• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian

J. Teknik Analisis Data

Dalam teknik analisis data terdapat dua macam statistika yaitu statistika parametris dan statistika non parametris (Sugiyono, 2001:144).Peneliti memilih menggunakan statistika parametris yaitu digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistika, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.Statistika parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio (Sugiyono, 2001:145).Peneliti memilih menggunakan regresi berganda yaitu bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi(dinaikturunkannilainya) (Sugiyono, 2001:210). Peneliti akanmenggunakan persamaan regresi untuk dua prediktor (Sugiyono, 2001:211).

Persamaan regresi untuk dua prediktor

= + � + �

Keterangan : Y = kepuasan kerja

=aspek kerja

= insentif non material a=konstanta

Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul mengenai tanggapan responden terhadap variabel –

variabel yang digunakan dalam peneltian ini (aspek kerja, insentif non material, dan kepuasan kerja).

Nilai rata-rata dari masing-masing responden dapat dikelompokan dalam kelas interval. Ukuran interval berguna untuk memberikan informasi tentang interval 1 orang atau objek dengan orang atau objek yang lain. jumlah interval dapat dihitung sebagai berikut:

=

= = ,

Sehingga dapat ditentukan skala distribusi kriteria pendapatresponden sebagai berikut: 1 - 1.80 sangat rendah 1.81 – 2.60 rendah 2.61 – 3.40 sedang 3.41 – 4,20 tinggi 4.21 – 5.00 sangat tinggi 2. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2010: 13-133). Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian.

Dengan skala likert, makavariabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata yaitu: a. Jawaban “sangat setuju” diberi skor 5

b. Jawaban “setuju” diberi skor 4 c. Jawaban “kurang setuju” diberi skor 3 d. Jawaban “tidak setuju” diberi skor 2 e. Jawaban “sangat tidak setuju” di beri skor 1 3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi klasik yang akan dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011) Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-Smirnov untuk masing- masing variabel. Hipotesis yang digunakan adalah:

Hipotesis alternative (Ha) :Data tidak terdistribusi secara normal Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1) Ho diterima jika nilai p-value pada kolom asymp. Sig (2-tailed) >level of significant(α-0.05)

2) Ho ditolak jika nilaip-value pada kolom asymp. Sig (2-tailed) <level of significant (α-0.05)(Nugroho, 2005: 56).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum (ghozali, 2011: 166).Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yakni melihat signifikansi dan nilai F. Peneliti memilih menggunakan F tabel. Kriterianya:

1) Bila nilai Fhitung < F tabel terdapat hubungan linier 2) Bila nilai F hitung> f tabel maka tidak ada hubungan linier c. Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Ghozali(2005: 191)uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanyakorelasi antar variabel bebas (independen). Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal

adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar sesamavariabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan membuat hipotesis:

Peneliti memilih menggunakan Nilai VIF sebagai berikut: 1) Tidak terjadi multikolinearitas jika nlai VIF < 10.00 2) Terjadi multikolinearitas jika nilai VIF ≥dengan 10.00

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozaliuji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitian ini menggunakan uji glejser untuk meregres nilai absoluteresidual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003) dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual<0.05 terjadi heteroskedastisitas

2) Jika nilaisignifikansi antara variabel independen dengan absolut residual> 0.05 tidak terjadi heteroskedastisitas

e. Koefisien determinasi ( )

Koefisien determinasi ( ) dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97).Nilai koefisien determinasi ( ) antara nol dan satu.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari variabel independen (Aspek Kerja dan Insentif non Material) terhadap variabel dependen (Kepuasan Kerja) baik secara parsial maupun simultan.

a. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Regresi linier berganda digunakanjika terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen.

b. Uji F

Uji F adalah uji serempak yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen.

Langkah sebagai berikut(Gujarat,1991:141): 1) Merumuskan hipotesis

Ho : = =0, berarti tidak ada pengaruh aspek kerja, insentif non material terhadap kepuasan kerja

Ha : minimal satu b ≠ 0, berarti ada pengaruh aspek kerja, insentif non

material terhadap kepuasan kerja

2) Menentukan kriteria pengujian dengan level of significant () 5% dan df pembilang k-1 dan penyebut n-k.

3) Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus F hitung (Hasan, 2004: 107):

� = − −

Keterangan:

=

k = Banyaknya variabel independen n = Jumlah anggota sampel

4) Kriteria:

Ho ditolak (Ha diterima) apabila F hitung > F tabel.

Ho diterima (Ha ditolak) apabila F hitung ≤ F tabel pada α 0,05.

5) Bila Ho ditolak (Ha diterima) Artinya variabel aspek kerja, dan insentif non material secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja Bila Ho diterima (Ha ditolak) Artinya variabel aspek kerja, dan insentif non material secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

c. Uji t

Uji digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara idividual dengan asumsi bahwa variabel yang lain tetap atau konstan.

Langkah- langkahnya sebagai berikut: 1) Menentukan formulasi hipotesis

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel x dan y, apakah variabel dan (aspek kerja dan insentif non material)

benar- benar berpengaruh terhadap variabel y (kepuasan kerja) secara parsial.

Ho : variabel- variabel bebas yaitu aspek kerja dan insentif non material secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Ha : variabel- variabel bebas yaitu aspek kerja dan insentif non material secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) Tingkat signifikansi α = 5%

3) Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus t hitung (Hasan, 2004: 103)

= − �

Keterangan:

bi = Nilai koefisien regresi

Bi = Nilai koefisien regresi untuk populasi Sbi = Simpangan baku koefisiensi regresi bi 4) kriteria pengujian

Ho diterima ( ha ditolak) apabilat tabel≤t hitung ≤t tabel

Ho ditolak (ha diterima) apabila – t tabel >t hitung>ttabel

5) Bila Ho diterima (ha ditolak) artinya variabel aspek kerja, insentif non material secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Bila Ho ditolak (ha diterima) artinya variabel aspek kerja, insentif non material secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

30 BAB IV

Dokumen terkait