• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian

G. Teknik Analisis Dan Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Kuantitatif, Setelah berbagai data dan informasi yang telah diperoleh di Floating Market Lembang, selanjutnya akan di analisis dan di olah sesuai dengan metode yang digunakan oleh peneliti, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan data atau informasi dalam suatu sistemik yang faktual dan akurat. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam mendefinisikan berbagai data yang telah diperoleh, untuk disusun dalam sebuah uraian deskriptif dari hasil dan kegiatan penelitian. Adapun teknik pengolahan data yang akan dilakukan oleh peneliti untuk mengolah dan menyajikan data tersebut diantaranya:

1. Pengukuran Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengukuran yaitu menggunakan pengukuran skala interval yaitu data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak) (Sugiyono, 2007:24).

2. Penetapan Skala

Langkah-langkah pembahasan yang dilakukan oleh penulis dalampenelitian adalah menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang sebagai desa yang letaknya paling dekat dengan kawasan Floating Market Lembang serta wisatawan yang berkunjung ke kawasan Floating Market Lembang. Kuesioner yang digunakan

44

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disusun berdasarkan indikator-indikator, kedua variabel ini akan diukur dengan ukuran ordinal menggunakan skala likert.

Menurut Sugiono (2008:93) menjelaskan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator. Kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan maupun pertanyaan. Jawaban dari setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Setiap item akan diberikan 4 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan responden diberi skor sebagai berikut

a. bobot nilai 4 berarti sangat setuju b. bobot nilai 3 berarti setuju c. bobot nilai 2 berarti tidak setuju

d bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju

Alasan penelitian menggunakan skala Likert 1-4 yaitu untuk menghilangkan jawaban ragu-ragu, karena jawaban tersebut dapat memberikan makna ganda, dan tidak menjelaskan jawaban responden yang sebenarnya secara pasti. Selain itu agar dalam mengklasifikasikan data yang telah didapat dengan mudah, mengacu kepada dua kutub yaitu penting dan tidak penting, setuju dan tidak setuju. Selain itu responden cepat memahami bagaimana menggunakan skala tersebut pada saat mengisi kuisioner.

Kemudian dari perhitungan skor kuesioner tersebut dapat ditentukan masing-masing nilai variabel apakah sudah memenuhi kriteria yang ada atau belum. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara menentukan interval, yaitu skor jawaban terendah dibagi banyaknya kelas pengelompokkan.

45

Pengelompokkan dibuat 4 kelompok, dengan maksud mempermudah pengklasifikasian. Hal tersebut secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengelompokkan nilai jawaban responden

Total skor tertinggi – Total skor terendah Banyak kelas

Dalam penelitian ini, total skor tertinggi diperoleh dari : Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 100 x 1 x 4 = 400

Untuk mengetahui total skor terendah diperoleh dari : Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor terendah = 100 x 1 x 1= 100

Sehingga diperoleh kelas interval variabel Y adalah : = 4000 – 1000 = 75

4

Dengan demikian dapat diperoleh klasifikasi pengelompokan nilai per jawaban responden seperti pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Pengelompokkan nilai per jawaban responden

Sumber : Hasil Perhitungan

3. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

Nilai Kelas Ke Kategori

325 – 400 1 Sangat baik

250 – 325 2 Baik

175 – 250 3 Buruk

46

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono ,2009 : 248). Untuk mencari nilai validitas yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

∑ x = Jumlah skor tiap item

∑ y = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung n = Jumlah responden

Validitas tiap item akan terbukti jika harga t hitung lebih besar dari t tabel dan apabila hasil t hitung lebih kecil dari t tabel maka item angket

rxy =

thitung =

47

tersebut tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka diliat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1000 Sangat kuat 0,600 - 0,799 Kuat 0,400 - 0,599 Cukup kuat 0,200 - 0,399 Rendah 0,000 - 0,199 Sangat rendah Sumber : Sugiyono (2009)

Teknik perthitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas instrument penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi biasa, yaitu korelasi antara skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf tertentu.Artinya, adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.

Dalam mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010 untuk mengolahnya dengan menggunakan rumus syntax dalam mengaplikasikan rumus penghitungan uji validitas instrument penelitian tersebut.

Berikut disajikan hasil dari Uji validitas instrument penelitian terhadap kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Folating Market Lembang pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

48

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Pernyataan Nilai r hitung Nilai r Tabel Ket. Fasilitas Pokok

1 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap

Pemandangan alam Floating Market Lembang

0,835619 0,361 valid 2 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap atraksi

wisata yang disajikan

0,835981 0,361 valid 3 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap lama waktu

dalam menikmati atraksi wisata

0,868751 0,361 valid

Fasilitas Penunjang

4 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan

0,899008 0,361 valid 5 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi

penggunaan fasilitas

0,877061 0,361 valid

Aksesibilitas

6 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju Floating Market

0,904556 0,361 valid 7 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan

menuju Floating Market Lembang

0,854407 0,361 valid

Akomodasi

8 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan arsitektur rumah peristirahatan yang disediakan

0,830008 0,361 valid 9 Tingkat kepuasan wisatawan rumah peristirahatan

yang disediakan

0,812158 0,361 valid

Food & Beverage

10 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan keragaman makanan yang tersedia

0,866237 0,361 valid 11 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa

makanan yang tersedia

0,800984 0,361 valid

Sanitasi

12 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kebersihan kawasan

0,903259 0,361 valid 13 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan

tempat sampah di berbagai area di kawasan Floating Market

0,870827 0,361 valid

Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

Setelah Uji Validitas mengenai Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan, maka selanjutnya uji validitas kuisioner kedua yaitu mengenai Instrument Penelitian Daya dukung sosial melalui dampak sosial masyarakat

49

yang dirasakan Desa Lembang terhadap keberadaan kawasan wisata Floating

Market Lembang seperti yang disajikan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang

No Pernyataan Nilai r Hitung Nilai r Tabel Ket. Sosial – Ekonomi 1 Tingkat pendapatan masyarakat 0,642866214 0,361 Valid

2 Tingkat kesempatan kerja 0,907211301 0,361 Valid

3 Tingkat kenaikan harga-harga 0,668208672 0,361 Valid 4 Kepemilikan fasilitas dan

lahan

0,59747453 0,361 Valid Sosial – Budaya

5 Tingkat keragaman bentuk dan tipe mata pencaharian

0,61051571 0,361 Valid 6 Tingkat perubahan etika

masyarakat

0,689825 0,361 Valid 7 Tingkat perubahan gaya hidup

tradisional

0,83321594 0,361 Valid 8 Tinfkat terhadap perubahan

pola konsumsi

0,786675 0,361 Valid Lingkungan

9 Tingkat kualitas udara 0,784593 0,361 Valid

10 Tingkat kemacetan 0,714022849 0,361 Valid

11 Tingkat kebisingan 0,85320112 0,361 Valid

12 Tingkat kerusakan sarana & prasarana

0,60055523 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana

50

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut.

Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul data yang digunakan. Untuk uji reliabilitas ini penulis menggunakan metode

Alpha dengan mengukur reliabilitas alat ukur dengan sekali pengukuran

(Riduwan, 2007 : 115), rumusnya adalah :

r11 =

Keterangan :

r11 = nilai reliabilitas

s1 = jumlah varian skor tiap item

St = varian total

k = jumlah item

Untuk mencari nilai varian tiap skor item digunakan persamaan sebagai berikut :

Si =

Keterangan :

Si = varian skor tiap item

X2 = jumlah kuadrat item X

(∑ X)2 = jumlah item X dikuadratkan

N = jumlah responden

Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α =

5%, dengan kriteria kelayakan jika r11 > rtabel berarti reliabel dan sebaliknya jika r11 < rtabel berarti tak reliabel. Bila keofeisien reliabilitas telah dihitung,

51

maka untuk menyatakan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), yaitu :

a. < 0,20 : hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan b. 0,20 -< 0,40 : hubungan yang kecil (tidak erat)

c. 0,40 -<0,70 : hubungan yang cukup erat d. 0,70 -<0,90 : hubungan yang erat (reliabel)

e. 0,90 -<1,00 : hubungan yang sangat erat (sangan reliabel)

Dari data yang telah diolah peneliti maka dihasilkan hasil pengukuran uji realibilitas instrument penelitian kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang di sajikan pada tabel 3.7 sampai dengan tabel 3.8. dari hasil uji realibilitas dihasilkan bahwa setiap instrument reliable. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 3.7 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instruen penelitian kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan tabel 3.8 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instrumen penelitian daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial.

Tabel 3.7

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap fasilitas

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket.

1 Fasilitas Pokok 0,701 0,7 Reliable

2 Fasilitas Penunjang 0,730 0,7 Reliable

3 Aksesibilitas 0,719 0,7 Reliable

4 Akomodasi 0,708 0,7 Reliabel

5 Food & Beverage 0,725 0,7 Reliabel

6 Sanitasi 0,726 0,7 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) Tabel 3.8

52

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket.

1 Dampak sosial-Ekonomi 0,702 0,7 Reliabel

2 Dampak Sosial-Budaya 0,703 0,7 Reliabel

3 Dampak Lingkungan 0,715 0,7 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

5. Reduksi

Reduksi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan memilah berbagai data yang diperoleh dari hasil kegiatan pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti seperti memisahkan berbagai data atau informasi yang diperoleh dalam bentuk data yang sesuai dengan klasifikasinya.

6. Penyajian Data

Teknik penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dengan disesuaikan klasifikasinya secara lebih terperinci. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data yang akan diuraikan dalam bentuk deskripsi kalimat baku.

7. Verifikasi

Teknik verifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan pengolahan data yang telah diperoleh untuk disusun kedalam sebuah penarikan kesimpulan. Diuraikan dalam pendeskripsian dalam bentuk kata dari data yang telah diperoleh untuk menjadi sebuah laporan karya tulis ilmiah.

Suchi Mentari Rachardja, 2014

BAB V

Dokumen terkait