• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.2 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Layanan Digital

Bagaimanakah menurut Bapak/Ibu mengenai keterampilan pustakawan pada saat melayani Bapak/Ibu dalam mencari informasi? Sangat terampil 60 30 Terampil 107 53.5 Kurang terampil 30 15 Tidak terampil 3 1.5 Total 200 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 60 responden atau sebesar 30% menjawab pustakawan di layanan digital sangat terampil. Sebanyak 107 responden atau sebesar 53.5 % menjawab terampil. 30 respoden atau sebesar 15% yang menjawab kurang terampil, dan sebanyak 3 responden atau sebesar 1.5% menjawab tidak terampil.

Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya pustakawan di layanan digital terampil dalam memberikan layanan dalam mencari informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.

4.1.2 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Layanan Digital

Kualitas layanan digital adalah kemampuan atau kesiapan pustakawan dilayanan digital. Variabel kualitas layanan digital diukur berdasarkan indikator-indikator yaitu (1) kecepatan melayani informasi dan (2) ketepatan memperoleh informasi. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kualitas layanan digital dapat diketahui melalui jawaban responden pada pertanyaan angket nomor 9 (sembilan) sampai 15 (lima belas).

4.1.2.1 Kualitas Layanan digital ditinjau dari Kecepatan Melayani Informasi

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kualitas layanan digital ditinjau dari kecepatan melayani informasi di Layanan digital Perpustakaan USU dapat dilihat pada Tabel 4.10, 4.11, dan 4.12 di bawah ini:

Tabel 4.10: Memberikan Layanan

Pertanyaan

Pilihan

Jawaban

Frekwensi Persentase (%)

Menurut Bapak/Ibu apakah pustakawan layanan digital memberikan layanan yang cepat? Sangat cepat 37 18.5 Cepat 126 63 Kurang cepat 32 16 Tidak cepat 5 2.5 Total 200 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden atau sebesar 18.5% menjawab pustakawan di layanan digital sangat cepat dalam memberikan layanan. Sebanyak 126 responden atau sebesar 63% menjawab cepat. 32 respoden atau sebesar 16% yang menjawab kurang cepat, dan sebanyak 5 responden atau sebesar 2.5% menjawab tidak cepat.

Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya pustakawan di layanan digital sangat cepat dalam memberikan layanan dalam mencari informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.

Tabel 4.11: Kecepatan dalam Memberikan Layanan Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase (%)

Menurut Bapak/Ibu apakah kecepatan akses internet di layanan digital sangat mempengaruhi kualitas layanan digital?

Sangat mempengaruhi 48 24 Mempengaruhi 113 56.5 Kurang mempengaruhi 38 19 Tidak mempengaruhi 1 0.5 Total 200 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 48 responden atau sebesar 24% menjawab kecepatan akses internet sangat mempengaruhi kualitas layanan digital. Sebanyak 113 responden atau sebesar 56,5% menjawab mempengaruhi. 38 respoden atau sebesar 19% yang menjawab kurang mempengaruhi, dan sebanyak 1 responden atau sebesar 0.5% menjawab tidak mempengaruhi.

Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya kecepatan akses internet di layanan digital sangat mempengaruhi kualitas layanan digital yang tersedia Perpustakaan USU

Tabel 4.12: Layanan Digital Perpustakaan USU Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase (%)

Menurut Bapak/Ibu apakah layanan digital di perpustakaan USU sudah baik? Sangat baik 35 17.5 Baik 115 57.5 Kurang baik 44 22 Tidak baik 6 3 Total 200 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 35 responden atau sebesar 17.5% menjawab layanan digital di Perpustakaan USU sangat baik. Sebanyak 115 responden atau sebesar 57.5% menjawab baik. 44 respoden atau sebesar 22% yang menjawab kurang baik, dan sebanyak 6 responden atau sebesar 3% menjawab tidak baik.

Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden menjawab layanan digital yang ada pada Perpustakaan USU sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya akses internet dan juga jurnal online yang dimiliki oleh Perpustakaan USU.

4.1.2.2 Kualitas Layanan Digital Ditinjau dari Ketepatan Memperoleh

Informasi

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kualitas layanan digital ditinjau dari ketepatan memperoleh informasi di layanan digital perpustakaan USU dapat dilihat pada Tabel 4.13, 4.12, 4.13 dan 4.14 di bawah in

Tabel 4.13: Membantu dalam Menelusur Informasi Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase (%)

Apabila Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam menelusur informasi apakah pustakawan layanan digital bersedia membantu Bapak/Ibu? Selalu 39 19.5 Sering 120 60 Kadang-kadang 33 16.5 Tidak bersedia 8 4 Total 200 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 39 responden atau sebesar 19.5% menjawab pustakawan di layanan digital selalu membantu dalam menelusur informasi. Sebanyak 120 responden atau sebesar 60% menjawab sering. 33 respoden atau sebesar 16,5% yang menjawab kadang-kadang, dan sebanyak 8 responden atau sebesar 4% menjawab tidak bersedia.

Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya pustakawan di layanan digital selalu dan sering memberikan bantuan apabila pengguna mengalami kesulitan dalam menelusur informasi.

Tabel 4.14: Kesesuaian Layanan dengan Kebutuhan Pengguna

Pertanyaan

Pilihan

Jawaban

Frekwensi Persentase (%)

Menurut Bapak/Ibu apakah Perpustakaan USU telah menyediakan layanan digital sesuai dengan kebutuhan anda? Sangat sesuai 63 31.5 Sesuai 87 43.5 Kurang sesuai 48 24 Tidak sesuai 2 1 Total 200 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 63 responden atau sebesar 31,5% menjawab layanan digital yang tersedia sangat sesuai dengan kebutuhan. Sebanyak 87 responden atau sebesar 43,5% menjawab sesuai. 48 respoden atau sebesar 24% yang menjawab kurang sesuai, dan sebanyak 2 responden atau sebesar 1% menjawab tidak sesuai.

Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar layanan digital yang dibutuhkan sudah sesuai dengan keinginan penggunanya.

Tabel 4.15: Kelayakan Layanan Digital

Pertanyaan

Pilihan

Jawaban

Frekwensi Persentase (%)

Menurut Bapak/Ibu apakah layanan digital yang ada di Perpustakaan USU sudah layak? Sangat layak 69 34,5 Layak 95 47,5 Kurang layak 32 16 Tidak layak 4 2 Total 200 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 69 responden atau sebesar 34,5% menjawab layanan digital yang tersedia sangat layak. Sebanyak 95 responden atau sebesar 47,5% menjawab layak. 32 respoden atau sebesar 16% yang menjawab kurang layak, dan sebanyak 4 responden atau sebesar 2% menjawab tidak layak.

Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya responden menjawab layanan digital yang ada sudah layak dengan keinginan penggunanya.

Tabel 4.16: Pustakawan di Bagian Layanan Digital Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekwensi Persentase (%)

Setujukah Bapak/Ibu apabila yang melayani layanan digital di perpustakaan harus seorang pustakawan? Sangat setuju 62 31 Setuju 105 52.5 Kurang setuju 29 14.5 Tidak setuju 4 2 Total 200 100

Berdasarkan data pada Tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 62 responden atau sebesar 31% menjawab sangat setuju bila yang melayani di bagian layanan digital adalah pustakawan. Sebanyak 105 responden atau sebesar 42,5% menjawab setuju. 29 respoden atau sebesar 14,5% yang menjawab kurang setuju, dan sebanyak 4 responden atau sebesar 2% menjawab tidak setuju.

Berdasarkan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya responden menjawab setuju apabila yang melayani pengguna di bagian layanan digital adalah seorang pustakawan. Dalam hal ini seorang pustakawan juga ditutut untuk memiliki kompetensi dalam bidang teknologi informasi yang memadai.

4.2. Perhitungan Korelasi

Untuk menghitung koefisien korelasi antara kompetensi pustakawan sebagai variabel X dan kualitas layanan digital sebagai variabel Y, maka terlebih dahulu dilakukan pembobotan atas jawaban responden yang dapat dilihat pada lampiran 2.

Berdasarkan nilai varibel X dan variabel Y (lampiran 3), dapat diketahui nilai dari korelasi antara variabel X dan variabel Y dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson yaitu:

Dari hasil perhitungan korelasi di atas, maka diperoleh besarnya koefisien korelasi atau r adalah 0,43. Artinya hubungan atau korelasi antara kompetensi pustakawan dengan kualitas layanan digital di Perpustakaan USU adalah termasuk kategori sedang.

4.2.2 Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

1. Apabila r hitung (rh) < tabel (rt) = Ho diterima dan Ha ditolak 2. Apabila r hitung (rh) ≥ tabel (rt) = Ho ditolak dan Ha diterima

Pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, diperoleh nilai r tabel adalah 0,195. Karena nilai r hitung (0,43) > r tabel (0,195), maka hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi pustakawan dengan kualitas layanan di Layanan Digital Perpustakaan USU.

4.2.3 Uji Koefisien Determinasi

Langkah selanjutnya adalah melakukan uji determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan nilai r hitung, yaitu r hitung 0.432 = 0.18 atau 18%. Hal ini menunjukkan bahwa varian dari variabel kompetensi pustakawan dapat menjelaskan variabel kualitas layanan di layanan digital Perpustakaan USU sebesar 18 %. Sedangkan sisanya sebesar 82% adalah dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terungkap pada penelitian ini.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat hubungan antara kompetensi pustakawan dengan kualitas layanan di layanan digital Perpustakaan USU, yang dibuktikan dengan hasil distribusi frekuensi beberapa indikator yang menyatakan layanan yang diberikan kepada pengguna sudah memadai dari segi kualitas.

2. Kekuatan hubungan antara kompetensi pustakawan dengan kualitas layanan adalah sebesar 18%, sedangkan 82% adalah diakibatkan oleh faktor-faktor lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberi saran:

1. Dari segi kualitas pelayanan hendaknya layanan digital Perpustakaan USU dapat lebih di mutakhirkan dengan melihat tingkat kebutuhan penggunanya.

2. Perpustakaan perlu memperhatikan tingkat kompetensi pustakawan dari pengetahuan teknologinya. Karena dari hasil penelitian yang diperoleh 18% tingkat kualitas layanan di Layanan Digital dipengaruhi oleh jumlah kompetensi pustakawan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kompetesi pustakawan dalam mendukung proses belajar mengajar di Universitas Sumatera Utara.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. Memahami Kerja Internet. Bandung : Yrama Widya, 2004.

Dewiyana, Himma. 2006. Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan : Paradigma Baru

dan Dunia Kerja di Era Globalisasi Informasi. Pustaha Jurnal Studi

Perpustakaan dan Informasi. Vol. 2, No. 1, P. 22-23.

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Andi. Hartono, Bambang. 1986. Sistem dan Pelayanan Informasi. Jakarta : Arga Kencana. Khasanah, Nanan. “Kompetensi Pustakawan di Era Perpustakaan Digital”.

Disampaikan dalam Pelatihan Perpustakaan Digital untuk Pustakawan di Lingkungan PMPTK se-Indonesia, Institut Teknologi Bandung, 2008. Kotler dan Andreasen (Penerjemah : Emilia, Ova). 1995. Strategi Pemasaran untuk

Organisasi Nirlaba (ed. 3). Yogyakarta : Gadjahmada University press. Marshall, Patricia. 2003. The Art of HRD People AND Competencies. Jakarta :

Gramedia.

New Jersey Library Association. 2006. Core Competencies for Librarian.

Parasuraman, Zeithaml, & Berry. “Servqual : A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality”. Journal of Retailing, Vol. 64,

No. 1, Spring 1988.

Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman. 2004. Jakarta : Direktorat Jenderal

Departemen Pendidikan Nasional.

Rumani, Sri. 2008. Kompetensi Pustakawan dan Teknologi Informasi Untuk

Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Perpustakaan Nasional, “VisiPustaka Majalah Perpustakaan Vol. 10, No. 3 Desember 2008.

Soetminah. 1991. Perpustakaan Kepustakawanan dan Kepustakawanan. Yogyakarta : Kanisius.

Special Library Association. 2003. Competencies for Special Librarians of the 21st

Century.

Sugiarto, Endar. 1999. Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa, Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka.

Sulistyo-Basuki, 2006. Perpustakaan dan Informasi dalam Konteks Budaya. Jakarta : Departemen Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.

Widijanto, Tjahjono. 2008. Sentralitas Kompetensi, Aplikasi Teknologi Informasi, dan

Strategi Holistik : Upaya Perpustakaan-Pustakawan Meningkatkan Profesionalisme dan Kualitas Layanan di Era Globalisasi. Vol. 10, No.3,

Dokumen terkait