• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TORITIS

B. Metodologi Penelitian

7. Teknik Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif dan pendekatan kualitatif. Deskriptif ialah prosedur pemecahan masalah dengan cara menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan bentuknya berupa survey dan studi perkembangan.65 Analisis data menjadi pegangan penelitian. Analisia pendekatan kualitatif yaitu data-data yang dikelompokkan kedalam kategori-kategori berdasarkan persamaan jenis dari data tersebut. Sehingga memperoleh gambaran yang utuh mengenai masalah yang diteliti. Pengumpulan dan analisis data yang menyandarkan pada

63 Moh Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Gahlia Indonesia, 2017), Cet. 11, h. 170.

64 Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), Cet-1, h. 78.

65 Ir. Syofian Siregar, M. M, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014) Ed.1, Cet.2, h. 16.

pemahaman dengan penekanan pada makna-makna yang terkandung di dalamnya atau yang ada di balik kenyataan-kenyataan yang teramati.66

8. Metode Penulisan a. Metode Deduktif

Metode deduktif adalah suatu uraian penulis yang diawali dengan menggunakan kaidah-kaidah umum, kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan secara khusus.

b. Metode Deskriptif

Metode deskriptif adalah menguraikan data-data yang diperoleh, kemudian data tersebut dianalisis.

66 Hamid Patilima, Metode Penelitian kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 5.

61 A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan:

1. Penerapan akad mudharabah muthlaqah pada produk investasi berjangka sudah sesuai dengan Fatwa Nomor 03/DSN- MUI/IV/2000 Tentang Deposito.

Produk investasi berjangka di BMT Mitra Arta diterapkan dengan prinsip mudharabah muthlaqah. Maksudnya adalah kerjasama antara pemilik dana

(sahibul mal) yang dalam hal ini adalah anggota investasi dengan pengelola (mudharib) yang dalam hal ini adalah BMT yang dana tersebut boleh digunakan kemana saja oleh mudharib tanpa terikat oleh ketentuan dari sahibul mal asal tidak bertentangan dengan syariat. Adapun keuntungan dari pengelolaan dana tersebut akan dibagi sesuai dengan nisbah bagi hasil.

2. Keunggulan investasi berjangka di BMT Mitra Arta yang didapatkan oleh anggotanya adalah: Pertama, adanya buku tabungan. Kedua, bebas biaya administrasi bulanan, ketiga, keuntungan bagi hasil yang lebih besar dari simpanan biasa, dan keempat dana yang ditempatkan dikelola secara aman, terpercaya dan professional di bidangnya . Adapun kelemahan dari produk investasi berjangka adalah: pertama, tidak adanya kartu ATM dan yang kedua adalah pemilik dana tidak dapat mengambil dananya selagi belum sampai tempo waktu yang disepakati.

B. Saran

1. Kepada pihak BMT Mitra Arta Pekanbaru tetap memberikan pelayanan yang amanah, profesional dan sesuai dengan syariah serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan anggota baik dalam segi penghimpunan dana maupun pembiayaan. Tetap memberikan fasilitas yang terbaik untuk anggota yang menabung sehingga anggota maupun masyarakat merasa tertarik untuk menyimpan dananya ke BMT.

2. Peneliti selanjutnya dapat mengkaji terkait produk simpanan yang berakad mudharabah muthlaqah agar dapat menambah wawasan yang lebih luas untuk peneliti maupun pembaca pada umumnya

63

Ascaraya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2008.

Dahlan, Ahmad. Bank Syariah:Teoritik, Praktik, Kritik, Yogyakarta:Teras, 2012.

Irma, Devita Purnamasari. Suswinanrno, Paduan Lengkap Hukum Praktis Populer Kiat-kiat Cerdas, Mudah Bijak Memahami Masalah Akad Syariah, Bandung: Kaifa, 2011.

Muhammad. Manajemen Pembiayaan Mudharabah di Bank Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Mujahidin, Akhmad. Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2016.

Neneng, Nurhasanah dan Panji Adam. Hukum Perbankan Syariah: Konsep dan Regulasi, (Rawamangun: Sinar Grafika, 2017.

Nurnasrina, Perbankan Syariah 1, Pekanbaru: Suska Press, 2012.

Nurnasrina dan P. Adiyes Putra, Kegiatan Usaha Bank Syariah, Yogyakarta:

Kalimedia, 2018.

Nazir, Moh. Metode Penelitian, Bogor: Gahlia Indonesia, 2017.

Patilima, Hamid. Metode Penelitian kuantitatif, Bandung: Alfabeta, 2013.

Sandu Siyoto & M. Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015.

Soemitra, Andri Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2009.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:

ALFABETA, 2011.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Syofian Siregar. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, PT. Bumi Aksara, 2014.

Wahab, Solichin Abdul. Analisis Kebijakan Dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, dikutip dari Kamus Webster, 2004.

B. Website

Https://id.m.Wikipedia.org, diakses dan diubah pada tanggal 13 Maret 2022 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, diakses melalui

https://kbbi.web.id/implementasi

Https://www.suara.com/news/2021/02/09/175201/apa-itu-implementasi-tujuan-dancontoh-penerapannya, diakses tanggal 09 Februari 2021

Astuti, Juniar. “Implementasi Akad Wadiah Produk Simpanan Idul Fitri” , atikel dari http://repository.uinsu.ac.id. Diakses pada 17 Maret 2022.

BMT Mitra Arta, https://www.bmtmitraarta.com/, Diakses pad a 15 Maret 2022

C. Wawancara

Arif Zulfadli, Marketing Manager, Wawancara, Rumbai Pekanbaru, 20 Juli 2022

D. Sumber Data

Data Sekunder BMT Mitra Arta

Laporan Pertanggung Jawaban Rapat Anggota Tahunan BMT Mitra Arta 2021 Brosur BMT Mitra Arta

LAMPIRAN

DOKUMENTASI WAWANCARA

DAFTAR WAWANCARA 1. Apa itu produk Investasi berjangka?

2. Berapa lama waktu atau priode menabung pada produk investasi berjangka di BMT Mitra Arta Pekanbaru?

3. Berapa jumlah anggota investasi berjangka Mudharabah muthlaqah pada BMT Mitra Arta Pekanbaru?

4. Bagaimana pelaksanaan akad Mudharabah muthlaqah pada Produk investasi berjangka di BMT Mitra Arta Pekanbaru?

5. Apa saja syarat untuk membuka tabungan investasi berjangka di BMT Mitra Arta Pekanbaru?

6. Bagaimana prosedur untuk membuka tabungan investasi berjangka di BMT Mitra Arta Pekanbaru?

7. Apakah ada syarat khusus untuk pembukaan investasi berjangka di BMT Mitra Arta Pekanbaru?

8. Berapa jumlah minimum untuk investasi berjangka di BMT Mitra Arta Pekanbaru?

9. Apakah ada fasilitas yang diberikan untuk anggota yang investasi berjangka di BMT Mitra Arta Pekanbaru?

10. Bagaimana perhitungan keuntungan dan bagi hasil kepada nasabah yang melakukan investasi berjangka di BMT Mitra Arta?

11. Apakah ada keunggulan dari akad Mudharabah muthlaqah pada produk investasi berjangka di BMT Mitra Arta Pekanbaru ini?

12. Apa kelemahan dari akad Mudharabah muthlaqah pada produk investasi berjangka di BMT Mitra Arta ini

Dokumen terkait