• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik analisis data menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 20 forWindows. Teknik analisis data meliputi beberapa langkah, yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Peneliti menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan tujuan untuk menentukan jenis ststistik yang akan digunakan (Sarwono, 2010:27), kriteria yang digunakan dalam teknik Kolmogorov-Smirnov antara lain:

a. Jika harga sig.(2-tailed)> 0,05, distribusi data normal. Jika distribusi data normal, teknik statistik yang digunakan adalah statistik parametik uji t atau t-test.

b. Jika harga sig.(2-tailed)< 0,05, distribusi data tidak normal. Jika distribusi data tidak normal, teknik statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik yaitu Mann-Whitney, Wilcoxon, atau Kruskal-Wallis.

2. Uji Statistik

a. Uji persamaan data pretest

Uji persamaan data pretest dilakukan untuk mengetahui apakah skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai titik pijak yang sama atau berbeda. Kriteria untuk menilai persamaan data sebagai berikut:

1) Jika sig.(2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain kedua kelompok data memiliki persamaan.

2) Jika sig.(2-tailed)< 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain kedua kelompok data tidak terdapat persamaan atau berbeda. b. Uji perbedaan data pretest ke posttest

Uji perbedaan data pretest ke posttest digunakan untuk mengetahui apakah ada kenaikan yang terjadi dalamkelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria untuk menilai persamaan data sebagai berikut:

1) Jika sig.(2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan posttest, dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan antara nilai pretest ke posttest.

2) Jika sig.(2-tailed)< 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest, dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan antara nilai pretest ke posttest.

c. Uji pengaruh perlakuan

Uji perlakuan dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria untuk menarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Jika sig.(2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada skor post-test kelompok kontrol dan eksperimen, dengan kata lain penggunaan modelPBM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. 2) Jika sig.(2-tailed)< 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan

pada skor post-test kelompok kontrol dan eksperimen, dengan kata lain penggunaan modelPBMberpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis.

d. Uji besar pengaruh

Uji besar pengaruh dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh model PBMterhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dan kelompok eksperimen yang menggunakan model PBM. Pengujian ini dilakukan baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Untuk mengetahui besar pengaruh model PBM pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Rumus yang digunakan untuk data yang terdistribusi normal (Field, A. 2009:57,179) :

Keterangan:

r = effect size(dengan menggunakan koefisien Pearson) t = harga uji t

df = harga derajad kebebasan

Rumus untuk data yang terdistribusi tidak normal (Field, 2009:550):

Keterangan:

r = effect size (dengan menggunakan koefesien korelasi Pearson) Z = harga konversi dari Standar Deviasi (diperoleh dari SPSS uji Wilxocon)

N = jumlah total observasi(2x jumlah siswa)

Sedangkan untuk mengetahui presentase pengaruh tersebut digunakan koefisien determinasi ( ) dengan rumus sebagai berikut:

Kriteria yang digunakan untuk menentukan besar pengaruh (Field, 2009:179) adalah:

1. Jika r = 0,10 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki kecil atau setara dengan 1% pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen.

2. Jika r = 0,30 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki menengah atau setara dengan 9% pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen.

3. Jika r = 0,50 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki besar atau setara dengan 25% pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen

3. Uji selisih skor

Uji selisih skor dilakukan jika terdapat perbedaan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok ekserimen, atau dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak berasal dari titik pijak yang sama sehingga tidak digunakan analisis pengaruh perlakuan namun menggunakan perhitungan selisih skor pretest dan posttest pada masing-masing kelompok. Kriteria untuk menarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Jika sig.(2-tailed) > 0,05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen, dengan kata lain penggunaan model PBM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi. 2) Jika sig.(2-tailed)< 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan

pada skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen, dengan kata lain penggunaan model PBM berpengaruh secara signifikan terhadapminat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Memilih SK (standar kompetensi) serta KD (kompetensi dasar) terkait

dengan matapelajaran PKn di SD yang tersedia pada semester genap tahun 2012/2013, khususnya yang akan diselenggarakan mulai bulan Februari 2013, yaitu : untuk kelas IV memilih SK “Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya”

2) Menyusun instrumen penelitian untuk mengukur minat dan kesadaran siswa akan nilai globalisasi.

3) Melakukan uji validitas serta uji reliabilitas terkait dengan kedua instrumen di atas, yang selanjutnya dapat memperoleh butir-butir instrumen yang valid dan reliabel untuk digunakan dalam penelitian. 4) Menyebarkan instrumen yang telah valid dan reliabel untuk kelas

kontrol maupun kelas eksperimen, sebelum kegiatan pembelajaran PKn, untuk mengetahui tingkat kesadaran siswa akan nilai maupun minat belajar siswa sebelum pembelajaran PKn dilakukan.

5) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PKn berdasar SK yang dipilih di atas dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBM).

6) Melaksanakan kegiatan pembelajaran PKn sesuai RPP yang telah disusun termasuk menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. 7) Menyebarkan instrumen yang telah valid dan reliabel untuk kelas

untuk mengetahui tingkat kesadaran siswa akan nilai maupun minat belajar siswa setelah pembelajaran PKn dilakukan.

8) Mengumpulkan data berdasarkan instrumen yang telah disebarkan baik sebelum maupun setelah pembelajaran PKn dillakukan.

51 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait