• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Model reciprocal teaching dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi tertulis matematis peserta didik. Namun, guru harus memperlihatkan alokasi waktu yang digunakan untuk setiap tahap strategi diskusi reciprocal teaching agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

2. Guru dapat menggunakan model pembelajaran yang beragam untuk dapat meningkatkan kemampuan komunikasi tertulis matematika siswa.

3. Siswa diharapkan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan tertib, agar hasil yang didapatkan lebih dirasakan langsung oleh siswa

4. Harapan peneliti kemudian skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan penelitian dan proses pembelajaran matematika.

50 Daftar Pustaka

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar,. 2014 ‘Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Kontekstual”.

Anas Sudijono, 2015,. “Pengantar Statistik Pendidikan”,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Andira, Trini, Budi Santoso, and Muhammad Yusup., 2018 “Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal teaching Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik Pada Materi Bangun Datar Segiempat.”

Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika 13 no.1: 88-98.

https://doi.org/10.21831/pg.v13i1.16579.

Arifin, Sartika., 2014 “ Efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Watampone Kabupaten Bone. Skripsi tidak diterbitkan”, Makassar : Universitas Muhammadiyah Makasar

Asih Asri, Resy Nirawati, Nurhayati., 2021,“Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Pada Materi SPLTV Kelas X MIPA” Journal OF Educational Review And Research 4, no.1: 31-38, https://doi.org/10.26737/jerr.v4i1.2256

Asmana, Arezqi Tunggal, andi Abdur Rohim., 2020. “Penerapan Pembelajaran Reciprocal teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa.” Pasundan Journal of Mathematics Education Jurnal Pendidikan Matematika 3, no.1: 1-21.

https://journal.unpas.ac.id/index.php/pjme/article/view/2486.

Bagiyono., 2017 “Analisis Tingkat Kesusakaran dan Daya Pembeda Butir Soal Ujian Pelatihan Radiografi Tingkart 1”, Widyanuklida 16 No.1., hal 1-12.

Budiyono, “Statistik Untuk Penelitian”, Surakarta: uns press (2013)., hlm 170-171

Eka Lestari Karunia, Mokhamad Ridwan Yudhanegara., 2015 “penelitian Pendidikan matematika.” Bandung: PT Refika Aditama.

51

Guntur Bedilius ,Yohana Verawati Dangus, Silfanus Jelatu., 2019. “Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Reciprocal teaching Dan Contextual Teaching And Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa.” MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran 7, no.2 : 229-248, https://doi.org/10.24252/mapan.2019v7n2a5.

Hartono., 2015. Analisis Item Instrumen. Bandung: Zanafa Publishing.

Kristiana Sinaga Enny, dkk., , 2019 Statistika: Teori Dan Aplikasi Pada Pendidikan, (Yayasan Kita Menulis),

Lestari Ratna Dwi, Suesthi Rahayuningsih, Hari Joko Wiyono., 2019. “Profil Kemampuan Komunikasi Matematika Tertulis Siswa MA Dalam Memecahkan Masalah Permutasi Ditinjau Dari Perbedaan Gender,”

MAJAMATH: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika 2, no.1: 56-63, https://doi.org/10.36815/majamath.v2i1.356.

Lubis, Risa, Ellis Salsabila, and Aris Hadiyan W. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII-4 SMP Negeri 182 Jakarta Pada Materi Teorema Pythagoras Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think-Talk-Write (TTW).” Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Sekolah 4, no.2 (2020): 81-86.

https://doi.org/10.21009/jrpms.042.10.

Mufarrikoh Zainatul, Statistika Pendidikan (Konsep Sampling dan Uji Hipotesis), (Surabaya: CV Jakad Media Publishing, 2020), hlm. 71

Maulani Dewi, Suyono, Anton Noornia, “Pengaruh Penerapan Model Reciprocal teaching Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari Self-Concept Siswa Di SMAN Kecamatan Tambun Selatan Bekasi,” JPPM: Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika 10, no.2 (2017): 14-24, http://dx.doi.org/10.30870/jppm.v10i2.2026.

Mulyana, Doddy. Komunikasi Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya 2005’

Nitko, Anthony J. Educational Assessment of Students, Second Edition. Ohio:

Merrill an imprint of Prentice Hall Englewood Cliffs., (1996)

Nuraeni Reni, Irena Puji Luritawaty. “Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Melalui Strategi Think Talk Write.” Jurnal Pendidikan

52

Matematika 5, no.2 (Mei 2016): 101-112.

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i2.265.

Nuryadi, Tutut D.A., Endang S.U., M. Budiantara., “Dasar-Dasar Statistik Penelitian”. Yogyakarta :Sibuku Media (2017)

Ratnasari, Y., Rosita, C.D., & Pramuditya, S.A., 2017. “Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching terhadap kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa. Jurnal FKIP Matematika Unswagati, Cirebon, Vol.1 No.1: hal 1-8.

Riduwan., 2008 “Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.” Bandung:

Alfabeta.

Robet. E. Slavin.. 1994 Educational Psychology: Teories and Practice (Massacussetts : Allyn and Bacon Publishers) 234.

Sadat Anwar, Irna Herlina., 2019 “Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa,”

Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang 5, no.2: 213-223:

https://doi.org/10.36989/didaktik.v5i1.96.

Sanjaya, Wina., 2014 “Penelitian Pendidikan : Jenis Metode Prosedur.” Jakarta:

Kencana.

Sarwono, Sarlito Wirawan., 2014 “Pengantar Umum Psikologi.” Jakarta:

Rajawali Pers.

Setiyawan Rido Dwi, Puguh Darmawan, Novi Prayekti, “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Menyelesaikan Soal SPLTV: Kasus Pada Siswa SMA Kelas X IPS” Jurnal Universitas PGRI Banyuwangi :31-43.

Setyo Riyadi, Kurnia Noviartati, Zainal Abidin., “Kemampuan Komunikasi Matematika tulis siswa semin dalam memecahkan masalah geometri”., (Ethnomathematics Journal 2, no.1 (Maret 2021): 31-37

Simbolon, Marlina Eliyanti. Tuturan Dalam Pembelajaran Berbicara Dengan Metode Reciprocal Teaching. Surabaya: Media Sahabat Cendekia, 2019.

Sudjana Nana. Penelitian dan Penelitian. Bandung: Sinar Baru, 1989.

53

Sugiyono, P. D., 2008 “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.” Bandung: Alfabeta.

Supardi, Bacaan Cerdas Menyusun Skripsi, (Mataram: Kurnia Kalam Semesta, 2011), hlm. 82.

Suparni, “Model Pembelajaran Reciprocal teaching Kaitannya Dengan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa,” Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains 4, no.1 (2016): 110-124 https://doi.org/10.24952/logaritma.v9i01 Syamsir Nurul Fadhilah, Noviarni. “Peningkatan Kemampuan Komunikasi

Matematis: Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Probing-Prompting Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama.” JURING (Journal for Research in Mathematics Learning 1, no.2 (2018): 171-182, https://doi.org/10.24014/juring.v1i2.5642.

Syekh Ibrahim Bin Isma’il, Kitab Syarah Ta’lim Muta’allim, (Surabaya: Nurul Huda), hlm. 21.

Trianto, Modal-Modal Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011.

Wijaya Henry Putra Imam, Imam Sujadi, Riyadi, “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sesuai Dengan Gender Dalam Pemecahan Masalah Pada Materi Balok Dan Kubus (Studi Kasus Pada Siswa SMP Kelas VIII SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang,” Jurnal Pembelajaran Matematika 4, no.9

(Nov 2016): 778-788,

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2math/article/view/9654.

Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Grasindo, 2004)

Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Qur’an, Mushaf Kalamy, (Bandung: Kalamy Qur’an, 2019), hlm 250.

Zein Mas’ud da n Darto. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Daulat Riau, 2012.

54

LAMPIRAN

55 Lampiran 1

Hasil Uji Validitas Soal

Hasil Uji Validitas Soal No

Nama Siswa

Skor Per-Item Soal Skor

1 2 3

1 AF 4 10 13 27

2 AM 4 10 15 29

3 AR 3 12 9 24

4 AS 4 8 8 20

5 AR 4 10 12 26

6 AAJ 4 8 6 18

7 CNA 3 10 10 23

8 D 4 8 12 24

9 DAK 3 11 14 28

10 FB 3 10 10 23

11 FR 4 10 12 26

12 FH 2 4 8 14

13 HM 4 12 18 34

14 J 4 15 16 35

15 KF 4 18 20 42

16 KNN 4 16 12 32

17 MA 4 16 12 32

18 MA 3 18 10 31

19 MI 4 10 10 24

20 MJA 4 8 14 26

21 MRW 3 14 16 33

22 MJ 4 12 15 31

23 M 4 16 14 34

24 MFAF 4 14 14 32

25 MF 3 18 13 34

26 M 2 10 9 21

27 N 2 9 10 21

28 RS 3 15 18 36

29 SN 4 18 11 33

30 SA 4 16 12 32

56

31 SNF 3 18 15 36

32 SR 4 12 16 32

33 SS 4 20 22 46

34 ZANF 4 18 13 35

JUMLAH 121 434 439 994

rxy Hitung 0.3958 0.8816 0.8598

Ttabel 0.3390

Simpulan Valid Valid Valid

Jumlah Valid 3

57 Lampiran 2

Hasil Uji Reabilitas

Hasil Uji Reabilitas No

Nama Siswa Eksperimen

Nilai Butir Soal Skor

1 2 3

1 AF 4 10 13 27

2 AM 4 10 15 29

3 AR 3 12 9 24

4 AS 4 8 8 20

5 AR 4 10 12 26

6 AAJ 4 8 6 18

7 CNA 3 10 10 23

8 D 4 8 12 24

9 DAK 3 11 14 28

10 FB 3 10 10 23

11 FR 4 10 12 26

12 FH 2 4 8 14

13 HM 4 12 18 34

14 J 4 15 16 35

15 KF 4 18 20 42

16 KNN 4 16 12 32

17 MAU 4 16 12 32

18 MA 3 18 10 31

19 MI 4 10 10 24

20 MJA 4 8 14 26

21 MRW 3 14 16 33

22 MJ 4 12 15 31

23 M 4 16 14 34

24 MFAF 4 14 14 32

25 MF 3 18 13 34

26 M 2 10 9 21

27 N 2 9 10 21

28 RS 3 15 18 36

29 SN 4 18 11 33

30 SA 4 16 12 32

31 SNF 3 18 15 36

58

32 SR 4 12 16 32

33 SS 4 20 22 46

34 ZANF 4 18 13 35

JUMLAH 121 434 439 994

Tingkat Kesukaran (P) 0.4358 15.7611

12.385 9 Jumlah total Varian Item 28.5829

varian total 46.0642 Koefisien Reliabilitas (r11) 0.569

r tabel 0,339

kesimpulan reliabel

59 Lampiran 3

Tingkat Kesukaran

Hasil Tingkat Kesukaran No

Nama Siswa Eksperimen

Nilai Butir Soal Skor

1 2 3

1 AF 4 10 13 27

2 AM 4 10 15 29

3 AR 3 12 9 24

4 AS 4 8 8 20

5 AR 4 10 12 26

6 ALJ 4 8 6 18

7 CNA 3 10 10 23

8 D 4 8 12 24

9 DAK 3 11 14 28

10 FB 3 10 10 23

11 FR 4 10 12 26

12 FH 2 4 8 14

13 HM 4 12 18 34

14 J 4 15 16 35

15 KF 4 18 20 42

16 KNN 4 16 12 32

17 MAU 4 16 12 32

18 MA 3 18 10 31

19 MI 4 10 10 24

20 MJA 4 8 14 26

21 MRW 3 14 16 33

22 MJ 4 12 15 31

23 MH 4 16 14 34

24 MFAF 4 14 14 32

25 MF 3 18 13 34

26 M 2 10 9 21

27 N 2 9 10 21

28 RS 3 15 18 36

29 SN 4 18 11 33

30 SA 4 16 12 32

60

31 SNF 3 18 15 36

32 SR 4 12 16 32

33 SS 4 20 22 46

34 ZANF 4 18 13 35

JUMLAH 121 434 439 994

Tingkat Kesukaran (P) 0.8897 0.6382 0.5869 Jumlah total Varian Item Gampang Cukup Cukup

61 Lampiran 4

Hasil Daya Pembeda

Hasil Daya Pembeda No

Nama Siswa

Nilai Butir Soal

Skor

1 2 3

33 SS 4 20 22 46

15 KF 4 18 20 42

28 RS 3 15 18 36

31 SNF 3 18 15 36

14 J 4 15 16 35

34 ZANF 4 18 13 35

13 HM 4 12 18 34

23 MH 4 16 14 34

25 MF 3 18 13 34

21 MRW 3 14 16 33

29 SN 4 18 11 33

16 KNN 4 16 12 32

17 MAU 4 16 12 32

24 MFAF 4 14 14 32

30 SA 4 16 12 32

32 SR 4 12 16 32

18 MA 3 18 10 31

22 MJ 4 12 15 31

2 AM 4 10 15 29

9 DAK 3 11 14 28

1 AF 4 10 13 27

5 AR 4 10 12 26

11 FR 4 10 12 26

20 MJA 4 8 14 26

3 AR 3 12 9 24

8 D 4 8 12 24

19 MI 4 10 10 24

7 CNA 3 10 10 23

10 FB 3 10 10 23

26 M 2 10 9 21

62

27 N 2 9 10 21

4 AS 4 8 8 20

6 AAJ 4 8 6 18

12 FH 2 4 8 14

JUMLAH 121 434 439 994

SA 3.67 16.67 16.56

SB 3.11 8.56 9.22

DAYA PEMBEDA 0.14 0.41 0.33

63 Lampiran 5

Uji Normalitas

Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Liliefors.

Prosedur uji statistiknya sebagai berikut:

1. 𝐻0: data berdistribusi normal 𝐻1 : data tidak berdistribusi normal 2. 𝛼 = 0,05

3. Statistik uji yang digunakan :

𝐿 = 𝑀𝑎𝑘𝑠|𝐹(𝑧𝑖) − 𝑆(𝑧𝑖)|; dengan 𝐹(𝑧𝑖) = 𝑃(𝑍 ≤ 𝑧𝑖); 𝑍~𝑁(0,1);

dan proporsi 𝑆(𝑧𝑖) cacah 𝑍 ≤ 𝑧𝑖 terhadap seluruh 𝑧𝑖. 4. Komputasi

A. Kemampuan Komunikasi Tertulis kelas Kontrol

Adapun rangkuman kemampuan komunikasi tertulis kelas kontrol terdapat pada tabel berikut :

Rangkuman Kemampuan Komunikasi Tertulis Kelas Kontrol

No Data 𝑥 − 𝑥̅

(𝑥

− 𝑥̅)2 𝑍𝑖 𝐹(𝑍𝑖) 𝑆(𝑍𝑖)

|𝐹(𝑍𝑖)

− 𝑆(𝑍𝑖)|

1 14 -11.1 122.30 -1.87 0.031 0.029 0.0012

2 16 -9.1 82.06 -1.53 0.063 0.059 0.0038

3 17 -8.1 64.94 -1.36 0.086 0.088 0.0020

4 19 -6.1 36.71 -1.03 0.153 0.206 0.0533

5 19 -6.1 36.71 -1.03 0.153 0.206 0.0533

6 19 -6.1 36.71 -1.03 0.153 0.206 0.0533

7 19 -6.1 36.71 -1.03 0.153 0.206 0.0533

8 20 -5.1 25.59 -0.86 0.196 0.265 0.0688

9 20 -5.1 25.59 -0.86 0.196 0.265 0.0688

10 21 -4.1 16.47 -0.69 0.246 0.324 0.0775 11 21 -4.1 16.47 -0.69 0.246 0.324 0.0775

12 22 -3.1 9.36 -0.52 0.302 0.353 0.0506

13 23 -2.1 4.24 -0.35 0.364 0.412 0.0480

14 23 -2.1 4.24 -0.35 0.364 0.412 0.0480

15 24 -1.1 1.12 -0.18 0.429 0.441 0.0123

16 25 -0.1 0.00 -0.01 0.496 0.500 0.0040

64

17 25 -0.1 0.00 -0.01 0.496 0.500 0.0040

18 26 0.9 0.89 0.16 0.563 0.588 0.0250

19 26 0.9 0.89 0.16 0.563 0.588 0.0250

20 26 0.9 0.89 0.16 0.563 0.588 0.0250

21 27 1.9 3.77 0.33 0.629 0.647 0.0183

22 27 1.9 3.77 0.33 0.629 0.647 0.0183

23 28 2.9 8.65 0.50 0.691 0.824 0.1328

24 28 2.9 8.65 0.50 0.691 0.824 0.1328

25 28 2.9 8.65 0.50 0.691 0.824 0.1328

26 28 2.9 8.65 0.50 0.691 0.824 0.1328

27 28 2.9 8.65 0.50 0.691 0.824 0.1328

28 28 2.9 8.65 0.50 0.691 0.824 0.1328

29 30 4.9 24.42 0.84 0.799 0.882 0.0838

30 30 4.9 24.42 0.84 0.799 0.882 0.0838

31 34 8.9 79.94 1.51 0.935 0.912 0.0231

32 35 9.9 98.83 1.68 0.954 0.941 0.0126

33 36 10.9 119.71 1.85 0.968 0.971 0.0026 34 40 14.9 223.24 2.53 0.994 1.000 0.0057 jumlah 852

rata-rata 25.06

sd 5.91

Maksimal 0.1328

Ltabel 0.1497

𝐿 = 𝑀𝑎𝑘𝑠|𝐹(𝑧𝑖) − 𝑆(𝑧𝑖)| = 0,1328 5. Daerah Kritis

Untuk kelas Kontrol 𝐷𝐾 = {𝐿|𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,1497|}

6. Keputusan Uji :

0,1328 < 0,1497 maka H0 diterima

7. Kesimpulan : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

65 Lampiran 6

Prosedur uji statistiknya sebagai berikut:

1. 𝐻0: data berdistribusi normal 𝐻1 : data tidak berdistribusi normal 2. 𝛼 = 0,05

3. Statistik uji yang digunakan :

𝐿 = 𝑀𝑎𝑘𝑠|𝐹(𝑧𝑖) − 𝑆(𝑧𝑖)|; dengan 𝐹(𝑧𝑖) = 𝑃(𝑍 ≤ 𝑧𝑖); 𝑍~𝑁(0,1);

dan proporsi 𝑆(𝑧𝑖) cacah 𝑍 ≤ 𝑧𝑖 terhadap seluruh 𝑧𝑖. 4. Komputasi

B. Kemampuan Komunikasi Tertulis Kelas Eksperimen

Adapun rangkuman kemampuan komunikasi tertulis kelas Eksperimen terdapat pada tabel berikut

Rangkuman Kemampuan Komunikasi Tertulis Kelas Eksperimen

No Data 𝑥 − 𝑥̅

(𝑥

− 𝑥̅)2 Zi F(Zi) S(Zi)

|F(Zi)-S(Zi)|

1 14 -15.2 232.11 -2.24 0.012 0.029 0.0170 2 18 -11.2 126.23 -1.66 0.049 0.059 0.0099 3 20 -9.2 85.29 -1.36 0.087 0.088 0.0014 4 21 -8.2 67.82 -1.21 0.112 0.147 0.0346 5 21 -8.2 67.82 -1.21 0.112 0.147 0.0346 6 23 -6.2 38.88 -0.92 0.179 0.206 0.0268 7 23 -6.2 38.88 -0.92 0.179 0.206 0.0268 8 24 -5.2 27.41 -0.77 0.220 0.294 0.0739 9 24 -5.2 27.41 -0.77 0.220 0.294 0.0739 10 24 -5.2 27.41 -0.77 0.220 0.294 0.0739 11 26 -3.2 10.47 -0.48 0.317 0.382 0.0656 12 26 -3.2 10.47 -0.48 0.317 0.382 0.0656 13 26 -3.2 10.47 -0.48 0.317 0.382 0.0656 14 27 -2.2 5.00 -0.33 0.371 0.412 0.0408 15 28 -1.2 1.53 -0.18 0.428 0.441 0.0134 16 29 -0.2 0.06 -0.03 0.486 0.471 0.0156

17 31 1.8 3.11 0.26 0.603 0.529 0.0732

18 31 1.8 3.11 0.26 0.603 0.529 0.0732

19 32 2.8 7.64 0.41 0.658 0.676 0.0183

66

20 32 2.8 7.64 0.41 0.658 0.676 0.0183

21 32 2.8 7.64 0.41 0.658 0.676 0.0183

22 32 2.8 7.64 0.41 0.658 0.676 0.0183

23 32 2.8 7.64 0.41 0.658 0.676 0.0183

24 33 3.8 14.17 0.55 0.710 0.735 0.0248

25 33 3.8 14.17 0.55 0.710 0.735 0.0248

26 34 4.8 22.70 0.70 0.759 0.824 0.0649

27 34 4.8 22.70 0.70 0.759 0.824 0.0649

28 34 4.8 22.70 0.70 0.759 0.824 0.0649

29 35 5.8 33.23 0.85 0.802 0.882 0.0802

30 35 5.8 33.23 0.85 0.802 0.882 0.0802

31 36 6.8 45.76 1.00 0.841 0.941 0.1006

32 36 6.8 45.76 1.00 0.841 0.941 0.1006

33 42 12.8 162.94 1.88 0.970 0.971 0.0006 34 46 16.8 281.06 2.47 0.993 1.000 0.0068 jumlah 994

rata-rata 29.24

sd 6.79

Maksimal 0.1006 Ltabel 0.1497

𝐿 = 𝑀𝑎𝑘𝑠|𝐹(𝑧𝑖) − 𝑆(𝑧𝑖)| = 0,1006 5. Daerah Kritis

Untuk kelas Eksperimen 𝐷𝐾 = {𝐿|𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,1497|}

6. Keputusan Uji :

0,1006 < 0,1497 maka H0 diterima

7. Kesimpulan : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

67 Lampiran 7

Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan prosedur uji statistiknya sebagai berikut:

1. H0 : data varians homogen H1 : data varians tidak homogen 2. Taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 3. Statistik uji yang digunakan :

𝐹𝑂𝑏𝑠= 𝑠12

𝑠22 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 4. Komputasi

A. Data Kemampuan Komunikasi Tertulis

Adapun data kemampuan komunikasi tertulis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada tabel berikut :

Rangkuman Kemampuan Komunikasi Tertulis Uji Homogenitas

No Kontrol 𝑥12 Ekperimen 𝑥22

1 22 484 27 729

2 20 400 29 841

3 21 441 24 576

4 14 196 20 400

5 21 441 26 676

6 16 256 18 324

7 23 529 23 529

8 24 576 24 576

9 17 289 28 784

10 19 361 23 529

11 26 676 26 676

12 19 361 14 196

13 25 625 34 1156

14 28 784 35 1225

15 28 784 42 1764

16 26 676 32 1024

68

17 36 1296 32 1024

18 28 784 31 961

19 23 529 24 576

20 26 676 26 676

21 34 1156 33 1089

22 30 900 31 961

23 27 729 34 1156

24 28 784 32 1024

25 35 1225 34 1156

26 19 361 21 441

27 19 361 21 441

28 27 729 36 1296

29 25 625 33 1089

30 28 784 32 1024

31 28 784 36 1296

32 30 900 32 1024

33 40 1600 46 2116

34 20 400 35 1225

Jumlah 852 22502 994 30580

a) Varians kelas kontrol

𝑆2 =𝑛(∑ 𝑥2) − (∑ 𝑥)2 𝑛(𝑛 − 1)

=34(22502) − (852)2 34(34 − 1)

= 34(22502) − 725904 34(33)

=765068 − 725904 1122

= 39164 1122

= 34,905

69 b) Varians kelas eksperimen

𝑆2 =𝑛(∑ 𝑥2) − (∑ 𝑥)2 𝑛(𝑛 − 1)

=34(30580) − (994)2 34(34 − 1)

= 34(30580) − 988036 34(33)

=1039720 − 988036 1122

= 51684 1122

= 46,064 𝐹𝑜𝑏𝑠 = 𝑠12

𝑠12 =𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 46,064

34,905= 1.32 B. Daerah Kritis

Untuk kelas Eksperimen 𝐷𝐾 = {𝐿|𝐿ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 2,03|}

C. Keputusan Uji :

1,32 < 2,03 maka H0 diterima

D. Kesimpulan : Kedua sampel bersifat homogen.

70 Lampiran 8

Uji Hipotesis

Nilai tes kemampuan komunikasi tertulis matematika dari 34 siswa pada kelompok eksperimen dan 34 pada kelompok kontrol.

No

Kelas Eksperimen

(X)

Kelas

Kontrol (Y) X Y X^2 Y^2

1 27 22 -2.24 -3.06 4.997 9.356

2 29 20 -0.24 -5.06 0.055 25.592

3 24 21 -5.24 -4.06 27.408 16.474

4 20 14 -9.24 -11.06 85.291 122.298

5 26 21 -3.24 -4.06 10.467 16.474

6 18 16 -11.24 -9.06 126.232 82.062

7 23 23 -6.24 -2.06 38.879 4.239

8 24 24 -5.24 -1.06 27.408 1.121

9 28 17 -1.24 -8.06 1.526 64.945

10 23 19 -6.24 -6.06 38.879 36.709

11 26 26 -3.24 0.94 10.467 0.886

12 14 19 -15.24 -6.06 232.114 36.709

13 34 25 4.76 -0.06 22.702 0.003

14 35 28 5.76 2.94 33.232 8.651

15 42 28 12.76 2.94 162.938 8.651

16 32 26 2.76 0.94 7.644 0.886

17 32 36 2.76 10.94 7.644 119.709

18 31 28 1.76 2.94 3.114 8.651

19 24 23 -5.24 -2.06 27.408 4.239

20 26 26 -3.24 0.94 10.467 0.886

21 33 34 3.76 8.94 14.173 79.945

22 31 30 1.76 4.94 3.114 24.415

23 34 27 4.76 1.94 22.702 3.768

24 32 28 2.76 2.94 7.644 8.651

25 34 35 4.76 9.94 22.702 98.827

26 21 19 -8.24 -6.06 67.820 36.709

27 21 19 -8.24 -6.06 67.820 36.709

28 36 27 6.76 1.94 45.761 3.768

71

29 33 25 3.76 -0.06 14.173 0.003

30 32 28 2.76 2.94 7.644 8.651

31 36 28 6.76 2.94 45.761 8.651

32 32 30 2.76 4.94 7.644 24.415

33 46 40 16.76 14.94 281.055 223.239

34 35 20 5.76 -5.06 33.232 25.592

JUMLAH 994 852 1520.1 1151.9

RATA-RATA 29.24 25.06

Dari tabel telah diperoleh : ∑𝑋 = 994; ∑ 𝑌 = 852; ∑ 𝑋2 = 1520,1;

∑ 𝑌2 = 1151,9; Adapun N=34

Dengan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut:

a. Mencari variabel X atau eksperimen dengan rumus:

𝑀1 =∑ 𝑋

𝑁1 = 994

34 = 29,2

b. Mencari variabel Y atau kontrol dengan rumus:

𝑀2 =∑ 𝑌

𝑁2 =852

34 = 25,0

c. Mencari standar deviasi kelas eksperimen, dengan rumus:

𝑆𝐷1 = √∑ 𝑋2

𝑁1 = √1520,1

34 = 6,686 d. Mencari standar deviasi kontrol dengan rumus:

𝑆𝐷2 = √∑ 𝑌2

𝑁2 = √1151,9

34 = 5,821

e. Mencari standar error mean eksperimen dengan rumus:

𝑆𝐸𝑀1 = 𝑆𝐷1

√𝑁1−1= 6,686

√34−1=6,686

√33 =6,686

5,744= 1,164 f. Mencari standar error mean kontrol dengan rumus:

𝑆𝐸𝑀2 = 𝑆𝐷2

√𝑁2−1= 5,821

√34−1=5,821

√33 =5,821

5,744= 1,013

g. Mencari standar error perbedaan mean kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan rumus:

𝑆𝐸𝑀1−𝑀2 = √𝑆𝐸𝑀12+ 𝑆𝐸𝑀22 = √1,1642+ 1,0132

= √1,355 + 1,026

72

= √2,381

= 1,543 h. Mencari 𝑡𝑜 dengan rumus:

𝑡𝑜 = 𝑀1−𝑀2

𝑆𝐸𝑀1−𝑀2 =29,2−25,0

1,543 = 4,2

1,543= 2,722

Selanjutnya, memberikan interpretasi terhadap 𝑡𝑜: 𝑑𝑓 = (𝑁1+ 𝑁2) − 2 = (34 + 34) − 2 = 66. Dengan df sebesar 66 dikonsultasika dengan tabel nilai “t”, pada taraf signifikan 5% yaitu 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙=1,99.

Sesuai hasil 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔yang telah didapatkan yaitu sebesar 2,722 sedangkan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,99 maka 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hipotesis ditolak, berarti diantara kedua sampel yang di teliti memiliki perbedaan yang signifikan.

73 Lampiran 9

RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama sekolah : MAN 1 Kota Bima Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X/IPA 1

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan (2 x 45 menit) A. Kompetensi Inti

KI 1 ● Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

● Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 2 ● Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

74

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 3 ● Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1. Menyusun sistem

persamaan linear tiga variabel dari masalah

kontekstual

3.3.1. Menyusun konsep sistem persamaan linear tiga variabel

3.3.2. Menemukan syarat sistem persamaan linear tiga variabel.

4.1. Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel

4.1.1. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode eliminasi dan substitusi

4.1.2. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode determinan

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, dan penemuan (discovery) diharapkan siswa dapat:

1. Menunjukan sikap jujur, tertib, dan mengikuti aturan pada saat proses belajar berlangsung;

75

2. Menunjukan sikap cermat dan teliti dalam menyelesaikan masalah-masalah sistem persamaan linear tiga variabel;

3. Menyusun konsep sistem persamaan tiga variabel;

4. Menemukan syarat sistem persamaan tiga variabel;

5. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode eliminasi dan substitusi;

6. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode determinan

D. Materi Pembelajaran 1. Metode Substitusi

a. Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai sebagai fungsi x dan y.

b. Substitusikan x atau y atau z yang di peroleh pada langkah (a) kedua persamaan yang lainnya sehingga diperoleh sistem persamaan linear dua varibel (SPLDV).

c. Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah (b).

d. Substitusikan dua nilai variabel yang diperoleh pada langkah

© salah satu persamaan semula untuk memperoleh nilai variabel yang ketiga.

2. Metode Eliminasi

a. Eliminasi salah satu variabel, x atau y atau z, sehingga diperoleh SPLDV.

b. Selesaikan SPLDV pada langkah (a) dengan mengeliminasi variabel kedua untuk mendapatkan nilai variabel ketiga atau mengeliminasi variabel ketiga untuk mendapatkan variabel kedua.

c. Ulangi langkah (a) dan (b) dengan pemilihan variabel berbeda sampai didapatkan nilai dari ketiga variabel.

3. Metode Gabungan (Eliminasi – Substitusi) a. Pilih bentuk variabel yang paling sederhana

b. Eliminasi variabel pertama (misal z) dengan memasang-masangkan dua persamaan dari ketiga persamaan sehingga diperoleh SPLDV.

c. Dari SPLDV, eliminasi lagi sehingga diperoleh nilai dari salah satu variabel (misal x).

76

d. Nilai dari variabel yang telah ada (misal x), substitusikan ke persamaan sebelumnya (SPLDV) untuk memperoleh nilai yang lainnya (misal y).

e. Tentukan nilai variabel ketiga (yaitu z) berdasarkan nilai (x dan y) yang diperoleh.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Reciprocal Teaching

Metode : Diskusi Kelompok, Penugasan F. Sumber Belajar

Buku siswa matematika untuk SMA/MA kelas X (Bornok Sinaga, Pardomuan N.J.M Sinambela, Andiri Kristianto) serta di internet 159199-1600880916.pdf

G. Media Pembelajaran

Media/Alat : Spidol, Penghapus, dan Papan Tulis H. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Petunjuk Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pendahuluan

a. Pembelajaran dimulai dengan doa dan salam;

b. Guru mengecek kehadiran peserta didik;

c. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel;

d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, misalkan metode-metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan tiga variabel;

e. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pelajaran tentang topik yang akan diajarkan

f. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

2 Kegiatan Inti

Ayo Kita Mengamati

Melalui kelompok belajar yang heterogen, arahkan untuk mencermati

Masalah 2.1

77

Cermati Masalah Petani di Daerah Tapanuli (Sumatera Utara) Masalah 2.2

Alternatif Penyelesaian Ayo Kita Menanya

Ajaklah siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait Masalah 2.1 dan 2.2. Jika tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan, guru harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan terkait masalah tersebut.

Ayo Kita Mengumpulkan Informasi

a. Menemukan hubungan-hubungan setiap informasi yang diperoleh dari setiap pertanyaan berupa sistem persamaan linear.

b. Mengajak siswa untuk menginterpretasikan setiap nilai variabel yang diperoleh dalam kajian kontekstual.

c. Siswa diarahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait Masalah 2.2.

Ayo Kita Mengasosiasi

a. Arahkan untuk menemukan hubungan setiap informasi yang diperoleh dalam suatu sistem persamaan.

b. Arahkan untuk menentukan penyelesaian sistem tersebut dengan metode yang telah dimiliki siswa.

c. Siswa diajak untuk menginterpretasikan setiap nilai variabel yang diperoleh.

d. Dari bentuk sistem persamaan yang diperoleh dari Masalah 2.1 dan 2.2, siswa diminta menemukan ciri-ciri sistem persamaan linear tiga variabel.

e. Siswa diminta merumuskan konsep sistem persamaan linear tiga variabel dengan kata-katanya sendiri.

f. Siswa diarahkan untuk menganalisis syarat sistem persamaan linear tiga variabel.

g. Siswa dikenalkan istilah sistem persamaan linear tiga variabel homogen dan non homogen.

3 Kegiatan Penutup

Ayo Kita Menyimpulkan

a. Bersama siswa menyimpulkan konsep sistem persamaan

78

linear tiga variabel, seperti yang disajikan pada Definisi 2.1.

b. Guru memberikan penugasan kepada siswa.

c. Guru menyampaikan materi untuk dipelajari siswa untuk pertemuan berikutnya.

I. Penilaian

1. Teknik : Tes Tertulis dan Non Tes (Observasi) 2. Prosedur Penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian

Waktu Penilaian 1 Sikap

a. Terlibat aktif dalam pembelajaran

b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

c. Toleran terhadap proses pembelajaran.

d. Tenang dalam bekerja atau bertindak.

e. Tidak menunda-nunda pekerjaan dan hemat pada waktu.

f. Bersungguh – sungguh dalam bekerja.

Pengamatan Selama pembelaja ran atau diskusi

2 Pengetahuan menjelaskan cara menyajikan penyelesaian soal matematika secara tepat, sistematis, dan kreatif.

Pengamatan tes

Penyelesai an

individu atau kelompok 3 Keterampilan terampil

menerapkan konsep dalam penyelesaian soal yang berkaitan dengan matematika.

Pengamatan Penyelesai an tugas individu atau kelompok

79

Bima, 2022

Mahasiswa Penelitian Guru Mata Pelajaran

Siti Fara Handayani Fitri Handayani, S.Pd

Mengetahui Kepala Sekolah

Najamuddin, S.Pd.. M.Pd

80 Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama sekolah : MAN 1 Kota Bima Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X/IPA 3

Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Alokasi Waktu : 3 x Pertemuan (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 ● Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

● Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 2 ● Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

81 untuk memecahkan masalah.

KI 3 ● Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1. Menyusun sistem

persamaan linear tiga variabel dari masalah

kontekstual

3.3.1. Menyusun konsep sistem persamaan linear tiga variabel

3.3.2. Menemukan syarat sistem persamaan linear tiga variabel.

4.1. Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel

4.1.1. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode eliminasi dan substitusi

4.1.2. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode determinan

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, diskusi kelompok, dan penemuan (discovery) diharapkan siswa dapat:

7. Menunjukan sikap jujur, tertib, dan mengikuti aturan pada saat proses belajar berlangsung;

8. Menunjukan sikap cermat dan teliti dalam menyelesaikan masalah-masalah sistem persamaan linear tiga variabel;

82

9. Menyusun konsep sistem persamaan tiga variabel;

10. Menemukan syarat sistem persamaan tiga variabel;

11. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode eliminasi dan substitusi;

12. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan linear tiga variabel dengan metode determinan

D. Materi Pembelajaran 3. Metode Substitusi

e. Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai sebagai fungsi x dan y.

f. Substitusikan x atau y atau z yang di peroleh pada langkah (a) kedua persamaan yang lainnya sehingga diperoleh sistem persamaan linear dua varibel (SPLDV).

g. Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah (b).

h. Substitusikan dua nilai variabel yang diperoleh pada langkah (a) ke salah satu persamaan semula untuk memperoleh nilai variabel yang ketiga.

4. Metode Eliminasi

d. Eliminasi salah satu variabel, x atau y atau z, sehingga diperoleh SPLDV.

e. Selesaikan SPLDV pada langkah (a) dengan mengeliminasi variabel kedua untuk mendapatkan nilai variabel ketiga atau mengeliminasi variabel ketiga untuk mendapatkan variabel kedua.

f. Ulangi langkah (a) dan (b) dengan pemilihan variabel berbeda sampai didapatkan nilai dari ketiga variabel.

5. Metode Gabungan (Eliminasi – Substitusi) f. Pilih bentuk variabel yang paling sederhana

g. Eliminasi variabel pertama (misal z) dengan memasang-masangkan dua persamaan dari ketiga persamaan sehingga diperoleh SPLDV.

h. Dari SPLDV, eliminasi lagi sehingga diperoleh nilai dari salah satu variabel (misal x).

83

i. Nilai dari variabel yang telah ada (misal x), substitusikan ke persamaan sebelumnya (SPLDV) untuk memperoleh nilai yang lainnya (misal y).

j. Tentukan nilai variabel ketiga (yaitu z) berdasarkan nilai (x dan y) yang diperoleh.

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik Model Pembelajaran : Konvensional

Metode : Ceramah, Penugasan

F. Sumber Belajar

Buku siswa matematika untuk SMA/MA kelas X (Bornok Sinaga, Pardomuan N.J.M Sinambela, Andiri Kristianto) serta di internet 159199-1600880916.pdf

G. Media Pembelajaran

Media/Alat : Spidol, Penghapus, dan Papan Tulis H. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Petunjuk Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan Pendahuluan

a. Pembelajaran dimulai dengan doa dan salam;

b. Guru mengecek kehadiran peserta didik;

c. Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel;

d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, misalkan metode-metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan tiga variabel;

e. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pelajaran tentang topik yang akan diajarkan

f. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

2 Kegiatan Inti

Ayo Kita Mengamati

Melalui kelompok belajar yang heterogen, arahkan untuk mencermati

Masalah 2.1

84

Cermati Masalah Petani di Daerah Tapanuli (Sumatera Utara) Masalah 2.2

Alternatif Penyelesaian Ayo Kita Menanya

Ajaklah siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait Masalah 2.1 dan 2.2. Jika tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan, guru harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan terkait masalah tersebut.

Ayo Kita Mengumpulkan Informasi

d. Menemumakan hubungan-hubungan setiap informasi yang diperoleh dari setiap pertanyaan berupa sistem persamaan linear.

e. Mengajak siswa untuk menginterpretasikan setiap nilai variabel yang diperoleh dalam kajian kontekstual.

f. Siswa diarahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait Masalah 2.2.

Ayo Kita Mengasosiasi

h. Arahkan untuk menemukan hubungan setiap informasi yang diperoleh dalam suatu sistem persamaan.

i. Arahkan untuk menentukan penyelesaian sistem tersebut dengan metode yang telah dimiliki siswa.

j. Siswa diajak untuk menginterpretasikan setiap nilai variabel yang diperoleh.

k. Dari bentuk sistem persamaan yang diperoleh dari Masalah 2.1 dan 2.2, siswa diminta menemukan ciri-ciri sistem persamaan linear tiga variabel.

l. Siswa diminta merumuskan konsep sistem persamaan linear tiga variabel dengan kata-katanya sendiri.

m. Siswa diarahkan untuk menganalisis syarat sistem persamaan linear tiga variabel.

n. Siswa dikenalkan istilah sistem persamaan linear tiga variabel homogen dan non homogen.

3 Kegiatan Penutup

Ayo Kita Menyimpulkan

d. Bersama siswa menyimpulkan konsep sistem persamaan

Dokumen terkait