• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015:207) statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpul sebagaimana adanya tanpa adanya bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Analisis digunakan untuk memperoleh keterampilan menulis siswa dalam mata pelajaran bahasa indonesia sebelum dan sesudah perlakuan berupa penggunaan

kemampuan kecerdasan linguistik maka perhitungan nilai maksimun, minimum, modus dan skor rata-rata atau mean. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Rata-rata (mean) b. Persentase (%) nilai rata-rata

P = x100 Keterangan :

P = Angka Persentase

F = Frekuensi yang dicari persentasenya N = Jumlah Sampel

Tabel 3.3 Pedoman Pengkategorian Keterampilan Menulis Teks Narasi Interval Nilai (angka 100) Pengkategorian

85-100 Sangat baik (SB) 2. Analisis Statistik Inferensial

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang telah diolah berdistribusi normal atau tidak. Data diuji normalitas diambil dari hasil pretest dan posttest keterampilan menulis narasi siswa kelas V. Data hasil keterampilan menulis narasi siswa akan didistrubusi normal jika signifikasi > 0,05. Sebaliknya, dikatakan tidak terdistribusi normal jika signifikasi < 0,05. Dengan taraf kesalahan (a) yang digunakan 0,05.

b. Uji Hipotesis

Arikunto (2011:275) dalam penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan teknik statistik t atau uji t. Dengan rumus sebagai berikut :

t =

keterangan :

Md = Mean dari perbedaan postest dan pretest

∑d = Jumlah dari gain (posttest – pretest)

N = Subjek pada sampel

c. Menentukan tHitumg menggunakan rumus = -

d = Deviasi masing-masing subjek = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan kaidah penguji an signifikan :

a. Jika t Hitung > t Tabel maka H O ditolak dan H1diterima, berarti terdapat pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putra Kabupaten Gowa.

b. Jika t Hitung < t Tabel maka H O diterima dan H1diterima, berarti tidak terdapat pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putra Kabupaten Gowa.

d.Menentukan nilai tTabel mencari tTabel dengan menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan a = 0,05 dan d

membuat kesimpulan apakah terdapat pengaruh kemampuan kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi kelas V SD Negeri Limbung Putra Kabupaten Gowa.

41 A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada bulan Juli 2021 di SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa didapatkan data melalui tes sehingga diketahui hasil keterampilan menulis narasi siswa dengan menggunakan faktor kecerdasan linguistik berupa nilai dari kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa.

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik desktriptif digunakan untuk memperoleh gambaran karakteristik objek penelitian sebelum dan sesudah penggunaan kecerdasan linguistik.

a. Deskripsi Hasil Pretest Faktor Kecerdasan Linguistik dalam Keterampilan Menulis Narasi Siswa di Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa

Hasil menulis narasi sebelum diberikan perlakuan pada siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui tes sehingga dapat diketahui hasil menulis narasi siswa berupa nilai dari kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa. Data perolehan skor hasil menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera didapati sebagai berikut :

Tabel 4.1 Skor Nilai Pretest Faktor Kecerdasan Linguistik terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten gowa.

Sumber : Hasil Test Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa

Dari data tersebut untuk mencari nilai Mean (rata-rata) nilai Pretest dari siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Perhitungan untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Pretest

Sumber : Hasil Test Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa

Dari data di atas, didapatkan ∑fx = 511 sementara nilai N adalah 8. Maka dari itu, perolehan nilai rata-rata (mean) yaitu :

X =

= = 63.875

Dari hasil perhitungan tersebut, rata-rata pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa yaitu 63.875 .Adapun kategori penilaian menulis narasi dapat diketahui pada tabel berikut :

Tabel 4.3 Tingkat Penguasaan Materi Pretest Sebelum Diterapkan Faktor Kecerdasa Linguistik

No. Internal Frekuensi Persentase Kategori Hasil Belajar

Sumber : Hasil Test Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa 2021

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh faktor kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Kabupaten Gowa pada pretest terdapat yaitu 1 siswa sangat rendah (12.5%), kategori rendah 5 siswa (62.5%), kategori sedang 2 (25%), dan tidak ada seorangpun yang memperoleh nilai tinggi dan sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat menulis karangan narasi siswa sebelum diterapkan kecerdasan linguistik masih tergolong rendah.

Tabel 4.4 Deskriptif Ketuntasan Hasil Belajar SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa

Skor Kategori Frekuensi Persentase

Tidak tuntas 6 75%

Tuntas 2 25%

Jumlah 8 100%

Sumber : Data Olah Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa Jika tabel 4 disesuaikan dengan acuan penilaian menulis narasi yang peneliti telah lakukan sebelumnya yakni apabila jumlah siswa telah mencapai atau melampui nilai KKM (70), maka dapat disimpulkan bahwa ketuntasan menulis siswa di kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa belum memenuhi patokan ukuran penilaian menulis narasi karena siswa yang tuntas hanya 25% <

75%.

b. Deskripsi Hasil Posttest Faktor Kecerdasan Linguistik terhadap Keterampilan Menulis Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa

Selama penelitian berlangsung dengan memberikan penjelasan mengenai cara menulis narasi menggunakan kecerdasan linguistik, seperti menyimak setiap cerita yang dibacakan lalu siswa diminta untuk menceritakan ulang di hadapan teman-temannya. Maka terjadi perubahan terhadap siswa setelah diberikan perlakuan, perubahan tersebut dapat dilihat dari data berikut ini

Tabel 4.5 Hasil Posttest Faktor Kecerdasan Linguistik terhadap

Sumber : Hasil Test Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa

Dari data tersebut untuk dapat menemukan nilai rata-rata Posttest pada siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6 Perhitungan untuk Mencari Mean (Rata-Rata) Nilai Postest

Sumber : Hasil Test Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa 2021

Dari data tersebut didapatkan nilai Dari data di atas, didapatkan ∑fx = 596 sementara nilai N adalah 8. Maka dari itu, perolehan nilai rata-rata (mean) yaitu :

X =

=

= 75

Dari hasil perhitungan tersebut, rata-rata pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa yaitu 75% .Adapun kategori penilaian menulis narasi dapat diketahui pada tabel berikut :

Tabel 4.7 Tingkat Penguasaan Materi Postest setelah diterapkan faktor kecerdasan Linguistik

No. Internal Frekuensi Persentase Kategori Hasil Belajar

Sumber : Hasil Test Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa 2021

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh faktor kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Kabupaten Gowa pada tahap postest dengan menggunakan tes dikategorikan tidak ada seorangpun yang memperoleh nilai sangat rendah dan rendah, kategori sedang 5 siswa (62,5%), kategori tinggi 3 siswa (37,5%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat menulis karangan narasi siswa setelah diterapkan faktor kecerdasan linguistik tergolong memiliki peningkatan.

Tabel 4.8 Deskriptif Ketuntasan Hasil Belajar SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa

Skor Kategori Frekuensi Persentase

Tidak tuntas 1 12.5%

Tuntas 7 87.5%

Jumlah 8 100%

Sumber : Data Olah Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa Jika tabel 4 disesuaikan dengan acuan penilaian menulis narasi yang peneliti telah lakukan sebelumnya yakni apabila jumlah siswa telah mencapai atau melampui nilai KKM (70), maka dapat disimpulkan bahwa ketuntasan menulis siswa di kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa telah memenuhi patokan ukuran penilaian menulis narasi karena siswa yang tuntas adalah 87.5%

> 12,5%

2. Desktripsi Aktivitas Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa

Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam proses dilakukan selama 2 kali pertemuan dengan pemberian perlakuan serta respon siswa dan dinyatakan dalam persentase sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa No. Aspek yang diamati Jumlah siswa yang

aktif pada

Tabel 4.9 menunjukkan hasil observasi penelitian di atas terhadap subjek penelitian yang berjumlah 17 orang, didapatkan data hasil observasi aktivitas belajar siswa berdasarkan 5 aspek yang diamanati. Adapun hasil pengamatan 1 dan 2 menunjukkan bahwa persentase siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebesar 100%, persentase siswa yang menyimak saat guru menjelaskan sebesar 62,5%, persentase siswa yang berani bertanya pada saat proses pembelajaran sebesar 50%, persentase siswa yang menulis karangan narasi dengan kalimat yang

baik sebesar 62,5%, persentase siswa yang menceritakan ulang hasil karangannya sebesar 62,5%.

3. Pengaruh Faktor Kecerdasan Linguistik terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa.

Berdasarkan hipotesis penelitian yakni ada “ada pengaruh faktor kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa”. Untuk pengujian hipotesis teknik dapat dgunakan adalah teknik statistik inferensial dengan menggunakan uji-t.

Tabel 4.10 Analisis Skor Pretest dan Postest No. X1 (Pre-test) X2 (Post-test) d=X2-X1

Adapun langkah-langkah untuk pengujian hipotesis yaitu : 1. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus

Md =

= = 11.125

2. Mencari harga “ d dengan menggunakan rumus :

d = d –

4. Menentukan harga

Untuk mencari peneliti dapat menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan = 0,05 dan d.b = N-2 = 8-2 = 6 kemudian diperoleh = 2,44.

Setelah diperoleh = 3,13 dan 2,44 maka diperoleh >

atau 3,13 > 2,44. Jadi dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima, yang berarti ada pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa.

B. Pembahasan

Dalam penelitian eksperimental ini, penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera dengan sampel 8 siswa yang seluruhnya adalah perempuan serta menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design yang hanya menggunakan 1 kelas yang berfungsi sebagai kelompok ekperimen, yang awalnya diberikan tes berupa pretest sebelum diberikan perlakuan dan diakhiri dengan tes akhir atau posttest.

Nilai rata-rata pretest menulis karangan narasi siswa sebelum diberi rangsangan terhadap kecerdasan linguistik yang dimilikinya, berada kategori sangat rendah yakni 1 siswa (12,5%), kategori rendah 5 siswa (62,5%), kategori sedang 2 siswa (25%) sedangkan tinggi dan sangat tinggi berada pada presentase 0%. Dari hasil persentase dapat dikatakan bahwa tingkat menulis narasi siswa sebelum memberikan rangsangan masih tergolong rendah.

Nilai rata-rata hasil posttest menulis narasi siswa setelah pemberian rangsangan dengan mengaktifkan kecerdasan linguistik memiliki hasil menulis narasi yang lebih baikdibandingkan sebelumnya. Selain itu, persentase kategori

hasil menulis narasi siswa juga meningkat yaitu kategori tinggi 3 siswa (37,5%), kategori sedang 5 siswa (62,5%), kategori rendah dan sangat rendah 0%.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial menggunakan rumus uji-t diketahui nilai sebesar 3,13 dengan frekuensi (dk) sebesar 8-2 = 6, dan

= 2,44 diperoleh pada taraf signifikan 5% maka dari itu > pada taraf signifikan 0,05, sehingga hipotesis nol ) ditolak dan hipotesis alternatif ( diterima yang berarti terdapat pengaruh faktor kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis siswa.

Berdasarkan hasil analisis statistik desktriptif dan statistik inferensial maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa.

55 A. Simpulan

Berdasarkan dengan hasil penelitian yang telah dijelaskan tentang pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil dari pretest pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa belum memenuhi standar ukuran ketuntasan hasil menulis narasi karena siswa yang tuntas hanya 25% < 75%.

2. Hasil dari posttest pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa telah memenuhi standar ukuran ketuntasan hasil menulis narasi karena siswa yang tuntas 87,5% > 12,5%.

3. Dengan menggunakan rumus uji t, maka hasil dari analisis statistik deskriptif inferensial diperoleh nilai = 3,13 dengan frekuensi (db) sebesar 8-2 = 6, dan = 2,44 dan taraf signifikan 0,05, sehingga terbukti bahwa terdapat pengaruh kecerdasan linguistik terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Limbung Putera Kabupaten Gowa. Maka dari itu, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan menulis narasi lebih efektif dengan merangsang kecerdasan linguistik siswa untuk aktif dibandingkan pembelajaran tanpa merangsang siswa terlebih dahulu.

2. Guru hendaknya memperhatikan hasil belajar siswa serta melibatkannya secara aktif dalam pembelajaran agar melatih kepercayaan siswa terhadap materi pembelajaran.

3. Bagi peneliti berikutnya agar dapat dijadikan sebagai referensi dan dapat ditingkatkan lagi, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Selain itu, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hasil keterampilan menulis narasi siswa dengan lebih meningkatkan kecerdasan linguistik.

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2018. Penelitian Pendidikan. Medan: Tira Smart

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Agnes, Dhea. 2019. Upaya Meningkatkan Kecerdasan Linguistik Anak Usia Dini Melalui Media Flash Card di TK Assalam 2 Sukarame Bandar Lampung.

Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Agus Efendi. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta

Amstrong, Thomas. 2002. Multiple Intelligences in The Classroom: Sekolah Para Juara. Terjemahan oleh Murtanto, Y. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Azwar, AH. 1996. Reliabiltas dan Validas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Campbell, Linda. Dkk. 2002. Multiple Intelligence: Metode Terbaru Melestarikan Kecerdasan. Depok: Inisiasi Press

Chatib, Munif. (2012). Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia. Cetakan XI. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka Dalman. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dewi, Ayu Bintang Christina. dkk. 2018. Korelasi Antara Kecerdasan Linguistik Dengan Kompetensi Pengetahuan Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Gugus I Ngurah Rai Denpasar Barat Tahun Pelajaran 2017/2018. (PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia)

Djamarah. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Fkip Unismuh Makassar. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi (edisi 1). Makassar:

Panrita Press

Gina, Asifa Miftahul. dkk. 2017. Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Model PWIM (Picture Word Inductive Model) Siswa Kelas IV B SD Negeri Ketib Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.

(PGSD UPI Kampus Sumedang)

Jasmine, J. 2007. Mengajar dengan Metode Kecerdasan Majemuk Implementasi Multiple Intelegences. Bandung: Nuansa

Jasmine. 2007. Mengajar Dengan Metode Kecerdasan Majemuk Implementasi Multiple Intelegenses. Bandung: Nuansa

58

Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan.

Jakarta: Kemendikbud

Keraf, Goys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia

Malladewi, Merrina Andy. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Ekspositoris Melalui Jurnal Pribadi Siswa Kelas V di SD Negeri Balasklumprik 1/434 (Universitas Negeri Surabaya)

May Lwin. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan.

Jakarta: PT Indeks

Muhammad Yaumi. 2013. Pembelajaran Berbasis (Multiple Intelegence).

Jakarta:Kencana

Munif Chatib. 2012. Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak. Bandung:Kaifa

Nugriyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi (edisi 1). Yogyakarta. BPFE Yogyakarta

Nurdian, Syafruddin. Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Nurhayati. 2010. Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Nursisto. 1999. Karakteristik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara

Panitian. 1989. Istilah Paedagogik Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Paedagogik. Jakarta:PT Rajawali

Perantauwaty, Meike. (2015). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Teknik Tebak Kata dan Parafrase Terhadap Iklan di Radio Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal.

Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Purwanto, M.N. 1994. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran Pendidikan. Bandung:Rosda Karya

Ratu, Besse. 2017. Pengaruh Kecerdasan Verbal Linguistik Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Peserta Didik Kelas V Min Batu Pitumpanua Kabupaten wajo. Skripsi. UIN Alauddin Makassar

Sardiman A.M 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sarlito W Sarwono. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali

59

Sefrina, A. 2003. Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Pressindo

Slameto. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Subekti, Ella. 2018. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Narasi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Baturaden.

(PBSI UM Purwokerto)

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Susanto, Ahmad. 2013 Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Interpretama Mandiri

Tantikasari, Betty Suci. dkk. (2017). Keefektifan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Puzzle Gambar Seri Terhadap Siswa Kelas IV Semester 2 SD Negeri Jiken 05 Blora. (PGSD FIP Universitas PGRI Semarang)

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Penerbit Angkasa.

Wiwitan, Anggit Khairani. (2019). Pengaruh Tingkat Kecerdasan Linguistik Terhadap Hasil Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Sisw Kelas X SMK Negeri 12 Bandung (Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung)

Wulandari Novi. dkk. (2013). Upaya Meningkatkan Kecerdasan Verbal-Linguistik Melalui Metode Bernyanyi Pada Anak Kelompok A TK Sandhy Putra Sukarta Tahun Pelajaran 2013/2014. (PG-PAUD Universitas Sebelas Maret)

Yanto.dkk. (2015). Hubungan antara Kecerdasan Linguistik dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI Di SDN Cihideung Ilir 04 Kecamatan Ciampe. (Pascasarjana UIKA

Yusuf, S & Nurihsan, J. 2006. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

60

L

A

M

P

I

R

A

N

61 Lampiran 1

A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

62

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (PRETEST)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Limbung Putera Kelas/semester : V/1

Tema 1 : Gerak Hewan dan Manusia

Subtema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Pembelajaran : 1

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 1 Hari

A. Tujuan Pembelajaran

 Dengan mengamati gambar, siswa dapat merangkai sebuah cerita dengan

percaya diri.

B. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Kegiatan Pendahuluan

 Pembelajaran dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan kehadiran siswa.

 Pembelajaran dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh salah satu siswa. (religius)

 Guru memberikan motivasi sebelum belajar dan tetap mengingatkan untuk mengikuti protokol kesehatan.

 Guru memberitahukan tentang materi pembelajaran hari ini.

63 Kegiatan inti A. Ayo Mengamati

1. Guru mengondisikan suasana kelas dalam keadaan siap belajar.

(communication)

2. Guru meminta siswa memperhatikan gambar lalu menjelaskan tentang cara membuat gambar bercerita.

3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab berkaitan dengan tugas yang akan dikerjakan

4. Siswa kemudian saling berdiskusi dengan teman disebelahnya tentang kejadian apa saja yang perlu dituliskan pada cerita tersebut.(Collaboration)

5. Siswa dibagikan kertas yang berisi gambar dan diminta untuk melakukan evaluasi pada pembelajaran hari ini.

 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

 Guru memberikan motivasi kepada siswa dan mengingatkan untuk tetap mematuhi 5M yang dianjurkan pemerintah.

 Salam dan penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

64 C. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung Penilaian Pengetahuan : Tertulis

Penilaian Keterampilan : Praktik/Performance

Gowa, Agustus 2021

Mahasiswa Guru Kelas V

Sri Wahyuni Nengsi Nurul Muhlisa, S.Pd Nim. 105401103617

Mengetahui, Kepala Sekolah SD Negeri Limbung Putera

H. Abd. Muas, S.Pd., MM Nip. 196512311984111042

65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Posttest)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Limbung Putera Kelas/semester : V/1

Tema 1 : Gerak Hewan dan Manusia

Subtema : Organ Gerak Hewan dan Manusia Pembelajaran : 1

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 1 Hari

D. Tujuan Pembelajaran

 Dengan mengamati gambar, siswa dapat merangkai sebuah cerita dengan

percaya diri.

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Kegiatan Pendahuluan

 Pembelajaran dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan kehadiran siswa.

 Pembelajaran dilanjutkan dengan do’a yang dipimpin oleh salah satu siswa. (religius)

 Guru memberikan motivasi sebelum belajar dan tetap mengingatkan untuk mengikuti protokol kesehatan.

 Guru memberitahukan tentang materi pembelajaran hari ini.

15 menit

66 Kegiatan inti A. Ayo Latihan

1. Guru mengondisikan suasana kelas dalam keadaan siap belajar.

(communication).

2. Guru mengulas pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dengan mengajukan pertanyaan : “ masihkah kalian ingat cerita bergambar ?

3. Siswa menyampaikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan guru.

4. Guru kemudian menjelaskan secara rinci proses pembuatan gambar bercerita lengkap dengan cara membuat teks narasi dengan benar.

5. Guru membawakan 1 dongeng dan dibacakan di depan siswa.

6. Setelah siswa mengamati, lalu guru membagikan kertas kepada siswa berisi gambar yang perlu diisi dengan cerita yang telah dibacakan.

7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab berkaitan dengan tugas yang akan dikerjakan

8. Siswa kemudian saling berdiskusi dengan teman disebelahnya tentang kejadian yang perlu dituliskan pada cerita tersebut.(Collaboration) 9. Guru meminta beberapa siswa

untuk membacakan hasil dari cerita yang dibuat didepan melakukan evaluasi pada pembelajaran hari ini.

 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.

 Guru memberikan motivasi kepada siswa dan mengingatkan untuk

15 menit

67

tetap mematuhi 5M yang dianjurkan pemerintah.

 Salam dan penutup dipimpin oleh salah satu siswa.

B. PENILAIAN (ASESMEN)

Penilaian Sikap : Observasi selama kegiatan berlangsung Penilaian Pengetahuan : Tertulis

Penilaian Keterampilan : Praktik/Performance

Gowa, Agustus 2021

Mahasiswa Guru Kelas V

Sri Wahyuni Nengsi Nurul Muhlisa, S.Pd Nim. 105401103617

Mengetahui, Kepala Sekolah SD Negeri Limbung Putera

H. Abd. Muas, S.Pd., MM Nip. 196512311984111042

68 Lampiran 2 A. Tes Pretest dan Posttest B. Rubrik Penilaian Teks Narasi

69 SOAL PRETEST

Nama : Kelas :

Buatlah sebuah cerita berdasarkan gambar yang dilihat !

70 SOAL POSTTEST

Nama:

Kelas :

Tulislah sebuah teks narasi sesuai dengan gambar yang disediakan !

71 Penilaian 3 : Penilaian Teks Narasi

Rubrik Penilaian Teks Narasi

No. Aspek Skor Kriteria

1 Isi 27-30 sangat baik, sempurna: menguasai tema narasi : pengembangan teks, penjelasan lengkap, relevan dengan topik.

22-26 Cukup baik : cukup menguasai tema.

Teks narasi : cukup memadai,

pengembangan narasi terbatas; relevan dengan topik namun

17-21 Sedang-Cukup : penugasan

permasalahan terbatas; subtansi kurang;

pengembangan topik tidak memadai 13-16 Sangat-Kurang: tidak menguasai tema;

tidak ada subtansi tidak relevan dengan tema

2. Organisasi 18-20 Sangat Baik-sempurna: gagasan yang diungkapan dengan jelas padat; terata dengan baik; memuat struktur teks teks secara urut, logis, kohesif.

14-17 Cukup-baik: kurang terirganisasi tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; struktur teks kurang urut, logis tetapi tidak lengkap

10-13 Sedang-Cukup: tidak lancar, gagasan kacau atau tidak terkait, urutan dan pengembangan kurang logis

10-13 Sedang-Cukup: tidak lancar, gagasan kacau atau tidak terkait, urutan dan pengembangan kurang logis

Dokumen terkait