• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

72

73

Normal Parametersa,b

Std.

Deviation

2.67151039

Most Extreme Differences

Absolute .056

Positive .051

Negative -.056

Test Statistic .056

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan hasil uji normalitas variabel X terhadap Y1 pada tabel tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi pada tabel unstandardized residual adalah 0,200. Maka diperoleh keputusan bahwa 0,200 > 0,050 sehingga dapat dinyatakan bahwa data pada variabel X terhadap Y1 memiliki distribusi yang normal sehingga analisis regresi bisa diteruskan.

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Variabel X terhadap Y2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 76

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

2.72359707

Most Extreme Differences

Absolute .072

Positive .054

74

Negative -.072

Test Statistic .072

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan hasil uji normalitas variabel X terhadap Y2 pada tabel tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi pada tabel unstandardized residual adalah 0,200. Maka diperoleh keputusan bahwa 0,200 > 0,050 sehingga dapat dinyatakan juga bahwa data pada variabel X terhadap Y2 memiliki distribusi yang normal sehingga analisis regresi bisa diteruskan.

b) Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat apakah linier atau tidak. Dasar dari pengambilan keputusannya yaitu apabila nilai signifikansi deviation from linierity lebih besar dari 0,05, maka menunjukkan bahwa data memiliki hubungan yang linier. Namun apabila data memiliki nilai signifikansi deviation from linierity kurang dari 0,05, maka data dinyatakan tidak memiliki hubungan yang linier.

75

Hasil dari pengujian linieritas data menggunakan SPSS Statistic 22,0 for windows ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Hasil Uji Linieritas Variabel X terhadap Y1

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kemampuan Literasi * Pembelajaran Daring

Between Groups

(Combined) 516.974 14 36.927 6.564 .000

Linearity 324.885 1 324.885 57.747 .000 Deviation

from Linearity

192.088 13 14.776 2.626 .006

Within Groups 343.184 61 5.626

Total 860.158 75

Berdasarkan tabel hasil uji linieritas diatas diketahui bahwa nilia signifikasnsi deviation from linierity variabel X terhadap Y1 adalah 0,006. Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa 0,006<0,05 yang artinya dapat disimpulkan sementara bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang tidak linier.

Tabel 4.4 Hasil Uji Linieritas Variabel X terhadap Y2

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kemampuan Numerasi *

Between Groups

(Combined) 229.663 14 16.404 2.316 .013

Linearity 105.336 1 105.336 14.873 .000

76

Pembelajaran Daring

Deviation from Linearity

124.327 13 9.564 1.350 .210

Within Groups 432.021 61 7.082

Total 661.684 75

Berdasarkan tabel hasil uji linieritas diatas diketahui bahwa nilai signifikasnsi deviation from linierity variabel X terhadap Y2 adalah 0,210. Kemudian dapat diputuskan bahwa 0,210<0,05 sehingga menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang linier.

Dalam kasus penelitian ini, yaitu penelitian yang melibatkan satu variabel bebas (X) dan dua variabel terikat (Y), pada hasil pengujian linieritas data penelitian menunjukkan bahwa hubungan data penelitian pada variabel X terhadap Y1 tidak linier karena nilai sig. lebih kecil dari 0,05, namun pada data penelitian variabel X terhadap Y2 menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan data yang linier. Oleh karenanya, pada penelitian ini, analisis regresi sederhana akan tetap dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa penelitian ini dilakukan dalam pokok bahasan dan waktu yang simultan (bersamaan atau serentak). Disamping itu, hasil pada uji normalitas data menunjukkan bahwa hubungan antara data penelitian pada variabel X terhadap Y1 dan juga X terhadap Y2 adalah data berdistribusi normal. Data berdistribusi normal merupakan syarat utama dapat dilakukannya analisis regresi untuk

77

mencari pengaruh antara variabel penelitian. Oleh karenanya pada penelitian ini, analisis regresi sederhana dapat tetap dilanjutkan.

c) Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas Pembelajaran Daring Terhadap Literasi (X→ Y1)

78

Setelah dilakukan uji SPSS tersebut, dapat diketahui bahwa:

1) Titik data penyebaran berada di atas dan di bawah atau berada di sekitar angka nol (0)

2) Titik tidak mengumpul hanya pada angka nol (0) 3) Titik tidak menyebar dengan pola tertentu dan tidak

membentuk gelombang.

Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas sehingga model regresi dapat dikatakan baik.

Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas Pembelajaran Daring Terhadap Numerasi (X→ Y2)

79

Setelah dilakukan uji SPSS tersebut, dapat diketahui bahwa:

1) Titik data penyebaran berada di atas dan di bawah atau berada di sekitar angka nol (0)

2) Titik tidak mengumpul hanya pada angka nol (0) 3) Titik tidak menyebar dengan pola tertentu dan tidak

membentuk gelombang.

Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas sehingga model regresi dapat dikatakan baik.

2. Analisis Regresi Sederhana Variabel X terhadap Y1

Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependent, bila nilai variabel independent di manipulasi/dirubah-rubah atau dinai-turunkan.47 Berikut adalah output hasil dari analisis regresi sederhana variabel X terhadap Y1 dengan bantuan SPSS Statistic 22,0 for windows:

Tabel 4.7 Output SPSS (Variabel Entered/Removed) Variabel X terhadap Y1

Variables Entered/Removeda

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Pembelajaran

Daringb

Enter

a. Dependent Variable: Literasi

47 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, p. 260.

80

b. All requested variables entered.

Tabel diatas menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan serta metode yang digunakan. Tabel diatas menjelaskan mengenai variabel yang dimasukkan, yaitu variabel pembelajaran daring melalui WhatsApp sebagai variabel independent (X) dan variabel Kemampuan literasi sebagai variabel dependent (Y1).

Tabel 4.8 Variabel X terhadap Y1

Berdasarkan tabel ANOVA di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel X terhadap Y1 sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 0,000 < 0,05, yang artinya terdapat pengaruh antara variabel pembelajaran daring melalui WhatsApp (X) terhadap variabel Kemampuan Literasi Siswa (Y). Maka dapat disimpulkan juga bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.9 Variabel X terhadap Y1 ANOVAa

Model

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression

324.885 1 324.885 44.915 .000b Residual 535.273 74 7.233

Total 860.158 75

a. Dependent Variable: Literasi

b. Predictors: (Constant), Pembelajaran Daring

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta

81

Secara umum persamaan garis regresi sederhana adalah Y = a + b X. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai a = 9.521 (angka konstan dari unstandardized coefficient) dan nilai b = 0,657 (angka koefisien regresi). Oleh karenanya persamaan garis regresi nya menjadi:

Y = a + b X, Y = 9.521+0,657X

Hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 % nilai pembelajaran daring akan mempengaruhi/menambahkan poin nilai kemampuan literasi sebesar o,657. Maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran daring (X) berpengaruh positif terhadap kemampuan literasi siswa (Y1).

Tabel 4.10 Variabel X terhadap Y1

Kemudain pada tabel model summary diatas menunjukkan besarnya pengaruh dari variabel Pembelajaran Daring melalui WhatsApp (X) terhadap Kemampuan Literasi Siswa (Y1) dalam analisis regresi sederhana. Besarnya pengaruh dapat dilihat dari nilai R Square pada tabel model summary diatas. Pada tabel tersebut menunjukkan

1

(Constant) 9.521 2.420 3.935 .000

Pembelajaran

Daring .657 .098 .615 6.702 .000

a. Dependent Variable: Literasi

Model Summary

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .615a .378 .369 2.690

a. Predictors: (Constant), Pembelajaran Daring b. All requested variables entered.

82

bahwa nilai R Square memiliki nilai sebesar 0.378, yang artinya terdapat pengaruh antara Pembelajaran Daring melalui WhatsApp (X) terhadap Kemampuan Literasi Siswa (Y1) sebesar 37,8%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 62,2% kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

3. Analisis Regresi Sederhana Variabel X terhadap Y2

Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependent, bila nilai variabel independent di manipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.48 Berikut adalah output hasil dari analisis regresi sederhana variabel X terhadap Y2 dengan bantuan SPSS Statistic 22,0 for windows:

Tabel 4.11 Output SPSS (Variabel Entered/Removed) Variabel X terhadap Y2

Variables Entered/Removeda Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1

Pembelajaran

Daringb Enter

a. Dependent Variable: Numerasi b. All requested variables entered.

Tabel diatas menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan serta metode yang digunakan. Variabel yang dimasukkan yaitu variabel pembelajaran daring melalui WhatsApp sebagai variabel independent

48 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, p. 260.

83

(X) dan variabel Kemampuan Numerasi Siswa sebagai variabel dependent (Y1).

Tabel 4.12 Variabel X terhadap Y2

ANOVAa Model

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression

105.336 1 105.336 14.011 .000b Residual 556.349 74 7.518

Total 661.684 75

Berdasarkan tabel ANOVA di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel X terhadap Y2 sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa 0,000 < 0,05, yang artinya terdapat pengaruh antara variabel pembelajaran daring melalui WhatsApp (X) terhadap variabel Kemampuan Numerasi Siswa (Y2). Maka dapat disimpulkan juga bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.13 Variabel X terhadap Y2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta

1

(Constant) 15.473 2.467 6.272 .000

Pembelajaran

Daring .374 .100 .399 3.743 .000

a. Dependent Variable: Numerasi

84

Secara umum persamaan garis regresi sederhana adalah Y = a + b X. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai a = 15.473 (angka konstan dari unstandardized coefficient) dan nilai b = 0,374 (angka koefisien regresi). Oleh karenanya persamaan garis regresi sederhananya menjadi:

Y = a + b X, Y = 15.473+0,374X

Hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 % nilai pembelajaran daring akan mempengaruhi/menambahkan poin nilai kemampuan numerasi sebesar o,374. Maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran daring (X) berpengaruh positif terhadap kemampuan numerasi siswa (Y2).

Tabel 4.14 Variabel X terhadap Y2

Model Summary

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .399a .159 .148 2.742

a. Predictors: (Constant), Pembelajaran Daring

Tabel model summary diatas menunjukkan besarnya pengaruh dari variabel Pembelajaran Daring melalui WhatsApp (X) terhadap Kemampuan Numerasi Siswa (Y2) dalam analisis regresi sederhana.

Besarnya pengaruh dapat dilihat dari nilai R Square pada tabel model summary diatas. Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai R Square memiliki nilai sebesar 0.159, yang artinya terdapat pengaruh antara Pembelajaran Daring melalui WhatsApp (X) terhadap Kemampuan

85

Numerasi Siswa (Y2) sebesar 15,9%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 84,1% kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

4. Analisis Deskriptif Kuisioner Penelitian

Tabel 4.15 Analisis Deskriptif Kuisioner Penelitian

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa perolehan skor paling rendah pada variabel pembelajaran daring adalah 18,0, sedangkan skor tertinggi pada variabel tersebut adalah 33,0. Rata-rata perolehan skor dari kuisioner pembelajaran daring sebesar 24,49 yang diperoleh dari 76 responden yang mengisi, dengan nilai standar deviasi sebesar 3,17.

Kemudian pada kuisioner kemampuan literasi siswa disimpulkan bahwa perolehan skor paling rendah pada variabel ini adalah 17,0, sedangkan skor tertinggi pada variabel tersebut adalah 35,0. Rata-rata

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation Pembelaj

aran Daring

76 18.00 33.00 24.4868 3.16857

Kemampu

an Literasi 76 17.00 35.00 25.6053 3.38656

Kemampu an Numerasi

76 16.00 30.00 24.6316 2.97026

Valid N

(listwise) 76

Descriptive Statistics

86

perolehan skor yang diperoleh dari 76 responden yang mengisi kuisioner kemampuan literasi sebesar 25,61 dan nilai standar deviasi sebesar 3,39.

Sedangkan pada variabel kemampuan numerasi, dapat disimpulkan bahwa perolehan skor paling rendah pada variabel ini adalah 16,0, dan dengan skor tertinggi yaitu 30,0. Rata-rata perolehan skor yang diperoleh dari 76 responden kuisioner kemampuan numerasi sebesar 24,63 dengan nilai standar deviasi sebesar 2,97.

Dokumen terkait