• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Kelola Perusahaan

Dalam dokumen Annual Report BISI 2011 (Halaman 48-60)

tetap memperhatikan kondisi Perseroan dari waktu ke waktu. Hingga saat ini, Dewan Komisaris belum memiliki metode penentuan remunerasi sehingga keputusan remunerasi didasarkan pada pertimbangan lingkup pekerjaan, standar domestik saat ini dan tanggung jawab yang diasumsikan. Untuk tahun buku 2011, jumlah gaji dan/atau tunjangan yang diberikan kepada Direksi Perseroan adalah sebesar Rp3,01 miliar. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 pemegang saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi, namun apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kedudukan Bursa Efek di mana saham-saham Perseroan dicatatkan atau dimanapun juga asalkan dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur, dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Direksi dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari anggota Direksi yang hadir. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari setengah bagian anggota Direksi hadir atau diwakili. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari setengah dari peserta Rapat Direksi. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis, memberikan persetujuan secara tertulis dan menandatangani persetujuan secara tertulis mengenai usul yang diajukan.

Untuk meningkatkan kompetensi Direksi, telah diadakan beberapa pelatihan sesuai dengan keahlian masing-masing anggota Direksi, seperti pelatihan manajemen finansial dan makro ekonomi.

from time to time. To date, since the Board of Commissioners has no remuneration formula, the remuneration decisions are based upon considerations of scope of work, current domestic standards and responsibilities assumed. For the financial year of 2011, the amount of salaries and/or allowances given to the Directors of the Company is Rp3.01 billion.

Pursuant to the Articles of Association of the Company, a Directors’ Meeting can be conducted at any time as deemed necessary by one or more members of the Directors, or upon written request of the Board of Commissioners or upon written request of one shareholder or more having 1/10 of the total number of issued shares of the Company with valid voting rights. The notice of Directors’ Meeting shall be conducted by the members of the Directors entitled to represent the Directors, but if all members of the Directors are present or represented, no prior notice is required, and the Directors’ Meeting may be convened at the domicile of the Company or at the domicile of the Stock Exchange where the shares of the Company are registered, or at any place within the Republic of Indonesia and shall have the right to adopt legal and binding resolutions. The Directors’ Meeting shall be chaired by the President Director, and in case the President Director is absent or unavailable, the Directors’ Meeting shall be chaired by a member of the Directors elected by and from among the members of the Directors present at the meeting. The Directors’ Meeting is valid and may adopt binding resolutions if more than one half of the members of the Directors attend or are represented at the meeting. The resolutions of the Directors’ Meeting shall be adopted on the basis of consensus discussion. In cases where resolution based on consensus discussion cannot be reached, the resolutions shall be adopted on the basis of the votes of at least half of the members of the Directors’ Meeting. The Directors may also adopt binding resolutions without convening a meeting of the Directors, provided that all members of the Directors have been notified in writing and have given their written approval and signed such written approval concerning the submitted proposal.

In order to maximize the competency of the Directors, several training sessions were conducted in accordance with the degree of expertise of each member of the Directors, in areas such as financial management and macroeconomics.

Selama tahun 2011 telah diselenggarakan 11 kali Rapat Direksi, dengan data kehadiran seperti di bawah ini:

DEWAN KOMISARIS

Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari sedikitnya dua orang anggota yang terdiri dari Komisaris Utama yang dibantu oleh sedikitnya satu orang anggota Dewan Komisaris. Tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijaksanaan manajemen, jalannya manajemen pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham masing-masing untuk jangka waktu 5 tahun dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Masa jabatan seluruh anggota Komisaris saat ini akan berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2013.

Sesuai dengan Peraturan No. I-A, Lampiran 1 Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat yang mewajibkan Perusahaan Tercatat untuk memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jajaran anggota Dewan Komisaris. Perseroan memiliki 2 Komisaris Independen atau mewakili 30% seluruh anggota Komisaris.

Anggota Dewan Komisaris dapat diberi gaji dan/atau tunjangan yang jumlahnya ditentukan

oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

In 2011, there were 11 Directors’ Meetings, with details of attendance as follows:

BOARD OF COMMISSIONERS

Pursuant to the articles of association of the Company, the Board of Commissioners of the Company are made up of at least two members, consisting of one President Commissioner, assisted by at least one member of the Board of Commissioners. The duty of the Board of Commissioners is to supervise management policies, the general operation of the management, either concerning the Company or the business of the Company, and to provide advice to the Directors. The members of the Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders, each for a term of five years, without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss them from time to time. The term of office of all members of the Board of Commissioners ends at the Annual General Meeting of Shareholders for the financial year of 2013.

Pursuant to Regulation No. I-A, Attachment of the Decision of the Directors of PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004 on the Listing of Equity Shares and Stocks Other Than Shares Issued By A Listed Company, at least 30% of the members of the Board of Commissioners of a listed company must be Independent Commissioners. The Company has two Independent Commissioners, representing 30% of the entire members of the Board of Commissioners.

The members of the Board of Commissioners may be given salaries and/or allowances, the amount of which is to be determined by the General Meeting

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

*) Diangkat menjadi anggota Direksi sejak 6 Juni 2011/ Appointed as a member of the Directors as of June 6, 2011

Jumlah Kehadiran Meetings Attended 11 11 11 11 6 Jabatan Position Direktur Utama President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Nama Name Jemmy Eka Putra Sunardi Setiadi Setiokusumo

Putu Darsana Joseph Suprijanto *

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 75 tanggal 25 Mei 2010, yang dibuat oleh SP Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham telah memutuskan bahwa kepada seluruh Dewan Komisaris diberikan gaji dan/ atau tunjangan sebesar sebanyak-banyaknya Rp30 miliar untuk tahun buku 2010 dan tahun buku-tahun buku yang akan datang hingga ada perubahan melalui keputusan yang disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham, hal demikian dengan tetap memperhatikan kondisi Perseroan dari waktu ke waktu. Komisaris Utama Perseroan diberikan wewenang untuk menyusun dan memutuskan besaran distribusi honorarium tersebut diantara para Dewan Komisaris. Hingga saat ini, Komisaris Utama belum memiliki metode penentuan remunerasi sehingga keputusan remunerasi didasarkan pada pertimbangan lingkup pekerjaan, standar domestik saat ini dan tanggung jawab yang diasumsikan. Untuk tahun buku 2011, jumlah gaji dan/atau tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris Perseroan adalah sebesar Rp0,39 miliar.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari Direksi atau atas permintaan 1 pemegang saham atau lebih bersama sama memiliki 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Presiden Komisaris, namun apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kedudukan Bursa Efek di mana saham-saham Perseroan dicatatkan atau dimanapun juga asalkan dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris, dalam hal Presiden Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan, maka Rapat Dewan Komisaris akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari setengah bagian anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka

of Shareholders. Pursuant to Deed of Minutes of Annual General Meeting of Shareholders No. 75 dated May 25, 2010 made before SP Henny Singgih, S.H., Notary in Jakarta, the General Meeting of Shareholders has resolved that all members of the Board of Commissioners are to be given salaries and/or allowances amounting to no more than Rp30 billion for the 2010 financial year and onwards until there is an amendment resolved by the General Meeting of Shareholders, with due observance of the condition of the Company from time to time. The President Commissioner is given the right to allocate and decide on the distribution of such honorarium amongst the Board of Commissioners. To date, since the President Commissioner has no remuneration formula, the remuneration decisions are based upon considerations of scope of work, current domestic standards and responsibilities assumed. For the 2011 financial year, the total salaries and/or allowances given to the Board of Commissioners of the Company is Rp0.39 billion.

Pursuant to the Articles of Association of the Company, a Board of Commissioners’ Meeting can be conducted at any time as deemed necessary by one or more members of the Board of Commissioners or upon written request of the Directors or one or more shareholders, holding 1/10 of all issued shares of the Company with valid voting rights. Notification of meetings of the Board of Commissioners is the responsibility of the President Commissioner, but if all members of the Board of Commissioners attend or are represented, no prior notification is required, and the Board of Commissioners’ Meeting may be convened at the domicile of the Company or at the domicile of the Stock Exchange where the shares of the Company are registered, or at any place within the Republic of Indonesia and has the right to adopt legal and binding resolutions. The Board of Commissioners’ Meeting shall be chaired by the President Commissioner. If the President Commissioner is absent or unavailable, the Board of Commissioners’ Meeting shall be chaired by one of the members of the Board of Commissioners elected from among the members of the Board of Commissioners present. The Board of Commissioners’ Meeting is valid and may adopt binding resolutions only if more than one half of the members of the Board of Commissioners are present or represented. The resolutions of the Board of Commissioners’ Meeting shall be adopted on the basis of consensus discussion. In cases where resolutions based on consensus discussion cannot be

keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari setengah dari peserta Rapat Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis, memberikan persetujuan secara tertulis dan menandatangani persetujuan secara tertulis mengenai usul yang diajukan.

Selama tahun 2011 telah diselenggarakan 11 kali Rapat Dewan Komisaris, dengan data kehadiran seperti di bawah ini:

KOMITE AUDIT

Sesuai dengan Peraturan IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-29/ PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya. Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya satu orang Komisaris Independen dan sekurang-kurangnya dua orang anggota lainnya yang berasal dari luar Perseroan. Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

reached, the resolutions shall be adopted on the basis of the votes of at least half of the members of the Board of Commissioners’ Meeting present at the meeting. The Board of Commissioners may also adopt binding resolutions without convening a Board of Commissioners’ Meeting, provided that all members of the Board of Commissioners have been notified in writing and have given their written approval and signed written resolutions concerning the matter proposed.

In 2011 there were 11 meetings of the Board of Commissioners with details of attendance as follows:

AUDIT COMMITTEE

Pursuant to Regulation IX.I.5 Attachment of the Decision of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004 on the Establishment and Guidelines for Working Implementation of Audit Committees, an Audit Committee is a committee established by the Commissioners to assist in conducting its duties and functions. The Audit Committee consists of at least one Independent Commissioner and at least two other members from outside the Company.

The Audit Committee provides its opinions to the Board of Commissioners regarding reports or matters conveyed by the Directors to the Board of Commissioners, identifying matters requiring the attention of the Board of Commissioners and carrying out other tasks related to the duties of the Board of Commissioners, including:

a. Reviewing the financial information to be issued by the Company, such as Financial Statements, projections and other financial information;

b. Reviewing the compliance of the Company with Capital Market laws and regulations and other laws and regulations related to the business activities of the Company;

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Jumlah Kehadiran Meetings Attended 11 11 11 Jabatan Position Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissione Nama Name Jialipto Jiaravanon Thomas Effendy Burhan Hidayat

c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal;

d. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan memantau pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;

e. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan dan

f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Berdasarkan Rapat Dewan Komisaris tanggal 3 Juni 2009, diputuskan bahwa keanggotaan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Burhan Hidayat, Ketua

Warga Negara Indonesia. Lahir di Padang pada tahun 1956. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada tahun 1983. Diangkat menjadi Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007. Haryjanto Sutrisno, Anggota

Warga Negara Indonesia. Lahir di Sekadau pada tahun 1948. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, pada tahun 1990. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007.

Budi Loemaksono, Anggota

Warga Negara Indonesia. Lahir di Ngawen pada tahun 1948. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, pada tahun 1974. Diangkat menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2009.

Selama tahun 2011 telah diselenggarakan 9 kali Rapat Komite Audit, dengan data kehadiran seperti di bawah ini:

c. Reviewing the audit implementation by internal auditors;

d. Reporting to the Board of Commissioners various risks faced by the Company and monitoring the implementation of risk management conducted by the Directors;

e. Reviewing and reporting to the Board of Commissioners all complaints relating to the Company;

f. Keeping confidential all documents, data and information of the Company.

Pursuant to the Board of Commissioners’ Meeting dated June 3, 2009, it has been resolved that the composition of the Audit Committee is as follows: Burhan Hidayat, Chairman

Indonesian citizen. Born in Padang in 1956. Obtained his Bachelor Degree in Accountancy from Tarumanegara University, Jakarta, in 1983. Was appointed Chairman of the Audit Committee of the Company in 2007.

Haryjanto Sutrisno, Member

Indonesian citizen. Born in Jakarta in 1948. Obtained his Bachelor Degree in Economics from Indonesian Christian University, Jakarta, in 1990. Was appointed a member of the Audit Committee of the Company in 2007.

Budi Loemaksono, Member

Indonesian citizen. Born in Ngawen in 1948. Graduated from the Faculty of Economics of Indonesia University, Jakarta, in 1975. Was appointed a member of the Audit Committee of the Company in 2009.

In 2011, there were 9 Audit Committee Meetings conducted with details of attendance as follows:

Jumlah Kehadiran Meetings Attended 9 9 9 Jabatan Position Ketua Chairman Anggota Member Anggota Member Nama Name Burhan Hidayat Haryjanto Sutrinso Budi Loemaksono

PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL

Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk menghasilkan jaminan yang wajar dalam pencapaian beberapa tujuan yaitu: a) Efektivitas dan efisiensi kegiatan usaha; b) Laporan Keuangan yang dapat dipercaya; dan c) Kepatuhan pada hukum dan peraturan. Langkah awal dari Pengendalian Internal adalah mengidentifikasi dan menganalisa risiko yang relevan dalam mencapai tujuan, dengan membentuk dasar bagaimana risiko tersebut dikendalikan. Langkah selanjutnya adalah aktivitas pengendalian, yaitu kebijakan dan prosedur yang dapat membantu memastikan bahwa arahan manajemen telah dilakukan. Langkah terakhir adalah pemantauan yaitu proses yang digunakan untuk mengukur kualitas kinerja pengendalian internal sehingga dapat menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian.

Audit Internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan pengendalian internal. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan. Sesuai dengan Peraturan IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-496/ BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal Perseroan adalah:

a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen

Dalam dokumen Annual Report BISI 2011 (Halaman 48-60)

Dokumen terkait