• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Cara Pengajuan Klaim Pada BPJS Ketenagakerjaan 2. Tata Cara Pengajuan Jaminan Pensiun (JP)

STRUKTUR ORGANISASI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG MEDAN BELAWAN

E. Tata Cara Pengajuan Klaim Pada BPJS Ketenagakerjaan 2. Tata Cara Pengajuan Jaminan Pensiun (JP)

Perbedaan Jaminan Pensiun (JP) dengan Jaminan Hari Tua (JHT) :

 Tujuan Jaminan Pensiun (JP) adalah untuk mengganti pendapatan

bulanan untuk memastikan kehidupan dasar yang layak saat memasuki hari tua.Pembayaran dilakukan setiap bulan yang dihitung berdasarkan masa iur,upah selama masa iur dan faktor manfaat.

 Tujuan Jaminan Hari Tua (JHT) adalah sebagai tabungn dari bagian

pendapatan selama aktif bekerja yang disisihkan untuk bekal memasuki hari tua. Pembayaran dilakukan sekaligus yang dihitung berdasarkan akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan.

Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan kepada peserta yang memasuki usia pensiun atau mengalami cacat total tetap atau kepada ahli waris bagi peserta yang meninggal dunia.

Manfaat pensiun dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Manfaat Berkala

 Masa iur program Jaminan Pensiun minimal selama 15 tahun

 Manfaat minimun Rp.300.000,-

 Manfaat maksimum Rp.3.600.000,- (disesuaikan setiap tahun berdasarkan tingkat inflasi)

 Formula manfaat : 1% x masa iur ( dibagi 12 bulan) x rata-rata upah tertimbang

 Contoh kasus :

B adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat terdaftar, usia B adalah 34 tahun. B mengalami kecelakaan dan cacat total pada Maret 2016. B memiliki riwayat iuran dan upah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Iuran dan Upah Berkala

Sumber : Buku Panduan Program BPJS Ketenagakerjaan 2015

Terhitung sejak 1 Agustus 2015, B memiliki masa kepesertaan dan masa iur sampai dengan Maret 2016 masing-masing 8 bulan dan 7 bulan.

Dengan demikian density rate yang dimiliki B sampai dengan Maret 2016 adalah:

Density rate = masa iur

masa kepesertaan = 7 diperhitungkan adalah 15 tahun dan perhitungan sebagai berikut:

UPAH

USIA BLTH TAHUN DILAPORKAN DIPERHITUNGKAN TERTIMBANG

34 Agustus 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 September 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 Oktober 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 November 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 Desember 2015 5.000.000 5.000.000 5.350.000

35 Januari 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

35 Februari 2016 5.000.000 5.000.000 5.000.000

Rata-rata upah tertimbang = 36.750.000

(12 x 0,58)

=

5.250.000

Manfaat Bulanan (MB) tahun 1

MB tahun pertama = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang masa iur = 1% x ( 180 / 12) x 5.250.000

= 15,00% x 5.250.000 = Rp.787.500

Manfaat Bulanan (MB) tahun 2 dan seterusnya MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)

Jika inflasi pada tahun 2016 adalah 6,75%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta B pada tahun 2017 adalah sebesar:

MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya) = 787.500 x (1 + 6,75%) = 787.500 x 1,0675

= Rp.840.656 Manfaat Pensiun Berkala

Manfaat Pensiun Berkala terbagi atas : 1. Manfaat pensiun hari tua

Persyaratan:

- Masa iur paling sedikit 15 tahun

- Hak peserta berakhir bila meninggal dunia Persyaratan administrasi :

- Mengisi formulir Pembayaran Jaminan Pensiun (F7) - Kartu peserta BPJS Ketensgskerjaan

- KTP/Passpor (asli dan fotocopy) - Kartu keluarga (asli dan fotocopy)

2. Manfaat pensiun cacat total tetap Persyaratan:

- Menderita cacat total tetap

- Membayar iuran dengan density rate 80%

- Kejadian cacat minimal 1 bulan sejak menjadi peserta - Hak pensiun berakhir bila meninggal atau bekerja kembali Persyaratan administrasi :

- Mengisi formulir Pembayaran Jaminan Pensiun (F7) - Kartu peserta BPJS Ketensgskerjaan

- KTP/Passpor (asli dan fotocopy) - Kartu keluarga (asli dan fotocopy)

- Surat Keterangan dokter yang memeriksa atau dokter penasehat yang menyatakan tenaga kerja mengalami cacat total tetap atau resume media

- Surat keterangan tidak mampu bekerja karena cacat dari pemberi kerja

3. Manfaat pensiun janda atau duda Persyaratan :

a. Membayar iuran dengan density rate 80% dan minimal 1 tahun kepesertaan

b. Besar manfaat :

1. 50% x formula untuk peserta yang meninggal sebelum pensiun 2. 50% x MPHT untuk peserta yang meninggal setelah menerima

manfaat

c. Hak pensiun berakhir bila janda atau duda meninggal atau menikah kembali

Persyaratan administrasi :

a. Mengisi formulir Pembayaran Jaminan Pensiun (F7) b. Kartu peserta BPJS Ketensgskerjaan

c. KTP/Passpor peserta (asli dan fotocopy) d. Kartu keluarga (asli dan fotocopy)

e. KTP/Passpor janda atau duda (asli dan fotocopy) f. Surat keterangan nikah (asli dan fotocopy)

g. Surat keterangan kematian dari kelurahan atau fasilitas kesehatan yang telah dilegalisir

h. Surat keterangan ahli waris dari kelurahan atau kepala desa 4. Manfaat pensiun anak

Persyaratan :

a. Peserta meninggal sebelum usia pensiun dan tidak memiliki istri atau suami

b. Peserta meninggal setelah MPHT atau MPC dan tidak punya istri atau suami

c. Janda atau duda peserta menikah lagi atau meninggal dunia d. Besar manfaat :

 50% x formula untuk peserta meninggal sebelum mendapat manfaat

 50% x MPHT untuk peserta yang meninggal setelah dapat manfaat

 50% x MPJD untuk janda atau duda meninggal atau menikah lagi

e. Ditanggung 2 orang anak yang terdaftar

f. Hak pensiun berakhir saat mencapai usia 23 tahun,bekerja atau menikah

Persyaratan administrasi :

a. Mengisi formulir Pembayaran Jaminan Pensiun (F7) b. Kartu peserta BPJS Ketensgskerjaan

c. KTP/Passpor anak (asli dan fotocopy) d. Kartu keluarga (asli dan fotocopy)

e. Surat keterangan kematian dari kelurahan atau fasilitas kesehatan yang telah dilegalisir

f. Surat keterangan ahli waris dari kelurahan atau kepala desa

g. Surat bukti wali anak anak apabila anak masih dibawah umur 18 tahun

h. KTP/Passpor wali anak 5. Manfaat pensiun orangtua

Persyaratan :

- Penerima orangtua dalam hal peserta meninggal dan tidak mempunyai istri atau suami atau anak

- Besar manfaat :

 20% x formula untuk peserta meninggal sebelum dapat manfaat

 20% dari MPHT untuk peserta meninggal setelah dapat manfaat

g. Manfaat pensiun orangtua berakhir pada saat ayah atau ibu penerima manfaat meninggal dunia

Persyaratan administrasi :

a. Mengisi formulir Pembayaran Jaminan Pensiun (F7) b. Kartu peserta BPJS Ketensgskerjaan

c. KTP/Passpor peserta (asli dan fotocopy) d. Kartu keluarga (asli dan fotocopy)

e. KTP/Passpor penerima manfaat (asli dan fotocopy)

f. Surat keterangan kematian dari kelurahan atau fasilitas kesehatan yang telah dilegalisir

g. Surat keterangan ahli waris dari kelurahan atau kepala desa 2) Manfaat Sekaligus

 Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun atau kurang dari 15 tahun

 Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia,bilamana:

- Kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta terdaftar dalam program Jaminan Pensiun kurang dari 1 (satu) bulan

- Meninggal dunia dengan kepesertaan kurang dari 1 (satu) tahun - Pemberi kerja dan peserta rutin membayar iuran dengan density

rate kurang dari 80%

 Formula manfaat : akumulasi iuran + hasil pengembangan

 Iuran sebesar 3% (2% dari pemberi kerja dan 1% dari pekerja)

 Maksimal upah Rp.7.000.000,- ditinjau setiap bulan

 Contoh kasus :

C adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat terdaftar, usia C adalah 34 tahun. C mengalami kecelakaan dan cacat total pada Mei 2026. C memiliki riwayat iuran dan upah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Tabel Iuran dan Upah Sekaligus

Sumber : Buku Panduan Program BPJS Ketenagakerjaan 2015

Terhitung sejak 1 Agustus 2015, C memiliki masa kepesertaan dan masa iur sampai dengan Mei 2016 masing-masing 10 bulan dan 7 bulan.

Dengan demikian density rate yang dimiliki C sampai dengan Mei 2016 adalah:

Density rate = masa iur

masa kepesertaan = 7

10 = 70 %

Dengan demikian C akan menerima manfaat lumpsum sebesar:

Manfaat Pensiun Lumpsum = Akumulasi Iuran + Hasil Pengembangan = 1.050.000 + 52.259

= Rp.1.102.259

UPAH IURAN dan HASIL PENGEMBANGAN

USIA BLTH Dilaporkan Diperhitungkan Iuaran Pembayaran Hasil Pengembangan 34 Agustus 5.000.000 5.000.000 150.000 10/08/2015 10.969 35 September 5.000.000 5.000.000 150.000 10/09/2015 9.781 35 Oktober 5.000.000 5.000.000 150.000 10/10/2015 8.630 35 November 5.000.000 5.000.000 150.000 10/11/2015 7.442 35 Desember 5.000.000 5.000.000 150.000 10/12/2015 6.292 35 Januari 5.000.000 5.000.000 150.000 10/01/2016 5.128 35 Februari 5.000.000 5.000.000 150.000 10/02/2016 4.016

Dokumen terkait