BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama adalah menggunakan analisis deskriptif komparatif. Terknik ini dilakukan dengan membandingkan pengendalian internal penggajian yang dilakukan perusahaan dengan teori pengendalian internal menurut COSO. Dalam menjawab rumusan masalah pada penelitian terkait pengendalian internal penggajian perusahaan sudah sesuai dengan komponen COSO, dilakukan melalui dua langkah secara garis besar. Menjawab rumusan masalah yang pertama terkait evaluasi pengendalian intenal penggajian dilakukan melalui penyebaran checklist dan wawancara terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan pengendalian internal penggajian dalam perusahaan. Selanjutnya, untuk menjawab rumusan masalah kedua terkait efektivitas perusahaan diperoleh melalui penggunaan pengujian kepatuhan dengan model
Dalam menjawab masalah pertama akan dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini:
1. Melakukan wawancara dengan pihak sumber daya manusia, bagian keuangan dan bagian Satuan Pengawas Internal untuk memperoleh informasi terkait gambaran umum perusahaan dan pengendalian inernal penggajian dalam perusahaan.
2. Mengumpulkan checklist yang telah diberikan kepada responden, responden terpilih merupakan responden yang memiliki tanggung jawab tugas terkait dengan penggajian dalam perusahaan. Setelah itu, menyiapkan data hasil wawancara dan checklist serta menambahkan keterangan terkait hasil checklist yaitu penjelasan pendukung terkait jawaban “ya” atau “tidak”. Terdapat 39 daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden berkaitan dengan 5 komponen pengendalian internal penggajian. Daftar pertanyaan checklist bersumber dari checklist milik Geovanni Putri Hardiyanti. Daftar pertanyaan checklist ditunjukkan pada tabel 1 sampai tabel 5 berikut ini:
Tabel 1. Daftar pertanyaan komponen lingkungan pengendalian
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah pemimpin menunjukkan sikap terbuka, jujur, berintegritas dan berperilaku etis dalam perusahaan yang dapat dijadikan teladan bagi karyawan?
2. Apakah perusahaan memiliki kebijakan atau peraturan yang harus ditaati oleh karyawan?
3. Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas?
4. Apakah perusahaan memiliki visi dan misi?
5. Apakah perusahaan menerapkan sistem reward bagi karyawan atas kinerjanya?
6. Apakah perusahaan memberikan sanksi bagi karyawan yang melanggar aturan atau kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan?
7. Apakah dalam melaksanakan recruitment karyawan, perusahan telah melakukannya sesuai dengan kebijakan dalam perusahaan?
8. Apakah perusahaan melakukan pelatihan bagi karyawan baru?
9. Apakah karyawan ditugaskan pada bidang masing-masing sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki masing-masing karyawan?
10. Apakah terdapat pembagian tugas yang jelas bagi setiap karyawan?
11. Apakah ada evaluasi terhadap kinerja karyawan?
Tabel 2. Daftar pertanyaan komponen penilaian risiko
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah terdapat risiko yang dihadapi perusahaan dari lingkungan eksternal?
2. Apakah terdapat risiko yang dihadapi perusahaan dari lingkungan internal?
3. Apakah terdapat risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam proses perhitungan gaji karyawan?
4. Apakah terdapat risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam proses pembayaran gaji karyawan?
5. Apakah perusahaan melakukan presensi bagi karyawan? 6. Apakah aktivitas penggajian telah dilakukan sesuai
Tabel 3. Daftar pertanyaan komponen aktivitas pengendalian
No Keterangan Ya Tidak
1. Apakah sistem otorisasi transaksi penggajian sesuai dengan prosedur yang dibuat perusahaan?
2. Apakah setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh pejabat berwenang?
3. Apakah setiap perubahan gaji karyawan didasarkan pada surat keputusan dari pejabat yang berwenang?
4. Apakah formulir keterlambatan/ meninggalkan pekerjaan dan pernyataan tidak masuk kerja harus dengan persetujuan pihak yang berwenang?
5. Apakah perintah lembur diotorisasi oleh kepala bagian yang bersangkutan?
6. Apakah daftar gaji selalu diotorisasi?
7. Apakah pembayaran gaji dilakukan melalui transfer?
8. Apakah surat perintah transfer untuk membayar gaji diotorisasi oleh pejabat yang berwenang?
9. Apakah formulir-formulir yang berhubungan dengan penggajian memiliki nomor urut tercetak dan tanggal yang jelas?
10. Apakah tempat penyimpanan catatan atau dokumen yang digunakan oleh perusahaan telah memadai?
Tabel 4. Daftar pertanyaan komponen Informasi dan Komunikasi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah karyawan menerima slip gaji? 2. Apakah dibuat tanda terima gaji?
3. Apakah selalu ada informasi kepada karyawan terkait perubahan kebijakan perusahaan?
4. Apakah perusahaan memiliki sarana komunikasi untuk mendukung komunikasi yang efektif dalam perusahaan?
5. Apakah pegawai memanfaatkan fasilitas komunikasi yang tersedia?
6. Apakah pihak direktur selalu dengan segera menindaklanjuti setiap informasi yang diperoleh?
Tabel 5. Daftar pertanyaan komponen aktivitas pemantauan
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah pimpinan selalu memantau kinerja karyawan? 2. Apakah pimpinan selalu melakukan pengawasan
terhadap laporan penggajian secara periodik?
3. Apakah dilakukan pengawasan yang baik terhadap jam lembur karyawan?
4. Apakah pembayaran gaji dilakukan tepat waktu? 5. Apakah pembayaran gaji dilakukan terhadap orang
3. Menguraikan dan mendeskripsikan hasil wawancara dan checklist. Peneliti akan menguraikan hasil wawancara dan checklist tersebut, dengan tujuan untuk mempermudah pada proses pengolahan data.
4. Menganalisis data hasil wawancara maupun checklist untuk mengevaluasi terkait penerapan pengendalian internal pada perusahaan apakah sudah sesuai dengan komponen-komponen COSO yang ada atau belum. Sebagai sebuah indikator penilaian untuk menarik kesimpulan, dari hasil penyebaran checklist,
checklist dapat dihitung berdasarkan skala Guttman. Jawaban “Ya” dari
responden akan mendapatkan skor 1 dan jawaban “Tidak” mendapatkan skor 0. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat ditarik kesimpulan berdasarkan tingkat pencapaian. Tingkat pencapaian menurut Arikunto (2016: 269), yang telah dimodifikasi sesuai dengan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Tingkat Pencapaian
No Skor Interpretasi 1 81% -100% Sangat Sesuai 2 61% - 80% Sesuai 3 41% - 60% Cukup 4 21% - 40% Kurang Sesuai 5 0% - 20% Tidak Sesuai Sumber: Arikunto, 2016: 269
5. Membandingkan pengendalian internal penggajian perusahaan dengan komponen-komponen COSO menggunakan tabel perbandingan dengan tujuan melihat keseuaian pelaksanaan pengendalian internal penggajian perusahaan dengan teori menurut COSO.
6. Menganalisis hasil data yang telah diuraikan berdasarkan tabel perbandingan pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan dan berdasarkan COSO 2013. Tabel perbandingan dapat dilihat pada tabel 7 hingga tabel 11.
7. Menarik kesimpulan atas hasil checklist maupun berdasarkan tabel perbandingan yang telah dianalisis berkaitan penerapan pengendalian internal yang telah diterapkan perusahaan dan menurut standar COSO. Dalam menarik kesimpulan atas tabel perbandingan yang telah dianalisis, komponen yang sesuai adalah penerapan aktivitas pengendalian dalam perusahaan telah sama dengan kriteria yang telah direkomendasikan dengan COSO.
Tabel 7. Tabel Perbandingan komponen lingkungan pengendalian
No Pengendalian Internal Menurut COSO
Praktik pengendalian internal yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta
Sembada Sleman
Sesuai / Tidak sesuai
1 Organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan niali-nilai etika.
2 Terdapat dewan pengawas atau bagian yang berfungsi dalam perusahaan untuk melaksanakan pengawasan terhadap pengembangan dan kinerja pengendalian internal yang memiliki sikap independen yang tidak dipengaruhi oleh pihak lain dalam bekerja
3 Perusahaan menetapkan struktur, jalur pelaporan, kewenangan dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan dengan pengawasan dewan atau pihak yang berwenang.
4 Organisasi menunjukkan komitmen untuk merekrut, mengembangkan dan mempertahankan individu yang kompeten.
5 Organisasi menggerakan sumber daya manusia dalam organisasi untuk bersikap tanggung jawab terhadap pengendalian internal.
Tabel 8. Tabel Perbandingan komponen penilaian risiko
No Pengendalian internal menurut COSO
Praktik pengendalian internal yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta
Sembada Sleman
Sesuai / Tidak sesuai
1 Organisasi menetapkan tujuan yang jelas untuk mengidentifikasi dan menilai risiko.
2 Organisasi mengidentifikasi risiko dalam pencapaian tujuan entitas dan menganalisa risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana mengelola risiko
3 Organisasi mempertimbangkan potensi terjadinya tindakan kecurangan dalam menilai risiko terhadap pencapaian tujuan.
4 Organisasi mengidentifikasi dan mengevaluasi perubahan yang dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal secara signifikan.
Tabel 9. Tabel Perbandingan komponen aktivitas pengendalian
No Pengendalian internal menurut COSO
Praktik pengendalian internal yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air
Minum (PUDAM) Tirta Sembada Sleman
Sesuai / Tidak sesuai
1 Organisasi memilih dan mengembangkan kegiatan pengendalian yang dapat meminimalisir terjadinya risiko.
2 Organisasi memilih dan mengembangkan kegiatan pengendalian yang dapat diterima dalam perusahaan atas teknologi informasi untuk mendukung tercapainya tujuan.
3 Organisasi menerapkan kegiatan pengendalian melalui kebijakan yang telah ditetapkan dan prosedur untuk menerapkan kebijakan.
Tabel 10. Tabel Perbandingan komponen informasi dan komunikasi
No Pengendalian internal menurut COSO
Praktik pengendalian internal yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum
(PUDAM) Tirta Sembada Sleman
Sesuai / Tidak sesuai
1 Organisasi memperoleh atau menghasilkan dan menggunakan, informasi yang berkualitas dan relevan untuk mendukung berfungsinya seluruh komponen pengendalian internal.
2 Organisasi mengkomunikasikan informasi secara internal, termasuk tujuan dan tanggung jawab pengendalian internal, yang diperlukan untuk mendukung fungsi pengendalian internal.
3 Organisasi berkomunikasi dengan pihak luar mengenai hal terkait dengan berbagai hal yang dapat mempengaruhi berfungsinya seluruh komponen pengendalian internal.
Tabel 11. Tabel Perbandingan komponen aktivitas pemantauan
No Pengendalian internal menurut COSO
Praktik pengendalian internal yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air
Minum (PUDAM) Tirta Sembada Sleman
Sesuai / Tidak sesuai
1 Organisai memilih, mengembangkan dan melakukan evaluasi berkelanjutan dan atau terpisah untuk memastikan apakah komponen pengendalian internal dapat berfungsi dengan baik dalam perusahaan.
2 Organisasi mengevaluasi dan
mengkomunikasikan kekurangan pengendalian internal secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk mengambil tindakan korektif, termasuk manajemen senior dan dewan direksi.
Menjawab masalah kedua dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini: 1. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya
Populasi yang akan diambil sampelnya yaitu arsip dokumen penggajian pegawai pada bulan Maret 2020.
2. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas pengendalian internal penggajian
Attribute I : Adanya kelengkapan dokumen dalam penggajian. Dokumen
yang dimaksud seperti daftar hadir, daftar gaji, slip gaji dan tanda terima penghasilan pegawai.
Attribute II : Adanya otorisasi terhadap dokumen yang berkaitan dengan
penggajian. Dokumen yang dimaksud berupa otorisasi terhadap daftar gaji pegawai .
Attribute III : Adanya keseuaian informasi antara daftar gaji dan tanda
terima penghasilan untuk mengetahui apakah gaji telah dibayarkan kepada orang yang tepat dengan jumlah yang benar sesuai hak karyawan.
3. Menentukan Deiserd Upper Precision Limit (DUPL) dan tingkat keandalan (R%).
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tingkat keandalan 95% dan
Deiserd Upper Precision Limit (DUPL) sebesar 5%.
4. Menentukan sampel pertama yang harus diambil
Penentuan sampel pertama yang harus diambil menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian. Penentuan sampel minimum berdasarkan titik temu antara DUPL dengan kolom R%
yang telah ditentukan sebelumnya. Peneliti telah menetapkan DUPL 5% dan R = 95% maka besarnya sampel minimum yang harus diambil sebesar 60 sampel. Penentuan jumlah sampel ini berdasarkan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian kepatuhan (Zero Expected
Occurrences). Berikut ini adalah tabel penentuan sampel tersebut:
Tabel 12. Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan (Zero Expected Occurrences)
Acceditable Upper Precision Limit
Sample Size Based on Confidance Levels
90% 95% 97,50% 10% 24 30 37 9 27 34 42 8 30 38 47 7 35 43 53 6 40 50 62 5 48 60 74 4 60 75 93 3 80 200 124 2 120 250 185 1 240 300 370 Sumber: Mulyadi 2002: 265
5. Memilih Anggota Sampel
Pemilihan anggota sampel dilakukan melalui Microsoft Excel, dengan cara memasukkan rumus =INT(RAND()*M), M merupakan jumlah populasi. Jumlah populasi adalah dokumen penggajian dari 200 pegawai. Hasil dari rumus tersebut adalah terdapat nomor acak yang terpilih untuk dijadikan sampel. Terdapat 60 nomor acak terpilih yang dijadikan sampel untuk dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen.
6. Membuat tabel Stop-or-Go Decision
Tabel Stop-or-Go Decision dibuat untuk menentukan tingkat kesalahan maksimum yang sebenarnya. Apabila, pemeriksaan menunjukkan kesalahan melebihi batas maksumum, maka pemeriksaan dokumen harus dilanjutkan pada langkah selanjutnya.
Tabel 13. Stop-or-go Decision
Langkah ke- Besarnya Sampel Kumulatif yang Digunakan Berhenti Jika Kesalahan Kumulatif yang Terjadi Sama dengan Lanjutkan ke Langkah Berikutnya Jika Kesalahan yang Terjadi Sama dengan Lanjutkan ke Langkah 5 Jika Kesalahan Paling Tidak Sebesar 1 60 0 1 4 2 96 1 2 4 3 126 2 3 4 4 156 3 4 4
5 Gunakan fixed sample-size-atribute sampling Sumber: Mulyadi 2002: 266
7. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pemeriksaan
Apabila AUPL ≤ DUPL, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal penggajian efektif. Namun, bila AUPL > DUPL dapat disimpulkan pengendalian internal penggajian belum efektif.
64
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN