Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data maka akan dapat membuktikan hipotesis dan menarik kesimpulan tentang masalah yang akan diteliti.
Setelah semua data pada kuesioner terkumpul, maka dilakukan analisis data melalui beberapa tahap. Pertama mengecek kelengkapan identitas dan pengisisan kuisioner untuk memastikan semua jawaban telah diisi. Kemudian mengklarifikasi data, dan mentabulasi data yang telah terkumpul. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan bentuk komputerisasi.
Data yang diperoleh dari lembar jawab alat ungkap masalah, diolah secara manual maupun program komputerisasi. Dari hasil pengolahan data tersebut maka diperoleh hasil permasalahan yang dialami mahasiswa. Permasalahan mahasiswa yang terjadi bermacam-macam dan berbeda antara permasalahan yang dialami mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya. Masalah masalah yang dialami mencakup sepuluh bidang masalah. Kesepuluh bidang masalah tersebut mencakup: (1) Jasmani dan Kesehatan (JDK); (2) Diri Pribadi (DPI); (3) Hubungan Sosial (HSO); (4) Ekonomi dan Keuangan (EKD); (5) Karier dan Pekerjaan (KDP); (6) Pendidikan dan Pelajaran (PDP); (7) Agama, Nilai dan Moral (ANM); (8) Hubungan Muda Mudi (HMM); (9) Keadaan dan Hubungan dalam Keluarga (KHK); dan (10) Waktu Senggang (WSG).
Alat ukur prestasi adalah dengan melihat nilai IPK mahasiswa pada lembar kartu hasil studi yang diperoleh mahasiswa dari Universitas. Sedangkan untuk mencari hubungan antara masalah mahasiswa dengan prestasi akademik maka digunakan rumus korelasiKENDALLdengan rumus:
T =
2
)
1
(
N
N
RB
RA
Keterangan :
ΣRA : jumlah rangking kelas Atas ΣRB : jumlah rangking kelas Bawah N : ukuran sampel (jumlah sampel)
Rumus korelasiKENDALLdigunakan untuk mengukur korelasi masalah dominan yang dialami mahasiswa dengan prestasi akademik. Rumus ini pergunakan untuk mencari hubungan dua atau lebih variabel dengan data ordinal dan sampelnya besar (>=30)
Hasil penghitungan korelasi KENDALL dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran tujuh halaman 121.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada mahasiswa fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung angkatan 2007, 2008, dan 2009 dapat diambil kesimpulan , yaitu:
1. Kesimpulan Statistik
Berdasarkan hasil korelasi terhadap bidang msalah yang diperoleh dalam penelitian ini (tabel korelasi dapat dilihat pada lampiran 7) menunjukkan bahwa korelasi antara masalah (dalam hal ini bidang masalah Pendidikan dan Pelajaran (PDP) dengan prestasi akademik mempunyai koefisien korelasi negatif dengan variabel prestasi akademik dengan koefisien korelasi negatif sebesar -1,66 dan signifikan pada level 0,04 (0,04 kurang dari α = 0,05, Ho ditolak dan Ha diterima), maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara masalah yang dialami mahasiswa dengan prestasi akademik.
2. Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan penelitian terhadap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung angkatan 2007, 2008, 2009 dapat disimpulkan bahwa, ada korelasi antara masalah dominan yang dialami mahasiswa dengan prestasi akademik dan berdasarkan hasil korelasi antara bidang masalah yang diteliti dengan prestasi akademik diketahui bahwa masalah Pendidikan dan Pelajaran (PDP) memiliki korelasi yang signifikan diantara sepuluh bidang masalah yang diteliti.
B. Saran
Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian yang telah dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung khususnya angkatan 2007, 2008, 2009 adalah:
1. Kepada Mahasiswa
Mahasiswa mahasiswa hendaknya segera menyelesaikan setiap masalah yang terjadi agar tidak muncul masalah baru, mahasiswa hendaknya juga berupaya untuk tidak menjadikan masalah yang dialami sebagai penghalang dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Selain program belajar mahasiswa dapat lebih tersusun dan terencana sehingga mempermudah proses belajar. untuk senantiasa berusaha terbuka terhadap dosen-dosen pembimbing akademik atau dosen mereka mengenai permasalahan yang berhubungan dengan studi mereka agar memperoleh solusi atau jalan keluar mengenai masalah mereka. Sehingga permasalahan
yang terjadi tidak menjadi berlarut-larut yang kemudian akan mengganggu kegiatan belajar baik di kampus maupun dirumah.
2. Bagi Institusi Pendidikan di Perguruan tinggi
Hasil penelitian diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan bagi Perguruan tinggi untuk dapat mengefektifkan layanan bimbingan konseling bagi mahasiswa agar masalah yang dialami oleh mahasiswa dan merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan prestasi akademik dapat terselesaikan sehingga tujuan pendidikan dapat terwujud.
3. Untuk Penelitian Selanjutnya
Diharapkan kepada peneliti yang melanjutkan penelitian tentang prestasi akademik, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan dan selanjutnya melakukan penelitian terhadap faktor-faktor internal seperti kesehatan jasmani dan psikologis dan faktor ekternal seperti faktor pengaturan belajar diuniversitas (kurikulum, kebijakan kampus, dosen, fasilitas belajar, dan pengelompokan mahasiswa), faktor sosial dikampus (sistem sosial, status sosial mahasiswa, daninteraksidosen dan mahasiswa), faktor situasional (keadaan politik ekonomi, keadaan waktu dan tempat atau iklim) yang mempunyai hubungan dengan prestasi akademik.
Ahmadi, Abu. 1988. Daktik Metodik.Semarang: CV Putra Toha. Arifin. 2002. Pacaran dan Remaja. Diakses pada
Http://www.Geoklik.Com/PacaranPada-Remaja.Html. Diakses 3 Februari 2010.
Astuti, C.D. P. (2003).Hubungan Kualitas Komunikasi Dan Toleransi Stres Dalam Perkawinan. Suksma. 1, 52-60
Ali & Asrori. 2010.Psikologi Remaja Pengembangan Peserta Didik.Edisi 6. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Arikunto, S. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Pratktik. Jakarta: Rineka Cipta
Aris, A. 2009.Hygiene Mental(Kesehatan Mental). Universitas Muhammadiyah Bandar Lampung
Basrowi dan Akhmad K. 2007.Metode Penelitian Sosial. Kediri: CV Jenggala Pustaka
Basrowi dan Suwandi. 2008.Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta
El-Anzi, F., (2005).Academic Achievement and its relationship with anxiety, self esteem, optimism, pessimism in Kuwaiti students.Social Behavior and Personality. 33(1), 95-104.
Giyono. 2007.Bimbingan dan Koseling. Modul Di Sekolah. Universitas Lampung
Hamalik, Umar. 1975.Metoda belajar dan kesulitan-kesulitan belajar. Bandung: Tarsito
Hurlock, E. B. 1980.Psikologi Perkembanagn Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Irawan, P. S & Wardani, I.G.A.K. 1997.Teori belajar, Motivasi dan
Keterampilan Mengajar, Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional, Dirjen DIKTI.
Kartono, K. 1992.Patologi Sosial dan Kenakalan Remaja. Rajawali Pers. Jakarta
Manrihu, Thayeb M. 1992.Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier. Jakarta : Bumi Aksara
Nasrun. 2000. Prestasi Belajar, (diakses pada
www.prestasi.com/belajnews/0544/saq/html, diakses pada tanggal 14 Januari 2011).
Papalia, DE. Fieldman, RD & Olds, SW. 2007.A Child's World: Infancy Through Adolescence.New York, Ithaca:McGraw-Hill
Pengelola Student Support Services (3S)_____.Pedoman Alat Ungkap Masalah (AUM) Umum Format 1 Mahasiswa. FKIP. Universitas Lampung.
Plutchick, R. 2003.Emotions and life :Perspectives from psychology, biology and evolution. Washington DC: American Psychological Association Prayitno, dkk.1999.Pedoman AUM Umum Format 1: Mahasiswa. Program
Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP IKIP Padang
Poerwodarminto. 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Poespoprodjo, W. 1988.ETIKA. Bandung : Remadja Karya
Riduwan. 2005.Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Penelitian Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rola, F.2006.Hubungan Konsep Diri dengan Motivasi Berprestasi Pada Remaja.2006 USU Repository. Diakses dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1938/3/06010309.pdf.t xt. pada tanggal 6 November 2011.
Santrock, J W. 2003.Adolescence Perkembangan Remaja.Jakarta: Erlangga. Sarwono, Sarliti Wirawan. 1994.Psikologi Remaja. Jakarta:PT RajaGrafindo
Persada.
Sahputra, N. 2009.Hubungan Konsep Diri Dengan Prestasi Akademik
Mahasiswa S1Keperawatan Smester III Kalas Ekstensi PSIK FK USU Medan. skripsi. Diakses pada
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14291/1/09E00579.pd p. pada tanggal 6 November 2011
Shertzer, B. & Stone, S.C. 1976. Fundamental of Gudance.Boston : HMC Slameto. 2003.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Sobur, A. 2006.Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.
Suardiman, 1990.Konseling Perkawinaan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Sudjana, N. 1989.Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryabrata, Sumadi. 1984.Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UGM Pers Suharnan, MS. 2005.Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi
Sukardi. 2003.Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara
Syah, M. 2003.Psikologi Belajar.Jakarta:PT Rajagrafindo Persada
Wahyuni, A. Kegiatan Belajar terhadap prestasi yang dicapai. Diakses pada situs Http//www.achievement.com/90mn/mnh/98er/html. Pada tanggal 10 November 2011.
Willis, S S. 2008. KonselingKeluarga (Family Counseling). Bandung : Alfabeta.
Winkle, W.S. 1983.Psikologi Pendidikan.Jakarta: Gramedia. www.unila.ac.id/