• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Penyajian dan Analisis Data

4.2.1. Tampilan Visual dalam Scene

Scene 1

      

Deskripsi umum :

Dalam scene 1 tampilan visualnya tampak seorang perempuan dan seorang laki- laki mengenakan pakaian sesuai dengan aturan dalam syariat islam, serta nampak terlihat seorang perempuan sedang memberikan nasehat terhadap seorang laki-laki yaitu “Di Dunia ini Cuma ada dua jenis manusia saja, orang baik dan orang jahat, selain itu kita semua adalah sama” (In this world there are only two kinds of people only, good people and bad people, other than that we are all equal). Tatapan tajam dan latar belakang perempuan tersebut seperti sebuah simbol atau gambar dari sebuah

komunitas, adanya dua jari tangan yang dijulurkan memperlihatkan bahwa perempuan ini memberikan nasehat dengan serius dan tegas. Sedangkan seorang laki-laki mendengarkan dengan baik, tatapan mata dan raut mukanya menggambarkan keseriusan dalam menerima nasehat dari seorang perempuan tersebut.

Level Realitas : 1. Setting

Setting yang dipakai adalah dalam ruang atau in-Door. Di seluruh scene tampak

bahwa lokasi film ini mengambil lokasi di dalam ruang. Tempat yang digambarkan dalam film ini adalah semua rumah yang kelihatan dihuni atau ada pemiliknya. Tampak dari tata letak dan barang - barang yang ada disekitar tersebut. Seperti : kursi, meja, lemari yang tertata rapi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi atau setting dari film tersebut adalah di dalam ruang, yaitu berada di rumah yang ditempati. Rumah ini ditegaskan dengan terlihatnya banyak barang yang tertata rapi serta kondisi latar belakang yang cukup baik.

2. Wardrobe

Pada Film “My Name Is Khan” tersebut pakaian yang dikenakan perempuan adalah pakaian yang dianggap sebagai pakaian muslim sesuai dengan syariat Islamiah. Dimana seorang perempuan muslim tersebut mengenakan kerudung serta menggunakan busana lenggan panjang yang biasa digunakan layaknya perempuan muslim sesuai dengan syariat islam. Sedangkan pakaian yang digunakan seorang laki-laki tersebuat adalah baju dan celana lengan panjang menandakan bahwa laki-laki dan perempuan tersebut beragama Islam. Model pakaian yang dipakai oleh tokoh tersebut merupakan

kostum yang bersifat realitas, karena digunakan pula pada realitas kebanyakan perempuan muslim dan laki-laki saat sekarang.

3. Property

Property yang dipakai dalam scene 1 adalah sebuah kerudung yang dikenakan

seorang perempuan. Kerudung yang ada digunakan perempuan ini mengisyaratkan bahwa perempuan ini adalah seorang perempuan beragama islam. Dimana diketahui seorang perempuan muslim wajib menutup auratnya mulai kaki, tanggan hingga kepala dan hanya boleh memperlihatkan telapak tangannya saja.

4. Ekspresi

Ekspresi yang muncul dari tokoh dalam film “My Name Is Khan” tersebut adalah ekspresi serius dengan tatapan mata yang tajam saat memberikan nasehat dan seorang laki-laki melihat tatapan seorang perempuan. Suatu nasehat wajib diberikan guna memberikan pengertian yang sebenarnya hingga seseorang mendapatkan pelajaran yang belum pernah didapatkan sebelumnya agar seseorang tidak melakukan kesalahan dan bisa menjadi seseorang yang lebih baik dan mengerti tentang ajaran yang benar sesuai dengan aqidah islam.

5. Suara dan Ucapan

Dalam scene ini terdapat suara ataupun ucapan dari tokoh perempuan yang ada dalam Film “My Name Is Khan”, yaitu “Di Dunia ini Cuma ada dua orang, orang baik dan orang jahat saja” kata tersebut mempunyai makna bahwa yang membedakan manusia di dunia ini hanya ada dua macam, yaitu orang baik yang selalu berbuat kebaikan dan orang jahat yang selalu membuat kejahatan dan keributan, selain dua itu, kita semua adalah sama.

Menurut Islam, manusia berasal dari satu asal yang sama, yakni Adam dan Hawa. Kendati berasal dari nenek moyang yang sama, lalu kemudian manusia menjadi bersuku-suku, berkaum-kaum, dan berbangsa-bangsa, dengan kebudayaan dan peradaban yang berbeda-beda. Perbedaan demikian justru mendorong mereka untuk saling mengenal, sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran: ”Hai Manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal.” (QS. Al-Hujurat 49:13). Dengan demikian, menurut ajaran Islam, meskipun manusia memiliki perbedaan-perbedaan budaya, bahasa, warna kulit, kepercayaan, dan sebagainya, sebenarnya mereka adalah satu umat. Dan yang membedakan manusia hanya dari amal dan perbuatan seseorang itu sendiri, tidak terkandung perbedaan lain selain dua perbedaan tersebut.

Level Representasi :

1. Teknik Kamera

Pengambilan gambar dalam shot ini adalah menggunakan Close-Up (CU) atau pengambilan gambar sebatas leher keatas. Pengambilan CU terutama untuk tokoh dalam film tersebut. Scene diatas menunjukkan bahwa CU Shot berfungsi untuk memberikan penekanan pada isyarat tangan saat seorang perempuan menjulurkan dua jari tangan yang ditujukan kepada seorang laki-laki, CU Shot menunjukkan pentingnya objek, dan sering memiliki arti simbolik.

2. Pencahayaan

Pencahayaan yang terdapat pada scene 1 pada film “My Name Is Khan” ini tampak tidak terlalu terang tetapi masih ada cahaya yang cukup untuk menyinari sehingga scene tersebut menunjukkan bahwa adalah sore hari. Pencahayaan tersebut ingin memfokuskan pada tokoh akan tingkat keseriusan seorang model perempuan akan suatu pengertian penting terhadap seorang model laki-laki.

Scene 2

Deskripsi umum :

Dalam scene 2 tampilan visualnya tampak seorang laki-laki tua dengan tatapan mata serius antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat, dia menatap seorang anak laki-laki kecil yang sedang berusaha mengatasi banjir dengan cara memompa sepeda air guna mengatasi banjir, seorang laki-laki tua berkata “Disini banjir, pulanglah sana. Rizwan apa yang kamu lakukan, aku kan sudah menyuruhmu pulang. Hebat. Kamu memompa airnya sampai keluar. Itu hebat. Jenius jenius. Dia muridku”. (Here flood, returned there. Riswan what you're doing. Great. You pump the water to exit. That's great. Genius genius. He is my disciple).

Level Realitas :

1. Setting

Setting yang dipakai adalah luar ruang atau Out-Door. Di scene tersebut tampak

bahwa lokasi film ini mengambil lokasi di luar ruang. Tempat yang digambarkan dalam film ini adalah sebuah halaman rumah. Tampak dari situasi dan kondisi yang ada disekitar tersebut. Seperti : jenis bangunan rumah yang terlihat berukuran minim dan terdapat orang-orang banyakdi sekitar halaman rumah tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi atau setting dari film tersebut adalah di luar ruang, yaitu berada di halaman rumah.

2. Wardrobe

Pada potongan scene 2 Film “My Name Is Khan” tersebut pakaian yang dikenakan seorang tokoh laki-laki tersebut adalah baju dan celana panjang menandakan bahwa laki-laki tersebut beragama Islam. Model pakaian yang dipakai oleh tokoh tersebut merupakan kostum yang bersifat realitas, karena digunakan pula pada realitas kebanyakan laki-laki muslim saat sekarang.

3. Property

Property yang dipakai dalam scene 2 adalah sebuah kopyah (alas kepala) yang

dikenakan seorang laki-laki. Kopyah yang ada digunakan laki-laki tersebut mengisyaratkan bahwa laki-laki ini adalah seorang laki-laki beragama islam. Dimana diketahui seorang laki-laki muslim disunnahkan menggunakan tutup kepala seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat Rasullullah. 4. Ekspresi

Ekspresi yang terlihat dari tokoh laki-laki tua nampak serius terlihat dari tatapan matanya yang tajam, sedangkan ekspresi anak laki-laki (Khan) nampak bekerja keras

dengan serius dalam membantu memompa air yang menyebabkan banjir di halaman rumah susun laki-laki tua tersebut. Seperti yang tertulis dalam Kitab suci Al-Quran bahwa membantu sesama umat muslim lainnya yang membutuhkan adalah baik dan pahala yang berlimpah adalah balasannya. Jadi tidak usah ragu yang penting niat kepada Allah ingin membantu sesama umat muslim lainnya yang membutuhkan dan tidak ada maksud lainnya.

5. Suara dan ucapan

Terdapat kata-kata yang keluar dari mulut seorang laki-laki tua yang ditujukan terhadap seorang anak laki-laki yaitu “Disini banjir, pulanglah sana. Rizwan apa yang kamu lakukan, aku kan sudah menyuruhmu pulang. Hebat. Kamu memompa airnya sampai keluar. Itu hebat. Jenius jenius. Dia muridku” (Here flood, returned there. Riswan what you're doing. Great. You pump the water to exit. That's great. Genius genius. He is my disciple). Dari kata-kata tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa model anak laki-laki tidak mau pulang karena melihat keadaan disekitar area tersebut terjadi banjir, maka seorang model anak laki-laki tersebut bersikeras untuk mengatasi masalah dan hasilnya airnya keluar dan area di lokasi tersebut kembali normal. Dan model laki-laki tua merasa bangga dan memuji model anak laki-laki tersebut.

Level Representasi : 1. Teknik kamera

Teknik kamera yang dipakai dalam scene tersebut adalah long shot, dimana teknik tersebut memperlihatkan bagaimana seorang model anak laki-laki sedang mengayuh sepeda untuk memompa air, dimana adegan tersebut menunjukkan

toleransi seseorang dalam membantu mengatasi masalah yang terjadi dalam are tersebut.

2. Pencahayaan

Pencahayaan dibuat terang karena memang adegan tersebut terjadi pada siang hari, pemakaian jenis cahaya tersebut juga ingin mengfokuskan pada ekspresi dan tindakan model anak laki-laki dalam melakukan kebaikan dengan memompa air agar tidak terjadi kebanjiran.

Scene 3

   Deskripsi umum : 

Pada penggalan gambar tersebut, nampak seorang laki-laki sedang memeluk erat seorang perempuan, seorang laki-laki terlihat berusaha menghibur ibunya yang sedang sedih karena kerinduannya kepada seseorang maka laki-laki tersebut memberikan suatu pelukan kasih sayang agar seorang perempuan tersebut merasa lebih tenang. Dalam potongan gambar di atas, seorang perempuan berkata kepada seorang laki-laki yaitu “aku rindu zahir, hanya itu. Tawanya, marahnya, suara kumurnya (sambil menangis). Ayo rizu peluk ibu dua menit, hanya dua menit. (I miss Zahir, that's it. Laughter, anger, voice kumurnya (while crying). Let's hug rizu ibudua minutes, just two minutes). Di

sini pembuat film ingin memggambarkan pada penonton tentang karakter seorang laki- laki yang penuh kasih sayang terhadap ibunya.

Level relitas :

3. Setting

Setting yang dipakai adalah dalam ruang atau in-Door. Di seluruh scene tampak

bahwa lokasi film ini mengambil lokasi di dalam ruang. Tempat yang digambarkan dalam film ini adalah semua rumah yang kelihatan dihuni atau ada pemiliknya. Tampak dari tata letak dan barang - barang yang ada disekitar tersebut. Seperti : kursi, meja, lemari yang tertata rapi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi atau setting dari film tersebut adalah di dalam ruang, yaitu berada di rumah yang ditempati. Rumah ini ditegaskan dengan terlihatnya banyak barang yang tertata rapi serta kondisi latar belakang yang cukup baik.

4. Wardrope

Pada Film “My Name Is Khan” tersebut pakaian yang dikenakan perempuan adalah pakaian yang dianggap sebagai pakaian muslim sesuai dengan syariat Islamiah. Dimana seorang perempuan muslim tersebut mengenakan kerudung serta menggunakan busana lenggan panjang yang biasa digunakan layaknya perempuan muslim sesuai dengan syariat islam. Sedangkan pakaian yang digunakan seorang laki-laki tersebuat adalah baju dan celana lengan panjang menandakan bahwa laki-laki dan perempuan tersebut beragama Islam. Model pakaian yang dipakai oleh tokoh tersebut merupakan kostum yang bersifat realitas, karena digunakan pula pada realitas kebanyakan perempuan muslim dan laki-laki saat sekarang.

5. Property

Property yang dipakai dalam scene 3 adalah sebuah kerudung yang dikenakan

seorang perempuan. Kerudung yang ada digunakan perempuan ini mengisyaratkan bahwa perempuan ini adalah seorang perempuan beragama islam. Dimana diketahui seorang perempuan muslim wajib menutup auratnya mulai kaki, tanggan hingga kepala dan hanya boleh memperlihatkan telapak tangannya saja.

4. Ekspresi

Dalam penggalan gambar di atas menunjukkan ekspresi seorang laki-laki yang tegas namun tetap menunjukkan kelembutan serta kasih sayang yang ditujukan kepada seorang perempuan yang sedah sedih. Terlihat seorang model laki-laki memeluk erat- erat tubuh ibunya tanpa merasa canggung bertujuan agar seorang perempuan merasa tenang. Meskipun sebuah pelukan rasanya bukanlah sesuatu yang istimewa tapi pada saat-saat tertentu, contohnya saat seseorang merasa sedih atau kesepian, pelukan merupakan sesuatu yang sangat berharga dan tak ternilai dengan apapun. ketika sedih, sepi, merasa sendirian atau merasa tak berharga sebuah pelukan diyakini dapat menambah percaya diri seseorang. Membuat seseorang merasa tidak hidup sendiri dan merasa ada orang yang mengerti, mungkin itu yang terkandung dalam sebuah pelukan, sesuatu yang kecil dan kadang terlupa tapi mempunyai dampak yang cukup besar. 5. Suara dan ucapan

Terdapat kata-kata yang keluar dari mulut seorang perempuan yang ditujukan terhadap seorang laki-laki yaitu : “aku rindu zahir, hanya itu. Tawanya, marahnya, suara kumurnya (sambil menangis). Ayo rizu peluk ibu dua menit, hanya dua menit. (I miss Zahir, that's it. Laughter, anger, voice kumurnya (while crying). Kata-kata tersebut menunjukkan betapa rindunya seorang perempuan terhadap anaknya yang

tidak bisa ditemui hingga seorang perempuan merasa sedih namun di sana ada seorang laki-laki yang mampu memulihkan kebahagiaan hingga merasa lebih tenang setelah mendapatkan sebuah pelukan.

Level Representasi : 1. Teknik kamera

Teknik kamera yang digunakan dalam adegan tersebut adalah jenis medium shot, dimana pembuat film ingin menunjukkan ekspresi kasih sayang seorang anak yang sedang berusaha menenangkan ibuya yang sedang sedih.

2. Pencahayaan

Pencahayaan dalam adegan tersebut tidak terlalu terang, bisa disimpulkan adegan terjadi pada malam hari,selain itu pembuat film ingin menunjukkan unsur kesedihan dalam penggalan scene di atas.

Scene 4

  Deskripsi umum :

Dalam scene 5 tampilan visualnya tampak seorang laki-laki mengenakan pakaian sesuai dengan aturan islam, hingga diketahui kalau laki-laki tersebut adalah seorangmuslim, serta nampak laki-laki tersebut ditemani seorang perempuan dan seorang anak laki-laki kecil sedang menemui satu keluarga yaitu panitia penyalur atau

penggalangan dana sambil memberikan uang dan berkata “Ini uang zakat tahunan, dalam Islam hukumnya wajib” (annual zakat money, is obligatory in Islam). Dalam Al- Quran seorang muslim wajib mengeluarkan zakat tiap tahunnya untuk diberikan kepada seseorang yang membutuhkan, aturan tersebut sesuai dengan aqidah islamiah yang tertulis dalam kitab suci agama Islam.

Level Realitas :

1. Setting

Setting yang dipakai adalah diluar ruangan atau out-Door. Di seluruh scene

tampak bahwa lokasi film ini mengambil lokasi di luar ruangan. Tempat yang digambarkan dalam film ini adalah sebuah lapangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi atau setting dari film tersebut adalah di luar ruangan, yaitu berada di sebuah tanah lapang.

2. Wardrobe

Pada potongan scene Film “My Name Is Khan” tersebut pakaian yang dikenakan seorang laki-laki tersebuat adalah baju dan celana panjang menandakan bahwa laki- laki tersebut beragama Islam. Model pakaian yang dipakai oleh tokoh tersebut merupakan kostum yang bersifat realitas, karena digunakan pula pada realitas kebanyakan laki-laki muslim saat sekarang.

3. Property

Property yang dipakai dalam scene di atas adalah sebuah kopyah (alas kepala)

yang dikenakan seorang laki-laki. Kopyah yang ada digunakan laki-laki tersebut mengisyaratkan bahwa laki-laki ini adalah seorang laki-laki beragama islam. Dimana diketahui seorang laki-laki muslim disunnahkan menggunakan tutup kepala seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat Rasullullah.

4.Suara dan Ucapan

Dalam scene ini terdapat suara ataupun ucapan dari tokoh laki-laki yang ada dalam Film “My Name Is Khan”, “Ini uang zakat tahunan, dalam Islam hukumnya wajib ” kata tersebut mempunyai makna bahwa setiap muslimwajib mengeluarkan sebagaimana yang telah tertulis dalam Al-Quran, dan apabila seorang muslim tidak mengeluarkan zakat padahal dia mampu, maka seseorang tersebut berdosa. Dimana Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an. Diantara manfaat mengeluarkan zakat menghibur jiwa orang-orang fakir dan menutupi kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan orang kaya.

Level Representasi : Teknik Kamera

Pengambilan gambar dalam shot ini adalah menggunakan Close-Up (CU) atau pengambilan gambar sebatas leher keatas. Pengambilan CU terutama untuk tokoh dalam film tersebut. Scene diatas menunjukkan bahwa CU Shot berfungsi untuk memberikan penekanan pada isyarat tangan saat seorang laki-laki muslim menjulurkan tangan sambil memberikan uang zakat yang ditujukan kepada satu keluarga (panitia penyelenggara), CU Shot menunjukkan pentingnya objek, dan sering memiliki arti simbolik.

Scene 5

  Deskripsi umum :

Pada penggalan gambar di atas memperlihatkan aktivitas model laki-laki muslim yang berada diantara beberapa orang sedang mengikuti acara doa bersama kepada korban yang meninggal dunia dalam tragedi pengeboman. Meskipun acara tersebut hanya diikuti oleh non muslim namun dengan antusias serta ekspresi wajah serius dalam berpartisipasi terlihat pada model laki-laki muslim tersebut.

Level Realitas :

1. Setting

Setting yang dipakai adalah diluar ruangan atau out-Door. Di seluruh scene

tampak bahwa lokasi film ini mengambil lokasi di luar ruangan. Tempat yang digambarkan dalam film ini adalah sebuah lapangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi atau setting dari film tersebut adalah di luar ruangan, yaitu berada di sebuah tanah lapang.

2. Wardrobe

Pada potongan scene Film “My Name Is Khan” tersebut pakaian yang dikenakan seorang laki-laki tersebuat adalah baju dan celana panjang menandakan bahwa laki- laki tersebut beragama Islam. Model pakaian yang dipakai oleh tokoh tersebut

merupakan kostum yang bersifat realitas, karena digunakan pula pada realitas kebanyakan laki-laki muslim saat sekarang.

3. Property

Property yang dipakai dalam scene di atas adalah sebuah kopyah (alas kepala)

yang dikenakan seorang laki-laki. Kopyah yang ada digunakan laki-laki tersebut mengisyaratkan bahwa laki-laki ini adalah seorang laki-laki beragama islam. Dimana diketahui seorang laki-laki muslim disunnahkan menggunakan tutup kepala seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat Rasullullah. Dan juga terdapat lilin yang digunakan untuk menghormati atau berpartisipasi para korban yang meninggal dunia meskipun mereka adalah non-muslim. dalam kehidupan dewasa ini banyak dijumpai kalau seseorang yang berbeda agama mengalami musibah, maka sebagian besar akan di abaikan. Namun dalam Perspektif ajaran Islam tentang toleransi antar umat beragama terkait erat dengan doktrin Islam tentang hubungan antara sesama umat manusia dan hubungan Islam dengan agama-agama lain. Perspektif Islam tentang toleransi beragama sebenarnya bukan berangkat dari aspek teologis semata, tetapi juga berpijak pada aspek kemanusiaan itu sendiri, sementara di sisi lain juga tidak mengabaikan pengalaman historis manusia dalam pergaulan hidup, terutama dalam kehidupan beragama.

4.Ekspresi

Dalam penggalan adegan di atas terlihat seorang laki-laki muslim berada diantara orang-orang yang diketahui non-muslim, dengan tatapan mata yang tajam dan ekspresi serius sambil berdoa tergambar dari raut muka laki-laki tersebut.

Level Representasi 1. Teknik kamera

Pengambilan gambar dalam shot ini adalah menggunakan Close-Up (CU) atau pengambilan gambar sebatas leher keatas. Pengambilan CU terutama untuk tokoh dalam film tersebut. Scene diatas menunjukkan bahwa CU Shot berfungsi untuk memberikan penekanan pada isyarat tangan saat seorang laki-laki muslim berdoa dengan membawa sebuah lilin sebagai tanda turut berduka cita. CU Shot menunjukkan pentingnya objek, dan sering memiliki arti simbolik.

2. Pencahayaan

Pada scene ini, pencahayaan dibuat tidak terlalu terang, bisa disimpulkan kalau adegan tersebut terjadi pada malam hari dan pembuat film ingin memfokuskan makna kesedihan yang terjadi dalam pemenggalan gambar di atas.

Scene 6

  

 

Deskripsi umum :

Dalam potongan tersebut menggambarkan seorang perempuan muslim serta seorang laki-laki muslim sedang menawarkan makanan kepada model utama laki-laki, aktifitas di atas menggambarkan betpa mulia nya pasangan muslim tersebut karena membagikan makanan kapada orang lain yang tidak di kenal, hal itulah yang terdapat

dalam aqidah islamiah, yang mengajarkan saling membantu terhadap orang lain terutama kepada sesama muslim karena sesama muslim adalah saudara.

Level Realitas :

1. Setting

Setting yang dipakai pada adegan di atas adalah dalam ruang atau in-Door. Di scene tersebut tampak bahwa lokasi film ini mengambil lokasi di dalam ruangan.

Tempat yang digambarkan dalam film ini adalah di dalam sebuah kereta.

2. Wardrobe

Pada Film “My Name Is Khan” tersebut pakaian yang dikenakan perempuan adalah pakaian yang dianggap sebagai pakaian muslim sesuai dengan syariat Islamiah. Dimana seorang perempuan muslim tersebut mengenakan kerudung serta menggunakan busana lenggan panjang yang biasa digunakan layaknya perempuan muslim sesuai dengan syariat islam. Sedangkan pakaian yang digunakan model laki-

Dokumen terkait