• Tidak ada hasil yang ditemukan

juknis DPTb

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "juknis DPTb"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

TENTANG TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH KHUSUS (DPK), PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH KHUSUS (DPK),

DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb), DAN PERBAIKAN DAFTAR DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb), DAN PERBAIKAN DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM

2019 2019

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

Menimbang a.a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 75 ayat (1)bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum;

untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum; b.

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 64 Peraturanbahwa berdasarkan ketentuan Pasal 64 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri

Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum

Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum

sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum, perlu dijabarkan secara teknis Pemilihan Umum, perlu dijabarkan secara teknis sebagai pedoman bagi Komisi Pemilihan Umum, sebagai pedoman bagi Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota mengenai Independen Pemilihan Kabupaten/Kota mengenai Penyusunan Daftar Pemilih;

Penyusunan Daftar Pemilih; c.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut padabahwa berdasarkan pertimbangan tersebut pada huruf a dan b, perlu menetapkan Petunjuk Teknis huruf a dan b, perlu menetapkan Petunjuk Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Perbaikan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Penyelenggaraan Pemilih Tetap (DPT) dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019;

Pemilihan Umum 2019;

Mengingat

Mengingat :: 1.1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentangUndang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 2.

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentangUndang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109); Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109); 3.

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 TahunPeraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 402);

(2)

Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilih Umum (Berita Negara Penyelenggaraan Pemilih Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1660);

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1660); 5.

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 32 TahunPeraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 32 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017

tentang Tahapan, Program, dan Jadwal

tentang Tahapan, Program, dan Jadwal

Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1306);

1306);

M E M U T U S K A M E M U T U S K A N :N : Menetapkan

Menetapkan :: KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANGKEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH KHUSUS (DPK), DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb), DAN KHUSUS (DPK), DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb), DAN PERBAIKAN DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PERBAIKAN DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM 2019;

PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM 2019; KESATU

KESATU :: Menetapkan Petunjuk Teknis Penyusunan Daftar PemilihMenetapkan Petunjuk Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Khusus (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 sebagaimana Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan yang merupakan tercantum dalam Lampiran Keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;

KEDUA :

KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam DiktumPetunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU menjadi acuan bagi Komisi Pemilihan Umum, KESATU menjadi acuan bagi Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota dalam proses Independen Pemilihan Kabupaten/Kota dalam proses Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih  Tambahan

 Tambahan (DPTb), (DPTb), dan dan Perbaikan Perbaikan Daftar Daftar Pemilih Pemilih TetapTetap (DPT) dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019;

(3)

Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Penyelenggaraan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 sebagaimana dimaksud pada Pemilihan Umum 2019 sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU meliputi:

Diktum KESATU meliputi: 1.

1. Bab I Bab I PendahuluaPendahuluan:n: 1.1

1.1 Latar Belakang;Latar Belakang; 1.2

1.2 Maksud dan Tujuan;Maksud dan Tujuan; 1.3

1.3 Ruang Lingkup;Ruang Lingkup; 1.4

1.4 Dasar Hukum;Dasar Hukum; 1.5

1.5 Pengertian Umum.Pengertian Umum. 2.

2. Bab II Persiapan Penyusunan DPK, DPTb, danBab II Persiapan Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT:

Perbaikan DPT: 2.1

2.1  Jadw Jadwal al dan dan TahaTahapan pan Penyusunan Penyusunan DPK, DPK, DPTb,DPTb, dan Perbaikan DPT;

dan Perbaikan DPT; 2.2

2.2 Penyusunan Rencana Kerja Proses PenyusunanPenyusunan Rencana Kerja Proses Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT;

DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT; 2.3

2.3 Pembentukan Pembentukan Kelompok Kerja Kelompok Kerja PenyusPenyusunan DPKunan DPK,, DPTb, dan Perbaikan DPT;

DPTb, dan Perbaikan DPT; 2.4

2.4 Penyiapan Perangkat Kerja Penyusunan DPK,Penyiapan Perangkat Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.

DPTb, dan Perbaikan DPT. 3.

3. Pelaksanaan Penyusunan DPK:Pelaksanaan Penyusunan DPK: 3.1

3.1 Alur Tahapan Penyusunan DPK;Alur Tahapan Penyusunan DPK; 3.2

3.2 Pendataan Pemilih DPK;Pendataan Pemilih DPK; 3.3

3.3 Proses DPK dalam Sidalih;Proses DPK dalam Sidalih; 3.4

3.4 Proses DPK Menjadi DPT.Proses DPK Menjadi DPT. 4.

4. Pelaksanaan Penyusunan DPTb:Pelaksanaan Penyusunan DPTb: 4.1

4.1 Alur Tahapan Penyusunan DPTb;Alur Tahapan Penyusunan DPTb; 4.2

4.2 Prosedur Pindah Memilih;Prosedur Pindah Memilih; 4.3

4.3 Proses Pendataan DPTb.Proses Pendataan DPTb. 5.

5. Pelaksanaan Perbaikan DPT:Pelaksanaan Perbaikan DPT: 5.1

5.1 Alur Proses Perbaikan DPT;Alur Proses Perbaikan DPT; 5.2

5.2 Pengumuman DPT;Pengumuman DPT; 5.3

5.3  Tang Tanggapagapan n dan dan MasuMasukan kan MasyaMasyarakarakat, t, PeserPesertata Pemilu, dan Bawaslu terhadap DPT;

Pemilu, dan Bawaslu terhadap DPT; 5.4

5.4 Pencermatan DPT Oleh KPU/KIPPencermatan DPT Oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota;

Kabupaten/Kota; 5.5

5.5 Proses Perbaikan DPT.Proses Perbaikan DPT. 6.

6. Output dan Monitoring Penyusunan DPK, DPTb danOutput dan Monitoring Penyusunan DPK, DPTb dan Perbaikan DPT:

Perbaikan DPT: 6.1

6.1 Rekapitulasi dan Penetapan Perbaikan DPT;Rekapitulasi dan Penetapan Perbaikan DPT; 6.2

6.2 Rekapitulasi DPKRekapitulasi DPK 6.3

6.3 Rekapitulasi dan Penetapan DPTb;Rekapitulasi dan Penetapan DPTb; 6.4

6.4 Pencetakan DPTb dan Perbaikan DPT;Pencetakan DPTb dan Perbaikan DPT; 6.5

6.5 Pengumuman DPTb dan Perbaikan DPT;Pengumuman DPTb dan Perbaikan DPT; 6.6

6.6 Monitoring Penyusunan DPK, DPTb danMonitoring Penyusunan DPK, DPTb dan Perbaikan DPT.

(4)

kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. mestinya. Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta pada tanggal pada tanggal KETUA KETUA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOMISI PEMILIHAN UMUM

REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

ARIEF BUDIMAN ARIEF BUDIMAN

(5)

LAMPIRAN I LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR :

NOMOR :  TENTANG  TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH KHUSUS (DPK), DAFTAR PEMILIH KHUSUS (DPK), DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN (DPTb), DAN PERBAIKAN DAFTAR (DPTb), DAN PERBAIKAN DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PEMILIH TETAP (DPT) DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM 2019 UMUM 2019 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar BelakangLatar Belakang

Pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana yang diberikan kepada Pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana yang diberikan kepada rakyat untuk menyalurkan aspirasi politik melalui memilih pemimpin rakyat untuk menyalurkan aspirasi politik melalui memilih pemimpin dan wakil rakyat baik anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD dan wakil rakyat baik anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota maupun Presiden dan Wakil Presiden secara langsung. Kabupaten/kota maupun Presiden dan Wakil Presiden secara langsung. Salah satu unsur yang vital dalam pelaksanaan pemilu adalah suara Salah satu unsur yang vital dalam pelaksanaan pemilu adalah suara rakyat. Suatu Pemilu belum bisa dikatakan berhasil dengan baik jika rakyat. Suatu Pemilu belum bisa dikatakan berhasil dengan baik jika rakyat tidak dapat menyalurkan aspirasinya dengan baik. Untuk itu rakyat tidak dapat menyalurkan aspirasinya dengan baik. Untuk itu KPU sebagai Penyelenggara Pemilu perlu melakukan pendaftaran KPU sebagai Penyelenggara Pemilu perlu melakukan pendaftaran terhadap setiap warga agar bisa memilih. Dalam pemilu Indonesia, terhadap setiap warga agar bisa memilih. Dalam pemilu Indonesia, seorang warga bisa memilih jika sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih seorang warga bisa memilih jika sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih  Tetap (DPT).

 Tetap (DPT).

Untuk menghasilkan suatu Daftar Pemilih yang berkualitas maka KPU Untuk menghasilkan suatu Daftar Pemilih yang berkualitas maka KPU sebagai penyelenggara melakukan pemutakhiran daftar pemilih dengan sebagai penyelenggara melakukan pemutakhiran daftar pemilih dengan melakukan pendataan kepada setiap warga negara yang telah melakukan pendataan kepada setiap warga negara yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih. Dalam melakukan pemutakhiran memenuhi syarat sebagai pemilih. Dalam melakukan pemutakhiran daftar pemilih, KPU melakukan pencatatan data pemilih dengan cermat daftar pemilih, KPU melakukan pencatatan data pemilih dengan cermat sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh Undang

sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh Undang

 – 

 – 

 Undang dan Undang dan

sejenisnya. Dengan demikian diharapkan mampu menghasilkan DPT sejenisnya. Dengan demikian diharapkan mampu menghasilkan DPT  yang

 yang berkualitas berkualitas guna guna mewujudkan mewujudkan Pemilu Pemilu yang yang berkualitas berkualitas dandan berintegritas.

berintegritas.

Saat ini KPU telah menetapan DPT Hasil Perbaikan Kedua pada tanggal Saat ini KPU telah menetapan DPT Hasil Perbaikan Kedua pada tanggal 15 Desember 2018 dengan jumlah pemilih dalam negeri sebesar 15 Desember 2018 dengan jumlah pemilih dalam negeri sebesar 190.770.329 pemilih dengan rincian 95.368.749 pemilih laki-laki dan 190.770.329 pemilih dengan rincian 95.368.749 pemilih laki-laki dan 95.401.580 pemilih perempuan yang tersebar di 809.500 TPS, 83.405 95.401.580 pemilih perempuan yang tersebar di 809.500 TPS, 83.405 Desa/Kelurahan, 7.201 Kecamatan, 514 Kabupaten/Kota, dan 34 Desa/Kelurahan, 7.201 Kecamatan, 514 Kabupaten/Kota, dan 34

(6)

Provinsi. Sedangkan jumlah pemilih luar negeri sebesar 2.058.191 Provinsi. Sedangkan jumlah pemilih luar negeri sebesar 2.058.191 pemilih dengan rincian 902.727 laki-laki dan 1.155.464 pemilih pemilih dengan rincian 902.727 laki-laki dan 1.155.464 pemilih perempuan yang tersebar di 783 TPS, 2.345 KSK, dan 429 Pos di 130 perempuan yang tersebar di 783 TPS, 2.345 KSK, dan 429 Pos di 130 Kantor Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

Kantor Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

Perubahan kependudukan yang cukup dinamis berdampak terhadap Perubahan kependudukan yang cukup dinamis berdampak terhadap perubahan status pemilih baik terhadap pemilih yang awalnya perubahan status pemilih baik terhadap pemilih yang awalnya memenuhi syarat kemudian menjadi tidak memenuhi

memenuhi syarat kemudian menjadi tidak memenuhi syarat (meninggal,syarat (meninggal, perubahan status TNI/Polri, dan sebagainya), penduduk yang belum perubahan status TNI/Polri, dan sebagainya), penduduk yang belum terdaftar dalam daftar pemilih, dan perpindahan penduduk dari satu terdaftar dalam daftar pemilih, dan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain karena kondisi atau keadaan tertentu. Perubah tempat ke tempat lain karena kondisi atau keadaan tertentu. Perubah anan dan peristiwa kependudukan tersebut perlu diselaraskan dengan proses dan peristiwa kependudukan tersebut perlu diselaraskan dengan proses pemutakhiran data pemilih dan juga pelayanan hak pilih terhadap pemutakhiran data pemilih dan juga pelayanan hak pilih terhadap warga negara.

warga negara.

KPU sebagai penyelenggara Pemilihan Umum perlu mengakomodir KPU sebagai penyelenggara Pemilihan Umum perlu mengakomodir setiap perubahan dan peristiwa kependudukan tersebut agar nantinya setiap perubahan dan peristiwa kependudukan tersebut agar nantinya setiap warga negara dapat dengan mudah menggunakan hak pilihnya setiap warga negara dapat dengan mudah menggunakan hak pilihnya dan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan

dan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan Peraturan KPU. KPUPeraturan KPU. KPU memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat, Pengawas memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat, Pengawas Pemilu, dan Peserta Pemilu untuk memberikan masukan dan tanggapan Pemilu, dan Peserta Pemilu untuk memberikan masukan dan tanggapan terhadap daftar pemilih yang telah disusun dan ditetapkan oleh KPU. terhadap daftar pemilih yang telah disusun dan ditetapkan oleh KPU. Masukan dan tanggapan yang dilakukan oleh masyarakat, Pengawas Masukan dan tanggapan yang dilakukan oleh masyarakat, Pengawas Pemilu dan Peserta Pemilu diharapkan disertai dengan bukti otentik Pemilu dan Peserta Pemilu diharapkan disertai dengan bukti otentik agar KPU dapat memproses setiap masukan dan tanggapan yang agar KPU dapat memproses setiap masukan dan tanggapan yang diberikan dengan akuntabel.

diberikan dengan akuntabel.

Selain menerima tanggapan dan masukan dari masyarakat, pengawas Selain menerima tanggapan dan masukan dari masyarakat, pengawas Pemilu, dan

Pemilu, dan peserta Pemilu, peserta Pemilu, KPU juga KPU juga melakukan pencermatan secaramelakukan pencermatan secara mandiri terhadap DPT yang telah ditetapkan. Pencermatan tersebut mandiri terhadap DPT yang telah ditetapkan. Pencermatan tersebut dilakukan untuk memastikan apakah DPT yang telah disusun masih dilakukan untuk memastikan apakah DPT yang telah disusun masih terdapat persoalan seperti pemilih tercatat lebih dari 1 (satu) kali atau terdapat persoalan seperti pemilih tercatat lebih dari 1 (satu) kali atau kegandaan, pencatatan identitas pemilih yang tidak lengkap atau pun kegandaan, pencatatan identitas pemilih yang tidak lengkap atau pun pengelompokan pemilih per TPS yang tidak sesuai dengan ketentuan pengelompokan pemilih per TPS yang tidak sesuai dengan ketentuan  yang

 yang telah telah diatur. diatur. Dalam Dalam menyikapi menyikapi persoalan persoalan ketidakakuratanketidakakuratan pencatatan identitas pemilih dan persoalan kegandaan, KPU melakukan pencatatan identitas pemilih dan persoalan kegandaan, KPU melakukan koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan data Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan data kependudukan hasil konsolidasi setiap 6 (enam) bulan sekali sebagai kependudukan hasil konsolidasi setiap 6 (enam) bulan sekali sebagai bahan tambahan dalam proses pemutakhiran data pemilih. Selain itu, bahan tambahan dalam proses pemutakhiran data pemilih. Selain itu, dalam melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan dalam melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di daerah, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Pencatatan Sipil di daerah, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP

(7)

Kabupaten/Kota meminta daftar penduduk yang telah meninggal dunia, Kabupaten/Kota meminta daftar penduduk yang telah meninggal dunia, pemilih yang telah dilakukan proses perekaman KTP-el dan penduduk pemilih yang telah dilakukan proses perekaman KTP-el dan penduduk  yang

 yang mengalami mengalami mutasi mutasi pindah pindah datang datang hasil hasil dari dari pelayananpelayanan administrasi kependudukan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan administrasi kependudukan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat.

dan Pencatatan Sipil setempat.

Peran aktif semua pihak baik KPU, Pengawas Pemilu, Peserta Pemilu, Peran aktif semua pihak baik KPU, Pengawas Pemilu, Peserta Pemilu, Instansi Pemerintah yang berurusan dengan data Pemilih dan Instansi Pemerintah yang berurusan dengan data Pemilih dan masyarakat diharapkan mampu mewujudkan daftar pemilih yang bersih masyarakat diharapkan mampu mewujudkan daftar pemilih yang bersih dan terpercaya serta semua warga negara yang memenuhi syarat dan terpercaya serta semua warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan mudah dalam sebagai pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan mudah dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.

penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.

1.2

1.2 Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Petunjuk Teknis ini adalah sebagai acuan dan Maksud disusunnya Petunjuk Teknis ini adalah sebagai acuan dan pedoman bagi KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota pedoman bagi KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam proses penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih dalam proses penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih  Tambahan (DPTb)

 Tambahan (DPTb) dan dan Perbaikan DPT Perbaikan DPT pada pada penyelenggaraan Pemilihanpenyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.

Umum 2019.  Tujuan

 Tujuan disusunnya Petunjuk disusunnya Petunjuk Teknis Teknis Penyusunan Daftar Penyusunan Daftar Pemilih Pemilih KhususKhusus (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan perbaikan Daftar Pemilih (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan perbaikan Daftar Pemilih  Tetap (DPT) adalah sebagai berikut :

 Tetap (DPT) adalah sebagai berikut : 1.

1. Melindungi hak konstitusi Warga Negara Indonesia yang telahMelindungi hak konstitusi Warga Negara Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk dapat menggunakan hak pilihnya dalam memenuhi syarat untuk dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum 2019.

Pemilihan Umum 2019. 2.

2. Memudahkan Warga Negara Indonesia untuk dapat menggunakanMemudahkan Warga Negara Indonesia untuk dapat menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat dengan keberadaan dirinya saat hak pilihnya di TPS terdekat dengan keberadaan dirinya saat pemungutan suara.

pemungutan suara. 3.

3. Menghasilkan data pemilih yang akurat, mutakhir, menyeluruh, danMenghasilkan data pemilih yang akurat, mutakhir, menyeluruh, dan dapat dipertanggungjawabkan.

dapat dipertanggungjawabkan. 4.

4. Menyelaraskan kebutuhan pelayanan penyelenggaraan PemilihanMenyelaraskan kebutuhan pelayanan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 khususnya yang berkaitan dengan data pemilih di setiap Umum 2019 khususnya yang berkaitan dengan data pemilih di setiap tingkatan baik di Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota.

tingkatan baik di Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota. 5.

5. Mewujudkan Pemilihan Umum 2019 yang berintegritas, transparan,Mewujudkan Pemilihan Umum 2019 yang berintegritas, transparan, aman dan lancar.

(8)

1.3

1.3 Ruang LingkupRuang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Khusus Ruang lingkup Petunjuk Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Perbaikan Daftar Pemilih (DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Perbaikan Daftar Pemilih  Tetap (DPT) Dalam

 Tetap (DPT) Dalam PemilPemilihan ihan Umum Umum 2019 2019 melipmeliputi:uti: 1.

1.  Tahapan persiapan Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT. Tahapan persiapan Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.  Tahapan persiapan meliputi:

 Tahapan persiapan meliputi: a.

a.  Jadw Jadwal al dan dan TahaTahapan pan Penyusunan Penyusunan DPK, DPK, DPTb, DPTb, dan dan PerbaikanPerbaikan DPT.

DPT. b.

b. Penyusunan Penyusunan Rencana KeRencana Kerja Proses rja Proses PenyuPenyusunan DPKsunan DPK, DPTb, d, DPTb, danan Perbaikan DPT.

Perbaikan DPT. c.

c. Pembentukan Kelompok Kerja Penyusunan DPK, DPTb, danPembentukan Kelompok Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.

Perbaikan DPT. d.

d. Penyiapan Perangkat Kerja Penyusunan DPK, DPTb, danPenyiapan Perangkat Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.

Perbaikan DPT. 2.

2. Pelaksanaan Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.Pelaksanaan Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.  Tahapan pelaksanaan meliputi:

 Tahapan pelaksanaan meliputi: a. a. Penyusunan DPK.Penyusunan DPK. b. b. Penyusunan DPTb.Penyusunan DPTb. c. c. Perbaikan DPT.Perbaikan DPT. 3.

3. Output dan Monitoring Penyusunan DPK, DPTb, dan perbaikan DPT.Output dan Monitoring Penyusunan DPK, DPTb, dan perbaikan DPT. Output dan Monitoring Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT Output dan Monitoring Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT meliputi:

meliputi: a.

a. Rekapitulasi dan Penetapan Perbaikan DPT.Rekapitulasi dan Penetapan Perbaikan DPT. b.

b. Rekapitulasi DPK.Rekapitulasi DPK. c.

c. Rekapitulasi dan Penetapan DPTb.Rekapitulasi dan Penetapan DPTb. d.

d. Pencetakan DPTb dan Perbaikan DPT.Pencetakan DPTb dan Perbaikan DPT. e.

e. Pengumuman DPTb dan Perbaikan DPT.Pengumuman DPTb dan Perbaikan DPT. f.

f. Monitoring Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.Monitoring Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.

1.4

1.4 Dasar HukumDasar Hukum 1.

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan AcehUndang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,  Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);

 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 2.

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan UmumUndang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182,  Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109);

 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109); 3.

3. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentangPeraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan

(9)

Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 402);

Nomor 402); 4.

4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 32 Tahun 2018 tentangPeraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 32 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7  Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan  Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia  Tahun 2018 Nomor 1306);

 Tahun 2018 Nomor 1306); 5.

5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2018 tentangPeraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri Dalam Penyelenggaraan Pemilih Umum (Berita Negara Republik Indonesia Penyelenggaraan Pemilih Umum (Berita Negara Republik Indonesia  Tahun 2018 Nomor 1660);

 Tahun 2018 Nomor 1660);

1.5

1.5 Pengertian UmumPengertian Umum

Dalam Petunjuk Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Khusus

Dalam Petunjuk Teknis Penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK), Daftar(DPK), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilih Tambahan (DPTb) dan perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pe

dalam Pemilihan Umumilihan Umum 2019 m 2019 yang diyang dimaksud demaksud dengan:ngan: 1.

1. Undang-Undang adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017Undang-Undang adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

tentang Pemilihan Umum. 2.

2. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah saranaPemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Wakil Presiden dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,  jujur,

 jujur, dan dan adil adil dalam dalam Negara Negara Kesatuan Kesatuan Republik Republik IndonesiaIndonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Indonesia Tahun 1945. 3.

3. Penyelenggaraan Pemilu adalah pelaksanaan tahapan Pemilu yangPenyelenggaraan Pemilu adalah pelaksanaan tahapan Pemilu yang dilaksanakan oleh penyelenggara Pemilu.

dilaksanakan oleh penyelenggara Pemilu. 4.

4. Presiden dan Wakil Presiden adalah Presiden dan Wakil PresidenPresiden dan Wakil Presiden adalah Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Republik Indonesia Tahun 1945. 5.

5. Dewan Perwakilan Rakyat yang selanjutnya disingkat DPR adalahDewan Perwakilan Rakyat yang selanjutnya disingkat DPR adalah Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 6.

6. Dewan Perwakilan Daerah yang selanjutnya disingkat DPD adalahDewan Perwakilan Daerah yang selanjutnya disingkat DPD adalah Dewan Perwakilan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Dewan Perwakilan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(10)

7.

7. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRDDewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi dan Dewan adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 8.

8. Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan PemiluPenyelenggara Pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemilu  yang

 yang terdiri terdiri atas atas Komisi Komisi Pemilihan Pemilihan Umum, Umum, Badan Badan Pengawas Pengawas Pemilu,Pemilu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu sebagai satu kesatuan dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi Penyelenggaraan Pemilu untuk memilih anggota Dewan fungsi Penyelenggaraan Pemilu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah secara langsung oleh rakyat.

Daerah secara langsung oleh rakyat. 9.

9. Komisi Komisi Pemilihan Pemilihan Umum Umum yang yang selanjutnya selanjutnya disingkat disingkat KPU KPU adalahadalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri dalam melaksanakan Pemilu.

mandiri dalam melaksanakan Pemilu. 10.

10. Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang selanjutnya disebut KPUKomisi Pemilihan Umum Provinsi yang selanjutnya disebut KPU Provinsi adalah Penyelenggara Pemilu di provinsi.

Provinsi adalah Penyelenggara Pemilu di provinsi. 11.

11. Komisi Independen Pemilihan Aceh yang selanjutnya disebut KIP AcehKomisi Independen Pemilihan Aceh yang selanjutnya disebut KIP Aceh adalah lembaga penyelenggara Pemilu di Provinsi Aceh yang adalah lembaga penyelenggara Pemilu di Provinsi Aceh yang merupakan bagian dari KPU dan diberi wewenang oleh merupakan bagian dari KPU dan diberi wewenang oleh Undang-Undang tentang Pemerintahan Aceh untuk menyelenggarakan Pemilu Undang tentang Pemerintahan Aceh untuk menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Anggota Dewan Perwakilan Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Rakyat Aceh, dan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. 12.

12. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebutKomisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut KPU Kabupaten/Kota adalah Penyelenggara Pemilu di KPU Kabupaten/Kota adalah Penyelenggara Pemilu di kabupaten/kota.

kabupaten/kota. 13.

13. Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota selanjutnya disebutKomisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota selanjutnya disebut KIP Kabupaten/Kota adalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang KIP Kabupaten/Kota adalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang merupakan bagian dari KPU dan diberi wewenang oleh merupakan bagian dari KPU dan diberi wewenang oleh Undang-Undang tentang Pemerintahan Aceh untuk menyelenggarakan Pemilu Undang tentang Pemerintahan Aceh untuk menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Anggota Dewan Perwakilan Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota, Rakyat Aceh, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dan pemilihan Bupati pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan

dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.Wakil Wali Kota. 14.

14. Panitia Pemilihan Kecamatan yang selanjutnya disingkat PPK adalahPanitia Pemilihan Kecamatan yang selanjutnya disingkat PPK adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kecamatan atau nama lain.

(11)

15.

15. Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat PPS adalahPanitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat PPS adalah panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di tingkat kelurahan/desa atau sebutan lain melaksanakan Pemilu di tingkat kelurahan/desa atau sebutan lain atau nama lain.

atau nama lain. 16.

16. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang selanjutnyaKelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk disingkat KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara.

melaksanakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara. 17.

17. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang selanjutnya disebutPetugas Pemutakhiran Data Pemilih yang selanjutnya disebut Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS untuk melakukan Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data Pemilih.

pendaftaran dan pemutakhiran data Pemilih. 18.

18. Badan Pengawas Pemilu yang selanjutnya disebut Bawaslu adalahBadan Pengawas Pemilu yang selanjutnya disebut Bawaslu adalah lembaga Penyelenggara Pemilu yang mengawasi penyelenggaraan lembaga Penyelenggara Pemilu yang mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Pemilu di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Republik Indonesia. 19.

19. Badan Pengawas Pemilu Provinsi yang selanjutnya disebut BawasluBadan Pengawas Pemilu Provinsi yang selanjutnya disebut Bawaslu Provinsi adalah badan yang mengawasi penyelenggaraan Pemilu di Provinsi adalah badan yang mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah provinsi.

wilayah provinsi. 20.

20. Badan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebutBadan Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut Bawaslu Kabupaten/Kota adalah badan yang mengawasi Bawaslu Kabupaten/Kota adalah badan yang mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupaten/kota.

penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupaten/kota. 21.

21. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan yang selanjutnya disebutPanitia Pengawas Pemilu Kecamatan yang selanjutnya disebut Panwaslu Kecamatan adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Panwaslu Kecamatan adalah panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Kabupaten/Kota untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten/Kota untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di wilayah kecamatan atau nama lain.

wilayah kecamatan atau nama lain. 22.

22. Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa yang selanjutnya disebutPanitia Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa yang selanjutnya disebut Panwaslu Kelurahan/Desa adalah petugas untuk mengawasi Panwaslu Kelurahan/Desa adalah petugas untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di kelurahan/desa atau sebutan lain atau penyelenggaraan Pemilu di kelurahan/desa atau sebutan lain atau nama lain.

nama lain. 23.

23. Tempat  Tempat Pemungutan Pemungutan Suara Suara yang yang selanjutnya selanjutnya disingkat disingkat TPS TPS adalahadalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.

tempat dilaksanakannya pemungutan suara. 24.

24. Peserta Pemilu adalah Partai Politik untuk Pemilu anggota DPR,Peserta Pemilu adalah Partai Politik untuk Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, perseorangan anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, perseorangan untuk Pemilu anggota DPD, dan pasangan calon yang diusulkan oleh untuk Pemilu anggota DPD, dan pasangan calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau gabungan Partai Politik untuk Pemilu Pre

Partai Politik atau gabungan Partai Politik untuk Pemilu Presiden dansiden dan Wakil Presiden.

Wakil Presiden. 25.

25. Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentukPartai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik

(12)

Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.

Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. 26.

26. Penduduk adalah Warga Negara IPenduduk adalah Warga Negara Indonesia yang berdomisili di wilayahndonesia yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di luar negeri.

Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di luar negeri. 27.

27. Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli danWarga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai Warga Negara Indonesia.

sebagai Warga Negara Indonesia. 28.

28. Pemilih adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap berumurPemilih adalah Warga Negara Indonesia yang sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin atau sudah pernah 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin atau sudah pernah kawin.

kawin. 29.

29. Data Kependudukan adalah data yang meliputi data agregatData Kependudukan adalah data yang meliputi data agregat kependudukan per kecamatan, Data Penduduk Potensial Pemilih kependudukan per kecamatan, Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu, data kependudukan yang dikonsolidasi setiap 6 (enam) bulan Pemilu, data kependudukan yang dikonsolidasi setiap 6 (enam) bulan sekali yang disediakan oleh Menteri Dalam Negeri,

sekali yang disediakan oleh Menteri Dalam Negeri, data Warga Negaradata Warga Negara Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri yang disediakan oleh Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri yang disediakan oleh Menteri Luar Negeri.

Menteri Luar Negeri. 30.

30. Data Agregat Kependudukan per Kecamatan yang selanjutnyaData Agregat Kependudukan per Kecamatan yang selanjutnya disingkat DAK2 adalah kumpulan data tentang peristiwa disingkat DAK2 adalah kumpulan data tentang peristiwa kependudukan, peristiwa penting, jenis kelamin, kelompok usia, kependudukan, peristiwa penting, jenis kelamin, kelompok usia, agama, pendidikan, dan pekerjaan.

agama, pendidikan, dan pekerjaan. 31.

31. Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu yang selanjutnya disingkatData Penduduk Potensial Pemilih Pemilu yang selanjutnya disingkat DP4 adalah data yang disediakan oleh Pemerintah berisikan data DP4 adalah data yang disediakan oleh Pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai Pemilih pada saat penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai Pemilih pada saat Pemilu diselenggarakan.

Pemilu diselenggarakan. 32.

32. Daftar Pemilih adalah data Pemilih yang disusun oleh KPU/KIPDaftar Pemilih adalah data Pemilih yang disusun oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota berdasarkan hasil penyandingan

Kabupaten/Kota berdasarkan hasil penyandingan Data Pemilih TetapData Pemilih Tetap Pemilu atau Pemilihan terakhir yang dimutakhirkan secara Pemilu atau Pemilihan terakhir yang dimutakhirkan secara berkelanjutan dengan DP4 untuk selanjutnya dijadikan bahan dalam berkelanjutan dengan DP4 untuk selanjutnya dijadikan bahan dalam melakukan pemutakhiran.

melakukan pemutakhiran. 33.

33. Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disingkat DPT adalah DPSHPDaftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disingkat DPT adalah DPSHP Akhir yang telah diperbaiki oleh PPS, direkapitulasi oleh PPK, dan Akhir yang telah diperbaiki oleh PPS, direkapitulasi oleh PPK, dan ditetapkan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota.

ditetapkan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota. 34.

34. Daftar Pemilih Tambahan yang selanjutnya disingkat DPTb adalahDaftar Pemilih Tambahan yang selanjutnya disingkat DPTb adalah Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang karena keadaan tertentu Pemilih tidak dapat menggunakan haknya karena keadaan tertentu Pemilih tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di TPS lain.

(13)

35.

35. Daftar Pemilih Khusus yang selanjutnya disingkat DPK adalah daftarDaftar Pemilih Khusus yang selanjutnya disingkat DPK adalah daftar Pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar Pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam DPT dan DPTb.

dalam DPT dan DPTb. 36.

36. Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang selanjutnya disebut KTP-elKartu Tanda Penduduk Elektronik yang selanjutnya disebut KTP-el adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang merupakan adalah Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh Perangkat Pemerintah.

Perangkat Pemerintah. 37.

37. Perangkat Pemerintah adalah Perangkat Pemerintah tingkat provinsi,Perangkat Pemerintah adalah Perangkat Pemerintah tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan atau kelurahan/desa atau sebutan lain, kabupaten/kota, kecamatan atau kelurahan/desa atau sebutan lain,  yang

 yang bertanggung bertanggung jawab jawab dan dan berwenang berwenang melaksanakan melaksanakan pelayananpelayanan dalam urusan Administrasi Kependudukan.

dalam urusan Administrasi Kependudukan. 38.

38. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tandaInformasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda  yang mengandung n

 yang mengandung nilai, makna, dan ilai, makna, dan pesan, baik data, pesan, baik data, fakta maupunfakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun non teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik ataupun non elektronik.

elektronik. 39.

39. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedurSistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.

mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik. 40.

40. Sistem Informasi Data Pemilih yang selanjutnya disebut SidalihSistem Informasi Data Pemilih yang selanjutnya disebut Sidalih adalah sistem elektronik dan teknologi informasi yang digunakan adalah sistem elektronik dan teknologi informasi yang digunakan untuk proses kerja penyelenggara Pemilu atau Pemilihan dalam untuk proses kerja penyelenggara Pemilu atau Pemilihan dalam menyusun, mengkoordinasi, mengumumkan dan memelihara data menyusun, mengkoordinasi, mengumumkan dan memelihara data Pemilih.

Pemilih. 41.

41. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola,Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya serta penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik lainnya serta informasi lain yang berkaitan dengan publik.

informasi lain yang berkaitan dengan publik. 42.

42. Informasi Yang Dikecualikan adalah informasi yang bersifat rahasiaInformasi Yang Dikecualikan adalah informasi yang bersifat rahasia dan tidak dapat diakses oleh publik secara langsung.

dan tidak dapat diakses oleh publik secara langsung. 43.

43. Data Pribadi Penduduk adalah data perseorangan tertentu yangData Pribadi Penduduk adalah data perseorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya.

kerahasiaannya. 44.

44. Surat Keterangan adalah surat yang diterbitkan oleh dinas yangSurat Keterangan adalah surat yang diterbitkan oleh dinas yang menyelenggarakan urusan kependudukan dan catatan sipil setempat. menyelenggarakan urusan kependudukan dan catatan sipil setempat. 45.

(14)

BAB II BAB II

PERSIAPAN PENYUSUNAN DPK, DPTb, DAN PERBAIKAN DPT PERSIAPAN PENYUSUNAN DPK, DPTb, DAN PERBAIKAN DPT

2.1

2.1 Jadwal Jadwal dan Tahdan Tahapan apan PenyusunaPenyusunan DPK, DPTb, dan Pern DPK, DPTb, dan Perbaikan DPTbaikan DPT  Jadwal

 Jadwal dan dan tahapan tahapan Penyusunan Penyusunan DPK, DPK, DPTb, DPTb, dan dan Perbaikan Perbaikan DPTDPT menyesuaikan dengan tahapan yang telah diatur dalam PKPU Nomor 32 menyesuaikan dengan tahapan yang telah diatur dalam PKPU Nomor 32  Tahun 2018

 Tahun 2018 tentang Perubahan tentang Perubahan Kedua Atas Kedua Atas Peraturan Komisi Peraturan Komisi PemilihanPemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.

Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.

Sehubungan dengan penyusunan DPT mengalami penyempurnaan Sehubungan dengan penyusunan DPT mengalami penyempurnaan sampai dengan tanggal 15 Desember 2018, tahapan penyusunan Daftar sampai dengan tanggal 15 Desember 2018, tahapan penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dalam Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dalam Petunjuk Teknis ini dilakukan dengan pertimbangan:

Petunjuk Teknis ini dilakukan dengan pertimbangan: 1.

1. Penyesuaian tahapan penyusunan DPK dan DPTb dilakukan setelahPenyesuaian tahapan penyusunan DPK dan DPTb dilakukan setelah rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT Nasional, yaitu mulai tanggal 16 rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT Nasional, yaitu mulai tanggal 16 Desember 2018

Desember 2018 2.

2. Penyiapan Penyiapan kebutuhan kebutuhan logistik logistik Pemilihan Pemilihan Umum, Umum, khususnyakhususnya pencetakan dan pendistribusian surat suara serta pembentukan TPS pencetakan dan pendistribusian surat suara serta pembentukan TPS (apabila diperlukan sebagai konsekuensi perubahan daftar

(apabila diperlukan sebagai konsekuensi perubahan daftar pemilih).pemilih).

No

No PROGRAM /KEGIATANPROGRAM /KEGIATAN

JADWAL JADWAL AWAL

AWAL AKHIRAKHIR

1

1 Penyusunan Daftar Pemilih KhususPenyusunan Daftar Pemilih Khusus 16 Desember 201816 Desember 2018 17 April 201917 April 2019 1.1

1.1 Pendataan Pemilih Potensi DPKPendataan Pemilih Potensi DPK oleh PPS, PPK, KPU/KIP

oleh PPS, PPK, KPU/KIP 16 Desember 201816 Desember 2018 10 April 201910 April 2019 1.2

1.2 Laporan Jumlah Pemilih DPK TahapLaporan Jumlah Pemilih DPK Tahap Pertama

Pertama 27 Desember 201827 Desember 2018 5 Januari 20195 Januari 2019 1.3

1.3 Laporan Jumlah Pemilih DPK TahapLaporan Jumlah Pemilih DPK Tahap Kedua

Kedua 7 Maret 20197 Maret 2019 17 Maret 201917 Maret 2019

1.4

1.4 Laporan Jumlah Pemilih DPK TahapLaporan Jumlah Pemilih DPK Tahap Ketiga

Ketiga 5 April 20195 April 2019 10 April 201910 April 2019

1.5

1.5 Proses Proses DPK DPK dalam dalam Sidalih Sidalih 16 16 Desember Desember 2018 2018 1818 Mei 2019Mei 2019

2.

2. Daftar Daftar Pemilih Pemilih Tambahan Tambahan 16 16 Desember Desember 2018 2018 18 18 Maret Maret 20192019

Tahap Pertama Tahap Pertama

2.1

(15)

2.2

2.2 Rekapitulasi Rekapitulasi DPTb DPTb oleh oleh PPK PPK 15 15 Februari Februari 2019 2019 17 17 Februari Februari 20192019

2.3

2.3 Rekapitulasi dan Penetapan DPTbRekapitulasi dan Penetapan DPTb oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota

oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota 16 16 Februari Februari 2019 2019 18 18 Februari Februari 20192019 2.4

2.4 Rekapitulasi DPTb di KPURekapitulasi DPTb di KPU Provinsi/KIP Aceh

Provinsi/KIP Aceh 18 18 Februari Februari 2019 2019 19 19 Februari Februari 20192019 2.5

2.5 Rekapitulasi Rekapitulasi DPTb DPTb di di KPU KPU RI RI 19 19 Februari Februari 2019 2019 20 20 Februari Februari 20192019

Tahap Kedua Tahap Kedua

2.6

2.6 Penyusunan Penyusunan DPTb DPTb oleh oleh PPS PPS 17 17 Februari Februari 2019 2019 3 3 Maret Maret 20192019

2.7 Rekapitulasi

2.7 Rekapitulasi DPTb DPTb oleh oleh PPK PPK 4 4 Maret Maret 2019 2019 9 9 Maret Maret 20192019

2.8

2.8 Rekapitulasi dan Penetapan DPTbRekapitulasi dan Penetapan DPTb oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota

oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota 10 10 Maret Maret 2019 2019 12 12 Maret Maret 20192019 2.9

2.9 Rekapitulasi DPTb di KPURekapitulasi DPTb di KPU Provinsi/KIP Aceh

Provinsi/KIP Aceh 13 13 Maret Maret 2019 2019 14 14 Maret Maret 20192019 2.10 Reka

2.10 Rekapitulasi pitulasi DPTb DPTb di di KPU KPU RI RI 15 15 Maret Maret 2019 2019 16 16 Maret Maret 20192019

2.11

2.11 Penyusunan dan pendistribusianPenyusunan dan pendistribusian DPTb ke PPS dan KPPS

DPTb ke PPS dan KPPS 17 17 Maret Maret 2019 2019 18 18 Maret Maret 20192019 3.

3. PengumumPengumuman an DPTb DPTb 19 19 Maret Maret 2019 2019 17 17 April April 20192019

2.2 Penyusunan Rencana Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan 2.2 Penyusunan Rencana Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan

DPT DPT

Penyusunan rencana kerja menyesuaikan dengan tahapan yang telah Penyusunan rencana kerja menyesuaikan dengan tahapan yang telah diatur dalam PKPU Nomor 32 Tahun 2018 tentang Perubahan atas diatur dalam PKPU Nomor 32 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2017 tentang  Tahapan, Program, dan

 Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Pemilihan Umum TahunTahun 2019. Aktivitas utama yang dilakukan oleh KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, 2019. Aktivitas utama yang dilakukan oleh KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS antara lain:

KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS antara lain: a.

a. Menerima Masukan dan Tanggapan Masyarakat, Pengawas PemiluMenerima Masukan dan Tanggapan Masyarakat, Pengawas Pemilu dan Peserta Pemilu terkait perbaikan DPT.

dan Peserta Pemilu terkait perbaikan DPT. b.

b. Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT di tingkat PPS, Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT di tingkat PPS, PPK, danPPK, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota.

KPU/KIP Kabupaten/Kota. c.

c. Rekapitulasi DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT di setiap tingkatan mulaiRekapitulasi DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT di setiap tingkatan mulai dari PPS, PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota, KPU

dari PPS, PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota, KPU Provinsi/KIP Aceh danProvinsi/KIP Aceh dan KPU.

KPU. d.

(16)

e.

e. Pengumuman DPTb dan Perbaikan DPT.Pengumuman DPTb dan Perbaikan DPT.

Pengaturan terkait waktu tahapan dalam rencana kerja yang disusun Pengaturan terkait waktu tahapan dalam rencana kerja yang disusun mengacu pada jadwal kegiatan dalam Petunjuk Teknis ini dengan mengacu pada jadwal kegiatan dalam Petunjuk Teknis ini dengan memperhatikan faktor kondisi geografis masing

memperhatikan faktor kondisi geografis masing

 – 

 – 

   masingmasing Kabupaten/Kota, ketersediaan SDM dan infrastruktur yang ada, serta Kabupaten/Kota, ketersediaan SDM dan infrastruktur yang ada, serta koordinasi intensif dengan Pengawas Pemilu, Peserta Pemilu dan Instansi koordinasi intensif dengan Pengawas Pemilu, Peserta Pemilu dan Instansi Pemerintah yang berkaitan dengan data pemilih.

Pemerintah yang berkaitan dengan data pemilih.

2.3

2.3 Pembentukan KelompoPembentukan Kelompok Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikank Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.

DPT.

Dalam penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT dapat dibentuk Dalam penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT dapat dibentuk Kelompok Kerja yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap Kelompok Kerja yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap urusan daftar pemilih. Kelompok Kerja tersebut dapat dibentuk pada urusan daftar pemilih. Kelompok Kerja tersebut dapat dibentuk pada tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

2.4

2.4 Penyiapan Perangkat Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan PerbaikanPenyiapan Perangkat Kerja Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.

DPT.

Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Um

Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomorum Nomor 11 Tahun 2018 pasal 40 ayat (1) menyebutkan bahwa KPU, KPU 11 Tahun 2018 pasal 40 ayat (1) menyebutkan bahwa KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam menyusun data Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam menyusun data Pemilih, DPS, DPSHP, DPSHP Akhir, DPT dan DPTb menggunakan Pemilih, DPS, DPSHP, DPSHP Akhir, DPT dan DPTb menggunakan Sidalih. Sidalih yang dimaksud adalah sistem informasi yang digunakan Sidalih. Sidalih yang dimaksud adalah sistem informasi yang digunakan untuk proses kerja penyelenggara pemilu dalam menyusun, untuk proses kerja penyelenggara pemilu dalam menyusun, mengoordinasi, mengumumkan dan memelihara data pemilih dan DPTb mengoordinasi, mengumumkan dan memelihara data pemilih dan DPTb serta masukan dan tanggapan. Oleh sebab itu maka perlu dipersiapkan serta masukan dan tanggapan. Oleh sebab itu maka perlu dipersiapkan perangkat

perangkat

 – 

 – 

 perangkat kerja berbasis sistem informasi untuk menunjang perangkat kerja berbasis sistem informasi untuk menunjang kelancaran penyelenggara pemilu.

(17)

Perangkat kerja yang perlu dipersiapkan antara lain: Perangkat kerja yang perlu dipersiapkan antara lain:

1.

1. Perangkat komputerPerangkat komputer

KPU/KIP Kabupaten/Kota menyiapkan perangkat komputer yang KPU/KIP Kabupaten/Kota menyiapkan perangkat komputer yang memadai sebagai media bagi para operator dan/atau PPK dalam memadai sebagai media bagi para operator dan/atau PPK dalam bekerja di Sidalih.

bekerja di Sidalih. 2.

2.  Jaringan Internet Jaringan Internet

KPU/KIP Kabupaten/Kota menyediakan jaringan internet KPU/KIP Kabupaten/Kota menyediakan jaringan internet dikarenakan Sidalih merupakan Sistem informasi berbasis online dikarenakan Sidalih merupakan Sistem informasi berbasis online dengan data terpusat.

dengan data terpusat. 3.

3. Data salinan DPT dalam bentukData salinan DPT dalam bentuk Softcopy Softcopy  excel yang diunduh dari excel yang diunduh dari Sidalih

Sidalih

Data salinan DPT dalam bentuk

Data salinan DPT dalam bentuk Softcopy Softcopy  excel tersebut bersumber excel tersebut bersumber dari Sidalih hasil dari rekapitulasi DPT hasil

dari Sidalih hasil dari rekapitulasi DPT hasil perbaikan kedua. Dataperbaikan kedua. Data DPT yang diunduh dari Sidalih tersebut menjadi basis data dasar DPT yang diunduh dari Sidalih tersebut menjadi basis data dasar dalam proses pengecekan daftar pemilih. Salinan DPT dalam dalam proses pengecekan daftar pemilih. Salinan DPT dalam bentuk

bentuk softcopy softcopy   excel tersebut berbasis TPS per Desa/Kelurahan  excel tersebut berbasis TPS per Desa/Kelurahan dan telah diserahkan kepada PPS.

dan telah diserahkan kepada PPS.

Gambar Contoh Salinan DPT Hasil Perbaikan Keduahasil unduhan Gambar Contoh Salinan DPT Hasil Perbaikan Keduahasil unduhan

Sidalih Sidalih

DPT Hasil Perbaikan Kedua hasil unduhan dari Sidalih memuat DPT Hasil Perbaikan Kedua hasil unduhan dari Sidalih memuat informasi sebagai berikut:

informasi sebagai berikut: 1. 1. IDID 2. 2. NKKNKK 3. 3. NIKNIK 4.

4. NAMA LENGKAPNAMA LENGKAP 5.

5.  TEMPAT LAHIR TEMPAT LAHIR 6.

6.  TANGGAL LAHIR (dengan format dd|mm|yyyy) TANGGAL LAHIR (dengan format dd|mm|yyyy) 7.

7. STATUS KAWIN (B,S, atau P)STATUS KAWIN (B,S, atau P) 8.

(18)

9. 9. ALAMATALAMAT 10. 10. NO RTNO RT 11. 11. NO RWNO RW 12. 12. DISABILITASDISABILITAS 13. 13. KETERANGANKETERANGAN 14. 14. SUMBERDATASUMBERDATA 15. 15.  TPS. TPS. 4.

4. PerangkatPerangkat mobile mobile  (gawai) (gawai)

KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS memiliki perangkat KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS memiliki perangkat mobile 

mobile /gawai dan sudah terdapat aplikasi Mobile KPU RI Pemilu/gawai dan sudah terdapat aplikasi Mobile KPU RI Pemilu 2019 sebagai media untuk mengecek informasi pemilih dan Daerah 2019 sebagai media untuk mengecek informasi pemilih dan Daerah Pemilihan.

Pemilihan. 5.

5. Formulir dan Lembar Kontrol InternalFormulir dan Lembar Kontrol Internal

KPU/KIP Kabupaten/Kota menyediakan formulir pindah memilih KPU/KIP Kabupaten/Kota menyediakan formulir pindah memilih A.5-KPU, formulir daftar pemilih pindahan A.4-KPU, formulir A.5-KPU, formulir daftar pemilih pindahan A.4-KPU, formulir A.DPK-KPU, formulir daftar perbaikan DPT, dan Lembar Kontrol A.DPK-KPU, formulir daftar perbaikan DPT, dan Lembar Kontrol Internal yang digunakan untuk mencatat setiap proses Penyusunan Internal yang digunakan untuk mencatat setiap proses Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.

DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT. 6.

6. Media penyimpanan data dalam bentuk hardisk atau flashdiskMedia penyimpanan data dalam bentuk hardisk atau flashdisk Hardisk atau flashdisk tersebut digunakan untuk menyimpan data Hardisk atau flashdisk tersebut digunakan untuk menyimpan data

 – 

 – 

 data yang berkaitan dengan proses Penyusunan DPK, DPTb, dan data yang berkaitan dengan proses Penyusunan DPK, DPTb, dan Perbaikan DPT.

(19)

BAB III BAB III

PELAKSANAAN PENYUSUNAN DPK PELAKSANAAN PENYUSUNAN DPK

3.1

3.1 Alur Tahapan Penyusunan DPKAlur Tahapan Penyusunan DPK

Daftar Pemilih Khusus (DPK) merupakan pemilih yang memenuhi syarat Daftar Pemilih Khusus (DPK) merupakan pemilih yang memenuhi syarat namun belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar namun belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Pemilih dalam DPK didaftar di TPS sesuai Pemilih Tambahan (DPTb). Pemilih dalam DPK didaftar di TPS sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP-el. Alur penyusunan Daftar dengan alamat yang tertera dalam KTP-el. Alur penyusunan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebagai berikut:

Pemilih Khusus (DPK) sebagai berikut:

3.2

3.2 Pendataan pemilih DPKPendataan pemilih DPK

Dalam proses pendataan pemilih DPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota dibantu Dalam proses pendataan pemilih DPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota dibantu PPK dan PPS melakukan proses sebagai berikut:

PPK dan PPS melakukan proses sebagai berikut: 1.

1. Mengumumkan DPT di tempat strategis dan mudah dijangkau olehMengumumkan DPT di tempat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat;

masyarakat; 2.

2. Menerima masukan dan tanggapan masyarakat yang belum terdaftarMenerima masukan dan tanggapan masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT dan disertai bukti otentik KTP-el atau Surat Keterangan dalam DPT dan disertai bukti otentik KTP-el atau Surat Keterangan pengganti KTP-el;

pengganti KTP-el; 3.

3. Memastikan alamat yang tertera dalam KTP-el atau Surat KeteranganMemastikan alamat yang tertera dalam KTP-el atau Surat Keterangan pengganti KTP-el sesuai dengan alamat

pengganti KTP-el sesuai dengan alamat domisili setempat;domisili setempat; 4.

4. Melakukan Melakukan pengecekan pengecekan terhadap terhadap DPT DPT melalui melalui portalportal lindungihakpilihmu.kpu.go.id atau aplikasi

lindungihakpilihmu.kpu.go.id atau aplikasi Mobile Mobile  KPU RI; KPU RI; 5.

5. Dalam hal pemilih tidak terdaftar di dalam DPT maka PPS atauDalam hal pemilih tidak terdaftar di dalam DPT maka PPS atau KPU/KIP Kabupaten/Kota mencatat pemilih tersebut di formulir KPU/KIP Kabupaten/Kota mencatat pemilih tersebut di formulir Model A.DPK-KPU;

Model A.DPK-KPU;

Pengecekan masyarakat

Pengecekan masyarakat Belum terdaftar dalamBelum terdaftar dalam DPT

DPT

Melapor kepada PPS Melapor kepada PPS atau KPU Kab/Kota atau KPU Kab/Kota

PPS atau KPU Kab/Kota PPS atau KPU Kab/Kota memastikan pemilih memastikan pemilih tersebut tidak tersebut tidak terdaftar di DPT terdaftar di DPT Pengumuman DPT Pengumuman DPT

PPS atau KPU Kab/Kota PPS atau KPU Kab/Kota melakukan pengecekan melakukan pengecekan

di DPT di DPT PPS atau KPU Kab/Kota

PPS atau KPU Kab/Kota memasukkan pemilih memasukkan pemilih

ke DPK tersebut ke DPK tersebut

(20)

6.

6. KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS menyusun laporan hasilKPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS menyusun laporan hasil pendataan DPK secara periodik sesuai dengan jadwal yang telah diatur pendataan DPK secara periodik sesuai dengan jadwal yang telah diatur dalam Pentunjuk Teknis;

dalam Pentunjuk Teknis; 7.

7. Dalam hal pemilih yang belum terdaftar dalam DPT dan pindah ke luarDalam hal pemilih yang belum terdaftar dalam DPT dan pindah ke luar negeri, maka pemilih tersebut dimasukkan ke dalam

negeri, maka pemilih tersebut dimasukkan ke dalam DPK luar negeri.DPK luar negeri. Contoh formulir A.DPK-KPU dan formulir Laporan Jumlah Pemilih DPK Contoh formulir A.DPK-KPU dan formulir Laporan Jumlah Pemilih DPK setiap tingkatan disertakan dalam lampiran Petunjuk Teknis.

setiap tingkatan disertakan dalam lampiran Petunjuk Teknis.

Gambar contoh Formulir Model A.DPK-KPU Gambar contoh Formulir Model A.DPK-KPU

3.3

3.3 Proses DPK dalam SidalihProses DPK dalam Sidalih

KPU/KIP Kabupaten/Kota memproses hasil pendataan pemilih DPK ke KPU/KIP Kabupaten/Kota memproses hasil pendataan pemilih DPK ke dalam Sidalih. Oleh sebab itu KPU/KIP Kabupaten/Kota menyiapkan dalam Sidalih. Oleh sebab itu KPU/KIP Kabupaten/Kota menyiapkan softcopy 

softcopy   excel A.DPK-KPU sesuai dengan format unggah data sidalih  excel A.DPK-KPU sesuai dengan format unggah data sidalih sebagai berikut:

sebagai berikut:

Gambar Contoh Softcopy Formulir A.DPK-KPU Berbasis Sidalih Gambar Contoh Softcopy Formulir A.DPK-KPU Berbasis Sidalih

(21)

Keterangan pengisian

Keterangan pengisian softcopy softcopy   formulir Model A.DPK-KPU ke dalam  formulir Model A.DPK-KPU ke dalam format Sidalih sebagai berikut:

format Sidalih sebagai berikut: 1.

1. Pemilih baru yang belum terdaftar dalam DPT, kolom ID dikosongkan.Pemilih baru yang belum terdaftar dalam DPT, kolom ID dikosongkan. 2.

2. Mencatat secara lengkap elemen data Pemilih ke dalamMencatat secara lengkap elemen data Pemilih ke dalam softcopy softcopy  formulir Model A.DPK-KPU tersebut dan kolom keterangan diisi kode formulir Model A.DPK-KPU tersebut dan kolom keterangan diisi kode 0.

0. 3.

3. Kolom sumberdata diisi dengan keteranganKolom sumberdata diisi dengan keterangan DPKDPK.. 4.

4. Kolom TPS diisi dengan informasi nomor TPS.Kolom TPS diisi dengan informasi nomor TPS. Softcopy 

Softcopy   formulir Model A.DPK-KPU disusun berbasis desa/kelurahan  formulir Model A.DPK-KPU disusun berbasis desa/kelurahan dan dilampirkan dalam Petunjuk Teknis.

dan dilampirkan dalam Petunjuk Teknis.

3.4

3.4 Proses DPK Menjadi DPTProses DPK Menjadi DPT

Dalam proses pendataan pemilih DPK yang dilakukan oleh KPU/KIP Dalam proses pendataan pemilih DPK yang dilakukan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota, dimungkinkan dilakukan proses perubahan status Kabupaten/Kota, dimungkinkan dilakukan proses perubahan status pemilih dari DPK menjadi DPT. Pemilih yang terdaftar ke Daftar Pemilih pemilih dari DPK menjadi DPT. Pemilih yang terdaftar ke Daftar Pemilih Khusus (DPK) dapat dimasukkan menjadi DPT dengan ketentuan sebagai Khusus (DPK) dapat dimasukkan menjadi DPT dengan ketentuan sebagai berikut:

berikut: 1.

1. Mengelompok di suatu wilayah tingkat desa/kelurahan;Mengelompok di suatu wilayah tingkat desa/kelurahan; 2.

2.  Jumlah  Jumlah pemilih pemilih DPK DPK cukup cukup banyak banyak dan dan tidak tidak dimungkinkan dimungkinkan untukuntuk difasilitasi penggunaan hak pilihnya menggunakan surat suara difasilitasi penggunaan hak pilihnya menggunakan surat suara cadangan di TPS yang sudah ada di desa/kelurahan tersebut;

cadangan di TPS yang sudah ada di desa/kelurahan tersebut; 3.

3. Proses DPK menjadi DPT dilakukan berkoordinasi dengan BawasluProses DPK menjadi DPT dilakukan berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten/Kota setempat;

Kabupaten/Kota setempat; 4.

4. Dilakukan proses rekapitulasi dan penetapan perbaikan DPT hasilDilakukan proses rekapitulasi dan penetapan perbaikan DPT hasil rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten/Kota setempat.

(22)

BAB IV BAB IV

PELAKSANAAN PENYUSUNAN DPTb PELAKSANAAN PENYUSUNAN DPTb

DPTb adalah pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang DPTb adalah pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang karena keadaan tertentu atau kondisi tertentu pemilih tidak dapat karena keadaan tertentu atau kondisi tertentu pemilih tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di TPS lain.

terdaftar dan memberikan suara di TPS lain.

Dalam PKPU Nomor 37 Tahun 2018 pasal 36 ayat (3), keadaan tertentu Dalam PKPU Nomor 37 Tahun 2018 pasal 36 ayat (3), keadaan tertentu dan kondisi tertentu meliputi:

dan kondisi tertentu meliputi: 1.

1. Menjalankan tugas pada saat Pemungutan Suara.Menjalankan tugas pada saat Pemungutan Suara. 2.

2. Menjalani rawat inap di rumah sakit atau puskesmas dan keluargaMenjalani rawat inap di rumah sakit atau puskesmas dan keluarga  yang mendampingi.

 yang mendampingi. 3.

3. Penyandang disabilitas yang menjalani perawatan di pantiPenyandang disabilitas yang menjalani perawatan di panti sosial/panti rehabilitasi.

sosial/panti rehabilitasi. 4.

4. Menjalani rehabilitasi narkoba.Menjalani rehabilitasi narkoba. 5.

5. Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan,Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan, atau terpidana sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan. atau terpidana sedang menjalani hukuman penjara atau kurungan. 6.

6.  Tugas belajar/menempuh pendidikan menengah atau tinggi. Tugas belajar/menempuh pendidikan menengah atau tinggi. 7.

7. Pindah domisili.Pindah domisili. 8.

8.  TerKelompok Kerjapa bencana. TerKelompok Kerjapa bencana. 9.

9. Bekerja di luar domisilinya.Bekerja di luar domisilinya.

Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dapat Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dapat menggunakan haknya untuk memilih:

menggunakan haknya untuk memilih: 1.

1. Calon anggota DPR apabila pindah memilih ke daerah kabupaten/kotaCalon anggota DPR apabila pindah memilih ke daerah kabupaten/kota lain dalam 1 (satu) daerah provinsi dan di daerah pemilihannya;

lain dalam 1 (satu) daerah provinsi dan di daerah pemilihannya; 2.

2. Calon Calon anggota anggota DPD DPD apabila apabila pindah pindah memilih memilih ke ke daerahdaerah kabupaten/kota lain dalam 1 (satu) daerah provinsi;

kabupaten/kota lain dalam 1 (satu) daerah provinsi; 3.

3. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden apabila pindah memilihPasangan calon Presiden dan Wakil Presiden apabila pindah memilih ke daerah provinsi lain atau pindah memilih ke suatu Negara;

ke daerah provinsi lain atau pindah memilih ke suatu Negara; 4.

4. Calon anggotaDPRD Provinsi apabila pindah memilih ke daerahCalon anggotaDPRD Provinsi apabila pindah memilih ke daerah kabupaten/kota lain dalam 1 (satu) daerah provinsi dan di daerah kabupaten/kota lain dalam 1 (satu) daerah provinsi dan di daerah pemilihannya; dan/atau

pemilihannya; dan/atau 5.

5. Calon anggota DPRD Kabupaten/Kota apabila pindah memilih keCalon anggota DPRD Kabupaten/Kota apabila pindah memilih ke kecamatan lain dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota dan di daerah kecamatan lain dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota dan di daerah pemilihannya.

Gambar

Gambar Contoh Salinan DPT Hasil Perbaikan Keduahasil unduhanGambar Contoh Salinan DPT Hasil Perbaikan Keduahasil unduhan
Gambar contoh Formulir Model A.DPK-KPUGambar contoh Formulir Model A.DPK-KPU
Gambar contoh formulir Model A.5-KPUGambar contoh formulir Model A.5-KPU
Gambar contoh formulir Model A.4-KPUGambar contoh formulir Model A.4-KPU
+2

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan adalah Proportional Random Sampling dan diperoleh 39 petani padi responden yang terdiri dari 3 petani padi lahan luas, 12 petani padi lahan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Penetapan Lokasi Kampanye dan Lokasi yang Dilarang

PADA HARI ISNIN BERTARIKH 28 JANUARI 2013 JAM 9.00 PAGI DI DALAM KAMAR PENOLONG KANAN PENDAFTAR (2).. MAHKAMAH TINGGI MALAYA, MELAKA

Dengan memanjatkan puji syukur k Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada kesempatan ini Sekolah Pascasarjana telah menerbitkan buku kumpulan abstrak Program Magister dan Doktor tahun

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 tahun 2019 tentang

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24

Pengobatan terhadap ektoparasit dan endoparasit seperti cacing pada saluran pencernaan, cacing paru-paru, cacing hidung, kutu, tungau dan caplak pada sapi, kambing, domba, babi,

Dari uraian-uraian yang ada di atas, maka dapat diambil kesimpulan, bahwa kinerja lembaga keuangan bank syariah selama 14 tahun lamanya, terhitung sejak tahun