• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengungkapan diri

H. Metodologi Penelitian 1. Metode dan Jenis Penelitian

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para informan. Menurut Pawito (2007:101) analisis data dalam

commit to user

penelitian komunikasi kualitatif pada dasarnya dikembangkan dengan maksud hendak memberikan makna (making sense of) terhadap data, menafsirkan (interpreting), atau mentransformasikan (transforming) data ke dalam bentuk-bentuk narasi yang kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan proposisi-proposisi ilmiah (thesis) yang akhirnya sampai pada kesimpulan-kesimpulan final.

Selanjutnya dalam proses analisis, penelitian kualitatif memiliki sifat induktif. Seluruh proses penelitian tidak ditujukan untuk membuktikan suatu hipotesis tetapi untuk mengambil suatu kesimpulan yang bermakna dan sebagai evaluasi atas kasus yang ditemukan di lapangan.

Miles dan Huberman (1994) dalam Pawito (2007:104) menawarkan suatu teknik analisis yang lazim disebut dengan interaction model. Dalam menganalisis data ada beberapa tahapan yang peneliti lakukan sesuai dengan teknik analisis Miles dan Huberman yaitu :

a) Pengumpulan data

Pada tahap pertama, dilakukan pengumpulan data yang diperoleh peneliti yang merupakan data hasil wawancara 7 orang informan. Dari 7 orang informan tersebut kemudian peneliti bagi menjadi 2 bagian yang terdiri dari 3 orang lesbian senior dan 4 orang lesbian junior. Setelah selesai mewawancarai seluruh informan, selanjutnya peneliti membuat transkrip hasil wawancara tersebut ke dalam bentuk tulisan tanya jawab antara peneliti dengan informan.

b) Penyajian Data

Tahap kedua yakni penyajian data melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan data, yakni menjalin kelompok data yang satu dengan

commit to user

kelompok data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu kesatuan. Dari data hasil wawancara yang sudah diorganisasi dalam bentuk transkrip, kemudian peneliti melakukan penyajian data berupa analisis yang sesuai dengan rumusan masalah. Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “Bagaimana pola komunikasi yang dilakukan oleh kaum lesbian dalam pengungkapan diri mereka?” dan “Bagaimana peran komunikator serta komunikan dalam proses komunikasi interpersonal kaum lesbian terkait pengungkapan diri mereka?”, maka dalam penyajian data di dalam pembahasan, urutannya yaitu: latar belakang pengidentifikasian diri sebagai lesbian, peran komunikator dalam pengungkapan diri sebagai lesbian, kemudian peran komunikan dalam pengungkapan diri sebagai lesbian.

Dalam penyajian data ini, latar belakang pengidentifikasian diri sebagai lesbian menjadi sub bab pertama dalam bab pembahasan karena melalui sub bab ini akan mempengaruhi peran komunikator dan peran komunikan dalam pengungkapan diri sebagai lesbian, di mana poin ini menjadi sub bab yang disajikan berikutnya. Sehingga sub bab pertama menjadi sangat penting untuk menjelaskan sub bab berikutnya. Jadi antara satu sama lain saling terkait dan berurutan.

c) Reduksi data

Menurut Miles & Huberman (1992:16), reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa, sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap. Pertama, yakni langkah-langkah editing,

commit to user

pengelompokan, dan meringkas data. Kedua, peneliti menyusun kode-kode dan catatan-catatan mengenai berbagai hal, termasuk yang berkenaan dengan data yang ditemui. Kemudian pada tahap terakhir dari reduksi data, peneliti menyusun rancangan konsep-konsep serta penjelasan-penjelasan berkenaan dengan tema, pola, atau kelompok-kelompok data bersangkutan. Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan karena tidak semua data peneliti yang diperoleh dari wawancara digunakan dalam sajian data.

Dalam penelitian ini, peneliti kembali melakukan melakukan wawancara tambahan karena kurangnya data yang perlu untuk dianalisis. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara dengan lesbian senior mengenai pengalaman pribadi yang menjadi latar belakang pemilihan orientasi seksual lesbian, untuk melengkapi data yang dianggap kurang representatif ketika dianalisis. Kemudian peneliti juga melakukan wawancara kembali dengan lesbian kedua informan, baik lesbian senior maupun junior mengenai cara mengkomunikasikan pengungkapan diri kepada sesama lesbian, karena pada tahap ini informan banyak menggunakan komunikasi nonverbal yang peneliti belum dapatkan data lengkap sebelumnya. Setelah melengkapi data melalui wawancara kembali, peneliti melakukan reduksi atau pengurangan data yang kurang relevan untuk tujuan penelitian sehingga data-data bersangkutan terpaksa harus disimpan (diredusir) dan tidak termasuk data-data yang akan dianalisis.

d) Penarikan Kesimpulan

Menurut Pawito (2007:102), pada penelitian kualitatif, kesimpulan yang dihasilkan pada umumnya tidak dimaksudkan sebagai generalisasi tetapi sebagai gambaran interpretif tentang realitas atau gejala yang diteliti secara holistik dalam

commit to user

setting tertentu. Pada tahap terakhir dalam penelitian ini, peneliti menarik kesimpulan dari setiap sub bab penyajian data. Setiap poin (sub bab) ini merupakan penjelasan dari rumusan masalah yang kemudian ditarik hasil kesimpulan masing-masing. Setelah itu, dibuat keterkaitan antara rumusan masalah yang satu dengan yang lainnya, sehingga peneliti membuat benang merah yang saling menghubungkan satu fenomena dengan fenomena yang lain. Pada akhirnya dari penarikan kesimpulan masing-masing poin dan benang merah tersebutlah peneliti bisa mengambil kesimpulan. Kesimpulan yang telah dibuat untuk sampai pada kesimpulan final berupa gejala atau realitas yang diteliti.

Dalam penelitian ini, penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua data mengenai peran komunikator dan komunikan yang ditemukan pada pola komunikasi interpersonal dalam pengungkapan diri lesbian telah dianalisis sesuai dengan teori pengungkapan diri (self disclosure) Joseph A. Devito. Maka dihasilkan kesimpulan final yaitu dalam pola komunikasi yang terbentuk dalam pengungkapan diri lesbian melalui tahap-tahap seperti: pencarian (identifikasi individu lesbian), perkenalan, pendekatan, hingga hubungan puncak. Pengungkapan diri sendiri dilakukan pada tahap pendekatan. Peran komunikator dan komunikan dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap pola komunikasi yang terjalin.

Dokumen terkait