• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Dalam dokumen Renstra Inspektorat (Halaman 10-36)

Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Inspektorat pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

Bab III Isu Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Inspektorat beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Inspektorat yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Inspektorat yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Inspektorat yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Inspektorat ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD Kabupaten

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Inspektorat yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Inspektorat ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan Inspektorat yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Inspektorat. Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, dan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi Inspektorat

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi Inspektorat.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat sesuai dengan Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka Menengah Inspektorat dan Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Inspektorat.

4.3 Strategi dan Kebijakan Inspektorat

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Inspektorat dalam lima tahun mendatang.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sesuai dengan Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Inspektorat yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Inspektorat yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Inspektorat dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Inspektorat

Inspektorat Kabupaten Bandung terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung.

Inspektorat merupakan unsur pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah, yang dipimpin oleh seorang Inspektur yang bertanggungjawab langsung kepada Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Inspektorat memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintah di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintah desa dan pelaksanaan urusan pemerintah desa, serta melaksanakan ketatausahaan Inspektorat.

Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari : a. Inspektur ;

b. Sekretaris, membawahkan : 1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Administrasi dan Umum;

c. Inspektur Pembantu Wilayah I, yang membawahkan : 1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan d. Inspektur Pembantu Wilayah II, yang membawahkan :

1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan e. Inspektur Pembantu Wilayah III, yang membawahkan :

1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan

3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan f. Inspektur Pembantu Wilayah IV, yang membawahkan :

1. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan 2. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan 3. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan g. Jabatan Fungsional

Sedangkan untuk rincian tugas dan fungsi Satuan Organisasi di Inspektorat sesuai dengan yang tercantum dalam Bab II Bagian Pertama Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah adalah sebagai berikut :

a. Inspektur

Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

Adapun fungsinya adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan program pengawasan;

2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. b. Sekretaris Inspektorat

Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan.

Adapun fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan;

2. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif Inspektorat;

3. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan;

4. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;

5. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian; 6. Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan;

7. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Inspektorat;

8. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Inspektorat;

9. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Inspektorat; 10. Penetapan penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan

program pengawasan;

11. Penetapan penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan;

12. Penetapan inventarisasi dan koordinasi penatausahaan proses penanganan pengaduan;

13. Penetapan pembinaan administrasi keuangan dan akuntansi anggaran belanja;

14. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 15. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 16. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

17. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang kesekretariatan.

c. Inspektur Pembantu Wilayah I

Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di wilayah I yang meliputi pengawasan pemerintahan bidang embangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah I;

2. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah I;

3. Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah I;

4. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah I;

5. Penetapan perumusan pembinaan penerapan tindaklanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan di wilayah I;

6. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah I;

7. Penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah I;

8. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah I;

9. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah I;

10. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

11. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah I.

d. Inspektur Pembantu II

Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di wilayah II yang meliputi pengawasan pemerintahan bidang embangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.

Adapun fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah II;

2. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah II;

3. Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah II;

4. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah II;

5. Penetapan perumusan pembinaan penerapan tindaklanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan di wilayah II;

6. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah II;

7. Penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah II;

8. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah II;

9. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah II;

10. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

11. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah II.

e. Inspektur Pembantu III

Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di wilayah III yang meliputi pengawasan pemerintahan bidang embangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.

Adapun fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah III;

2. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah III;

3. Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah III;

4. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah III;

5. Penetapan perumusan pembinaan penerapan tindaklanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan di wilayah III;

6. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah III;

7. Penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah III;

8. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah III;

9. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah III;

10. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

11. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah III.

f. Inspektur Pembantu IV

Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di wilayah IV yang meliputi pengawasan pemerintahan bidang embangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.

Adapun fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah IV;

2. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah IV;

3. Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah IV;

4. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah IV;

5. Penetapan perumusan pembinaan penerapan tindaklanjut hasil pengawasan dan pemeriksaan di wilayah IV;

6. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah IV;

7. Penyelenggaraan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan di wilayah IV;

8. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah IV;

9. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah IV;

10. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

11. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan penyelenggaraan pengawasan daerah di wilayah IV.

STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT I INNSSPPEEKKTTUURR D DIIAARRIIRRWWAANNAA,,SSHH N NIIPP..119966221100005511999922003311000088 S SEEKKRREETTAARRIISS D Drrss..SSuupprriiaattnnaa,,SSmm..HHkk.. N NIIPP..119955770077227711998855003311002222 S SUUBBAAGGPPEERREENNCCAANNAAAANN SSUUBBAAGGUUMMUUMM SSUUBBAAGGEEVVLLAAPP K KaarryyaaddiiRR..AA,,MM..SSii.. HHjj..RRiiaaMMaarriiaamm,,SS..SSooss AAgguussMMuullyyaa,,SS..PPtt.. N NIIPP..119977550099225511999955001111000011 NNIIPP..119955881111113311998866003322000033 NNIIPP..119977001122221111999988003311000099 I INNSSPPEEKKTTUURRPPEEMMBBAATTUUWWIILLAAYYAAHHII IINNSSPPEEKKTTUURRPPEEMMBBAATTUUWWIILLAAYYAAHHIIII IINNSSPPEEKKTTUURRPPEEMMBBAATTUUWWIILLAAYYAAHHIIIIII IINNSSPPEEKKTTUURRPPEEMMBBAATTUUWWIILLAAYYAAHHIIVV H H..DDaaddaannggHHuussnnii,,SSHH..MM..SSii UUwwaaiissQQoorrnnii,,SSHH,,MM..SSii DDrrss..DDeeddeeIIssmmaaiill DDrrss..YYeeyyeennKKaaddaarrSS.. N NIIPP..119955880011112211999922003311000022 NNIIPP..119977000088115511999955003311000044 NNIIPP..119955880033111111998833003311000099 NNIIPP..119966000088221111998899002211000011 S SEEKKSSII SSEEKKSSII SSEEKKSSII SSEEKKSSII J JAABBAATTAANN PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH F FUUNNGGSSIIOONNAALL BBIIDDAANNGGPPEEMMBBAANNGGUUNNAANN BBIIDDAANNGGPPEEMMBBAANNGGUUNNAANN BBIIDDAANNGGPPEEMMBBAANNGGUUNNAANN BBIIDDAANNGGPPEEMMBBAANNGGUUNNAANN D Drraa..OOlliivviiaaAAnnddrrii,,MM..SSii.. TTaauuffiikkWW..AA DDeeddiiSSuupprriiaaddii,,SSHH DDaayyaatt,,SSEE.. N NIIPP..119955881100228811998855001111000022 NNIIPP..119966770044227711999944003311000022 NNIIPP..119955770055220011997766003311000011 NNIIPP..119955990033110011998866003311000077 S SEEKKSSII SSEEKKSSII SSEEKKSSII SSEEKKSSII P PEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH B BIIDDAANNGGPPEEMMEERRIINNTTAAHHAANN BBIIDDAANNGGPPEEMMEERRIINNTTAAHHAANN BBIIDDAANNGGPPEEMMEERRIINNTTAAHHAANN BBIIDDAANNGGPPEEMMEERRIINNTTAAHHAANN N NaanniiSSuuddaarrmmii,,SSHH.. SSuuttrriissnnoo,,SS..SSooss DDaaddaannTTrreessnnaa,,SSmm..HHkk HH..AAjjaattSSuubbaarrjjaa,,MM..SSii.. N NIIPP..119966880099224411999988004422000011 NNIIPP..119966550099009911998866003311000077 NNIIPP..119955660077118811998855003311000044 NNIIPP..119966660033117711999988003311000011 S SEEKKSSII SSEEKKSSII SSEEKKSSII SSEEKKSSII P PEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH PPEENNGGAAWWAASSPPEEMMEERRIINNTTAAHH B BIIDDAANNGGKKEEMMAASSYYAARRAAKKAATTAANN BBIIDDAANNGGKKEEMMAASSYYAARRAAKKAATTAANN BBIIDDAANNGGKKEEMMAASSYYAARRAAKKAATTAANN BBIIDDAANNGGKKEEMMAASSYYAARRAAKKAATTAANN T TaarrddiiSSuuttaarrddii,,SSEE.. AAcchhmmaaddSSaaddiikkiinn,,SS..SSooss.. BBeenniiAArrddiiaannssyyaahh,,SS..SSooss IIddaaHHaammiiddaahh,,SSHH..,,MM..SSii.. NNIIPP..119955990044116611998833003311001111 NNIIPP..119955770066004411998866001111000011 NNIIPP..119977001111221111999988003311000077 NNIIPP..119966001111115511998855003322000055

Tata Laksana Inspektorat

FLOWCHART

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL KINERJA

SURAT TUGAS PEMERIKSAAN DARI

INSPEKTUR

EKSPOSE HASIL PEMERIKSAAN OLEH PENANGGUNGJAWAB TEKNIS/KETUA TIM PEMERIKSA

KEPADA INSPEKTUR DALAM RANGKA REVIU PIMPINAN PENYUSUNAN

LHP OLEH TIM PEMERIKSA

TANGGAPAN / KOMENTAR ATAS TEMUAN OLEH SKPD YANG MENJADI OBYEK PEMERIKSAAN EXIT BRIEFING PEMERIKSAAN

PENYUSUNAN LTP OLEH TIM PEMERIKSA

DAN REVIU LTP OLEH PENANGGUNGJAWAB TEKNIS REVIU KKP PADA PERTENGAHAN DAN AKHIR PEMERIKSAAN OLEH PENANGGUNG JAWAB TEKNIS REVIU KKP PADA PERTENGAHAN DAN AKHIR PEMERIKSAAN OLEH KETUA TIM

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DIMULAI DENGAN ENTRY BRIEFING YANG DIHADIRI

OLEH : INSPEKTUR / SEKRETARIS, PENANGGGUNG JAWAB TEKNIS, KETUA TIM DAN ANGGOTA SERTA PEJABAT STRUKTURAL

YANG MENJADI OBRIK

REVIU PKP OLEH PENANGGUNG JAWAB

TEKNIS PENYUSUNAN PKP

OLEH KETUA TIM

PEMERIKSAAN ADMINISTRASI / BERKAS-BERKAS PERTANGGUNG JAWABAN (SPJ) KEGIATAN SKPD YANG MENJADI PROGRAM

PEMERIKSAAN DAN CEK FISIK LAPANGAN ATAU SAMPLING / UJI PETIK

PENYEMPURNAAN LHP TERHADAP HASIL REVIU PIMPINAN UNTUK DITANDATANGANI INSPEKTUR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pra pemeriksaan oleh sekretariat

a. Pemberitahuan kepada skpd yang akan menjadi obrik sesuai dengan program kerja pengawasan tahunan inspektorat.

b. Pengambilan data-data untuk bahan pemeriksaan. c. Penyusunan tim pemeriksa.

d. Pembuatan surat tugas pemeriksaan.

e. Penyusunan jadwal entry briefing pemeriksaan. 2. Tahap pemeriksaan oleh tim pemeriksa

a. Survey pendahuluan pemeriksaan.

b. Penyusunan program kerja pemeriksaan dan direviu oleh penanggung jawab teknis

c. Koordinasi dengan obrik untuk pelaksanaan entry briefing pemeriksaan.

d. Pelaksanaan pemeriksaan.

e. Cek fisik / sampling / uji petik pemeriksaan f. Reviu kertas kerja pemeriksaan oleh ketua tim.

g. Monitoring dan kunjungan kepada tim pemeriksa oleh penanggung jawab teknis mulai dari awal pemeriksaan, pertengahan dan akhir pemeriksaan.

h. Pada akhir surat tugas, tim pemeriksa harus sudah menyusun laporan temuan pemeriksaan.

i. Reviu laporan temuan pemeriksaan oleh penanggung jawab teknis. j. Penyampaian laporan temuan pemeriksaan kepada obrik.

k. Tanggapan / komentar atas temuan pemeriksaan oleh obrik, l. Exit briefing pemeriksaan

3. Ekspose hasil pemeriksaan

a. Penanggung jawab teknis dan ketua tim menyampaikan jadwal ekspose hasil pemeriksaan kepada pimpinan.

b. Tim pemeriksa melaksanakan ekspose kepada inspektur, sekretaris, para pejabat struktural inspektorat serta di hadapan tim pemeriksa lainnya mulai dari pkp, kkp, ltp dan lhp untuk dilakukan reviu.

c. Pimpinan inspektorat, pejabat struktural dan tim pemeriksa lainnya memberikan catatan, koreksian dan saran dalam rangka reviu kepada tim pemeriksa yang ekspose sebagai bahan penyempurnaan penyusunan lhp.

d. Tim pemeriksa melakukan penyempurnaan lhp atas catatan, koreksian maupun saran sesuai hasil reviu, yang selanjutnya untuk ditandatangani inspektur.

FLOWCHART

TINDAK LANJUT INSPEKTORAT KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN (LHP) PEMUTAHIRAN REGIONAL PEMUTAHIRAN PROVINSI PEMUTAHIRAN KABUPATEN 1. MEMBUAT UNDANGAN 2. PEMANGGILAN PEMANTAUAN KE OBRIK BUPATI SKPD/CAMAT/OBR PELAPORAN KE BUPATI 1 2 3 4 5 6 7

1. Tindak Lanjut Hasil Audit a. Laporan Hasil Pemeriksaan

b. Pemberian Laporan Hasil Pemeriksaan i. Bupati

ii. SKPD/Kecamatan/Kelurahan/Desa/Obrik iii. BPK

c. Pemantauan Ke Objek Pemeriksaan

d. Membuat undangan atau panggilan ke Objek Pemeriksaan e. Pelaporan ke Bupati

f. Pemutakhiran Kabupaten g. Pemutakhiran Provinsi h. Pemutakhiran Regional

FLOWCHART

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KASUS / KHUSUS

SURAT TUGAS PEMERIKSAAN DARI INSPEKTUR

PENYEMPURNAAN LHP TERHADAP HASIL REVIU PIMPINAN UNTUK DITANDATANGANI INSPEKTUR

EKSPOSE HASIL PEMERIKSAAN OLEH INSPEKTUR PEMBANTU / KETUA TIM PEMERIKSA KEPADA INSPEKTUR DALAM RANGKA REVIU

PIMPINAN PENYUSUNAN LHP OLEH TIM

PEMERIKSA DAN REVIU LHP OLEH INSPEKTUR PEMBANTU

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN TERHADAP OBJEK / SUBSTANSI PERMASALAHAN MELALUI

PENELITIAN BERKAS, PENGUSUTAN DAN PERMINTAAN KETERANGAN YANG DITUANGKAN DALAM SURAT PERNYATAAN

ATAU BERITA ACARA PERMINTAAN KETERANGAN

PENYUSUNAN PKP OLEH KETUA TIM DAN DIREVIU OLEH INSPEKTUR

PEMBANTU

REVIU KKP OLEH KETUA TIM DAN DILANJUTKAN REVIU OLEH INSPEKTUR

PEMBANTU 1 2 3 4 5 6 1. Pra Pemeriksaan

a. Masuk Pengaduan dari Masyarakat (SMS Gate Away, Po BOX), Pelimpahan Kasus dari Instansi yang lebih tinggi, dari Kepala SKPD, b. Penyusunan tim pemeriksa.

c. Pembuatan surat tugas pemeriksaan. 2. Tahap pemeriksaan oleh tim pemeriksa

a. Survey pendahuluan pemeriksaan.

b. Penyusunan program kerja pemeriksaan dan direviu oleh penanggung jawab teknis

c. Pelaksanaan pemeriksaan (Investigasi Verbal).

d. Permintaan Keterangan yang dituangkan dalam BAP dan atau Surat Pernyataan Bermaterai.

e. Cek fisik (Penelitian bukti-bukti pendukung)

f. Kesimpulan dan rekomendasi atas dugaan kasus/permasalahan yang dituduhkan.

g. Reviu kertas kerja pemeriksaan oleh ketua tim.

h. Pada akhir surat tugas, tim pemeriksa harus sudah menyusun laporan hasil pemeriksaan.

i. Reviu laporan hasil pemeriksaan oleh penanggung jawab teknis. 3. Ekspose hasil pemeriksaan

a. Penanggung jawab teknis dan ketua tim menyampaikan jadwal ekspose hasil pemeriksaan kepada pimpinan.

b. Tim pemeriksa melaksanakan ekspose kepada inspektur, dan sekretaris.

c. Pimpinan inspektorat, memberikan koreksian dan saran dalam rangka reviu kepada tim pemeriksa yang ekspose sebagai bahan penyempurnaan penyusunan lhp.

d. Tim pemeriksa melakukan penyempurnaan lhp atas catatan, koreksian maupun saran sesuai hasil reviu, yang selanjutnya untuk ditandatangani inspektur.

2.2 Sumber Daya Inspektorat

Sumber Daya Manusia di Inspektorat Kabupaten Bandung dalam menjalankan tugas dan fungsinya memiliki berbagai macam jenjang pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

a. Data Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah Jumlah Ket

Perempuan Laki-Laki

1 I - 1 1

2 II 2 5 7

3 III 9 24 33

b. Data Berdasarkan Jabatan Struktural

No Esselon Jumlah Jumlah Ket

Perempuan Laki-Laki

1 I - - -

2 II - 1 1

3 III - 5 5

4 IV 4 11 15

c. Data Berdasarkan Pendidikan Formal

No Pendidikan Jumlah Jumlah Ket

Perempuan Laki-Laki 1 S3 - - - 2 S2 2 5 7 3 S1 6 20 26 4 D IV - - - 5 D III - 2 2 6 D II 7 D I 8 SLTA 5 9 14 9 SLTP - 1 1 10 SD - - JUMLAH 13 37 50

d. Data Berdasarkan Pendidikan Jabatan Struktural

No Pendidikan Jumlah Jumlah Ket

Perempuan Laki-Laki

1 DIKLATPIM II - 1 -

2 DIKLATPIM III - 7

3 DIKLATPIM IV - 17

JUMLAH 25

e. Data Berdasarkan Diklat Teknis Kepengawasan

No Pendidikan Jumlah Ket

1 Kemampuan Aparat Pengawasan dan

Perpajakan 25

2 Bintek Audit Investigasi 25

3 Tekhnik Audit Komprehensif dan Audit Khusus 15 4 Bintek Permendagri No. 13 Tahun 2006 27

5 Pembentukan Auditor Ahli 15

6 Perjenjangan Ketua Tim 13

7 Pengawasan Fungsional 4

8 Pengawasan Keuangan Negara Tingkat Pelaksana

6

9 Teknik Audit Bidang Pekerjaan Umum 22

Sampai dengan Desember 2010 jumlah asset yang dimiliki oleh Inspektorat Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

DAFTAR INVENTARIS BARANG INSPEKTORAT KABUPATEN BANDUNG

NO

URUT GOL.

KODE

NAMA BIDANG BARANG JUMLAH BARANG

s/d 2009 KETERANGAN Pengadaan 2010 BIDANG BARANG 1 2 3 4 5 7 8 1 01 01 TANAH 1.500 m2 -

2 02 PERALATAN DAN MESIN

Alat-alat Angkutan -

02.03.01.01.03 Kendaraan Roda 4 10 Unit - 02.03.01.05.01 Kendaraan Roda 2 13 Unit -

Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

02.06.02.04.04. AC 4 Unit 12 02.06.01.04.06 Brankas 1 Buah - Buku Pedoman 57 Buku -

02.06.02.06.08 Camera Digital 4 Buah

keberadaanya barang 3 buah tidak ada - 02.06.02.06.39 Dispenser 10 Buah 1 02.06.01.02.13 Faximile 3 Buah - 02.06.02.01.31 Filing Cabinet Besi 14 Buah - 02.06.01.04.05 Filing Cabinet Kayu 10 Buah - 02.06.01.03.07 Foto Copy 2 Unit - 02.02.06.04.09 Gordyn 1 Set - 02.02.03.05.07 Hammer Tes 1 unit Keberadaan barang tidak ada - 02.06.02.06.08 Handy Cam 1 Buah - 02.02.06.04.32 Infocus 1 Unit - 02.06.02.04.08 Jam Dinding 8 Buah - 02.06.03.05.01 Komputer 12 Unit 1 02.06.04.02.36 Kulkas 1 Pintu 1 Buah 1 02.06.02.01.34 Kursi Cithose 50 Buah - 02.06.04.06.04 Kursi Esselon II 1 Buah - 02.06.04.03.05 Kursi Esselon III 5 Unit - 02.06.02.01.30 Kursi Putar 43 Buah - 02.06.01.04.04 Kursi Rapat 46 Buah - 02.06.04.02.04 Kursi Tamu 10 Set - 02.06.03.02.02 Lap Top 8 Unit

1 Hilang karena dicuri yang dipegang Sdr.Tardi Sutardi,SE - 02.06.04.07.06 Lemari Arsip 15 Buah - 02.06.01.04.04 Lemari Besi 6 Buah - 02.06.02.01.54 Lemari Pakaian 6 Buah - 02.06.04.01.04 Meja Esselon II 1 Buah -

02.06.04.01.05 Meja Esselon III 5 Unit -

02.06.04.05.08 Meja kerja pelaksana 49 Unit -

02.06.04.02.04 Meja rapat 3 Unit -

02.06.01.02.09 Mesin Absen 1 Buah -

02.06.01.02.01 Mesin Hitung / kalkulator 3 Buah -

02.07.01.04.10 Mesin Potong Rumput 1 Buah -

02.06.01.01.01 Mesin Tik 2 Buah -

02.06.01.01.08 Mesin Tik Elektrik 1 Buah -

02.06.01.05.07 papan kegiatan 3 Buah -

02.06.01.05.05 Penghancur Kertas 3 Buah Rusak - 02.06.02.01.15 Podium 1 Buah -

02.02.03.05.07 Pompa Air Otomatic 2 Buah -

02.07.01.02.58 Proyektor 1 Buah -

02.02.03.05.07 Rol Meter 5 Buah 10

02.06.03.05.04 Scaner 1 Buah - 02.02.03.05.07 Sigmat 5 Buah 10 02.06.02.06.08 Speaker/Mic 1 Set - 02.06.02.06.20 Stabillizer 5 Buah - 02.06.02.06.03 TV Berwarna 4 Unit - 02.02.03.05.07 UPS 4 unit -

02.06.03.05.04 White Bord 5 Buah -

02.06.02.06.12 Wireless 1 Buah -

3 03 GEDUNG DAN BANGUNAN

03.11.01.01.04 Bangunan Gedung

4 04 JALAN, IRIGASI DANG JEMBATAN

a. Jalan dan Jembatan - -

b. Bangunan Air/Irigasi - -

c. Instalasi - -

d. Jaringan - client 5

5 05 ASET TETAP LAINNYA

a. Buku dan Perpustakaan 227 buku sebagian keberadaan barang tidak ada 15 b. Barang bercorak kesenian/Kebudyn - -

c. Hewan/Ternak & Tumbuhan - -

6 06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN - -

2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat

Dalam bagian ini kami akan mengemukakan mengenai pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten Bandung berdasarkan Rencana Strategis periode sebelumnya 2006-2010 (tersaji dalam tabel 2.1), dalam tabel pencapaian kinerja pelayanan Inspektorat ini dapat kami simpulkan, bahwa tidak terdapat kesenjangan / gap dari masing-masing indikator kinerja sesuai dengan tugas pokok, dan fungsi Inspektorat.

Selain itu berdasarkan data target dan realisasi pencapaian kinerja selama periode yang lalu 2006-2010 secara umum telah tercapai seluruhnya bahkan terdapat beberapa indikator kinerja yang Over Target seperti pada kegiatan pelaksanaan audit kasus/khusus baik yang datang dari pengaduan masyarakat, mass media, pelimpahan dan pengembangan dari audit reguler, serta kegiatan pelaksanaan audit terhadap pelaksanakaan pembangunan fisik dan prasarana di wilayah Kabupaten Bandung.

Akan tetapi terdapat satu indikator yang tidak terealisasi dimulai dari tahun anggaran 2008 sampai dengan 2010 yaitu indikator mengenai terselenggaranya pendidikan dan pelatihan / kursus bagi aparat pengawasan, hal ini disebabkan oleh karena pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dikoordinir seluruhnya oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bandung.

Selain itu kami pun mecoba untuk melakukan analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD menggunakan pelaksanaan Renstra Inspektorat Periode sebelumnya 2006-2010, agar dapat mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan Inspektorat. (tersaji dalam tabel 2.2) secara umum pendanaan bagi Inspektorat Kabupaten Bandung masih kurang baik, hal ini dapat terlihat dari rata-rata rasio perbandingan target dan realisasi pendanaan yang masih dibawah 100% untuk setiap tahunnya, hal ini dikarenakan fluktuatifnya target sasaran kegiatan Inspektorat. sebagai contoh dalam kegiatan penanganan kaus/khusus sangat tergantung terhadap banyaknya jumlah pengaduan serta banyaknya jumlah limpahan kasus dari instansi yang lebih tinggi.

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Bandung

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Capaian pada Tahun Ke

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 Terlaksananya Audit Kinerja/ Pemeriksaan

Operasional terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

- - 377 SKPD 85 85 69 69 69 85 85 69 69 69 100% 100% 100% 100% 100% 2 Terlaksananya audit kasus/khusus baik yang datang

dari pengaduan masyarakat, mass media, pelimpahan dan pengembangan dari audit reguler.

- - 340 Kasus

86 80 90 100 87 95 85 117 163 99 110% 106% 130% 163% 114%

3 Terlaksananya audit terhadap pelaksanakaan pembangunan fisik dan prasarana di wilayah Kabupaten Bandung.

- - 286 Kasus

20 64 80 62 60 40 70 80 65 60 200% 109% 100% 105% 100% 4 Terlaksananya Penyusunan LAKIP Kabupaten

Dalam dokumen Renstra Inspektorat (Halaman 10-36)

Dokumen terkait