METODE PENELITIAN A Jenis Penelitian
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu dikemukakannya prinsip teoristis dan gambaran mengenai objek penelitian serta penyajian dari hasil penelitian.
Teknik analisis data untuk menjawab rumusan masalah, mengenai apakah sistem pemberian kredit pada CUKK telah sesuai dengan teori, penulis akan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Langkah yang pertama melakukan analisis dengan mendeskripsikan sistem pemberian kredit yang ada di CUKK meliputi:
a. Deskripsi kegiatan pokok, b. Bagian yang terkait, c. Dokumen yang digunakan,
d. Catatan akuntansi yang digunakan,
e. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit yang ada,
Hal ini dilakukan dengan cara dokumentasi, wawacara dan observasi terhadap pihak-pihak dan karyawan yang terkait dalam sistem pemberian kredit di CUKK.
2. Langkah kedua adalah membandingkan sistem pemberian kredit pada CUKK dengan kajian teori yang ada. Untuk membantu dalam membandingkan, penulis menggunakan bantuan tabel pembanding antara teori dan hasil temuan lapangan. Teori sistem pemberian kredit yang digunakan sebagai pembanding diambil dari Tohar (2000: 107-111, 161- 186), Anwari (1981: 31-59), Elias Abad (2006: 31-42), Suyatno (2003: 79-81), dan Mulyadi (2001: 165-172) antara lain meliputi:
a. Adanya bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit, yaitu bagian pembahas kredit, bagian pelaksana kredit, bagian administrasi kredit, bagian keuangan, dan bagian pembukuan.
b. Adanya dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, yaitu surat permohonan kredit, surat penyertaan jaminan, evaluasi
permohonan pinjaman, keputusan pinjaman, surat perjanjian pinjaman, memorandum kredit, surat pemberitahuan persetujuan kredit, surat penolakan, bukti penerimaan uang, dan bukti pengeluaran uang.
c. Adanya catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, yaitu buku harian kas dan jurnal beserta kartu pinjaman anggota.
d. Adanya jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit, yaitu prosedur permohonan kredit, prosedur evaluasi pemberian kredit, prosedur keputusan pemberian kredit, prosedur perjanjian kredit, dan prosedur pencairan kredit.
e. Adanya sistem pengendalian intern
1) Adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2) Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.
3) Adanya praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4) Adanya karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.
Berikut ini aspek sistem pemberian kredit beserta tabel perbandingan antara teori dan praktiknya:
a) Jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit
Tabel 3.1 Perbandingan kajian teori tentang jaringan prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU.
Teori Temuan
Lapangan
Keterangan
Prosedur permohonan kredit Prosedur evaluasi dan analisis kredit
Prosedur keputusan pinjaman Prosedur perjanjian pinjaman Prosedur pencairan pinjaman Sumber: Tohar (2001, 108-111)
b) Bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit
Tabel 3.2Perbandingan kajian teori tentang fungsi yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU.
Teori Temuan
Lapangan
Keterangan
Bagian pembahas kredit Bagian pelaksana kredit Bagian administrasi kredit Bagian keuangan
Bagian pembukuan Sumber: Anwari (1981: 31-39
c) Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit
Tabel 3.3Perbandingan kajian teori tentang dokumen yang
digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU.
Teori Temuan
Lapangan
Keterangan
Surat permohonan kredit Surat Penyertaan Jaminan Evaluasi Permohonan Pinjaman Keputusan Pinjaman
Surat Perjanjian Pinjaman Memorandum kredit (surat perintah pencairan kredit)
Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit
Surat Penolakan
Bukti Penerimaan Uang Bukti Pengeluaran Uang
Sumber: Tohar (2000: 161-186), Suyatno (2003: 79-81), dan Elias Abad (2006: 31-42)
d) Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem pemberian kredit
Tabel 3.4Perbandingan kajian teori tentang catatan akuntansi
yang digunakan dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di CU.
Teori Temuan
Lapangan
Keterangan
Buku Harian Kas atau Bank Jurnal Umum
Kartu Pinjaman Anggota Sumber: Tohar (2000: 162-163)
e) Unsur-unsur sistem pengendalian intern yang digunakan dalam sistem pemberian kredit. Terdapat empat unsur yang perlu dibandingkan dalam sistem pengendalian intern yaitu:
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas.
Tabel 3.5 Perbandingan kajian teori tentang struktur organisasi
yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas yang ada di CU.
Teori Temuan
Lapangan
Keterangan
Terdapat pemisahan fungsi dalam sistem pemberian kredit
Satu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi
Sumber Mulyadi (2001: 165-166)
2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.
Tabel 3.6 Perbandingan kajian teori sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya dengan yang ada di CU.
Teori Temuan
Lapangan
Keterangan
Setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut
Setiap transaksi yang terjadi dicatat dalam catatan akuntansi melalui prosedur pencatatan tertentu
3) Praktik yang sehat.
Tabel 3.7Perbandingan kajian teori praktik yang sehat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dengan yang ada di CU.
Teori Temuan
Lapangan
Keterangan
Menggunakan formulir bernomor urut tercetak untuk dokumen kredit.
Pernah dilakukan pemeriksaan mendadak.
Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir oleh satu orang/ unit organisasi tanpa campur tangan dari orang/ unit organisasi lain. Ada perputaran jabatan
terdapat keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Terdapat kegiatan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya yang dilakukan secara periodik. Sudah terdapat pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain.
Sumber Mulyadi (2001: 167-170) 4) Karyawan yang kompeten.
Tabel 3.8.Perbandingan kajian teori tentang karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan yang ada di CU.
Teori Temuan
Lapangan
Keterangan
Perekrutan karyawan melalui proses seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya.
Telah dilakukan pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan koperasi, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya. Sumber: Mulyadi (2001: 170-172)
68 BAB IV
GAMBARAN UMUM KOPERASI