• Tidak ada hasil yang ditemukan

5) Semua barang/jasa hasil dari pekerjaan penyedia barang/jasa yang telah diserahkan kepada Pengguna Anggaran, kepemilikan dan penggunaannya tersebut, sepenuhnya menjadi hak dari pada Pengguna Anggaran.

r. Sanksi-Sanksi/ Denda

1) Bilamana batas waktu penyerahan pekerjaan terlampaui / tidak dapat menyelesaikan pekerjaan, maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan denda 1% (satu permil) tiap hari kalender dan setinggi-tingginya 5% (lima persen) dari harga kontrak atau bagian dari kontrak;

2) Terhadap segala kelalaian mengenai peraturan atau tugas yang tercantum dalam kontrak, maka sepanjang dari kontrak ini tidak ada ketetapan denda lainnya, maka Penyedia Barang/Jasa dapat dikenakan denda sebesar 1% (satu permil) tiap kali terjadi kelalaian dengan tidak ada pengecualian. 3) Bilamana ada perintah untuk mengerjakan pekerjaan tambahan diluar

kontrak dan tidak disebutkan jangka waktu pelaksanaannya, maka jangka waktu pelaksanaan kontrak tidak dapat diperpanjang.

4) Bilamana jangka waktu penyerahan dilakukan lebih dari satu kali, dan jika penyerahan yang terakhir (sebagaimana tercantum dalam kontrak) terlampaui dan belum berprestasi 100%, maka Penyadia Barang/Jasa dikenakan denda sama dengan poin 1).

s. Pemutusan Kontrak (Pasal 93 Perpres 4 tahun 2015)

PPKom dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila :

1) Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia barang/jasa sudah melampaui 5% (lima persen) dari nilai kontrak;

2) Penyedia barang/jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam waktu yang telah ditetapkan; 3) Penyedia barang/jasa terbukti melakukan KKN, kekurangan dan/atau

pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang, dan/atau

4) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

35

Tanda bukti Perjanjian / Perikatan terdiri atas :

a. Bukti pembelian

Pengadaan barang dan jasa yang nilainya dibawah Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dilengkapi dengan :

1) Dibawah 10.000.000 dilampiri :

a) Bukti pembelian ( Nota, Struk, Faktur pembelian) yang memuat/dilampiri rincian (nama, jumlah dan spesifikasi) barang. (ditempel materai 3.000 untuk nominal 250.000 s/d 1.000.000, untuk materai 6.000 digunakan diatas 1.000.0000.

b) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA);

c) NPWP

d) Dilampiri faktur Pajak (PKP)

e) e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan diatas Rp. 1.000.000,-, PPh Ps 22 diatas 2.000.000, PPh 23 berapapun nilainya)

f) No Rekening Bank ( Bila CMS/Transfer prioritas Bank Jateng)

g) Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang .

h) untuk belanja modal dilampiri spesifikasi yg ditandatangani oleh PPKom. 2) Pembelian 10.000.000 s/d dibawah 25.000.000 dilampiri :

a) Kwitansi (materai 6000) yang memuat (nama , jumlah, waktu, tempat pengiriman dan spesifikasi (jika tidak muat terlampir).

b) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA), dan Tim Teknis/Tim Pemeriksa. (belanja modal)

c) NPWP

d) Dilampiri faktur Pajak (PKP)

e) e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan diatas Rp. 1.000.000,-, PPh Ps 22 diatas 2.000.000, PPh 23 berapapun nilainya).

36

g) Untuk Belanja Modal, dilampiri spesifikasi yg ditandatangani oleh PPKom, dan Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang (sebagaimana dalam Lampiran) 3) Pembelian 25.000.000 s/d 50.000.000 dilampiri :

a) Kwitansi (materai 6000) yang memuat (nama , jumlah, waktu, tempat pengiriman dan spesifikasi (jika tidak muat terlampir).

b) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA), dan Tim Teknis/Tim Pemeriksa.

c) NPWP

d) Dilampiri faktur Pajak (PKP)

e) e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan

perpajakan diatas Rp. 1.000.000,-, PPh Ps 22 diatas 2.000.000, PPh 23 berapapun nilainya)

f) No Rekening Bank ( Bila CMS/Transfer terutama Bank Jateng)

g) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom;

h) Spesifikasi, HPS yg ditandatangani oleh PPKom, dan Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang.

b. Surat Pesanan (SP) untuk pengadaan melalui e-Purchasing (memuat rincian nama, jumlah dan spesifikasi)

Pengadaan barang dan jasa melalui e-purchasing (e-katalog, e-daring), dilengkapi :

1) Kwitansi yang memuat/dilampiri rincian (nama, jumlah dan spesifikasi) barang.

2) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA);

3) NPWP.

37

5) e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan diatas Rp. 1.000.000,-, PPh Ps 22 diatas 2.000.000, PPh 23 berapapun nilainya)

6) Referensi Bank 7) Spesifikasi,

8) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara PPKom dan PjPHP;

9) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom; 10) Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan

Pengurus Barang (sebagaimana dalam Lampiran)

c. Surat Perintah Kerja (SPK) digunakan untuk Pengadaan

Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai lebih dari Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah ) sampai dengan Rp 200.000.000,- (Dua ratus Juta Rupiah) dan untuk jasa Konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp.100.000.000,-(Seratus juta rupiah), dilengkapi :

1) Kwitansi (di tandatangani oleh Penyedia, Bendahara dan PPTK). 2) NPWP

3) Dilampiri faktur Pajak dan Surat Setoran Pajak (SSP)

4) e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan diatas Rp. 1.000.000,-, PPh Ps 22 diatas 2.000.000, PPh 23 berapapun nilainya)

5) Referensi Bank

6) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara PPKom dan PjPHP;

7) Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan yang dilakukan oleh Tim Tehnis (Bila PPKom membutuhkan)

8) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom; 9) Untuk Belanja Modal, dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Barang

yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang .

d. Kontrak digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan mulai dari Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah ) dan untuk jasa Konsultansi dengan nilai mulai Rp.100.000.000,-(Seratus juta rupiah), dengan dilengkapi :

38

1) Kwitansi (di tandatangani oleh Penyedia, Bendahara dan PPTK); 2) NPWP

3) Dilampiri faktur Pajak dan Surat Setoran Pajak (SSP)

4) e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan diatas Rp. 1.000.000,-, PPh Ps 22 diatas 2.000.000, PPh 23 berapapun nilainya);

5) Referensi Bank

6) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara PPKom dan PPHP;

7) Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan yang dilakukan oleh Tim Tehnis (Bila PPKom membutuhkan);

8) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom; 9) Untuk Belanja Modal, dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Barang

yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang .

Dokumen terkait