• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengolahan data atau analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2012 : 207). Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Sebagaimana halnya Nasution (Sugiyono, 2012 : 336) mengatakan bahwa “Analisis telah mulai

sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan

berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”.

Adapun dalam penelitian ini, analisisnya adalah : 1) Analisis Sebelum di lapangan

Dalam penelitian ini, analisis sebelum dilapangan diperlukan. Analisis dilakukan terhadap data pendahuluan yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Peneliti melakukan anaisis buku teks IPA kelas V untuk mengetahui masalah yang sekiranya dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa, supaya peneliti merumuskan masalah yang akan dijadikan sebagai fokus penelitian.

2) Analisis selama di lapangan Model Miles and Huberman

Dalam penelitian kualitatif, selama di lapangan akan terus terjadi penelitian, dan jika data-data yang dibutuhkan masih dianggap kurang maka penelitian selama di lapangan ini akan dilakukan terus menerus sampai tuntas, karena dalam aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

a) Pengumpulan data

Tahap pengumpulan data ini dimulai dari pengisian angket oleh partisipan, untuk mengetahui peranan buku teks IPA Kelas V

33

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap pemahaman siswa pada pokok bahasan struktur bumi berdasarkan pandangan partisipan itu sendiri. Selanjutnya, pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti ialah melalui wawancara kepada beberapa siswa kelas V yang dianggap mewakili diantaranya dengan tingkat prestasi Upper, Middle dan lower , guru kelas V , serta guru kelas VI SDN Taman Baru 1. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data berupa hasil ujian harian siswa, terutama pada pokok bahasan struktur bumi, dengan tujuan mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa dalam memahami konsep tersebut.

b) Data Reduction (Reduksi data)

Mereduksi data adalah suatu kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang cocok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2012 : 338). Setelah peneliti mengumpulkan data - data penelitian yang dianggap relevan agar mengetahui seberapa besar pengaruh buku teks pelajaran bagi pemahaman siswa, peneliti kemudian memilah dan memilih data yang diperlukan dalam penelitian, kemudian mengkategorikan data. Setelah pengkategorian data, data disusun agar mudah dipahami oleh pembaca.

c) Data Display (penyajian data)

Setelah melakukan reduksi data, maka tahap selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data adalah mengorganisasikan dan menyusun hubungan dari data tersebut sehingga akan mudah dipahami. Memahami apa yang terjadi di lapangan, sehingga dapat

34

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merancang kegiatan selanjutnya. Penyajian data penelitian ini akan dipaparkan pada bab pembahasan.

d) Conclution Drawing / Verification

Langkah selanjutnya adalah verification atau penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang dilakukan pada awal ini adalah kesimpulan yang besifat sementara atau dapat berubah selama masih dilakukannya penelitian. Kesimpulan sementara ini digunakan untuk mendukung pada tahap pengumpulan data yang dilakukan selanjutnya.

60 Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti di SD Negeri Taman Baru 1 pada bulan maret hingga bulan mei 2015, sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

1. Buku teks pelajaran IPA kelas V yang digunakan di SD Negeri Taman Baru 1, memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran terutama pada pokok pembahasan struktur bumi. Buku teks membantu siswa dalam memahami pokok pembahasan tersebut. Masalah yang dihadapi ialah kurangnya minat baca yang dimiliki oleh siswa sehingga mengurangi tingkat pemahaman pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan siswa membutuhkan buku teks pelajaran yang mampu meningkatkan motivasi sehingga minat baca yang dimiliki siswa pun meningkat. Siswa pun membutuhkan buku tambahan selain buku teks pelajaran untuk meningkatkan pemahaman terutama pada pokok bahasan struktur bumi. Dengan buku teks yang mampu memotivasi siswa untuk membaca, diharapkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPA pada pokok pembahasan struktur bumi dapat meningkat

2. Pokok pembahasan struktur bumi yang terdiri dari beberapa sub bab ini memiliki kesulitan tersendiri. Hal ini jelas terlihat dari jumlah responden yang mengatakan bahwa materi ini sulit dengan angka yang cukup tinggi. Didukung dengan hasil ulangan harian yang diperoleh siswa pada pokok bahasan ini, ternyata tidak cukup tinggi. Nilai

61

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tertinggi yang diperoleh siswa ialah 86, sedang nilai terendah 20. Sementara kebanyakan siswa, hanya memperoleh nilai 40 hingga 80. Adapun menurut pendapat guru kelas V, siswa pada dasarnya mengalami kesulitan dalam mengingat dan memahami semua materi pokok yang harus dikuasai berdasarkan standar yang ada pada kurikulum. Masalah lain yang dialami ialah sulitnya menghadirkan alat peraga untuk menjelaskan konsep struktur bumi, terutama menghadirkan contoh batuan, terbentuknya tanah, dan lain – lain. Sedangkan pada materi ini, siswa sangat membutuhkan sekali alat peraga yang kongkret untuk mempertegas isi buku teks pelajaran. Adapun kesulitan yang berkaitan dengan buku teks pelajaran yang digunakan sebagaimana yang disampaikan oleh beberapa siswa, ialah ketika guru memberikan soal evaluasi, siswa tidak menemukan jawabannya pada buku teks pelajaran, sehingga terkadang siswa merasa kesulitan untuk mengerjakan soal. Hal ini dapat diatasi dengan memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, media pembelajaran yang mendukung dan buku teks pelajaran yang memadai.

3. Dari analisis yang dilakukan oleh peneliti, hal yang dianggap memotivasi dan memudahkan siswa dalam memahami pokok pembahasan struktur bumi, mencakup 4 hal yaitu penjelasan guru, les privat, media pembelajaran, dan buku teks pelajaran. Diantara hal yang paling memotivasi dan memudahkan siswa dalam memahami pokok pembahasan struktur bumi ini ialah penjelasan dari guru, selanjutnya les privat, media pembelajaran dan yang terakhir adalah buku teks pelajaran. Adapun buku teks pelajaran yang diharapkan oleh siswa antara lain, memiliki banyak gambar, berwarna warni, menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak – anak,

62

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki kualitas yang bagus, menggunakan ukuran huruf yang besar , detail dan menyeluruh, dan tentunya membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran baik secara mandiri maupun belajar secara klasikal.

B. Implikasi

Setelah kita mengetahui permasalahan pendidikan terutama yang berkaitan dengan buku teks pelajaran IPA terhadap pemahaman siswa pada pokok pembahasan struktur bumi, kita sebagai pelaku pendidikan diharapkan dapat menemukan solusi yang bisa kita gunakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Langkah yang dapat kita lakukan diantaranya dengan bekerjasama memperbaiki kualitas buku teks pelajaran IPA, memilih pendekatan belajar yang sesuai dan memilih media yang mampu memotivasi dan meningkatkan pemahaman siswa agar tujuan pembelajaran tercapai dengan optimal. Kurikulum adalah salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan, begitu pula buku teks pelajaran yang digunakan. Berkaca dari perubahan kurikulum 2013 lalu, peneliti menemukan banyak buku teks pelajaran yang berbasis tematik integratif, yang pada akhirnya tidak digunakan setelah kurikulum 2013 ini tidak diberlakukan lagi. Tentunya hal ini cukup merugikan banyak pihak, penerbit buku, guru, siswa, instansi pendidikan, orangtua siswa, dan pihak – pihak lainnya. Dengan kata lain, perubahan kurikulum diharapkan tidak dilaksanakan dalam waktu yang terlalu singkat karena hal ini akan menyebabkan ketidak-efektifan pelaksanaan pendidikan.

C. Rekomendasi

Hasil penelitian yang berjudul “Peranan Buku teks Pelajaran IPA Kelas V terhadap Pemahaman siswa pada pokok pembahasan Struktur bumi”

63

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data dan sampel yang terlibat maka peneliti memberikan rekomendasi kepada beberapa pihak untuk memperbaiki penelitian lain dikemudian hari. Pihak tersebut diantaranya :

1. Peneliti

Rekomendasi bagi peneliti secara pribadi dan bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang berhubungan dengan judul penelitian ini, agar meningkatkan hasil penelitiannya setahap lebih baik dari penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti ini.

2. Guru

Mengetahui kesulitan belajar yang dialami oleh siswa merupakan hal yang sangat penting. Akan tetapi memberikan solusi terhadap kesulitan yang dialami oleh siswa adalah hal yang lebih penting. Dari penelitian ini, guru sebagai ujung tombak pendidikan diharapkan lebih selektif dalam memilih buku teks pelajaran, memilih pendekatan pembelajaran dan menghadirkan media pembelajaran agar pemahaman siswa dapat meningkat. Akan lebih baik jika guru sendiri yang merancang buku pelajaran agar tepat guna dengan kebutuhan siswa.

3. Penyusun Buku Teks

Berdasarkan banyak permasalahan yang telah disampaikan pada penelitian ini terutama yang berkaitan dengan buku teks pelajaran, penyusun buku teks diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku teks pelajaran sesuai dengan kebutuhan pembaca, dengan memperhatikan perkembangan fsikologi, intelektual, dan karakteristik pembaca sesuai tingkatan usia. Penulis juga dapat bekerjasama

64

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan guru yang notabenenya mengetahui realita dilapangan, agar buku yang disusun dapat efektif dan efisien.

4. Instansi Pendidikan dan Pemerintah

Pengadaan buku yang berkualitas dan secara merata adalah peran penting instansi pendidikan dan pemerintah. Dari penelitian ini, diharapkan dapat memperbaiki pengadaan buku teks baik dari segi pemerataan maupun peningkatan kualitas. Agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Pemerintah juga diharapkan dapat berkaca dari perubahan kurikulum 2013, agar tidak tergesa – gesa dalam melaksanakan perubahan kurikulum dalam waktu yang telalu singkat sebelum evaluasi hasil dari pelaksanaan kurikulum tersebut dapat terlihat dengan jelas.

65 Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen terkait