• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tampilan Singkatan dibaca Kata

BAB IV BENTUK PENGGUNAAN BAHASA ALAY

4.1 Bentuk Penggunaan Bahasa Alay

4.1.2 Tampilan Singkatan dibaca Kata

Defenisi singkatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hasil menyingkat atau memendekkan berupa huruf atau gabungan huruf. Sedangnkan Sugihastuti (2000:35) menyatakan singkatan adalah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan dengan mengikuti bentuk lengkapnya. Singkatan yang berupa bahasa Alay ialah sebagai berikut :

Gabungan awal kata

1. GPL : nggak pakai lama 2. TP : tebar pesona 3. TTM : teman tapi mesra 4. Madesu : masa depan suram 5. DL : derita loe

6. JJS : jalan-jalan sore

7. Jojoba : jomblo-jomblo bahagia 8. CLBK : cinta lama bersemi kembali 9. LOLA : loading lama

10. Gatot : gagal total 11. tuti : tukang tipu

12. php : pemberi harapan palsu

13.kamseupay : kampungan sekali unik dan payah 14.jjm : jalan-jalan malam

15.BT : boring total

16.CDMA : cape deh males ah

Gabungan akhir kata dan awal kata

Tampilan singkatan dibaca kata dalam bahasa Alay yang sangat banyak terlihat bahkan singkatan tersebut menjadi tampilan dasar dalam bahasa Alay dan tidak terdapat aturan untuk singkat-menyingkat kata. Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa dan satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri. Tampilan singkatan dibaca kata dalam bahasa Alay yaitu :

1. KyknY akhr2 ni indg sifatnya tdk brbh. ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Kayaknya akhir-akhir ini indang sifatnya tidak berubah.

2. berbo2t bgt britanY bwt para ank kuliahan ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Berbobot banget beritanya buat para anak kuliahan

3. Temen gw trkna nrkoba gmn caranY nymbhin dy ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Temen gue terkena narkoba gimana caranya nyembuhin dia

4. Trus gw ngmg2 ksr gt ama dy krn gw sring di cuekin ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ Terus gue ngomong-ngomong kasar gitu ama dia karna gue sering di cuekin Kata-kata yang serba disingkat dalam bahasa Alay memang terolong kacau apabila dilihat dari segi singkatan. Bahasa Alay berawal dari pesang singkat dan di teruskan di media chatting seperti bbm, twitter, dan facebook, Maka disebut komunitas Alay di media chatting.

Para pengguna bahasa Alay bukan hanya muncul di media chating tetapi juga di dalam pergaulan remaja yang secara langsung mereka berbicara Alay. Begitu juga yang terdapat dalam bahasa Alay banyak terlihat singkatan-singkatan yang dibaca kata, misalnya singkatan

indg dibaca indang, singkatan bgt dibaca banget, singkatan ank dibaca anak, singkatan

nrkoba dibaca narkoba, dan singkatan ngmg dibaca ngomong singkatan dalam bahasa Alay

merupakan usaha agar orang diluar kelompoknya tidak mengerti dengan tampilan tersebut. Bahasa Alay hanya ditangkap dan dimengerti oleh kalangan ‘sendiri’ yakni antara pengguna bahasa Alay yang mengerti singkatan-singkatan dan simbol-simbol tersebut.

Tampilan singkatan dibaca kata mungkin sudah tidak asing lagi bagi pengguna bahasa Alay khususnya kelompok kaum remaja, hal ini disebabkan karena kelompok tersebut selalu berbahasa Alay sehingga tidak merasa sulit lagi dalam membaca bahasa Alay yang berupa singkatan. Tampilan singkatan yang susah dimengerti sekalipun akan dapat dibaca berupa kata oleh pengguna bahasa Alay khususnya kaum remaja dan mereka dapat mengetahui makna dari tampilan tersebut. Adapun tampilan singkatan yang dibaca kata antara lain :

5. Pa dy pv ma gw ( Apa dia bicara berdua ama gue)

6. UR lnjtn hbng sm cwo lw ( kamju lanjuti hubungan sama cowok loe)

Pada tampilan di atas singkatan-singkatan tersebut dibaca kata, apabila dilafalkan huruf demi huruf maka pengguna chatting tidak akan mengetahui makna dari tampilan tersebut. Singkatan pv dibaca kata bicara berdua. Sedangkan UR dibaca kamu.

7. Km hrs T+ kpdy ( kamu harus berfikir positif kepadanya)

8. Ati gw pns X liat dy slngkh (hati gue panas sekali liat dia selingkuh)

T+ dibaca kata yang merupakan simbol dari think positif yang berasal dari bahasa inggris yaitu berfikir positif. Sedangkan tampilan PANAS X bermakna panas sekali.

4.1.2.1 Tampilan Kolaborasi Huruf Besar dan Huruf Kecil dibaca Kata

Tampilan kolaborasi huruf besar dan huruf kecil dibaca kata merupakan suatu kreativitas yang dimiliki oleh pengguna bahsa Alay khususnya kaum remaja. Selain mempunyai kreativitas, pengguna bahasa Alay juga mempunyai kesabaran untuk menampilkan sebuah tampilan yang beraneka ragam, dalam tampilan tersebut pengguna bahasa Alay menggunakan huruf besar dan huruf kecil sekaligus sehingga tampilan tersebut menjadi lebih bervariasi dan menjadi lebih sulit untuk mengetahui makna dari tampilan tersebut.

Bahasa Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi indonesia yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Hal ini mengubah gaya tulisan mereka yang berupa simbol, singkatan, dan angka (Koentjaraningrat dalam Fanayun, 2010:6). Tampilan kolaborasi huruf besar dan huruf kecil yang dibaca kata dalam bahasa Alay antara lain:

1. Pi smW Gw kmBlin Lg mA lOE...jGN sLh LngkH Ok ( Pi semua gue kembaliin lagi sama loe..jangan salah langkah oke)

2. W mU UzuLkN eDIsI kOnSr MzIK TDk diaDakan ( gue mau usulkan edisi konser musik tidak diadakan)

3. Gw mLihT Kduax Mta sYa Chya Nya tRaNGX Skli (Gue melihat kedua mata saya cahayanya terang sekali)

4. N, Gmn CraX biaR gW bSa dkT mA dy ya ( dan gimana caranya biar gue bisa dekat ma dia ya)

Kalangan yang bukan kaum Remaja akan mengerutkan dahi apabila membaca kalimat bahasa Alay di atas. Bagi pengguna bahasa Alay khususnya kaum remaja, tampilan seperti ini merupakan gaya tersendiri yang mereka ciptakan. Tampilan ini merupakan salah satu usaha kaum remaja agar di luar kelompoknya tidak mengerti. tampilan ini penuh dengan aneka inovasi yaitu penggabungan huruf besar dan kecil yang disingkat kemudian dibaca kata.

Dalam tampilan ini sebuah fonem menggantikan kata yang bermakna ganda atau mendua arti. Misalnya tampilan kDuax dan trAngX. Fonem X tersebut tidak dibaca X (eks) melainkan sudah berubah fungsi menjadi kata ganti – nya. Jadi, tampilan kdUax dibaca

keduanya dan trAngX dibaca terangnya. Tampilan X juga merupakan makna yang ambigu,

karena didalam angka romawi X merupakan sepuluh sedangkan dalam bahasa Alay X

merupakan sekali dan nya.

Selain penggabungan huruf besar dan kecil, dalam tampilan ini juga menggunakan tanda tertentu untuk menggantikan sebuah fonem maupun kata. Misalnya Z yang terdapat pada kata uZuL, eDisi, dan muZik. Fonem Z pada tampilan ini merupakan sebuah tanda untuk menggantikan fonem S. Jadi, tampilan yang terlihat tidak dibaca sesuai dengan tampilannya karena tampilan tersebut hanya menggantikan fonem yang sebenarnya.

4.1.2.2 Tampilan Kolaborasi Huruf dengan Angka dibaca Kata

Tampilan seperti ini merupakan gaya tersendiri yang dimiliki para pengguna bahasa Alay khususnya kaum remaja. Kolaborasi huruf dengan angka menuntut mereka untuk lebih sensitif dalam menebak kata yang penuh dengan singkatan. Selain membutuhkan kesabaran untuk mengetahui makna pada tampilan ini, pengguna bahasa Alay khususnya kaum remaja juga mempunyai kemampuan membaca perpaduan antara huruf dengan bunyi angka.

Berikut tampilan kolaborasi antara huruf dengan angka yang dibaca kata antara lain : 1. Ga prlu dslksi dlu ...para pmbc yg lain psti s7 ( Gak perlu diseleksi dulu..para

pembaca yang lain pasti setuju0

2. Cowo i2 emg byk kli egony g3 ( Cowok itu banyak kali egonya gede) 3. Q i2 bener2 cinta bgt sm dY ( Akiu itu bener-bener cinta banget sama dia)

4. Mending U nytakan cnta, dy pzti lu2h ( mending kamu nyatakan cinta, dia pasti luluh)

Kemampuan membaca antara perpaduan huruf dengan bunyi angka adalah ciri khas dari kaum remaja. Bahasa kaum remaja memang dikatakan lebih kreatif karena mampu menguasai kosakata yang serba baru dalam bentuk apapun yang selalu berubah-rubah sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga kaum remaja mempunyai variasi bahasa tersendiri yaitu bahasa Alay.

Tampilan kolaborasi huruf dengan bunyi angka dibaca kata dalam bahasa Alay yang digunakan kaum remaja merupakan suatu usaha mereka agar diluar kelompoknya tidak mengerti makna atau arti pada tampilan tersebut. Tampilan s7 menggantikan kata setuju dan gd3 menggantikan kata gede. s7 dan gd3 merupakan tanda yang dipergunakan kuam remaja dalam bahasa Alay untuk menggantikan sebuah kata yang dilafalkan dalam bahasa Indonesia.

Tampilan i2 untuk menggantikan kata itu, sedangkan bunyi tu adalah plesetan dari kata two yang berasal dari bahasa inggris. Perpaduan huruf i dengan bunyi angka 2 (two) dilafalkan di dalam bahasa Indonesia. Sedangkan lu2h pada tampilan ini tidak dilafalkan dengan bunyi angka 2, tetapi merupakan suku kata kedua dari kata lu2h. jadi angka 2 menggantikan lu, sehingga lu2h dibaca luluh.

Tampilan yang seperti ini juga akan membuat yang bukan para pembaca Alay bertanya-tanya dengan maknanya. Apabila para pembaca bukan kelompok kaum remaja tidak teliti, maka akan menimbulkan kesalahpahaman sehingga menimbulkan makna anbiguitas dalam tampilan tersebut.

4.1.3 Tampilan Singkatan Berupa Akronim

Kita amati tampilan singkatan berupa akronim juga banyak terdapat pada bahasa Alay yang digunakan kelompok kaum remaja.Menurut Sugihastuti (2000:36) akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata atau, gabungan huruf

awal dan suku kata yang ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa. Tampilan singkatan berupa akronim dalam bahasa Alay adalah :

1. Thx y boneka bearY LubiZ (thanks ya boneka bearnya lucu habis)

2. Coz gw co plg gnteng n pndkr di skul gw ( Cause gue cowok paling ganteng dan kekar di sekolah gue)

Hal ini seperti ini dilakukan kelompok kaum remaja dengan tujuan agar di luar kelompok mereka tidak mengetahui makna dari singkatan berupa singkatan yang terdapat dalam bahasa Alay. Singkatan berupa akronim seperti kalimat di atas adalah kata-kata biasa yang sering diucapkan tetapi memiliki makna tersendiri. Kata-kata yang sering diucapkan atau didengar ditampilkan dengan inovasi terbaru, yaitu dengan mengubah sebagian tampilannya tetapi bunyi dari tampilan tersebut tidak berbeda dengan kata-kata biasa.

Tampilan singkatan berupa akronim di atas khususnya pada kata LubiZ sudah mengalami perubahan makna dari kata-kata biasa. Hal ini disebabkan karena LubiZ adalah salah satu kata dari bahasa Alay. Fonem Terakhir diganti fonem menjadi Z dengan tujuan agar masyarkat di luar kelompok kaum remaja tidak mengetahui makna padak kata tersebut sehingga terlihat lebih kreatif dan santai, hal ini sesuai dengan ciri khas kaum remaja yang menyukai bahasa lebih santai dan penuh dengan kreativitas.

LubiZ dan gnteng merupakan tampilan singkatan yang berupa akronim, hal ini

disebabkan karena tampilan singkatan lubis dan gnteng dibaca dalam bentuk akronim. Lubiz dibaca lucu abiz dan gnteng dibaca ganteng.

Dokumen terkait