• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5. Teknik Analisis Data

Patton mengungkapkan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian

dasar. Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan Terdapat langkah-langkah dalam menganalisis data (Moleong, 2002:105):

1. Data yang terkumpul dikategorikan dan dipilah-pilah menurut jenis datanya.

2. Melakukan seleksi terhadap data yang dianggap data inti yang berkaitan langsung dengan permasalahan dan yang hanya merupakan data pendukung.

3. Menelaah, mengkaji, dan mempelajari lebih dalam data tersebut kemudian melakukan interpretasi data untuk mencari solusi dalam permasalahan yang diangkat dalam penelitian.

Pada penelitian kualitatif ini, ingin mengidentifikasi literasi media ibu rumah tangga dalam pola asuh anak usia dini menonton. Setelah seluruh data diperoleh dari wawancara mendalam maka peneliti akan menggunakan teknik analisis data bersifat deskriptif dengan menggambarkan data berdasarkan literasi media dengan mengkaji sesuai dengan konsep – konsep literasi media yang ada. Selanjutnya peneliti akan mengatur, mengurutkan, mengkelompokkan, dan mengkategorikan data secara deskriptif untuk mengetahui bagaimana literasi media ibu rumah tangga dalam pola asuh anak usia dini menonton televisi

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian.

Dalam Penelitian Literasi Media Ibu Rumah Tangga Dalam Media Parenting Pada Anak Menonton Televisi ini, yang menjadi objek penelitian adalah ibu rmah tangga domestik yaitu ibu rumah tangga yang murni hanya mengurusi pekerjaan rumah tangga ( tidak bekerja dikantor / perusahaan / instansi ) dan yang memiliki anak sia dini, tepatnya pada masa awal dan masa anak madya yaitu kisaran usia 4 - 6 tahun. Pada usia tersebut Anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas - batas tertentu. Perkembangan kognitif (daya pikir) anak usia 4 - 6 tahun juga sangat pesat, yang ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hal itu terlihat dari seringnya anak menanyakan segala sesatu yang dilihat. Pada usia ini anak duduk di bangku Play Group, PAUD, Taman Kanak - Kanak atau bahkan duduk di bangku SD kelas 1.

Ibu rumah tangga memiliki peran besar dalam tata laksana rumah tangga. Beragam tugas dan pekerjaan rumah tangga diantaranya seperti memasak, membersihkan rumah (menyapu, mengepel lantai, menuci, dsb), mengelola keuangan, menjaga kenyamanan keluarga, merawat keluarga agar tetap sehat, dan mendidik dilakukan bisa jadi dalam waktu yang bersamaan.

Di era teknologi modern seperti ini, beragam teknologi anggih pun hadir untuk mempermudah dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, hadirnya berbagai perangkat canggih, tidak hanya memiliki dampak positif tapi juga memiliki dampak negatif. Untuk melindungi keluarga dari dampak negatifteknologi dan lingkungan, seorang ibu rumah tangga memiliki peran yang sangat penting dan dituntut untuk serba bisa menguasai berbagai macam hal atau ilmu. Karna ibu rumah tangga merupakan simpul utama untuk mengajarkan nilai dan norma pada keluarga terutama pada anak.

4.2 Identitas Infor man

Analisa dan intepretasi data yang dilakukan pada transkrip dan bahasa non verbal informan yang di peroleh saat melakukan indept interview. Intepretasi tersebut dilakukan secara kualitatif melalui pembacaan transkrip hasil indept

interview. Wawancara dilaksanakan untuk menggali informasi

sebanyak-banyaknya dari informan. Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku dan perkembangan dari situasi yang di teliti it sendiri. Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dan analisis dengan kualitatif sehingga diperoleh gambaran jawaban, serta kesimpulan dari pokok permasalahan yang telah ditentukan.

Semua informan adalah ibu rumah tangga domestik, ibu rumah tangga yang murni hanya mengurusi pekerjaan rumah tangga (tidak bekerja dikantor, persahaan, instansi) yang berdomisili di Surabaya dan memiliki anak sekitar 4-6 tahun yang merupakan penonton televisi aktif lebih dari 3 jam setiap harinya.

Dalam indept inteview ini peneliti mengambil lima orang informan yang dianggap memenuhi syarat untuk diteliti. Mereka berasal dari berbagai latar belakang ekonomi, pendidikan struktur sosial yang beragam untuk memberikan informasi tentang media parenting dan literasi media yang diperlukan oleh peneliti berdasarkan pengalaman, pengetahuan yang memiliki masing-masing informan.

Berikut adalah data informan yang telah diwawancarai :

1. Informan 1

Ibu Sri Wahyuni, seorang ibu rumah tangga berusia 34 tahun. beliau memiliki dua anak laki - laki berusia 6 dan 4 tahun. Meskipun dari kondisi ekonomi menengah, ibu Sri yang tinggal di kawasan perumahan daerah Wiyung ini dalam kesehariannya tetap mengurus keluarganya sendiri tanpa adanya pembantu. Dalam kesehariannya, ibu tamatan SMEA ini juga aktif dalam kegiatan organisasi ibu - ibu yaitu kelompok PKK dan menjadi kader. Dalam memberikan hiburan bagi keluarganya ibu Sri memfasilitasi dua televisi yang ditempatkan di dapur dan ruang keluarga. kedua putranya sangat hobi menonton televisi. Dalam sehari kedua putranya bisa menghabiskan waktu menonton televisi lebih dari tiga jam.

2. Informan 2

Ibu Siti Chotimah, seorang ibu rumah tangga berusia 28 tahun ini tinggal di perkampungan Pucang - Surabaya. Beliau memiliki satu orang anak bernama Naura yang berusia 6 tahun dan duduk di bangku SD kelas satu. Naura sekolah disalah satu sekolah swasta dengan basis Fullday Schooling yang mengedepankan agama. Ibu Siti dan suaminya ukup tegas dalam mendidik anak, terutama dalam menonton televisi. Meskipun ada dua televisi di rumahnya yang ditempatkan di kamar dan ruang keluarga, namun ibu tamatan sarjana ekonomi ini membatasi putrinya menonton televisi.

3. Informan 3

Ibu Ari Widiarti, seorang ibu rumah tangga berusia 26 tahun yang tinggal di perkampungan kumuh di Keputih - Surabaya. Ibu tamatan SMP ini memiliki dua orang anak berusia 4,5 tahun dan 2 tahun. Putra ibu Ari yang pertama bernama Farel Aditya Pratama belum sekolah karna masih belum ada biaya. Sehari - hari suaminya bekerja sebagai tukang becak langganan untuk antar jemput sekolah dan mengantarkan pedagang. Setiap harinya ib Ari mendidik putra - putrinya melalui tayangan televisi.

4. Informan 4

Ibu Sherly Indria Prawesti, seorang ibu rumah tangga yang berusia 30 tahun ini adalah seorang pelaku trading. Pekerjaan ini dia lakukan dirumah melalui internet tanpa meninggalkan status dan tugasnya sebagai ibu rumah tangga yang tanpa adanya pembantu. Ibu rumah tangga lulusan sarjana ekonomi ini memiliki tiga orang anak, salah satunya bernama Kayla bersekolah disalah satu sekolah berbasis Fullday Schooling. Dalam mendampingi putra putrinya menonton televisi, ibu Sherly memastikan putra putrinya menonton tayangan edukatif untuk anak - anaknya.

5. Informan 5

Ibu Retno Fitria, seorang ibu rumah tangga berusia 23 tahun ini hanya menyelesaikan sekolahnya sampai kelas 2 SMP karna faktor ekonomi. Saat ini ibu dari M.Fabiansyah yang berusia 4 tahun ini tinggal di salah satu perumahan di kawasan Rungkut - Srabaya. Istri dari seorang pengusaha penangkaran burung walet ini mendidik putranya yang saat ini duduk di Pendidikan Anak Usia Dini dengan suguhan acara televisi dan gadget berupa tablet. Setiap harinya Fabian menghabiskan hampir seluruh waktunya dengan menonton televisi dan game di tablet.

Dokumen terkait