• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Tertib Peserta Didik SMA Dwijendra Denpasar

Dalam dokumen Stress menyebabkan menurunkan pendidikan (Halaman 36-44)

PENYAJIAN HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Sekolah

5. Peserta didik mau bekerja keras, ulet dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi serta berani bertanggung jawab atas keputusan

4.4 Tata Tertib Peserta Didik SMA Dwijendra Denpasar

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu menetapkan peraturan sekolah tentang tata tertib peserta didik.

Sesungguhnya dalam kehidupan pelajar adalah masa yang paling baik dalam pembentukan fisik, pembinaan mental dan karakter untuk menjadi manusia cerdas da berbudi pekerti luhur.

Tata tertib sangat perlu untuk keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah kondisi itu mencerminkan keteraturan dan berbudi luhur, dalam pergaulan, dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana/prasarana, penggunaan waktu,

pengelolahan administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.

4.4.1 Prilaku siswa di dalam lingkungan sekolah 1. Anak-anak masuk kelas pukul 06.50

2. Lima menit sebelum pelajaran dimulai anak-anak sudah siap melaksanakan “Trisandya” sesuai dengan komando atau pemimpin doa

3. Siswa yang terlambat harus melaporkan diri kepada Guru BK dan piket sedangkan siswa siap menerima sangsi yang diberikan

4. Sewaktu Bapak Ibu guru atau tamu masuk kelas, pelajar harus mengucapkan salam “Om Swastyastu”

5. Apabila 5 menit sesudah tanda dimulainya pelajaran, guru belum masuk kelas maka, salah satu pengurus kelas menghubungi guru piket

6. Selama KMB berlangsung siswa tidak diperkenankan menerima tamu dan setiap tamu wajib melaporkan kepada guru piket atau guru BK

7. Semua siswa yang membawa kendaraan diharapkan memarkirkannya dengan rapi di tempatyang sudah disediakan

8. Siswa wajib melaksanakan Trisandya pada pukul 12.00 wita sesuai komando

9. Siswa wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar sejak jam pertama hingga jam terakhir serta pulang secara bersama-sama setelah tanda

pelajaran bel berakhir dibunyikan

10. Siswa harus berada di dalam kelas pada jam-jam KBM dan tetap berada di lingkungan halaman sekolah pada jam istrirahat

11. Siswa wajib mengikuti upacara dan kegiatan yang ditentukan oleh sekolah

4.4.2 Hak siswa

1. Siswa berhak mendapatkan pelajaran yang sebaik-baiknya selama tidak melanggar peraturan sekolah

2. Siswa berhak mendapatkan perlakuan yang sama dari sekolah

4.4.3 Kewajiban siswa

1. Taat dan hormat kepada setiap orang dengan member salam “Om Swastyastu”. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah/seluruh warga Yayasan Dwijendra Pusat dan Masyarakat. Menaati dan melaksanakan peraturan, tata tertib yang berlaku di SMA Dwijendra Denpasar.

2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan 9K (Kebersihan, Ketertiban,

Keindahan, Keamanan, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan, Keterbukaan dan Keteladanan)

3. Memiliki alat-alat pelajaran semestinya

4. Siswa yang meninggalkan pelajaran karena sesuatu hal yang dianggap penting harus mendatangkan orang tua/wali ke sekolah untuk meminta ijin kepada guru piket, BK, dan mengisi formulir yang telah disediakan

5. Bagi siswa yang tidak mengikuti pelajaran sekolah/kegiatan sekolah : a) Karena sakit, harus ada penyampaian dari orang tua/wali ke sekolah dan

jika sakit lebih dari 1 hari harus menyertai surat keterangan dokter b) Tidak masuk karena upacara/kesibukan lain yang telah direncanakan

untuk mengisi blanko ijin yang diberikan oleh guru BK, jika siswa ijin lebih dari 2 hari harus mendapatkan persetujuan dari wakasek dan kepala sekolah

6. Memilih salah satu kegiatan ekstrakurikuler untuk kelas X dan kelas XI 7. Berpakaian seragam sekolah dengan ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah

lengkap dengan artributnya

8. Turut serta berperan aktif dalam kegiatan OSIS dan kegiatan lain yang dilaksanakan oleh sekolah

9. Siswa wajib melunasi administrasi sekolah selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulannya, jika menunda harus menghadirkan orang tua utnuk membuat perjanjian dengan wali dan BK

10. Membersihkan serta menata ruang belajar yang kelasnya termasuk membersihkan di kolong bangku dari awal sampai akhir pelajaran

4.4.4 Perihal Berpakaian Dan Berhias

Dalam berpakaian seragam sekolah dan berhias diatur sebagai berikut:

1. Ketentuan Hari:

a) Hari Senin pakaian putih-putih

b) Hari Selasa, Rabu pakaian putih abu dan lengkap dengan artributnya c) Hari Kamis, Jumat seragam baju endek dan bawah putih

d) Hari Sabtu, baju endek dan bawah abu

2. Ketentuan Pakaian:

Putri:

a) Panjang rok 10 cm dibawah tempurung lutut dan tidak ketat b) Baju harus dimasukkan

c) Sepatu hitam berbahan kain dan tali hitam d) Kaos kaki putih diatas mata kaki

e) Ikat pinggang berwarna hitam, lebar maksimum 2,5 cm f) Menggunakan dasi sesuai tingkat kelas

g) Baju dalam putih

Putra:

a) Celana pas dipinggang dan tidak ketat

b) Lebar kaki celana 15 cm dari lingkar paha dan ujung tidak pensil c) Rambut dicukur rapi dengan ukuran 1,2,3

d) Baju tidak ketat dan harus dimasukkan e) Sepatu hitam dari kain dan talinya hitam f) Kaos kaki outih diatas mata kaki

g) Ikat pinggang berwarna hitam ukuran 3 cm h) Kaos dalam singlet butih bersih

4.4.5 Larangan-Larangan

1. Dilarang melanggar kewajiban yang harus dipatuhi oleh siswa

2. Dilarang meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya KBM tanpa ijin atau bolos

3. Dilarang berkeliaran atau berada diluar kelas saat KBM berlangsung 4. Dilarangkeluar masuk setiap pergantian pelajaran

5. Dilarang membawa sepeda motor yang tidak lengkap ke sekolah 6. Dilarang memarkir sepeda motor diluar ketentuan sekolah 7. Dilarang membawa barang beharga secara berlebihan 8. Dilarang membawa HP dan menghidupkan HP saat KBM

9. Dilarang bertingkah atau berbicara teriak-teriak atau membuat onar 10. Dilarang berpacaran dilingkungan sekolah

11. Dilarang membawa senjata tajam atau sejenisnya yang membahayakan diri sendiri atau orang lain

12. Dilarang berkelahi 13. Dilarang merokok 14. Dilarang berjudi

15. Dilarang mengambil barang-baran tanpa seijin pemiliknya 16. Dilarang melakukan pemerasan

17. Dilarang melakukan pelecehan atau penghinaan terhadap sesama

18. Dilarang membawa buku bacaan/kaset/video/hp yang memuat pornografi 19. Dilarang membawa/mengkonsumsi obat-obatan terlarang baik disekolah

maupun diluar sekolah

20. Dilarang melecehkan seksual dan perbuatan tindakan tidak senonoh 21. Dilarang melakukan semua tindakan dalam katagori tindakan kriminal 22. Dilarang bertato

24. Dilarang mengadakan ulang tahun di sekolah atau kegiatan lain tanpa ijin disekolah

25. Dilarang duduk-duduk diteras pada lantai 2 dan lantai 3

4.4.6 Pedoman Penilaian Sikap/Budi Pekerti Siswa

NO JENIS PELANGGARAN BOBOT

1. Tidak mengikuti Trisandya 30

KETERLAMBATAN

2. Setiap terlambat masuk setelah istirahat 5 menit 10 KEHADIRAN

1. Setiap tidak masuk karena ijin lebih dari 3 kali 5

2. Setiap tidak masuk tanpa keterangan (alpha) 30

3. Setiap tidak masuk membuat keterangan palsu 30

4. Setiap membolos 30

5. Setiap mengikuti upacara bendera atau acara lain pada hari-hari tertentu

30

PAKAIAN

1. Setiap tidak memakai seragam sesuai dengan ketentuan dan atribut tidak lengkap

15

2. Setiap memakai seragam tidak rapi/tidak dimasukkan 10

3. Setiap tidak memakai sepatu atau kaos kaki sesuai aturan 10 4. Setiap memakai pakaian ketat/rok mini/junkis/melorot (tidak sesuai

ukuran yang ditentukan oleh sekolah)

15

KEPRIBADIAN

1. Setiap berhias berlebihan bagi putri termasuk rambut dicat, pakai lensa warna

20

2. Setiap putra mengenakan perhiasan, kalung, anting-anting, tindik, dll

20

3. Setiap putra berambut gondrong, rambut di cat selain hitam 10 4. Setiap mengeluarkan kata-kata tidak senonoh, berteriak, membuat

onar

25

5. Setiap mengintimidasi tindak kekerasan terhadap sesame 80

6. Setiap mengambil barang tanpa seijin pemiliknya 40

7. Setiap ancaman, mengintimidasi dan mengeroyok melakukan perlawanan fisik dan penganiayaan terhadap warga Yayasan Dwijendra pada khususnya dan warga masyarakat pada umumnya

150

KETERTIBAN

1. Setiap mengotori mencorat-coret merusak sarana sekolah 50

2. Setiap memanjat pagar sekolah untuk keluar masuk 50

3. Setiap mengaktifkan HP saat KBM berlangsung 20

4. Setiap membawa dan menghisap rokok dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah dengan menggunakan pakaian sekolah

50

5. Memalsu dokumen administrasi sekolah 80

6. Berpacaran di sekolah 40

8. Membawa senjata api/tajam memperjual belikan atau mempergunakan untuk mengancam dan melukai orang lain

80

9. Membawa, menggunakan, mengedarkan narkoba dan minuman keras

150

10. Mengadakan kegiatan di sekolah di luar KBM tanpa ijin 20

11. Parker di luar ketentuan sekolah 20

12. Tidak membawa peralatan belajar 20

13. Tidak mengerjakan tugas 20

Keterangan:

Bobot : 5 – 20 = Ringan Bobot : 25 – 50 = Sedang Bobot : 75 – 150 = Berat

4.4.7 Sanksi – sanksi

1. apabila siswa tidak menaati kewajiban dan melanggar larangan maka akan diberikan sangsi:

a) Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung b) Peringatan secara tertulis

c) Pemanggilan orang tua/wali peserta didik

d) Skorsing (tidak boleh mengikuti pelajaran sesuai dengan batas waktu yang ditentukan)

e) Dikembalikan kepada orang tua/wali

f) Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat

1. Bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik dengan katagori ringan, akan mendapatkan penangaan langsung dari wali kelas, petugas terkait dan guru BK dengan memberikan penindakan langsung yang berupa hukuman pembinaan yang bersifat mendidik. Apabila pembinaan tersebut tidak diindahkan oleh siswa akan diadakan penanganan bersama orang tua siswa, jika tidak ada perubahan makan penanganan dilanjutkan bersama. Wakasek dengan diberi sangsi berupa skorsing dan jika tidak ada perubahan lagi maka penanganan siswa akan dilanjutkan dengan pertemuan kasus bersama kepala sekolah dengan membuat perjanjian secara tertulis dan jika tidak ada perubahan maka siswa akan dikembalikan kepada orang tua.

2. Bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik dengan katagori

sedang, penanganannya dengan mengadakan pertemuan kasus antara siswa, orang tua siswa, wali kelas, dan petugas BK. Apabila siswa tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik maka akan di skorsing. Dan jika dengan skorsing tidak ada perubahan, maka akan dilanjutkan pertemuan kasus bersama kepala sekolah dengan membuat pernyataan tertulis jika melanggar lagi akan dikembalikan kepada orang tua.

3. Bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik dengan kategori berat maka akan langsung diadakan pertemuan kasus dengan siswa, orang tua siswa, wali kelas, petugas BK, wakasek, kepala sekolah dan orang terkait dengan masalah siswa dan siswa akan diberi sangsi seperti:

a) Diskorsing

b) Dikembalikan kepada orang tua siswa c) Dikeluarkan dengan tidak hormat.

4.5 Hasil Penelitian

Dalam dokumen Stress menyebabkan menurunkan pendidikan (Halaman 36-44)

Dokumen terkait