• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata tertib pengisian daftar adalah sebagai berikut:

1) Semua pengisian daftar harus dengan pensil hitam. Tinta dan pensil berwarna tidak boleh digunakan.

2) Kata-kata harus dituliskan dalam huruf balok (huruf cetak) dengan jelas dan tidak boleh disingkat agar mudah dibaca, kecuali singkatan yang sudah baku dan nama yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi).

3) Telitilah setiap daftar yang telah diisi dan perbaiki bila terdapat kesalahan-kesalahan didalam pengisian, sebelum diserahkan kepada pemeriksa. 4) Definisi dan cara pengisian daftar yang telah ditentukan harus dipegang

teguh dan tidak boleh diubah.

5) Rahasiakan keterangan yang diperoleh terhadap orang lain yang tidak berkepentingan.

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

37

Kerangka Sampel Area

Kumpulan sampel area (segmen) dengan ukuran tertentu dalam suatu wilayah administrasi yang mewakili suatu populasi (areal pertanian/sawah). Survei dilakukan langsung terhadap obyek di sampel segmen dan bertujuan untuk mengestimasikan luasan atau produksi pertanian dengan ekstrapolasi dari sampel ke populasi dalam periode yang relatif pendek (rapid estimate). Lihat Gambar 1.

Sampel Segmen atau Segmen

Area/lokasi yang akan dikunjungi dan disurvei memiliki bentuk beraturan (bujursangkar) dengan ukuran 300 meter x 300 meter dan dipilih secara acak. Lokasinya tetap dan tidak boleh dipindah. Nomer untuk masing-masing segmen juga telah ditentukan dan tidak boleh diubah.

DEFINISI DAN PENGENALAN

ISTILAH

TERPILIH

38 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

Gambar 5.1. Ilustrasi Kerangka Sampel Area dan Penyebaran Sampel Segmen

Strata

Strata adalah pembagian lahan sawah menjadi bagian-bagian yang lebih homogen dimana setiap strata lahan sawah terdapat sampel segmen. S-0: strata bukan sawah, S-1: strata sawah irigasi, S-2: strata sawah tadah hujan, dan S-3: strata tegalan.

Paket Dokumen Survei

Merupakan berkas arsip atau dokumen survei yang yang harus dimiliki oleh seorang petugas. Paket dokumen hasil survei terdiri dari : (1) peta lingkungan sekitar berupa peta rupabumi lokasi segmen (2) foto lingkungan sekitar segmen, (3) foto segmen dan titik pengamatan, (4) Daftar V2015-KSA.

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

39

Peta Lingkungan Sekitar Segmen

Peta Rupa Bumi yang berisi plot segmen digunakan sebagai panduan menuju ke lokasi segmen berada (lihat Gambar 5.2). Pada Peta lingkungan sekitar dapat diidentifikasi lokasi pemukiman, sebaran sawah, sungai, jaringan jalan; sehingga dengan keberadaan informasi tersebut dapat menjadi acuan petugas menuju lokasi segmen

Foto Lingkungan Sekitar Segmen (Foto Surround)

Foto area sekitar segmen yang digunakan sebagai panduan untuk menemukan area segmen yang sesungguhnya (lihat Gambar 5.3). Berbeda dengan Peta lingkungan sekitar Foto lingkungan sekitar diperoleh dari Citra Satelit atau Foto udara paling akhir dari area sekitar segmen, sehingga sangat memudahkan petugas dalam mengidentifikasi batas-batas segmen dan objek-objek di sekitar segmen tersebut, seperti perumahan, hutan, sungai dan lain-lain Foto Segmen Beserta Titik Pengamatannya

Foto dari area segmen yang akan dikunjungi untuk disurvei. Petugas akan membawa foto segmen ini untuk memudahkan menemukan lokasi titik-titik pengamatan dalam pengumpulan data fase pertumbuhan padi di lapangan. Segmen berukuran 300m x 300m dibagi menjadi 9 sub-segmen berukuran 100 m x 100 m.

Titik pengamatan adalah titik-titik yang terletak di dalam sampel segmen dan merupakan titik tengah dari sub-segmen. Jadi dalam satu segmen terdapat

40 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

9 titik pengamatan (lihat Gambar 5.4). Setiap titik pengamatan akan dikunjungi dalam waktu tertentu untuk dicatat fase pertumbuhan padi.

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

41

Gambar 5.3 Contoh Foto Lingkungan Sekitar

42 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

43

Kode dan Fase Pertumbuhan Padi

Kode digunakan sebagai pengganti fase pertumbuhan padi untuk memudahkan pengisian Daftar V2015-KSA dan pengiriman data lapangan. Adapun kode sebagai pengganti fase pertumbuhan padi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. Kode dan Fase Pertumbuhan Padi

Kode Fase Pertumbuhan Padi

1 Vegetatif awal 2 Vegetatif akhir 3 Generatif 4 Panen 5 Persiapan Lahan 6 Puso

7 Lahan yang ditanami BUKAN PADI

8 BUKAN LAHAN PERTANIAN : hutan,

pemukiman, jalan, tubuh air (danau, sungai, kolam, dll)

44 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

Adapun kenampakan visual dari masing-masing fase pertumbuhan padi adalah sebagai berikut:

Kode Kenampakan Visual Fase Pertumbuhan Padi

1

Vegetatif Awal: Fase tumbuh mulai dari awal tanam sampai anakan maksimum (1-35 hari setelah tanam)

2

Vegetatif Akhir: Fase tumbuh mulai dari anakan maksimum sampai sebelum keluar malai (35-55 hari setelah tanam)

3

Generatif: Fase tumbuh mulai dari keluar malai, pematangan, sampai sebelum panen (55-105 hari setelah tanam)

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

45

Kode Kenampakan Visual Fase Pertumbuhan Padi

4

Panen : Fase pada saat padi sedang atau sudah dipanen

5

Persiapan Lahan: Fase dimana lahan sawah mulai diolah untuk persiapan tanam padi.

6

Puso: Apabila terjadi serangan OPT (organisme pengganggu tumbuhan) atau bencana, sehingga produksi padi kurang 11 % dari normal

46 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

Kode Kenampakan Visual Fase Pertumbuhan Padi

7

Lahan yang ditanami BUKAN PADI: Adalah areal persawahan yang tidak dibudidayakan untuk tanaman padi

8

Bukan Sawah: Apabila titik pengamatan jatuh pada

areal bukan persawahan, misalnya hutan,

perkebunan, semak, pemukiman, badan air, jalan dan lain-lain

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

47

Pengisian Daftar V2015-KSA diawali dengan pengisian identitas segmen, terdiri dari Nama Kabupaten/Kota, Nama Kecamatan, nomor segmen dan tanggal survei. Kemudian dilanjutkan dengan pengisian tabel fase pertumbuhan, pengisian format SMS dan mengirimkan ke nomor alamat SMS server. Terakhir, petugas menandatangani kolom tanda tangan dan nama terang.

Pengisian Nama Kabupaten/Kota: Isi nama Kabupaten atau Kota dari lokasi

segmen berada.

Pengisian Kecamatan: Isi nama Kecamatan dari lokasi segmen berada

Pengisian Nomor Segmen: Isi nomor segmen sesuai dengan nomor segmen

yang tercantum dalam Foto Segmen terdiri dari 9 digit

Pengisian Tanggal Survei: Isi tanggal survei dengan tanggal, bulan dan tahun

pada saat dilakukan survei.

Pengisian Tabel Fase Pertumbuhan: Tabel Fase Pertumbuhan berkaitan

dengan Foto Segmen, dimana terdapat 9 isian untuk 9 titik pengamatan yang terdiri dari 3 baris dan 3 kolom. Setelah titik pengamatan dikunjungi, diamati

fase pertumbuhannya, kemudian catat fase pertumbuhan tersebut

menggunakan kode dalam Tabel Fase Pertumbuhan padi. Keterangan kode fase pertumbuhan dapat dilihat pada Daftar V2015-KSA. Contoh pengisian kode fase pertumbuhan adalah sebagai berikut:

48 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

a. Kode Padi Sawah

Pengisian kode fase pertumbuhan untuk padi sawah hanya menggunakan angka 1 digit, misalnya kode 5 untuk padi sawah dengan fase pertumbuhan pengolahan lahan.

Tabel 5.2 Fase Pertumbuhan Padi Utara A B C Baris-1 Baris-2 Baris-3 Selatan

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

49

Keterangan:

- Pada baris-1 kolom-A diisi angka 3, karena pada titik pengamatan tersebut fase pertumbuhan padi adalah Generatif dengan kode 3

- Pada baris-1 kolom-B diisi angka 2, karena pada titik pengamatan tersebut fase pertumbuhan padi adalah Vegetatif akhir dengan kode 2,

- Pada baris-1 kolom-C diisi angka 3, karena pada titik pengamatan tersebut fase pertumbuhan padi adalah Generatif dengan kode 3

- Pada baris-2 kolom-A diisi angka 4, karena pada titik pengamatan tersebut fase pertumbuhan padi adalah Panen dengan kode 4, dan seterusnya. Pengisian Format SMS

a. Pengisian format SMS terdiri dari pengisian nomor segmen, dan kode fase

pertumbuhan. Pengisian kode fase pertumbuhan mengacu pada tabel fase Tabel 5.3 Fase Pertumbuhan Padi

Utara A B C Baris-1 3 2 3 Baris-2 4 4 3 Baris-3 4 3 4 Selatan

50 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

pertumbuhan padi, dan dilakukan secara berurutan mulai dari baris-1, baris-2, dan baris-3.

Format pengetikan:

No_Segmen <spasi> baris-1<spasi> baris-2 <spasi> baris-3

b. Ketik isian format SMS pada Telepon Genggam dengan format yang benar.

c. Mengirim SMS sesuai format ke SMS Server.

Contoh Pengisian Format SMS:

No_Segmen Baris-1 Baris-2 Baris-3

320501002 323 443 434

Ketik : 320501002 323 443 434

Pengisian Tanda Tangan dan Nama Petugas: Tanda tangan dan nama diisi

oleh yang melakukan survei

Pengiriman Laporan: Selain mengirimkan laporan survei lewat SMS, petugas

juga harus membuat salinan Daftar KSA dan mengirimkan Daftar V2015-KSA yang asli ke Dinas Pertanian Kabupaten, sedangkan salinannya disimpan yang bersangkutan sebagai arsip. Contoh Daftar V2015-KSA yang sudah terisi dan siap untuk dikirim lewat SMS dapat dilihat pada Gambar 14.

Catatan Penting : Jika pengiriman laporan melalui SMS sudah dilakukan, tetapi

belum mendapatkan balasan konfirmasi penerimaan dari server, maka pengiriman ulang tidak boleh dilakukan sampai ada balasan dari server.

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

51

Gambar 6.10. Contoh Pengisian Daftar V2015-KSA

V2015-KSA UJI COBA

SISTEM KERANGKA SAMPEL AREA (KSA) 2015

RAHASIA Bulan Pengamatan: MARET

I . K E T E R A N G A N T E M P A T 101. P r o v i n s i JAWA BARAT 3 2 102. Kabupaten GARUT 0 5 103. Kecamatan CISEWU 0 1 0 104. Nomor Segmen 320501002 3 2 0 5 0 1 0 0 2 I I . K E T E R A N G A N P E T U G A S PCS PMS

Rincian Mitra Statistik Petugas Dinas Pertanian

Kabupaten Pengawas/Pemeriksa

(1) (2) (3) (4)

201. N a m a HARJO AGUS DEDY

202. Tanggal Pelaksanaan 22 MARET 2014 22 MARET 2014 22 MARET 2014 203. Tanda tangan

I I I . H A S I L P E N G A M A T A N 301. Fase Keterangan Lahan:

1. Vegetatif Awal 2. Vegetatif Akhir 3. Generatif 4. Panen 5. Pengelolaan Lahan 6. Puso

7. Lahan yang ditanami BUKAN PADI

8. BUKAN LAHAN PERTANIAN (seperti: pemukiman, hutan, jalan, badan air (sungai, danau, kolam))

A B C Baris-1 3 2 3 Baris-2 4 4 3 Baris-3 4 3 4 302. Format SMS

No_Segmen Baris-1 Baris-2 Baris-3

3 2 0 5 0 1 0 0 2 3 2 3 4 4 3 4 3 4

Contoh Pengetikan SMS:

Ketik: No_Segmen <spasi> Baris-1 <spasi> Baris-2 <spasi> Baris-3 Ketik: 320501002 323 443 434

303. Nomor handphone Mitra Statistik : 085726499299

Tabel Pengamatan Fase Padi

Utara Selatan 7 5 2 8 6 4 9 9 2 9 9 0 0 3

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

53

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

55

Lampiran 1. Jumlah Sampel Segmen Per Kecamatan menurut Strata

Poligon Sawah Kabupaten: Garut

Kecamatan

Polygon Sawah (km2) Banyaknya Segmen

Kode Kecamatan S1 S2 S3 S1 S2 S3 Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Cisewu 3205010 0,4 20,4 17,4 1 3 2 6 Caringin 3205011 5,4 6,7 12,8 1 1 2 4 Talegong 3205020 0 18,9 9,6 0 3 2 5 Nungbulang 3205030 7,5 21,1 26,1 1 3 3 7 Mekarmukti 3205031 3,2 6,3 11,2 1 1 2 4 Pamulihan 3205040 0 2,4 5,9 0 1 1 2 Pakenjeng 3205050 2,1 21,2 33,3 1 3 4 8 Cikelet 3205060 7,8 8,3 39,1 1 1 5 7 Pameungpeuk 3205070 9,0 0,9 13,8 1 1 2 4 Cibalong 3205080 2,7 6,1 23,8 1 1 3 5 Cisompet 3205090 1,2 15,0 12,4 1 2 2 5 Peundeuy 3205100 0 7,4 4,0 0 1 1 2 Singajaya 3205110 2,5 10,9 4,4 1 2 1 4 Cihurip 3205111 0 6,0 2,3 0 1 1 2 Cikajang 3205120 0 1,6 25,2 0 1 3 4 Banjarwangi 3205130 0 17,3 9,1 0 2 2 4 Cilawu 3205140 6,1 5,7 6,4 1 1 1 3 Bayongbong 3205150 13,5 0 12,7 2 0 2 4 Cigedug 3205151 1,5 0,0 14,8 1 1 2 4 Cisurupan 3205160 6,7 1,8 29,0 1 1 4 6 Sukaresmi 3205161 5,6 1,7 6,0 1 1 1 3 Samarang 3205170 11,0 0 14,4 2 0 2 4 Pasirwangi 3205171 5,7 1,4 14,7 1 1 2 4 Tarogong Kidul 3205181 10,5 0 0,0 2 0 1 3 Tarogong Kaler 3205182 9,0 0 18,8 2 0 3 5 Garut Kota 3205190 6,1 2,9 0,2 1 1 1 3 Karangpawitan 3205200 12,3 2,3 0,0 2 1 1 4 Wanaraja 3205210 3,2 1,2 6,9 1 1 1 3 Sucinaraja 3205211 0,0 3,1 7,7 1 1 1 3 Pangatikan 3205212 4,1 0,8 6,6 1 1 1 3 Sukawening 3205220 8,3 1,8 4,4 1 1 1 3 Karangtengah 3205221 1,7 1,4 7,2 1 1 1 3 Banyuresmi 3205230 9,4 2,8 14,7 2 1 2 5 Leles 3205240 5,8 4,3 24,3 1 1 3 5 Leuwigoong 3205250 8,6 1,0 3,5 1 1 1 3 Cibatu 3205260 8,3 3,2 3,1 1 1 1 3 Karsamanah 3205261 3,5 1,9 1,6 1 1 1 3 Cibiuk 3205270 4,9 0,3 6,7 1 1 1 3 Kadungora 3205280 12,9 0 3,3 2 0 1 3 Blubur Limbangan 3205290 10,4 5,4 15,4 2 1 2 5 Selaawi 3205300 8,3 0,9 4,8 1 1 1 3 Malangbong 3205310 10,5 7,7 16,0 2 1 2 5

Lampiran 1

56 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

Lampiran 1. Jumlah Sampel Segmen Per Kecamatan menurut Strata

Poligon Sawah (lanjutan)

Kabupaten: Indramayu

Kecamatan

Polygon Sawah (km2) Banyaknya Segmen

Kode Kecamatan S1 S2 S3 S1 S2 S3 Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Haurgeulis 3212010 35,4 8,9 0,0 4 1 0 5 Gantar 3212011 35,7 46,0 2,6 4 6 1 11 Kroya 3212020 101,0 0,0 4,7 12 1 1 14 Gabuswetan 3212030 63,9 0 0,8 8 0 1 9 Cikedung 3212040 41,3 0,0 49,4 5 1 6 12 Terisi 3212041 72,8 0,2 12,9 9 1 2 12 Lelea 3212050 47,3 0 2,2 6 0 1 7 Bangodua 3212060 34,8 0 4,2 4 0 1 5 Tukdana 3212061 37,0 0 20,1 5 0 3 8 Widasari 3212070 30,2 0 0,9 4 0 1 5 Kertasemaya 3212080 26,7 0 0,4 3 0 1 4 Sukagumiwang 3212081 22,4 0 1,8 3 0 1 4 Krangkeng 3212090 45,5 0 0,1 6 0 1 7 Karangampel 3212100 21,5 0 0,0 3 0 1 4 Kedokan Bunder 3212101 23,1 0 0,1 3 0 1 4 Juntinyuat 3212110 35,8 0 1,1 4 0 1 5 Sliyeg 3212120 38,7 0 0,9 5 0 1 6 Jatibarang 3212130 26,0 0 1,7 3 0 1 4 Balongan 3212140 20,4 0 0,3 3 0 1 4 Indramayu 3212150 17,4 0 0,7 2 0 1 3 Sindang 3212160 13,8 0 1,2 2 0 1 3 Cantigi 3212161 7,7 0 4,8 1 0 1 2 Pasekan 3212162 6,0 0 0,1 1 0 1 2 Lohbener 3212170 25,0 0 0,9 3 0 1 4 Arahan 3212171 19,6 0 0,1 3 0 1 4 Losarang 3212180 50,0 0 3,4 6 0 1 7 Kandanghaur 3212190 59,0 0 0,4 7 0 1 8 Bongas 3212200 39,1 0 0,3 5 0 1 6 Anjatan 3212210 59,8 0 0,0 7 0 1 8 Sukra 3212220 31,0 0 0,0 4 0 0 4 Patrol 3212221 28,8 0 0,1 4 0 1 5

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) |

57

Lampiran 2. Kuesioner Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) 2015

V2015-KSA UJI COBA

SISTEM KERANGKA SAMPEL AREA (KSA) 2015

RAHASIA Bulan Pengamatan: ...

I . K E T E R A N G A N T E M P A T 101. P r o v i n s i JAWA BARAT 3 2 102. Kabupaten 103. Kecamatan 104. Nomor Segmen I I . K E T E R A N G A N P E T U G A S Rincian PCS PMS

Mitra Statistik Petugas Dinas Pertanian

Kabupaten Pengawas/Pemeriksa (1) (2) (3) (4) 201. N a m a 202. Tanggal Pelaksanaan 203. Tanda tangan I I I . H A S I L P E N G A M A T A N 301. Fase Keterangan Lahan:

1. Vegetatif Awal 2. Vegetatif Akhir 3. Generatif 4. Panen 5. Pengelolaan Lahan 6. Puso

7. Lahan yang ditanami BUKAN PADI

8. BUKAN LAHAN PERTANIAN (seperti: pemukiman, hutan, jalan, badan air (sungai, danau, kolam))

A B C Baris-1 Baris-2 Baris-3 302. Format SMS

No_Segmen Baris-1 Baris-2 Baris-3

Contoh Pengetikan SMS:

Ketik: No_Segmen <spasi> Baris-1 <spasi> Baris-2 <spasi> Baris-3 Ketik: 321714004 323 443 434

303. Nomor handphone Mitra Statistik : ………

Tabel Pengamatan Fase Padi

Utara

Selatan

58 |

Pedoman Pelaksanaan Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

Dokumen terkait