• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

D. Tekhnik Analisis Data

( )( )

=

91 Responden

Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka jumlah sampel yang digunakan sebanyak 91 responden yang ada di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

D. Tekhnik Analisis Data

Teknik analisis data yang dalam penelitian ini menggunakan metode regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah suatu teknik statistikal yang dipergunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel terikat berupa pendapatan pedagang pasar dan beberapa variabel bebas yaitu modal, lokasi dan jenis dagangan. Tekhnik pengolahan data yang digunakan data yaitu program aplikasi Statistical for social sceinces (SPSS) Versi 2.0. Berikut ini adalah analisis dan pengujian yang dilakukan yaitu:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah ststistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang bermaksud untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2010: 208). Dalam ststistik deskriptif diantaranya terdapat nilai rata-rata (mean), nilai maksimum, median, dan modus. Selain itu, data juga berbentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram. Mean

diperoleh dari jumlah total dibagi jumlah individu. Median adalah suatu nilai yang membatasi 50% dari frekuensi distribusi setelah bawah.

2. Uji Asumsi Klasik

Dalam melakukan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik supaya kesimpulan yang didapat tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. Untuk mengetahui persyaratan tersebut diperlukan uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas dengan bantuan SPSS Versi 20 For Windows. 51

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang bersangkutan berdistribusi normal atau tudak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig (2-tailed) ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal, jika nilai Asymp

Sig (2-tailed) ≤ 0,05 maka distribusi data tidak normal (Ali Muhson, 2012: 21).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linear atau tidak. Untuk mengetahui hal ini digunakan uji F pada taraf signifikansi 5%. Jika nilai Sig F < 0,05 maka hubungannya tidal linear, sedangkan jika nilai Sig F ≥ 0,05 maka hubungannya bersifat linear (Ali Muhson, 2012: 25).

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortgonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi 52 antar variabel bebas sama dengan nol. Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance dan lawannya VIF (Variance Inflation Factor), jika nilai VIF kurang dari 4 maka tidak terjadi Multikolinearitas. (Imam Ghozali, 2005:105)

d. Uji Heterokesdastisitas

Uji heterokesdastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Penelitian ini untuk menguji ada tidaknya heterokedastisitas menggunakan uji Spearman’s rho, jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi heterokedastisitas, jika sebaliknya nilai signifikansi ≥ 0,05 maka terjadi homokedastisitas (Ali Muhson, 2012: 26).

3. Uji Hipotesis

Data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan analisis menggunakan analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk menguhi hipotesis pengaruh modal, lokasi, dan jenis dagangan secara parsial dan secara simultan terhadaap Omset UMKM di Kabupaten Gowa Kecamatan Somba Opu.

a. Uji Analisis Statistik Regresi Liniear Berganda

Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi Omset UMKM di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa peneliti menggunakan Analisa Regresi Linear Berganda yang diaplikasikan dalam perencanaan ini, dimana:

Y= β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e... Karena satuan setiap Variabel majemuk maka harus dilogaritma naturalkan sehingga linear maka membentuk persamaan sebagai berikut:

Ln Y = Y= β0 + β1lnX1 + β2lnX2 + β3lnX3 + e... Y= Omset UMKM di Kabupaten Gowa

b0= Konstanta

b2= Koefisien regresi X1= Modal (Rp)

X2= Lokasi Usaha (Dummy), dengan kriteria: 1= untuk lokasi yang diperuntukkan, dan 0 = untuk lokasi yang bukan diperuntukkan untu k penjualan/berdagang.

X3= Jam Kerja (jam) e = Variabel pengganggu

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh terhadap variabel terikat. Uji F digunakan untuk menghitung besarnya perubahan nilai variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh perubahan nilai semua variabel bebas. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔 jika nilai sig. ≤ 0,05 maka Ho

ditolak, artinya variabel bebas berpengaruh signiifikan terhadap variabel terikat, sedangkan jika nilai sig. > 0,05 maka Ho diterima, artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

c. Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual (parsial), dengan menganggap variabel lain bersifat konstanta. Jika nilai sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak, artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, sedangkan jika nilai sig. > 0,05 maka Ho diterima, artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

d. Menghitung Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (0 ≤ R² ≥ 1). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat secara simultan.

1. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi ( ) pada intinya bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai Koefien deteminasi adalah antara nol dan satu. Nilai ( ) mempunyai interval antara 0 - 1 .

2. Uji Regresi Secara Simultan

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Menentukan kriteria uji hipotesis dapat diukur dengan syarat : (1) jika probabilitas > 0,05, maka hipotesis ditolak, dan (2) Jika probabilitas < 0,05, maka hipotesis diterima.

3. Uji Regresi Secara Parsial

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Uji t adalah pengujian koefisien regresi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel dependen secara individu terhadap variabel dependen.

Dokumen terkait