• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA KELOLA, AKUNTABILITAS, DAN PENCITRAAN PUBLIK

e. Persentase Jumlah Guru yang bersertifikat Provinsi Kepulauan Riau

2.4 TATA KELOLA, AKUNTABILITAS, DAN PENCITRAAN PUBLIK

Upaya peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dinilai masih perlu ditingkatkan. Masih ditemukannya permasalahan di dalam pengelolaan program dan kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan yang berujung pada persoalan hukum yang menyeret pelaksana teknis kegiatan.

Perbaikan manajemen pengelolaan, peningkatan pelaksanaan tugas dan fungsi, peningkatan koordinasi serta kerjasama dengan pihak lain serta upaya peningkatan peran serta masyarakat yang peduli pendidikan untuk bersama-sama membangun pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau ini perlu ditingkatkan lagi. Disamping itu upaya penciptaan “Good Governance” menuju kepada “Clean Government” secara terus menerus dan berkelanjutan harus tetap digalakkan.

2.4.1 Kondisi Eksternal Lingkungan Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

(1) Sosial Budaya

Tingkat pengangguran terbuka di Kepulauan Riau cenderung menurun selama 2006-2008. Pada tahun 2006, tingkat pengangguran terbuka sebesar 12,24 persen, kemudian menurun menjadi 9,01 persen pada tahun 2007 dan turun lagi menjadi 8,01 persen pada tahun 2008.

Angka harapan hidup penduduk secara nasional adalah 68,70 tahun. Penduduk Kepulauan Riau mempunyai angka harapan hidup yang jauh lebih panjang dibandingkan dengan penduduk Indonesia lainnya. Ini menunjukkan adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kepulauan Riau.

Angka IPM Kepulauan Riau berada di atas IPM Nasional (72,6). Pada skala nasional, IPM Kepulauan Riau berada pada peringkat ke 6 dari 33 Provinsi di Indonesia, Kepulauan Riau termasuk dalam 6 Provinsi terbaik di Indonesia serta meraih skor tinggi pada semua indikator dan selalu masuk dalam kategori 10 besar.

(2) Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau selama 2004-2008 terlihat cukup signifikan dengan rerata setiap tahun di atas 6 persen dan selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun 2008, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau sempat turun dari 7,01 persen pada tahun 2007 menjadi 6,65 persen akibat

31 Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010 - 2015

melemahnya sektor industri dan perdagangan sebagai dampak krisis keuangan global serta kenaikan harga BBM pada pertengahan tahun 2008.

Meskipun demikian, angka pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau tahun 2008 tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2008 yaitu 6,1%. Ini mensyaratkan bahwa perekonomian Provinsi Kepulauan Riau berkembang lebih baik dari rerata ekonomi nasional.

mensyaratkan bahwa perekonomian Provinsi Kepulauan Riau berkembang lebih baik dari rerata ekonomi nasional.

(3) Teknologi

Persaingan yang makin tinggi pada masa yang akan datang menuntut peningkatan kemampuan dalam penguasaan dan penerapan iptek dalam rangka menghadapi perkembangan global menuju ekonomi berbasis pengetahuan. dalam rangka meningkatkan kemampuan iptek nasional, tantangan yang dihadapi adalah meningkatkan kontribusi iptek untuk meningkatkan kemampuan dalam memenuhi hajat hidup bangsa; menciptakan rasa aman; memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, energi dan pangan; memperkuat sinergi kebijakan iptek dengan kebijakan sektor lain; mengembangkan budaya iptek di kalangan masyarakat;

meningkatkan komitmen bangsa terhadap pengembangan iptek; mengatasi degradasi fungsi lingkungan; mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam; serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya iptek, baik SDM, sarana dan prasarana maupun pembiayaan iptek. Teknologi informatika dan komunikasi merupakan teknologi yang banyak kaitannya dengan pembangunan pendidikan.Pemanfaatan TIK memiliki aspek positif dan aspek negatif.

Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) sudah merupakan bagian yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berkat TIK semua proses kehidupan menjadi lebih cepat, lebih efisien, lebih akurat dan lebih indah. Perkembangan TIK juga sudah dimanfaatkan di dunia pendidikan antara lain dalam proses belajar-mengajar, baik pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh (distance learning). Aplikasi e-learning sudah bukan merupakan barang baru di dunia pendidikan. Proses belajar-mengajar tidak lagi mengenal keterbatasan ruang dan waktu. Bahkan TIK sudah memungkinkan terjadinya knowlegde sharing melalui e-book dan e-library.

32 Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010 - 2015

Demikian pula penerapan e-administrasi sudah menjadi keniscayaan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. TIK memungkinkan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Namun demikian TIK dapat pula menimbulkan masalah. Perkembangan TIK dapat berbelok ke arah yang salah. Plagiarisme dalam dunia penulisan karya ilmiah dan perancangan serta pelanggaran terhadap hak atas kekayaan intelektual (HAKI) menjadi lebih terbuka. Akses anak di bawah usia dewasa pada situs-situs di jagat maya yang bukan peruntukkannya makin sulit dikendalikan.

(4) Politik

Salah satu dampak dari reformasi adalah terwujudnya kebebasan berpolitik masyarakat melalui suatu mekanisme pemilihan umum yang demokratis. Kebebasan berpolitik masyarakat diwujudkan melalui pilihan atas aspirasi politiknya, baik melalui keterlibatan dalam partai politik, maupun hanya sebatas simpatisan serta penentuan pilihan melalui mekanisme Pemilu. Kebebasan politik ini juga berdampak kepada pemilihan pucuk pimpinan eksekutif dalam Pemilihan Kepala Daerah. Pilihan politik baik dalam pemilu legislatif dan Pilkada memberikan ruang publik yang cukup luas untuk masyarakat Kepulauan Riau menentukan arah pembangunan pendidikan melalui pilihan politiknya atas janji-janji politik para kandidat peserta pemilu dengan menggunakan isu strategis permasalahan pendidikan.

2.4.2 Potensi dan Permasalahan Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (1) Potensi Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi sumber daya kelautan dan pesisir serta kegiatan jasa pariwisata bahari yang sangat besar. Namun potensi tersebut baru dapat menghasilkan suatu nilai tambah terhadap wilayah apabila terlebih dahulu dilakukan suatu upaya rekayasa pengembangan maupun pengelolaan. Upaya tersebut hanya dapat dilakukan oleh sumber daya manusia yang terampil, terlatih, maupun terdidik terutama keahlian di bidang kelautan dan pesisir. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di dalam wilayah hendaknya sejalan dengan arah pembangunan yang ingin dicapai. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan baik formal maupun Non formal di bidang kelautan dan pesisir merupakan salah satu contoh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah.

33 Rencana Strategis Dinas Pendidikan Tahun 2010 - 2015

(2) Permasalahan Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

Di samping beberapa potensi yang dapat dijadikan bekal dalam melanjutkan pembangunan pendidikan lima tahun ke depan, masih ditemui beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut harus bisa diatasi dalam kurun waktu 2010-2015.

Tabel 2.12

Permasalahan Dinas Pendidikan

TEMA PERMASALAHAN

A. PEMERATAAN DAN

PERLUASAN AKSES

PENDIDIKAN

1. Masih ada Penduduk Buta Aksara usia produktif ( 15 tahun atau lebih)

2. Rendahnya Angka Partisipasi Pendidikan 3. Akses Guru ke LPTK Keguruan masih

rendah

4. Sarana dan Prasarana Pendidikan

B. MUTU, RELEVANSI DAN

Dokumen terkait