BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
TARGET REALISASI
Masing-masing tahapan dalam penyusunan LAKIP mempunyai keterkaitan satu sama lain.
Hal ini mengingat LAKIP merupakan suatu sistem pelaporan akuntabilitaas kinerja yang hasilnya digunakan untuk proses pengambilan keputusan pimpinan. Oleh karena itu untuk menghasilkan informasi yang baik dan akurat, sebelumnya dilakukan Pengukuran Kinerja yang meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi.
Capaian kinerja masing-masing kegiatan dalam program pembinaan dan koordinasi peningkatan kapasitas kelembagaan yang menjadi tanggung jawab Biro Organisasi dan Kepegawaian berdasarkan data Pengukuran Kinerja khususnya sampai pada indikator keluaran rata-rata sudah maksimal (antara 90 % - 100 %) yang dapat diklasifikasikan baik.
Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa pencapaian target kegiatan berkisar pada prosentase capaian yang sama dengan kinerja kegiatan.
Dengan pencapaian kinerja kegiatan yang sedemikian, maka sebagian besar sasaran sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis dapat tercapai. Namun apabila dilihat dari substansi dari masing-masing keluaran (output), terdapat keluaran-keluaran yang masih memerlukan proses tindak lanjut, misalnya saja keluaran yang masih berbentuk rancangan atau laporan dan kegiatan yang belum dapat terlaksana.
B. Evaluasi Kinerja
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan sebagaimana tercantum dalam formulir Pengukuran Kinerja, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan dengan cara membandingkan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja yang dihasilkan.
Adapun hasil evaluasi dari masing-masing kegiatan sesuai dengan sasaran strategisnya adalah sebagai berikut
TABEL 3
SASARAN STRATEGIS, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, TARGET DAN REALISASI
NO SASARAN
PENATAAN KELEMBAGAAN 4 Dokumen 4 Dokumen
Penataan Organisasi
1 Permentan 12 Permentan
Penataan Organisasi
1 Permentan 13 Permentan
LAKIP Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2011 85
100 Orang 105 peserta
2 Terwujudnya profesionalisme pegawai melalui pengembangan jabatan fungsional
LAPORAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL 6 Laporan 6 Laporan Penyusunan
50 Peserta 50 Peserta
Pemantauan dan
LAPORAN PEMBINAAN PELAYANAN PUBLIK DAN BUDAYA KERJA
LAPORAN KETATALAKSANAAN 8 Laporan 8 Laporan
Penyusunan dan
4 Bulletin 4 Bulletin
Pembinaan kapasitas
LAKIP Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2011 86
1 Rancangan 1 Permentan dan
REFORMASI BIROKRASI 3 Laporan 4 Laporan
Fasilitasi Reformasi
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN 13 Dokumen 14 Dokumen Penyusunan Program
Pengelolaan Anggaran Jumlah dokumen pengelolaan anggaran
KEGIATAN DAN PEMBINAAN 20 Laporan 22 Laporan Ketatauasahaan dan
12 Laporan 21 Laporan
Penyusunan laporan
LAYANAN PERKANTORAN 12 Bln
Layanan
12 Bln Layanan Layanan Perkantoran Jumlah layanan
perkantoran yang
PENGADAAN BARANG 95 Unit 82 Unit
Pengadaan Komputer,
LAKIP Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2011 87
Pengadaan Kendaraan Jumlah unit barang yang diadakan
Sesuai usulan 1.266 Orang
Penataan arsip
3.000 Orang 1.308 Orang
Pengembangan
LAKIP Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2011 88
16.000 Orang 15.739 Orang
Pembekalan CPNS Jumlah peserta pembekalan
Jumlah peserta diklat 50 Orang 55 Orang
Sosialisasi Pedoman Umum Mutasi Pegawai
Jumlah peserta sosialisasi
50 Orang 87 Orang
LAKIP Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2011 89
Bimbingan Teknis SAPK Jumlah peserta bimbingan teknis
PEMBINAAN SDM APARATUR PERTANIAN MELALUI ORGANISASI KEDINASAN
13 LAPORAN 11 LAPORAN
Kerumahtanggan dan
Pembinaan karakter Jumlah peseta pembinaan karakter
1.000 Orang 2.075 Orang
Pembinaan sosial
LAKIP Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2011 90
BAB IV P E N U T U P
Pembinaan Organisasi dan Kepegawaian merupakan fungsi yang strategis dalam upaya membangun suatu manajemen pembangunan pertanian modern dan mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu dilakukan secara berkesinambungan serta perlu komitmen yang kuat dan pemahaman yang sama terhadap peran, tugas dan fungsi unit Organisasi dan Kepegawaian dari level top manager sampai dengan lower manager.
Biro Organisasi dan Kepegawaian pada tahun 2011 dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang terjadi terutama pelaksanaan otonomi daerah telah berupaya melakukan pembenahan terhadap manajemen pembangunan pertanian, antara lain meliputi kegiatan-kegiatan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, pengembangan sumberdaya manusia dalam bentuk pengembangan jabatan fungsional, pemberian motivasi kerja kepada unit kerja pelayanan bidang pertanian, penataan ketatalaksanaan, serta pemberian asistensi terhadap pelaksanaan otonomi daerah bidang pertanian.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahun 2011 secara keseluruhan telah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Biro Organisasi dan Kepegawaian dan telah selaras dengan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan yang menonjol dalam tahun pelaporan ini antara lain menyangkut penerapan layanan kepegawaian secara on line.
Dari hasil evaluasi kinerja baik kegiatan maupun program yang dilakukan diketahui capaian kinerja Biro Organisasi dan Kepegawaian antara 80 % - 100 %, yang artinya baik. kegiatan-kegiatan Biro Organisasi dan Kepegawaian lebih banyak bersifat non fisik (peraturan, kajian dan konsepsi).
Selain itu terdapat kegitan yang masih memerlukan proses tindak lanjut agar output kegiatan tersebut dapat bermanfaat, seperti misalnya sosialisasi baik kedalam maupun keluar.
Disadari bahwa berbagai kelemahan pelaksanaan masih terjadi sehingga target-target yang telah ditentukan belum dapat dicapai sesuai dengan rencana. Selain itu beberapa kegiatan tidak serta merta menghasilkan outcome yang kemudian akan memberikan indikasi pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Diperlukan usaha yang terus menerus dan berkesinambungan untuk menghasilkan suatu bentuk perwujudan sasaran yang akhirnya bermuara pada pencapaian tujuan, misi, dan visi Biro Organisasi dan Kepegawaian.
LAKIP Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun 2011 91
L A M P I R A N
TARGET REALISASI %
3 4 5
1 Terwujudnya organisasi birokrasi 4 DOKUMEN 4 DOKUMEN
pertanian dengan visi, misi, tugas, dan 1 Penataan Organisasi Kementerian Pertanian
fungsi yang jelas dan dengan struktur Masukan : Dana Rp430,500,000.00 Rp395,034,700.00 91.76%
yang proporsional dengan beban tugasnya Sumber daya manusia 7 Orang 7 Orang
Keluaran : Jumlah Permentan tentang Organisasi 1 Permentan 12 Permentan Kementerian Pertanian yang ditetapkan
2 Penataan Organisasi UPT Kementerian Pertanian
Masukan : Dana Rp203,750,000.00 Rp155,852,470.00 76.49%
Sumberdaya manusia (SDM) 7 Orang 7 Orang
Keluaran : Jumlah Permentan tentang Organisasi UPT 1 Permentan 13 Permentan Kementerian Pertanian yang ditetapkan
3 Penataan Organisasi Perangkat Daerah Bidang Pertanian
Masukan : Dana Rp90,375,000.00 Rp82,355,700.00 91.13%
Sumberdaya manusia (SDM) 7 Orang 7 Orang
Keluaran : Jumlah laporan tentang penataan organisasi 1 laporan 1 laporan perangkat daerah bidang pertanian
4 Forum Koordinasi UPT Kementerian Pertanian
Masukan : Dana Rp204,075,000.00 Rp194,703,000.00 95.41%
Sumberdaya manusia (SDM) 7 Orang 7 Orang
Keluaran : Jumlah peserta pelaksanaan forum koordinasi 100 Orang 105 Orang UPT Kementerian Pertanian
STRATEGIS KINERJA
1 2
PENATAAN KELEMBAGAAN PENGUKURAN KINERJA