• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Analisis deskriptif, terdiri dari tiga bagian yaitu mendeskripsikan

skor pengukuran pada analisis deskriptif pada variabel prestasi belajar dan status

sosial ekonomi orang tua menggunakan mean (nilai rata-rata), yaitu membagi

jumlah nilai data oleh banyak data (Sudjana, 1996:66). Karena mean mudah

untuk mengkategorikan skor. Pada variabel prestasi belajar dikategorikan

menjadi skor tinggi dan rendah, variabel jenis pekerjaan orang tua dikategorikan

menjadi skor berwirausaha dan bukan wirausaha, variabel tingkat pendapatan

orang tua dikategorikan menjadi skor tinggi dan rendah dan variabel tingkat

pendidikan orang tua dikategorikan menjadi skor tinggi dan rendah. Pada

variabel minat berwiraswasta menggunakan Pedoman Acuan Patokan (PAP)

tipe II karena passing score 56 pada PAP tipe II merupakan persentil minimal,

maka semakin tinggi skor minat berwiraswasta dikategorikan sangat minat dan

semakin rendah skor minat berwiraswasta maka dikategorikan sangat tidak

minat. Tabel PAP II sebagai berikut (Masidjo, 1995:153) :

Tabel III.6 PAP II 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% < 46%

a. Minat Siswa Berwiraswasta

Kuesioner minat siswa berwiraswasta terdiri dari 13 item pertanyaan

Untuk pengukuran skala skor minat siswa berwiraswasta, perhitungannya

sebagai berikut:

81%x65 = 52,6 dibulatkan menjadi 53, maka intervalnya 53 - 65

66%x65 = 42,9 dibulatkan menjadi 43, maka intervalnya 43 - 52

56%x65 = 36.4 dibulatkan menjadi 36, maka intervalnya 36 - 42

46%x65 = 29,9 dibulatkan menjadi 30, maka intervalnya 30 - 35

< 46% maka intervalnya 13 - 29

disajikan pada tabel berikut ini

Tabel III. 7

Interval Skor Minat Siswa Berwiraswasta

Interval Skor Keterangan

53 – 65 Sangat tinggi

43 – 52 Tinggi

36 – 42 Cukup tinggi

30 – 35 Rendah

13 - 29 Sangat rendah

Apabila skor penilaian makin tinggi maka minat siswa berwiraswasta sangat

minat sedangkan skor penilaian makin rendah maka minat siswa

b. Prestasi mata pelajaran kewirausahaan

Skor data tertinggi untuk variabel prestasi mata pelajaran kewirausahaan

yang diharapkan adalah 100 dan skor data terendah adalah 0. Data

dikelompokkan menjadi 2 yaitu apabila skor diatas atau sama dengan 65

maka prestasi mata pelajaran kewirausahaan tinggi dan apabila kurang dari 65

maka prestasi mata pelajaran kewirausahaan rendah, berikut ini skala

pengukuran variabel prestasi mata pelajaran kewirausahaan yaitu:

Tabel III. 8

Interval Skor Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan

Interval Skor Keterangan 65 – 100 Tinggi

0 - 64 Rendah

c. Jenis Pekerjaan Orang Tua

Kuesioner pada jenis pekerjaan orang tua ini terdiri dari 2 pertanyaan

Menurut Sudjana (1996:66) untuk mencari rata-rata dihitung dengan jalan

membagi jumlah nilai data oleh banyak data, maka rata-rata variabel jenis

pekerjaan orang tua yaitu 565/150=3,8. Data dikelompokkan menjadi dua

yaitu apabila skor diatas atau sama dengan 3 maka jenis pekerjaan orang tua

wirausaha dan apabila kurang dari 3 maka jenis pekerjaan orang tua bukan

wirausaha, berikut ini skala skor pengukuran variabel jenis pekerjaan orang

Tabel III. 9

Interval Skor Jenis Pekerjaan Orang Tua

Interval Skor Keterangan 4 Wirausaha 1 - 3 Bukan Wirausaha

c. Tingkat Pendapatan Orang Tua

Kuesioner pada tingkat pendapatan orang tua ini terdiri dari 2 pertanyaan

Menurut Sudjana (1996:66) untuk mencari rata-rata dihitung dengan jalan

membagi jumlah nilai data oleh banyak data, maka rata-rata variabel tingkat

pendapatan orang tua yaitu 409/150 = 2,72 dibulatkan menjadi 3. Data

dikelompokkan menjadi dua yaitu apabila skor diatas atau sama dengan 3

maka tingkat pendapatan orang tua tinggi dan apabila kurang dari 3 maka

tingkat pendapatan orang tua rendah, berikut ini skala skor pengukuran

variabel tingkat pendapatan orang tua yaitu:

Tabel III. 10

Interval Skor Tingkat Pendapatan Orang Tua

Interval Skor Keterangan 4 - 10 Tinggi

1 - 3 Rendah

d. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Kuesioner pada tingkat pendidikan orang tua ini terdiri dari 2 pertanyaan

membagi jumlah nilai data oleh banyak data, maka rata-rata variabel tingkat

pendidikan orang tua yaitu 548/150 = 3,65 dibulatkan menjadi 4. Data

dikelompokkan menjadi dua yaitu apabila skor diatas atau sama dengan 4

maka tingkat pendidikan orang tua tinggi dan apabila kurang dari 4 maka

tingkat pendidikan orang tua rendah, berikut ini skala skor pengukuran

variabel tingkat pendidikan orang tua yaitu:

Tabel III. 11

Interval Skor Tingkat Pendidikan Orang Tua

Interval Skor Keterangan 5 - 8 Tinggi 1 - 4 Rendah

2. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran

data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Untuk

menggunakan statistik inferensial dalam menganalisis data terlebih dahulu harus

melakukan pengujian terhadap data yang dimiliki (Suharsimi Arikunto,

2003:391-392). Untuk menguji data salah satunya dengan normalitas data.

Untuk menguji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test yang

dihitung dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS versi 12.00.

3. Uji Korelasi

Uji ini digunakan untuk menguji apakah ada hubungan antara variabel

X dan variabel Y. Apabila variabel tersebut mempunyai pengaruh tentu saja ada

hubungan antara kedua variabel tersebut maka rumus yang digunakan (Sudjana,

2002:369) sebagai berikut :

( )( )

( )

{

2 2

}{

2

( )

2

}

i i i i i i i n n n r ΣΥ − ΣΥ ΣΧ − ΣΧ ΣΥ ΣΧ − Υ ΣΧ = Keterangan : n : Jumlah responden ∑X : Jumlah skor X ∑Y : Jumlah skor Y

∑XY : Jumlah perkalian skor X dan skor Y

2

ΣΧ : Jumlah kuadrat skor X

2

ΣΥ : Jumlah kuadrat skor Y

4. Uji Linearitas

Uji ini digunakan untuk menguji linearitas regresi, yakni menguji

apakah model linier yang telah diambil itu betul-betul cocok dengan

keadaannya ataukah tidak. Jika hasil pengujian mengatakan model linier kurang

cocok, maka selayaknya harus diambil model lain yang nonlinier (Sudjana,

1988:315-316). Uji linearitas ini menggunakan persamaan regresi untuk

) /( ) 1 ( / ) ( 2 2 2 k n new R m old R new R F − − − = Keterangan:

m = jumlah variabel independen yang baru masuk

n = jumlah data observasi

k = banyaknya parameter dalam persamaan yang baru

R2 new = nilai R2 dari persamaan regresi baru

R2 old = nilai R2 dari persamaan regresi awal

Selanjutnya Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan tingkat kesalahan

5%. Apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka data dikatakan linear, sedangkan

jika F hitung lebih besar dari F tabel maka data dikatakan tidak linear.

5. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis pertama menggunakan teknik analisis korelasi

sederhana, kemudian untuk pengujian hipotesis kedua sampai dengan hipotesis

keempat menggunakan regresi chow. Analisis regresi chow adalah alat untuk

menguji test for equality of coefficients atau uji kesamaan koefisien (Ghozali,

2001:130)

Dalam penelitian ini tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang

tua dan pendapatan orang tua merupakan variabel kontrol, prestasi mata

pelajaran kewirausahaan merupakan variabel bebas yang dilambangkan X dan

minat siswa berwiraswasta merupakan variabel terikat yang dilambangkan Y.

Perumusan hipotesis pertama:

Ho1 =Prestasi mata pelajaran kewirausahaan tidak mempunyai hubungan

dengan minat siswa SMK untuk berwiraswasta.

Ha1 = Prestasi mata pelajaran kewirausahaan mempunyai hubungan dengan

minat siswa SMK untuk berwiraswasta.

Perumusan hipotesis kedua:

Ho2 =Prestasi mata pelajaran kewirausahaan tidak mempunyai hubungan

dengan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari jenis

pekerjaan orang tua

Ha2 = Prestasi mata pelajaran kewirausahaan mempunyai hubungan dengan

minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan

orang tua

Perumusan hipotesis ketiga:

Ho3 = Prestasi mata pelajaran kewirausahaan tidak mempunyai hubungan

dengan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat

pendapatan orang tua.

Ha3 = Prestasi mata pelajaran kewirausahaan mempunyai hubungan dengan

minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan

orang tua

Perumusan hipotesis keempat:

Ho4 = Prestasi mata pelajaran kewirausahaan tidak mempunyai hubungan

pendidikan orang tua.

Ha4 = Prestasi mata pelajaran kewirausahaan mempunyai hubungan dengan

minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan

orang tua.

Dalam model persamaan regresi chow langkah-langkahnya sebagai berikut

(Ghozali, 2001: 131)

(1) Mendapatkan nilai Resticted residual sum of squares atau RSSr (RSS 3) dengan df = 9n1 + n2 – k0 dimana k adalah jumlah parameter yang

diestimasi 2.

(2) Melakukan regresi periode sebelum resesi dan nilai RSS 1 dengan df = (n1–k).

(3) Melakukan regresi periode sebelum resesi dan nilai RSS 2 dengan df = (n2–k).

(4) Jumlahkan nilai RSS1 dan RSS 2 untuk mendapatkan apa yang disebut

unrestricted residual sum of squares (RSSur):

RSSur = RSS 1 + RSS 2 dengan df = (n1 + n2 – 2k)

Menghitung nilai F test dengan rumus:

( )

(

RSSur

) (

n n k

)

k Rssur RSSr F 2 2 1 / / − + − =

Keterangan :

RSSr : Restricted residual sum of squares

RSSur : Unrestricted residual sum of squares

n : Jumlah observasi

Untuk menentukan nilai atau harga regresi dapat diperoleh dengan bantuan

komputer, yaitu dengan program aplikasi statistik SPSS.

Pengambilan keputusan ;

Jika nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak

Jika nilai F hitung < F tabel maka H0 diterima

Nilai rasio F mengikuti distribusi F dengan k dan (n1 + n2 – 2k) sebagai df

47 BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Dokumen terkait