• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

2. Uji Reliabilitas

4.3 Deskripsi data

4.3.2 Tanggapan Responden

Tanggapan responden ini merupakan proses deskripsi data dari hasil penyebaran kuesioner kepada pegawai kantor wilayah kementerian agama provinsi banten. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan pegawai

tentang pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai. Adapun untuk lebih jelasnya, peneiti menguraikannya dalam bentuk diagram yang disertai dengan pemaparan dan hasil kesimpulan jawaban berdasarkan pernyataan-pernyataan dalam kuesioner yang telah dibagikan kepada pegawai selaku sampel penelitian. Kuesioner itu dibagikan kepada 195 pegawai.

Di sini peneliti menghunakan teori iklim organisasi dari Robert stringer dengan 6 indikator dan kinerja pegawai dari Agus Dwiyanto dengan 4 indikator. Dengan total 41 item pernyataan yang mewakili semua indikator. Guna mendampingi item pernyataan yang diajukan tersebut, peneliti kemudian menggunakan pengukuran skala likert dengan memberikan 4 pilihan jawaban kepada respnden yang jawabannya memiliki skor yang berbeda. Pilihan jawaban SS (sangat setuju) memiliki skor 4, S (setuju) memiliki skor 3, TS (tidak setuju) memiliki skor 2, STS (sangat tidak setuju) memiliki skor 1. Berikut adalah pemaparan hasil jawaban responden dari pernyataan yang diajukan peneliti melalui kuesioner.

4.3.2.1. Tanggapan Responden Mengenai Iklim Organisasi (Variable X) Diagram 4.6

Pimpinan Mengawasi Setiap Tahapan Dalam Proses Pekerjaan Yang Saya Lakukan 0 2,1 68,7 29,2 0 20 40 60 80 STS TS S SS

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.6 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 57 responden atau sebanyak 29,2 %, yang menyatakan setuju sebanyak 134 responden atau sebanyak 68,7 %, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau sebanyak 2,1 %.

Berdasarkan dari hasil diatas dengan akumulasi jawaban responden yang menjawab sangat setuju dan setuju sebesar 97,9%, hal ini menunjukan bahwa pimpinan selalu mengawasi setiap pekerjaan yang pegawai kerjakan. Dengan demikian, pimpinan mengawasi pegawainya agar bekerja sesuai pada jalurnya, semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Responden yang menjawab tidak setuju berpendapat bahwa pimpinanannya kurang begitu memberikan pengawasan kepada para pegawainya.

Diagram 4.7

Pimpinan Memiliki Hubungan Yang Baik Dengan Semua Pegawai

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

0 5,1 77,4 17,4 0 20 40 60 80 100 STS TS S SS

Berdasarkan diagram di atas, dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 34 responden atau sebanyak 5,1 %, yang menyatakan setuju sebanyak 151 responden atau sebanyak 77,4 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10 responden atau sebanyak 17,4 %.

Dengan demikian akumulai jawaban untuk yang menjawab sangat setuju dan setuju sebesar 94,9%, artinya bahwa pimpinan mempunyai hubungan yang baik dengan semua pegawai. Pimpinan tidak membatasi diri untuk lebih dekat dengan pegawai lainya baik urusan kedinasan ataupun diluar dinas. Dan untuk responden yang menjawab tidak setuju, mereka beranggapan bahwasanya pimpinan kurang begitu dekat dengan para pegawai.

Diagram 4.8

Pimpinan Selalu Memberikan Arahan Yang Jelas Kepada Seluruh Pegawai

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.8 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 30 responden atau sebanyak 15,4 %, yang menyatakan setuju sebanyak 153 responden atau sebanyak 78,5 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 12 responden atau sebanyak 6,2 %. Dengan

0 6,2 78,5 15,4 0 20 40 60 80 100 STS TS S SS

demikian untuk sebagian besar pegawai beranggapan bahwa pimpinan selalu memberikan arahan yang jelas kepada seluruh pegawai. Pimpinan selalu memberikan arahan terlebih dahulu kepada para pegawai sebelum melalukan suatu kegiatan atau pekerjaan dan sebagian kecil pegawai beranggapan bahwa pimpinan kurang begitu jeas dalam menyampaikan arahannya sehinggga terjadi miss komunikasi antara pimpinan dan pegawai.

Diagram 4.9

Pimpinan Dapat Mendelegasikan Wewenang Dengan Baik

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram di atas, dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 101 responden atau sebanyak 51,8 %, yang menyatakan setuju sebanyak 80 responden atau sebanyak 41 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 14 responden atau sebanyak 7,2 %.

Berdasarkan hasil tersebut, akumulasi jawaban responden yang menjawab sangat setuju dan setuju sebesar 92,8% artinya bahwa pimpinan dapat mendeegasikan wewenangnya dengan baik. Pimpinan mampu memilih orang yang tepat yang dapat diberikan wewenang dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

0 7,2 41,0 51,8 0 10 20 30 40 50 60 STS TS S SS

Dan untuk responden yang menjawab tidak setuju beranggapan bahwa mereka merasa bahwa pimpinan kurang mampu mendelegasikan wewenangnya karena pimpinan hanya dapat mendeglegasikan kepada pegawai yang ada kedekatan dengan pimpinan tersebut.

Diagram 4.10

Eselon Tidak Menghambat Dalam Pengambilan Keputusan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.10 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 70 responden atau sebanyak 35,9 % dan yang menyatakan setuju sebanyak 125 responden atau sebanyak 64,1 %. Berdasarkan dari hasil diatas menunjukan bahwasanya akumulasi jawaban responden yang sangat setuju dan setuju itu 100%, artinya bahwa memang dalam pengambilan keputusan itu sudah ada bagiannya masing-masing.

Diagram 4.11

Pimpinan Tidak Menyalahgunakan Kekuasaannya

0 0,0 64,1 35,9 0 20 40 60 80 STS TS S SS

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.11 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 36 responden atau sebanyak 18,5 %, yang menyatakan setuju sebanyak 153 responden atau sebanyak 78,5 % dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 6 responden atau sebanyak 3,1 %. Berdasarkan dari hasil di atas menunjukan bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebesar 96,9%, artinya pimpinan yang ada di kantor wilayah kementerian agama provinsi banten itu tidak menyalahkan kekuasaannya. Sesuai dengan undang-undang tentang aparatur sipil negara bahwa pegawai ASN wajib menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.

Diagram 4.12

Dalam Melaksanakan Tugas Para Pegawai Senantiasa Berpedoman Pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Yang Berlaku

3,1 0 78,5 18,5 0,0 20,0 40,0 60,0 80,0 100,0 STS TS S SS

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.12 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 33 responden atau sebanyak 16,9 %, yang menyatakan setuju sebanyak 146 responden atau sebanyak 74,9 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 16 responden atau sebanyak 8,2 %. Berdasarkan dari hasil di atas menunjukan bahwa akumulasi jawaban responden yang sangat setuju dan setuju itu sebesar 91,8%, artinya bahwa dalam menjalankan tugas para pegawai selalu mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Diagram 4.13

Dalam Melaksanakan Tugas, Pegawai Mengacu Kepada Aturan Yang Telah Menetapkan Standar Waktu Penyelesaian Tugas

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017 0 8,2 74,9 16,9 0 20 40 60 80 STS TS S SS 0 3,1 66,7 30,3 0 20 40 60 80 STS TS S SS

Berdasarkan diagram 4.13 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 59 responden atau sebanyak 30,3 % yang menyatakan setuju sebanyak 130 responden atau sebanyak 66,7 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau sebanyak 3,1 %. Berdasarkan dari hasil di atas menunjukan bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebanyak 96,9%, artinya dalam melaksanakan tugas, pegawai mengacu kepada aturan yang telah menetapkan standar waktu penyelesaian tugas yang telah dibuat. Sebesar 3,1% yang menjawab tidak setuju, artinya dalam melaksanakan tugas, pegawai tidak mengacu kepada aturan yang telah menetapkan standar waktu penyelesaian tugas. Masih adanya sedikit pegawai yang tidak mengacu kepada aturan waktu yang telah dibuat sehingga dalam pengerjaan tugasnya seringkali lambat tidak sesuai dengan capaian waktu yang telah ditargetkan.

Diagram 4.14

Pegawai Memiliki Waktu Yang Cukup Untuk Melaksanakan Hal-Hal Di Luar Pelaksanaan Pekerjaan (Ibadah Dan Istirahat)

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017 0 16 103 76 0 20 40 60 80 100 120 STS TS S SS

Berdasarkan diagram 4.14 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 76 responden atau sebanyak 39 %, yang menyatakan setuju sebanyak 103 responden atau sebanyak 52,8 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 16 responden atau sebanyak 8,2 %.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama No 28 Tahun 2013 tentang Disiplin Kehadiran Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama. Hari senin sampai dengan hari kamis waktu istirahat dari pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00. dan hari jum’at waktu istirahat dari pukul 11.30 sampai dengan pukul 13.00.

Berdasar kan dari hasil yang diperoleh maka sebesar 91,8 % pegawai merasa waktu yang diberikan untuk istirahat dan ibadah itu sudah cukup dan 8,2 % pegawai merasa kurang cukup waktu yang diberikan untuk melakukan ibadah dan istirahat.

Diagram 4.15

Pegawai Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat Dan Instansi Terkait Dengan Pekerjaan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.15 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 30 responden atau sebanyak 34,9 %, yang menyatakan setuju sebanyak 97 responden atau sebanyak 49,7 % dan yang menyatakan setuju sebanyak 68 responden atau sebanyak 34,9 %. Dengan demikian bahwa dalam dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan instansi masih dirasa kurang begitu bagus karena terdapat 34,9 % pegawai yang beranggapan pegawai tidak setuju dengan pernyataan ini.

Diagram 4.16

Pegawai Datang Jam Kerja Dan Pulang Kerja Tepat Pada Waktunya, Sesuai Dengan Aturan Yang Ada

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017 0 34,9 49,7 15,4 0 10 20 30 40 50 60 STS TS S SS 0 9,7 70,3 20,0 0 20 40 60 80 STS TS S SS

Berdasarkan diagram 4.16 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 39 responden atau sebanyak 20 %, yang menyatakan setuju sebanyak 137 responden atau sebanyak 70,3 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 19 responden atau sebanyak 9,7 %.

Berdasarkan Peraturan Menteri agama No 28 Tahun 2013 tentang Disiplin Kehadiran Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama. Hari kerja di lingkungan kementerian agama ditetapkan 5 hari kerja perminggu, maulai hari senin sampai dengan hari jum’at atau sesuai dengan ketentuan hari kerja pemerintah daerah. Setiap pns wajib memenuhi jam kerja 7,5 jam perhari. Hari senin sampai dengan hari kamis hadir dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.00. dan hari jum’at waktu istirahat dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.30.

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka sebesar 90,3 % pegawai sudah mengikuti sudah mengikuti peraturan yang ada dengan datang dan pualang tepat waktu dan sebesar 9,7% pegawai yang masih kurang mematuhi peraturan yang ada.

Diagram 4.17

Pegawai Berusaha Untuk Mengatasi Sendiri Kesulitan Yang Mereka Temui Dalam Pekerjaan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.17 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 118 responden atau sebanyak 60,5 %, yang menyatakan setuju sebanyak 76 responden atau sebanyak 39 %, dan yang menyatakan tidak setuju 1 responden atau sebanyak 0,5 %. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa akumulasi responden menjawab setuju dan sangat setuju itu sebesar 99,5 %, artinya pegawai pegawai selalu berusaha untuk mengatasi sendiri kesulitan yang mereka temui dalam pekerjaan.

Diagram 4.18

Pegawai Bekerja Tanpa Menunggu Perintah Dari Atasan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram di atas, dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 18 responden atau sebanyak 9,2 %,

0 0,5 39,0 60,5 0 10 20 30 40 50 60 70 STS TS S SS 0 7,2 83,6 9,2 0 20 40 60 80 100 STS TS S SS

yang menyatakan setuju sebanyak 163 responden atau sebanyak 83,6 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 14 responden atau sebanyak 7,2 %. Berdasarkan hasil di atas terlihat bahwa akumulasi responden yang menjawab setuju dan sangat setuju sebesar 92,8 %, artinya pegawai bekerja tanpa menunggu perintah dari atasan. Hal ini dilakukan karena pegawai memang sudah mengetahui tupoksinya masing-masing, sehingga pegawai selalu bekerja tanpa harus diperintah oleh pimpinannya.

Diagram 4.19

Instansi Memberikan Kesempatan Kepada Pegawai Untuk Mendapatkan Peningkatan Prestasi Kerja

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.19 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 27 responden atau sebanyak 13,8 %, yang menyatakan setuju sebanyak 166 responden atau sebanyak 85,1 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden atau sebanyak 1 %. Berdasarkan dari hasil di atas menunjukan bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju sebesar 99%, artinya instansi memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mendapatkan peningkatan prestasi kerja yang berarti bahwa instansi memberikan ruang yang bebas kepada siapa saja pegawai yang ingin

0 1,0 85,1 13,8 0 20 40 60 80 100 STS TS S SS

mendapatkan peningkatan prestasi kerja, misalnya mengikuti diklat dan lain sebagainya.

Diagram 4.20

Pimpinan Memberikan Reward Kepada Pegawai Yang Berprestasi

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.20 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 72 responden atau sebanyak 36,9 %, yang menyatakan setuju sebanyak 122 responden atau sebanyak 62,6 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 1 responden atau sebanyak 0,5 %. Berdasarkan dari hasil di atas menunjukan bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebanyak 99,5%, artinya bahwa adanya bentuk perhatian yang dilakukan pimpinan kepada para pegawai yang memang berprestasi seperti pengahargaan sebagai pegawai teladan.

Diagram 4.21

Atasan Selalu Memuji Hasil Kerja Saya, Apabila Pekerjaan Yang Dilakukan Dapat Diselesaikan Dengan Baik

0 0,5 62,6 36,9 0 20 40 60 80 STS TS S SS

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.21 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 26 responden atau sebanyak 37,9 %, yang menyatakan setuju sebanyak 95 responden atau sebanyak 48,7 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 74 responden atau sebanyak 37,9 %. Dengan hasil di atas maka akumulasi responden yang menjawab sangata setuju dan setuju itu sebesar 62,1 %, artinya pegawai beranggapan bahwa atasan selalu memuji hasil kerja, apabila pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan baik dan sebesar 37,9 % responden yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan tersebut yang artinya pegawai tidak setuju jika atasan selalu memuji hasil kerja, apabila pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan baik. Memuji hasil kerja merupaka sebuah reward yang harusnya dilakukan oleh setiap pimpinan kepada pegawai. Karena dengan itu tentu pegawai akan merasa lebih bangga, lebih dihargai dengan hasil kerjanya dan lebih termotivasi lagi untuk lebih menignkatkan prestasi kerjanya. Namun jika hasil kerjanya tidak di apresiasi oleh seorang pimpinan maka tentu itu akan berdampak kepada penurunan prestasi kerjanya. Diagram 4.22 0 37,9 48,7 13,3 0 10 20 30 40 50 60 STS TS S SS

Pegawai merasa berharga dan dihargai oleh organisasi tempat bekerja

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.22 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 28 responden atau sebanyak 14,4 %, yang menyatakan setuju sebanyak 161 responden atau sebanyak 82,6 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau sebanyak 3,1 %. Berdasarkan hasil di atas terlihat bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebesar 96,9 % beranggapan bahwa pegawai merasa berharga dan dihargai oleh organisasi tempat bekerja, baik itu dihargai oleh pimpinan maupun oleh rekan kerja lainnya.

Diagram 4.23

Adanya Tindakan Tegas Terhadap Pegawai Yang Tidak Bekerja Dengan Baik

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

0 4,1 84,1 11,8 0 20 40 60 80 100 STS TS S SS 0 3,1 82,6 14,4 0 20 40 60 80 100 STS TS S SS

Berdasarkan diagram 4.23 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 23 responden atau sebanyak 11,8 %, yang menyatakan setuju sebanyak 164 responden atau sebanyak 84,1 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 responden atau sebanyak 4,1 %. Berdasarkan hasil diatas terlihat bahwa jumlah akumulasi responden yang menjawab sangat setuju da setuju itu sebesar 95,9% artinya pegawai beranggapan bahwa adanya tindakan tegas terhadap pegawai yang tidak bekerja dengan baik. Tindakan tegas atau sanki ini tentunya sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam undang-undang tersebut tindakan tegas atau sanksinya berupa:

- peringatan, - teguran,

- perbaikan, pencabutan, pembatalan, penerbitan keputusan dan/atau pengembalian pembayaran, hukuman disiplin untuk pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, - sanksi untuk pejabat Pembina kepegawaian, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

Diagram 4.24

Atasan Memberikan Motivasi Kepada Pegawai Untuk Lebih Meningkatkan Kinerja

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.24 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 84 responden atau sebanyak 43,1 %, yang menyatakan setuju sebanyak 101 responden atau sebanyak 51,8 %, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau sebanyak 2,1 % dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 6 responden atau sebanyak 3,1 %. Berdasarkan dari hasil di atas menunjukan bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebesar 94,8%, artinya atasan memberikan motivasi kepada pegawai untuk lebih meningkatkan kinerja. Salah satu contohnya hal ini sering dilakukan oleh pimpinan untuk memotivasi pegawai yaitu ketika apel pagi. Pimpinan selalu memberikan motivasi kepada pegawai agar selalu lebih meningkatkan kinerjanya.

Diagram 4.25

Pegawai Tidak Ragu Untuk Bertanya Kepada Atasan Ketika Mengalami Kesulitan Dalam Pelaksanaan Tugas

3,1 2,1 51,8 43,1 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 STS TS S SS

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.25 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 19 responden atau sebanyak 9,7 %, yang menyatakan setuju sebanyak 170 responden atau sebanyak 87,2 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau sebanyak 3,1 %. Berdasarkan hasil di atas terlihat bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebesar 96,9 %, artinya bahwa pegawai tidak ragu untuk bertanya kepada atasan ketika mengalami kesulitan dalam pelaksanaan tugas. Komunikasi dengan atasan atau pimpinan itu sangat penting ketika pegawai mengalami kesulitan dalam bekerja, karena dengan bertanya atau bersidkusi dengan atasan pegawai akan mendapatkan solusi dan arahan dari atasannya berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh pegawai.

0 3,1 87,2 9,7 0 20 40 60 80 100 STS TS S SS

Diagram 4.26

Pegawai senantiasa berdiskusi dan tukar informasi dengan rekan kerja, dalam melakukan suatu pekerjaan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.26 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 11 responden atau sebanyak 5,6 %, yang menyatakan setuju sebanyak 133 responden atau sebanyak 68,2 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 51 responden atau sebanyak 26,2 %. Berdasarkan hasil diatas maka akumulasi respnden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebesar 75,8%, artinya pegawai senantiasa berdiskusi dan tukar informasi dengan rekan kerja, dalam melakukan suatu pekerjaan. Berdiskusi dan saling tukan informasi dengan rekan kerja tentu akan mempermudah suatu pekerjaan. Dengan cara berdiskusi dan saling tukar informasi ini tentu pegawai dapat jauh lebih tau bagaimana satu sama lain dapat memberikan solusi atau memberikan pengetahuan atau wawasannya berdasarkan pengalaman.

0 26,2 68,2 5,6 0 10 20 30 40 50 60 70 80 STS TS S SS

Diagram 4.27

Pegawai Saling Bekerja Sama Dalam Menyelesaikan Pekerjaan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.27 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 26 responden atau sebanyak 13,3 %, yang menyatakan setuju sebanyak 109 responden atau sebanyak 55,9 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 60 responden atau sebanyak 30,8 %. Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebanyak 69,2%, artinya pegawai saling bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan berkerja sama tentunya ini akan membuat suatu pekerjaan lebih mudah dan cepat selesai. Dan sebesar 30,8% responden menjawab tidak setuju dengan pernyataan tersebut, artinya bahwa pegawai tidak saling bekerja sma dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pegawai menyelesaikan pekerjaannya sendiri tanpa bantuan dari rekan kerjanya.

0 30,8 55,9 13,3 0 10 20 30 40 50 60 STS TS S SS

Diagram 4.28

Pegawai Mempunyai Sikap Loyal Terhadap Instansi

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.28 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 53 responden atau sebanyak 27,2 %, yang menyatakan setuju sebanyak 134 responden atau sebanyak 68,7 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 responden atau sebanyak 4,1 %. Berdasarkan dari hasil di atas menunjukan akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebesar 95,9%, artinya bahwa pegawai memiliki sikap loyar terhadap instansi dan sebesar 4,1% menjawab tidak setuju karena mereka menganggap bahwa masih ada pegawai yang kurang loyal terhadap instansinya.

Diagram 4.29

Pegawai Merasa Bangga Menjadi Bagian Dari Instansi

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

0 4,1 68,7 27,2 0 20 40 60 80 STS TS S SS 0 3,1 71,3 25,6 0 20 40 60 80 STS TS S SS

Berdasarkan diagram 4.29 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 50 responden atau sebanyak 25,6 %, yang menyatakan setuju sebanyak 139 responden atau sebanyak 71,3 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau sebanyak 3,1 %. Berdasarkan dari hasil di atas menunjukan bhawa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju itu sebesar 96,9%, artinya hampir semua pegawai merasa bahwa dirinya bangga menjadi salah satu bagian dari instansi tersebut.

Diagram 4.30

Pegawai Dapat Mempertanggungjawabkan Tugas Yang Dibebankan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.30 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 90 responden atau sebanyak 46,2 %, yang menyatakan setuju sebanyak 96 responden atau sebanyak 49,2 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 9 responden atau sebanyak 4,6 %. Dengan hasil diatas menunjukan bahwa akumulasi responden yang menjawab sangat setuju dan setuju sebesar 95,4%, artinya bahwa pegawai dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan. Dan sebesar 4,6% pegawai yang kurang mempertanggungjawabkan tugas yang telah dibebankan. Dalam undang-undang

0 4,6 49,2 46,2 0 10 20 30 40 50 60 STS TS S SS

No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara jelas bahwa melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran kesadaran dan tanggung jawab. Dalam undang-undang tersebut sudah jelas bahwa semua pegawai haruslah memiliki rasa tanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya.

4.3.2.2. Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai Diagram 4.31

Pegawai Dapat Menyelesaikan Tugas Dengan Benar Dan Tepat Waktu

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.31 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 104 responden atau sebanyak 53,3 %, yang menyatakan setuju sebanyak 91 responden atau sebanyak 46,7 %.

Hal ini menujukan bahwa pegawai secara keseluruhan menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu sehingga program kegiatan dapat terealisasikan, dengan demikian penggunaan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sudah efektif. 0 0 46,7 53,3 0 10 20 30 40 50 60 STS TS S SS

Diagram 4.32

Pegawai Selalu Rapih Dan Teliti Dalam Menjalankan Tugas

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan 2017

Berdasarkan diagram 4.32 dikertahui bahwa dari 195 pegawai atau responden yang menyatakan sangat setuju 93 responden atau sebanyak 47,7 %, yang menyatakan setuju sebanyak 92 responden atau sebanyak 47,2 % dan yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10 responden atau sebanyak 5,1 %.

Teliti berarti cermat dan seksama dalam menjalankan sesuatu. Orang yang teliti ditunjukan dengan cermat, penuh minat dan berhati-hati dalam menjalankan sesuatu agar tidak terjadi kesalahan. Dari hasil tersebut diatas menunjukan bahwa responden atau pegawai setuju bahwa pegawai selalu rapih dan teliti dalam menjalankan tugas karena untuk meminimalisir kesalahan yang ada. Jika suatu kesalahan dapat dimalisir sehingga tidak akan terhambat dan pekerjaan akan segera cepat terselesaikan.

Dokumen terkait