• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh aspek kerja dan insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan studi kasus pada CV. Andi Offset.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh aspek kerja dan insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan studi kasus pada CV. Andi Offset."

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

“PENGARUH ASPEK KERJA DAN INSENTIF NON MATERIAL TERHADAP

KEPUASAN KERJA KARYAWAN”

STUDY KASUS PADA CV. ANDI OFFSET YOGYAKARTA

Felisitas Novia Arini Putri NIM 102214084

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan. (2) Pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian studi kasus, dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah responden sebanyak 83 karyawan.Uji validitas instrumen menggunakan t hitung, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Cronbach alpha. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi linier berganda pada taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian menunjukkanbahwa (1) Aspek kerja dan insentif non material secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta.(2) Aspek kerja dan insentif non material secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.

(2)

ii ABSTRACT

"THE EFFECT OF WORK ASPECT AND NON MATERIAL INCENTIVES ON THE EMPLOYEES JOB SATISFACTION"

A CASE STUDY ON EMPLOYEES CV. ANDI OFFSET YOGYAKARTA

Felisitas Novia Arini Putri NIM 102214084

This study aims to determine: (1) the effect of work aspects and non-material incentives simultaneously on the employees job satisfaction. (2) the effect ofwork aspects and non-material incentives partially on the employeesjob satisfaction.

This study is a case study. The research instrument used is questionnaire. This is a population research on 83 employees of CV. Andi Offset. The questionnaire is valid under t test and reliable under cronbach alpha score. The analysis technique used is multiple linear regression at significance level of 5%.

The study finds that: (1) The aspects of work and non-material incentives simultaneously influence the employees job satisfaction positively.(2) The aspects of work in twence and non-material incentives partially influence positively the employees job satisfaction.

(3)

i

KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untukMemenuhisalahSatuSyarat MemperolehGelarSarjanaEkonomi

Program StudiManajemen

Oleh:

Felisitas Novia Arini Putri Nim:102214084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)

KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Studi Kasus pada Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untukMemenuhisalahSatuSyarat MemperolehGelarSarjanaEkonomi

Program StudiManajemen

Oleh:

Felisitas Novia Arini Putri Nim:102214084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(5)
(6)
(7)

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.”

(Evelyn Underhill)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya ereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”

(Thomas Alva Edison)

PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur,

saya persembahkan skripsi ini

untuk orang yang selalu mendukungku dan menguatkan saya

bapak, ibu, adik ratri,masadepansaya mas indri

serta keluarga besar dan teman- temanku tercinta

(8)
(9)
(10)

Dengan memanjatkan puji syukur Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat, dan

karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Aspek

Kerja dan Insenif non Material Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset

Yogyakarta”. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat sesuai dengan apa yang

diharapkan penulis, walaupun dengan segala keterbatasan yang dimiliki.

Adapun maksud dari pembutan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penulis menyadari dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini, penulis mendapat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:

1. JohanesEkaPriyata, M.Sc., Ph.D. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Alb. YudiYuniarto, SE., MBA. Dekan Fakultas Sanata Dharma Yogyakarta

3. Dr. LukasPurwoto, SE.,M.Si. Ketua Prodi ManajemenFakultasEkonomiSanata

Dharma Yogyakarta

4. Dr.H. HerryMaridjo, M.Si. Dosen pembimbing I yang telah memberikan saran guna

menyempurnakan penulisan skripsi

5. M.Th. Ernawati, S.E., M.A. Dosen pembimbing II dan Wakaprodi Manajemen yang

telah memberikan bimbingan motivasi dan pengarahan selama proses penulisan

skripsi.

6. Drs. L. Bambang Harnoto, M.Si. selaku Dosen tamu yang telah memberikan saran

(11)

8. HRD CV. Andi Offset yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

9. Bapak, ibu, adik, bebet, mas indri dan keluarga tercinta, terimakasih atas kasih

sayang, doa, motivasi, nasihat, dan semangat selama ini sehingga proses perkuliahan

terlewati dengan lancar.

10.Sahabat-sahabat Manajemen angkatan 2010 khususnya dera, devi, yanti, atid, tita,

suci, fila, okta, dannia, teman-teman KKP bantul adit, een, dio, dan titin sahabat yang

telah menemani saya hingga akhir terimakasih atas kasih saying kebersamaan dan

bantuan kalian.

11.Semu pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dan

mempelancar proses penelitian dari awal sampai selesainya penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan.Namun demikian

(12)
(13)

PENGARUH ASPEK KERJA DAN INSENTIF NON MATERIAl ... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv

B. PenelitianSebelumnya ... 13

C. DesainPenelitian ... 15

D. RumusanHipotesis ... 16

(14)

D. VariabelPenelitian ... 17

E. DefinisiOperasional ... 18

F. PopulasidanSampel ... 19

G. TeknikPengambilanSampel ... 20

H. TeknikPengumpulan Data ... 20

I. TeknikPengujianInstrumen ... 21

J. TeknikAnalisis Data... 22

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan ... 31

B. VisidanMisi Perusahaan... 33

C. Bentuk Usaha ... 34

D. StrukturOrganisasi Perusahaan ... 35

E. Kegiatan Usaha ... 46

F. Produk CV. Andi Offset ... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ... 48

B. Pembahasan... 66

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

C. Keterbatasan ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(15)

V.1 Jenis Kelamin Responden ... 48

V.2 Tingkat Pendidikan Responden ... 49

V.3 Lama Bekerja Responden ... 50

V.4 Tanggapan Responden Variabel Aspek Kerja ... 52

V.5 Tanggapan Reponden Variabel Insentif non Material ... 53

V.6 Tanggapan Responden Variabel Kepuasan Kerja ... 54

V.7 Ringkasan Hasil Uji Validitas item kuesioner Aspek Kerja ... 55

V.8 Ringkasan Hasil Uji Validitas item kuesioner Insentif non Material ... 55

V.9 Ringkasan Hasil Uji Validitas item kuesioner Kepuasan Kerja ... 56

V.10 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Aspek Kerja ... 56

V.11 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Insentif non material ... 57

V.12 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja ... 57

V.13 Hasil Uji Normalitas ... 58

V.14 Hasil Uji Linieritas ... 59

V.15 Hasil Uji Multikolineritas ... 60

V.16 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 61

V.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 61

V.18 Tabel Anova ... 62

(16)

II.1 Kerangka Konseptual ... 15

(17)

Lampiran 1 kuesioner Uji Validitas dan Reliabilitas ... 74

Lampiran 2 Data Uji Validitas dan Reliabilitas ... 78

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas ... 81

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas ... 83

Lampiran 5 Hasil Uji Korelasi dan Diskriminasi ... 85

Lampiran 6 Kuesioner Penelitian ... 86

Lampiran 7 Data Penelitian ... 89

Lampiran 8 Data Karakteristik Responden ... 92

Lampiran 9 Hasil Uji Normalitas ... 95

Lampiran 10 Hasil Uji Linieritas ... 96

Lampiran 11 Hasil Uji Multikolinieritas... 98

Lampiran 12 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 99

(18)

KEPUASAN KERJA KARYAWAN”

STUDY KASUS PADA CV. ANDI OFFSET YOGYAKARTA

FelisitasNoviaAriniPutri NIM 102214084

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawan. (2) Pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian studi kasus, dengan instrumenpenelitian berupa kuesioner. Penelitian ini adalah penelitian populasi dengan jumlah responden sebanyak 83 karyawan.Uji validitas instrumenmenggunakan t hitung, sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Cronbach alpha. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi linier berganda pada taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian menunjukkanbahwa (1) Aspek kerja dan insentif non material secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta.(2) Aspek kerja daninsentif nonmaterial secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.

(19)

THEEMPLOYEESJOB SATISFACTION"

A CASE STUDY ON EMPLOYEES CV. ANDI OFFSET YOGYAKARTA

FelisitasNoviaAriniPutri NIM 102214084

This study aims to determine: (1) the effect of work aspects and non-material incentives simultaneously on the employees job satisfaction. (2) the effect ofwork aspects and non-material incentives partially on the employeesjob satisfaction.

This study is a case study. The research instrument used is questionnaire. This is a population research on 83 employees of CV. Andi Offset. The questionnaire is valid under t test and reliable under cronbach alpha score. The analysis technique used is multiple linear regression at significance level of 5%.

The study finds that: (1) The aspects of work and non-material incentivessimultaneously influence the employees job satisfaction positively.(2) The aspects of work in twence and non-material incentives partially influence positively the employees job satisfaction.

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Peranan tenaga kerja bagi suatu perusahaan sangatlah penting. Tenaga

kerja merupakan penggerak utama dalam suatu proses kegiatan serta

menentukan lancarnya aktivitas suatu perusahaan. Oleh karena potensi yang

demikian penting, perlu adanya faktor yang mempengaruhi karyawan untuk

lebih semangat dalam bekerja sehingga diharapkan ada peningkatan hasil kerja

yangnyata. Diharapkan karyawan dapat menyelesaikanpekerjaan dengan baik,

maka para karyawan perusahaan akan merasa puas setelah menyelesaikan

pekerjaan dengan baik dan benar.

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau

tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan

mereka.Ini berhubungan dengan perasaan seseorang karyawan terhadap

pekerjaannya.Ini nampak dari sikap positif karyawan di lingkungan kerja, baik

secara lingkungan fisik maupun lingkungan psikologi karyawan.Herzberg

menjelaskan dalam teori dua faktor pemuas itu berupa faktor hygiene dan faktor

motivator. Faktor hygiene (iklim baik) adalah faktor ini melukiskan lingkungan

orang- orang dalam melaksanakan fungsi utama untuk mencegah timbulnya

ketidakpuasan dalampekerjaan, disebut pemeliharaan karena faktor itu tidak

dapat benar-benar dipenuhi dan itu harus terus dipelihara seperti kebijakan

administrasi perusahaan, pengawasan, hubungan antara pribadi, kehidupan

(21)

adalah kebutuhan – kebutuhan ini cenderung efektif memotivasi orang untuk

berprestasi tinggi. Inti dari teori ini menyarankan pengakuan, perasaan,

mengerjakan pekerjaan yang penting, kemajuan, dan tanggung jawab untuk

mencapai sebuah kepuasan.

Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ada beberapa aspek kerja

yaitu gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan sekerja, atasan, promosi, dan lingkungan

kerja. Kepuasan kerja juga saling berkaitan satu sama lain dengan aspek kerja

tidak dapat terpisahkan yang meliputi promosi, lingkungan, kompensasi, dan

jenis pekerjaan yang semuanya akan menjadi pendorong karyawan

perusahaanterhadap pekerjaannya. Pemuas tersebut berasal dari pekerjaan itu

sendiri, yang langsung diperoleh karena mereka melakukan pekerjaan tersebut.

Dengan memperhatikan aspek kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan

kerja akan dapat menggerakkan tingkat motivasi yang kuat sehingga

dapattercapai kepuasaan kerja, Selain aspek kerja yang harus dipenuhi masih

ada kenikmatan-kenikmatanlain yang harus diperoleh karyawan di tempat

kerjanya sebagai timbal balik setelah memenuhi kewajibanya sebagai karyawan.

Perusahaan harus selalu memperhatikan balas jasa yang diberikan kepada

karyawan yang berupa gaji, upah, insentif, dan tunjangan-tunjangan

kesejahteraan, yang disebut dengan insentif material.Namun insentif material

yang diberikan tidak menjamin karyawan atau tenaga kerja menjadi puas,

dengan demikian perlu pemberian insentif non material yang berupa

penghargaan, pengembangan, promosi, kesempatan partisipasi, yang tujuannya

(22)

produktifitasnya meningkat.Pemuas tersebut berasal dari pekerjaan itu sendiri,

yang langsung diperoleh karena mereka melakukan pekerjaan itu.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul

penelitian sebagai berikut “ Pengaruh Aspek Kerja dan Insentif Non Material terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta”

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apakah aspek kerja dan insentif non material secara bersama- sama

berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan ?

2. Apakah aspek kerja dan insentif non material secara parsial berpengaruh

terhadap kepuasan kerja karyawan ?

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan

pada penelitian ini dibatasi untuk menghindari terjadinya pembahasan yang

terlalu luas. Peneliti membatasi masalah penelitian pada pengaruh aspek kerja

dan insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.

1. Karakteristik responden yang meliputi: Karyawan CV. Andi Offset.

2. Variabel yang akan diteliti adalah aspek kerja, insentif non material, dan

(23)

D.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diambil, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara

bersama- sama terhadap kepuasan kerja karyawan.

2. Untuk mengetahui pengaruh aspek kerja dan insentif non material secara

parsial terhadap kepuasan kerja karyawan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan

bagi organisasi dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan CV.

Andi Offset.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut untuk

menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh aspek kerja dan

insentif non material terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia

khususnya yang berhubungan dengan aspek kerja dan insentif non material

(24)

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Aspek Kerja

Aspek adalah sudut pandang mempertimbangkan sesuatu hendaknya dari

berbagai pemunculan ataupenginterprestasigagasan masalah situasisebagai

pertimbangan yang dilihat dari sudut pandangan tertentu lingkungan

Kerja adalah aktivitas yang dinamis dan bernilai tidak dapat dilepaskan

dari faktor fisik, psikis dan sosial.Menurut Brown (dalamAnoraga:1998)

merupakan penggunaan proses mental dan fisik dalam mencapai beberapa

tujuan yang produktif.(Menurut Steers dan Porter 1983) kerja Merupakan hal

yang penting dalam kehidupan individu karena beberapa alasan permainan

adanya pertukaran atau timbal balik dalam bekerja

Jadi, aspek kerja adalah sudut pandang dalam mempertimbangkan

gagasan masalah untuk mencapai beberapa tujuan produktifitas atau adanya

pertukaran timbal balik dalam bekerja.

Memperhatikan aspek kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja

akan dapat menggerakan tingkat motivasi yang kuat sehingga dapat

menghasilkan kepuasan kerja. Aspek kerja dengan kepuasan kerja ini saling

berkaitan satu sama lain.

Faktor-faktor aspek kerja yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu (Effendi,

2002: 290):

(25)

Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu. Sukartidaknya

pekerjaan memerlukan suatu perasaan seseorang bahwa keahliannya

dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau

mengurangi kepuasan kerja.

b. Penyelia (supervisor)

Penyelia yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi

bawahan, penyelia sering dianggap sebagai figur ayah/ibu dan sekaligus

atasannya.

c. Teman sekerja (Co-Workers)

merupakan faktor yang berhubungan dengan pegawai dalam hubungan

atasan dan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis

pekerjaannya.

d. Promosi (Promotion)merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama bekerja.

e. Gaji/Upah(Pay)merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak.

f. Lingkungan kerja yaitu lingkungan fisik dan psikologi.

2. Insentif Non Material

Menurut Sarwoto (1991: 90) ”Insentif merupakan suatu sarana

motivasi yang mendorong para pegawai untuk bekerja dengan

kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra

(26)

dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para pegawai dan

keluarga mereka.

Pengertian insentif non material adalah daya tarik yang tak dapat

diraba yang menciptakan kepuasan mereka sendiri, termasuk dalam hal

ini yaitu pengembangan pegawai, rasa hormat, status, dan persaudaraan

(Magginson, 1977: 656).

Insentif non material dapat diberikan dalam berbagai bentuk,

yaitu(google.web.light.com):

a. Terjamin kenyamanan tempat kerja.

a. Terjaminnya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan.

b. Adanya penghargaan berupa pujian atau pengakuan atas kerja yang

baik.

c. Tersedianya hiburan, pendidikan dan latihan.

d. Pemberian tanda jasa atau medali.

e. Ucapan terima kasih, baik secara formal maupun informal.

f. Pemberian promosi (kenaikan pangkat atau jabatan).

g. Pemberian perlengkapan khusus pada ruang kerja.

h. Pemberian hak apabila meninggal dunia dimakamkan di taman

makam pahlawan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi pemberian insentif adalah:

Kondisi dan kemampuan dari perusahaan, kemampuan kreativitas serta

prestasi dari karyawan, keadaan ekonomi suatu Negara, dantingkat

(27)

insentif material dan insentif non material.

(tcha-performance.blogspot.com). Insentif material adalah insentif yang

diberikan kepada karyawan dalam bentuk uang.(Zaputri, dkk, :2013)

Insentif non material adalah insentif yang diberikan dalam bentuk

hadiah- hadiah atau kenikmatan – kenikmatan kesejahteraan, reputasi

atau kemuliaan yang lebih besar dan tidak dalam bentuk uang.

3. Kepuasan kerja

Kepuasan adalah makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

setiap perusahaan. Mereka menjadi perencana, pelaksana sekaligus

pengendali yang berperan aktif dalam mewujudkan tujuan

perusahaan.Karyawan menjadi pelaku penunjang bagi tercapainya tujuan

memiliki pemikiran perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi

sikap-sikap terhadap pekerjaannya. Sikap ini tentu akan mempengaruhi

prestasi kerja, dedikasi, dan kecintaan terhadap pekerjaannya yang

dibebankan kepadanya. Sikap negatif karyawan terhadap pekerjaannya

akan menimbulkan stress dan frustasi sedang sikap positif terhadap

pekerjaannya akan memberikan kepuasan kerja. oleh sebab itu

pengetahuan tentang kepuasan kerja karyawan sangat dibutuhkan, alasan

utama mempelajari kepuasan kerja adalah menyediakan gagasan bagi

para manajer tentang cara meningkatkan sikap karyawan.

Pengertian kepuasan kerja menurut beberapa sumber:

a. Kepuasan kerja dalah sikap emosional yang menyenangkan dan

(28)

kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam

pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam maupun luar

pekerjaan. (Hasibuan, 2001:202)

b. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan

seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang

pegawai dan banyaknya yang mereka yakini apa yang seharusnya

merekaterima. (Stephen P. Robbins, 1996:26)

c. Kepuasan kerja adalah kepuasan pegawai terhadap pekerjannya

antara apa yang diharapkan pegawai dari pekerjaan/kantornya.

(Davis, 1995:10)

d. Kepuasan kerja adalah sebagai suatu sikap umum seorang individu

terhadap pekerjaannya. Pekerjaanmenuntut interaksi dengan rekan

kerja, atasan, peraturan, dan kebijakan organisasi, standar kinerja,

kondisi kerja. Seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi

menunjukkan sikap positif terhadap kerja itu, sebaliknya seorang

tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif

terhadap kerja itu. (Robbins, 1996:179)

Aspek- aspek lain dalam kepuasan kerjamenurut Stephen Robins (file:

tunjangandaninsentif karyawan.html),diantaranya :

a. Kerja yang secara mental menantang.

Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang

memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan

(29)

balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini

membuat kerja secara mental menantang. Pekerjaan yang terlalu

kurang menantang menciptakan kebosanan, tetapi terlalu banyak

menantang menciptakan frustasi dan perasaan gagal. Pada kondisi

tantangan yang sedang, kebanyakan karyawan akan mengalami

kesenangan dan kepuasan.

b. Ganjaran yang pantas.

Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi

yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti, dan segaris

dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang

didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu,

dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan

dihasilkan kepuasan.

Tentu saja, tidak semua orang mengejar uang. Banyak orang

bersedia menerima baik uang yang lebih kecil untuk bekerja dalam

lokasi yang lebih diinginkan atau dalam pekerjaan yang kurang

menuntut atau mempunyai keleluasaan yang lebih besar dalam kerja

yang mereka lakukan dalam jam kerja. Tetapi kunci yang utama upah

dengan kepuasan bukanlah jumlah mutlak yang dibayarkan; yang

lebih penting adalah persepsi keadilan. Serupa pula karyawan

berusaha mendapatkan kebijakan dan praktik promosi yang lebih

banyak, dan status sosial yang ditingkatkan. Oleh karena itu

(30)

dalam cara yang adil (fairand just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan mereka.

c. Kondisi kerja yang mendukung.

Karyawan peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan

pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas. Studi-studi

memperagakan bahwa karyawan lebih menyukai keadaan sekitar fisik

yang tidak berbahaya atau merepotkan. Temperatur (suhu), cahaya,

kebisingan, dan faktor lingkungan lain seharusnya tidak ekstrim (terlalu

banyak atau sedikit).

d. Rekan kerja yang mendukung.

Orang-orang mendapatkan lebih daripada sekedar uang atau

prestasi yang berwujud dari dalam kerja. Bagi kebanyakan karyawan, kerja

juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidaklah

mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung

menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat. Perilaku atasan seorang

juga merupakan determinan utama dari kepuasan. Umumnya studi

mendapatkan bahwa kepuasan karyawan ditingkatkan bila penyelia

langsung bersifat ramah dan dapat memahami, menawarkan pujian untuk

kinerja yang baik, mendengarkan pendapat karyawan, dan menunjukkan

suatu minat pribadi pada mereka.

e. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.

Pada hakikatnya orang yang tipe kepribadiannya kongruen (sama

(31)

mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang tepat

untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka. Dengan demikian akan

lebih besar kemungkinan untuk berhasil pada pekerjaan tersebut, dan

karena sukses ini, mempunyai hal yang lebih besar untuk mencapai

kepuasan yang tinggi dari dalam kerja mereka.

Menurut Strauss dan Sayles dalam Handoko (2001: 193)

kepuasan kerja juga penting untuk aktualisasi, karyawan yang tidak

memperoleh kepuasan kerja tidak akan pernah mencapai kematangan

psikologis, dan pada gilirannya akan menjadi frustasi. Karyawan yang

seperti iniakan sering melamun, mempunyai semangat kerja yang rendah,

cepat lelah dan bosan, emosi tidak stabil, sering absen dan melakukan

kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus

dilakukan.

Hasibuan (1999:2) membedakan kepuasan kerja menjadi tiga kriteria:

a. Kepuasan kerja dalam pekerjaan yaitu kepuasan kerja yang dinikmati

dalam pekerjaan dengan memperoleh tujuan hasil kerja, penempatan,

perlakuan dan suasana lingkungan kerja yang baik (faktor intrinsik).

Seorang karyawan yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam

pekerjaan ini akan lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada balas

jasa, walaupun balas jasa itu penting.

b. Kepuasan kerja diluar pekerjaan yaitu kepuasan kerja karyawan yang

dinikmati di luar pekerjaan dengan balas jasa yang akan diterima dari

(32)

ekstrinsik) seseorang yang lebih menyukai kepuasan kerja diluar

pekerjaan, akan lebih mengutamakan/ mempersoalkan balas jasa

dibanding tugas-tugasnya.

c. Kepuasan kerja dalam dan luar pekerjaan, yaitu kepuasan kerja yang

dicerminkan pada sikap emosional yang seimbang antara balas jasa

dan pekerjaannya. Seorang karyawan yang sering menikmati kepuasan

kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan akan merasa puas jika hasil

kerjanya dan balas jasanya dirasakan adil dan layak.

Dari hasil penjelasan di atas maka sudah seharusnya jika kepuasan kerja

menjadi sasaran akhir dari rancangan kinerja yang direncanakan dan

dilaksanakan oleh manajer dalam sebuah organisasi.Oleh sebab itu seorang

pemimpin memegang peran penting dalam pencapaian kepuasan kerja bagi

karyawannya karena sebagian besarsarana atau syarat untuk dapat mencapai

kepuasan kerja bagi karyawan erat kaitanya dengan kebijakan yang dibuat oleh

pimpinan yang terkait.

B. Penelitian Sebelumnya

Ririn Sudarwati dan Fatimah Abdullah (2004: 129-140) melakukan

penelitian dengan judul Pengaruh Aspek Kerja terhadap Kepuasan Kerja Dosen

Universitas Merdeka Malang.Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak

empat puluh Sembilan dosen.Hasil analisis menunjukkan bahwa dari keenam

variabel (gaji, Upah, Lembur, Tunjangan, promosi jabatan, dan penyelia, serta

rekan kerja) ternyata hanya dua variabel yang berpengaruh signifikan yakni

(33)

ternyata variabel rekan kerja (X6) memiliki pengaruh yang dominan terhadap

kepuasan kerja.

Muchammad (2004: 104-115) melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Hubungan antara Pemberian insentif Non Material dengan Kepuasan

Kerja Karyawan Administrasi di Universitas Merdeka Malang”.Dalam

penelitian ini digunakan berjumlah tujuh puluh satu orang.Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sensus.Hasilnya yang pertama kepuasan

kerja karyawan dibagian administrasi pada bagian fakultas – fakultas di

lingkungan Universitas Merdeka Malang mempunyai hubungan yang nyata

(signifikan).Kedua,dengan pemberian insentif non material, berupa

pengembangan pegawai dan kesempatan partisipasi ini sebagai penentu awal

berusaha mendorong karyawan untuk mengembangkan dirinya serta diberi

wewenang dan tanggung jawab dalam mengatur dan mengelola pekerjaanya

sendiri.Ketiga, hubungan variabel penghargaan dan variabel promosi dengan

kepuasan kerja karyawan administrasi pada fakultas- fakultas di lingkungan

(34)

C. Desain Penelitian

Gambar II.1

Kerangka Konseptual

Variabel bebas (X) yang terdiri dari , diasumsikan mempunyai pengaruh terhadap

variabel terikat (Y).

Keterangan:

:pengaruh secara parsial variabel X terhadap variabel Y

:pengaruh secara bersama-sama variabel X terhadap variabel Y

Aspek kerja :

gaji, upah lembur, promosi jabatan,

penyelia,rekan kerja Kepuasan kerja:

Moral kerja, kedisiplinan, hasrat berhenti, pindah pekerjaan

Insentif Non Material:

(35)

D. Rumusan Hipotesis

Kepuasan kerja karyawan tidak terlepas dari aspek kerja dan insentif non

material. Dengan memperhatikan aspek kerja yang dapat mempengaruhi

kepuasan kerja akan dapat menggerakkan tingkat motivasi yang kuat

sehingga dapat menghasilkan kepuasaan kerja.Aspek kerja ada kaitannya

dengan kepuasan kerja ini saling berkaitan satu sama lain. Jadi, aspek kerja

adalah beberapa sebab-sebab karyawan untuk dapat mencapai kenikmatan

duniawi dan situasi lingkungan sekitar yang mendukung agar terpenuhi rasa

kenyamanan dan rasa lebih dihargai.

Insentif non material merupakan insentif yang bukan berupa material

tetapi sebuah penghargaan untuk menciptakan kepuasan kerja karyawan. Disini

insentif memberikan ruang bagi karyawan untuk mau berkembang, melalui

berbagai cara untuk menciptakan kepuasan ditempat kerja, bukan dari hasil

sebuah tanggung jawab individu telah menyelesaikan pekerjaannya.

Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

� : Aspek kerja dan Insentif Non Material secara bersama- sama berpengaruh

terhadap Kepuasan Kerja Karyawan CV. Andi Offset.

� :Aspek kerja dan Insentif Non material secara parsial berpengaruh terhadap

(36)

17

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Dalam penelitian ini

dilakukan di CV. Andi Offset.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian dan

yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subjek dalam penelitian

ini adalah karyawan CV. Andi Offset.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah variabel yang dapat diukur dan akan diteliti oleh

penulis. Objek dalam penelitian ini adalah aspek kerja, insentif non material,

dan kepuasan kerja karyawan CV. Andi Offset.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2016.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di CV. Andi Offset.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi

(37)

2007:3).Variabel Independen dalam penelitian ini adalah aspek kerja, dan

Insentif Non material.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

2007:3).Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kepuasan kerja.

E. Definisi Operasional

1) Aspek kerja adalah sudut pandang dalam mempertimbangkan gagasan

masalah untuk mencapai beberapa tujuan produktifitas atau adanya

pertukaran timbal balik dalam bekerja.

2) Insentif non Material adalah insentif yang diberikan dalam bentuk hadiah –

hadiah atau kenikmatan – kenikmatan kesejahteraan, reputasi atau

kemuliaan yang lebih besar dan tidak dalam bentuk uang.

3) Kepuasan kerja adalah Kepuasan kerja dalah sikap emosional yang

menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh

moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati

dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam maupun luar

(38)

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2007:55) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi yang

diteliti adalah seluruh karyawanpada percetakan CV. Andi Offset

Yogyakarta, yang berjumlah 475 orang karyawan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2007: 56).Karyawan CV. Andi Offset

sebanyak delapan puluh orang dari karyawan CV. Andi Offset untuk

menentukan jumlah yang valid.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan

dengan menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 2002)

= +

= + .

= + .

= + .

(39)

= 83(total sample setelah dibulatkan)

Dengan :

n = Ukuran Sampel

N = ukuran populasi

E = % kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

masih dapat ditolerir.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.Teknik

sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling

dan non probability sampling. Peneliti dalam teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti menggunakan salah satu dari

teknik non probability sampling yaitu sampling insidental.Sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.

H. Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner (angket) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

(40)

I. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang

digunakan dalam penelitian sudah layak atau tidak. Teknik pengujian

instrumen pada penelitian ini, adalah:

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

suatu instrumen (Arikunto,2010:160). Validitas digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.Suatu kuisioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuisioner.

Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antara skor butir

pertanyaan dengan total skor variabel.Dengan cara membandingkan nilai r

hitung dengan r table. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing

skor indicator(Priyatno, 2012: 101).

Kriterianya :

a. Valid bila r hitung > r tabel

b. Tidak valid bila r hitung< r tabel

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu penelitian dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

(41)

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistic cronbach alpha(α).Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai cronbach alpha>0.60 (Ghozali, 2011: 48).

J. Teknik Analisis Data

Dalam teknik analisis data terdapat dua macam statistika yaitu statistika

parametris dan statistika non parametris (Sugiyono, 2001:144).Peneliti memilih

menggunakan statistika parametris yaitu digunakan untuk menguji parameter

populasi melalui statistika, atau menguji ukuran populasi melalui data

sampel.Statistika parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data

interval dan rasio (Sugiyono, 2001:145).Peneliti memilih menggunakan regresi

berganda yaitu bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik

turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi(dinaikturunkannilainya)

(Sugiyono, 2001:210). Peneliti akanmenggunakan persamaan regresi untuk dua

prediktor (Sugiyono, 2001:211).

Persamaan regresi untuk dua prediktor

= + � + �

Keterangan :

Y = kepuasan kerja

=aspek kerja

= insentif non material

a=konstanta

(42)

Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul mengenai tanggapan responden terhadap variabel –

variabel yang digunakan dalam peneltian ini (aspek kerja, insentif non

material, dan kepuasan kerja).

Nilai rata-rata dari masing-masing responden dapat dikelompokan dalam

kelas interval. Ukuran interval berguna untuk memberikan informasi tentang

interval 1 orang atau objek dengan orang atau objek yang lain. jumlah interval

dapat dihitung sebagai berikut:

= −

= − = ,

Sehingga dapat ditentukan skala distribusi kriteria pendapatresponden sebagai

berikut:

1 - 1.80 sangat rendah

1.81 – 2.60 rendah

2.61 – 3.40 sedang

3.41 – 4,20 tinggi

4.21 – 5.00 sangat tinggi

2. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan skala likert yaitu untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial (Sugiyono,2010: 13-133). Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara

(43)

Dengan skala likert, makavariabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak

untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau

pertanyaan.

Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi

dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata yaitu:

a. Jawaban “sangat setuju” diberi skor 5

b. Jawaban “setuju” diberi skor 4

c. Jawaban “kurang setuju” diberi skor 3

d. Jawaban “tidak setuju” diberi skor 2

e. Jawaban “sangat tidak setuju” di beri skor 1

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi

yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi

klasik yang akan dilakukan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, dan

uji heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2011) Uji normalitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Uji normalitas data

dalam penelitian ini menggunakan uji kolmogorov-Smirnov untuk masing- masing variabel. Hipotesis yang digunakan adalah:

(44)

Hipotesis alternative (Ha) :Data tidak terdistribusi secara normal

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1) Ho diterima jika nilai p-value pada kolom asymp. Sig (2-tailed) >level of significant(α-0.05)

2) Ho ditolak jika nilaip-value pada kolom asymp. Sig (2-tailed) <level of significant (α-0.05)(Nugroho, 2005: 56).

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Uji ini

digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan

sudah benar atau belum (ghozali, 2011: 166).Uji ini biasanya digunakan

sebagai prasyarat dalam analisis regresi linier. Dasar pengambilan

keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yakni

melihat signifikansi dan nilai F. Peneliti memilih menggunakan F tabel.

Kriterianya:

1) Bila nilai Fhitung < F tabel terdapat hubungan linier

2) Bila nilai F hitung> f tabel maka tidak ada hubungan linier

c. Uji Multikolinearitas

Menurut Imam Ghozali(2005: 191)uji multikolonieritas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanyakorelasi antar

variabel bebas (independen). Model korelasi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen.Jika variabel independen

(45)

adalah variabel independen yang nilai korelasinya antar sesamavariabel

independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya

multikolonieritas dengan membuat hipotesis:

Peneliti memilih menggunakan Nilai VIF sebagai berikut:

1) Tidak terjadi multikolinearitas jika nlai VIF < 10.00

2) Terjadi multikolinearitas jika nilai VIF ≥dengan 10.00

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozaliuji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitian ini

menggunakan uji glejser untuk meregres nilai absoluteresidual terhadap

variabel independen (Gujarati, 2003) dengan menggunakan dasar

pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut

residual<0.05 terjadi heteroskedastisitas

2) Jika nilaisignifikansi antara variabel independen dengan absolut

residual> 0.05 tidak terjadi heteroskedastisitas

e. Koefisien determinasi ( )

Koefisien determinasi ( ) dimaksudkan untuk mengetahui

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2011:97).Nilai koefisien determinasi ( ) antara

(46)

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen.

4. Uji Hipotesis

Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini berkaitan dengan

ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari variabel independen (Aspek Kerja

dan Insentif non Material) terhadap variabel dependen (Kepuasan Kerja) baik

secara parsial maupun simultan.

a. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen.Regresi linier berganda

digunakanjika terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel

independen.

b. Uji F

Uji F adalah uji serempak yang digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen.

Langkah sebagai berikut(Gujarat,1991:141):

1) Merumuskan hipotesis

Ho : = =0, berarti tidak ada pengaruh aspek kerja, insentif non

material terhadap kepuasan kerja

Ha : minimal satu b ≠ 0, berarti ada pengaruh aspek kerja, insentif non

material terhadap kepuasan kerja

(47)

3) Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus F hitung

(Hasan, 2004: 107):

� = − −

Keterangan:

=

k = Banyaknya variabel independen

n = Jumlah anggota sampel

4) Kriteria:

Ho ditolak (Ha diterima) apabila F hitung > F tabel.

Ho diterima (Ha ditolak) apabila F hitung ≤ F tabel pada α 0,05.

5) Bila Ho ditolak (Ha diterima) Artinya variabel aspek kerja, dan insentif

non material secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja

Bila Ho diterima (Ha ditolak) Artinya variabel aspek kerja, dan insentif

non material secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan

kerja.

c. Uji t

Uji digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara idividual dengan asumsi bahwa variabel

yang lain tetap atau konstan.

Langkah- langkahnya sebagai berikut:

1) Menentukan formulasi hipotesis

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel x

(48)

benar- benar berpengaruh terhadap variabel y (kepuasan kerja) secara

parsial.

Ho : variabel- variabel bebas yaitu aspek kerja dan insentif non material

secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Ha : variabel- variabel bebas yaitu aspek kerja dan insentif non material

secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α)

Tingkat signifikansi α = 5%

3) Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus t hitung

(Hasan, 2004: 103)

= − �

Keterangan:

bi = Nilai koefisien regresi

Bi = Nilai koefisien regresi untuk populasi

Sbi = Simpangan baku koefisiensi regresi bi

4) kriteria pengujian

Ho diterima ( ha ditolak) apabilat tabel≤t hitung ≤t tabel

Ho ditolak (ha diterima) apabila – t tabel >t hitung>ttabel

5) Bila Ho diterima (ha ditolak) artinya variabel aspek kerja, insentif non

material secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

Bila Ho ditolak (ha diterima) artinya variabel aspek kerja, insentif non

(49)

30 BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

CV. Andi Offset adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan

dan penerbitan buku, baik buku- buku umum maupun rohani.Perusahaan ini

didirikan sebagai perusahaan perseorangan yang dimulai pada tanggal 4

januari 1980 oleh Johanes Herman Gondowijoyo.

CV. Andi Offset Yogyakarta yang beralamatkan dijalan beo nomor 38

didirikan dengan ijin resmi dari bupati Sleman, Drs. S. ProdjoSunoto. Pada

waktu didirikan kegiatan yang dilakukan masih terbatas pada percetakan

saja.Sejalan dengan perkembangan usahanya yang terbilang cepat, lokasi

perusahaan tidak memadai lagi maka perusahaan memperluas lokasi

perusahaan sampai dengan jalan beo nomor 40.Demikian pula status

perusahaan yang semula perusahaan perseorangan diubah menjadi

persekutuan komaditer (Comanditaire Venootschap).

Pada tanggal 4 Februari 1988 dengan akte nomor 15, CV. Andi Offset

Yogyakarta semakin berkembang sehingga kegiatan perusahaan tidak terbatas

percetakan lagi, melainkan penerbitan buku-buku juga.

Nama Andi diambil dari nama anak pertama bapak Johanes Herman

Gondowijoyo yang lahir pada tanggal 4 Januari. Nama percetakan dan

penerbitan CV. Andi Offset ini sekaligus kependekan dari

(50)

dibawa oleh perusahaan ini.hal ini dibuktikan perusahaan dengan

menyisihkan sebagian keuntunganya untuk membantu kegiatan kerohanian

kristiani khususnya untuk daerah Yogyakarta. Selain itu setiap pagi diadakan

doa pagi dan pada hari Senin dan Sabtu diadakan renungan yang diikuti oleh

seluruh karyawan yang beragama Kristen, sesuai dari kata Immanuel yang

memiliki arti Tuhan Beserta Kita.

Saat ini CV. Andi Offset memiliki anak perusahaan sebanyak 11 cabang

dengan Wilayah Yogyakarta sebagai pusatnya. 11 cabang tersebut, yaitu:

a. Surabaya

b. Jakarta

c. Bandung

d. Medan

e. Palembang

f. Makassar

g. Manado

h. Samarinda

i. Pekanbaru

j. Bali

k. Papua

(51)

Percetakan dan penerbitan CV. Andi Offset Yogyakarta terletak di jalan

beo nomor 38-40 papringan, Sleman, Yogyakarta ini dibangun di atas tanah

seluas ±1600 . pada lokasi perusahaan di bangun beberapa ruangan untuk

berbagai kegiatan baik kegiatan operasional maupun kegiatan administrasi

perusahaan.

B. Visi dan Misi perusahaan

1. Visi CV. Andi Offset

a. Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya berdasarkan kasih tanpa

membedakan suku, ras, dan agama.

b. Berusaha memenuhi kebutuhan masnyarakat dan berbagai lembaga

kemasyarakatan.

c. Mendukung pemprogaman pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan

bangasa Indonesia dengan menerbitkan buku- buku ilmiah.

d. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar perusahaan

sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran dan membantu

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Misi CV. Andi Offset

a. Menerbitkan literature dalam rangka memenuhi mandat spiritual illahi

yaitu menerbitkan dan mengajarkan kabar baik (matius 28:19-20).

b. Terlibat dalam pembangunan cultural bangsa (kejadian 1:28b).

c. Yayasan Andi berdiri dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para

(52)

d. Yayasan Andi hadir di tengah masyarakat Indonesia guna

mengembangkan potensi para penulis kristiani di Indonesia.

C. Bentuk Usaha

Percetakan dan penerbitan Andi Offset merupakan perusahaan yang

berbentuk comanditaire venootschap (CV) bergerak dibidang percetakan dan penerbitan. Bentuk usaha dijalankan oleh CV. Andi Offset adalah sebagai

berikut:

1. Percetakan

Percetakan melayani order jasa cetak dari dalam maupun dari luar

perusahaan. Order dari dalam perusahaan menyangkut cetak buku-buku yang

diterbitkan oleh CV. Andi Offset berdasarkan kerjasama dengan

pengarang.Selain itu juga melayani cetak untuk keperluan intern perusahaan,

yaitu melayani kebutuhan masing-masing departemen. Sedangkan order dari

luar perusahaan meliputi jasa cetak (undangan, faktur, amplop, nota, buku

wisuda, dan sebagainya), jasa UV, wrapping, image setter, doff, glossy, dan

printer outdoor.

2. Penerbitan

Penerbitan meliputi penerbitan buku umum dan penerbitan buku rohani.

Naskah yang akan diterbitkan bias dari pengarang lokal ataupun teks

terjemahan dengan kontrak kerjasama tertentu.

D. Struktur Organisasi Perusahaan

Pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi percetakan dan penerbitan

(53)

perusahaan.Dan masing-masing bidang berkedudukan dibawah direktur utama

yaitu, bidang keuangan, bidang umum, bidang operasional, bidang penerbitan

dan bidang pemasaran. Berikut adalah gambaran struktur organisasi pada CV.

(54)

1. Job Description

Berikut adalah deskripsi tugas yang dijalankan oleh masing-masing

bidang, yaitu:

a. Direksi

1) Memberi nasehat kepada direktur utama dalam mengendalikan

perusahan.

2) Mendampingi para direktur dalam kaitan dengan relasi bisnis dengan

pihak tertentu.

3) Bertindak sebagai penasehat untuk penambahan keuntungan.

b. Komisaris

1) Memberikan nasehat, tanggapan dan/ atau persetujuan secara tepat

waktu dan berdasarkan pertimbangan yang memadai.

2) Mengawasi kebijakan direksi dalam menjalankan perusahaan.

3) Melaksanakan rapat secara berskala satu bulan sekali.

4) Melakukan pengawasan dengan etikat baik dan kehati-hatian untuk

kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.

c. Direktur Utama

1) Mengendalikan secara menyeluruh kegiatan perusahaan.

2) Mengadakan rapat pertemuan untuk koordinasi kerja pada saat

menghadapi masalah-masalah khusus maupun pekerjaan sehari-hari.

3) Menumbuhkan dan mengembangkan suasana kerja dan gairah kerja

(55)

4) Melakukan dan menentukan kebijakan baik yang bersifat mendesak

maupun yang sudah direncanakan.

5) Menjalankan tugas yang dilimpahkan oleh direksi.

d. Sekertaris Direktur Utama

1) Membantu direktur utama dalam kegiatan administrasi sehari-hari.

2) Mengatur jadwal rapat, pertemuan dan tamu.

3) Menjalankan tugas administrasi yang dilimpahkan oleh direktur utama

sehari-hari.

e. Wakil Direktur Utama

1) Menggantikan pelaksanakan tugas-tugas direktur utama apabila

berhalangan.

2) Melakukan koordinasi sebelum diadakan rapat atau pertemuan yang

dipimpin oleh direktur utama.

3) Menumbuhkan dan mengembangkan jalinan koordinasi para direktur

dan kepala bagian yang ada.

4) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama.

f. Direktur Keuangan

1) Mencatat, menerima, mengendalikan segala sesuatu yang berkaitan

dengan administrasi keuangan baik yang masuk maupun yang keluar.

2) Mengkoordinasi penanganan pelaksanaan administrasi keuangan dan

laporannya.

3) Melaksanakan dan mengusahakan alur keuangan agar berjalan

(56)

4) Merencanakan annual baget.

5) Mengawasi penggunaan dana, barang, dan peralatan pada

masing-masing bagian dalam perusahaan.

6) Bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan keuangan

administrasi perusahaan.

7) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama.

g. Direktur Umum dan Personalia

1) Mengkoordinasikan penanganan dan pelaksanaan kegiatan yang

berkaitan dengan masalah rumah tangga, lingkungan, keamanan dan

transportasi perusahaan.

2) Memprogramkan peningkatan SDM (karyawan).

3) Mengkoordinir dan mengusahakan terciptanya ketertiban karyawan,

ketertiban tempat kerja dan pemeliharaan perlengkapan alat-alat kantor

dan alat-alat transportasi.

4) Mengatur pelaksanaan dan penerimaan tamu.

5) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama.

h. Direktur Produksi

1) Menentukan dan mengendalikan penjadwalan pelaksanaan alat-alat

mesin cetak atau order yang akan dicetak.

2) Mengkoordinasikan penanganan kegiatan pracetak, cetak-mencetak dan

pasca cetak.

3) Mengkoordinasikan persediaan, penyimpanan dan pemakaian bahan

(57)

4) Bertanggung jawab secara penuh terhadap setiap tugas operasional

cetak yang dilakukan oleh bawahannya.

5) Memprediksi secara menyeluruh pelaksanaan kegiatan operasional

cetak.

6) Mengkoordinasikan jajaran operasional untuk berhubungan dengan

pihak lain guna menjalin relasi.

7) Menciptakan suasana kerja yang berkesinambungan dan ketertarikan

antara satu bagian dengan bagian dalam suasana harmonis karena setiap

bagian berkaitan dengan bagian lain.

8) Mengkoordinasikan pembuatan desain dan art sampai selesai.

9) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama.

i. Direktur Pemasaran

1) Menyusun perencanaan program kerja baik jangka pendek maupun

jangka panjang untuk menunjang terlaksananya tujuan pemasaran.

2) Melakukan perencanaan pengembangan dan alokasi sumber daya

manusia.

3) Melakukan koordinasi kerja dan pembagian tugas.

4) Bertanggungjawab terhadap manajemen bagian pemasaran.

5) Bertanggungjawab atas kedisiplinan kerja bawahan sesuai dengan

ketentuan perusahaan yang berlaku.

6) Melaksanakan pengawasan efisiensi dan efektivitas kegiatan kerja

dibagian pemasaran.

(58)

1) Mengkoordinasikan penanganan pelaksanaan kegiatan penerbitan.

2) Bertanggungjawab dalam hal tersedianya naskah penerbitan, persiapan

sebelum diterbitkan dan bertanggungjawab penuh atas naskah yang

diterbitkan.

3) Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam hal ini pengarang atau

penulis serta pemilik lisensi dari suatu buku.

4) Mengkoordinasikan penanganan pemasaran dari apa yang sudah

diterbitkan.

5) Menjalankan tugas lain yang diminta oleh direktur utama.

k. Kepala Bagian Personalia

1) Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian karyawan dan

menyelesaikan konflik antara sesama karyawan, karyawan dengan

atasan, dan atasan dengan atasan.

2) Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan.

3) Membantu direktur umum dan personalia dalam promosi dan mutasi

karyawan.

4) Memeriksa kelengkapan syarat administrasi dan melakukan wawancara

calon pekerja.

5) Membuat absensi karyawan dan melaporkan datanya ke direktur utama

dan personalia.

6) Membuat surat ijin karyawan, surat panggilan dinas, surat pembinaan,

(59)

7) Memproses karyawan yang PHK dan mengundurkan diri dari

perusahaan.

8) Menindak lanjuti surat masuk sesuai tujuan dan kepentingannya.

l. Kepala Bagian Produksi

1) Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahanya serta menentukan

pembagian tugas bagi setiap staff produksi.

2) Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat

mengetahui kekurangan dan kesalahan sehingga dapat dilakukan

perbaikan untuk kegiatan berikutnya.

3) Bertanggungjawab atas tersediannya mesin dan peralatan kebutuhan

produksi demi kelancaran kegiatan produksi.

4) Bertanggungjawab terhadap kegiatan produksi berlangsung lancar dan

efisiensi dalam memenuhi target produksi.

m.Kepala Bagian Penjualan

1) Memberikan usulan strategi penjualan yang efektif dan efisiensi dengan

memperhatikan sumber daya perusahaan kepada direktur pemasaran.

2) Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya pelanggan yang

komplain.

3) Menciptakan kenyamanan kerja staff karyawan bagian penjualan.

4) Menjalan hubungan koordinasi dan kerjasama yang baik di dalam intern

bagian penjualan maupun dengan bagian lainyang terkait untuk

(60)

5) Bertanggungjawab terhadap kelancaran, keakuratan data administrasi

penjualan.

6) Melaksanakan penjualan dan pengawasan dari buku, majalah dan order

cetakan.

7) Mencari pelanggan baru dan peluang baru dipasar.

8) Menemukan dan mendengar keluhan pelanggan baik pelanggan lama

maupun pelanggan baru.

9) Memperhatikan kepuasan konsumen.

10) Mengatur pendistribusian penjualan buku.

11) Bertanggung jawab untuk pengisian buku di toko-toko buku.

12) Meneliti peluang pasar.

n. Kepala Bagian Penerbitan

1) Bertanggungjawab atas isi penerbitan

2) Bertanggungjawab kualitas produk penerbitan

3) Memberikan arahan kepada semua staff karyawan penerbitan tentang isi

atau berita yang akan dimuat pada setiap buku atau edisi.

4) Menentukan layak atau tidaknya berita, foto, dan desain untuk sebuah

perusahaan.

5) Mengadakan koordinasi dengan bagian lain seperti direktur penerbitan

untuk mensinergikan jalannya roda perusahaan.

6) Menjalin lobi-lobi dengan narasumber untuk mempermudah

(61)

7) Bertanggungjawab terhadap pihak lain apabila pihak lain merasa ada

yang dirugikan atas dimuatnya suatu berita.

o. Kepala Bagian Akuntansi

1) Menjalin hubungan, koordinasi dan kerjasama yang baik di dalam

intern bagian akuntansi maupun dengan bagian yang terkait untuk

kelancaran proses kerja.

2) Memastikan prosedur dan kebijakan perusahaan dijalankan dengan baik

oleh seluruh staff bagian akuntansi.

3) Mengatur dan mengawasi pembukuan perusahaan.

4) Menganalisis, mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan

(neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas) yang dibuat oleh staff

karyawan akuntansi secara berkala.

5) Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang

memadai.

2. Jumlah Karyawan

Jumlah karyawan percetakan dan penerbitan CV. Andi Offset Yogyakarta per

* Agustus 2015 yang ada pada saat penulis melakukan penelitian adalah

sebanyak 475 orang yang terdiri dari:

a. Karyawan departemen produksi sebanyak 355 orang

b. Karyawan departemen keuangan sebanyak 15 orang

c. Karyawan departemen penerbitan sebanyak 22 orang

d. Karyawan departemen pemasaran sebanyak 33 orang

(62)

f. Karyawan departemen personalia sebanyak 23 orang

3. Jam Kerja

Jam kerja karyawan CV. Andi Offset Yogyakarta adalah pukul 08.00-15.45

WIB pada hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00-13.45 WIB pada hari Sabtu

dan libur pada hari Minggu. Waktu istirahat karyawan adalah 45 menit pada

pukul 12.00 WIB untuk hari Senin sampai hari Jumat dan pukul 11.00 WIB

untuk hari Sabtu. Pekerjaan lembur jika diperlukan, dilakukan hingga pukul

22.00 WIB.Pada umumnya karyawan yang lembur adalah karyawan yang

bekerja di bagian produksi.

4. Sistem Pengupahan, Kompensasi dan Jaminan Sosial

Sistem pengupahan yang berlaku di CV. Andi Offset Yogyakarta adalah

sistem upah bulanan dan upah lembur.

a. Sistem pengupahan

1) Upah Bulanan

Upah yang diberikan kepada karyawan tergantung pada presensi. Besar

kecilnya upah bulanan ini didasarkan pada masa kerja karyawan dan

jabatan karyawan

2) Upah lembur

Upah lembur diberikan kepada karyawan yang bekerja diluar jam kerja

normal yang sudah ditetapkan. Upah lembur yang diberikan adalah

(63)

b. Sistem kompensasi dan Jaminan Sosial

Kompensasi yang diberikan kepada karyawan CV. Andi Offset

Yogyakarta diluar gaji atau upah pokok adalah sebagai berikut:

1) Makan siang sebanyak satu kali setiap hari kerja dan dua kali untuk

karyawan kerja lembur.

2) Pelayanan kesehatan berupa obat-obatan bagi karyawan yang

mengalami sakit ringan dan biaya sebesar 50% apabila karyawan harus

berobat ke dokter. Dalam hal ini, CV. Andi Offset Yogyakarta

bekerjasama dengan Rumah Sakit Panti Rapih dan Rumah sakit

Bethesda.

3) Pemberian tunjangan akhir tahun dan tunjangan lebaran.

4) Koperasi simpan pinjam untuk melayani kebutuhan karyawan. Anggota

koperasi ini adalah seluruh karyawan. Bagi karyawan yang melakukan

pinjaman dibatasi untuk tujuan produktif, sedangkan untuk pinjaman

yang bersifat konsumtif, koperasi memberikan pinjaman maksimal

sebesar gaji atau upah sebulan, kecuali untuk

pertimbangan-pertimbangan tertentu.

5) Seluruh karyawan diasuransikan pada asuransi tenaga kerja dan

kecelakaan.

6) Pemberian cuti bagi karyawan yang akan melahirkan selama tiga bulan.

Cuti juga diberikan kepada karyawan yang mempunyai keperluan

(64)

E. Kegiatan Usaha

1. Aktivitas Usaha

Guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan, maka dilakukan usaha

percetakan dan penerbitan buku-buku dengan menjalankan aktivitas-aktivitas

sebagai berikut:

a. Aktivitas pokok

1) Menerima orderan atau pemesanan dari konsumen yang berupa tulisan,

undangan atau brosur

2) Mengedit tulisan dari penulis yang akan dicetak

3) Menerima orderan khusus untuk kulit buku atau cover depan dengan

menggunakan sinar ultra violet (UV)

4) Mencetak buku-buku ilmiah dan non ilmiah

5) Menerbitkan buku-buku yang telah selesai cetak.

b. Aktivitas Usaha Pengembangan

1) Membeli dan mempergunakan teknologi baru guna mendukung proses

percetakan dan penerbitan agar dapat dilakukan dengan lebih cepat

2) Mencari informasi yang lebih luas dari berbagai kalangan sesuai dengan

perkembangan jaman guna memenuhi kebutuhan buku-buku ilmiah,

khususnya buku yang diterbitkan oleh penerbit buku umum(PBU) dan

kebutuhan buku-buku rohani serta mengelola majalah bahana yang

(65)

3) Mengadakan relasi dengan segala pihak di dalam negeri maupun luar

negeri guna memenuhi kebutuhan informasi dan melakukan promosi

jasa percetakan dan penjualanbuku-buku

F. Produk CV. Andi Offset

berikut ini adalah produk-produk yang dihasilkan oleh CV. Andi Offset

Yogyakarta adalah:

1. Buku Rohani

buku rohani digolongkan menjadi dua yaitu buku rohanimajalahbahana, dan

renungan malam dan pagi.

2. Buku Umum

Buku umum digolongkan menjadi dua yaitu buku komputer, novel, buku

anak-anak,bukutanaman, buku pelajaran,buku motivasi.

3. Barang Cetakan

Gambar

Gambar Judul
Gambar II.1
Gambar IV.1
Tabel V.1 Jenis Kelamin Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gaji, lingkungan kerja, dan pelatihan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan tetap pada PO Sedya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention karyawan; (2) Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan CV Kedai Digital Yogyakarta diketahui bahwa skor tertinggi terdapat pada indikator insentif non material,

Karena pengaruh langsung insentif terhadap kepuasan kerja (sebesar 0.22) lebih besar daripada pengaruh tidak langsung dari insentif terhadap kepuasan kerja melalui

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku kepemimpinan, insentif dan lingkungan kerja non fisik terhadap disiplin kerja karyawan PT. Bank Syariah Mandiri

Hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap variabel kepuasan kerja karyawan sebesar

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai

Hasil uji F pengaruh Keselamatan Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan secara bersama-sama yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan diperoleh nilai signifikansi