• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.2 Teknik Analisis Data Kualitatif

PM= Persentase kemampuan yang dicapai siswa Ʃsk= jumlah skor yang diperoleh siswa

sm= skor maksimal ƩR= jumlah responden

8. Menghitung peningkatan siswa dalam bentuk persentase

Ps= Persentase selisih ketuntasan siswa PT2= Persentase ketuntasan siswa saat ini PT1= Persentase ketuntasan siswa sebelumnya

Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan antara siklus I dan siklus II sehingga diperoleh peningkatan. Dengan adanya peningkatan, berarti pembelajaran menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik melalui metode mind map dengan media foto dapat berhasil optimal.

3.8.2 Teknik Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis data nontes dalam penelitian menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik melalui metode mind map dengan media foto. Data yang diperoleh dari

observasi proses digunakan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran berlangsung. Penilaian yang diperoleh dari observasi sikap digunakan untuk menilai sikap religius dan sosial siswa. Jurnal guru dan siswa untuk mengetahui pendapat mengenai proses pembelajaran dari guru dan siswa. Wawancara untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Dokumentasi foto untuk memberikan bukti yang nyata berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah data diperoleh, data tersebut dianalisis kemudian dideskripsikan. Hasil analisis data kualitatif dari siklus I dan siklus II dikumpulkan dan dibandingkan. Dari hasil perbandingan tersebut nantinya akan diketahui bagaimana proses pembelajaran, perubahan perilaku siswa, dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran.

192 5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, peneliti mengambil simpulan berikut ini.

1) Setelah dilakukan penelitian keterampilan menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik melalui metode mind map dengan media foto pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati, proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II menjadi lebih baik. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi aspek keintensifan proses penumbuhan minat siswa untuk menyusun teks deskripsi mengalami peningkatan sebesar 13.407% dari siklus I ke siklus II. Aspek kekondusifan proses pengamatan foto untuk membuat mind map mengalami peningkatan sebesar 16.734% dari siklus I ke siklus II. Peningkatan sebesar 26.210% dari siklus I ke siklus II terjadi pada aspek keintensifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri. Aspek kekondusifan siswa saat ada seorang siswa yang sedang presentasi meningkat 26.512% dari siklus I ke siklus II. Peningkatan juga terjadi pada aspek kekondusifan siswa saat kegiatan refleksi dari siklus I ke siklus II, yaitu 19.859%.

2) Sikap spiritual siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati mengalami peningkatan ke arah yang lebih positif setelah dilakukan penelitian keterampilan menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik melalui metode mind map dengan media foto. Rerata nilai yang diperoleh siswa pada siklus I sebesar 2.75 berkategori baik. Hasil tersebut meningkat 0.72 pada siklus II sehingga menjadi 3.47. Peningkatan tersebut berpengaruh pada kategori nilai yang diperoleh siswa yang meningkat, pada siklus I berkategori baik, sedangkan pada siklus II berkategori sangat baik. Persentase ketuntasan pada sikap spiritual juga mengalami peningkatan. Siklus I persentasenya adalah 90.323%, sedangkan pada siklus II 100%. Artinya terjadi peningkatan 9.677% dari siklus I ke siklus II.

3) Sikap sosial siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati mengalami peningkatan menjadi lebih baik lagi setelah mengikuti pembelajaran menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik melalui metode mind map dengan media foto. Sikap sosial yang dinilai pada pembelajaran menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik adalah sikap percaya diri dan tanggung jawab. Sikap percaya diri pada siswa mengalami peningkatan sebesar 0.55, walaupun kategori yang dicapai siswa pada siklus I dan siklus II sama saja, yaitu berkategori baik. Persentase ketuntasan yang dicapai siswa pada sikap percaya diri mengalami peningkatan sebesar 23.185%. Peningkatan yang signifikan terjadi pada persentase ketuntasan siswa pada sikap bertanggung jawab. Selisih persentase antara siklus

I dan siklus II sebesar 52.319%. Rerata nilai yang diraih siswa juga mengalami peningkatan 0.63, pada siklus I berkategori cukup baik dan pada siklus II memperoleh kategori baik.

4) Setelah dilakukan penelitian peningkatan keterampilan menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik melalui metode mind map dengan media foto, keterampilan siswa dalam menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati mengalami peningkatan dan dapat mencapai ketuntasan yang telah ditentukan. Pada siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada tes keterampilan mencapai 73.290 dengan nilai konversi 2.33 berpredikat C+ dan kategorinya cukup baik. Hasil tes keterampilan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 7.272 menjadi 80.562 dengan nilai konversi 3 berpredikat B dan kategorinya baik. Persentase ketuntasan juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 32.762%. Hasil tersebut diperoleh dari persentase ketuntasan pada siklus I 51.613% dan siklus II 84.375%.

5.2 Saran

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, peneliti merekomendasikan saran sebagai berikut.

1) Guru mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya menggunakan metode mind map dengan media foto dalam pembelajaran menyusun teks deskripsi secara

tertulis menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran melalui metode mind map dengan media foto dapat menjadi alternatif dalam menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik berdasarkan karya budaya Indonesia sesuai dengan bab ke dua pada buku siswa kelas VII. Hal tersebut disebabkan, melalui metode mind map siswa dipermudah dalam menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik dan media foto yang digunakan mempermudah siswa dalam mengamati objek yang dijadikan dasar menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik.

2) Penerapan metode mind map dengan media foto diharapkan dapat digunakan sebagai masukan peneliti lain dalam melakukan penelitian yang serupa. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dalam kegiatan pembelajaran atau penelitian lain, sehingga diperoleh hasil yang efektif dalam penggunakan model, metode, atau media dalam pembelajaran menyusun teks deskripsi secara tertulis menggunakan pendekatan saintifik.

196

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks.

Faridah, Nur. 2009. “Peningkatan Keterampilan Menulis deskripsi Dengan Metode Jelajah Alam Sekitar (JAS) Pada Siswa Kelas VIII A SMPN 10 Pekalongan

Tahun Pelajaran 2009/2010”. Skripsi. Unnes.

Finoza, Lamuddin. 2005. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Gerot, Linda dan Peter Wignell. 1995. Making Sense of Functional Grammar. Australia: Gerd Stabler Antipodean Educational Enterprises.

Hartono, Bambang. 2012. Dasar-dasar Kajian Wacana. Semarang: Pustaka Zaman. Heuken SJ, Adolf. 1971. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.

Hidayati, Hany. 2010. “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Lukisan Melalui Teknik Show Not Tell Pada Siswa kelas X-7

SMA NU AL Ma‟ruf Kudus”. Skripsi. Unnes.

Huda, Miftakhul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Husamah dan Yanur Setyaningrum. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi: Panduan Merancang Pembelajaran untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/ MTs Kelas VII Edisi Revisi 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/ MTs Kelas VII Edisi Revisi 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMP/MTs Bahasa Indonesia: Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Lutfiana, Nisa Arifa. 2010. “Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Metode Group Investigation pada Siswa kelas X-5 SMA PGRI I Taman

Pemalang Tahun Pelajaran 2009/2010”. Skripsi. Unnes.

Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia. Nurudin. 2010. Dasar-dasar Penulisan. Malang: UMM Press.

Olivia, Femi. 2013. 5-7 Menit Asyik Mind Mapping Kreatif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. KBBI. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Rachman, Maman, Aris Munandar, dan Tijan. 2014. Padepokan Karakter: Lokus Membangun Karakter. Semarang: Unnes Press.

Rostami, Ali dan Ali Hoveidi. 2014. “Improving Descriptive Writing Skills Using Blog-Based Peer Feedback. Dalam International Journal of Language Learning

and Applied Linguistics World Volume 5 (2):299-308.

http://www.ijllalw.org/finalversion5224.pdf Diunduh pada 7 Maret 2014

Sadiman, Arief S., R. Rahardjo, Anung Haryono, dan Rahardjito. 2010. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.

Siburian, Tiur Asih. 2013. “Improving Students Achievement On Writing Descriptive Text Through Think Pair Share. Dalam International Journal of Language

Learning and Applied Linguistics World Volume 3 (3): 30-43.

http://www.ijllalw.org/July2013fullissue.pdf Diunduh pada 3 Februari 2014

Suaidah. 2010. “Upaya Peningkatan keterampilan Menulis Paragraf Deskriptif

Dengan Model Pembelajaran Langsung melalui Media Foto Pada Siswa kelas III

SD I Garung Lor Kaliwungu Kudus”. Skripsi. Unnes.

Subana dan Sunarti. 2011. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Subyantoro. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Rumah Indonesia. Subyantoro. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: UNNES PRESS.

Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhardi, Didik. 2011. Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta: LaksBang Pressindo.

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC.

Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Warsono dan Haryanto. 2013. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Widarso, Wishnubroto. 1992. Kiat Menulis dalam Bahasa Inggris. Yogyakarta: Kanisius.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I)

Satuan Pendidikan : SMP N I Gabus Kelas/ Semester : VII/ 1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Karya Budaya Indonesia Materi Pokok : Teks Deskripsi

Alokasi waktu : 3 jam pelajaran/ 120 menit A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

Dokumen terkait