• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

F. Tata Cara Penelitian

Dilakukan untuk mengumpulkan informasi mengenai kemungkinan bisa tidaknya diadakan penelitian, dan melihat kegiatan keseharian subjek, dalam hal ini PSK perempuan, sebelum dilakukan penelitian. Peneliti mulai turun ke Lokasi jalanan Yogyakarta untuk melakukan observasi pada awal bulan Oktober. Pada saat observasi peneliti dibantu oleh teman-teman dari LSM PKBI agar mudah diterima oleh komunitas PSK di jalanan Yogyaarta. Pada awalnya, peneliti mengalami kesulitan pada saat observasi karena sikap para PSK yang cenderung tertutup dengan orang yang baru dikenal. Tetapi dengan pendekatan secara personal dan dalam waktu yang cukup lama, akhirnya peneliti mulai dekat dan dapat diterima dengan baik oleh komunitas PSK di jalanan Yogyakarta.

2. Pembuatan Kuesioner

Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat disusun dan dikelompokkan berdasarkan variabel-variabel penelitian yang ingin diketahui. Dalam penyusunan kuesioner ini peneliti banyak bertanya pada tenaga ahli ataupun rekan dari Fakultas Psikologi yang menguasai tata cara pembuatan kuesioner penelitian.

25

Sebelum dilakukan penyebaran kuisioner dilakukan uji coba terlebih dahulu, yaitu uji reliabilitas dan validitas, supaya pertanyaan yang diajukan pada kuesioner dapat dipahami oleh subyek uji.

Suatu alat pengukur dikatakan reliable jika alat tersebut dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan secara konsisten menunjukkan hasil yang sama (Nasution, 2006). Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan cara mengujikan kuisioner pada responden, apakah bahasa yang digunakan dalam kuisioner mudah dimengerti atau tidak oleh responden.. Dari hasil uji, beberapa

item pertanyaan yang belum dapat dimengerti oleh responden kemudian

didiskusikan kembali dengan dosen pembimbing untuk diperbaiki.

Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila alat tersebut mengukur apa yang

seharusnya diukur oleh alat itu (Nasution, 2006). Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tipe validitas isi. Uji validitas dilakukan dengan professional judgement, yaitu melalui diskusi dengan dosen

pembimbing dan dosen dari Fakultas Psikologi. Uji validitas dilihat dari item

pertanyaan dari kuisioner yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang diinginkan.

Kuisioner yang digunakan terdiri dari 20 item pertanyaan yang berbentuk

obyektif dengan dua pilihan jawaban (ya atau tidak). Format pertanyaan ini dipilih dengan pertimbangan yang sederhana, yaitu mudah dipahami dan dikerjakan oleh subyek penelitian. Kuisioner dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pertanyaan untuk mengukur variabel pengetahuan dan pertanyaan untuk mengukur variabel sikap. Skor dalam setiap item pertanyaan hanya terdapat satu jawaban yang benar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sehingga cara penilaian adalah dengan memberikan skor 0 bagi setiap jawaban yang salah atau tidak diisi, dan skor 1 bagi jawaban yang benar. Bila responden menjawab “ya” untuk item pertanyaan jenis favourable maka akan mendapatkan

skor 1 dan jika pertanyaan tidak diisi atau dijawab “tidak” maka akan mendapat skor 0. Hal ini berlaku sebaliknya untuk item pertanyaan jenis non favourable.

Pertanyaan pengetahuan sebanyak 17 item, yang dibagi dalam kategori 9 pertanyaan tentang PMS dan 8 pertanyaan tentang antibiotika. Pertanyaan sikap sebanyak 3 item oleh sebab itu dalam perhitungan statistika digabungkan antara pengetahuan dan sikap. Tiga item tersebut terdiri dari 2 pertanyaan sikap tentang antibiotika dan 1 pertanyaan tentang PMS. Pertanyaan favourable sebanyak 17

item dan pertanyaan non favourable sebanyak 3 item. .

3. Pembuatan Booklet

Booklet berfungsi sebagai media pemberian edukasi tentang IMS pada PSK. Berisi tentang hal-hal yang terkait dengan penyakit IMS. Dibuat semenarik mungkin, jelas, singkat dan lengkap dengan bahasa yang mudah dipahami oleh subyek penelitian.

4. Penyebaran Kuesioner

Kuesioner ditujukan kepada subyek penelitian yaitu para PSK, dengan melakukan pendekatan-pendekatan terlebih dahulu. Kuisioner diberikan sebelum dan sesudah pemberian edukasi oleh peneliti. Dalam penyebaran kuesioner ini ada pembagian tugas antara rekan-rekan satu kelompok penelitian dengan maksud memudahkan dalam mendapatkan data, mempercepat proses pengumpulan data. Pada penelitian penulis tidak mengerjakan sendiri namun dalam suatu kelompok

27

tim, dimana dibagi berdasarkan wilayah penelitian. Kelompok ini terdiri dari penulis sendiri yaitu Ferawati Klaudia Ida dan Themy Roestian Lavatinova dimana kami bekerja pada wilayah jalanan Badran, tepatnya dibelakang stasiun tugu dulunya tempat ini lebih dikenal dengan istilah ”Bong Suwung”, di wilayah jalan Magelang, dilakukan oleh Vincensius Anjar Trilaksono. Sedangkan untuk wilayah Sosrowijayan atau Pasar Kembang dilakukan oleh Severina Sri Haryuni Wiratwanti dan Adistyawan Yoga Wicaksono.

5. Pemberian Edukasi

Pemberian edukasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang PMS yang berupa penyuluhan pada saat program Kamis Sehat berlangsung, yaitu acara yang diadakan setiap hari kamis minggu ke-2 setiap bulannya di kantor PKBI. Penyuluhan diberikan sebulan sekali selama 3 bulan oleh dosen-dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu pemberian edukasi berupa booklet yang dilakukan berulang untuk mengingatkan subjek

penelitian di lokasi jalanan Yogyakarta. Pada pemberian edukasi ini dibantu oleh teman-teman dari PKBI DIY.

6. Wawancara Terstuktur

Dilakukan wawancara terstruktur dengan bantuan kerangka atau garis-garis besar yang dibutuhkan dan berkaitan dengan permasalahan, melalui pembicaran informal dan pembicaraan yang dikaitkan dengan permasalahan. Wawancara berfungsi untuk mendukung hasil kuisioner dan fenomena yang terjadi pada PSK di lokasi jalanan Yogyakarta. Wawancara dilakukan setelah pengisian kuisioner dan sebelum pemberian edukasi, dengan tujuan untuk melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sejauh mana para PSK tahu mengenai PMS dan penggunan antibiotika yang rasional.

7. Pengolahan data

Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan cara menjumlahkan angka dari setiap item pertanyaan yang dijawab dengan benar oleh responden,

kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik yang tepat. Hasil yang diperoleh disajikan dalam bentuk persentase dan dianalisis secara deskriptif evaluatif untuk setiap kategori pertanyaan dan setiap karakteristik responden.

Dokumen terkait