• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat

2. TBU 3 BBTB

Wawancara menggunakan kuisioner dan pengukuran langsung

5 Status kesehatan 1. Lama terkena

penyakit, 2. Fekuensi terkena penyakit contoh. Wawancara menggunakan kuesioner mengenai

Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data

Pengolahan data meliputi editing, coding, entry, cleaning, dan analisis data yang dilakukan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007 forwindows,dan Statistical Analysis System (SAS) versi 9.1.3. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan statistik inferensia yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Data karakteristik keluarga meliputi besar dan pendapatan keluarga.

Besar keluarga dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kecil (≤ δ orang), sedang (ε-7

orang), besar (≥ 8 orang) (Hurlock 199γ). Pendapatan keluarga diperoleh dengan

menjumlahkan pendapatan seluruh anggota keluarga, baik dari hasil pekerjaan utama, maupun pekerjaan tambahan selama satu bulan, yang dibagi dengan jumlah anggota keluarga dan dinyatakan dalam satuan Rp/kapita/bulan. Hasil tersebut kemudian di kategorikan menjadi dua kategori berdasarkan garis kemiskinan Kabupaten Bogor (BPS 2011) yaitu miskin(<Rp214.338/kapita/bulan)

dan tidak miskin (≥Rpβ1δ.γγ8/kapita/bulan).

Data karakteristik ibu balita meliputi umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan ibu. Umur dikelompokkan menjadi dewasa dini (18-39 tahun), dewasa madya (40-60 tahun), dan dewasa lanjut (>60 tahun) (Hurlock 1980). Tingkat pendidikan formal dikelompokkan berdasarkan data sebaran, yaitu SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat, dan Perguruan Tinggi. Jenis pekerjaan

dikelompokkan menjadi ibu rumah tangga, wiraswasta, PNS dan swasta, serta lain-lain.

Data karakteristik balita meliputi umur dan jenis kelamin. Umur balita dikelompokkan menjadi kelompok umur 12-24 bulan, 25-36 bulan, dan 37-60 bulan. Jenis kelamin dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan.

Data keadaan rumah yang dipakai untuk analisis SEM yaitu luas rumah per orang, skor total yang diperoleh yaitu dengan cara membagi luas rumah dengan jumlah anggota keluarga dalam satu rumah tersebut.

Penilaian kebiasaan makan yang dipakai untuk analisis SEM yaitu menggunakan kuesioner food frequency. Pertanyaan kuesioner meliputi frekuensi makan pangan hewani (telur dan susu) per minggu, frekuensi makan pangan nabati (tempe dan tahu) per minggu , frekuensi makan sayuran (bayam) per minggu , frekuensi makan buah-buahan (pepaya) per minggu dan seberapa banyak balita memliki makanan tabu.

Untuk mengukur status gizi anak dibawah umur lima tahun dan anak umur lima sampai delapan tahun menggunakan Z-skor. Tiga indikator yang dihitung dengan Z-skor adalah BB/U, BB/TB dan TB/U. Dengan demikian menggunakan rumus :

Z – skor BB/U = ( Bbu – BBr ) SDr Keterangan :

Bbu = Berat Badan menurut umur

BBr = Berat Badan standar pada umur yang sesuai menurut WHO SDr = Standar deviasi pada umur dan jenis kelamin yang sesuai.

Jika nilai Z-skor BB/U yang diperoleh diantara -2 sampai +2 maka dikategorikan normal, apabila dibawah -2 dikategorikan underweight dan apabila diatas +2 maka dikategorikan Overweight. Jika nilai Z-skor BB/TB yang diperoleh diantara -2 sampai +2 maka dikategorikan normal, apabila dibawah -2 dikategorikan kurus (wasted) dan apabila diatas +2 dikategorikan lebih. Jika nilai Z-skor TB/U yang diperoleh diantara -2 sampai +2 akan dikategorikan normal, apabila dibawah -2 dikatsegorikan pendek (stunted) dan apabila diatas +2 dikategorikan lebih.

Perhitungan status kesehatan balita menggunakan analisis skor morbiditas dihitung dengan cara menjumlahkan lama sakit dan frekuensi sakit selama sebulan terakhir berdasarkan pengkategorian untuk lama sakit yaitu

kategori 1-3 hari, 4 – 6 hari, 8 – 14 hari, >14 hari. Sedangkan untuk frekuensi sakit yaitu kategori 1kali/bulan, 2kali/bulan, γkali/bulan, ≥δ kali/bulan.

Analisis data

Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Menurut Wijayanto (2008) model persamaan struktural (Structural Equation Modeling) adalah teknik analisis multivariate yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks, baik recursive maupun non-recursive untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model.

SEM memiliki dua konstruk yang harus diukur. Variabel yang tidak bisa diukur secara langsung dan memerlukan beberapa indikator sebagai proksi disebut variabel laten. Sedangkan, indikator-indikator yang dapat diukur dikenal sebagai variabel manifest. Jika suatu variabel tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya dalam model, maka dalam SEM sering disebut variabel eksogen dimana setiap variabel eksogen selalu independen. Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain dalam suatu model penelitian disebut variabel endogen. Berikut adalah model SEM yang digunakan pada penelitian ini.

Gambar 2 Model Structural Equation Modeling (SEM) penelitian

λy31 21 x2 λx311 λx51 λx211 31 41 61 51 71 x3 x4 x5 x6 x7 λx41 λx61 λx71 11 λ x1 λx11 λy62 λy52 y7 y6 y5 72 62 52 λy72 λx82 x8 ξ2 82

β

21 ξ1 2

γ

11

γ

21 λy21 1 λy11 11 21 31 y4 y3 y2 y1 41 λy41

Berikut adalah notasi matematik dari model Structural Equation Modeling (SEM) penelitian. PersamaanPengukuran : x1= λx11 ξ1 + 11 xβ= λxβ1ξ1 + β1 xγ= λxγ1 ξ1 + γ1 xδ= λxδ1ξ1+ δ1 xε= λxε1ξ1+ ε1 x6= λx61ξ1+ 61 x7= λx7ξ1+ 71 x8= λx8βξβ+ 8β y1= λy11 1 + 11 yβ= λyβ1 1 + β1 yγ= λyγ1 1 + γ1 yδ= λyδβ 1 + δβ yε= λyεβ β + εβ y6= λy6β β+ 6β y7= λy7β β + 7β Model struktural: 1= 21 1+ 1 2= 11ξβ+ 21ξβ + β Keterangan:

Variabel laten eksogen:

ξ1 (KSI1) = kebiasaan makan ξβ (KSIβ) = keadaan rumah

Variabel laten endogen:

1(ETA1) = Status Kesehatan β (ETAβ)= Status Gizi

Manifest laten eksogen:

X1= Frekuensi makan telur per minggu X2 = Frekuensi minum susu per minggu

X3= Frekuensi makan tahu per minggu x4= Frekuensi makan tempe per minggu x5 = Frekuensi makan bayam per minggu x6= Frekuensi makan pepaya per minggu x7= Tabu makanan

x8 = Luas rumah

Manifest laten endogen: y1 = Lama sakit diare y2 = Lama sakit ISPA y3 = Frekuensi Sakit Diare y4 = Frekuensi sakit ISPA y5 = BBU

y6 = TBU y7 = BBTB

Definisi Operasional

Ibu balita adalah ibu yang mempunyai anak balita yang terdafar sebagai peserta Posyandu.

Balita adalah anak yang berusia 12-60 bulan yang tinggal bersama kedua orang tuanya.

Besar keluarga adalah jumlah/banyaknya orang yang tinggal dalam satu keluarga dan menjadi tanggungan kepala keluarga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Pendapatan keluarga adalah jumlah pendapatan yang diperoleh anggota keluarga dari pekerjaan utama dan pekerjaan tambahan dalam bentuk uang dan dibagi dengan seluruh tanggungan keluarga yang dinyatakan dalam rupiah perkapita perbulan.

Umur adalah lamanya hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan hingga diwawancarai.

Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh oleh ibu balita yang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat, dan Perguruan tinggi.

Pekerjaan ibu adalah jenis pekerjaan atau mata pencaharian utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang dikelompokkan menjadi ibu rumah tangga, wiraswasta, PNS dan swasta, dan lain-lain.

Food frequency questionnaire adalah salah satu metode penilaian konsumsi pangan untuk mengetahui kebiasaan konsumsi pangan dari individu dalam jangka waktu tertentu.

Keadaan rumah adalah keadaan lingkungan rumah yang diperkirakan akan mempengaruhi status gizi balita, meliputi luas rumah.

Kebiasaan makanan anak balita adalah cara contoh memilih dan mengkonsumsi makanan pada anak sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologi, psikologi, dan budaya, serta pola asuh makan yang dinilai berdasarkan frekuensi makan,dan seberapa banyak tabu makan balita. Makanan pantangan adalah suatu larangan untuk mengkonsumsi jenis

makanan tertentu, karena terdapat ancaman bahaya atau hukuman terhadap orang yang melanggarnya.

Status gizi anak balita adalah kondisi kesehatan tubuh anak balita yangdiakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi makanan.

Status kesehatan anak balita adalah kondisi kesehatan (riwayat sakit) anak balita dalam tiga bulan terakhir yang meliputi jenis penyakit, frekuensi sakit(berapa kali sakit) dan lama sakit (dalam hari) dengan menggunakan kuesioner.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait