• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Cara Pengisian Daftar VTBH12-P

Dalam dokumen BPS - REPUBLIK INDONESIA (Halaman 36-42)

BAB IV. TATA CARA PELAKSANAAN PENDATAAN

5.1. Tata Cara Pengisian Daftar VTBH12-P

Daftar VTBH12-P digunakan untuk memutakhirkan dan mendata semua usaha konstruksi tidak berbadan hukum yang berada di desa/kelurahan terpilih.

1). Struktur Daftar VTBH12-P

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT, berisi kode dan nama wilayah administrasi

(Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan, Klasifikasi Desa/Kelurahan)sertaAngka Random (AR).

BLOK II. RINGKASAN, berisi hasil rekapitulasi jumlah pengusaha dan jumlah

sampel.

BLOK III. KETERANGAN PETUGAS DAN PENGESAHAN, berisi identitas

petugas, waktu pelaksanaan dan pengesahan oleh Kepala Desa/Lurah atau yang setara.

BLOK IV. CATATAN, berisi keterangan hal-hal yang perlu disampaikan dalam

pelaksanaan lapangan.

BLOK V. DAFTAR RUMAHTANGGA/USAHA KONSTRUKSI, berisi atas 12

kolom dengan uraian masing-masing kolom adalah sebagai berikut: Kolom (1) : No Urut

Nomor yang tercantum pada kolom ini adalah nomor urut rumahtangga dalam desa/kelurahan.

Kolom (2): Calon Responden

Nama-nama yang tercetak tercantum pada kolom ini adalah nama pengusaha yang pada saat pencacahan lengkap SE06 teridentifikasi sebagai pengusaha di sektor konstruksi.

Kolom (3): Alamat Lengkap

Alamat yang tercetak tercantum pada kolom ini adalah alamat tempat tinggal pengusaha pada saat pencacahanlengkap SE06.

Kolom (4): Identifikasi keberadaan calon responden, Ada bila berkode ‘1’, Tidak ada bila berkode ‘0’.

 Ada, adalah kondisi dimana nama pengusaha konstruksi dan alamat pada saat pendataan sama dengan nama kepala rumahtangga dan alamat pada

Pedoman Pencacah VTBH12 Konstruksi 32

saat pencacahan SE06. Termasuk dalam kondisi ini adalah bila nama pengusaha konstruksi berbeda yang diakibatkan karena nama yang tercantum adalah nama panggilan atau alias dan kesalahan dalam penulisan dalam pencacahan SE06, dan perbedaan alamat akibat kesalahan penulisan pada saat pencacahan SE06. Termasuk pengusaha konstruksi yang pindah tetapi masih dalam satu desa/kelurahan, dan pengusaha/usaha konstruksi yang baru (yaitu pada saat pencacahan SE06 bukan sebagai pengusaha/usaha konstruksi, tapi pada saat pendataan VTBH12 Konstruksi merupakan usaha konstruksi).

 Tidak ada, adalah kondisi dimana pengusaha/usaha konstruksi pada saat pendataan tidak dapat ditemukan dan setelah dikonfirmasikan dengan tetangga disekitarnya memang tidak ada yang mengenalnya. Termasuk pengusaha/usaha konstruksi yang pindah keluardesa/kelurahan, dan

tidak usaha lagi.

Kolom (5): Ditanyakan kepada calon responden apabila menurut narasumber usaha ini keberadaannya Adaatau Kolom (4) berkode ‘1’. Apakah alamat kantor usaha ada di desa ini, Ya bila berkode ‘1’, Tidak bila berkode ‘0’.

Ya, adalah kondisi dimana alamat kantor usaha sama persis di alamat

lengkap rumahtangga/usaha, atau apabila alamat kantor usaha masih dalam satu desa/kelurahan meskipun berbeda SLS nya dengan alamat lengkap rumahtangga/usaha.

Tidak, adalah kondisi dimana alamat kantor usaha tidak berada di

desa/kelurahan alamat lengkap rumahtangga/usaha tersebut.

Kolom (6): Ditanyakan kepada calon responden: Apakah berusaha di sektor konstruksi dengan sistem borongan dan aktif selama setahun yang lalu, isian bila Ya kode ‘1’, kode ‘0’ bila Tidak.

Ya, apabila selama setahun yang lalu (Mei 2011 s.d. April 2012) hingga

saat ini usaha konstruksi ini aktif dan berusaha dengan sistem borongan,atau selama setahun yang lalu usaha konstruksi ini aktif dan berusaha dengan sistem borongan meskipun saat ini tidak aktif/berubah sektor usahanya.

Tidak, apabila usaha konstruksi ini selama setahun yang lalu order

pekerjaannya tidak ada yang menggunakan sistem borongan.

Pedoman Pencacah VTBH12 Konstruksi 33

‘1’, Tidak bila berkode ‘0’

Kolom (8) – Kolom (12): ada isian bila Kolom (7) berkode ‘1’ Kolom (8): Nomor Urut Usaha

Kolom (9): Jenis pekerjaan utama

Kolom (10) – (12): Kode bidang pekerjaan utama

Kode bidang pekerjaan utama terbagi menjadi 3 jenis:

1. Konstruksi Gedung; mencakup rumah tempat tinggal, gedung

perkantoran, gedung kesehatan, gedung pendidikan, gedung hiburan, dan gedung lainnya.

2. Konstruksi Sipil; mencakup jalan, jembatan, rel KA, landasan,

pengairan, dermaga, lapangan olahraga, lapangan parkir, bangunan pengolah, penyaluran dan penyimpan air limbah, minyak dll.

3. Konstruksi Khusus; mencakup konstruksi bangunan elektrikal dan

komunikasi, instalasi gedung dan bangunan sipil, penyelesaian konstruksi gedung, penyewaan alat berat konstruksi dll.

Tabel 1. Ringkasan tugas pengisian Daftar VTBH-12-P Konstruksi

Uraian Pre printed Diisi oleh

Pencacah Pengawas

Blok I   

Blok II   

Blok III  Rincian 1 & 3 Rincian 2

Blok IV    Blok V Kolom (1) s.d. (3), Identitas Nomor halaman, Kolom (4) s.d. (12), Jumlah a,b,c Memberi lingkaran Kolom(1), Kolom(8) dan nomor di

samping tanda cek salah satu Kolom(10) s.d.Kolom(12) yg terpilih sampel

Blok VI 

2). Pengisian Daftar VTBH12-P

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

Blok ini isiannya telah tercetak (pre-printed) mulai dari nama Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan, Klasifikasi Desa/Kelurahan, dan Angka

Pedoman Pencacah VTBH12 Konstruksi 34

Random (AR).

BLOK II. RINGKASAN

Tujuan pengisian Blok II adalah untuk mengetahui rekapitulasi hasil identifikasi calon responden pendataan pengusaha konstruksi tidak berbadan hukumpada satu desa/kelurahan. Blok ini diisi setelah kegiatan pendataan selesai dalam satu desa/kelurahan. Isian Blok II disalin dari halaman terakhirBlok V yang terisi. Sebelum mengisi Blok II, petugas pendataan harus memastikan bahwa isian Blok V telah diperiksa dengan cermat kebenaran isian.

Rincian 1: Populasi usaha konstruksi tidak berbadan hukum

Isian rincian ini disalin dari Blok V Rincianc :“Jumlah kumulatif hingga halaman ini” dengan ketentuan sebagai berikut

 Blok II Rincian 1 Kolom (2) disalin dari Blok V Rincian c Kolom (10) pada halaman terakhir.

 Blok II Rincian 1 Kolom (3) disalin dari Blok V Rincian c Kolom (11) pada halaman terakhir.

 Blok II Rincian 1 Kolom (4) disalin dari Blok V Rincian c Kolom (12) pada halaman terakhir.

Rincian 2: Jumlah sampel usaha konstruksi tidak berbadan hukum

Isiannya merupakan hasil dari penarikan sampel usaha yaitu banyaknya Ri yang terisi [Blok VIKolom(1) s.d..Kolom (3)].

BLOK III. KETERANGAN PETUGAS DAN PENGESAHAN

Tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab melakukan pendaftaran dan pemeriksaan Daftar VTBH12-P, serta keterangan waktu pelaksanaan pendataan dan pemeriksaan, serta pengesahan oleh Kepala Desa/Lurah atau yang setara. 1. Nama Petugas

Tuliskan nama pencacah dan pemeriksa pada kolom yang tersedia. 2. Tanggal Pengawasan/Pemeriksaan

Tuliskan tanggal pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan pada kolom yang tersedia

3. Tanda Tangan

Sebelum membubuhkan tanda tangannya pencacah dan pemeriksa diharuskan memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian Daftar VTBH12-P. Bubuhkan tanda

Pedoman Pencacah VTBH12 Konstruksi 35

tangan pada tempat yang disediakan sebagai bentuk tanggung jawab pendataan dan pengawasan/pemeriksaan. Penandatanganan adalah orang yang benar-benar telah melakukan tugasnya.

4. Pengesahaan oleh Kepala Desa/Lurahatau yang setara tempat dimana pendataan dilaksanakan dengan membubuhkan tanggal, nama, tanda tangan, dan cap/stempel.

BLOK IV. CATATAN

Gunakan Blok IV untuk menuliskan hal-hal yang perlu diinformasikan dan belum tercakup dalam Daftar VTBH12-Pdi desa/kelurahantersebut.

BLOK V. DAFTAR RUMAHTANGGA/USAHA KONSTRUKSI

Blok ini digunakan untuk melakukan pemutakhiran seluruh pengusaha konstruksipada satu desa/kelurahan. Padasudut kanan atas setiap lembar Blok V tertera “Halaman ….dari ..halaman”, yang pengisiannya dilakukan setelah pendataan bangunan dan rumahtangga dalam satu desa/kelurahan selesai. Sedang sudut kanan bawahnya setiap lembar Blok V tertera identitas desa/kelurahan yang tercetak.

Contoh pengisian “Halaman…dari...halaman” pada Blok VDaftar VTBH12-Padalah sebagai berikut:Jika jumlah halaman Blok V yang terpakai ada 5halaman, maka pengisiannya adalah pada halaman pertama Blok V diisi “Halaman 1 dari 5 halaman”, dan halaman terakhir diisi “Halaman 5 dari 5 halaman”.

Kolom (1)-(3) (No. urut, Calon Responden, Alamat)

Kolom (1)-(3) Blok V telah tercetak (pre-printed). Bila dari hasil kunjungan ada perubahan informasi, dapat diperbaiki disampingnya dengan cara mencoret kemudian menuliskan informasi yang benar disebelahnya.

Misalnya kesalahan penulisan alamat, dapat diperbaiki seperti pada contoh berikut:

No.

Urut Calon Responden Alamat Lengkap

(1) (2) (3)

001 PEMBORONG BANGUNAN ‘AGUS’ KP JAMBU RT 10 /RW 05 RT 11

Pengisian Kolom (1)-(3) untuk responden hasil snowballing

Pedoman Pencacah VTBH12 Konstruksi 36

setelah baris yang terisi. Penulisan nomor urut, usaha hasil snowballingmeneruskan nomor urut baris terakhir yang terisi menggunakan angka biasa.

Kolom (2): Isikan nama lengkap calon responden dengan menggunakan huruf kapital Contoh: 1. ADITA UTAMA (penulisan yang mempunyai nama usaha).

2. PEMBORONG AC ‘RUDI’ (penulisan yang tidak mempunyai nama usaha).

Kolom (3): Isikan alamat lengkap calon responden nama jalan, blok, nomor, SLS, RT/RW.

Pengisian Kolom (4)-(12) untuk responden pre-printed dan hasil snowballing

Kolom (4): Identifikasi keberadaan calon responden pada narasumber isikan kode ‘1’ bila ada, dan kode ’0’ bila tidak ada.

Kolom (5): Bila Kolom (4) berkode ‘1’, Ditanyakan kepada calon responden, Apakah alamat kantor usaha di desa ini.Isikan kode 1 bila menjawab ‘Ya”, kode ‘0’ bila ‘Tidak’. Perbaiki Kolom (3) bila ada perbedaan alamat lengkap rumahtangga/usaha.

Kolom (6): Isikan kode ‘1’ untuk calon responden yang berusaha di sektor konstruksidengan sistem borongan dan aktif selama setahun yang lalu (lanjutkan ke pertanyaan kolom selanjutnya), dan kode ‘0’jika tidak (STOP pendataan pada responden ini).

Kolom (7): Isikan apakah usaha konstruksi ini tidak berbadan hukum. Bila ‘Ya’ beri kode ‘1’ dan bila ‘Tidak’ beri kode ‘0’.

Kolom (8): Isikan nomor urut usaha pada baris-baris yang termasuk usaha konstruksi tidak berbadan hukum.

Kolom (9): Tuliskan sejelas-sejelasnya jenis pekerjaan utama:

Contoh :

Pembangunan tempat tinggal, Pemasangan pagar besi kantor, Pembuatan sumur bor,

Pembuatan saluran irigasi untuk pertanian, Instalasi listrik untuk perumahan,

Pemeliharaan jalan,

Pengecatan kantor, dsb.

Pedoman Pencacah VTBH12 Konstruksi 37

Kolom (12) sesuai uraian Kolom (9).

Misal dari contoh diatas Kolom (9) isiannya ‘Pembuatan sumur bor’, maka beri tanda cek(√) Kolom (11) karena isiannya termasuk kategori pekerjaan/konstruksi sipil.

Dalam dokumen BPS - REPUBLIK INDONESIA (Halaman 36-42)

Dokumen terkait