• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Taru Martani History and Heritage

Sejarah perusahaan cerutu Taru Martani dimulai tahun 1918 saat seorang produsen cerutu dari Belanda mandirikan perusahaan cerutu perseorangan di Yogyakarta. Lokasi awal perusahaan itu berada di daerah Bulu, pinggir jalan Magelang Yogyakarta. Pada tahun 1921 lokasi dipindahkan ke Baciro, di jalan Argolobang No.2 A Yogyakarta. Pada tahun

yang sama usaha itu diubah menjadi perseroan terbatas bernama N.V

Negresco.

Seiring dengan pendudukan jepang di Indonesia tahun 1942, N.V

Negresco diambil alih oleh pemerintah Jepang dan berganti nama menjadi “Jawa Tobbaco Kojo”. Produksinya mulai meluas, tidak hanya cerutu

bermerek “Mizuho” dan “Koa”. Pemerintah Jepang mendatangkan

mesin-mesin produksi rokok putih dari B.A.T. Cirebon.

Saat pemerintahan Jepang jatuh tahun 1945, Jawa Tobbaco Kojo

diambil alih oleh pemerintah RI. Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengganti nama perusahaan menjadi “Taru Martani” yang berarti “Daun yang menghidupi”. Produksinya meliputi cerutu bermerek “Daulat” dan rokok putih bermerek “Abadi”. Sayangnya pada tahun 1949 perusahaan ini diambil

B.A.T Cirebon. Perusahaan mengalami kemunduran karena N.V. Negresco

belum dapat aktif memproduksi cerutu sampai tahun 1951.

Pada tahun 1952, pemerintah daerah istimewa Jogyakarta bersama Bank Industri Negara Jakarta mengambil inisiatif untuk menghidupkan kembali perusahaan tersebut dengan mendirikan PT. Taru Martani. Direktur pertamanya adalah Profesor Mr. Kertanegara (1952-1957) yang dibantu oleh tenaga ahli dari Belanda Habrakan. Pada awalnya mereka

memproduksi cerutu merek seri Senator, Mundi Victor, Elomercia dan

Cigarillos. Juga diproduksi kertas sigaret dengan merek Cheveaux Blancs. Kemudian pada perkembangannya (1957) mereka mulai memproduksi rokok kretek bermerek “Roro Mendut” dan “Roro Jongrang” serta tembakau shag lokal.

Sehubungan dengan aksi Irian Barat yang terjadi pada tahun 1960, semua perusahaan Belanda diambil oleh pemerintah RI. Karena PT. Taru Martani belum dibayar lunas maka statusnya masih menjadi milik Belanda. Perusahaan in kemudian dinasionalisasi dan dimasukkan ke dalam Departemen Perindustrian Rakyat (PNPR) Bujana Yasa dengan nama : Pabrik Cerutu dan Tembakau Shag Taru Martani. Pada tahun 1966 perusahaan itu kembali diserahkan kepada pemerintah daerah Yogyakarta dan statusnya diubah menjadi Perusahaan Daerah (PD). Untuk melebarkan sayap pada tahun

1972, pemerintah DIY bekerjasama dengan perusahaan Belanda, Dauwe

cerutu ke Belanda. Mereka membentuk perusahaan patungan “PT Taru Martani Baru” yang produksinya meliputi cerutu bermerek seri Senator, Mundi Victor, Adipati, Ramayana dan Panther. Mulai tahun 1973 juga diproduksi tembakau Shag bermerek Van Nelle, Countryman dan White Ox.

Lahirnya perusahaan patungan dengan harapan PT. Taru Martani baru dapat berkembang lebih pesat. Tetapi kenyataannya tidak seperti yang diharapkan. Selama 14 tahun (1972-1986) perusahaan belum mendapatkan laba dan sebaliknya terus merugi. Melihat kondisi tersebut pada tahun 1986

pihak Dauwe Egberts Tabaksmaatchappij BV Holland menarik diri dari

perusahaan. Mulai Juli 1986 PT. Taru Martani baru kembali menjadi perusahaan daerah (PD). Melihat kondisi keuangan yang kritis pemerintah daerah mencarikan pinjaman uang ke beberapa bank. Akhirnya diperoleh pinjaman sebesar 700 juta rupiah dari Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

Setelah mendapat suntikan dana, perkembangan PD Taru Martani cukup menggembirakan, bahkan pada tahun 1989 mulai dapat mengekspor produknya ke mancanegara yaitu Belanda, Belgia, dan Jerman serta Amerika Serikat. Saat ini dengan kondisi perusahaan yang terus berkembang PD Taru Martani sudah mulai merambah pasar Perancis, Republik Ceko, Taiwan dan Australia serta ASEAN.

B. Bidang Usaha

1. Pendirian Perusahaan

PD Taru Martani adalah Badan Usaha Milik Daerah yang berstatus sebagai badan hukum dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 8 Tahun 1985, dan telah disahkan oleh menteri dalam negeri dengan keputusan Nomor: 539.34-252, tanggal 26 februari 1986, dan telah diumumkan dalam Lembaran Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 3 Tahun 1986 Seri: D. 2. Maksud dan Tujuan

Sesuai dengan BAB III Pasal 5 s/d Pasal 9, Perda Nomor 5 Tahun 1985 tentang sifat, tujuan dan lapangan usaha PD Taru Martani adalah sebagai berikut :

a. PD Taru Martani adalah suatu kesatuan produksi di bidang penyediaan pelayanan bagi kemanfaatan umum di samping mendapatkan keuntungan.

b. PD Taru Martani berusaha di bidang-bidang lain sejenis yang dapat mendorong perkembangan sektor swasta dan atau koperasi di luar usaha perusahaan tersebut.

c. PD Taru Martani bertujuan untuk turut serta mengembangkan kegiatan perekonomian daerah pada khususnya dan kegiatan perekonomian nasional pada umumnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat serta sebagai salah satu sarana bagi sumber pendapatan asli daerah.

d. Untuk mencapai tujuan dimaksud, PD Taru Martani berpedoman pada asas-asas ekonomi perusahaan serta prinsip-prinsip akuntansi perusahaan, dan dapat bekerja sama dengan semua pihak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. PD Taru Martani bergerak dalam lapangan usaha processing tembakau

untuk membuat cerutu, tembakau shag, sigaret dan usaha-usaha yang secara langsung ada sangkut-pautnya dengan usaha tersebut.

3. Lokasi Perusahaan

PD Taru Martani beralamat di Jl. Kompol. B. Suprapto No.2A, Yogyakarta dengan luas 5266 meter persegi diatas tanah seluas 15266 meter persegi.

4. Waktu kerja karyawan.

Waktu kerja karyawan pada hari senin smpai dengan hari jumat. Waktu kerja karywan dimulai pukul 06.03 – 15.00, jam istirahat karyawan dari pukul 10.30 – 11.00. Sedangkan hari sabtu karyawan libur

5. Fasilitas dan jaminan sosial

Perusahaan memberikan fasilitas dan jaminan sosial untuk karyawan yaitu:

a. Pembagian pakaian seragam.

b. Poliklinik untuk kesehatan karyawan dan keluarganya.

c. Tunjangan hari tua, hari raya, kecelakaan, sumbangan, jamsostek, perumahan bagi karyawan kantor sesuai dengan kebijakan direksi.

d. Karyawan mempunyai hak cuti tahunan, cuti hamil dan cuti sakit. e. Perusahaan mendirikan koperasi konsumsi dan simpan pinjam bakti

martani yang telah berbadan hukum untuk melayani karyawan.

f. Perusahaan menyediakan sarana informasi berupa madding tentang perusahaan serta kegiatan eksternal seperti sarana olahraga, kesenian, dan rekreasi bagi karyawan.

C. Struktur Organisasi PD Taru Martani

1. Susunan Pengurus

Susunan organisasi dan personalia PD Taru Martani adalah sebagai berikut :

a. Dewan Pengawas

Terdiri dari :

1) Ketua Badan Pengawas

2) Sekretaris Badan Pengawas

3) Anggota

4) Anggota

b. Direksi

Direktur Utama

c. Bagian-bagian atau divisi yang membantu direksi :

1) Bagian Personalia (Human Resource Division)

2) Bagian Pemasaran (Marketing Division)

4) Bagian Produksi (Produksi Division)

5) Bagian Korporat Komunikasi (Corparate

Communicataion Division)

6) Bagian Teknik (Technical Division)

7) Bagian Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development)

2. Jumlah karyawan PD Taru Martani Saat ini berjumlah 398 orang

dengan rincian sebagai berikut :

a. Direksi : 1 orang

b. Divisi pemeliharaan : 25 orang

c. Divisi akuntansi dan keuangan : 6 orang

d. Divisi Korporat Komunikasi : 5 orang

e. Divisi PSDI : 23 orang f. Divisi Produksi : 300 orang

g. Divisi Penelitian dan Pengembangan : 10 orang

h. Divisi Pemasaran : 8 orang

i. Divisi pengembangan usaha : 18 orang

j. Satuan pengawas interen : 2 orang

D. Visi dan Misi PD Taru Martani Visi perusahaan Taru Martani adalah mewujudkan masyarakat

atau sumber daya manusia yang berketerampilan, berpengetahuan dan berakhlak dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya alam,

sumber daya ekonomi secara komprehensif, terpadu dan berkesinambungan sehingga pada gilirannya akan diperoleh yang berkeadilan, makmur dan sejahtera. Selain itu juga menjadikan perusahaan sebagai lokomotif ekonomi yang dapat mendayagunakan seluruh potensi yang dimiliki guna memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya yang berdomisili di propinsi daerah istimewa Yogyakarta.

Sementara misi Taru Martani adalah mendorong terbentuknya fungsi dan peran perusahaan sebagai lokomotif ekonomi yang berorientasi

pada laba (profit oriented) dengan bertindak secara komersial dengan

tujuan memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar-besarnya pada pemegang saham, dan sekaligus berorientasi pula pada

peningkatan kemaslahatan (benefit oriented) bagi para stake holder.

Dokumen terkait