• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.5 Teknik Analisis Data

Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisis data yang digunakan penulisan dalam penelitian ini menggunakan analisa data kualitatif. Analisa data kualitatif adalah analisis terhadap data yang diperoleh berdasarkan kemampuan nalar penelitian dalam menghubung- hubungkan fakta, data dan informasi. Jadi teknik analisis data kualitatif yaitu dengan menyajikan hasil wawancara dan melakukan analisis terhadap masalah yang ditemukan dilapangan sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan.

BAB IV

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV.1 Gambaran Umum PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) IV.1.1 Sejarah berdirinya PTPN III

PT Perkebunan Nusantara III (Persero), selanjutnya disebut PTPN III atau Perusahaan, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang usaha Agro Bisnis dan Agro Industri Kelapa Sawit dan Karet. PTPN III merupakan hasil peleburan dari PT Perkebunan III, IV dan V sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996. Perusahaan didirikan pada tanggal 11 Maret 1996 dengan dasar hukum pendirian merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 8 Tahun 1996. Hingga saat ini, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 2 tanggal 2 Desember 2013 dari Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-52437 tanggal 4 Desember 2013. Selain kegiatan usaha Agro Industri dan Agro Bisnis Kelapa Sawit serta Karet, PTPN III juga mengupayakan kegiatan-kegiatan lain seperti pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengelolaan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut produksi

meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya. Hingga saat ini, Perusahaan memiliki 11 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 555 ton tand an buah segar per jam dan delapan pabrik karet dengan kapasitas olah sebesar 200 ton karet kering per hari. Produk utama PTPN III antara lain adalah Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil – CPO), Inti Kelapa Sawit (Kernel) dan karet, serta produk turunan kedua komoditas tersebut seperti Cultivated Palm, Centifuge Latex, Crumb Rubber dan Ribbed Smoke Sheet.

IV.1.2 VISI dan MISI

PT Perkebunan Nusantara III telah menetapkan Visi dan Misi sebagai dasar untuk mencapai tujuan perusahaan sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi perusahaan agri bisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata-kelola bisnis terbaik.

2. Misi

1.Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan,

2.Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan,

3.Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara optimal,

4.Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan „imbal-hasil‟ terbaik

5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis, 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas,

7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

3. Tata Nilai Perusahaan

Tata nilai perusahaan meliputi :

1. Proaktif Selalu bersikap proaktif, penuh inisiatif dan sadar akan resiko yang mungkin terjadi.

2. Kesempurnaan Selalu memperhatikan keunggulan berbisnis dan bekerja keras dalam mencapai hasil maksimal sesuai kompetensi perusahaan. 3. Kerja Sama Tim Selalu mengutamakan kerja sama tim, agar mampu

menghasilkan sinergi optimal bagi perusahaan.

4. Inovasi Selalu menghargai kreativitas dan menghasilkan inovasi dalam metode maupun produk baru.

5. Bertanggung Jawab Selalu bertanggung jawab untuk setiap keputusan yang diambil maupun tindakan yang dilakukan.

IV.1.3 Profil Perusahaan

PTPN III adalah salah satu dari 14 BUMN Perkebunan yang bergerak dalam bidang perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Perusahaan memiliki 11 (sebelas) pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah sebesar 555 ton tandan buah segar per jam dan 8 (delapan) pabrik karet dengan

kapasitas olah sebesar 200 ton karet kering per hari. Produk utamanya antara lain Minyak Kelapa Sawit (CPO), Inti Kelapa Sawit (Kernel) dan karet. Kegiatan Perusahaan antara lain mencakup budi daya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet.

1. Kebun

Distrik Labuhan Baty 1 yaitu :

a. Kebun Bukit Tujuh (3.847,06) Labuhan Batu Selatan berjenis Kelapa sawit,

b. Kebun Meranti (7.105,90) Labuhan Batu Selatan berjenis Kelapa sawit, c. Kebun Sei Daun (7.141,67) Labuhan Batu Selatan Kelapa sawit,

d. Kebun Torgamba (6.098,37) Labuhan Batu Selatan berjenis kelapa sawit, Jumlah total luas area tanaman 24.193,00.

Distrik Labuhan Batu II yaitu :

a. Kebun Sei Baruhur (5.823,10) Labuhan Batu Selatan ; Kelapa sawit, b. Kebun Sei Kebara (5.821,19) Labuhan Batu Selatan ; Kelapa sawit, c. Kebun Aek Torop (5.561,15) Labuhan Batu Selatan ; Kelapa sawit d. Kebun Aek Raso (3.065,70) Labuhan Batu Selatan ; Kelapa sawit

Jumlah total luas area tanaman 20.271,14 Distrik Labuhan Batu III yaitu :

b. Kebun Aek Nabara Utara (3.575,20) Labuhan Batu Induk ; Kelapa sawit dan karet

c. Kebun Aek Nabara Selatan (7.201,88) Labuhan Batu Induk ; Kelapa sawit d. Kebun Rantau Prapat (3.563,39) Labuhan Batu Induk ; Kelapa sawit dan

karet

e. Kebun Membang Muda (2.704.15) Labuhan Batu Utara ; Kelapa sawit dan karet

f. Kebun Labuhan Haji (3,104.16) Labuhan Batu Utara ; Kelapa sawit dan karet

g. Kebun Merbau Selatan (3.237,95) Labuhan Batu Utara ; Kelapa sawit dan karet

Jumlah total luas area tanaman 28.985,56 Distrik Asahan yaitu :

a. Kebun Sei Dadap (4.549,43) Asahan Kelapa sawit dan karet b. Kebun Pulau Mandi (3.619,43) Asahan Kelapa sawit dan karet c. Kebun Ambalatu (3.018,69) Asahan Kelapa sawit dan karet d. Kebun Bandar Selamat (3.570,34) Asahan Kelapa sawit Kebun e. Huta Padang Huta (4.315,52) Asahan Kelapa sawit

f. Kebun Sei Silau (5.515,28) Asahan Kelapa sawit dan karet Jumlah total luas area tanaman 24.588,69

Distrik Simalungun yaitu :

b. Kebun Bangun (2.864,75) Simalungun Kelapa sawit dan karet c. Kebun Bandar Betsy (4.754,50) Simalungun Kelapa sawit

Jumlah total luas area tanaman 12.063,56 Distrik Deli Serdang I :

a. Keb un Gunung Para (3.506,47) Serdang Bedagai ; Kelapa sawit dan karet b. Kebun Gunung Pamela (3.888,16) Serdang Bedagai ; Kelapa sawit dan

karet

c. Kebun Gunung Monako (1.975,62) Serdang Bedagai Kelapa sawit d. Kebun Silau Dunia (4.107,48) Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet

Jumlah total luas area tanaman 13.477,73 Distrik Deli Serdang II

a. Kebun Sarang Giting (2.744,65) Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet b. Kebun Rambutan (6.405,06) Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet c. Kebun Tanah Raja (3.234.29) Serdang Bedagai Kelapa sawit dan karet d. Kebun Sei Putih (2.632,66) Deli Serdang Kelapa sawit dan karet

Jumlah total luas area tanaman (15.016,66) kelapa sawit dan karet Distrik Tapanuli Selatan

a. Kebun Hapesong (2.998,87) Tapanuli Selatan Kelapa sawit dan karet b. Kebun Batang Toru Batang (3.238,27) Tapanuli Selatan Kelapa sawit dan

karet

Distrik Aceh Timur

a. Kebun Karang Inong/ KSO (4.196,40) Aceh Timur Kelapa sawit dan karet b. Kebun Julok Rayeuk Selatan /KSO (3.875,40) Aceh Timur Kelapa sawit

dan karet

Jumlah total luas area tanaman 8.071,80

2. Pabrik Kelapa Sawit Palm Distrik Labuhan Batu I yaitu :

a. PKS Torgamba 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak Sawit

b. PKS Meranti 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak Sawit Palm

c. PKS Sei Daun 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak Sawit

Distrik Labuhan Batu II yaitu :

a. PKS Sei Baruhur 30 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak Sawit

b. PKS Aek Raso 30 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak Sawit

c. PKS Aek Torop 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak Sawit

Distrik Labuhan Batu III

a. PKS Sisumut 30 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Selatan Pabrik Minyak Sawit

b. PKS Aek Nabara Selatan 60 Ton TBS / Jam Labuhan Batu Induk Pabrik Minyak Sawit

Distrik Asahan

a. PKS Sei Silau 60 Ton TBS / Jam Asahan Pabrik Minyak Sawit Distrik Simalungun

a. PKS Sei Mangkei 75 Ton TBS / Jam Simalungun Pabrik Minyak Sawit Distrik Deli Serdang

a. PKS Rambutan 30 Ton TBS / Jam Serdang Bedagai Pabrik Minyak Sawit

3. Pabrik Pengolahan Karet Distrik Labuhan Batu III

a. PPK Rantau Prapat 12 Ton KK / Hari Labuhan Batu Induk Sheet

b. PPK Membang Muda 60 Ton KK / Hari Labuhan Batu Utara Lateks Pekat dan Crumb Rubber

Distrik Asahan

Distrik Simalungun

a. PPK Bandar Betsy 16 Ton KK / Hari Simalungun Sheet Distrik Deli Serdang I

a. PPK Gunung Para 46,8 Ton KK / Hari Serdang Bedagai Crumb Rubber dan Sheet

Distrik Deli Serdang II

a. PPK Sarang Giting 11 Ton KK / Hari Serdang Bedagai Sheet b. PPK Rambutan 30 Ton KK / Hari Serdang Bedagai Lateks Pekat Distrik Tapanuli Selatan

IV.I.4 Struktur Grup Perusahaan

Sumber : PTPN III Sei Batanghari Medan 2016 Asosiasi Association Afiliasi Affiliate Anak Perusahaan Subsidiaries Pemerintah Indonesia Indonesian Goverment PTPN III PT IndustriKaret Nusantara 99,9 % PT Sarana Agro Nusantara 45% PT Riset Perkebunan Nusantara 12,95% PT ESW Nusantara Tiga 74,11% PT TigaMutiara Nusantara 30% PT KharismaPemasaran Bersama Nusantara JIC Wood Company

Limited 60% PT Perkebunan MitraOgan 26,42% Hamburg Indonesische Import (Indoham) 5,60% PT Bio Industri Nusantara 25% PT Bursa Berjangka Jakarta 3,45%

IV.I.5 Struktur Organisasi

BAB V ANALISIS DATA V.1 Kebijakan CSR dan Perkembangnnya

Sebelum dikeluarkannnya undang-undang No 40 thn 2007 tgl 16 agustus 2007 tentang Coorpotare Social Responsibility dan Peraturan Menteri BUMN No.per-09/mbu/07/2015 tanggal 03 juli 2015 tentang program kemitraan dan program bina lingkungan badan usaha milik negara. PTPN III sudah melakukan kegiatan seperti CSR kepada masyarakat tetapi namanya berbeda dan sudah ada alokasi dana setiap tahunnya untuk kegiatan itu dalam membantu masyarakat yang tinggal disekitaran perkebunan. Sejak dikeluarkan peraturan pemerintah itu yang diperkuat dengan PP No 47 thn 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan terbatas, bermanfaat meringankan beban pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat, undang-undang tersebut menjadi latar belakang perusahaan melakukan tanggung jawab sosial. (Wawancara kepada Bapak Ade. Tanggal 2 Juni 2016)

Tujuan dari tanggungjawab sosial itu sendiri sama seperti sasarannya yaitu masyarakat sebagai pihak eksternal (Stakeholder) di lingkungan Kantor Direksi Medan, Distrik/Kebun/Unit PTPN III yang tersebar di 9 Kabupaten Propinsi Sumatera Utara dan Aceh Timur dan tujuannya adalah pemberdayaan masyarakat. Program CSR yang disusun meliputi Kemitraan, bina lingkungan, dan tanggungjawab sosial. Alokasi dana untuk kemitraan dan bina lingkungan maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak sedangkan

tanggungjawab sosial yaitu dana perusahaan yang tertampung dalam RKAP. Program Kemitraan yaitu program untuk peningkatan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari perusahaan. Dimana ruang lingkupnya adalah sektor perdagangan, sektor industri, sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor peternakan, sektor perikanan dan sektor jasa. Program Bina Lingkungan yaitu program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat melalui pemanfaatan dana dari perusahaan. Program ini meliputi bantuan bencana alam, pendidikan dan/atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan,atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, pelestarian alam serta bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Sementara itu tanggungjawab sosial adalah program kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha PTPN III melalui pemanfaatan dana perusahaan yang tertampung dalam RKAP. Program ini meliputi bantuan olahraga, peringatan hari besar/perayaan nasional ataupun keagamaan, sarana dan prasarana ketahanan pangan dan hortikulturan, pelestarian alam, serta bantuan untuk kegiatan lain-lain dari stakeholder sesuai persetujuan direksi. Bantuan ini berupa fisik dan uang tunai. (Wawancara kepada Bapak Herlambang. tanggal 3 Juni 2016)

V.2 Mekanisme dan Proses Implementasi Coorporate Social Responsibility Setiap tahunnya penyaluran bantuan dana dan fisik dilakukan PTPN III melalui program CSR yang meliputi program kemitraan dan bina lingkungan serta tanggungjawab sosial. Implementasi program-program ini memiliki beberapa mekanisme untuk bantuan tertentu yang harus dikerjakan oleh masyarakat.

Alur Proses Pengajuan Proposal PKBL

Sumber : PTPN III Medan 2016

Program kemitraan ditujukan bagi masyarakat ataupun pengusaha-pengusaha kecil yang membutuhkan peminjaman modal dalam mengembangkan usahanya. Untuk alur proses pengajuan kepada program kemitraan dimulai dari pemberian proposal masyarakat/stakeholder UKM/CMB kepada kebun/unit terdekat yang berada disekitaran rumah masyarakat terkhusus didaerah-daerah pabrik, lalu bagian unit akan menyerahkan proposal ke kantor distrik manager dan pada akhirnya kantor direksi PTPN III, setelah itu akan diproses dalam beberapa waktu untuk memutuskan apakah penerima sesuai dengan syarat. Apabila disetujui maka dilakukannya penyerahan bantuan pinjaman kepada pihak yang menerima. Kantor Direksi PTPN III Kebun/Unit Terdekat Kantor Distrik Manager Proposal Masyarakat /ukm/cmb

Apabila masyarakat bertempat tinggal disekitaran kantor direksi PTPN III maka masyarakat boleh menghantarkan langsung ke kantor dan akan diproses beberapa waktu. Beberapa kewajiban masyarakat dalam melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh perusahaan yaitu membayar pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, menyampaikan laporan perkembangan usaha secara periodik pada perusahaan dan membuat pembukuan/pencatatan kegiatan usaha dengan tertib. Prosedur Penyaluran dana CSR

Sumber PTPN III Medan 2016

Program tanggung jawab sosial selain dilakukan atas insiatif perusahaan juga dilakukan dengan insiatif masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhan

Pengajuan Proposal Oleh Masyarakat

Izin prinsip dari manajemen korporat

Pelaksanaan survey kelayakan ke lapangan

Diskusi dengan calon penerima bantuan

Penyerahan bantuan

Penandatangan Berita Acara Serah Terima

masyarakat. Program yang dilaksanakan atas inisiatif masyarakat harus melalui beberapa prosedur seperti skema diatas, dimulai dari pengajuan proposal oleh masyarakat artinya kegiatan atau bantuan seperti apa yang ingin masyarakat terima. Lalu izin prinsip dari manajemen perusahaan, dan apabila perusahaan telah menerima proposalnya akan dilakukan suvery tempat. Setelah itu adanya diskusi singkat kondisi yang akan dibantu kepada penerima bantuan, jika sesuai dengan ketetapan yang ada maka diserahkannya bantuan kepada penerima dan melakukan tandatangan sebagai berita acara serah terima dan juga adanya dokumentasi sebagai buktinya. Selama proses pelaksanaan CSR ini pastinya selalu terjadi konflik pada masyarakat tetapi hanya konflik biasa yang masih bisa diatasi oleh perusahaan sehingga dilakukannya pengawasan terus menerus terhadap masyarakat.

V.3 Pemberian CSR kepada masyarakat

Wujud nyata dari program CSR telah direalisir oleh PTPN III dalam berbagai sektor yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, seperti visi program ini adalah Menjadi pusat jejaring kerja multi stakeholder (Multi

Stake Holders Networking) dan pusat pembelajaran Corporate Social Responsibility dan misinya Membangun kesadaran dan komitmen shareholder dan pengambil keputusan di perusahaan dalam menjalankan CSR yang berkelanjutan. Implementasi CSR juga diharapkan stakeholder yang nantinya

diharapkan akan membangun “corporate image” positif dari masyarakat terhadap

masyarakat sekitar. Sebagai perusahaan BUMN bidang perkebunan yang peduli pada masyarakat lingkungan.(Wawancara Dermawan Tanggal 2 juni 2016)

V.3.1 Bantuan CSR

Tanggungjawab sosial yang sudah dilakukan PTPN III sudah meliputi banyak kegiatan. Beberapa sektor tertentu di fokuskan guna meningkatkan kebutuhan masyarakat, seperti tabel dibawah ini :

KONTRIBUSI CSR PTPN III UNTUK MASYARAKAT LINGKUNGAN 6 TAHUN TERAKHIR

No Uraian/ Sektor Tahun

2010 2011 2012 1 Bantuan Olahraga 177.250.000 166.000.000 396.433.014 2 Bantuan Peringatan Hari Besar 3.397.509.639 3.027.420.000 2.855.209.000 3 Bantuan Pelestarian Alam 622.665.227 174.251.297 390.388.822 4 Bantuan Pangan/ Hortikultura - 5.312.986.975 3.846.233.768 5 Bantuan Sarana/ Prasarana 4621404.076 13.646.323.637 1.930.368.091 6 Lain-lain 5.320.130.191 6.160.168.88 Total 14.638.959.133 28.987.150.794 15.519.769.652 Sambungan tabel 2013 2014 2015 s/d maret2016 Jumlah - 60.500.000 315.000.000 - 1.115.183.014 2.659.450.000 874.727.764 596.775.300 31.9000.000 13.442.991.703 59.655.000 - - 1.246.960.346 211.136.485 20.028.000 49.975.000 9.940.360.228

250.281.424 - - 24.615.173.094 1.110.978.265 4.916.210.627 2.490.974.991 274.000.000 22.702.831.050 4.291.501.174 5.871.466.391 3.452.725.291 305.900.000 73.063.499.435 Sumber : PTPN III Medan 2016

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil data yangditerima dari PTPN III Medan, pelaksanaan CSR PTPN III telah menggelontorkan dana CSR dari Tahun 2010 s/d 2014 dengan total dana sebesar ± empat Rp. 69.054.874.144,- (Enam

puluh Sembilan miliar lima puluh empat juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu seratus empat puluh rupiah) yang terbagi dalam lima sektor yaitu olahraga,

peringatan hari besar/perayaan, pelestarian alam, ketahanan pangan/hortikultura dan sarana/prasarana umum dan lain lain.

1. Olahraga,

PTPN III telah menyalurkan dana sebesar Rp. 800.183.014,- meliputi bantuan sarana dan prasarana olahraga, bantuan pelaksanaan kegiatan olahraga dari berbagai institusi, perguruan tinggi dan sekolah-sekolah yang tersebar di Sumatera Utara (incl. Aceh).

2. Peringatan Hari Besar/Perayaan,

PTPN III telah menyalurkan dana sebesar Rp. 12.814.316.403,- meliputi bantuan pelaksanaan perayaan hari besar keagamaan, hari besar nasional, peringatan ulang tahun institusi dan kegiatan keagamaan dari berbagai institusi dan stakeholder di berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara.

3. Pelestarian Alam,

PTPN III telah menyalurkan dana sebesar Rp. 1.246.960.346,- meliputi kegiatan penghijauan diberbagai daerah di Propinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan institusi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan TNI.

4. Pangan dan Hortikultura,

PTPN III telah menyalurkan dana sebesar Rp. 9.890.385.228,- untuk program ketahanan pangan meliputi bantuan saprodi/saprotan yaitu berupa benih padi unggul dan benih jagung non hibrida, pupuk dan bahan kimia tanaman kepada kelompok tani dan pelaksanaan gelar pasar murah bagi masyarakat kurang mampu dilingkungan Kandir/Distrik/Kebun/Unit PTPN III yang tersebar di 9 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

5. Sarana/Prasarana Umum,

PTPN III telah menyalurkan dana sebesar Rp. 24.615.173.094,- meliputi pengaspalan jalan, pengerasan jalan, pembangunan jembatan, parit pembuangan air, pembangunan sarana ibadah yang telah direalisasikan di Kabupaten Labuhanbatu, Asahan, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan (Muara Opu – Ampolu) dan Propinsi Aceh (KSO PTPN I – III).

6. Lain-lain

Selain 5 sektor diatas, PTPN III juga telah menindaklanjuti permohonan/proposal masyarakat baik kelompok maupun perorangan dengan nilai sebesar Rp. 19.687.856.059,-.

Tahun 2012 dapat Diuraikan kelima sektor diatas bahwa kontribusi PTPN III dirasakan cukup signifikan. Hal tersebut tercermin dari opini masyarakat yang merasakan manfaat nyata dan menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat. dengan adanya bantuan sarana dan prasarana umum yaitu berupa pengerasan jalan di 2 desa yaitu Desa Kerapuh sepanjang 8,5 kilometer dengan lebar 4 meter dan di Desa Panombean sepanjang 11,4 kilometer dan lebar 4 meter di Kabupaten Serdang Bedagai yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat dilingkungan unit kerja PTPN III Kebun Silau Dunia.

Untuk sektor ketahanan pangan PTPN III juga telah menyalurkan bantuan saprodi berupa benih padi, pupuk dan pestisida kepada 36 Kelompok Tani di 20 Desa, 16 Kecamatan yang tersebar di 6 kabupaten propinsi Sumatera Utara yaitu Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Batubara, Simalungun, Asahan dan Labuhan Batu Utara dengan luasan 999 ha lahan masyarakat petani. Sebagai sinergi antar BUMN, PTPN III bekerjasama dengan PT. Sang Hyang Seri (Persero) sebagai pemasok benih padi dan bahan kimia tanaman. Bantuan saprodi kepada kelompok tani tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah guna mewujudkan swasembada beras nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.

Tidak ketinggalan pada sektor pelestarian alam PTPN III juga turut berkontribusi dalam rangka penghijauan di kawasan Danau Toba yaitu penanaman bibit pohon seluas 200 ha di Kabupaten Simalungun bekerjasama dengan Kodam I/Bukit Barisan dengan nilai bantuan sebesar Rp. 244.300.000,- Penamanan perdana dilakukan oleh Pangdam I/Bukit Barisan Mayjend TNI Lodewijk F. Paulus didampingi oleh Direksi PTPN III yang diwakili oleh Ir. Aja Ibrafan,MM di Desa Girsang Sipangan Bolon. Kontribusi tersebut merupakan kepedulian PTPN III terhadap kelestarian lingkungan untuk menghijaukan kembali hutan-hutan gundul dikawasan perbukitan Danau Toba pada program Toba Go Green dalam mengantisipasi global warming dan sejalan dengan program pemerintah menanam 1 milyar pohon.

Selain itu PTPN III juga telah menyalurkan bantuan beasiswa kepada 4.660 siswa/i SD, SLTP, SLTA, mahasiswa/i dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumatera Utara yang berprestasi 1 – 10 besar dan dari keluarga kurang mampu dengan nilai nominal sebesar 2,4 milyar rupiah. Bantuan beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PTPN III Megananda Daryono dan Direktur SDM dan Umum Rachmat Prawirakusumah kepada perwakilan siswa/i, mahasiswa/i dari berbagai sekolah dan universitas yang tersebar di Kabupaten Propinsi Sumatera Utara pada acara Zikir Akbar dan Apel Akbar Serikat Pekerja Perkebunan (SP-BUN) PT. Perkebunan Nusantara III pada tanggal 10 Juli 2012 di Lapangan Benteng Medan.

Bersamaan dengan acara apel tersebut PTPN III juga menyerahkan secara simbolis 24 unit Sepeda Motor Honda Mega Pro untuk institusi Kepolisian

Daerah Sumatera Utara. Bantuan sepeda motor tersebut untuk sarana transportasi petugas Bhabinkamtibmas desa dalam menjaga kondusifitas diwilayah hukum 3 Polres yaitu Polres Samosir, Polres Humbahas dan Polres Tobasa. Komitment PTPN III terhadap kemajuan olahraga nasional terutama sepakbola juga terlihat dengan telah didirikannya sekolah sepakbola milik BUMN pertama di Indonesia yang peresmiannya dihadiri oleh Ketua umum PSSI Djohar Arifin dan Direktur Utama PTPN III Megananda Daryono beserta jajarannya di Kebun Gunung Pamela Kabupaten Serdang Bedagai.

Tahun 2013 penyaluran dana CSR kepada masyarakat lingkungan mengalami penurunan dikarenakan kondisi keuangan perusahaan berada pada tren menurun. Dari RKAP tersedia sebesar Rp. 7.000.000.000,- yang terealisasi hanya Rp. 4.291.501.174,- yang meliputi bantuan 6 sektor pada table diatas.

Tahun 2014 RKAP tersedia sebesar Rp. 10.000.000.000,- yang terealisasi sebesarMRp. 5.621.466.391,- setelah dibukukan bagian akuntansi (3.05). Adapun bantuan yang telah direalisir adalah meliputi bantuan olahraga, bantuan peringatan hari besar/perayaan nasional ataupun keagamaan dan bantuan kegiatan lain-lain dari stakeholder sebanyak 67 objek. Diantara objek tersebut diantaranya kepedulian PTPN III kepada korban bencana Gunung Sinabung, pembangunan Masjid BUMN Jakarta, penghijauan Toba Go Green, cuci parit sepanjang 1.900

Dokumen terkait