• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu (kuesioner) mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan, apabila korelasi antara skor total dengan skor masing – masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas (Sumarsono, 2002: 31).

Uji validitas dilakukan atas item – item pertanyaan pada kuesioner yaitu dengan jalan menghitung koefisien korelasi dari tiap – tiap item pertanyaan dengan skor total. Suatu butir pertanyaan dinyatakan valid atau tidak dapat dilihat dari kolom corrected item – item total correlation (r hitung). Menurut Ghozali, (2001) koefisien masing – masing item kemudian dibandingkan dengan nilai rkritis dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

- Jika nilai rhitung > rtabel berarti pernyataan valid - Jika nilai rhitung ≤ rtabel berarti pernyataan tidak valid

1. Uji validitas untuk variabel Partisipasi Anggaran(X1)

Tabel 4.6. Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggaran (X1) Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan

X11 0.732 0.235 Valid X12 0.749 0.235 Valid X13 0.718 0.235 Valid X14 0.627 0.235 Valid X15 0.240 0.235 Valid Sumber : Lampiran 3

Dari tabel uji validitas variabel partisipasi anggaran (X1) dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,235.

2. Uji validitas untuk variabel informasi asimetris (X2)

Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel Informasi Asimetris

Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan

X21 0.558 0.235 Valid X22 0.356 0.235 Valid X23 0.470 0.235 Valid X24 0.511 0.235 Valid X25 0.244 0.235 Valid Sumber : Lampiran 3

Dari tabel uji validitas variabel informasi asimetris (X2) dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation pernyataan lebih besar dari 0,235.

3. Uji validitas untuk variabel Budaya Organisasi (X3)

Tabel 4.8. Hasil Uji Variabel Budaya Organisasi

Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan

X31 0.685 0.235 Valid

X32 0.674 0.235 Valid

X33 0.651 0.235 Valid

X34 0.657 0.235 Valid

X35 0.604 0.235 Valid

Dari tabel uji validitas variabel budaya organisasi (X3) dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,235.

4. Uji validitas untuk variabel Group Cohesiveness (X4)

Tabel 4.9. Hasil Uji Variabel Group Cohesiveness

Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan

X41 0.465 0.235 Valid

X42 0.255 0.235 Valid

X43 0.392 0.235 Valid

X44 0.378 0.235 Valid

X45 0.382 0.235 Valid

Sumber : data diolah

Dari tabel uji validitas variabel group cohesiveness (X4) dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,235.

5. Uji validitas untuk variabel Budgetary Slack (Y)

Tabel 4.10. Hasil Uji Variabel Budgetary Slack

Variabel Corrected Item Total Correlation Syarat Keterangan

Y1 0.553 0.235 Valid

Y2 0.640 0.235 Valid

Y3 0.552 0.235 Valid

Y4 0.329 0.235 Valid

Y5 0.324 0.235 Valid

Sumber : data diolah

Dari tabel uji validitas variabel budgetary slack (Y) dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai corrected item total correlation untuk tiap-tiap item pernyataan lebih besar dari 0,235.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnaly, (dalam), Ghozali, (2001: 133).

Tabel 4.11 : Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Crronbach Alpha Syarat Keterangan 1. Partisipasi anggaran (X1) .815 0,600 Reliabel 2. Informasi asimetris (X2) .669 0,600 Reliabel 3. Budaya organisasi (X3) .844 0,600 Reliabel 4. Group Cohesiveness (X4) .609 0,600 Reliabel 5. Budgetary Slack (Y) .676 0,600 Reliabel Sumber : Lampiran 3

Nilai α menunjukkan tingkat reliabilitas dari pertanyaan dalam instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Dari nilai tersebut dapat

diambil suatu kesimpulan bahwa nilai α > 0,60 berarti semua pertanyaan untuk

masing – masing variabel adalah reliabel untuk digunakan sebagai instrument penelitian. (Ghozali, 2001: 132).

4.3.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Ghozali, 2001: 74).

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov menentukan apakah skor dalam sampel berasal dari populasi yang memiliki

distribusi teoritis, dimana distribusi teoritis adalah apa yang diharapkan sesuai dengan hipotesis nol (H0).

Tabel 4.12. Tabel Uji Normalitas

No Variabel Hasil

Signifikansi Syarat Keterangan 1 Partisipasi anggaran (X1) 0.068 0,05 Normal 2 Informasi asimetris (X2) 0.293 0,05 Normal 3 Budaya organisasi (X3) 0.137 0,05 Normal 4 Group Cohesiveness (X4) 0.223 0,05 Normal

5 Budgetary Slack (Y) 0.059 0,05 Normal

Sumber : Lampiran 4

Hasil uji normalitas yang menggunakan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan tingkat signifikan dari variabel partisiasi anggaran sebesar 0,068, variabel informasi asimetris sebesar 0,293, variabel budaya organisasi sebesar 0,137 dan variabel group cohesiveness sebesar 0,223 dan variabel budgetary slack sebesar 0,059. Maka sampel yang diteliti dapat dikatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal karena nilai probabilitas atau signifikan (sig) lebih besar

daripada tingkat kesalahan yang ditetapkan (α = 0,05).

4.3.4. Uji Asumsi Klasik

1. Autokorelasi

Untuk uji asumsi klasik yang mendeteksi adanya autokorelasi di sini tidak dilakukan karena gejala autokorelasi tersebut biasanya terjadi pada data time series, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian disini adalah data cross section.

2. Multikolinearitas

Tabel 4.13. Tabel Uji Multikolinieritas

No Variabel VIF Syarat Keterangan

1 Partisipasi anggaran (X1) 1.083 10 Non Multikolinieritas 2 Informasi asimetris (X2) 1.188 10 Non Multikolinieritas 3 Budaya organisasi (X3) 1.019 10 Non Multikolinieritas 4 Group Cohesiveness (X4) 1.163 10 Non Multikolinieritas Sumber : Lampiran 4

Identifikasi secara statististik ada atau tidaknya gejala multikolinier dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor (VIF). Berdasarkan tabel 4.13, diperoleh hasil bahwa nilai VIF untuk variabel partisipasi anggaran (X1) adalah sebesar 1.083, dan variabel informasi asimetris (X2) sebesar 1,188, variabel budaya organisasi (X3) sebesar 1,019, dan variabel group cohesiveness (X4) sebesar 1,163 atau dapat dilihat bahwa nilai VIF seluruh variabel bebas lebih kecil dari 10, artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak ada gejala multikolinier.

3. Heteroskedastisitas

Pengujian Heteroskedastisitas di sini menggunakan korelasi rank Spearman antara residual dengan seluruh variabel bebas (Gujarati, 1995). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel uji rank spearmen.

Tabel 4.14. Hasil Uji Heteroskedastisitas

No Variabel Hasil Signifikansi Syarat Keterangan 1 Partisipasi anggaran (X1) 0,566 0,05 Non Heterokedastisitas 2 Informasi asimetris (X2) 0,808 0,05 Non Heterokedastisitas 3 Budaya organisasi (X3) 0,856 0,05 Non Heterokedastisitas 4 Group Cohesiveness (X4) 0,946 0,05 Non Heterokedastisitas Sumber : Lampiran 4

Dari tabel 4.14 dapat menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat nilai Unstandardized Residual. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas

tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

4.4. Analisis Dan Hasil Pengujian Hipotesis

Dokumen terkait