Disease Keyword
Refraksi Miop ;
fokus satu titik depan retina
kekuatan refraksi terlalu kuat / bola mata memanjang
penglihatan jauh kabur, astenopia
oftalmoskop ; cressent miop – miop gravior
netralisasi dengan koreksi terendah
Hipermetrop ;
Fokus dibelakang retina
Kekuatan refraksi lemah/ bola mata memendek
Netralisasi- tambah dioptri dengan spheris konveks
positif tertinggi
Manifest ; paling(+)
Absolute ; paling (-)
Fakultatif ; manifest-absolut
Total ; dengan siklopegik
Astigmat ;
Simple miop ;
C +/ C –
Tanda beda, angka sama (S-2, C+2)
Compound ;
Tanda sama
Tanda dan angka beda, S>C
Mixed ;
Tanda beda, C>S
Neuritis retrobulbar Skotoma (+)
Discus opticus normal
Neuritis optik Nyeri digerakkan
Papil tidak tegas – papil edem
Retinitis pigmentosa Bone spicule (+) Riw. Keluarga
Night blind Rods > cones
Xeropthalmia / buta senja Vit. A
<1 tahun 100.000 (6 bulan 50.000)
Malnutrisi
Konjungtiva kering Lesi putih bercak bitot
>1 tahun 200.000 XN – night blind XI A – conjungtiva xerosis XI B – bitot X2 – kornea ulcer XS – scarring XF – fundus
Loss vision Lesi sebelum chiasma optic – mono loss Lesi di optic chiasm – bitemporal hemianopsia Lesi di peri-chiasm – bitemporal homoanopsia
Uveitis posterior choroiditis
Sensasi bintik hitam Skotoma
Photopsia Tx ; KS
Uveitis anterior Iridosiklitis
Mata merah, visus menurun Nyeri
Edem kornea, presipitat Flare cell Miosis Tx ; midriatik, KS, AB Glaukoma CDR >0,5 MIDRIASIS
Glaukoma sekunder – pasti serangan akut
Tekanan bola mata Perimetri
Kontra ; midriatikum - atropin
Open angle glaucoma
- Carbon inhibit ; asetazolamide 250 mg 3x1 (<produksi) -B bloker ; timolol 1-2x (<sekresi homour)
- PG ; latanoprost 0,005% 1x1 (uveoscleral outflow) - pilocarpine 3-4x/hari (>outflow humour)
- trabekuloplasti
Close angle ; TIO >21
- turunkan TIO
- asetazolamide 500 mg – maintain 4 x 250 - timolol 0,5% 2x1
- KCl 0,5 gr 3x1 - iridotomi perifer
endoftalmitis Riw. Post op
Intravitreal
Tx ; KS , siklopegik , asetazolamid Vancomycin 1mg
Ceftazidime 2,25 mg / amikacin / gentamicin
Branch vena occlusion Flame hemorrhage
Central vena occlusion Splash tomato app Perdarahan difus
Central retina arteri occlusion Cherry spot (+)
Turunkan TIO – mannitol iv , ocular massage
Retinopati hipertensi Av crossing Copper wire(+)
NPDR Mikroaneurisma, eksudat, kelainan vena
preproliferati Soft/hard eksudat
Proliferative St. dini – Neovaskularisasi St. lanjut – vitreus bleeding
Ablasio -rhegmatogen
- traksional - eksudatif
Floaters (bintik hitam) Fotopsi (kilatan cahaya)
Keratitis
Nyeri, fotofobia, blepharospasme
Bakteri – antibiotic , siklopegik, KS Viral – lesi dendritik
Jamur – hipopion – natamisin, amfoterisin B Amuba – riw. Berenang, lensa kontak
konjungtivitis Bakteri – purulen Viral – encer
Chlamydia – badan inklusi, folikel Alergi – gatal (+)
Vernal – cobble stone, trantas dot, giant papil
Flikten – reaksi hipersensitivitas protein mikroba (tb,candida) Sika – sindrom sjorgen,disertai arthritis,sakit saat siang/malam
Neonatal konjungtivitis Gonorrhea – diplococus gram (-) Bengkak, mata merah
Ceftriaxone iv
dakriosistitis Cephalexin Amoclav
Pinguekula Degenerative konjungtiva Nodul putih kekuningan
Retinoblastoma Amaurotic cat eye – leukokoria Juling
Sering merah
N. III Sfingter pupil & m. ciliaris -dilatasi pupil
- penurunan reflek cahaya
Irigasi 15-30 menit 2000 cc
Pemeriksaan opthalmologi Hirschberg tes – pengguliran bola mata Flourescein test – epitel kornea
Seidel tes – epitel kornea Anel – sistem lakrimasi Schirmer – kuantitas lakrimasi Shadow tes - katarak
THT
OE
Sirkumskripta
Difusa
Nyeri tekan tragus Pendengaran menurun Tinnitus
MAE menyempit Edema meluas
MAE hiperemis dan basah
- Salep ichtyol - Atau AB salep ex.
PolymixinB atau basitrasin - Tampon AB Campuran polimiksin B, neomisin, hidrokortison dan anestesi topikal
Sistemik jika infeksi cukup berat, Pada orang dewa,
Ampisilin 250mg 4x1 Eritromisin 250mg 4x1 OM Akut<3 mggu Subakut >3mgg-<2 bulan Kronik >2 bulan
Perforasi atik/marginal unsafe
Komplikasi Intra temporal; Mastoiditis Labirinitis
Facial nerve paralisis
Stadium oklusi ;
Perbaiki fx tuba, tetes hidung HCl Efedrin 0,5-1% St. Hiperemis ; Antibiotik ; Ampisilin 4x500mg (25mg/kg) Amoksisilin 3x500mg (10mg/kg) Eritromisin 4x500mg(10mg/kg) Supuratif; Miringotomi dan AB Perforasi;
Cuci telinga H2O2 3% 3-5 hari AB tidak ototoksik (ofloxacin
Intracranial; Abses otak Abses subdural meningitis
tetes telinga sampai 3 minggu) Resolusi : observasi
OMSK
Benigna;
- Secret aktif H202 3% 3-5 hari AB tetes non ototoksik AB oral penisilin eritro amok - Secret tenang Observasi 2 bulan Miringoplasti/timpanoplasti Maligna ; Mastoidektomi +/- timpanoplasti Otosklerosis
Spongiosis pada stapes, kaku dan tidak dapat menghantarkan suara
Bilateral
Menurun pendengaran progresif
Mendengar lebih baik diruang bising
MT hiperemis Tinnitus
Stapedektomi Alat bantu dengar
Schwartze – fleming, Disorder stapes – tuli konduktif
Lebih sering pada wanita
NIHL – rambut koklea rusak 85 – 8 jam 88 – 4 jam Obat ototoksik Aminoglikosida - Streptomisin - Neomisin - Gentamisin
91 – 2 jam 94 – 1 jam
- Eritromisin
Diuretik
Aspirin/salisilat
Anti malaria kina klorokuin Anti tumor cysplatin
Vertigo
Sentral – Romberg abnormal Konstan
Migraine MS
Perifer- mata tutup abnormal Episodic
Jarang gejala neurologis BPPV – dixhalpike Brandarof exercise Semont Meniere (tinnitus,deafness SN,vertigo) Simptomatik Anti kolinergik
- Sulfa atropine 0,4mg/im
Anti histamine - Diphen 1,5 mg/oral - Dimenhidrinat 50-100/6 jam - Flunarizin - Betahistin Sedative - Phenobarbital 15-30mg/6 jam - Diazepam 5-10mg - CPZ 25 mg Labirinitis ; Gangguan pendengaran Meniere ;
Gangguan pendengaran, tinnitus Vestibulosupresant –antimo Diuretic
Vasodilator
Diet rendah garam, kopi, alcohol
Neuritis vestibularis ;
Nyeri disertai tinnitus
Ramsay hunt ; herpes otikus
Neuralgia radikuler Vesikel telinga luar Parese N.VII perifer Asiklovir 5x800
Prednisone 4x10 tap off B6,B12
Faringitis
Akut
Viral akut
Diawali gejala rhinitis Faring dan tonsil hiperemis
Antivirus metisoprinol
(isoprenosine) pda HSV dosis 60-100 mg/kg dalam 4-6kali
KGB >>
Bakterial akut
GABHS Nyeri kepala Muntah
Tonsil membesar dan hiperemis Ada eksudat
Bercak petechie di palatum dan
faring
KRONIK
Hiperplastik
Kelenjar limfe dibawah mukosa faring
Lateral band hiperplasia
Mukosa dinding posterior tidak rata, bergranular
Atrofi
Istirahat, minum. Kumur air hangat Analgetik AB Penicilin G 50.000U/kg IM single dose Amoksisilin 50mg/kg 3x1 10hri 3x500 mg 6-10 hari Eritromisin 4x500 mg Kortikosteroid Deksa 8-16mg IM 1x Analgetik
Kumur air hangat/antiseptic
Kaustik Nitras argenti Kauter simptomatis Tonsilitis Tonsillitis bacterial GABHS
Detritus berbentuk folikel, lacuna atau tertutup pseudomembran
AB broadspek, penisilin, eritro Antipiretik
Obat kumur disinfektan
Peradangan tonsil palatine Bagian dari cincin waldeyer; Tonsil faringeal/adenoid Palatine
Lingual Eustachius
Tonsilitis difteri
Bull neck / burgemester hals Komplikasi eksotoksin ; miokarditis
Dekompensatio cordis
Kelumpuhan otot palatum dan otot nafas
Abses peritonsiler ; aspirasi abses
Anti difteri serum 20.000-100.000 unit
Penisilin atau eritromisin 25-50 mg/kg dalam 3 dosis 14 hari
Kortikosteroid 1,2 mg/kg Antipiretik
Bedrest
Indikasi tonsilektomi
Tonsillitis >3x/tahun walau telah dapat terapi
Sumbatan jalan nafas dan menelan
OME/OMS
Rhinitis dan sinusitis kronis Abses peritonsil
Epistaksis Anterior –
plex kisselbach , a. etmoidalis anterior posterior – Arteri Spenopalatina, a. etmoidalis posterior Riw. HT / aterosklerosis Usia >40 tahun Kompresi 5 menit Kaustik tca 10% Tampon + vaselin Bellocq 4 hari Kateter foley
Polip Massa lunak , putih/pucat, bertangkai, epinefrin tidak mengecil
hiposmia