Untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya, amak metode analisis yang digunakan adalah:
a. Uji Validitas
Sugiyono (2017:2) Uji validitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner untuk menentukan valid tidaknya dari kuesioner tersebut.Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Kriteria penilaian uji validitas adalah :
Apabila r hitung >r tabel’ kesimpulannya item kuesioner tersebut valid.
Apabila r hitung <r tabel’ kesimpulannya item kuesioner tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Sugiyono (2017:2). Uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu alat ukur.Konsep realibilitas alat ukur berkaitan erat dengan masalah kekeliruan pengukuran. Kekeliruan pengukuran sendiri menunjukkan sejauh mana inkonsisten hasil pengukuran terjadi apabila dilakukan pengukuran ulang terhadap kelompok subyek yang sama.
Cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Kuesioner dikatakan reliable apabila nilai r Cronbach Alpha > 0,6. Pada umumnya reabilitas kurang dari 0,6 dianggap tidak reliable, jika reabilitas berada pada kisaran 0,7 akan diterima dan apabila 0,8 maka dianggap reliable.
Adapun perhitungan reabilitas menggunakan bantuan independent program SPSS
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda yaitu suatu analisis untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel kompetensi. Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Y = b0+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5…+e
Y = b0 + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + …+ e Dimana :
Y = Minat beli konsumen
X1 = Periklanan
X2 = Penjualan Pribadi
X3 = Promosi Penjualan
X4 = Hubungan Masyarakat
X5 = Pemasaran Langsung
b0 = Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5 = Koefisien Regresi
e = Batas Kesalahan
3. Uji Hipotesis a. Uji T (Parsial)
Menurut Nugraha (2011), uji parsial dengan uji t bertjuan menganalisis besarnya pengaruh masing-masing perubahan independen secara individual (parsial) terhadap perubah dependen.
Hasil dari uji t menunjukkan masing-masing pengaruh independen terhadap perubah dependen jika p-value lebih kecil dari nyata yang
ditentukan atau T hitung>T tabel’ Hipotesis nol dan hipotesis alternative yang di usulkan dan diuji t adalah :
a) T hitung>T tabel’ atau p-value < a, ditolak H0, yang berarti bahwa suatu factor X memiliki pengaruh terhadap factor Y.
b) T hitung >T tabel’ atau p-value > a, diterima H0, yang berarti bahwa suatu factor X tidak mempunyai pengaruh terhadap factor Y.
b. Uji F (Uji Model )
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model yang dibangun menggambarkan fakta. Dimana Fhitung>Ftabel, maka dapat dikatakan bahwa model memiliki pengaruh terhadap fakta.
Sebaliknya apabila Fhitung>Ftabel, maka dapat dikatakan bahwa model tidak memiliki pengaruh terhadap fakta. Untuk lebih mudahnya, dapat dengan melihat probabilitas dan membandingkannya dengan taraf kesalahan yang digunakan yaitu 5% atau 0,05. Jika probabilitasnya < taraf kesalahan, maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak , begitu pula sebaliknya.
c. Uji Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent.
Nilai R2 yang semakin mendekati 1 maka variabel independent yang erat dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi (R) antara 0 dengan 1.
51 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya toko Ubuntu
Toko ubuntu berdiri sejak 24 September 2014. Sunaidi S.E. pada awalnya beliau berjualan di depan pintu masuk unismuh Makassar pada malam hari saat pagar masuk kampus telah tertutup. Beliau juga merupakan alumni dari kampus unismuh Makassar, mengambil jurusan manajemen pada fakultas ekonomi dan bisnis. Beliau berhasil mengambil gelar sarjana ekonomi pada tahun 2014.
Modal awal yang dikeluarkan oleh junaidi adalah 1.500.000, berjualan tanpa tenda dan hanya memiliki empat gawang/tiang gantungan baju. Serta belum memiliki nama. Dikarenakan berlokasi di jalan masuk kampus. Tidak memungkinkan untuk berjualan pada siang hari sebab aktivitas kampus yang ramai
Pada 2018 Junaidi pindah ke jalan Alauddin tepatnya disamping Issue. Disana ia bisa berjualan pada siang hari, dan disana pula nama toko diberikan yaitu Ubuntu. Berselang dua tahun tepatnya 2020, toko ubuntu kembali pindah lokasi ke jalan talasalapang, dengan toko yang lebih besar. Serta menjadi induk dari beberapa toko cabang yang lebih kecil.
Saat ini toko ubuntu telah berkembang sangat pesat. Meskipun pada saat wabah pandemi omset penjualan sempat menurun. Namun kini perlahan mulai kembali stabil. Dislokasi yang baru Ubuntu membuka waktu pelayanan lebih lama dari sebelumnya.
Hingga penelitian ini dilakukan Ubuntu telah memiliki 6 karyawan.
Dengan kondisi demikian tak heran jika ubuntu mampu mendapat 10-20 pembeli perhari. Dengan omset 2-3 juta, bahkan terkadang mencapai 5 juta pada hari hari tertentu.
2. Visi, misi dan tujuan
a. Visi
Membantu konsumen memenuhi kebutuhan dalam hal penampilan salah satunya adalah adalah pakaian serta memberikan mutu yang baik serta harga yang terjangkau.
b. Misi
i. Memberikan layanan yang maksimal kepada konsumen
ii. Memberikan harga yang terjangkau dengan mutu yang baik
iii. Menempatkan kepuasan konsumen sebagai prioritas utama
c. Tujuan
i. Mengembangkan jiwa kewira usahaan ii. Menciptakan lapangan kerja
iii. Memberikan motivasi kepada masyarakat
iv. Menghasilkan laba yang optimal
B. Hasil Penelitian
Jumlah responden yang digunakan ianlah sebanyak 140 responden.
Karakteristik responden yang penulis dapatkan ialah meliputi jenis kelamin.
Pengetahuan tentang karakteristik responden perlu dilakukan karena merupakan informasi tambahan dari penelitian ini. Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka disajikan data sebagai berikut:
Tebel 4.1 Karakteristik responden
Analisis responden berdasarkan jenis kelamin ialah untuk mengetahui seberapa banyak responden Laki-laki dan Perempuan dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan mendominasi dalam penelitian ini yaitu sebesar 85 orang (60,7%), serta responden laki-laki sebesar 55 orang (39,3%).
C. Deskripsi Data Variabel Penelitia
Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan jawaban pemilih sebanyak 140 responden melaui penyebaran kuesioner, maka dapat diketahui pilihan responden berdasarkan setiap variabel dengan nilai skor
JENIS KELAMIN RESPONDEN PERSENTASE
Laki-Laki 55 39.30%
Perempuan 85 60.70%
TOTAL 140 100%
jawaban 1-5. Dibawah ini akan dijelaskan satu persatu variabel-variabel dalam penelitian ini.
1. Deskripsi Variabel Periklanan (X1)
Variabel Penjualan Pribadi (X1). Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran melalui 2 butir pernyataan dengan menggunakan skala likert 1-5. Jawaban dari pemilih pada variabel penjualan pribadi dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Table 4.2 Tanggapan responden mengenai variabel periklanan (X1)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS RATA
RATA
1 X1.1 19 90 27 4 0 3,86
2 X1.2 23 66 42 9 0 3,73
SKOR RATA RATA 3,79
Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan bahwa pernyataan pertama jawaban Sangat Setuju yaitu sebanyak 19 pemilih (0,67%), untuk jawaban Setuju sebanyak 90 pemilih (2,57%), pada jawaban Kurang Setuju sebanyak 27 pemilih (0,57%), kemudian untuk jawaban Tidak Setuju sebanyak 4 pemilih (0,05%) serta untuk jawaban Sangat tidak setuju sebesar 0 responden
Pernyataan kedua pada jawaban Sangat setuju sebanyak 23 pemilih (0,82%), pada pilihan Setuju sebanyak 66 pemilih (1,88%), untuk pilihan Kurang Setuju sebanyak 42 pemilih (0,90%), kemudian pilihan Tidak setuju sebanyak 9 pemilih (0,12%), serta untuk pilihan Sangat tidak setuju sebesar 0 responden.
2. deskripsi variabel penjualan perseorangan
Variabel Penjualan Perseorangan (X2). Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran melalui 2 butir pernyataan dengan menggunakan skala likert 1-5. Jawaban dari pemilih pada variabel penjualan pribadi dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini
Table 4.3 Tanggapan responden mengenai variabel penjualan pribadi (X2)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS RATA RATA
1 X2.1 31 70 34 4 1 3,87
2 X2.2 47 77 13 3 0 4,18
SKOR RATA RATA 4,02
Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan bahwa pernyataan pertama jawaban Sangat Setuju yaitu sebanyak 31 pemilih (1,10%), untuk jawaban Setuju sebanyak 70 pemilih (2,0%), pada jawaban Kurang Setuju sebanyak 34 pemilih (0,72%), kemudian untuk jawaban Tidak Setuju sebanyak 4 pemilih (0,05%) serta untuk jawaban Sangat tidak setuju sebesar 1 responden (0,007%).
Pernyataan kedua pada jawaban Sangat setuju sebanyak 47 pemilih (1,67%), pada pilihan Setuju sebanyak 77 pemilih (2,2%), untuk pilihan Kurang Setuju sebanyak 13 pemilih (0,27%), kemudian pilihan Tidak setuju sebanyak 3 pemilih (0,04%), serta untuk pilihan Sangat tidak setuju sebesar 0 responden.
3. Deskripsi variabel promosi penjualan X3
Variabel Penjualan Perseorangan (X2). Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran melalui 2 butir pernyataan dengan menggunakan skala likert 1-5. Jawaban dari pemilih pada variabel penjualan pribadi dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini
Table 4.4 Tanggapan responden mengenai variabel promosi penjualan (X3)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS RATA RATA
1 X3.1 51 75 10 4 0 4,22%
2 X3.2 15 50 66 9 0 3,34%
SKOR RATA RATA 3,78%
Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan bahwa pernyataan pertama jawaban Sangat Setuju yaitu sebanyak 51 pemilih (1,82%), untuk jawaban Setuju sebanyak 75 pemilih (2,14%), pada jawaban Kurang Setuju sebanyak 10 pemilih (0,21%), kemudian untuk jawaban Tidak Setuju sebanyak 4 pemilih (0,05%) serta untuk jawaban Sangat tidak setuju sebesar 0 responden
Pernyataan kedua pada jawaban Sangat setuju sebanyak 15 pemilih (0,52%), pada pilihan Setuju sebanyak 50 pemilih (1,42%), untuk pilihan Kurang Setuju sebanyak 66 pemilih (1,28%), kemudian pilihan Tidak setuju sebanyak 9 pemilih (0,12%), serta untuk pilihan Sangat tidak setuju sebesar 0 responden.
4. Deskripsi variabel hubungan masyarakat X4
Variabel Penjualan Perseorangan (X2). Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran melalui 2 butir pernyataan dengan menggunakan skala likert 1-5. Jawaban dari pemilih pada variabel penjualan pribadi dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Table 4.5 Tanggapan responden mengenai variabel hubungan masyarakat (X4)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS RATA RATA
1 X4.1 51 75 12 2 0 4,23%
2 X4.2 15 53 57 15 0 3,47%
SKOR RATA RATA 5,58
Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan bahwa pernyataan pertama jawaban Sangat Setuju yaitu sebanyak 51 pemilih (1,82%), untuk jawaban Setuju sebanyak 75 pemilih (2,14%), pada jawaban Kurang Setuju sebanyak 12 pemilih (0,25%), kemudian untuk jawaban Tidak Setuju sebanyak 2 pemilih (0,02%) serta untuk jawaban Sangat tidak setuju sebesar 0 responden
Pernyataan kedua pada jawaban Sangat setuju sebanyak 15 pemilih (0,52%), pada pilihan Setuju sebanyak 53 pemilih (1,51%), untuk pilihan Kurang Setuju sebanyak 57 pemilih (1,22%), kemudian pilihan Tidak setuju sebanyak 15 pemilih (0,21%), serta untuk pilihan Sangat tidak setuju sebesar 0 responden.
5. Deskripsi variabel pemasaran langsung X5
Variabel Penjualan Perseorangan (X2). Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran melalui 2 butir pernyataan dengan menggunakan skala likert 1-5. Jawaban dari pemilih pada variabel penjualan pribadi dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini
Tabel 4.6 Tanggapan responden mengenai variabel pemasaran langsung (X5)
NO PERNYATAAN SS S N TS STS RATA RATA
1 X5.1 20 83 34 3 0 3,85%
2 X4.2 33 82 23 2 0 4,02&
SKOR RATA RATA 3,92&
Berdasarkan tabel diatas ditunjukkan bahwa pernyataan pertama jawaban Sangat Setuju yaitu sebanyak 20 pemilih (0,71%), untuk jawaban Setuju sebanyak 83 pemilih (2,37%), pada jawaban Kurang Setuju sebanyak 34 pemilih (0,72%), kemudian untuk jawaban Tidak Setuju sebanyak 3 pemilih (0,04%) serta untuk jawaban Sangat tidak setuju sebesar 0 responden
Pernyataan kedua pada jawaban Sangat setuju sebanyak 33 pemilih (1,17%), pada pilihan Setuju sebanyak 82 pemilih (2,34%), untuk pilihan Kurang Setuju sebanyak 23 pemilih (0,49%), kemudian pilihan
Tidak setuju sebanyak 2 pemilih (0,02%), serta untuk pilihan Sangat tidak setuju sebesar 0 responden.
6. Deskripsi variabel minat beli konsumen Y
Variabel Penjualan Perseorangan (X2). Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran melalui 4 butir pernyataan dengan menggunakan skala likert 1-5. Jawaban dari pemilih pada variabel penjualan pribadi dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini
Table 4.7 Tanggapan responden mengenai variabel minat beli konsumen Y
berdasarkan tabel diatas ditunjukkan bahwa pernyataan pertama jawaban Sangat Setuju yaitu sebanyak 24 pemilih (0,85%), untuk jawaban Setuju sebanyak 63 pemilih (0,72%), pada jawaban Kurang Setuju sebanyak 34 pemilih (0,72%), kemudian untuk jawaban Tidak Setuju sebanyak 19 pemilih (0,27%) serta untuk jawaban Sangat tidak setuju sebesar 0 responden
NO PERNYATAAN SS S N TS STS RATA RATA
1 Y1.1 24 63 34 19 0 3,64
2 Y1.2 30 67 34 9 0 3,82
3 Y1.3 28 62 45 5 0 3,8
4 Y1.4 27 56 40 17 0 3,65
SKOR RATA RATA 3,72
Pernyataan kedua pada jawaban Sangat setuju sebanyak 30 pemilih (1,07%), pada pilihan Setuju sebanyak 67 pemilih (1,91%), untuk pilihan Kurang Setuju sebanyak 34 pemilih (0,72%), kemudian pilihan Tidak setuju sebanyak 9 pemilih (0,12%), serta untuk pilihan Sangat tidak setuju sebesar 0 responden.
Pernyataan ketiga pada jawaban Sangat setuju sebanyak 28 pemilih (1,0%), pada pilihan Setuju sebanyak 62 pemilih (1,77%), untuk pilihan Kurang Setuju sebanyak 45 pemilih (0,96%), kemudian pilihan Tidak setuju sebanyak 5 pemilih (0,07%), serta untuk pilihan Sangat tidak setuju sebesar 0 responden.
Pernyataan keempat pada jawaban Sangat setuju sebanyak 27 pemilih (0,96%), pada pilihan Setuju sebanyak 56 pemilih (1,6%), untuk pilihan Kurang Setuju sebanyak 40 pemilih (0,85%), kemudian pilihan Tidak setuju sebanyak 17 pemilih (0,24%), serta untuk pilihan Sangat tidak setuju sebesar 0 responden.
D. Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)
a. Hasil Analisis Data
Penulis pada penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi berganda, uji F, uji t dan uji koefisien determinasi untuk menguji hipotesis dan diajukan oleh peneliti. Jawaban ini dihitung berdasarkan hasil angket manual yang telah disebar kepada 140 responden, dimana terdiri dari 10 butir pernyataan berkaitan dengan variabel-variabel x dan 4 butir pernyataan berkaitan dengan variabel Y
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
Table 4.8 Validitas Periklanan (X1)
Dari tabel di atas, jika rhitung > rtabel maka item kuesioner tersebut valid. Namun jika rhitung < rtabel maka item koesioner tersebut tidak valid. Adapun rtabel tang diperoleh dari tabel statistik r0,05 (140) = 0,159. Diketahui nilai rhitung pada pernyataan 1 sebesar 0,833, nilai rhitung pada pernyataan 2 sebesar 0,894.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item pernyataan pada variabel periklanan adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian.
Table 4.9 Validitas Penjualan Pribadi x2 NO PERNYATAAN Rhitung Rtabel keterangan
1 P1 O,833 0,159 VALID
2 P2 0,894 0,159 VALID
NO PERNYATAAN Rhitung Rtabel keterangan
1 P1 0,894 0,159 VALID
2 P2 0,855 0,159 VALID
Dari tabel di atas, jika rhitung > rtabel maka item kuesioner tersebut valid. Namun jika rhitung < rtabel maka item koesioner tersebut tidak valid. Adapun rtabel tang diperoleh dari tabel statistik r0,05 (140) = 0,159. Diketahui nilai rhitung pada pernyataan 1 sebesar 0,894, nilai rhitung pada pernyataan 2 sebesar 0,855.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item pernyataan pada variabel periklanan adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian.
Table 4.10 Validitas Promosi Penjualan X3
NO PERNYATAAN Rhitung Rtabel keterangan
1 P1 0,779 0,159 VALID
2 P2 0,820 0,159 VALID
Dari tabel di atas, jika rhitung > rtabel maka item kuesioner tersebut valid. Namun jika rhitung < rtabel maka item koesioner tersebut tidak valid. Adapun rtabel tang diperoleh dari tabel statistik r0,05 (140) = 0,159. Diketahui nilai rhitung pada pernyataan 1 sebesar 0,779, nilai rhitung pada pernyataan 2 sebesar 0,820.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item pernyataan pada variabel periklanan adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian.
Tabel 4.11 Validitas Hubungan Masyarakat X4 NO PERNYATAAN Rhitung Rtabel keterangan
1 P1 0,641 0,159 VALID
2 P2 0,781 0,159 VALID
Dari tabel di atas, jika rhitung > rtabel maka item kuesioner tersebut valid. Namun jika rhitung < rtabel maka item koesioner tersebut tidak valid. Adapun rtabel tang diperoleh dari tabel statistik r0,05 (140) = 0,159. Diketahui nilai rhitung pada pernyataan 1 sebesar 0,641, nilai rhitung pada pernyataan 2 sebesar 0,781. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item pernyataan pada variabel periklanan adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian.
Table 4.12 Validitas Pemasaran Langsung X5 NO PERNYATAAN Rhitung Rtabel keterangan
1 P1 0,804 0,159 VALID
2 P2 0,806 0,159 VALID
Dari tabel di atas, jika rhitung > rtabel maka item kuesioner tersebut valid. Namun jika rhitung < rtabel maka item koesioner tersebut tidak valid. Adapun rtabel tang diperoleh dari tabel statistik r0,05 (140) = 0,159. Diketahui nilai rhitung pada pernyataan 1 sebesar 0,804, nilai rhitung pada pernyataan 2 sebesar 0,806.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item pernyataan pada variabel periklanan adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian.
Table 4.13 Validitas minat beli konsumen Y NO PERNYATAAN Rhitung Rtabel keterangan
1 P1 0,668 0,159 VALID
2 P2 0,662 0,159 VALID
3 P3 0,616 0,159 VALID
4 P4 0,736 0,159 VALID
Dari tabel di atas, jika rhitung > rtabel maka item kuesioner tersebut valid. Namun jika rhitung < rtabel maka item koesioner tersebut tidak valid. Adapun rtabel tang diperoleh dari tabel statistik r0,05 (140) = 0,159. Diketahui nilai rhitung pada pernyataan 1 sebesar 0,668, nilai rhitung pada pernyataan 2 sebesar 0,662, nilai rhitung pada pernyataan 3 sebesar 0,616, nilai rhitung pada pernyataan 4 sebesar 0,736. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item pernyataan pada variabel periklanan adalah valid untuk digunakan sebagai instrument dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur, apakah alat ukur dapat diandalkan untuk digunakan lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas sering menggunakan koefisien Cronbachs Alpha. Suatu instrument dapat dikatakan reliable jika memiliki koefisien Cronbachs Alpha >0,60. Hasil uji reliabilitas data dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 4.14 Uji Reliabilitas
VARIABEL CRONBACHS
ALFA
BATAS REABILITAS
STATUS
PERIKLANAN 0,654 0,60 REABEL
PENJUALAN PRIBADI 0,690 0,60 REABEL
PROMOSI PENJUALAN 0,437 0,60 REABEL
HUBUNGAN MASYARAKAT
0,50 0,60 TIDAK
REABEL PEMASARAN
LANGSUNG
0,458 0,60 REABEL
MINAT BELI
KONSUMEN
0,594 0,60 REABEL
Hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa variabel X4 mempunyai koefisien Alpha lebih kecil dari 0.60 sehingga dapat dikatakan variabel X 4 tidak reabel. Uji reabilitas variabel X1,X2,X3,X5 mempunyai koefisien Alpha lebih besar dari 0.60 sehingga dapat dikatakan reabel. selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur terkecuali variabel X4.
3. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis linear berganda dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel periklanan (x1), penjualan pribadi (x2), promosi penjualan (x3), hubungan masyarakat (x4), pemasaran langsung (x5) terhadap variabel terikat
yaitu jumlah penerimaan (Y). analisis ini akan menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner, dengan pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil olah data analisis regresi linear berganda dapat dilihat sebagai berikut
Table 4.15 Hasil perhitungan regresi Variabel
bebas
Variabel terikat
B Beta t sig ket
periklanan Minat beli konsumen
0.268 0.146 1.625 0.107 signifikan
Penjualan pribadi
Minat beli konsumen
-.017 -.009 -.109 0.913 Tidak signifikan Promosi
penjualan
Minat beli konsumen
0.272 0.138 1.385 0.168 signifikan
Hubungan masyarakat
Minat beli konsumen
0.444 0.204 2.542 0.012 signifikan
Pemasaran langsung
Minat beli konsumen
0.528 0.246 2.738 0.007 signifikan
R : 0,509
R Square : 0,268 F : 9.875
Sig : 0,000
Berdasarkan data tabel 4.15 dimana hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y=3,354+0,268X1-0,017X2+0,272X3+0,444X4+0,528X5+e
Koefisien dari hasil perumusan regresi linear berganda diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) a = nilai 3,354 mengandung arti bahwa nilai konstanta variabel X (Periklanan, Penjualan Pribadi, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat, Pemasaran Langsung) adalah 3,354 2) b1 = nilai 0,268 menunjukkan bahwa apabila periklanan
mengalami peningkatan sebesar 1% maka minat beli konsumen akan meningkat sebesar 0,268 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap.
3) b2 = nilai -0,017 menunjukkan bahwa apabila penjualan pribadi mengalami peningkatan sebesar 1% maka minat beli konsumen akan meningkat sebesar -0,017 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap.
4) b3 = nilai 0,272 menunjukkan bahwa apabila promosi penjualan mengalami peningkatan sebesar 1% maka minat beli konsumen akan meningkat sebesar 0,272 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap.
5) b4 = nilai 0,444 menunjukkan bahwa apabila hubungan masyarakat mengalami peningkatan sebesar 1% maka minat beli konsumen akan meningkat sebesar 0,444 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap.
6) b5 = nilai 0,528 menunjukkan bahwa apabila pemasaran langsung mengalami peningkatan sebesar 1% maka minat beli konsumen akan meningkat sebesar 0,528 dengan asumsi bahwa variabel lainnya tetap.
4. Uji Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui pengaruh secara parsial maka dilakukan dengan menggunakan uji t. uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Apabila thitung >ttabel maka H0 ditolak, yang berarti bahwa suatu factor X memiliki pengaruh terhadap factor Y. dan sebaliknya, apabila thitung <ttabel maka H0 diterima, yang berarti bahwa suatu factor X tidak memiliki pengaruh terhadap factor Y. tabel statistic t0,05 (134) = 1,977 dengan tingkat signifikan (a) = 5% atau 0,05
1) Pengaruh Periklanan (X1) terhadap minat beli konsumen (Y) Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh penjualan pribadi terhadap minat beli konsumen diperoleh nilai thitung sebesar 1.625 dan ttabel sebesar 1,977 dengan taraf signifikan sebesar 0.107. Oleh karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel dengan signifikannya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel periklanan (X1) berpengaruh secara negative dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen (Y)
2) Pengaruh Penjualan Pribadi (X2) terhadap minat beli (Y) Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh penjualan perseorangan terhadap minat beli konsumen diperoleh nilai thitung sebesar -.109 dan ttabel sebesar 1,977 dengan taraf signifikan sebesar 0.913. Oleh karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel dengan
signifikannya lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penjualan pribadi (X2) berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen (Y)
3) Pengaruh Penjualan Perseorangan (X3) terhadap minat beli (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen diperoleh nilai thitung sebesar 1.385 dan ttabel sebesar 1,977 dengan taraf signifikan sebesar 0.168. Oleh karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel dengan signifikannya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel promosi penjualan (X3) berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen (Y)
4) Pengaruh hubungan masyarakat (X4) terhadap minat beli (Y) Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh penjualan perseorangan terhadap minat beli konsumen diperoleh nilai thitung sebesar 2.542 dan ttabel sebesar 1,977 dengan taraf signifikan sebesar 0.012. Oleh karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel dengan signifikannya lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penjualan perseorangan (X4) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen (Y)
5) Pengaruh pemasaran langsung (X5) terhadap minat beli (Y) Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh penjualan perseorangan terhadap minat beli konsumen diperoleh nilai thitung sebesar 2.738 dan ttabel sebesar 1,977 dengan taraf signifikan sebesar 0,007. Oleh karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel dengan signifikannya lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel penjualan perseorangan (X5) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen (Y)
5. Uji Model (Uji F)
Menurut Imam Ghozali (2011:101) jika nilai sig <0.05 maka artinya
variabel X secara simultan berpengaruh terhadap variabel Y. Uji F ialah uji
secara simultan untuk mengetahui apakah variabel X (penjuala pribadi, penjualan perseorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
pemasaran langsung) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel Y (minat beli konsumen). Uji F dilakukan dengan
membanding Fhitung dan Ftabel.
Berdasarkan tabel 4.15 uji F yang diperoleh dari hasil pengolahan data
dengan menggunakan program SPSS maka diperoleh nilai sig.
sebesar
0,000 dengan Fhitung sebesar 9,875 dan Ftabel sebesar 2,28. Hal ini menunjukkan bahwa model yang dibangun
menggambarkan fakta di Toko Ubuntu Makassar 6. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya variabel-variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya. Dengan kata lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya.
Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa angka koefisien kolerasi (R) sebesar 0,509 hal ini berarti berhubungan antara variabel independen dengan variabel dependen sebesar 50,9%. Dari angka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh hubungan antara variabel penjualan pribadi, penjualan perseorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dengan variabel minat beli sudah cukup tinggi.
Hasil pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,268 hal ini berarti penelitian ini memiliki tingkat kecermatan sebesar 26,8%.
b. interpretasi hasil penelitian
1. pengaruh periklanan terhadap minat beli konsumen
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu diperoleh hasil bahwa secara statistik, periklanan (X1) tidak berpengaruh secara simultan dan tidak signifikan pada minat beli konsumen. Hal tersebut disebabkan karena nilai sig.
variabel periklanan (X1) sebesar 0,107 yaitu lebih besar dari 0,05 (0,107>0.05) serta nilai thitung lebih kecil dari ttabel sebesar (1,625<1,977). Variabel periklanan tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan Terhadap minat beli konsumen pada toko ubuntu dikarenakan tidak dilakukan secara menarik dan kurang diketahui oleh semua kalangan, sehingga periklanan menjadi tidak efektif. Dengan promosi periklanan yang lebih baik dan luas akan menarik minat calon konsumen.
2. Pengaruh penjualan pribadi terhadap minat beli konsumen
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu diperoleh hasil bahwa secara statistik, penjualan pribadi (X2) tidak berpengaruh secara simultan dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu. Hal ini disebabkan karena nilai sig. variabel periklanan (X2) sebesar 0,913 yaitu lebih besar dari 0,05 (0,913>0.05) serta nilai thitung lebih kecil dari ttabel sebesar (-109<1,977). Variabel penjualan pribadi tidak berpengaruh secara parsial dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar
dikarenakan dilakukan kurang optimal sehingga promosi kurang tepat sasaran
3. Pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli konsumen
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu diperoleh hasil bahwa secara statistik, promosi penjualan tidak berpengaruh secara simultan dan tidak signifikan pada minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar. Hal ini disebabkan nilai sig. variabel promosi penjualan (X3) sebesar 0,168. yaitu lebih besar dari 0,05 (0,168>0.05) serta nilai thitung lebih kecil dari ttabel sebesar (1,385<1,977). Variabel promosi penjualan tidak berpengaruh secara parsial dan tidak signifikan dikarenakan promosi penjualan yang dilakukan tidak menyeluruh dan tidak optimal sehingga promosi penjualan tidak sesuai dengan yang diharapkan
4. Pengaruh hubungan masyarakat terhadap minat beli konsumen Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bagian
terdahulu diperoleh hasil bahwa secara statistik, hubungan masyarakat (X4) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu. Hal ini disebabkan karena nilai sig. sebesar 0,012 yaitu lebih kecil dari 0,05 (0,012<0.05) serta nilai thitung lebih besar dari ttabel sebesar (2,542>1,977). Variabel hubungan masyarakat berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar dikarenakan hubungan masyarakat yang
dilakukan sudah lebih baik sehingga masyarakat menilai baik dan apa yang ditawarkan dapat diterima o dileh masyarakat.
5. Pengaruh pemasaran langsung terhadap minat beli konsumen Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu diperoleh hasil bahwa secara statistik, pemasaran langsung (X5) berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu. Hal ini disebabkan karena nilai sig. sebesar 0,007 yaitu lebih kecil dari 0,05 (0,007<0.05) serta nilai thitung lebih besar dari ttabel sebesar (2,738>1,977). Variabel pemasaran langsung berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar dikarenakan promosi penjualan yang dilakukan menyeluruh dan optimal sehingga promosi penjualan sesuai dengan yang diharapkan
75 BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan mengenai bauran Promosi Terhadap minat beli konsumen pada Toko Ubuntu makassar, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil uji Regresi linear berganda, variabel periklanan (X1) dalam penelitian ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada Toko Ubuntu Makassar. Variabel penjualan pribadi (X2) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar. promosi penjualan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar.
hubungan masyarakat (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar. dan pemasaran langsung (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar.
B. Saran
Melihat hasil penelitian ini, variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar, sedangkan variabel penjualan pribadi berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap minat beli konsumen pada toko Ubuntu Makassar.
1. memberikan informasi seluas-luasnya agar apa yang ditawarkan melebihi harapan konsumen, kemudian menambah pendanaan yang diberikan untuk seluruh kegiatan promosi yang dilakukan, sehingga kegiatan promosi memberikan kontribusi yang maksimal terhadap peningkatkan jumlah penjualan,
2. menggunakan media online sebagai wadah penjualan tidak hanya sebagai wadah promosi saja, di karenakan banyak calon konsumen yang tidak memiliki cukup waktu untuk datang secara langsung di Toko.
3. Bagi peneliti mendatang sebaiknya menambah jumlah responden yang lebih banyak agar hasil yang didapat lebih akurat. Dan diharapkan agar dapat mengembangkan atau mencari variabel lain, karena selain bauran promosi masih banyak factor lain yang harus diteliti yang dapat mempengaruhi minat beli konsumen.