• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data 1. LANGKAH PERTAMA 1.LANGKAH PERTAMA

Langkah- langkah yang dilakukan untuk menjawab permasalahan yang pertama dianalisis dengan cara (Husnan, 1996:43-50):

a. Mencari rata-rata keseluruhan keuntungan dari setiap instrumen investasi, caranya dengan membagi rata-rata tingkat keuntungan tahunan dengan jumlah tahun atau dapat dirumuskan sebagai berikut:

( )

N R N i n

= = Ε 1 i R

E(Ri) : tingkat keuntungan total dari seluruh periode Rij : tingkat keuntungan tiap periode

b. Mencari deviasi standar (σ) dari masing- masing instrumen investasi .

Untuk mencari deviasi standar, terlebih dahulu harus menghitung variance(σ2 ) dengan rumuis: σ2 1=

[ ( )]

2 2

= Ε − N i j ij N R R

c. Membentuk kombinasi investasi dari berbagai komposisi saham dan deposito berjangka. Langkah- langkahnya:

1). Menghitung korelasi (ρ) antara tingkat keuntungan saham dan deposito berjangka. Rumusnya: ρ =

( )

[

∑Χ2 − ∑Υ2

][

ΣΥ2

( )

ΣΥ2

]

Υ ∑ Χ ∑ ΧΥ ∑ n n n X : tingkat keuntungan

Y : tingkat keuntungan deposito berjangka

2). Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dari setiap kombinasi investasi. Tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio tidak lain merupakan rata-rata terimbang dari tingkat keuntungan yang diharapkan masing- masing instrumen yang membentuk portofolio tersebut:

E(Rp)=

( )

i N i iΕ R Χ

−1

( )

Rp

Ε : tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu kombinasi investasi.

X : komposisi investasi yang diinginkan

3). Menghitung variance dan deviasi standar dari setiap kombinasi investasi, dengan rumus:

(

1 2 12 1 2

)

2 2 2 1 2 1 2 2 ρ σ σ σ σpΧ +Χ + Χ Χ σ2 p: variance portofolio

ρ12 : koefesien korelasi antar tingkat keuntungan saham dan deposito berjangka 2 1 σ : variance saham 2 2 σ : variance deposito

X1 : proporsi dana yang diinvestasikan pada saham

X2 : proporsi dana yang diinvestasikan pada deposito berjangka d. Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat perbandingan antara tingkat

keuntungan dan deviasi standar dari setiap komposisi investasi. Dengan melihat perbandingan tersebut akan diketahui kombinasi mana yang menghasilkan keuntungan paling optimal dengan mempertimbangkan resiko (deviasi standar) yang ada.

e. Selanjutnya memperbandingan antara kombinasi-kombinasi yang diperoleh dari perhitungan di atas dengan kombinasi investasi yang telah dilakukan perusahaan.

Kombinasi investasi yang telah dilakukan perusahaan dihitung dengan cara membagi jumlah investasi pada saham maupun deposito berjangka dengan total investasi yaitu penjumlahan antara investasi pada saham dan deposito berjangka. Investasi perusahaan dapat dikatakan efis ien (menghasilkan keuntungan yang optimal) apabila kombinasi investasi yang telah dilakukan perusahaan sama atau mendekati hitungan yang optimal (tingkat keuntungan tinggi resiko rendah).

37 A. Sejarah perusahaan

PT Panin Life Tbk (Perusahaan) yang berlokasi di Gedung Panin Life Bank Plaza lantai 5 Jl. Palmerah utara No.52 Jakarta didirikan berdasarkan akta No. 192 tanggal 19 Juli 1974 dari Notaris Ridwan Suselo, SH. Akta pendiriian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/83/6 tanggal 4 April 1975, tambahan No.203. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.

Pada tanggal 30 April 1983, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bappepam) dengan suratnya No. SI-016/PM/E/1983 unutk melakukan penawaran umum saham kepadamasyarakat pada tanggal 9 sampai 24 Mei 1983 atas 1.020.000 saham biasa atas nama dengan no minal Rp 1.000,00 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya masing pada tanggal 14 Juni 1983 dan juli 1993.

Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I pada tanggal 26 Juli sampai dengan 25 Agustus1989 atas 800.000 saham biasa atas nama dengan harga penawaran Rp 6.300,00 per saham. Dalam penawaran tersebut saham-saham yang terjual adalah sejumlah 793.664

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya masing- masing pada tanggal 27 September 1989 dan 15 Juli 1993.

Pada tanggal 19 Juni 1998, perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No S-1267/PM/1998 unutk melakukan penawaran terbatas II Paket Efek dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sebesar 147.998.456 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran Rp 500,00 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada 13 juli 1998. Pada tanggal 31 Desember 1998, seluruh saham perusahaan atau sejumlah 295.996.912 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Anggaran Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 1992 dengan akta No.31 tanggal 6 Oktober 1992 dan Notaris Adrian Djuaini,SH. Terjadi perubahan modal dasar dan perubahan nama dari PT. Asuransi Jiwa Panin Putra menjadi PT.Panin Life. Perubahan anggaran dasar ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8511.HT01.04.TH.92. tanggal 14 Oktober 1992 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 6185 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 1 Desember 1992. Pada tahun 1996 dengan akta No. 259 tanggal 30 Agustus dari Notaris Benny Kristianto, SH. Terjadi perubahan mengenai peningkatan modal dasar dan perubahan

nilai nominal saham. Perubahan anggaran ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. C2-9254.HT.01.04.TH.96. tanggal 1 Oktober 1996. Terakhir perubahan terjadi dengan akta No.351 dan 352 tanggal 31 Maret 1998 dari Notaris Benny Kristianto,SH. Mengenai prubahan Anggaran Dsar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang- undang Republik Indonesia No.I Tahun 1995 tenteng Perseroan Terbatas, antara lain adalah penyesuaian nama Perusahaan dari PT Panin Life menjadi PT Panin Life Tbk. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-4460.HT.01.04.TH.98. tanggal 30 April 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.82 tanggal 13 Oktober 1998, Tambahan No.5782.

Sesuai dengan pasal 3 Angaran Perusahaan, ruang lingkup kegitan Perusahaan adalah dalambidang asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri dan usaha anuitas. Perusahaan mendapat izin usaha sebagai perusahaan asuransi jiwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. Kep-1405/Djm/III5/10/1974 tanggal 24 Oktober 1974 yang telah diperpanjang dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. Kep-089/KM.II/1986 tanggal 21 Agustus 1986. Perusahaan mempunyai anak perusahaan yaitu PT AMP Panin Life dengan persentase kepemilikan 70% dan PT Adiprana Daya Aktuaria dengan persentase

kepemilikan 100%, masing- masing bergerak dalam bidang asurnsi jiwa dan pengelolaan dana pension.

Efektif 30 Januari 1995, PT Adiprana Daya Aktuaria, dilikuidasi seluruhnya berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No.52 tanggal 30 Januari 1995, total kerugian yang timbul sebesar Rp 37.000.000,00 diambil alih oleh Perusahaan (PT Panin Life Tbk) dan semua aktiva serta kewajiban anak perusahaan dipindahkan ke perusahaan. Pada tahun yang sama, penyertaan dalam saham Perusahaan atas PT AMP Panin Life mengalami penurunan dari 70% memnjadi 35% sejak 1 Juni 1995, selanjutnya laporan keuangan perusahaan tidak lagi dikonsolidasikan dengan PT AMP Panin Life.

Pada tahun 1995, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-164/KM/17/1995 tanggal 25 Juni, perusahaan memperoleh pengesahaan untuk mengelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Saat ini perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini memiliki 26 kantor pemasaran yang terbesar di Pulau Jwa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Dokumen terkait