• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah, maka teknik analisis data yang akan

dilakukan oleh peneliti adalah menilai tingkat kesehatan PT. BPR BAS

Yogyakarta dan PT. BPR KBM Gresik dengan menghitung rasio-rasio

tingkat kesehatan keuangan Bank Perkreditan Rakyat untuk masing-masing

faktor dan komponennya sebagai berikut:

1. Permodalan

Perbandingan antara modal bank terhadap Aktiva Tertimbang

Menurut Risiko (ATMR).

a. Perhitungan ATMR

ATMR = Aktiva neraca x bobot risiko

b. Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM)

KPMM = 8% x ATMR

c. Rasio Modal Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequancy Ratio (CAR ) =

�� �x100%

Dalam menentukan kriteria risiko permodalan dapat menggunakan

rumus:

a) Rasio CAR 8% mendapatkan nilai kredit 81, dan untuk setiap

kenaikan 0,1% dimulai dari 8% nilai kredit ditambah 1 hingga

maksimal 100 sehingga nilai kreditnya dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Nilai Kredit Rasio CAR = R

, % + 1

b) Rasio CAR kurang dari 8% mendapat nilai kredit 65 dan untuk

setiap penurunan 0,1% dimulai dari 79 nilai kredit dikurangi 1

hingga minimum 0 sehingga nilai kreditnya dirumuskan sebagai

Nilai Kredit Rasio CAR = R

, % - 1

Tabel III.1 Kriteria Penilaian Capital Adequancy Ratio(CAR)

Nilai Kredit Predikat

≥ 8,00% ke atas Sehat 6,5% -< 8% Kurang Sehat 0% -< 6,5% Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

2. Kualitas aktiva produktif

Dalam melakukan penilaian terhadap komponen faktor kualitas

asset di dasarkan atas 2 rasio yaitu:

a. Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Rasio KAP = y x100% Rasio KAP = % + % + % x100% Keterangan: KL = Kurang Lancar D = Diragukan M = Macet

Pemberian nilai kredit faktor:

1) Bobot faktor penilaian 25%

2) Rasio KAP 22,5% atau lebih dinilai 0

3) Setiap penurunan 0,15% dimulai dari 22,5% nilai kredit ditambah 1

hingga maksimum 100

4) Untuk mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut:

Nilai Kredit Komponen = , %−

Nilai Kredit Faktor = NKK x Bobot Komponen

Tabel III.2 Kriteria Penilaian Rasio Kualitas Aktiva Produktif

Nilai Kredit Predikat

0,0% - ≤ 10,35% Sehat > 10,35% - ≤ 12,60% Cukup Sehat > 12,60% - ≤ 14,85% Kurang Sehat

> 14,85% ke atas Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

b. Perbandingan Penyisihan Penghimpunan Aktiva Produktif yang Di

bentuk (PPAP)

PPAP = ���� � � � x 100%

Sumber: Taswan (2006)

Pemberian nilai kredit faktor:

1) Bobot faktor penilaian 5%

2) Rasio PPAP 0% dinilai 0

3) Untuk setiap kenaikan 1% dimulai dari 0% nilai kredit ditambah 1

sampai maksimum 100

4) Untuk mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut:

Nilai Kredit Komponen =

%

Nilai Kredit Faktor = NKK x Bobot Komponen

Tabel III.3 Kriteria Penilaian Rasio PPAP

Nilai Kredit Predikat

≥ 81,0% Sehat

≥ 66,0% - < 81,0% Cukup Sehat

≥ 51,0%-66,0% Kurang Sehat < 51,0% Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

3. Management (Manajemen)

Penilaian faktor manajemen dibedakan menjadi dua, yaitu faktor:

a. Manajemen Umum

Faktor manajemen umum terdiri dari berbagai macam faktor, yaitu:

1) Manajemen Strategi

2) Manajemen Struktural

3) Manajemen Sistem

b. Manajemen Risiko

Faktor manajemen risiko terdiri dari berbagai macam faktor, yaitu:

1) Manajemen Likuiditas

2) Manajemen Kredit

3) Manajemen Operasional

4) Manajemen Hukum

5) Manajemen Pemilik/ pengurus

Perhitungan nilai kredit untuk setiap pertanyaan manajemen diberi nilai 0

sampai dengan 4 dengan kriteria:

1) Nilai 0 mencerminkan kondisi yang lemah

2) Nilai 1,2,3 mencerminkan kondisi antara

3) Nilai 4 mencerminkan kondisi yang baik

Selanjutnya dari hasil penjumlahan yang diperoleh atas 25 pertanyaan/

pernyataan tersebut akan diperoleh nilai kredit, untuk kewajiban dikalikan

dengan bobot faktor manajemen sebeasar 20% sehingga didapat angka nilai

Tabel III.4 Kriteria Penilaian Aspek Manajemen

Nilai Kredit Predikat

≥ 81-100 Sehat

≥ 66 - <81 Cukup Sehat

≥ 51 - < 66 Kurang Sehat < 51 Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

4. Faktor Rentabilitas

Dalam melakukan penilaian terhadap komponen faktor rentabilitas

peneliti menggunakan 2 rasio.

a. Return On Asset (ROA)

ROA =

R − x100%

Pemberian nilai kredit faktor:

1) Bobot faktor penilaian 5%

2) Rasio ROA 0% atau negatif dinilai 0

3) Untuk setiap kenaikan 0,015% dimulai dari 0% nilai kredit ditambah

1 sampai maksimum 100

4) Untuk mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut:

Nilai Kredit Komponen = R

, % x 1

Nilai Kredit Faktor = NKK x Bobot Komponen

Tabel III.5 Kriteria Penilaian ROA

Nilai Kredit Predikat

≥ 1,215% Sehat

≥ 0,99% - < 1,215% Cukup Sehat

≥ 0,765% - < 0,99% Kurang Sehat < 0,765% Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

b. Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional

(BOPO)

BOPO = y x100%

Pemberian nilai kredit faktor:

1) Bobot faktor penilaian 5%

2) Rasio BOPO 100% atau lebih dinilai 0

3) Untuk setiap penurunan 0,08% dimulai dari 100% nilai kredit

ditambah 1 sampai maksimum 100.

4) Untuk mencari nilai kreditnya, dengan formulasi sebagai berikut:

Nilai Kredit Komponen = % −

, % x 1

Nilai Kredit Faktor = NKK x Bobot Komponen

Tabel III.6 Kriteria Penilaian BOPO

Nilai Kredit Predikat

≤ 93,52% Sehat > 93,52% - ≤ 94,72% Cukup Sehat

> 94,72% - ≤ 95,92% Kurang Sehat > 95,93% Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

5. Liquidity (Likuiditas)

a. Cash Ratio: Cash Ratio =

H x100%

Pemberian Nilai Kredit Faktor:

Nilai Kredit Komponen = ℎ � �

, % x1

Tabel III.7 Kriteria Penilaian Cash Ratio

Nilai Kredit Predikat

≥ 4,05% Sehat

≥ 3,30% - < 4,05% Cukup Sehat

≥ 2,55% - < 3,30% Kurang Sehat < 2,55% Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

a. Loan to DepositsRatio (LDR)

LDR = y

y x100%

Pemberian Nilai Kredit:

Nilai Kredit = % − R

% x4

Nilai Faktor = NKK x Bobot Komponen

Tabel III.8 Kriteria Penilaian LDR

Nilai Kredit Predikat

≤ 94,75% Sehat

> 94,75% - ≤ 98,50% Cukup Sehat > 98,50% - ≤ 102,25% Kurang Sehat

> 102,25% Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

Setelah melakukan perhitungan dan didapat nilai kredit dari masing-

masing faktor metode CAMEL, langkah berikutnya menetapkan nilai kredit

Tabel III.9 Perbandingan Nilai Kredit dari Masing-masing Faktor

Uraian Komponen Bobot

PT. BPR BAS Yogyakarta PT. BPR KBM Gresik Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Rasio Nilai Kredit Komponen NKF Capital CAR 30% Asset a. KAP b. PPAP 25% 5% Management M. Umum + M. Risiko 20% Earning a. ROA b. BOPO 5% 5% Liquidity a. Cash Ratio b. LDR 5% 5% Jumlah Total 100% Predikat

Seluruh nilai kredit faktor CAMEL dari PT. BPR BAS Yogyakarta dan PT.

BPR KBM Gresik dijumlahkan untuk memperoleh nilai kredit gabungan.

Penggolongan kriteria tingkat kesehatan BPR berdasarkan pada tabel berikut:

Tabel III.10 Nilai Kredit Penggolongan Tingkat Kesehatan Keuangan Bank

Nilai Kredit Kredit

81-100 Sehat 66 - < 81 Cukup Sehat 51 - < 66 Kurang Sehat

0 - < 51 Tidak Sehat

Sumber: SK DIR BI Nomor: 30/21/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank

Setelah diketahui kriteria tingkat kesehatan PT. BPR BAS Yogyakarta dan

PT. BPR KBM Gresik, dilakukan analisis untuk mengetahui perbandingan tingkat

kesehatan dari kedua BPR. Perbandingan yang dilakukan berdasarkan faktor

permodalan, aktiva produktif, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Selanjutnya

33

Dokumen terkait