• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung jawab PT Pelindo I Cabang Belawan Dalam Hal Kenavigasian Terhadap kapal yang Bersandar

B. Pelaksanaan Jasa Pelayanan di Pelabuhan Terhadap Kapal yang Akan Bersandar

4. Tanggung jawab PT Pelindo I Cabang Belawan Dalam Hal Kenavigasian Terhadap kapal yang Bersandar

.

Pelabuhan yang merupakan sektor pelayanan jasa, yang melayani persandaran terhadap kapal yang bersandar di pelabuhan, dalam hal ini PT. Pelindo 1 juga mempunyai tanggung jawab dalam hal kenavigasian terhadap kapal yang bersandar. Tanggung jawab berarti kewajiban seorang individu untuk melaksanakan aktivitas- aktivitas yang ditugaskan sebaik mungkin sesuai dengan wewenang dan kemampuanya untuk mewujudkan tujuan yang dituju.59 Dan tanggung jawab dalam hal kenavigasian di pelabuhan ini ada banyak pihak yang terlibat dalam pelaksanaanya, dimana bukan hanya otoritas pelabuhan saja yang bertanggung jawab, namun kesyahbandaran juga mempunyai tanggung jawab terhadapa keselamatan dan keamanan pelayaran.60 Syahbandar mempunyai peran dan tanggungjawab untuk mengawasi kelailautan kapal, keselamatan, keamanan, dan ketertiban di pelabuahan serta mengawasi lalulintas di perairan pelabuhan dan alur- alur pelayaran61

58

Hasil wawancara dengan Bapak Jefri Untung, Divisi Pelayanan Kapal, tanggal 13 februari 2016.

59

Winardi, Asas-asas Manajemen, Bandung, Alumni, 1998, hal 144

60

Hasil Wawancara, Op.cit

61

Ibid

. Dalam Peraturan Mentri Perhubungan Republik Indonesia No 51 Tahun 2015 pasal 6 ayat (2) Tentang Penyelenggaraan Kepelabuhanan, disebutkan bahawa, kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Melakukan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran

2. Melaksanakan kordinasi kegiatan pemerintah di pelabuhan 3. Menyediakn daratan dan perairan di pelabuhan

4. Menyediakan dan memelihara penahan gelombang, kolam pelabuhan, alur pelayaran, dan jaringan jalan.

5. Menyediakan dan memilihara sarana bantu navigasi pelayaran 6. Menjamin keamanan dan ketertinban di pelabuhan

7. Menjamin dan memelihara kelestarian lingkungan di pelabuhan

8. Menyusun rencana induk di pelabuhan serta daerah lingkungan kerja dan daerah penting lingkungan pelabuhan

9. Mengusulkan tarif untuk di tetapkan mentri, atas penggunaan perairan dan/ atau daratan, dan fasilitas pelabuhan yang disediakan oleh pemerintah serta jasa kepelabuhanan yang disediakan oleh kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan

10. Menjamin kelancaran arus barang

Selain tugas dan tanggung jawab yang di jelaskan diatas, pelabuhan mempunyai tanggung jawab dalam hal kenavigasian dalam persandaran kapal ini beruapa memberi tanda-tanda berupa sarana bantu navigasi yang di letakan di wilayah perairan pelabuhan62. Dimana tanda – tanda tersebut berfungsi sebagai pedoman bagi nahkodah kapal untuk melalui jalur yang telah di tentukan oleh otoritas pelabuhan dan syahbandar sebagai wilayah aman untuk dilalui kapal, Namun terkadang ada juga kapal – kapal yang tidak mematuhi petunjuk yang telah di tentuntukan oleh otoritas pelabuhan dan syahbandar, sehingga masih sering terjadi kecelakaan kapal di wilayah pelabuhan, seperti, kapal pecah, kapal sarat/kandas, dan bahkan tenggelam63

62

Hasil Wawancara dengan Bapak Jefri Untung, Divisi Pelayanan Kapal, tanggal 13 Februari 2016.

63

Ibid

. Oleh karna itu otoritas pelabuhan dan kesyahbandaran dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya dalam hal kenavigasian ini memberikan pelayanan, berupa pemanduan bagi kapal-kapal

tertentu yang akan merapat ke pelabuhan. Dalam pelaksanaan penyelenggara pelabuhan laut atau pengelola pelabuhan khusus dapat mengusulkan wilayah perairan pelabuhan laut atau wilayah periran pelabuhan khusus tertentu kepada pejabat pelaksana fungsi keselamatan pelayaran atau kepala pelabuhan untuk di tetapkan sebagai perairan pandu64

1. Setiap kapal yang berukuran tonase kotor GT 500 atau lebih yang berlayar di perairan wajib pandu, wajib menggunkan pelayanan jasa pemanduan.

.

Usulan penetapan penyelenggaraan pemanduan untuk mewujudkan kenyamanan dan keamnan terhadap kapal yang akan bersan dar, maka otoritas pelabuhan membuat ketentuan pemanduan, yaitu :

2. Pelayanan jasa pemanduan di laksanakan oleh petugas pemandu yang telah memenuhi persyaratan.

3. Atas pertimbangan keselamatan pelayaran dari petugas pemanduan dan atas permintaan nahkoda kapal berukuran kurang dari GT 500 yang belayar di perairan wajib pandu, di berikan pelayanan jasa pandu

Pemanduan ini dalam pelaksaanya, ketika kapal datang ke wilayah pelabuhan terlebih dahulu menghubungi pihak pelabuhan untuk meminta jasa pemanduan, setelah sampai waktunya maka datanglah kapal pemandu yang dimana, kapal pemandu bertugas untuk memberikan petunjuk arah jalur yang aman untuk di lalui kapal sampai kapal merapat kepelabuhan65

Selain otoritas pelabuhan dan kesyahbandaran yang menjadi penanggungjawab dalam hal persandaran kapal dipelabuhan, ada juga ADPEL

.

64

D.A. Lasse, Keselamatan Pelayaran di Lingkungan Teretorial Pelabuhan dan Pemanduan

Kapal , Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004. hal 120 65

(Administrator Pelabuhan) yang merupakan penanggung jawab dan pimpinan umum atas kelancaran pelaksanaan tugas di daerah lingkungan kerja pelabuhan utama. Instansi Pemerintah, unit kerja, dan badan uasaha milik negara yang kegiatanya diwilayah daerah lingkungan pelabuhan utama dalam melaksanakan tugasnya diperbantukan kepada ADPEL66

1. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan pelayanan kepelabuhan bersama-sama dengan instansi pemerintahan dan unit kerja yang bersangkutan.

. ADPEL utama dapat melaksanakan pengendalian kelancaran tugas pelayanan didaerah lingkungan kerja pelabuhan utama serta mempunyai wewenang dan tanggungjawab anatara lain:

2. Memerintahkan untuk mengadakan persiapan secara dini pelaksanaan pelayanan oleh masing-masing instansi pemerintahan dan unit kerja yang bersangkutan.

3. Mengendalikan jadwal waktupelaksanaan pelayanan oleh instansi pemerintah dan unit-unit kerja yang bersangkutan dengan rencana jadwal waktu yang ditentukan.

4. Melakukan pengawasan agar ketentuan-ketentuan tarif dan biaya pelayanan, tetap dipatuhi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang telah berlaku.

5. Menerima laporan dan keluhan dari pemakai jasa mengenai tugas-tugas pelayanan instansi dan unit kerja yang bersangkutan serta menyelesaikan masalahnya.

66

Herry Gianto dan Arso Martopo, Pengoprasian Pelabuhan Laut, Jakarta, Erlangga, 2000,

6. Mengusahakan terjaminya keamanan dan ketertiban di lingkungan wilayah pelabuhan.

7. Melaksanakan pengamatan dan evaluasi atas pelaksanakan kerja otoritas pelabuhan dalam mengawasi persandaran kapal dipelabuhan.

8. Menyelesaikan masalah-masalah pelayanan secara setempat dan/atau mengusahakan penyelesaian dari atasan instansi pemerintah dan unit kerja yang bersangkutan dalam hal masalahnya yang tidak diselaikan setempat. Dalam pengawasan atas persandaran kapal di pelabuhan ada banyak yang mempunyai tanggungjawab didalamnya, dimana instansi-instansi tersebut yaitu, otoritas pelabuhan, kesyahbandaran, dan penanggung jawab utama dari segala kegiatan di pelabuhan yaitu Adpel (Admintrator Pelabuhan). Terwujudnya proses persandaran kapal dipelabuhan dengan nyaman, dan aman, pada dasarnya terletak pada pelaksanaan tanggungjawab dan wewenang dari instansi yang terlibat dalam pelaksaan persandaran kapal dipelabuhan.67

67

Hasil wawancara dengan Bapak Jefri Untung Divisi Pelayanan Kapal, tanggal 13 Februari 2016.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN