• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Responsibility

tersebut hingga pada tanggal 20 Mei 2013 ditutup pada level 5.214,98. Namun setelahnya indeks menurun dan peningkatan sebelumnya tersebut terkikis habis sehingga pada 30 Desember 2013 ditutup di level 4.274,18 atau mengalami penurunan sebesar 0,98% bila dibandingkan dengan indeks harga saham yang pada akhir 2012 ditutup di level 4.315,32. Oleh karenanya harga saham Tempo Scan turun sekitar 13% dari Rp. 3.725,- per saham pada akhir 2012 menjadi Rp. 3.250,- per saham pada akhir 2013. Selanjutnya, nilai tukar Rupiah khususnya terhadap Dollar Amerika Serikat berangsur-angsur turun dan menurun sebesar hampir 24%, di mana kurs tengah turun dari Rp. 9.698 pada permulaan 2013 menjadi Rp. 12.189 pada akhir tahun 2013. Penurunan tersebut disebabkan antara lain karena defisit transaksi berjalan Indonesia yang memburuk dan juga tingkat inflasi yang meningkat dikarenakan antara lain naiknya harga bahan bakar dalam bulan Juni 2013 sebesar 22% hingga 44%. Kecenderungan yang buruk tersebut mengakibatkan Bank Indonesia harus mengurangi likuiditas dan meningkatkan suku bunga dengan 175 basis poin selama semester kedua tahun 2013.

Mengingat adanya pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah khususnya terhadap Dollar Amerika Serikat serta faktor negatif lainnya sebagaimana disebutkan di atas, dan bila dibandingkan dengan beberapa perusahaan lain yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, maka hasil kinerja keuangan Tempo Scan tahun 2013 dapat dinyatakan cukup stabil. Nilai penjualan bersih konsolidasian Tempo Scan meningkat 3,4% serta berjumlah Rp. 6.855 milyar, namun bila penjualan bersih tersebut disesuaikan atas dasar dihentikannya distribusi produk dari salah satu prinsipal pharma sejak Januari 2013, maka sebenarnya nilai penjualan bersih Tempo Scan meningkat hampir sebesar 12%.

Laba kotor Tempo Scan meningkat 9,3% atau lebih tinggi dari pada tingkat pertumbuhan nilai penjualan bersihnya sebesar 3,4% dan berjumlah Rp. 2.719 milyar, dan karenanya marjin laba kotor meningkat menjadi 39,7% dibandingkan dengan marjin laba kotor di tahun

highest during such period until on 20 May 2013 it closed at 5,214.98. However, subsequently it declined and erased all the gains, henceforth on 30 December 2013 such composite share index closed at 4,274.18 or had a decrease of 0.98% compared to the composite share index at the end of 2012 which closed at 4,315.32. Commensurately Tempo Scan share price declined by around 13% from Rp. 3,725.- per share at year end 2012 to become Rp. 3,250.- per share at year end 2013. Furthermore, the Rupiah exchange rate particularly against the US Dollar gradually drifted lower and it went down by almost 24% where its middle rate declined from Rp. 9,698 in the beginning of 2013 to become Rp. 12,189 at the end of 2013. Such fall among others were triggered by the country’s worsening current account deficits and also the escalating inflation rate among others due to the fuel price increases in June 2013 ranging from 22% to 44%. Such worsening trend had led the Indonesian Central bank to tighten the liquidity and to hike the interest rate by 175 basis points during 2nd half of 2013.

Considering the weakening of the Rupiah currency particularly against the US Dollar and the

abovementioned negative factors, and if compared to some other listed companies in the Indonesian Stock Exchange, then Tempo Scan’s 2013 financial result can be deemed relatively stable. Tempo Scan’s consolidated net sales increased 3.4% and amounted to Rp. 6,855 billion, where such net sales on an adjusted basis to account for the discontinuation of one of its pharma principal products’ distribution effective in January 2013, then in fact Tempo Scan’s net sales grew by almost 12%.

Tempo Scan’s gross profit managed to rise by 9.3% or higher than its net sales growth rate of 3.4% and it amounted to Rp. 2,719 billion, hence its gross profit margin increased to become 39.7% compared to the previous year gross profit margin of 37.5%. Further

sebelumnya yang adalah 37,5%. Selanjutnya beban usaha Tempo Scan meningkat 12,4% atau lebih rendah dari pada tingkat kenaikan sebesar 13,6% tahun lalu dan beban usaha tersebut dalam tahun 2013 berjumlah Rp. 1.962 milyar. Terkait dengan yang diuraikan di atas, laba usaha Tempo Scan meningkat 2,1% dan berjumlah Rp. 757,5 milyar dan marjin laba usaha dipertahankan pada 11,1%, hampir sama dengan marjin laba usaha tahun yang lalu. Karenanya untuk tahun 2013 laba bersih Tempo Scan berjumlah Rp. 635 milyar atau mengalami peningkatan sebesar 1,1% dibandingkan dengan laba bersih tahun lalu yang berjumlah Rp. 628 milyar. Demikian juga, EBITDA Tempo Scan berjumlah Rp. 866 milyar atau naik 1% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp. 857 milyar.

Sejalan dengan itu, posisi neraca Tempo Scan pada tanggal 31 Desember 2013 tetap solid dengan kekayaan dan ekuitas total masing-masing mencapai Rp. 5,4 triliun dan Rp. 3,86 triliun serta kas, setara kas dan investasi jangka pendek mencapai Rp. 1,9 triliun.

Lebih jauh, Dewan Komisaris mengamati bahwa meskipun di tengah ketidakpastian faktor eksternal seperti meningkatnya beban atau biaya, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing tertentu sebagaimana disebutkan di atas, dan ketatnya persaingan usaha , jajaran Direksi beserta tim manajemen di seluruh bagian operasional Tempo Scan secara konsisten mengupayakan langkah-langkah penting bagi Tempo Scan dengan antara lain mengembangkan produk baru di samping memperkuat kedudukan produk yang sudah ada dengan merek dagang yang dimiliki Tempo Scan sendiri, meningkatkan efisiensi proses produksi dan menambah kapasitas produksi, baik dalam pabrik farmasi maupun pabrik produk konsumen & kosmetika, serta memperbaiki tingkat layanan dan biaya divisi distribusi, sehingga mampu meningkatkan ketersediaan khususnya semua produk Tempo Scan pada segala jenis outlet di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Tempo Scan’s operating expenses increased by 12.4% or was at a slower rate than the increase of 13.6% in the corresponding period last year and such operating expenses in 2013 amounted to Rp. 1,962 billion. In connection with the above, Tempo Scan’s operating profit registered an increase of 2.1% and amounted to Rp. 757.5 billion and its operating profit margin was maintained at 11.1%, almost the same as its operating profit margin last year. As a consequence, in 2013 Tempo Scan net profit amounted to Rp. 635 billion or had an increase of 1.1% compared to is net profit of the preceding year which amounted to. Rp.628 billion. Similarly, Tempo Scan’s EBITDA amounted to Rp. 866 billion or increased 1% compared to the preceding year which amounted to Rp. 857 billion.

In line therewith, Tempo Scan’s balance sheet position at 31 December 2013 remained solid with its total assets and shareholders’ equity respectively increased to become Rp. 5.4 trillion and Rp. 3.86 trillion while its cash, cash equivalent and short term investments reached Rp. 1.9 trillion.

Moreover, the Board of Commissioners observed that although in the midst of uncertain external factors such as the increasing of various costs , the weakening of Rupiah against certain foreign currencies as mentioned above, and the fierce business competition, the Board of Directors and its management team in all parts of Tempo Scan’s operations consistently pursued important actions for Tempo Scan among others to develop new products and to strengthen the position of existing products using Tempo Scan’s own brands, and further to enhance the efficiency of production process and to increase production capacities in both its pharmaceutical as well as consumer products & cosmetics manufacturing plants, as well as to improve its distribution division’s service levels and costs, and as such improving the availability particularly of all Tempo Scan’s products in all types of outlets throughout the territory of the Republic of Indonesia.

Selanjutnya, kami mengawasi pula cara Tempo Scan menjalankan usahanya, untuk memastikan bahwa pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Tempo Scan. Di samping tentunya, untuk memastikan bahwa tindakan korporasi yang dilaksanakan oleh Tempo Scan adalah sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang Pasar Modal. Dewan Komisaris tetap fokus pada peran pengawasannya untuk meningkatkan transparansi dalam sistem pelaporan Tempo Scan, karena kami percaya bahwa ketepatan dan transparansi dalam pelaporan adalah dasar sistem tata kelola perusahaan yang baik, dan karenanya harus terus dipertahankan dan di mana mungkin ditingkatkan. Dewan Komisaris telah memberikan persetujuannya atas laporan keuangan konsolidasian Tempo Scan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013 yang diterbitkan oleh kantor akuntan publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan dengan laporannya tertanggal 17 Maret 2014 No. 275/4-T022/WS-1/12.13.

Oleh karenanya, Dewan Komisaris Perseroan mengusulkan agar Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham

yang akan datang juga menyetujui laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit tersebut di atas. Akhirnya, Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaannya kepada Direksi, Manajemen, dan seluruh karyawan/karyawati Tempo Scan atas semua kerja keras mereka yang telah menghasilkan pencapaian kinerja yang baik pada 2013 sebagaimana tercantum dalam Laporan Tahunan Tempo Scan, dan tak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua mitra usaha Tempo Scan.

Furthermore, we also supervised Tempo Scan’s business conduct and practice to ensure that their implementations were executed pursuant to the provisions of Tempo Scan’s Articles of Association. In addition, to ensure that the corporate actions performed by Tempo Scan were in line with the prevailing laws and regulations, including those of the Capital Market. The Board of Commissioners remained focused on its supervisory role to promote transparency in Tempo Scan’s reporting system, since we believe that reporting accuracy and transparency is part of good corporate governance guidelines and as such should be continuously maintained and where practicable enhanced.

The Board of Commissioners had approved Tempo Scan’s audited consolidated financial statements for the fiscal year ending on 31 December 2013 issued by the registered public accountant’s office Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan through its report dated 17 March 2014 No. 275/4-T022/WS-1/12.13.

Therefore, the Board of Commissioners proposes that the upcoming Annual General Meeting of Shareholders also would approve Tempo Scan’s aforementioned audited consolidated financial statements.

Finally, the Board of Commissioners would like to express its appreciation to Tempo Scan’s Board of Directors, Management, and all employees for all their hard work in achieving a good performance of 2013 as stated in Tempo Scan’s Annual Report and, last but not least, we also would like to extend our thanks to all Tempo Scan’s business partners.

Laporan Direksi dan

Dokumen terkait