Universitas dikatakan telah melaksanakan prinsip responsibilitas jika mampu memegang prinsip kehati-hatian, taat pada peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan peraturan universitas, serta melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh beberapa narasumber, yaitu:
“Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam universitas adalah untuk memberikan nilai tambah dalam upaya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan. UNITAL mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap mahasiswa/i dan lingkungan sehingga dapat memelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai tata kelola yang baik dalam Universitas.” (Bapak Roberto S. M. Jeronimo, selaku Rektor UNITAL).
“Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam universitas untuk memberikan
67
nilai tambah dalam upaya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan. Universitas harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap mahasiswa/i dan lingkungan sehingga dapat memelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai tata kelola yang baik dalam universitas.” (Bapak Evangelino Aguas, Selaku Yayasan).
“Tanggungjawab yang dimiliki oleh audit internal sangatlah penting. Pihak universitas pun sama, yakni mempunyai tanggungjawab untuk mengontrol semua kegiatan, antara lain administrasi, akademaik, dan kualitas.” (Bapak Eusebio Dias Quintas, selaku Pembantu Rektor I UNITAL).
“Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam universitas untuk memberikan nilai tambah dalam upaya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan. UNITAL mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat memelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebegai tata kelola yang baik dalam universitas.” (Bapak Vicenti Vias da Costa, selaku Direktur Audit Internal).
“Tanggung jawab yang diberikan kepada semua staf oleh universitas sangatlah penting. Staf harus mampu menjalankan tugasnya masing-masing. Audit internal UNITAL mempunyai tanggung jawab untuk mengontrol dan menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan yang ada.” (Bapak Armindo Pinto Fernandes, selaku Staf Audit Internal).
Mardiasmo (2005) menggolongkan berbagai macam stakeholder yang dimiliki suatu organisasi publik. Salah satunya, masyarakat luas sebagai pengguna jasa publik digolongkan ke dalam external stakeholders. Dalam hal ini, UNITAL sebagai lembaga pendidikan dan lembaga publik juga terkait dengan stakeholder ini (masyarakat).
68
Stakeholder suatu organisasi publik tidak hanya masyarakat yang sekarang ada, namun termasuk juga generasi mendatang, yang akan menikmati manfaat maupun kerugian atas apa yang organisasi publik saat ini lakukan.
Masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan merasakan manfaat apabila suatu fungsi audit internal dilakukan dengan efektif.
4) Independensi
Prinsip independensi memastikan bahwa universitas harus dikelola secara independen dan tidak dapat didominasi dan diintervensi oleh pihak lain agar kekuatan universitas seimbang. Selain itu, organisasi juga harus melaksanakan tugasnya sesuai anggaran dasar dan peraturan dan tidak melempar tanggung jawab. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh beberapa narasumber, yaitu:
“Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik di UNITAL memberikan nilai tambah dalam upaya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan.
UNITAL dikelola secara independen dengan keseimbangan kekuatan, dan adanya yayasan yang melakukan intervensi untuk melakukan keseimbangan kerja dalam UNITAL.”
(Bapak Roberto S. M. Jeronimo, selaku Rektor UNITAL).
“Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam universitas untuk memberikan nilai tambah dalam upaya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan. UNITAL dikelola secara independen dengan keseimbangan dan kekuatan. Tidak ada organ universitas yang mendominasi satu sama lain dan tidak dapat diintervensi dari pihak lain.” (Bapak Evangelino Aguas, selaku Yayasan).
69
“Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam universitas untuk memberikan nilai tambah dalam upaya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan. Untuk memperlancar pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola, universitas harus dikelola secara independen dengan keseimbangan kekuatan. Audit internal tidak dapat diintervensi dari pihak lain dan melakukan tugasnya secara indepeden.” (Bapak Vicenti Vias da Costa, selaku Direktur Audit Internal).
“Seorang auditor harus orang yang independen dan harus mempunyai profesi atau berlatarbelakang akuntansi.
Universitas perlu mengintervensi apabila auditor tidak menjalankan tugasnya. Untuk mencapai tata kelola yang baik, memerlukan pengawasan yang maksimal.” (Bapak Armindo Pinto Fernandes, selaku Staf Audit Internal).
Audit internal membantu UNITAL untuk mencapai tujuannya melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur. Dengan adanya aduit internal, divisi ini membantu untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola. Selain itu, Tugiman (1997) menyebut audit internal merupakan suatu fungsi penilaian independen dalam organisasi dengan tujuan untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang dilaksanakan untuk membantu para anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Oleh karena itu, pemeriksa internal diharapkan dapat melakukan analisis, penilaian, serta memberikan rekomendasi dan saran.
70 5) Kewajaran
Dari sisi kewajaran (fairness), universitas memperlakukan setiap karyawannya dengan setara yang disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Setiap calon karyawan yang melamar ke universitas juga diberikan kesempatan yang sama tanpa memandang ras, agama, golongan, gender, dan fisik. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh beberapa narasumber, yaitu:
“Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam UNITAL adalah untuk memberikan nilai tambah dalam upaya mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan. Perlakuan pimpinan UNITAL kepada karyawan adalah memperlakukan dan mengambil keputusan dengan setara. Pemimpin memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang ras, agama, golongan, gender, dan fisik.” (Bapak Roberto S. M.
Jeronimo, selaku Rektor UNITAL).
“Pimpinan dalam universitas memperlakukan karyawan dan mengambil keputusan dengan prinsip kesetaraan bagi karyawan. Pemimpin memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang ras, agama, golongan, gender, dan fisik.” (Bapak Eusebio Dias Quintas, selaku Pembantu Rektor I UNITAL).
“Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam universitas adalah untuk memberikan nilai tambah dalam upaya mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Pimpinan universitas memperlakukan semua staf dengan setara, terutama dalam menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing.
Pemimpin memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang ras, agama, golongan, gender, dan fisik.”
(Bapak Evangelino Aguas, selaku Yayasan).
71
Peran audit internal dalam perwujudan prinsip-prinsip tata kelola yang baik di UNITAL yaitu:“Pimpinan UNITAL belum melakukan keadilan bagi seluruh karyawan, dan belum membuat pengambilan keputusan yang setara bagi staf universitas. Pemimpin tidak memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang ras, agama, golongan, gender, dan fisik.” (Bapak Vicenti Vias da Costa, selaku Direktur Audit Internal).
“Ada perbedaan pendapat dari dua informan dalam menjelaskan hal ini. Selama ini, pimpinan universitas sangatlah netral dalam memberi hak yang sama untuk semua karyawan di unversitas. Diharapkan, untuk kedepannya pimpinan unversitas harus mempertahankan hak-hak karyawan.” (Bapak Jeremias Soares, selaku Sekretaris Audit Internal.
Peran penting audit internal dalam organisasi, baik negeri maupun swasta, adalah untuk meningkatkan kinerja operasi organisasi (universitas) sehingga mencapai tujuannya dengan berbagai pendekatan, disiplin, serta kejujuran. Ashton (1991) mengatakan bahwa keahlian memainkan peran penting dalam kinerja operasi organisasi.
Keahlian merupakan faktor yang mendukung kemampuan auditor untuk mendeteksi kecurangan.Audit internal mendukung semua anggota staf untuk bekerja dengan efektif dan bertanggung jawab atas aktivitas dan tugas yang mereka kerjakan di UNITAL.
72
Tabel 3. Tata Kelola di UNITAL
No Aspek Tata Kelola Peran Audit Internal
1 Transparansi Pemeriksa internal akan melakukan analisis, penilaian, serta memberikan rekomendasi dan saran. Hasil dari kegiatan ini adalah agar semua pihak mengetahui kinerja universitas secara keseluruhan dan kemajuan yang ada di UNITAL
2 Akuntabilitas Dalam meningkatkan kemajuan UNITAL dan menjunjung tinggi visi serta misi, diperlukan akuntabilitas untuk menjalankan tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan operasional di UNITAL.
3 Tanggung Jawab UNITAL sebagai lembaga pendidikan dan lembaga publik juga terkait dengan stakeholder ini (masyarakat). Stakeholder suatu organisasi publik tidak hanya masyarakat yang sekarang ada, namun termasuk juga generasi mendatang.
4 Independensi Audit internal membantu UNITAL untuk mencapai tujuannya melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur. Dengan adanya aduit internal, divisi ini membantu untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola.
5 Kewajaran Peran penting audit internal dalam organisasi, baik negeri maupun swasta, adalah untuk meningkatkan kinerja operasi organisasi (universitas) sehingga mencapai tujuannya dengan berbagai pendekatan, disiplin, serta kejujuran.
73 PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pembentukan divisi audit internal UNITAL. Diketahui bahwa sebenarnya divisi ini diharapkan agar berada di bawah struktur yayasan dan melakukan pengawasan penuh serta independen terhadap pengurus yayasan dan unit-unit di bawahnya.
Secara singkat, divisi audit internal dibentuk untuk mengontrol semua aktivitas sumber daya yang ada di UNITAL agar dapat bekerja dengan efektif.
Fungsi audit internal UNITAL adalah untuk mengaudit kegiatan di bidang administrasi, keuangan, dan pendidikan serta seluruh aktivitas akademik dan aktivitas fakultas dan jurusan di UNITAL. Fungsi audit internal di UNITAL antara lain, memeriksa aktivitas universitas, mengevalusi kinerja keuangan dan kebijakan universitas, memeriksa anggaran universitas, meningkatkan kinerja universitas dalam pengambilan keputusan, serta melaporkan hasil audit kepada rektor dan yayasan untuk dipublikasikan.
Oleh karena itu, peran dan fungsi audit internal UNITAL sangat penting untuk dapat mengurangi atau mengantisipasi kecurangan dalam universitas. Selain itu, pandangan para stakeholder terhadap audit internal UNITAL juga dapat
74
untuk mengontrol universitas agar tetap berjalan dengan efektif. Yayasan dan struktur eksekutif universitas juga membuat pengawasan langsung pada kegiatan operasional di UNITAL agar tetap efektif dan efisien berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola universitas yang lebih baik.
Keterbatasan dan Saran
Penelitian ini memiliki keterbatasan yakni dari sisi jumlah informan yang ada. Selain itu, penelitian ini hanya dilakukan di satu universitas yakni di UNITAL. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian di universitas yang berbeda dan dengan menggunakan metode lain serta menambah jumlah informan.
Implikasi
Penelitian ini memiliki dua implikasi yakni implikasi teoritis dan praktis. Dari segi teoritis, penelitian ini dapat memperluas dan menambah literatur yang berfokus pada isu fungsi dan peran audit internal serta bagaimana hal ini dapat mempengaruhi tata kelola organisasi, khususnya universitas.
Sedangkan dari sisi praktis, penelitian ini dapat digunakan oleh pihak UNITAL sebagai bahan evaluasi atas fungsi dan peran audit internal yang telah berjalan. Seperti, pengoptimalan akan kinerja dari divisi audit internal dan memastikan bahwa terdapat orang-orang yang kompeten
75
didalamnya. Evaluasi atas peran dan fungsi audit internal menjadi penting karena akan terkait dengan pencapaian tata kelola universitas yang baik.