No. Daftar FPIPS : 2062/UN.40.2.5.1/PL.2014
KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN
WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata
Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Disusun Oleh:
SUCHI MENTARI RACHARDJA 1001419
PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN
WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Oleh
Suchi Mentari Rachardja
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Suchi Mentari Rachardja 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
SUCHI MENTARI RACHARDJA
1001419
KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN
WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Darsiharjo, MS. NIP : 19620921.198603.1.005
Pembimbing II
Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si.
NIP. 197410182008122001
Mengetahui
Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si.
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN
WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT
Oleh :
Suchi Mentari Rachardja NIM : 1001419
Floating Market Lembang hadir sebagai alternatif daya tarik wisata baru di Jawa Barat yang berada di Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Floating Market Lembang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini sehingga tingkat kunjungan semakin meningkat setiap bulannya. Kepuasan wisatawan terhadap pengalaman wisata yang didapat menjadi faktor penting untuk perkembangan kawasan wisata, selain itu, daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal harus menjadi faktor pertimbangan bagi pengelola terhadap perkembangan kawasan agar Floating Market Lembang menjadi kawasan wisata yang berkelanjutan. Maka dari itu dilakukan analisis daya dukung pariwisata berdasarkan luas area yang diperlukan wisatawan untuk aktifitas berpiknik dan analisis daya dukung pariwisata berdasarkan karakteristik dan kepuasan wisatawan, serta analisis daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal terhadap keberadaan kawasan wisata. Dan dari hasil analisis kedua daya dukung tersebut akan dihasilkan konsep Visitor Management yang tepat untuk Kawasan
Floating Market Lembang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan/memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data penelitian. Instrument dan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi literature dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian Konsep Visitor Management Melalui Pendekatan Analisis Daya Dukung Pariwisata Dan Sosial Di Kawasan Wisata Floating
Market Lembang Kabupaten Bandung Barat ini yang dapat diaplikaskan yaitu,
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Kata Kunci : Floating Market Lembang , Visitor management, Daya Dukung Pariwisata, Daya Dukung sosial.
ABSTRACT
VISITOR MANAGEMENT CONCEPT THROUGH TOURISM CARRYING CAPACITY AND SOCIAL CARRYING CAPACITY ANALYSIS IN FLOATING MARKET LEMBANG TOURISM DESTINATION WEST
BANDUNG REGENCY By :
Suchi Mentari Rachardja NIM : 1001419
Floating Market Lembang is a new alternative tourist attraction in West Java. The located of Floating Market Lembang in Lembang Village, Bandung Barat Regency. Floating Market Lembang able to attract tourists to visit this location, so the traffic is increasing every month. The satisfaction of tourist experiences is an important factor for the development of tourist destination, in addition, the social carrying capacity based on the perceived social impacts of local communities should be a factor of consideration for managing the development of the region. so, Floating Market Lembang can be a sustainable tourist destination. As such, development plans are needed tourism carrying capacity analysis based on tourist area required for picnic activities and social carrying capacity analysis based on social impact of the local community perceived the existence of the tourist destination . And the result of tourism carrying capacity analysis and social carrying capaicty analysis will be generated the right Visitor Management concept to be applied in Floating Market Lembang.
This study uses a descriptive, objective method used is expected to describe or explain some of the result of the collection, processing, and inference research files. Instrument and data collection techniques are observation, interviews, literature study and study documentation.
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……….... I
ABSTRACT ………. Ii
KATA PENGANTAR ……….….……..…... Iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... Iv
DAFTAR ISI ………..………..……... Vi
E. Manfaat Penelitian ... F. Sistematika Penulisan ...….…….……….….. 8 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
A. Kepariwisataan, Pariwisata dan Wisatawan ... 11
1. Kepariwisataan ... 11
2. Pariwisata ...
3. Wisatawan ... 11
12
B. Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Wisata ...
1. Daya Tarik Wisata ...
2. Fasilitas Wisata ……...…………... 13
13
14
C. Daya Dukung (Carrying Capacity) ………. 1. Pengertian Daya Dukung ………. 2. Daya Dukung Pariwisata ………..
a. Luasan Areal Yang Diperlukan Wisatawan Untuk Aktifitas 15
15
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wisata ………. b. Karakteristik dan Kepuasan Wisatwan ………... 3. Daya Dukung Sosial ………
16
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Objek Penelitian ...………….……….……… 30
B. Metodolodi ...………..….………….….. 30
C. Oprasionalisasi Variabel …...….. 32
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian .….…….……... 37
1. Populasi …………... 37
2. Sampel …………... 38
3. Teknik Sampling ... 39
E. Jenis dan Sumber Data …...………... 40
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………....…... 40
G. Teknis Analisis dan pengolahan Data ... 42
1. Pengukuran Data ... 42
2. Penetapan Skala ... 3. Uji Validitas ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
A. Profile Desa Lembang ... 52
1. Potensi Umum ... 52
b. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan ...
2. Potensi Sumber Daya Manusia ... 55
3. Potensi Wisata ... 56
B. Profil Floating Market Lembang ………... 56
1. Identitas Perusahaan ... 56
2. Sejarah Singkat Floating Market Lembang ... 57
3. Jam Operasional Floating Market lembang ………..
4. Wahana dan fasilitas yang tersedia di Floating Market Lembang
a. Pasar Terapung/Floating Market ………
b. Restaurant ………
c. Wahana Air ………..
d. Wahana Darat ………
e. Factoury Outlet ……….
f. Toko Oleh-oleh ………..
C. Kondisi Fisik Kawasan Floating Market Lembang ...
1. Morfologi ……….. 2. Iklim ………... 3. Hidrologi ……… 4. Vegetasi dan Satwa ………
63
63
63
65
65
D. Hasil dan Pembahasan Penelitian ...
1. Daya Dukung Pariwisata Floating Market Lembang …………...
a. Berdasarkan Luasan Area Yang Diperlukan Wisatawan ……..
b. Berdasarkan Karakteristik Wisatawan ………..
c. Berdasarkan Kepuasan Wisatawan ………...
2. Analisi Daya Dukung Sosial ……….
a. Karakteristik Masyarakat Desa Lembang ………
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Hasil Analisis Dampak Sosial ………...
3. Konsep Visitor Management Yang Tepat Untuk Kawasan
Floating Market Lembang Melalui Pendekatan Daya Dukung Pariwisata Dan Sosial ……….. a. Permasalahan Daya Dukung Pariwista ………. b. Permasalahan Daya Dukung Sosial ………..
99
112
112
118
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...
A. Kesimpulan …... 120
120
B. Rekomendasi …...……
DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN ... 122
123
DAFTAR TABEL
1.1. Perkembangan Wisatawan Dari Negara ASEAN Berdasarkan
Tempat Tinggal Tahun 2006-2010 ... 2
1.2. Tingkat Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Barat ... 3
1.3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang Tahun 2013 ……….. 5
2.1 Kebutuhan Areal Untuk Berwisata ... 18
3.1 Oprasionalisasi Variabel ... 32
3.2 Jumlah Penduduk Desa Lembang Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Tahun 2013 ... 38
3.3 Pengelompokkan Nilai Per-jawaban Responden …………... 44
3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r 46 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas ……... 47
3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya Dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang …... ... 48
3.7 Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas ………. 50 3.8 Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya Dukung Sosial Berdasarkan Dampak Sosial ……… 51 4.1 Luas lahan berdasarkan jenis penggunaan lahan Desa Lembang …… 52
4.2 Tanah Fasilitas Umum Desa Lembang ……….. 53
4.3 Sumber Air Bersih Desa Lembang ……… 54
4.4 Mata Pencaharian penduduk Desa Lembang ………. 55
4.5 Daftar Stand Makanan di Floating Market Lembang ……….. 60
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.7 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Daerah ……….... 69
4.8 Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 70
4.9 Wisatwan Berdasarkan Usia ……… 71
4.10 Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan ……….. 72
4.11 Wisatawan Berdasarkan segi Jumlah/Kelompok ………. 73
4.12 Wisatwan Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ………. 74
4.13 Wisatwan Berdasarkan Lama Kunjungan ……… 75
4.14 Wisatwan Berdasarkan Informasi ……… 76
4.15 Wisatwan Berdasarkan Aktivitas ………. 77
4.16 Wisatwan Berdasarkan Motivasi/Tujuan ………. 78
4.17 Wisatwan Berdasarkan Daya Tarik ………. 80
4.18 Pengelompokan Nilai Perjawaban Responden ……… 83
4.19 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 1 ……….. 84
4.20 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 2 ……….. 84
4.21 Skala Kategori hasil Kuisioner Pertanyaan 3 ………. 85
4.22 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 4 ………... 86
4.23 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 5 ……… 86
4.24 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 6 ……… 87
4.25 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 7 ……… 88
4.26 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 8 ……… 88
4.27 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 9 ……… 89
4.28 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 10 ……….. 90
4.29 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 11 ……….. 90
4.30 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 12 ………. 91
4.31 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 13 ………... 92
4.32 Hasil kesimpulan Analisis Kepuasan Wisatawan ……….. 93
4.33 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Daerah Asal ………. 95
4.34 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 96
4.35 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Usia ……… 97
4.37 Pengelompokkan nilai per jawaban responden ………... 100
4.38 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 1 ... 101
4.39 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 2 ... 102
4.40 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 3 ... 103
4.41 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 4 ... 103
4.42 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 5 ... 104
4.43 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 6 ... 105
4.44 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 7 ... 106
4.45 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 8 ... 106
4.46 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 9 ... 107
4.47 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 10 ... 108
4.48 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 11 ... 109
4.49 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 12 ... 110
4.50 Hasil Kesimpulan Analisis Daya Dukung Sosial ……….... 111
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
2.1. Konsep Kepuasan Pelanggan ………... 21
2.2. Direct Management …... 25
3.1 Peta Lokasi Floating Market Lembang ... 30
4.1 Logo TBPC Group & Floating Market Lembang ………. 56
4.2 Floating Market Lembang …... 57
4.3 Tempat Penukaran Koin Floating Market Lembang ... 59
4.4 Bentukan tanah di Kawasan Floating Market Lembang ………… 63
4.5 Zona Iklim ………... 64
4.6 Chart wisatawan berdasarkan kota/daerah asal ……….. 69
4.7 Chart wisatawan berdasarkan Jenis Kelamin ……… 70
4.8 Chart wisatawan berdasarkan Rentang Usia ……….. 71
4.9 Chart wisatawan berdasarkan Pekerjaan ……… 72
4.10 Chart wisatawan berdasarkan Segi Jumlah/Kelompok ………….. 23
4.11 Chart wisatawan berdasarkan Frekuensi Kunujungan ………….. 75
4.12 Chart wisatawan berdasarkan Lama Kunjungan……… 76
4.13 Chart wisatawan berdasarkan Informasi……… 77
4.14 Chart wisatawan berdasarkan Aktivitas ……… 78
4.16 Chart wisatawan berdasarkan Daya Tarik Yang Diminati ……… 80
4.17 Chart masyarakat berdasarkan Daerah Asal ……….... 95
4.18 Chart masyarakat berdasarkan Jenis Kelamin ………... 96
4.19 Chart masyarakat berdasarkan Rentang Usia ………... 97
4.20 Chart masyarakat berdasarkan Pekerjaan ……… 98
4.21 Pola Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang ………….. 113
4.22 Alur Sirkulasi wisatawan dengan perluasan area atraksi wisata utama ……….. 117
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang kepariwisataan menjadi topik utama di seluruh dunia.
Isu-isu mengenai pariwisata sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat luas baik di
Indonesia ataupun di negara lain. Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan
ekonomi di berbagai negara sudah tidak diragukan lagi. Keberadaan sektor pariwisata
mulai diperhitungkan karena mampu mendongkrak pemasukan Negara. Beberapa
negara bahkan mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan utamanya.
Banyak negara sejak beberapa tahun terakhir menggarap pariwisata dengan serius dan
menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam perolehan devisa dan
penciptaan lapangan kerja. Persainganpun mulai terjadi dalam industri pariwisata
antar negara satu dengan negara lainnya.Persaingan tidak hanya terjadi dengan
sesama industri domestik, namun juga dengan industri mancanegara.
Potensi alam dan budaya yang tersebar disetiap pulau di Negara Indonesia
menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan daya tarik dalam
bidang pariwisata baik daya tarik alam ataupun daya tarik budayanya. Kekayaan alam
dan budaya yang dimiliki di setiap daerah di Indonesia membuat Indonesia memiliki
ragam produk wisata yang siap dipasarkan ke wisatawan mancanegara. Hal ini
memperkuat Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam
industri pariwisata. Masyarakat Indonesia pun sudah mulai sadar akan pentingnya
pariwisata di daerah mereka berada karena, dengan adanya pariwisata tentu akan
memberikan pengaruh terhadap pendapatan daerah terutama dalam pemasukan kas
pemerintah daerah yang akan semakin meningkat karena adanya sektor pariwisata di
daerah tersebut. Dengan meningkatnya pemasukan daerah maka kesejahteraan
2
Kekayaan alam Indonesia yang dapat dijadikan daya tarik wisata baik berupa
keindahan laut, pantai, pegunungan, danau, dan masih banyak lainnya merupakan
kekayaan yang menjadi kekuatan dan peluang untuk lebih dikembangkan karena
pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di negara Indonesia.
Dengan keragaman keindahan alamnya tersebut Indonesia mulai
diperhitungkan dalam industri pariwisata, semakin banyak wisatawan mancanegara
yang datang untuk menikmati daya tarik wisata yang terdapat di Negara Indonesia,
terbukti dengan tingkat kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN yang
datang ke Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang mengalami
peningkatan, dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1
Perkembangan Wisatawan Dari Negara-Negara ASEAN Menurut Negara Tempat Tinggal
Tahun 2006-2010
Negara tempat tinggal
2006 2007 2008 2009 2010
Brunei 8.965 11.209 12.134 15.709 39.063
Malaysia 769.988 891.353 1.117.454 1.179.366 1.277.476
Filipina 74.982 137.317 159.003 162.463 189.486
Singapura 1.401.804 1.352.412 1.397.056 1.272.862 1.373.126
Thailand 42.155 68.050 76.842 109.547 123.825
Vietnam 9.229 9.754 12.215 14.456 28.196
Asean lainnya 21.222 19.981 19.903 18.281 21.113
TOTAL ASEAN 2.328.345 2.490.076 2.794.607 2.772.684 3.052.285 Sumber : Pusdatin Kemenparekraf & BPS
Tabel 1.1 menunjukan tingkat kunjungan wisatawan dari Negara-negara
ASEAN berdasarkan negara tempat tinggalnya, dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
dari tahun 2006 sampai tahun 2010 kunjungan wisatawan ke Negara Indonesia
mengalami peningkatan, dari tahun 2006 dengan jumlah 4.871.351 wisman dan
3
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dapat dilihat wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia pada tahun 2010 berasal
dari negara-negara ASEAN sebanyak 3,052,285 wisman. Hal ini membuktikan
bahwa semakin banyak wisatawan asing yang tertarik berkunjung ke Indonesia untuk
menikmati destinasi-destinasi wisata yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki peranan
cukup besar dalam pengembangan pariwisata dan devisa negara. Beragamnya jenis
wisata di Jawa Barat menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke
Jawa Barat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Akan tetapi, tingkat
kunjungan pada tahun 2010 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh
kejenuhan wisatawan terhadap keberadaan daya tarik wisata di Jawa Barat. Hal
tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2
Tingkat Kunjungan Wisatawan Manca Negara Ke Jawa Barat
Tahun Tingkat Kunjungan
2006 23.341
2007 23.920
2008 68.978
2009 81.653
2010 13.668
Sumber: Badan Pusat statistik (bps)
Untuk mengatasi kejenuhan wisatawan terhadap daya tarik wisata yang
tersedia, para stakeholder di bidang pariwisata terus menciptakan inovasi baru dalam
menghadirkan daya tarik dan atraksi wisata di Jawa Barat khususnya di Kota
Bandung untuk mengikuti pola pikir wisatawan dalam perubahan minatnya terhadap
produk wisata. Salah satu kawasan wisata yang terbaru yang hadir di Kota Bandung
tepatnya di Kabupaten Bandung Barat yaitu Floating Market Lembang atau pasar
terapung. Dinamakan Floating Market atau pasar terapung karena kawasan ini
merupakan sebuah danau yang dimanfaatkan untuk aktivitas transaksi jual beli
4
kawasan wisata terbaru yang hadir di Kabupaten Bandung Barat. Kawasan ini dibuka
pada tanggal 19 Desember 2012. Pada awalnya Floating Market Lembang hanya
dibuka pada saat akhir pekan saja, akan tetapi sekarang Floating Market Lembang
dibuka setiap hari. Kawasan yang digunakan oleh Floating market Lembang yaitu
sebuah danau alami yang bernama Situ Umar. Pada awalnya, Situ Umar hanya
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk lokasi pemancingan, akan tetapi dewasa
ini Situ Umar menjadi sebuah kawasan wisata yang bernama Floating Market
Lembang.
Dengan kehadiran kawasan wisata Floating Market Lembang sebagai
alternatif daya tarik wisata baru di Jawa Barat, kini kawasan Floating Market
Lembang semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan dari dalam kota maupun luar
kota. Hal tersebut menjadi keuntungan bagi pengelola ataupun masyarakat sekitar
yang terlibat dalam kegiatan wisata Floating Market Lembang karena seiring
meningkatnya tingkat kunjungan, meningkat pula tingkat pendapatan. Tingkat
kunjungan wisatawan ke Floating Market Lembang dapat dilihat pada tabel 1.3.
Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa tingkat kunjungan wisatawan Floating
Market Lembang semakin meningkat setiap bulan akan tetapi, semakin meningkatnya
tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Floating Market Lembang, pengelola harus
memperhitungkan dampak dari aktivitas wisata yang sedang berlangsung. Seiring
semakin padatnya tingkat kunjungan wisatawan pengelola harus memperhitungkan
tingkat kepuasan wisatawan berdasarkan luasan area yang diperlukan untuk kegiatan
wisata dan tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan serta
memperhitungkan dampak dari aktifitas wisata yang dirasakan oleh masyarakat lokal
sehingga perlu dilakukan analisis daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial di
kawasan Floating Market Lembang agar kawasan wisata Floating Market Lembang
menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan karena pariwisata yang berkelanjutan
akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Menurut Neto (2013:18),
5
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“peningkatan keuntungan dari sumberdaya pariwisata bagi masyarakat setempat sambil tetap mempertahankan integrasi masyarakat tersebut secara kultural dan
ekologis, serta meningkatkan perlindungan kawasan dan warisan alam yang sensitif
secara ekologis”.
Tabel 1.3
Jumlah Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang Tahun 2013
Satuan: wisman
Nomor Bulan Jumlah Wisatawan
1 Januari 483
2 Februari 715
3 Maret 885
4 April 1895
5 Mei 2456
6 Juni 2786
7 Juli 3071
8 Agustus 3987
9 September 4013
10 Oktober 4023
11 November 4213
12 Desember 4501
TOTAL 33.028
Sumber: Arsip&Dokumen Manajemen Floating Market Lembang
Analisis daya dukung pariwisata yang dilakukan diambil dari dua persepsi
yaitu melalui luasan area yang diperlukan wisatawan untuk aktifitas wisata serta
kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia. Dari hasil analisis daya dukung
pariwisata dan daya dukung sosial, akan dihasilkan konsep Visitor management yang
tepat untuk kawasan wisata Floating Market Lembang. Visitor Management
6
pengelolaan pengunjung dengan baik, melalui pengelolaan yang baik, destinasi
pariwisata mampu mempertahankan sekaligus meningkatkan daya tarik sehingga
jumlah wisatawan terus meningkat dan hal itu kemudian memberikan dampak positif
baik bagi wisatawan, komunitas lokal, pelaku usaha, pemerintah maupun lingkungan
setempat European Communities dalam Damanik dan Teguh (2013:23). Maka dari
itu visitor management merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah kawasan
untuk mengatur dan membatasi kunjungan agar daya dukung pariwisata kawasan
Floating Market Lembang terjaga serta wisatawan mendapatkan kepuasan terhadap
pengalaman berwisata yang didapat dan masyarakat lokal mendukung setiap
perkembangan kawasan Floating Market Lembang. Menurut Damanik dan Teguh
(2013:58), Visitor Management sebenarnya bertujuan untuk menjamin daya dukung
kawasan. Maka perlu dibuat konsep visitor management berdasarkan daya dukung
kawasan melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial untuk
mengendalikan dan meminimalisasi dampak yang potensial ditimbulkan oleh arus
pengunjung serta memberikan tawaran pengalaman wisata yang sesuai dengan
keinginan wisatawan.
Berdasarkan pemikiran tersebut, timbul keinginan penulis untuk mengkaji
lebih dalam mengenai penelitian terhadap konsep visitor management berdasarkan
daya dukung wisata dan sosial kawasan floating market Lembang. Sehingga skripsi
ini diberi judul :
“KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS
DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN WISATA
FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT”
B. Rumusan Masalah
Keberadaan kawasan wisata Floating Market Lembang yang semakin
7
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Floating Market Lembang semakin padat dikunjungi. Hal tersebut dapat dilihat pada
tabel 1.1 mengenai peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Floating Market
Lembang pada tahun 2013. Perkembangan Floating Market Lembang harus
diimbangi dengan daya dukung kawasan yang tepat baik daya dukung parwisata
maupun daya dukung sosial, agar kawasan Floating Market Lembang menjadi
kawasan wisata yang berkelanjutan. Selain pentingnya daya dukung pariwisata untuk
menganalisis luas area yang dibutuhkan wisatawan untuk berwisata, serta tingkat
kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia, tingkat toleransi masyarakat
lokal terhadap kawasan wisata menjadi faktor penting untuk perkembangan kawasan
Floating Market Lembang. Jika daya dukung pariwisata dan sosial sudah tepat maka
dapat dibuat visitor management yang tepat.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini diidentifikasi beberapa
permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana kondisi daya dukung pariwisata kawasan Floating Market
Lembang berdasarkan luasan area yang diperlukan wisatawan dewasa ini?
2. Bagaimana kondisi daya dukung pariwisata kawasan Floating Market
Lembang berdasarkan karakteristik wisatawan dan tingkat kepuasan
wisatawan yang berkunjung ke kawasan Floating Market Lembang?
3. Bagaimana tingkat toleransi atau kapasitas masyarakat sekitar terhadap
perkembangan kawasan wisata Floating Market Lembang ?
4. Bagaimana konsep visitor management yang tepat untuk Kawasan floating
Market Lembang melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan sosial?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian menjadi terarah dan terfokus, maka peneliti tidak akan
melakukan penelitian terhadap keseluruhan situasi mengenai daya dukung
8
luasan areal yang diperlukan wisatawan untuk mendapatkan kepuasan dalam
berwisata dan kepuasan wisatawan terhadap pengalaman berwisata yang
didapatkan melalui analisis kepuasan terhadap fasilitas yang tersedia. Sedangkan
analisis daya dukung sosial didapat dari segi dampak sosial yang dirasakan
masyarakat lokal terhadap keberadaan kawasan Floating Market Lembang. Hasil
dari analisis daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial nantinya akan
menentukan visitor management yang tepat untuk kawasan Floating Market
Lembang.
Maka dalam penelitian ini peneliti hanya akan meneliti daya dukung
pariwisata dalam batasan (limit) melalui luas area yang diperlukan wisatawan
untuk berwisata agar mendapat kepuasan dan kepuasan wisatawan terhadap
fasilitas yang disediakan, serta daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial
yang dirasakan masyarakat lokal yang nantinya akan menghasilkan konsep
Visitor Management yang tepat untuk kawasan.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kondisi daya dukung pariwisata kawasan wisata Floating
Market Lembang.
2. Menganalisis tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan
Floating Market Lembang.
3. Menganalisis tingkat toleransi atau kapasitas masyarakat sekitar terhadap
perkembangan kawasan wisata Floating Market Lembang.
4. Menentukan konsep visitor manajemen yang tepat untuk Kawasan floating
Market Lembang melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan sosial.
9
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Wadah/Lembaga Kepariwisataan dan pengelola
a. Bagi wadah/lembaga kepariwisataan, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan saran dan menjadi bahan pertimbangan dalam penggunaan
kawasan dengan kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan. Serta
mempertimbangkan keberadaan masyarakat lokal disekitar kawasan wisata
untuk ikut terlibat dan berkontribusi sehingga kedua belah pihak sama-sama
diuntungkan.
b. Bagi pengelola, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran
mengenai konsep visitor management melalui pendekatan daya dukung
pariwisata dan sosial Kawasan Floating Market Lembang.
c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai
kesesuaian lahan dan kapasitas daya dukung pariwisata dan daya dukung
sosial kawasan Floating Market Lembang.
2. Penulis
Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana dan hasil nyata
pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan ini terdiri atas 5 (lima) bab. Uraian yang akan disajikan pada
setiap babadalah sebagai berikut :
a. BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan
Sasaran Penelitaian, Kegunaan Penelitian, Ruang Lingkup penelitian yang
10
Metodologi Penelitian, Definisi Operasional, Waktu penelitian dan
Sistematika penulisan.
b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini terdapat uraian mengenai teori-teori relavan yang di
jadikan sebagai landasan dalam penelitian ini.
c. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalam
penelitian, meliputi metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan
sampel penelitian, dan analisis pengolahan data.
d. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan pembahasan atas penelitian berdasarkan teori dan
data yang di dapat melalui survey atau observasi lapangan, wawancara, studi
literatur, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner.
e. BAB V : KESIMPULAN DAN USULAN/REKOMEDASI
Pada bab ini terdapat uraian mengenai kesimpulan penelitian dan
rekomendasi mengenai penelitian konsep Visitor Management Melalui
pendekatan analisi daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan floating
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Floating Market Lembang terletak di Jl. Grand hotel no.33 E
Lembang, Kabupaten Bandung Barat.Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1.
Gambar 3.1
Peta lokasi floating market Lembang, Kab. Bandung Barat Sumber: Google Maps
B. Metodologi
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
31
memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan, dan penyimpulan
data penelitian
menurut Sugiyono (2008:11) bahwa, “Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan
dengan variabel yang lain”.
Menurut pendapat Zikmund (2003:718) penelitian deskriptif adalah
rancangan penelitian untuk menggambarkan karakteristik dari sebuah populasi
atau fenomena yang sedang terjadi. Penelitian deskriptif pada penelitian ini
bertujuan pada pemecahan masalah dimasa sekarang dan bersifat aktual.
Dengan metode ini akan dilaksanakan penyusunan data, menganalisa dan
menginterpretasikannya tentang arti data yang dikumpulkan atau variabel
yang diteliti. Maka dapat dikatakan tujuannya untuk memperoleh deskripsi
atau gambaran mengenai daya dukung Pariwisata dan sosial serta visitor
management Floating Market Lembang.
Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan
kualitatif.Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung luasan areal yang
dibutuhkan wisatawan untuk berwisata dengan nyaman menggunakan formula
Dougglas, sehingga hasil dari anilisis yaitu berupa angka. Sedangkan analisis
kualitatif digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan
karakteristik dan kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan
dampak sosial yang dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada
wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang dan masyarakat
Desa Lembang.
Metode Pengamatan Langsung, digunakan untuk memperoleh data
daya dukung wisatadan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data luas
32
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memperoleh data tersebut dengan observasi langsung ke lapangan di floating
market Lembang.
Metode Wawancara, digunakan untuk mendapatkan informasi atau
keterangan tentang kawasan Floating Market Lembang secara lisan dengan
menggunakan pedoman wawancara yang berupa daftar pertanyaan kepada
pengelola kawasan Floating Market Lembang. Metode ini digunakan untuk
mencari data pendukung yang terkait dengan tujuan penelitian. Menurut
Esterberg dalam Sugiyono (2011: 316) mendefinisikan wawancara sebagai
berikut, “a meeting of two persons to exchange information and idea through
question and responses, resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topic” yang artinya, wawancara merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Lalu Susan
Stainback dalam Sugiyono (2011: 316) mengemukakan bahwa, “interviewing
provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the
participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alone” yang artinya, dengan wawancara maka peneliti akan
mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam
menginterprestasikan situasi atau fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak
bisa ditemukan melalui observasi.
C. Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1
Oprasionalisasi Variabel
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR UKURAN INSTRUMENT
34
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Aspek Motivasi Tujuan
Fasilitas Pokok Tingkat
35
Aksesibilitas Tingkat
36
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
Sosial Budaya tingkat
38
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tingkat terhadap perubahan pola konsumsi
Lingkungan tingkat
kualitas
Sumber : diolah oleh peneliti
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai
kesempatan yang sama untuk di pilih menjadi anggota sampel (Umar, 2005 :
77). Populasi digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata
berdasarkan tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Floating Market
Lembang dan menganalisis daya dukung sosial berupa dampak sosial yang
dirasakan masyarakat Desa Lembang terhadap perkembangan kawasan
Floating Market Lembang. Populasi wisatawan yang digunakan yaitu
wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang pada tahun 2013
yang berjumlah 33.028 orang yang dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan populasi
masyarakat Desa Lembang yang digunakan yaitu penduduk Desa Lembang
pada tahun 2013 yang berjumlah 14.620 orang yang dapat dilihat pada tabel
3.2.
39
Jumlah Penduduk Desa Lembang Berdasarkan Jenis Kelamin pada tahun 2013
Laki-Laki Perempuan
7.233 orang 7.187 orang
TOTAL 14.620 orang
Sumber: Arsip dan dokumen Pemerintahan Desa Lembang Kecamatan Lembang
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mempunyai
karakteristik tertentu (Umar, 2005:77). Sample dalam penelitian ini adalah
Penduduk/Masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat.
Sedangkan metode pengambilan samplenya menggunakan metode
Slovin ( Umar, 2005:78) :
n =
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
N :Jumlah Populasi = 33.028 wisatawan dan 14.620 orang Penduduk Desa
Lembang
e : Kesalahan dalam pengambilan sample. Misalnya 10% maka :
berdasarkan perhitungan tersebut dihasilkan sample wisatawan dan
masyarakat seperti berikut:
n = 99,944
n = 99,69 dibulatkan menjadi 100 sample wisatawan
n = 33.028
1 + 33.028 (0,01)
n = 33.028
40
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n = 99,32 dibulatkan menjadi 100 sample Penduduk Desa Lembang
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple
random sampling yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa dari
semua unsur dari populasi yang mempunyai kesempatan yang sama dipilih
sebagai sampel tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
(Sugiyono 2001 : 57). Berdasarkan penghitungan diatas diperoleh hasil
penghitungan sample sebanyak 99,69 yang dibulatkan menjadi 100 sample
responden untuk wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang.
Sedangkan untuk responden masyarakat diperoleh hasi 99,32 yang dibulatkan
menjadi 100 sample responden. Jadi sample untuk wisatawan dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden dan untuk masyarakat sebanyak 100
responden yang sudah dianggap bisa mewakili populasi.
E. Jenis dan Sumber Data
1. Data primer
Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber
primer, yakni yang asli, informasi langsung dari tangan pertama atau
responden (Wardiyanti, 2010: 28). Dalam penelitian ini, data primer
didapatkan berupa hasil observasi langsung pada Kawasan Floating
MarketLembang yaitu, kondisi lingkungan alam, zonasi kawasan dan daya
tamping Kawasan Floating Market Lembang.
2. Data sekunder
n = 14.620
41
Data sekunder adalah informasi atau data-data yang diperoleh
tidak secara langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga (Wardiyanti,
2010: 28). Dalam penelitian ini, sumber-sumber lain yang mempunyai
kontekstualitas yang sama dan mendukung penelitian ini, Data sekunder
dapat dikumpulkan dari perpustakaan dan berupa data tertulis (studi literatur)
yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, catatan maupun jurnal
ilmiah yang berkaitan dan dapat mendukung dalam penelitian ini.
F. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Instrument penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam
suatu penelitian. Karena hal ini merupakan suatu kegiatan awal yang akan
menentukan suatu solusi terhadap permasalahan penelitian. Dengan sistematika
pengumpulan data, lalu melakukan pembahasan dan pengolahan data yang akan
menuju pada suatu kesimpulan akhir.Oleh karena itu, peneliti melakukan kegiatan
ini secara teliti dan sistemik, untuk mendapatkan dan menyampaikan data yang
akurat dan faktual. Fenomena sosial yang ingin diteliti oleh peneliti terlebih
dahulu telah ditetapkan secara spesifik dan selanjutnya menjadi sebuah variabel
yang dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, wawancara, studi literatur,
dan studi dokumentasi.
Kegiatan dalam pengumpulan data peneliti lakukan untuk
menganalisiscarrying capacity Kawasan Floating market Lembang sebagai objek
penelitian dan beberapa nara sumber yang berkaitan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Selain itu, peneliti juga mencari informasi dari beberapa wisatawan
dan pengelola Floating Market Lembang mengenai pola kunjungan . Informasi
lainnya diperoleh dari berbagai media cetak baik buku yang relevan, melalui
situs web site, media pers, dan media cetak lainnya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
42
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Observasi Lapangan, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Fokus dalam
penelitian ini adalah daya dukung pariwisata berdasarkan luasan areal yang
dibuthkan wisatawan dan daya dukung sosial kawasan wisata Floating Market
Lembang yang nantinya akan menghasilkan visitor management yang tepat.
2. Wawancara, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan sumber data. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pihak
manajemen Floating Market Lembang dan wisatawan yang berkunjung.
3. Studi Literatur, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang terdapat
kaitannya dengan masalah yang diteliti. Adapun data-data tersebut dapat
diperoleh dari media internet, surat kabar, buku-buku literatur yang memiliki
keterkaitan dengan masalah yang diteliti.
4. Studi Dokumentasi, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengambil foto kemudian mengarsipkan objek penelitian. Dalam
penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara pendokumentasian.
5. Angket atau Kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis
yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data
lapangan / empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji
hipotesis yang telah diterapkan (Supardi, 2005:127). Dalam penelitian ini,
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan
dimana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga responden
hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau
pilihannya (Supardi, 2005:133). Cara pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan prosedur:
43
2) Ketika responden mengisi kuesioner peneliti kuesioner menunggu dan
diberikan penjelasan apabila terdapat pertanyaan yang masih belum
dimengerti oleh responden
3) Setelah responden mengisi kemudian jawaban tersebut ditabulasi, diolah,
dianalisis dan disimpulkan.
G. Teknik Analisis Dan Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
deskriptif, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan Kuantitatif, Setelah berbagai data dan informasi
yang telah diperoleh di Floating Market Lembang, selanjutnya akan di
analisis dan di olah sesuai dengan metode yang digunakan oleh peneliti,
kemudian diklasifikasikan sesuai dengan data atau informasi dalam suatu
sistemik yang faktual dan akurat. Hal tersebut dimaksudkan untuk
mempermudah peneliti dalam mendefinisikan berbagai data yang telah
diperoleh, untuk disusun dalam sebuah uraian deskriptif dari hasil dan
kegiatan penelitian. Adapun teknik pengolahan data yang akan dilakukan oleh
peneliti untuk mengolah dan menyajikan data tersebut diantaranya:
1. Pengukuran Data
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengukuran yaitu
menggunakan pengukuran skala interval yaitu data yang jaraknya sama, tetapi
tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak) (Sugiyono, 2007:24).
2. Penetapan Skala
Langkah-langkah pembahasan yang dilakukan oleh penulis
dalampenelitian adalah menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada
masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang sebagai desa yang letaknya
paling dekat dengan kawasan Floating Market Lembang serta wisatawan yang
44
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disusun berdasarkan indikator-indikator, kedua variabel ini akan diukur
dengan ukuran ordinal menggunakan skala likert.
Menurut Sugiono (2008:93) menjelaskan bahwa skala likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator-indikator. Kemudian indikator-indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
berupa pernyataan maupun pertanyaan. Jawaban dari setiap instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negatif. Setiap item akan diberikan 4 pilihan jawaban untuk setiap
pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan
responden diberi skor sebagai berikut
a. bobot nilai 4 berarti sangat setuju
b. bobot nilai 3 berarti setuju
c. bobot nilai 2 berarti tidak setuju
d bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju
Alasan penelitian menggunakan skala Likert 1-4 yaitu untuk
menghilangkan jawaban ragu-ragu, karena jawaban tersebut dapat
memberikan makna ganda, dan tidak menjelaskan jawaban responden yang
sebenarnya secara pasti. Selain itu agar dalam mengklasifikasikan data yang
telah didapat dengan mudah, mengacu kepada dua kutub yaitu penting dan
tidak penting, setuju dan tidak setuju. Selain itu responden cepat memahami
bagaimana menggunakan skala tersebut pada saat mengisi kuisioner.
Kemudian dari perhitungan skor kuesioner tersebut dapat ditentukan
masing-masing nilai variabel apakah sudah memenuhi kriteria yang ada atau
belum. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara menentukan interval, yaitu
45
Pengelompokkan dibuat 4 kelompok, dengan maksud mempermudah
pengklasifikasian. Hal tersebut secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengelompokkan nilai jawaban responden
Total skor tertinggi – Total skor terendah
Banyak kelas
Dalam penelitian ini, total skor tertinggi diperoleh dari :
Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor tertinggi
= 100 x 1 x 4 = 400
Untuk mengetahui total skor terendah diperoleh dari :
Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor terendah
= 100 x 1 x 1= 100
Sehingga diperoleh kelas interval variabel Y adalah :
= 4000 – 1000 = 75
4
Dengan demikian dapat diperoleh klasifikasi pengelompokan nilai per
jawaban responden seperti pada tabel 3.3.
Tabel 3.3
Pengelompokkan nilai per jawaban responden
Sumber : Hasil Perhitungan
3. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
Nilai Kelas Ke Kategori
325 – 400 1 Sangat baik
250 – 325 2 Baik
175 – 250 3 Buruk
46
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono ,2009 : 248). Untuk
mencari nilai validitas yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item
instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
∑ x = Jumlah skor tiap item
∑ y = Jumlah skor total (seluruh item)
n = Jumlah responden
Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t
dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
t = Nilai thitung
r = Koefisien korelasi hasil rhitung
n = Jumlah responden
Validitas tiap item akan terbukti jika harga t hitung lebih besar dari t
tabel dan apabila hasil t hitung lebih kecil dari t tabel maka item angket rxy =
thitung =
47
tersebut tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka diliat kriteria penafsiran
mengenai indeks korelasinya (r) dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1000 Sangat kuat
0,600 - 0,799 Kuat
0,400 - 0,599 Cukup kuat
0,200 - 0,399 Rendah
0,000 - 0,199 Sangat rendah
Sumber : Sugiyono (2009)
Teknik perthitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas
instrument penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi biasa,
yaitu korelasi antara skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu
diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf tertentu.Artinya,
adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.
Dalam mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010
untuk mengolahnya dengan menggunakan rumus syntax dalam
mengaplikasikan rumus penghitungan uji validitas instrument penelitian
tersebut.
Berikut disajikan hasil dari Uji validitas instrument penelitian terhadap
kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Folating Market Lembang
pada tabel 3.5.
Tabel 3.5
48
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Pernyataan Nilai r
1 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap
Pemandangan alam Floating Market Lembang
0,835619 0,361 valid 2 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap atraksi
wisata yang disajikan
0,835981 0,361 valid 3 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap lama waktu
dalam menikmati atraksi wisata
0,868751 0,361 valid
Fasilitas Penunjang
4 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan
0,899008 0,361 valid 5 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi
penggunaan fasilitas
0,877061 0,361 valid
Aksesibilitas
6 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju Floating Market
0,904556 0,361 valid 7 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan
menuju Floating Market Lembang
0,854407 0,361 valid
Akomodasi
8 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan arsitektur rumah peristirahatan yang disediakan
0,830008 0,361 valid 9 Tingkat kepuasan wisatawan rumah peristirahatan
yang disediakan
0,812158 0,361 valid
Food & Beverage
10 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan keragaman makanan yang tersedia
0,866237 0,361 valid 11 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa
makanan yang tersedia
0,800984 0,361 valid
Sanitasi
12 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kebersihan kawasan
0,903259 0,361 valid 13 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan
tempat sampah di berbagai area di kawasan Floating Market
0,870827 0,361 valid
Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas
Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)
Setelah Uji Validitas mengenai Instrumen Penelitian Kepuasan
Wisatawan, maka selanjutnya uji validitas kuisioner kedua yaitu mengenai
49
yang dirasakan Desa Lembang terhadap keberadaan kawasan wisata Floating
Market Lembang seperti yang disajikan pada tabel 3.6.
Tabel 3.6
Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang
No Pernyataan Nilai r 1 Tingkat pendapatan
masyarakat
0,642866214 0,361 Valid
2 Tingkat kesempatan kerja 0,907211301 0,361 Valid
3 Tingkat kenaikan harga-harga 0,668208672 0,361 Valid 4 Kepemilikan fasilitas dan
lahan
0,59747453 0,361 Valid
Sosial – Budaya
5 Tingkat keragaman bentuk dan tipe mata pencaharian
0,61051571 0,361 Valid
6 Tingkat perubahan etika masyarakat
0,689825 0,361 Valid
7 Tingkat perubahan gaya hidup tradisional
0,83321594 0,361 Valid
8 Tinfkat terhadap perubahan pola konsumsi
0,786675 0,361 Valid
Lingkungan
9 Tingkat kualitas udara 0,784593 0,361 Valid
10 Tingkat kemacetan 0,714022849 0,361 Valid
11 Tingkat kebisingan 0,85320112 0,361 Valid
12 Tingkat kerusakan sarana & prasarana
0,60055523 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) 1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran
50
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi
dalam pemahaman pertanyaan tersebut.
Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul
data yang digunakan. Untuk uji reliabilitas ini penulis menggunakan metode
Alpha dengan mengukur reliabilitas alat ukur dengan sekali pengukuran
(Riduwan, 2007 : 115), rumusnya adalah :
r11 =
Keterangan :
r11 = nilai reliabilitas
∑ s1 = jumlah varian skor tiap item
St = varian total
k = jumlah item
Untuk mencari nilai varian tiap skor item digunakan persamaan
sebagai berikut :
Si =
Keterangan :
Si = varian skor tiap item
∑ X2 = jumlah kuadrat item X
(∑ X)2 = jumlah item X dikuadratkan
N = jumlah responden
Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α =
5%, dengan kriteria kelayakan jika r11 > rtabel berarti reliabel dan sebaliknya
51
maka untuk menyatakan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956),
yaitu :
a. < 0,20 : hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan
b. 0,20 -< 0,40 : hubungan yang kecil (tidak erat)
c. 0,40 -<0,70 : hubungan yang cukup erat
d. 0,70 -<0,90 : hubungan yang erat (reliabel)
e. 0,90 -<1,00 : hubungan yang sangat erat (sangan reliabel)
Dari data yang telah diolah peneliti maka dihasilkan hasil pengukuran
uji realibilitas instrument penelitian kepuasan wisatawan dan daya dukung
sosial berdasarkan dampak sosial yang di sajikan pada tabel 3.7 sampai
dengan tabel 3.8. dari hasil uji realibilitas dihasilkan bahwa setiap instrument
reliable. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 3.7 mengenai hasil
pengukuran uji realibilitas instruen penelitian kepuasan wisatawan terhadap
fasilitas dan tabel 3.8 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instrumen
penelitian daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial.
Tabel 3.7
Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap fasilitas
No Pernyataan Nilai r
hitung
Nilai r Tabel
Ket.
1 Fasilitas Pokok 0,701 0,7 Reliable
2 Fasilitas Penunjang 0,730 0,7 Reliable
3 Aksesibilitas 0,719 0,7 Reliable
4 Akomodasi 0,708 0,7 Reliabel
5 Food & Beverage 0,725 0,7 Reliabel
6 Sanitasi 0,726 0,7 Reliabel
52
Suchi Mentari Rachardja, 2014
Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial
No Pernyataan Nilai r
hitung
Nilai r
Tabel
Ket.
1 Dampak sosial-Ekonomi 0,702 0,7 Reliabel
2 Dampak Sosial-Budaya 0,703 0,7 Reliabel
3 Dampak Lingkungan 0,715 0,7 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)
5. Reduksi
Reduksi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan
memilah berbagai data yang diperoleh dari hasil kegiatan pengumpulan data.
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti seperti memisahkan berbagai data atau
informasi yang diperoleh dalam bentuk data yang sesuai dengan
klasifikasinya.
6. Penyajian Data
Teknik penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan
melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dengan disesuaikan
klasifikasinya secara lebih terperinci. Hal tersebut dilakukan agar
mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data yang akan
diuraikan dalam bentuk deskripsi kalimat baku.
7. Verifikasi
Teknik verifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
cara melakukan pengolahan data yang telah diperoleh untuk disusun kedalam
sebuah penarikan kesimpulan. Diuraikan dalam pendeskripsian dalam bentuk
kata dari data yang telah diperoleh untuk menjadi sebuah laporan karya tulis
Suchi Mentari Rachardja, 2014
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tentang Management
Visitor berdasarkan daya dukung fisik dan sosial kawasan wisata Floating
Market Lembang, maka dapat di tarik kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.:
1. Berdasarkan hasil perhitungan Daya dukung pariwisata menggunakan
formula Douglass (2000:150) kebutuhan wisatawan yang berkunjung
ke Floating Market Lembang terhadap luas area yang dibutuhkan
untuk aktifitas berpiknik pada dengan jumlah wisatawan sebanyak
1125 wisatawan setiap minggunya yaitu seluas 3,8 ha. Sedangkan luas
kawasan yang dimiliki Floating Market Lembang u yaitu seluas 7,8 ha.
Maka daya tampung kawasan Floating Market Lembang masih belum
mengalami over capacity. Akan tetapi wisatawan masih merasa belum
puas terhadap lama waktu dalam penggunaan fasilitas dan keleluasaan
dalam menikmati atraksi wisata. Hal tersebut di sebabkan oleh
terjadinya penumpukan pengunjung pada satu area di kawasan
Floating Market Lembang.
2. Hasil analisis daya dukung pariwisata berdasarkan Karakterisik
wisatawan dan kepuasan wisatawan diantaranya:
a. berdasarkan karakteristik wisatawan, wisatawan yang berkunjung
ke Floating Market Lembang berdasarkan kota asal terbanyak yaitu
dari JADETABEK (Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi)
sementara berdasarkan jenis kelamin wisatawan yang paling
mendominasi yaitu wanita. Sedangkan dari rentang usia wisatawan
yang paling banyak mengunjungi Floating Market yaitu berusia