi politik di Ghana cukup stabil, namun negara ini dikenal sebagai negara miskin Di luar pusat kota, lembaga pemerintah dan infrastruktur publik belum dibangun dengan baik. Di daerah pedesaan, kepala suku memainkan peran yang penting dalam pemerintahan daerah set-empat. Meskipun peran kepala suku ini secara formal diakui oleh pemerintah pusat, namun sejarah mencatat adanya konflik antara kepala suku dan pemerintah.

Tambang Ahafo terletak di Wilayah Brong Ahafo, satu dari sepuluh wilayah administratif di Ghana. Ahafo merupakan tambang skala besar pertama yang dibangun di wilayah tersebut. Jumlah penduduk di wilayah ini sekitar 1,8 juta jiwa. Sebelum pemban-gunan tambang, ekonomi lokal secara luas didasarkan pada pertanian skala kecil dan pertanian subsisten. Disana juga terdapat sejarah panjang pertambangan skala kecil.

Pembangunan lokasi tambang Newmont menyebabkan sekitar 1700 kepala rumah tangga harus dipindah dan direlokasi ke tempat lain sehingga mereka mendapatkan uang kompensasi . Warga yang direlokasi dari lahan yang diambil Newmont untuk Tambang Ahafo dibagi menjadi dua wilayah di sekitar tambang: Ntotroso dan Kenyasa 2. Perpindahan penduduk ini memberi-kan dampak signifimemberi-kan terhadap pemangku kepentingan.

Tambang Ahafo baru memasuki tahap operasi. Pembangunan tambang memicu perubahan sosial dan ekonomi masyarakat lokal begitu pesat.. Perubahan tersebut antara lain peluang kerja baru, peningkatan peluang ekonomi, perubahan pola hunian dan perpindahan penduduk, dan tantangan baru bagi perwakilan masyarakat lokal dan lembaga kemasyarakatan sipil. Perubahan pesat sekitar Ahafo menarik perhatian sejumlah LSM sosial dan lingkungan. LSM nasional dan internasional sangat menaruh perhatian kepada Ahafo hingga International Finance Corporation (IFC) mempertimbangkan untuk mendanai tam-bang tersebut. Pada 2006, masyarakat Ghana dan LSM Internasional telah memanggil dewan IFC untuk menangguhkan pem-biayaan sampai permasalahan hak asasi manusia dan lingkungan akibat operasi tambang terselesaikan. LSM semakin prihatin seiring semakin menipisnya pasokan air, pencemaran air tanah, dan pencemaran akibat tailing. Selain itu masalah relokasi penduduk juga menjadi sorotan. IFC akhirnya menyetujui pinjaman tersebut. Sejak pembukaan tambang, LSM Internasional dan organisasi nasional seperti WACAM17 semakin menyoroti kehadiran polisi dan kegiatan pengamanan di sekitar tambang, dampak tambang terhadap pertanian setempat, sumber daya hutan setempat dan kontaminasi sianida dan bentuk pencemaran lainnya.

Pertemuan Masyarakat di Ahafolviii Pemukiman baru Ahafolix Pertemuan Masyarakat di Ahafo.lx

2. Persoalan Utama

Tuntutan Pekerjaan Yang Sangat Tinggi. Sebelum pengembangan tambang, ekonomi lokal hanya bertumpu pada pertanian skala kecil dan produksi pertanian lainnya. Kehadiran tambang meningkatkan harapan masyarakat, dan menciptakan ketegangan yang signifikan saat rekrutmen tenaga kerja akibat membludaknya pencari kerja. Tim mencatat bahwa “kontrak tambang dibuat dengan mengutamakan masyarakat lokal untuk mendapatkan haknya dan dilindungi dari pihak luar. Pemangku kepentingan lokal mengungkapkan kemarahannya karena banyak kelompok luar yang berdatangan dan mengambil peluang ini..”lxi Newmont “berada dalam tekanan yang sangat berat untuk memastikan bahwa peluang kerja yang terbatas untuk tenaga tidak terampil di tambang (dan secara tidak langsung melalui kontraktor) diperuntukan secara eksklusif untuk penduduk ‘lokal’.”lxii

Pemukiman Ulang Penduduk dan Dampaknya. Untuk dapat beroperasi, tambang Ahafo harus memindahkan dan merelokasi penduduk, memberikan kompensasi kepada sekitar 1700 rumah tangga dan berpengaruh langsung terhadap pemangku kepentingan, dalam hal ini, masyarakat. Hasil temuan tim mencatat, “relokasi penduduk... mengakibatkan orang-orang pindah dari dusun kecil yang secara relatif hidupnya menyebar menjadi pembangunan tipe-kota yang terkonsentrasi, yang membawa perubahan besar dalam pola hidup masyarakat sehari-hari .”lxiii Beberapa anggota masyarakat telah mengungkapkan kekecewaannya dengan kompensasi yang telah mereka terima sebagai ganti rugi kehilangan properti dan tanah mereka.

Mengidentifikasi Perwakilan Masyarakat Lokal yang Sah. Anggota masyarakat telah mempertanyakan kedekatan hubungan staf hubungan masyarakat dengan pemimpin setempat, terutama dalam konteks sosial & politik karena pemimpin lokal tersebut memiliki posisi istimewa dan dianggap oleh sebagian pemangku kepentingan “ia tidak akuntabel secara lokal.”lxiv

3. Kekuatan

Tambang Ahafo tergolong masih baru dan Newmont memiliki kesempatan untuk menerapkan tindakan terbaik dan mempelajari pengalamannya dari tambang lain untuk diterapkan di Ahafo. Barangkali yang paling penting adalah adanya pengakuan yang kuat sejak awal pengembangan tambang, mengenai pentingnya menjalin hubungan yang baik antara Tambang Ahafo dengan masyarakat lokal. Tim melihat bahwa tambang “menunjukkan komitmen yang kuat terhadap hubungan masyarakat melalui Departemen ESR yang sangat efektif dan bermotivasi” dan bahwa “fungsi yang efektif Departemen

Hubungan Eksternal merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan hubungan masyarakat yang baik di Tambang Ahafo dan mengurangi risiko sosial.”lxv

Pendekatan yang proaktif ini sangat berpengaruh dalam memperkokoh hubungan dengan masyarakat sepanjang umur tambang. Tambang juga berusaha untuk hidup berdampingan dan melibatkan diri dengan masyarakat berlandaskan nilai-nilai dasar seperti keadilan, keterbukaan, dan partisipasi. Tambang juga menggagas terbentuknya Forum Pertanggungjawaban Sosial (Social Responsibility Forum), Program Pertalian Ahafo (Ahafo Linkage Program) dan beragam “Proyek Penting” yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi jangka panjang. Tim percaya bahwa “dengan menjalankan proyek pengembangan masyarakat yang melampaui dampak operasi tambang, maka diharapkan tambang Ahafo mampu memposisikan diri

sebagai kontributor aktif pembangunan dan penguatan lembaga sosial dan pembangunan di semua tingkatan.”lxvi Tim juga mencatat bahwa tambang telah mengakomodasi keinginan pemangku kepentingan dan memasukkanya ke dalam Rencana Pengembangan Masyarakat – contohnya mencakup Program Bantuan Pertanian, Program Peningkatan Taraf Hidup, dan Program Bantuan lain sebagai contoh dari gagasan tambang dalam memenuhi keinginan pemangku kepentingan.

Tim studi di Ahafo menemukan bahwa “dengan menyalurkan aspirasi dan kekecewaan masyarakat melalui inisiatif seperti Fo-rum Pertanggungjawaban Sosial dan Komite Konsultatif Masyarakat, Tambang Ahafo berharap dapat meminimalkan terjadinya insiden dan potensi konflik akibat kekecewaan warga diungkapkan dengan cara yang tidak produktif.”lxvii Dengan mengatasi permasalahan yang timbl secara efektif sehingga dapat menekan terjadinya konflik, Tambang Ahafo berada dalam tahap mem-bangun hubungan baik dengan masyarakat lokal.

4. Risiko dan Tantangan

Jurang pemisah, persoalan, dan risiko ke depan yang menyelimuti hubungan masyarakat di Tambang Ahafo terutama berkaitan dengan tiga bidang utama, yaitu: mengelola tuntutan untuk mempekerjakan warga lokal yang cukup tinggi dan harapan tentang manfaat tambang bagi masyarakat; memastikan proses relokasi berjalan lancar dalam jangka panjang; dan mengelola penentangan operasional tambang di Ghana.

Ahafo tidak akan mampu memenuhi tuntutan pekerjaan yang diajukan warga lokal, dan tambang berada dalam tekanan berat untuk memastikan bahwa kesempatan kerja bagi tenaga kerja tidak terampil hanya diperuntukkan bagi warga lokal. Ketegangan mengenai persolan ini mengakibatkan konflik terbuka. Pada 2006, terjadi unjuk rasa di dekat Tambang Ahafo yang mencoba untuk memblokir akses jalan: para pengunjuk rasa percaya bahwa mereka seharusnya dipekerjakan. Unjuk rasa memanas hingga terjadi kekerasan, dan berujung pada penembakan salah satu demonstrator oleh polisi dan korban pun meninggal dunia. Meskipun tambang telah mengembangkan proses melalui konsultasi dengan masyarakat lokal untuk mensahkan penduduk “lokal,” tambang bergantung pada proses untuk mempertahankan legitimasi lokal.

Risiko lain yang dihadapi tambang Ahafo adalah “nasionalisasi” atau “internasionalisasi” permasalahan warga terkait operasi tambang. Pembukaan tambang di Ahafo menyedot perhatian nasional dan internasional, khususnya dari pegiat lingkungan. Tim melihat bahwa “organisasi advokasi dan kelompok masyarakat madani mempertanyakan operasi skala besar yang dikelola oleh perusahaan swasta memberikan manfaat jangka panjang berkelanjutan bagi masyarakat lokal,”lxviii dan mencatat bahwa penentangan terhadap tambang dapat memicu serangkaian protes yang tentunya akan mempengaruhi operasi Newmont – terutama pada saat Newmont membangun lokasi tambang yang keduanya di Akyem, Ghana.

Ahafo harus terus memantau dan mencari solusi atas dampak relokasi terhadap warga agar tambang dapat segera beroperasi.. Tim menyimpulkan bahwa, “relokasi warga diakui sebagai proses yang sangat rumit yang menimbulkan risiko sosial dan ekonomi dalam jangka waktu lama. Bahkan, meskipun upaya relokasi mendapat dana yang memadai, direncanakan dan dilaksanakan sesuai standar internasional yang berlaku, namun proses relokasi tetap terjadi sesuatu yang tidak diduga sebelumnya.”lxix Seperti yang disampaikan oleh International Alert bahwa risiko sosial dan ekonomi akan semakin tinggi termasuk meningkatnya persaingan akses tanah, jalan, air, dan makanan. Konflik yang tidak terselesaikan terkait relokasi penduduk menyedot perhatian kelompok advokasi lokal dan internasional. Karena itu, menjawab kebutuhan dan aspirasi penduduk yang dipindahkan harus menjadi prioritas utama bagi Newmont.

5. Rekomendasi

18

Seperti disebutkan di atas, laporan narasi lengkap mengenai tambang Ahafo dapat dilihat di Lampiran 1D. Saran berikut meng-gambarkan laporan lengkap yang disusun Tim Kajian CRR untuk tambang Ahafo dalam menilai hubungan antara tambang dengan masyarakat. Karena itu, beberapa materi rujukan rekomendasi tidak dicantumkan dalam ulasan terdahulu.

 Melanjutkan dukungan terhadap pengembangan kapasitas dan kelembagaan seperti Forum Pertanggungjawaban Sosial . Agar lebih efektif, lembaga-lembaga ini harus diatur dengan baik dan bertanggungjawab kepada masyarakat , dan tidak dianggap sebagai kaum elit atau memperkuat

konstituen tertentu. Sebagai struktur berbasis-masyarakat yang baru, lembaga tersebut perlu waktu untuk memperdalam kemampuan mereka dan memahami kehidupan masyarakat lokal yang terkena dampak tambang. Perlu diperhatikan bahwa tambang Ahafo tidak semestinya menekan lembaga tersebut untuk melakukan sesuatu yang hanya bertujuan untuk menunjukkan bahwa suatu program telah dilakukan [oleh Ahafo].

 Meningkatkan kemampuan pemerintah daerah untuk memainkan peran yang lebih efektif dalam pengembangan masyarakat dan ekonomi setempat. Royalti yang akan diperoleh pemerintah daerah dari operasional tambang Ahafo akan memberikan kontribusi selama umur tambang Sesuai harapan tambang Ahafo, pemerintah dalam menerima dan menggunakan royalti harus dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

 Melanjutkan dukungan dan secara teratur mengevaluasi inisiatif yang dibentuk untuk mendukung kehidupan rumah tangga yang telah direlokasi. Rumah tangga dan masyarakat berubah seiring

perjalanan waktu – jadi, harus ada cara yang disediakan tambang untuk memberikan dukungan terhadap hal tersebut.

 Terlibat dalam dialog strategis dengan lembaga yang relevan mengenai masa depan jangka panjang pada wilayah Brong-Ahafo, khususnya, masyarakat sekitar tambang. Partisipasi tambang Ahafo dalam inisiatif pembangunan yang lebih luas akan meningkatkan legitimasi dan nilai sosial tambang di mata masyarakat setempat.

 Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan lokal secara terbuka dan teratur mengenai insiden atau masalah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar.

 Memantau perubahan terkait hubungan politik lokal dan perdebatan mengenai siapa yang dianggap sebagai penduduk “lokal,” dan berupaya untuk memastikan agar mekanisme tambang berjalan efektif dan adil dalam merekrut tenaga kerja lokal yang sesuai dan berarti bagi masyarakat lokal.

 Melakukan audit lingkungan secara teratur untuk menentukan risiko yang mungkin akan dihadapi masyarakat sebagai akibat operasi tambang. Semua risiko harus dapat ditangani dengan tepat.

Kesuksesan dan kegagalan manajemen lingkungan harus dikomunikasikan kepada masyarakat, terutama risiko yang menurut mereka akan terjadi dan mendapatkan tanggapan yang semestinya dari manajemen tambang.

 Memastikan mekanisme penyampaian keluhan dibuat dan disetujui oleh pemerintah, lembaga

masyarakat, dan perusahaan. Mekanisme keluhan ini mengakomodasi pelbagai cara dalam menyelesakan perselisihan dan kemungkinan melibatkan fasilitator terpercaya dan independen.

 Memantau dampak perbedaan penghasilan yang cukup tajam di tengah masyarakat dan memastikan beragam program pengembangan masyarakat yang ada mampu menjawab secara efektif perubahan kondisi sosial & ekonomi masyarakat. Manajemen tambang, bersama lembaga pengembangan masyarakat lain, harus bekerjasama agar mampu menyelesaikan permasalahan khusus (misalnya krisis pangan), yang dapat meningkatkan kerentanan.

Dalam dokumen Kajian Hubungan Masyarakat (Halaman 49-55)