• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Letak dan Desain Peta

Dalam dokumen PENGANTAR ANALISIS SPASIAL DENGAN ArcGIS (Halaman 69-91)

TATA LETAK DAN DESAIN PETA

Tahapan terakhir dari pekerjaan pembuatan peta adalah penyajian data. Penyajian data dapat berbentuk peta, tabel atau grafik. Untuk mendapatkan tampilan yang menarik tentang penyajian peta, grafik dan tabel memerlukan tata letak yang proporsional dan sesuai dengan standar. Melalui fasilitas layout (tata letak) dapat diatur data yang akan digunakan sebagai output dari proses atau analisis GIS yang digunakan serta bagaimana data tersebut akan ditampilkan.

Tata letak peta merupakan teknik menampikan peta, bagan, tabel dan data grafis (asli maupun import) dalam sebuah tampilan dengan skala tertentu. Tata cara penyajian mengikuti aturan atau standar peta yang ditetapkan oleh Badan Informasi Geospasial dalam SNI Peta Tematik. Tata letak membatasi data yang akan digunakan serta bagaimana tampilannya. Sifat tata letak dalam Sistem Informasi Geografis adalah dinamis, karena bisa membuat grafis yang berhubungan langsung dengan data. Misalnya jika data pada peta berubah, maka layout secara otomatis ikut berubah. Tahapan-tahapan dalam mengatur tata letak penyajian peta sebagai berikut (Gambar 1 sd Gambar 6.35).

 Buka file view peta yang akan disajikan dan diatur tata letaknya. Tampilan view pulau Samosir dan sekitarnya akan diatur tata letaknya

Gambar 6.1 File view peta yang akan disajikan dan diatur tata letaknya

 Berdasarkan data view di atas, ditampilkan dalam bentuk layout view. Menu View layout view

Gambar 6.2 Bentuk layout view

Gambar 6.3 bentuk layout view Pulau Samosir

Gambar 6.4 Icon pada layout view

Ukuran kertas ditentukan sesuai dengan keperluan pencetakan peta. Memilih ukuran kertas untuk layout peta

 Klik File  Klik Page and print setup

Memperbesar tampilan peta pada Layout

Memperkecil tampilan peta pada Lauout

Menggerakkan peta pada Layout

Tampilan Layout 100%

Gambar 6.5 Menu untuk memilih ukuran kertas untuk layout peta

 Selanjutnya Pilih Paper  pilih ukuran kertas yang

diinginkan, Misalnya ukuran A4

Gambar 6.6 Menu untuk memilih ukuran kertas seperti A4

Posisi kertas dapat dirubah sesuai dengan tata letak yang diinginkan. Merubah posisi kertas

- Klik Orientation pilih Portrait atau Landscape

Gambar 6.7 Merubah posisi kertas

Langkah selanjutnya adalah menampilan Legenda Peta yang menjelaskan peta yang akan dicetak. Memunculkan Legenda

 Klik Insert  Klik Legend

Pada kotak dialog ”legend wizard” pilih Layer yang akan dimunculkan sebagai legend  Klik Next

Gambar 6.9 Kotak dialog ”legend wizard”

 Setelah memilih legend yang akan ditampilkan selanjutnya mengatur Format Penulisan Judul Legend

Gambar 6.10 Mengatur Format Penulisan Judul Legend  Mengatur Frame (Bingkai) untuk Legend  Klik Next

Gambar 6.11 Mengatur Frame (Bingkai)  Mengatur Format Area Legend  Klik Next

Gambar 6.12 Mengatur Format Area Legend Klik Finish untuk menampilkan hasil pengaturan / layout

Gambar 6.13 Menampilkan hasil pengaturan / layout

Standar peta juga memuat arah mata angin. Selanjutnya menampilkan Mata Angin

Gambar 6.14 Menampilkan Mata Angin - Pilih bentuk yang diinginkan  Klik OK

- Pilih Insert  pilih North Arrow

Gambar 6.15 Memilih bentuk mata angin

Untuk menunjukkan besarnya ukuran peta maka perlu menampilkan skala peta, melalui penampilan Skala Batang

- Klik Insert  Klik Scale Bar

Gambar 6.16 Menampilkan skala - Pilih model Scale Bar  Klik OK

Gambar 6.17 Memilih model skala bar

Selain skala batang, dapat juga ditampilkan Skala Angka

Gambar 6.18 Memilih model skala angka - Pilih model Scale Bar  Klik OK

Gambar 6.19 Memilih model Scale Bar

Sangat penting untuk memberi nama /judul peta. Menampilkan Judul Peta

Gambar 6.20 Menampilkan Judul Peta

- Pilih Insert  pilih Title

- Kemudian menulis judul peta yang diinginkan pada kolom yang disediakan di kotak dialog. Pada kotak dialog ini dapat memilih jenis huruf, ukuran huruf dan tampilan huruf.

Gambar 6.21 Menulis judul peta

Sistem koordinat yang dimiliki oleh peta dapat ditampilkan dalam grid koordinat. Grid koordinat ditampilkan melalui

Gambar 6.22 Menampilkan Grid koordinat Selanjutnya Pilih Tab Grid  pilih New Grid  Next

- Pilih jenis grid yang dikehendaki

Gambar 6.24 Memilih jenis grid - Pilih Next

Gambar 6.25 Memilih axes dan label - Pilih Finish

Gambar 6.26 Pembuatan grid selesai - Pilih Apply Klik OK

Gambar 6.27 Membuat data frame

Mengubah Tampilan Skala Bar

- Klik kanan Scale Bar pilih Properties

Gambar 6.29 Menampilkan Skala Bar

Legend dapat diubah tampilannya

- Klik kanan pada kotak legend  Pilih Covert To Graphics

- Klik kanan lagi pada kotak legend  Pilih Ungroup

Gambar 6.30 Mengubah tampilan legend

Mengedit teks pada kotak legend  Ketik pada Tab Text pilih OK

Gambar 6.31 Mengedit teks pada kotak legend

 Untuk membuat tampilan lebih menarik, peta dapat diberi tambahan bingkai pada layoutnya (Gambar 6.32).

 Pilih Border  Pilih Style Selector

 Sehingga muncul tampilan akhir seperti berikut:

 Memberi warna Background Peta dalam Grid

InsertNeatline

Gambar 6.33 Memberi warna Background Peta dalam Grid Menampilkan Grafik

ToolsGraphCreate Pilih modelnya NextNextFinish

Membuka Report

ToolsReport Pindahkan Available FieldReport FieldGenerate Report

Menambah Field pada tabel

Klik kanan File pada Table of ContentsOpen Attribute Table

OptionAddFile  Isikan nama field pada NameTypeField Properties

Menampilkan Table pada Layout Peta :

EditorStart Editing Klik kanan pada Field di dalam Table of ContentsOpen Attribute TableOptionAdd Table to Layout

Export Layaot Peta ke bentuk PDF, JPEG,TIF,...

- Klik menu File  Export Map

Pengaturan mode Border

Pengaturan warna Background

Gambar 6.34 Export Layout Peta

Buat nama File nya  Pilih jenis format data yang diinginkan 

Atur Resolution yang diinginkan  Klik Save Untuk menyimpan data yang tela di Export

Dalam dokumen PENGANTAR ANALISIS SPASIAL DENGAN ArcGIS (Halaman 69-91)

Dokumen terkait