TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 Target Kinerja
Target Kinerja Kedeputian Bidang TPSA untuk mewujudkan dan melaksanakan visi dan misi sebagai bagian dari unit organisasi di BPPT sudah dirumuskan dalam Tujuan dan Sasaran Strategis yang diturunkan dari lembaga secara top down dalam bentuk Sasaran Strategis dan Sasaran Program Kedeputian. Selanjutnya Sasaran Strategis dan Saran Program Kedeputian tersebut akan didistribusikan secara berjenjang dan dibagi habis oleh target kinerja Eselon II (untuk Pusat dan Balai Besar) dan Eselon III (untuk Balai) dalam Sasaran Kegiatan.
Capaian Kinerja (Outcome) Kedeputian Bidang TPSA ini selanjutnya dikontribusikan untuk capaian kinerja (impact) BPPT. Capaian Kinerja TPSA ini ditetapkan secara berjenjang dari capaian kinerja (output) Eselon II (untuk Pusat dan Balai Besar) dan Eselon III (untuk Balai) sebagai hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan. Target kinerja Kedeputian Bidang TPSA untuk mendukung Tujuan Srategis BPPT dalam penganggaran dilaksanakan melalui Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT) yang terdiri dari 7 kegiatan sebagai berikut :
1. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Survey Kelautan 2. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Sumberdaya Mineral
3. Pengkajian dan Penerapan teknologi Pengembangan Sumberdaya Wilayah 4. Pengkajian dan Penerapan teknologi Modifikasi Cuaca
5. Pengkajian dan Penerapan teknologi Reduksi Risiko Bencana 6. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan
7. Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pengelolaan Air dan Air Limbah
Target kinerja Kedeputian Bidang TPSA untuk tahun 2015-2019 yang terdiri dari tujuan, sasaran, indikator kinerja sasaran dan targetnya dirangkum di dalam tabel 4.1.
36
Tabel . . Target Kinerja Kedeputian Bidang TPSA untuk Tujuan, Sasaran Program dan )ndikator Kinerja Sasaran Program )KSP Tahun
-Sasaran Program Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan
Target
2015 2016 2017 2018 2019
Tujuan : (T1) Meningkatkan inovasi dan layanan teknologi dalam mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa
SP 1 Terwujudnya Inovasi di Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) dalam mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa
Jumlah Inovasi di Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam yang dihasilkan
Inovasi - 3 4 7 9
Jumlah fasilitas survei dan observasi kelautan yang dihasilkan untuk menunjang survey kelautan
Fasilitas Survey dan Observasi Kelautan yang dihasilkan
- 3 3 4 4
Presentase Terbangunnya Kawasan NSTP Maritim Kab. PPU
% Pembangunan NSTP - - - 40 % 100 %
Jumlah inovasi teknologi pengolahan emas bebas merkuri dan pengelolaan dampaknya pada pertambangan emas skala kecil (PESK) (IKU TPSA)*
Inovasi - - - 1 -
Jumlah inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemurnian Mineral Nikel
Inovasi - - - - 1
Jumlah inovasi teknologi pemetaan lahan gambut skala detail (IKU TPSA) *
Inovasi - - - - 1
Jumlah inovasi paket Teknologi Modifikasi Cuaca untuk layanan teknologi mitigasi bencana hidrometeorologi (IKU TPSA) *
Inovasi 1 -
Jumlah Inovasi Sistem dan Teknologi Reduksi Risiko Bencana Longsor (IKU TPSA)*
37
Jumlah Inovasi Sistem dan Teknologi Monitoring Kekuatan Gedung Bertingkat terhadap Bencana Gempa Bumi
Inovasi - - - - 1
Jumlah Inovasi Teknologi Pengelolaan Sampah Perkotaan
Inovasi - - - - 1
Jumlah Inovasi Teknologi Pengolahan Air Bersih untuk Masyarakat yang Terdampak Banjir (IKU TPSA) *
Inovasi - - 1 - -
Jumlah Inovasi Teknologi Pemantauan Kualitas Lingkungan Perkotaan
Inovasi - - - - 1
SP 2 Peningkatkan layanan teknologi untuk mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa
Jumlah Mitra yang Memanfaatkan Layanan Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam
Mitra 3 4 4 4 4
Jumlah mitra yang memanfaatkan layanan teknologi Survey Kelautan (IKU TPSA) *
Mitra 2 2 2 2 2
Jumlah mitra yang Memanfaatkan Layanan Teknologi Pengolahan Air dan Limbah
Mitra - 1 1 1 1
Jumlah mitra yang memanfaatkan Layanan teknologi modifikasi cuaca (IKU TPSA) *
Mitra 1 1 1 1 1
Keterangan :
*
)ndikator Kinerja Sasaran Program )KSP Kedeputian Bidang TPSA sebagai )ndikator Kinerja Utama )KU Kedeputian Bidang TPSA38
4.2 Kerangka Pendanaan
Pendanaan dari APBN difokuskan untuk mendukung daya saing sektor produksi, kelestarian dan peningkatan kemanfaatan sumber daya alam, penyiapan masyarakat menghadapi kehidupan global serta penguatan SDM serta peningkatan sarana dan prasarana IPTEK.
Dalam pelaksanaan progam dan kegiatan BPPT diperlukan kaidah pelaksanaan yang tertata dengan baik dan bersinergi antara satu dengan lainnya yang meliputi kerangka pendanaan, regulasi, kelembagaan dan evaluasi. Kerangka pendanaan ditujukan untuk mempertajam alokasi anggaran agar efektif dan efisien. Melalui mekanisme penyusunan kerangka pendanaan yang dilaksanakan yaitu dengan mempertimbangkan kegitan dan anggaran tahun sebelumnya, yang kemudian direview khususnya pada keberlanjutan program terhadap agenda pembangunan dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada output/keluaran serta komponen-komponen dibawahnya. Dengan mempertimbangkan lingkungan strategis dan capaian pada visi dan misi maka dilakukan review baseline yang meliputi alokasi program, kegiatan dan output serta komponen yang berlanjut maupun yang baru; volumen target pada masing-masing tingkatan serta evaluasi terhadap output yang sudah tercapai menjadi hasil/outcome.
Perhitungan pada KPJM yang melalui perhitungan khususnya di tahun 2015 yang sudah dilakukan di awal tahun baik untuk biaya operasional maupun non operasional dengan dasar mempertimbangkan hasil kegiatan dan evaluasinya terhadap capaian kinerja yang sudah ditetapkan. Adapun perhitungannya yaitu dengan mempertimbangkan alokasi dari masing-masing program, yang merupakan kompilasi alokasi per kegiatan sebagai implikasi adanya anggaran di masing-masing output, sedangkan untuk tingkat komponen merupakan hasil perhitungan volume komponen dikalikan dengan satuan biaya dan inflasinya.
Alokasi baseline BPPT untuk 5 tahun kedepan sesuai dengan capaian visi dan misi dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia guna menjawab kebutuhan dan tantangan dilakukan melalui penyusunan skala prioritas anggaran. Alokasi anggaran yang efektif menjadi faktor penting dalam mewujudkan sasaran prioritas pembangunan. Dalam mendukung hal tersebut, alokasi anggaran difokuskan pada program dan kegiatan yang memegang peran penting dalam pencapaian prioritas nasional untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, efisiensi dari belanja terkait operasional akan terus didorong sehingga alokasi yang terbatas menjadi
39
lebih berdayaguna. Alokasi belanja pada prioritas didukung dengan rencana konkret yang berorientasi pada hasil dan manfaat (outcome dan impact). Dalam kaitan ini perencanaan program dan kegiatan pembangunan menjadi salah satu kunci keberhasilan dari penajaman alokasi pada prioritas tersebut. Rencana yang konkret tersebut bukan saja pada kegiatan yang mendukung pencapaian prioritas nasional melalui inovasi dan layanan teknologi.
Pendanaan Program dan Kegiatan di Kedeputian Bidang TPSA pada RPJMN 2015-2019 khususnya untuk edisi Revisi 2 Tahun 2017-2019 dalam rangka untuk mewujudkan sasaran program Kedeputian Bidang TPSA dapat di ringkas pada tabel di bawah.
Tabel 4.2. Alokasi Pendanaan Kegiatan TPSA pada periode 2015-2019
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN
(OUTPUT)/INDIKATOR
ALOKASI (Rp Milyar) UNIT KERJA 2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENERAPAN
TEKNOLOGI KEDEPUTIAN BIDANG TPSA 114,18 91,17 104,56 161,765 167,414 TPSA Kegiatan 7 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Survei Kelautan (3473) 40,08 16,00 34,72 68,20 67,78 BTSK
Sasaran Kegiatan 1
Berfungsinya Sarana dan Prasarana Survei dan Observasi Kelautan
24,28 0,00 13,00 41,05 38,37
Jumlah fasilitas survei dan observasi kelautan
12,50 31,00 31,00
Jumlah Prosentase Terbangunnya Kawasan NSTP Maritim Kab. PPU
- 0,50 10,05 7,37
Sasaran Kegiatan 2
Layanan Teknologi Survey Kelautan 9,02 9,45 15,59 19,58 20,71
Jumlah Layanan Teknologi Survey Kelautan
9,45 9,45 12,00 12,00
Sasaran Kegiatan 3
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
0,59 0,00 0,01 0,01 0,01
Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
0,00 0,01 0,01 0,01
Sasaran Kegiatan 4
Layanan Perkantoran 6,19 6,55 6,12 7,56 8,69
Jumlah Layanan Belanja Pegawai 5,77 5,20 6,64 7,63 Jumlah Layanan Belanja Operasional 0,78 0,92 0,92 1,06
Kegiatan 8 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Sumber Daya Mineral (3508) 6,217 6,217 2,99 8,40 8,00 PTPSM
Sasaran Kegiatan 1
Inovasi teknologi peningkatan nilai tambah dan pengelolaan mineral
0 1,74 5,00 5,00
Jumlah inovasi teknologi pengolahan dan pemurnian mineral nikel
1,74 5,00 5,00
Sasaran Kegiatan 2
Inovasi teknologi peningkatan nilai tambah dan pengelolaan mineral
0 1,25 3,40 3,00
Jumlah inovasi teknologi pengolahan emas bebas merkuri dan
pengelolaan dampaknya pada
40 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR
ALOKASI (Rp Milyar) UNIT KERJA 2015 2016 2017 2018 2019
pertambangan emas skala kecil (PESK)
Kegiatan 9 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Pengembangan Sumber Daya Wilayah (3493) 2,95 11,71 4 8,70 7,20 PTPSW
Sasaran Kegiatan 1
Pemanfaatan teknologi eksplorasi sumber daya wilayah lahan gambut
4 8,70 7,20
Jumlah Pemanfaatan teknologi eksplorasi sumber daya wilayah lahan gambut
4 8,70 7,20
Kegiatan 10 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Modifikasi Cuaca (3512) 51,48 43,17 50,8 56,35 63,20 B2TMC
Sasaran Kegiatan 1
Layanan jasa teknologi modifikasi cuaca (PNBP)
Jumlah layanan Jasa Teknologi
Modifikasi Cuaca
0,00 15,20 16,20 17,20
Sasaran Kegiatan 2
Inovasi dan layanan teknologi mitigasi bencana hidrometeorologi
29,2 33,5 38
Inovasi teknologi mitigasi bencana hidrometeorologi
- - 12 15 18,5
Revitalisasi Armada Penjinak Bencana Hidrometeorologi
- - 17,20 18,50 20,50
Sasaran Kegiatan 3
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
0,12 - - - -
Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
0,12 - - - -
Sasaran Kegiatan 4
Layanan Perkantoran 6,24 6,29 6,4 6,65 7,00
Jumlah Layanan Belanja Pegawai - 5,14 5,20 5,40 5,70 Jumlah Layanan Belanja Operasional - 1,15 1,2 1,25 1,30
Kegiatan 11 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Reduksi Risiko Bencana (3507) 4,76 4,56 1,90 6,325 7,274 PTRRB
Sasaran Kegiatan 1
Inovasi Sistem dan Teknologi Reduksi Risiko Bencana Longsor dan Gempa Bumi
4,76 4,56 1,90 6,325 7,274
Jumlah Inovasi Sistem dan Teknologi Reduksi Risiko Bencana Longsor
- - 1,157 3,45 3,967
Jumlah Inovasi Sistem dan Teknologi Monitoring Kekuatan Gedung Bertingkat Terhadap Bencana Gempa Bumi
- - 0,748 2,875 3,306
Kegiatan 12 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Lingkungan (3500) 2,12 6,11 7,00 10,00 10,00 PTL
Sasaran Kegiatan 1
Inovasi Teknologi Pengelolaan Lingkungan Perkotaan
- - 5,00 8,00 8,00
Jumlah Inovasi Teknologi pengelolaan sampah dan limbah padat
- - 3,00 6,00 5,00
Jumlah Inovasi Teknologi
pengelolaan air bersih dan air limbah
- - 2,00 2,00 3,00
Sasaran Kegiatan 2
Inovasi Teknologi Pengelolaan Lingkungan Perkotaan
41 PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/INDIKATOR
ALOKASI (Rp Milyar) UNIT KERJA 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Inovasi Teknologi
Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan (Air, Udara, Tanah) Perkotaan
- - 2,00 2,00 2,00
Kegiatan 13 : Penerapan Teknologi Pengolahan Air
dan Limbah (3470) 6,52 3,35 3,15 3,79 3,96 BTPAL
Sasaran Kegiatan 1
Layanan Jasa Teknologi Pengolahan Air dan Limbah (PNBP)
0,38 0,10 0,45 0,45
Jumlah Jasa Teknologi Pengolahan Air dan Limbah (PNBP)
- 0,38 0,10 0,45 0,45
Sasaran Kegiatan 2
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
- 0,00 0,01 0,02 0,02
Jumlah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
0,00 0,01 0,02 0,02
Sasaran Kegiatan 3
Layanan Perkantoran 2,97 3,04 3,32 3,49
Jumlah Layanan Belanja Pegawai -- 2,32 2,39 2,47 2,54 Jumlah Layanan Belanja Operasional 0,65 0,65 0,85 0,95
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan di Kedeputian TPSA Tahun 2017 - 2019 secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran.1
42
BAB 5
PENUTUP
Renstra Kedeputian Bidang TPSA 2015-2019 edisi Revisi 2 Tahun 2017-2019 merupakan acuan dalam menyusun dokumen tahunan Rencana Kerja (Renja), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA KL), dan Perjanjian Kinerja (PK) Kedeputian Bidang TPSA. Pelaksanaan dan pemantauan terhadap program, kegiatan dan anggaran diukur melalui indikator kinerja dan targetnya. Renstra ini selanjutnya akan menjadi bahan evaluasi dalam mereview antara rencana dengan pelasaksanaannya yang dituangkan dalam laporan akuntabilitas unit kerja kepada stakeholders dan customers sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat sebagai lembaga dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan wewenangnya.
Kegiatan-kegiatan yang mendukung prioritas nasional dan prioritas bidang tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TPSA. Namun demikian, untuk hal-hal yang bersifat mendesak akan tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan ketersediaan dukungan pembiayaannya.
Pelaksanaan pengukuran kinerja akan dilakukan dengan mengacu pada sistem dan prosedur pengukuran kinerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan BPPT dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dari Pemerintah.
43
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Kinerja Dan Pendanaan Kedeputian Bidang TPSA 2017-2019 Lampiran 2. Penjelasan umum
44