• Tidak ada hasil yang ditemukan

dengan tanda centang ( √ )

Dalam dokumen juknis DPTb (Halaman 24-37)

dengan tanda centang ( √ )

 dan memberikan tanda ( x ) terhadap dan memberikan tanda ( x ) terhadap  jenis surat suara yang tidak dapat digunakan.

 jenis surat suara yang tidak dapat digunakan. (8)

(8) Menandatangani dan membuat 2 (dua) rangkap formulir ModelMenandatangani dan membuat 2 (dua) rangkap formulir Model A.5-KPU dengan ketentuan:

A.5-KPU dengan ketentuan: a.

a. Lembar kesatu untuk pemilih yang bersangkutan;Lembar kesatu untuk pemilih yang bersangkutan; b.

b. Lembar Lembar kedua kedua sebagai sebagai arsip arsip PPS PPS atau atau KPU/KIPKPU/KIP Kabupaten/Kota asal atau tujuan.

Kabupaten/Kota asal atau tujuan. 5.

5. KPU/KIP Kabupaten/Kota asal mencatat pemilih yang pindahKPU/KIP Kabupaten/Kota asal mencatat pemilih yang pindah memilih pada kolom keterangan DPT dengan keterangan pindah memilih pada kolom keterangan DPT dengan keterangan pindah pemilih. Dalam hal pemilih melaporkan pindah memilih ke

pemilih. Dalam hal pemilih melaporkan pindah memilih ke KPU/KIPKPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan, KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan wajib Kabupaten/Kota tujuan, KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan wajib melaporkan ke KPU/KIP Kabupaten/Kota asal.

6.

6. KPU/KIP Kabupaten/Kota menghapus pemilih DPT asal setelahKPU/KIP Kabupaten/Kota menghapus pemilih DPT asal setelah proses pindah pemilih selesai.

proses pindah pemilih selesai. 7.

7. Pemilih melaporkan pindah memilih dengan membawa A.5-KPU kePemilih melaporkan pindah memilih dengan membawa A.5-KPU ke PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan.

PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan. 8.

8. Formulir Model A.5-KPU distempel oleh PPS atau KPU/KIPFormulir Model A.5-KPU distempel oleh PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan.

Kabupaten/Kota tujuan. 9.

9. PPS, PPK, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan menyusun DPTbPPS, PPK, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan menyusun DPTb dengan menggunakan formulir Model A.4-KPU.

dengan menggunakan formulir Model A.4-KPU. 10.

10. Proses penyusunan DPTb dilakukan paling lambat Proses penyusunan DPTb dilakukan paling lambat 60 hari sebelum60 hari sebelum pemungutan suara guna mengalokasikan waktu untuk penyediaan pemungutan suara guna mengalokasikan waktu untuk penyediaan kebutuhan logistik Pemilu.

kebutuhan logistik Pemilu. 11.

11. Dalam hal jumlah pemilih DPTb pada suatu tempat melebihi jumlahDalam hal jumlah pemilih DPTb pada suatu tempat melebihi jumlah maksimal pemilih di TPS, dapat dibentuk TPS berbasis pemilih maksimal pemilih di TPS, dapat dibentuk TPS berbasis pemilih DPTb.

DPTb.

Gambar contoh formulir Model A.5-KPU Gambar contoh formulir Model A.5-KPU

4.3

4.3 Proses Pendataan DPTbProses Pendataan DPTb a.

a. Proses Pendataan DPTb di Daerah TujuanProses Pendataan DPTb di Daerah Tujuan

Hasil pendataan pemilih DPTb dimasukkan ke dalam formulir Model Hasil pendataan pemilih DPTb dimasukkan ke dalam formulir Model A.4-KPU. Pengisian formulir Model A.4-KPU dilakukan oleh PPS atau A.4-KPU. Pengisian formulir Model A.4-KPU dilakukan oleh PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan berbasis Desa/Kelurahan per-TPS KPU/KIP Kabupaten/Kota tujuan berbasis Desa/Kelurahan per-TPS dengan ketentuan pengisian sebagai berikut:

dengan ketentuan pengisian sebagai berikut: 1.

1. Identitas pemilih meliputi NKK, NIK, Nama;Identitas pemilih meliputi NKK, NIK, Nama; 2.

2. Alamat/domisili asal pemilih meliputiAlamat/domisili asal pemilih meliputi a.

a.  Jalan; Jalan;

Pengisian alamat jalan disertai dengan nama desa/kelurahan, Pengisian alamat jalan disertai dengan nama desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi. b.

b. RT;RT; c.

c. RW.RW. 3.

3.  Jenis surat suara yang digunakan; Jenis surat suara yang digunakan; 4.

4. Keterangan;Keterangan;

Gambar contoh formulir Model A.4-KPU Gambar contoh formulir Model A.4-KPU

b.

b. Proses Pendataan DPTb di Daerah AsalProses Pendataan DPTb di Daerah Asal

KPU/KIP Kabupaten/Kota atau PPS asal melakukan pendataan KPU/KIP Kabupaten/Kota atau PPS asal melakukan pendataan terhadap pemilih yang melakukan pindah memilih keluar dari daerah terhadap pemilih yang melakukan pindah memilih keluar dari daerah asal. Proses pendataan bersumber dari formulir Model A.5-KPU yang asal. Proses pendataan bersumber dari formulir Model A.5-KPU yang telah diterbitkan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota atau PPS asal. telah diterbitkan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota atau PPS asal. KPU/KIP Kabupaten/Kota atau PPS asal menyalin informasi pemilih KPU/KIP Kabupaten/Kota atau PPS asal menyalin informasi pemilih  yang

 yang melakukan melakukan pindah pindah memilih memilih ke ke dalamdalam softcopy softcopy   formulir Daftar  formulir Daftar Pemilih Pindah Daerah Asal. Pengisian

Pemilih Pindah Daerah Asal. Pengisian softcopy softcopy  formulir Daftar Pemilih formulir Daftar Pemilih Pindah Daerah Asal dilakukan oleh PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota Pindah Daerah Asal dilakukan oleh PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota asal berbasis Desa/Kelurahan per-TPS dengan ketentuan pengisian asal berbasis Desa/Kelurahan per-TPS dengan ketentuan pengisian sebagai berikut:

sebagai berikut: 1.

1. Identitas pemilih meliputi NKK, NIK, Nama;Identitas pemilih meliputi NKK, NIK, Nama; 2.

2. Alamat/domisili tujuan pemilih meliputiAlamat/domisili tujuan pemilih meliputi a.

a.  Jalan; Jalan;

Pengisian alamat jalan disertai dengan nama desa/kelurahan, Pengisian alamat jalan disertai dengan nama desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi. b.

b. RT;RT; c.

c. RW.RW. 3.

3.  Jenis surat suara yang digunakan; Jenis surat suara yang digunakan; 4.

4. Keterangan.Keterangan.

Kolom keterangan diisi pindah domisili atau pindah memilih. Kolom keterangan diisi pindah domisili atau pindah memilih.

formulir Daftar Pemilih Pindah Daerah Asal disertakan dalam lampiran formulir Daftar Pemilih Pindah Daerah Asal disertakan dalam lampiran Petunjuk Teknis.

BAB V BAB V

PELAKSANAAN PERBAIKAN DPT PELAKSANAAN PERBAIKAN DPT

5.1.

5.1. Alur Proses Perbaikan DPTAlur Proses Perbaikan DPT

5.2.

5.2. Pengumuman DPTPengumuman DPT

KPU mengumumkan DPT setelah penetapan DPT. DPT yang diumumkan KPU mengumumkan DPT setelah penetapan DPT. DPT yang diumumkan adalah DPT Hasil Perbaikan Kedua yang ditetapkan pada tanggal 15 adalah DPT Hasil Perbaikan Kedua yang ditetapkan pada tanggal 15 Desember 2018. Pengumuman DPT tersebut dilakukan sampai dengan Desember 2018. Pengumuman DPT tersebut dilakukan sampai dengan pemungutan suara 17 April 2019.

pemungutan suara 17 April 2019.

Mekanisme pengumuman DPT dapat dilakukan dengan cara: Mekanisme pengumuman DPT dapat dilakukan dengan cara: 1.

1. KPU/KIP Kabupaten/Kota melalui PPS mengumumkan salinan DPTKPU/KIP Kabupaten/Kota melalui PPS mengumumkan salinan DPT ditempat yang strategis dan mudah dijangkau;

ditempat yang strategis dan mudah dijangkau; 2.

2. KPU KPU mengumumkan mengumumkan DPT DPT melalui melalui media media portalportal lindungihakpilihmu.kpu.go.id dan aplikasi Mobile KPU RI;

lindungihakpilihmu.kpu.go.id dan aplikasi Mobile KPU RI; 3.

3. KPU/KIP Kabupaten/Kota memberikan salinan DPT kepada PartaiKPU/KIP Kabupaten/Kota memberikan salinan DPT kepada Partai Politik peserta Pemilu dan Bawaslu.

Politik peserta Pemilu dan Bawaslu.

Tanggapan dan Tanggapan dan Masukan Masyarakat, Masukan Masyarakat, Peserta Pemilu, dan Peserta Pemilu, dan Pengawas Pemilu Pengawas Pemilu Terhadap DPT Terhadap DPT Perbaikan DPT Perbaikan DPT Penetapan DPT HASIL Penetapan DPT HASIL PERBAIKAN PERBAIKAN Pengumuman DPT Pengumuman DPT HASIL PERBAIKAN HASIL PERBAIKAN Pengumuman DPT Pengumuman DPT Tambahkan informasi: Tambahkan informasi:

Tambahkan perbaikan DPT dilakukan Tambahkan perbaikan DPT dilakukan apabila mendapatkan rekomendasi apabila mendapatkan rekomendasi Bawaslu setempat.

5.3.

5.3. Tanggapan dan Masukan Masyarakat, Peserta Pemilu, dan BawasluTanggapan dan Masukan Masyarakat, Peserta Pemilu, dan Bawaslu Terhadap DPT

Terhadap DPT

Dalam PKPU 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Dalam PKPU 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilih Umum, Pasal Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilih Umum, Pasal 35A ayat (1) menyebutkan bahwa dalam hal setelah DPT ditetapkan 35A ayat (1) menyebutkan bahwa dalam hal setelah DPT ditetapkan dan/atau diumumkan terdapat masukan dan tanggapan masyarakat, dan/atau diumumkan terdapat masukan dan tanggapan masyarakat, peserta Pemilu, dan/atau rekomendasi Bawaslu, KPU dapat melakukan peserta Pemilu, dan/atau rekomendasi Bawaslu, KPU dapat melakukan perbaikan DPT yang bertujuan untuk melindungi hak pilih warga negara. perbaikan DPT yang bertujuan untuk melindungi hak pilih warga negara. Masukan dan tanggapan terhadap DPT dilakukan dengan cara:

Masukan dan tanggapan terhadap DPT dilakukan dengan cara: a.

a. Mencoret Pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai Pemilih;Mencoret Pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai Pemilih; b.

b. Melengkapi atau memperbaiki elemen daftar Pemilih; dan/atauMelengkapi atau memperbaiki elemen daftar Pemilih; dan/atau c.

c. Menambah Pemilih baru.Menambah Pemilih baru.

Masukan dan tanggapan masyarakat dan/atau peserta Pemilu tersebut Masukan dan tanggapan masyarakat dan/atau peserta Pemilu tersebut disampaikan kepada KPU melalui Bawaslu disertai bukti otentik.

disampaikan kepada KPU melalui Bawaslu disertai bukti otentik.

Perbaikan DPT terkait pencoretan pemilih yang tidak memenuhi syarat Perbaikan DPT terkait pencoretan pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih dilakukan apabila terdapat pemilih-pemilih yang masuk sebagai pemilih dilakukan apabila terdapat pemilih-pemilih yang masuk dalam kategori sebagai berikut:

dalam kategori sebagai berikut: (1)

(1) Pemilih sudah meninggal dunia;Pemilih sudah meninggal dunia; (2)

(2) Pemilih dibawah umur (pemilih dibawah usia 17 (tujuh belas) tahunPemilih dibawah umur (pemilih dibawah usia 17 (tujuh belas) tahun saat hari pemungutan suara dan belum kawin/menikah);

saat hari pemungutan suara dan belum kawin/menikah); (3)

(3) Pemilih ganda (terdaftar lebih dari 1 Pemilih ganda (terdaftar lebih dari 1 (satu) kali);(satu) kali); (4)

(4) Pemilih beralih status pekerjaan menjadi anggota TNI;Pemilih beralih status pekerjaan menjadi anggota TNI; (5)

(5) Pemilih beralih status pekerjaan menjadi anggota Polri;Pemilih beralih status pekerjaan menjadi anggota Polri; (6)

(6) Pemilih yang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilanPemilih yang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan  yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; (7)

(7) Pemilih tidak dikenal;Pemilih tidak dikenal; (8)

(8) Pemilih Pemilih bukan bukan penduduk penduduk setempat.setempat.

Perbaikan DPT yang berkaitan dengan kegiatan melengkapi atau Perbaikan DPT yang berkaitan dengan kegiatan melengkapi atau memperbaiki elemen daftar Pemilih mencakup perbaikan elemen data memperbaiki elemen daftar Pemilih mencakup perbaikan elemen data pemilih sebagai berikut:

pemilih sebagai berikut: (1) (1) NKK;NKK; (2) (2) NIK;NIK; (3) (3) Nama;Nama; (4)

(4)  Jenis Kelamin; Jenis Kelamin; (5)

(6)

(6)  Tanggal Lahir; Tanggal Lahir; (7)

(7) Status Kawin;Status Kawin; (8) (8) Alamat;Alamat; (9) (9) Disabilitas;Disabilitas; (10) (10)  TPS. TPS.

Perbaikan DPT yang berkaitan dengan pencoretan pemilih yang tidak Perbaikan DPT yang berkaitan dengan pencoretan pemilih yang tidak memenuhi syarat dan perbaikan elemen data pemilih tidak memenuhi syarat dan perbaikan elemen data pemilih tidak mempengaruhi jumlah DPT yang telah ditetapkan sebelumnya. Perbaikan mempengaruhi jumlah DPT yang telah ditetapkan sebelumnya. Perbaikan tersebut hanya diberikan penandaan di kolom keterangan pada salinan tersebut hanya diberikan penandaan di kolom keterangan pada salinan DPT dengan keterangan TMS atau Perbaikan Data.

DPT dengan keterangan TMS atau Perbaikan Data.

Perbaikan DPT yang berkaitan dengan menambah pemilih baru akan Perbaikan DPT yang berkaitan dengan menambah pemilih baru akan mempengaruhi jumlah DPT yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketentuan mempengaruhi jumlah DPT yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketentuan penambahan pemilih baru ke dalam DPT dapat dilakukan dalam hal penambahan pemilih baru ke dalam DPT dapat dilakukan dalam hal sebagai berikut:

sebagai berikut: (1)

(1) Mengelompok di suatu wilayah tingkat desa/kelurahan;Mengelompok di suatu wilayah tingkat desa/kelurahan; (2)

(2)  Tidak  Tidak dimungkinkan dimungkinkan untuk untuk difasilitasi difasilitasi penggunaan penggunaan hak hak pilihnya pilihnya didi  TPS yang sudah ada di desa/kelurahan tersebut;

 TPS yang sudah ada di desa/kelurahan tersebut; (3)

(3) Proses penambahan pemilih baru dilakukan berkoordinasi denganProses penambahan pemilih baru dilakukan berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten/Kota setempat untuk mendapatkan Bawaslu Kabupaten/Kota setempat untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan DPT;

rekomendasi perbaikan DPT; (4)

(4) Dilakukan proses rekapitulasi dan penetapan perbaikan DPT diDilakukan proses rekapitulasi dan penetapan perbaikan DPT di tingkat KPU/KIP Kabupaten/Kota.

tingkat KPU/KIP Kabupaten/Kota.

5.4.

5.4. Pencermatan DPT oleh KPU/KIP Kabupaten/KotaPencermatan DPT oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota

Selain menerima masukan dan tanggapan dari Masyarakat, Peserta Selain menerima masukan dan tanggapan dari Masyarakat, Peserta Pemilu, dan Bawaslu, KPU/KIP Kabupaten/Kota juga melakukan Pemilu, dan Bawaslu, KPU/KIP Kabupaten/Kota juga melakukan pencermatan secara mandiri terhadap DPT yang telah ditetapkan. Proses pencermatan secara mandiri terhadap DPT yang telah ditetapkan. Proses pencermatan yang dilakukan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota antara lain: pencermatan yang dilakukan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota antara lain: 1.

1. Pencermatan terhadap jumlah TPS dan jumlah pemilih dalam TPS.Pencermatan terhadap jumlah TPS dan jumlah pemilih dalam TPS. Dari hasil penyusunan DPT yang telah ditetapkan, KPU/KIP Dari hasil penyusunan DPT yang telah ditetapkan, KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan pengecekan ulang terhadap struktur Kabupaten/Kota melakukan pengecekan ulang terhadap struktur  jumlah pemilih

 jumlah pemilih dalam TPS apakah dalam TPS apakah ada TPS yang ada TPS yang tidak sesuai dtidak sesuai denganengan ketentuan yang telah diatur dalam PKPU Nomor 11 Tahun 2018. ketentuan yang telah diatur dalam PKPU Nomor 11 Tahun 2018. Apabila terdapat penyesuaian TPS, KPU/KIP Kabupaten/Kota Apabila terdapat penyesuaian TPS, KPU/KIP Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Bawaslu setempat. Dalam hal h

berkoordinasi dengan Bawaslu setempat. Dalam hal h asil koordinasiasil koordinasi dimungkinkan untuk dilakukan perbaikan DPT akibat perubahan dimungkinkan untuk dilakukan perbaikan DPT akibat perubahan  jumlah

 jumlah TPS, TPS, KPU/KIP KPU/KIP Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota bersama bersama PPK PPK dan dan PPSPPS setempat melakukan restrukturisasi TPS sesuai dengan kondisi riil setempat melakukan restrukturisasi TPS sesuai dengan kondisi riil

di lapangan. Dalam proses restrukturisasi TPS memperhatikan di lapangan. Dalam proses restrukturisasi TPS memperhatikan faktor- faktor berikut ini:

faktor- faktor berikut ini: a.

a. tidak menggabungkan kelurahan/desa atau sebutan lain;tidak menggabungkan kelurahan/desa atau sebutan lain; b.

b. kemudahan Pemilih ke TPS;kemudahan Pemilih ke TPS; c.

c. tidak memisahkan Pemilih dalam satu keluarga pada TPS yangtidak memisahkan Pemilih dalam satu keluarga pada TPS yang berbeda;

berbeda; d.

d. hal-hal berkenaan dengan aspek geografis;hal-hal berkenaan dengan aspek geografis; e.

e.  jar jarak ak dan dan wakwaktu tu temtempuh puh menmenuju uju TPS TPS dendengan gan memmemperperhathatikaikann tenggang waktu pemungutan suara; dan

tenggang waktu pemungutan suara; dan f.

f. Kesesuaian jumlah pemilih dalam TPS.Kesesuaian jumlah pemilih dalam TPS.

KPU/KIP Kabupaten/Kota mencatat setiap proses restrukturisasi KPU/KIP Kabupaten/Kota mencatat setiap proses restrukturisasi  TPS

 TPS di di setiap setiap Desa/Kelurahan Desa/Kelurahan yang yang mengalami mengalami perubahan perubahan dalamdalam lembar kontrol restrukturisasi TPS yang ada dalam lampiran lembar kontrol restrukturisasi TPS yang ada dalam lampiran Petunjuk Teknis.

Petunjuk Teknis.

Dalam proses restrukturisasi TPS tersebut KPU/KIP Kabupaten/Kota Dalam proses restrukturisasi TPS tersebut KPU/KIP Kabupaten/Kota dibantu oleh PPK dan PPS melakukan

dibantu oleh PPK dan PPS melakukan aktivitas sebagai berikut:aktivitas sebagai berikut: a.

a. Mencatat pemilih-pemilih yang mengalami restrukturisasi TPSMencatat pemilih-pemilih yang mengalami restrukturisasi TPS ke dalam formulir Daftar Pemilih Pindah TPS dalam lingkup 1 ke dalam formulir Daftar Pemilih Pindah TPS dalam lingkup 1 (satu) desa/kelurahan. Proses pencatatan tersebut dilakukan (satu) desa/kelurahan. Proses pencatatan tersebut dilakukan dengan cara:

dengan cara: 1.

1. Menyalin pemilih tersebut dari DPT hasil unduhan sidalihMenyalin pemilih tersebut dari DPT hasil unduhan sidalih dengan menyertakan id pemilih ke dalam formulir Daftar dengan menyertakan id pemilih ke dalam formulir Daftar Pemilih Pindah TPS.

Pemilih Pindah TPS. 2.

2. Mencatat TPS asal pemilih tersebut pada kolom TPS Mencatat TPS asal pemilih tersebut pada kolom TPS asal.asal. 3.

3. Mencatat TPS tujuan pemilih tersebut pada kolom TPSMencatat TPS tujuan pemilih tersebut pada kolom TPS tujuan.

tujuan. b.

b. Memindahkan pemilih-pemilih tersebut ke TPS tujuan denganMemindahkan pemilih-pemilih tersebut ke TPS tujuan dengan memperhatikan kesesuaian jumlah pemilih dalam TPS tujuan. memperhatikan kesesuaian jumlah pemilih dalam TPS tujuan. KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan proses pindah TPS dalam KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan proses pindah TPS dalam Sidalih.

Sidalih. c.

c. Membuat rekapitulasi jumlah pemilih yang mengalami prosesMembuat rekapitulasi jumlah pemilih yang mengalami proses pemindahan pemilih ke formulir Rekapitulasi Daftar Pemilih pemindahan pemilih ke formulir Rekapitulasi Daftar Pemilih Pindah TPS dalam lingkup 1 (satu) desa/kelurahan.

Pindah TPS dalam lingkup 1 (satu) desa/kelurahan.

Contoh formulir Daftar Pemilih Pindah TPS dan formulir Rekapitulasi Contoh formulir Daftar Pemilih Pindah TPS dan formulir Rekapitulasi Daftar Pemilih Pindah TPS disertakan dalam lampiran Petunjuk Daftar Pemilih Pindah TPS disertakan dalam lampiran Petunjuk  Teknis.

2.

2. Pencermatan terhadap kelengkapan elemen data pemilih dalam DPTPencermatan terhadap kelengkapan elemen data pemilih dalam DPT KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan pengecekan terhadap pemilih KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan pengecekan terhadap pemilih  yang diindikasikan

 yang diindikasikan pencatatan elemen data pemilipencatatan elemen data pemilih bermasalah atauh bermasalah atau tidak lengkap. Dalam proses perbaikan tersebut KPU/KIP tidak lengkap. Dalam proses perbaikan tersebut KPU/KIP Kabupaten/Kota dapat merujuk kepada acuan data sebagai berikut: Kabupaten/Kota dapat merujuk kepada acuan data sebagai berikut:

1)

1) DP4 yang diberikan oleh Pemerintah;DP4 yang diberikan oleh Pemerintah; 2)

2) Data kependudukan melalui akses SIAK yang diberikan olehData kependudukan melalui akses SIAK yang diberikan oleh Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri;

Dalam Negeri; 3)

3) Data Kependudukan yang dikonsolidasikan setiap 6 (enam)Data Kependudukan yang dikonsolidasikan setiap 6 (enam) bulan; dan

bulan; dan 4)

4) Berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan PencatatanBerkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat untuk meminta informasi kelengkapan data Sipil setempat untuk meminta informasi kelengkapan data pemilih.

pemilih. 3.

3. Pencermatan terhadap pemilih yang tercatat lebih dari 1 (satu) kaliPencermatan terhadap pemilih yang tercatat lebih dari 1 (satu) kali (pemilih ganda)

(pemilih ganda)

KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan identifikasi pemilih yang KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan identifikasi pemilih yang tercatat lebih dari 1 (satu) kali atau kegandaan hasil dari Sidalih. tercatat lebih dari 1 (satu) kali atau kegandaan hasil dari Sidalih. Proses identifikasi kegandaan yang dilakukan oleh KPU/KIP Proses identifikasi kegandaan yang dilakukan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagai berikut:

Kabupaten/Kota sebagai berikut: 1.

1. Mengunduh hasil kegandaan dari portal sidalih;Mengunduh hasil kegandaan dari portal sidalih; 2.

2. Melakukan pengecekan ke dalam data kependudukan untukMelakukan pengecekan ke dalam data kependudukan untuk memastikan domisili terakhir dari pemilih tersebut;

memastikan domisili terakhir dari pemilih tersebut; 3.

3. Menyalin data pemilih tersebut dariMenyalin data pemilih tersebut dari softcopy softcopy   excel DPT ke  excel DPT ke formulir Perbaikan.DPT-KPU dengan memberikan kode formulir Perbaikan.DPT-KPU dengan memberikan kode keterangan dengan kriteria tidak memenuhi syarat ganda (kode keterangan dengan kriteria tidak memenuhi syarat ganda (kode 2) dalam hal pemilih tersebut dipastikan ganda.

2) dalam hal pemilih tersebut dipastikan ganda.

5.5.

5.5. Proses Perbaikan DPTProses Perbaikan DPT

Dalam proses perbaikan DPT, KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan Dalam proses perbaikan DPT, KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan aktivitas sebagai berikut:

aktivitas sebagai berikut: 1.

1. Melakukan verifikasi dan pengecekan kebenaran dari hasil masukanMelakukan verifikasi dan pengecekan kebenaran dari hasil masukan dan tanggapan masyarakat, pengawas Pemilu, dan peserta Pemilu dan tanggapan masyarakat, pengawas Pemilu, dan peserta Pemilu berdasarkan bukti otentik yang disampaikan;

berdasarkan bukti otentik yang disampaikan; 2.

2. Melakukan pengecekan ke dalam DPT apakah pemilih tersebutMelakukan pengecekan ke dalam DPT apakah pemilih tersebut sudah terdaftar atau belum;

sudah terdaftar atau belum; 3.

3. Menyalin informasi masukan dan tanggapan masyarakat, pesertaMenyalin informasi masukan dan tanggapan masyarakat, peserta Pemilu, dan Bawaslu tersebut kedalam

Pemilu, dan Bawaslu tersebut kedalam softcopy softcopy   formulir  formulir Perbaikan.DPT-KPU dengan cara:

1)

1) Mencatat pemilih sebagai pemilih baru dalam formulirMencatat pemilih sebagai pemilih baru dalam formulir Perbaikan.DPT-KPU dalam hal terdapat perbaikan DPT dengan Perbaikan.DPT-KPU dalam hal terdapat perbaikan DPT dengan menambah Pemilih baru. Pencatatan tersebut ditulis secara menambah Pemilih baru. Pencatatan tersebut ditulis secara lengkap terhadap semua informasi elemen data pemilih dan lengkap terhadap semua informasi elemen data pemilih dan memberikan kode 0 dalam kolom keterangan.

memberikan kode 0 dalam kolom keterangan. 2)

2) Apabila pemilih tersebut sudah tercatat dalam DPT namunApabila pemilih tersebut sudah tercatat dalam DPT namun terdapat tanggapan dan masukan bahwa pemilih sudah terdapat tanggapan dan masukan bahwa pemilih sudah termasuk kategori pemilih tidak memenuhi syarat maka

Dalam dokumen juknis DPTb (Halaman 24-37)

Dokumen terkait