• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIPS : 2062/UN.40.2.5.1/PL.2014

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN

WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Disusun Oleh:

SUCHI MENTARI RACHARDJA 1001419

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN

WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh

Suchi Mentari Rachardja

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Suchi Mentari Rachardja 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SUCHI MENTARI RACHARDJA

1001419

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN

WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Darsiharjo, MS. NIP : 19620921.198603.1.005

Pembimbing II

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si.

NIP. 197410182008122001

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Fitri Rahmafitria, SP.,M.Si.

(4)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN

WISATA FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh :

Suchi Mentari Rachardja NIM : 1001419

Floating Market Lembang hadir sebagai alternatif daya tarik wisata baru di Jawa Barat yang berada di Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Floating Market Lembang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan ini sehingga tingkat kunjungan semakin meningkat setiap bulannya. Kepuasan wisatawan terhadap pengalaman wisata yang didapat menjadi faktor penting untuk perkembangan kawasan wisata, selain itu, daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal harus menjadi faktor pertimbangan bagi pengelola terhadap perkembangan kawasan agar Floating Market Lembang menjadi kawasan wisata yang berkelanjutan. Maka dari itu dilakukan analisis daya dukung pariwisata berdasarkan luas area yang diperlukan wisatawan untuk aktifitas berpiknik dan analisis daya dukung pariwisata berdasarkan karakteristik dan kepuasan wisatawan, serta analisis daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat lokal terhadap keberadaan kawasan wisata. Dan dari hasil analisis kedua daya dukung tersebut akan dihasilkan konsep Visitor Management yang tepat untuk Kawasan

Floating Market Lembang.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan/memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan dan penyimpanan data penelitian. Instrument dan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi literature dan dokumentasi.

Hasil dari penelitian Konsep Visitor Management Melalui Pendekatan Analisis Daya Dukung Pariwisata Dan Sosial Di Kawasan Wisata Floating

Market Lembang Kabupaten Bandung Barat ini yang dapat diaplikaskan yaitu,

(5)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Kata Kunci : Floating Market Lembang , Visitor management, Daya Dukung Pariwisata, Daya Dukung sosial.

ABSTRACT

VISITOR MANAGEMENT CONCEPT THROUGH TOURISM CARRYING CAPACITY AND SOCIAL CARRYING CAPACITY ANALYSIS IN FLOATING MARKET LEMBANG TOURISM DESTINATION WEST

BANDUNG REGENCY By :

Suchi Mentari Rachardja NIM : 1001419

Floating Market Lembang is a new alternative tourist attraction in West Java. The located of Floating Market Lembang in Lembang Village, Bandung Barat Regency. Floating Market Lembang able to attract tourists to visit this location, so the traffic is increasing every month. The satisfaction of tourist experiences is an important factor for the development of tourist destination, in addition, the social carrying capacity based on the perceived social impacts of local communities should be a factor of consideration for managing the development of the region. so, Floating Market Lembang can be a sustainable tourist destination. As such, development plans are needed tourism carrying capacity analysis based on tourist area required for picnic activities and social carrying capacity analysis based on social impact of the local community perceived the existence of the tourist destination . And the result of tourism carrying capacity analysis and social carrying capaicty analysis will be generated the right Visitor Management concept to be applied in Floating Market Lembang.

This study uses a descriptive, objective method used is expected to describe or explain some of the result of the collection, processing, and inference research files. Instrument and data collection techniques are observation, interviews, literature study and study documentation.

(6)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……….... I

ABSTRACT ………. Ii

KATA PENGANTAR ……….….……..…... Iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... Iv

DAFTAR ISI ………..………..……... Vi

E. Manfaat Penelitian ... F. Sistematika Penulisan ...….…….……….….. 8 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Kepariwisataan, Pariwisata dan Wisatawan ... 11

1. Kepariwisataan ... 11

2. Pariwisata ...

3. Wisatawan ... 11

12

B. Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Wisata ...

1. Daya Tarik Wisata ...

2. Fasilitas Wisata ……...…………... 13

13

14

C. Daya Dukung (Carrying Capacity) ………. 1. Pengertian Daya Dukung ………. 2. Daya Dukung Pariwisata ………..

a. Luasan Areal Yang Diperlukan Wisatawan Untuk Aktifitas 15

15

(8)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wisata ………. b. Karakteristik dan Kepuasan Wisatwan ………... 3. Daya Dukung Sosial ………

16

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Objek Penelitian ...………….……….……… 30

B. Metodolodi ...………..….………….….. 30

C. Oprasionalisasi Variabel …...….. 32

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian .….…….……... 37

1. Populasi …………... 37

2. Sampel …………... 38

3. Teknik Sampling ... 39

E. Jenis dan Sumber Data …...………... 40

F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………....…... 40

G. Teknis Analisis dan pengolahan Data ... 42

1. Pengukuran Data ... 42

2. Penetapan Skala ... 3. Uji Validitas ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Profile Desa Lembang ... 52

1. Potensi Umum ... 52

(9)

b. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan ...

2. Potensi Sumber Daya Manusia ... 55

3. Potensi Wisata ... 56

B. Profil Floating Market Lembang ………... 56

1. Identitas Perusahaan ... 56

2. Sejarah Singkat Floating Market Lembang ... 57

3. Jam Operasional Floating Market lembang ………..

4. Wahana dan fasilitas yang tersedia di Floating Market Lembang

a. Pasar Terapung/Floating Market ………

b. Restaurant ………

c. Wahana Air ………..

d. Wahana Darat ………

e. Factoury Outlet ……….

f. Toko Oleh-oleh ………..

C. Kondisi Fisik Kawasan Floating Market Lembang ...

1. Morfologi ……….. 2. Iklim ………... 3. Hidrologi ……… 4. Vegetasi dan Satwa ………

63

63

63

65

65

D. Hasil dan Pembahasan Penelitian ...

1. Daya Dukung Pariwisata Floating Market Lembang …………...

a. Berdasarkan Luasan Area Yang Diperlukan Wisatawan ……..

b. Berdasarkan Karakteristik Wisatawan ………..

c. Berdasarkan Kepuasan Wisatawan ………...

2. Analisi Daya Dukung Sosial ……….

a. Karakteristik Masyarakat Desa Lembang ………

(10)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Hasil Analisis Dampak Sosial ………...

3. Konsep Visitor Management Yang Tepat Untuk Kawasan

Floating Market Lembang Melalui Pendekatan Daya Dukung Pariwisata Dan Sosial ……….. a. Permasalahan Daya Dukung Pariwista ………. b. Permasalahan Daya Dukung Sosial ………..

99

112

112

118

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...

A. Kesimpulan …... 120

120

B. Rekomendasi …...……

DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN ... 122

123

(11)

DAFTAR TABEL

1.1. Perkembangan Wisatawan Dari Negara ASEAN Berdasarkan

Tempat Tinggal Tahun 2006-2010 ... 2

1.2. Tingkat Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Barat ... 3

1.3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang Tahun 2013 ……….. 5

2.1 Kebutuhan Areal Untuk Berwisata ... 18

3.1 Oprasionalisasi Variabel ... 32

3.2 Jumlah Penduduk Desa Lembang Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Tahun 2013 ... 38

3.3 Pengelompokkan Nilai Per-jawaban Responden …………... 44

3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r 46 3.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas ……... 47

3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya Dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang …... ... 48

3.7 Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas ………. 50 3.8 Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya Dukung Sosial Berdasarkan Dampak Sosial ……… 51 4.1 Luas lahan berdasarkan jenis penggunaan lahan Desa Lembang …… 52

4.2 Tanah Fasilitas Umum Desa Lembang ……….. 53

4.3 Sumber Air Bersih Desa Lembang ……… 54

4.4 Mata Pencaharian penduduk Desa Lembang ………. 55

4.5 Daftar Stand Makanan di Floating Market Lembang ……….. 60

(12)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.7 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Daerah ……….... 69

4.8 Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 70

4.9 Wisatwan Berdasarkan Usia ……… 71

4.10 Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan ……….. 72

4.11 Wisatawan Berdasarkan segi Jumlah/Kelompok ………. 73

4.12 Wisatwan Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ………. 74

4.13 Wisatwan Berdasarkan Lama Kunjungan ……… 75

4.14 Wisatwan Berdasarkan Informasi ……… 76

4.15 Wisatwan Berdasarkan Aktivitas ………. 77

4.16 Wisatwan Berdasarkan Motivasi/Tujuan ………. 78

4.17 Wisatwan Berdasarkan Daya Tarik ………. 80

4.18 Pengelompokan Nilai Perjawaban Responden ……… 83

4.19 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 1 ……….. 84

4.20 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 2 ……….. 84

4.21 Skala Kategori hasil Kuisioner Pertanyaan 3 ………. 85

4.22 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 4 ………... 86

4.23 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 5 ……… 86

4.24 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 6 ……… 87

4.25 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 7 ……… 88

4.26 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 8 ……… 88

4.27 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 9 ……… 89

4.28 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 10 ……….. 90

4.29 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 11 ……….. 90

4.30 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 12 ………. 91

4.31 Skala Kategori Hasil Kuisioner Pertanyaan 13 ………... 92

4.32 Hasil kesimpulan Analisis Kepuasan Wisatawan ……….. 93

4.33 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Daerah Asal ………. 95

4.34 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 96

4.35 Karakteristik Masyarakat Berdasarkan Usia ……… 97

(13)

4.37 Pengelompokkan nilai per jawaban responden ………... 100

4.38 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 1 ... 101

4.39 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 2 ... 102

4.40 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 3 ... 103

4.41 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 4 ... 103

4.42 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 5 ... 104

4.43 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 6 ... 105

4.44 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 7 ... 106

4.45 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 8 ... 106

4.46 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 9 ... 107

4.47 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 10 ... 108

4.48 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 11 ... 109

4.49 Skala Kategori Hasil Kusioner Pertanyaan 12 ... 110

4.50 Hasil Kesimpulan Analisis Daya Dukung Sosial ……….... 111

(14)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

2.1. Konsep Kepuasan Pelanggan ………... 21

2.2. Direct Management …... 25

3.1 Peta Lokasi Floating Market Lembang ... 30

4.1 Logo TBPC Group & Floating Market Lembang ………. 56

4.2 Floating Market Lembang …... 57

4.3 Tempat Penukaran Koin Floating Market Lembang ... 59

4.4 Bentukan tanah di Kawasan Floating Market Lembang ………… 63

4.5 Zona Iklim ………... 64

4.6 Chart wisatawan berdasarkan kota/daerah asal ……….. 69

4.7 Chart wisatawan berdasarkan Jenis Kelamin ……… 70

4.8 Chart wisatawan berdasarkan Rentang Usia ……….. 71

4.9 Chart wisatawan berdasarkan Pekerjaan ……… 72

4.10 Chart wisatawan berdasarkan Segi Jumlah/Kelompok ………….. 23

4.11 Chart wisatawan berdasarkan Frekuensi Kunujungan ………….. 75

4.12 Chart wisatawan berdasarkan Lama Kunjungan……… 76

4.13 Chart wisatawan berdasarkan Informasi……… 77

4.14 Chart wisatawan berdasarkan Aktivitas ……… 78

(15)

4.16 Chart wisatawan berdasarkan Daya Tarik Yang Diminati ……… 80

4.17 Chart masyarakat berdasarkan Daerah Asal ……….... 95

4.18 Chart masyarakat berdasarkan Jenis Kelamin ………... 96

4.19 Chart masyarakat berdasarkan Rentang Usia ………... 97

4.20 Chart masyarakat berdasarkan Pekerjaan ……… 98

4.21 Pola Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang ………….. 113

4.22 Alur Sirkulasi wisatawan dengan perluasan area atraksi wisata utama ……….. 117

(16)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang kepariwisataan menjadi topik utama di seluruh dunia.

Isu-isu mengenai pariwisata sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat luas baik di

Indonesia ataupun di negara lain. Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan

ekonomi di berbagai negara sudah tidak diragukan lagi. Keberadaan sektor pariwisata

mulai diperhitungkan karena mampu mendongkrak pemasukan Negara. Beberapa

negara bahkan mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan utamanya.

Banyak negara sejak beberapa tahun terakhir menggarap pariwisata dengan serius dan

menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam perolehan devisa dan

penciptaan lapangan kerja. Persainganpun mulai terjadi dalam industri pariwisata

antar negara satu dengan negara lainnya.Persaingan tidak hanya terjadi dengan

sesama industri domestik, namun juga dengan industri mancanegara.

Potensi alam dan budaya yang tersebar disetiap pulau di Negara Indonesia

menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan daya tarik dalam

bidang pariwisata baik daya tarik alam ataupun daya tarik budayanya. Kekayaan alam

dan budaya yang dimiliki di setiap daerah di Indonesia membuat Indonesia memiliki

ragam produk wisata yang siap dipasarkan ke wisatawan mancanegara. Hal ini

memperkuat Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam

industri pariwisata. Masyarakat Indonesia pun sudah mulai sadar akan pentingnya

pariwisata di daerah mereka berada karena, dengan adanya pariwisata tentu akan

memberikan pengaruh terhadap pendapatan daerah terutama dalam pemasukan kas

pemerintah daerah yang akan semakin meningkat karena adanya sektor pariwisata di

daerah tersebut. Dengan meningkatnya pemasukan daerah maka kesejahteraan

(17)

2

Kekayaan alam Indonesia yang dapat dijadikan daya tarik wisata baik berupa

keindahan laut, pantai, pegunungan, danau, dan masih banyak lainnya merupakan

kekayaan yang menjadi kekuatan dan peluang untuk lebih dikembangkan karena

pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di negara Indonesia.

Dengan keragaman keindahan alamnya tersebut Indonesia mulai

diperhitungkan dalam industri pariwisata, semakin banyak wisatawan mancanegara

yang datang untuk menikmati daya tarik wisata yang terdapat di Negara Indonesia,

terbukti dengan tingkat kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN yang

datang ke Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang mengalami

peningkatan, dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1

Perkembangan Wisatawan Dari Negara-Negara ASEAN Menurut Negara Tempat Tinggal

Tahun 2006-2010

Negara tempat tinggal

2006 2007 2008 2009 2010

Brunei 8.965 11.209 12.134 15.709 39.063

Malaysia 769.988 891.353 1.117.454 1.179.366 1.277.476

Filipina 74.982 137.317 159.003 162.463 189.486

Singapura 1.401.804 1.352.412 1.397.056 1.272.862 1.373.126

Thailand 42.155 68.050 76.842 109.547 123.825

Vietnam 9.229 9.754 12.215 14.456 28.196

Asean lainnya 21.222 19.981 19.903 18.281 21.113

TOTAL ASEAN 2.328.345 2.490.076 2.794.607 2.772.684 3.052.285 Sumber : Pusdatin Kemenparekraf & BPS

Tabel 1.1 menunjukan tingkat kunjungan wisatawan dari Negara-negara

ASEAN berdasarkan negara tempat tinggalnya, dari tabel diatas dapat dilihat bahwa

dari tahun 2006 sampai tahun 2010 kunjungan wisatawan ke Negara Indonesia

mengalami peningkatan, dari tahun 2006 dengan jumlah 4.871.351 wisman dan

(18)

3

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat dilihat wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia pada tahun 2010 berasal

dari negara-negara ASEAN sebanyak 3,052,285 wisman. Hal ini membuktikan

bahwa semakin banyak wisatawan asing yang tertarik berkunjung ke Indonesia untuk

menikmati destinasi-destinasi wisata yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki peranan

cukup besar dalam pengembangan pariwisata dan devisa negara. Beragamnya jenis

wisata di Jawa Barat menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke

Jawa Barat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Akan tetapi, tingkat

kunjungan pada tahun 2010 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh

kejenuhan wisatawan terhadap keberadaan daya tarik wisata di Jawa Barat. Hal

tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2.

Tabel 1.2

Tingkat Kunjungan Wisatawan Manca Negara Ke Jawa Barat

Tahun Tingkat Kunjungan

2006 23.341

2007 23.920

2008 68.978

2009 81.653

2010 13.668

Sumber: Badan Pusat statistik (bps)

Untuk mengatasi kejenuhan wisatawan terhadap daya tarik wisata yang

tersedia, para stakeholder di bidang pariwisata terus menciptakan inovasi baru dalam

menghadirkan daya tarik dan atraksi wisata di Jawa Barat khususnya di Kota

Bandung untuk mengikuti pola pikir wisatawan dalam perubahan minatnya terhadap

produk wisata. Salah satu kawasan wisata yang terbaru yang hadir di Kota Bandung

tepatnya di Kabupaten Bandung Barat yaitu Floating Market Lembang atau pasar

terapung. Dinamakan Floating Market atau pasar terapung karena kawasan ini

merupakan sebuah danau yang dimanfaatkan untuk aktivitas transaksi jual beli

(19)

4

kawasan wisata terbaru yang hadir di Kabupaten Bandung Barat. Kawasan ini dibuka

pada tanggal 19 Desember 2012. Pada awalnya Floating Market Lembang hanya

dibuka pada saat akhir pekan saja, akan tetapi sekarang Floating Market Lembang

dibuka setiap hari. Kawasan yang digunakan oleh Floating market Lembang yaitu

sebuah danau alami yang bernama Situ Umar. Pada awalnya, Situ Umar hanya

dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk lokasi pemancingan, akan tetapi dewasa

ini Situ Umar menjadi sebuah kawasan wisata yang bernama Floating Market

Lembang.

Dengan kehadiran kawasan wisata Floating Market Lembang sebagai

alternatif daya tarik wisata baru di Jawa Barat, kini kawasan Floating Market

Lembang semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan dari dalam kota maupun luar

kota. Hal tersebut menjadi keuntungan bagi pengelola ataupun masyarakat sekitar

yang terlibat dalam kegiatan wisata Floating Market Lembang karena seiring

meningkatnya tingkat kunjungan, meningkat pula tingkat pendapatan. Tingkat

kunjungan wisatawan ke Floating Market Lembang dapat dilihat pada tabel 1.3.

Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa tingkat kunjungan wisatawan Floating

Market Lembang semakin meningkat setiap bulan akan tetapi, semakin meningkatnya

tingkat kunjungan wisatawan ke kawasan Floating Market Lembang, pengelola harus

memperhitungkan dampak dari aktivitas wisata yang sedang berlangsung. Seiring

semakin padatnya tingkat kunjungan wisatawan pengelola harus memperhitungkan

tingkat kepuasan wisatawan berdasarkan luasan area yang diperlukan untuk kegiatan

wisata dan tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan serta

memperhitungkan dampak dari aktifitas wisata yang dirasakan oleh masyarakat lokal

sehingga perlu dilakukan analisis daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial di

kawasan Floating Market Lembang agar kawasan wisata Floating Market Lembang

menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan karena pariwisata yang berkelanjutan

akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Menurut Neto (2013:18),

(20)

5

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“peningkatan keuntungan dari sumberdaya pariwisata bagi masyarakat setempat sambil tetap mempertahankan integrasi masyarakat tersebut secara kultural dan

ekologis, serta meningkatkan perlindungan kawasan dan warisan alam yang sensitif

secara ekologis”.

Tabel 1.3

Jumlah Kunjungan Wisatawan Floating Market Lembang Tahun 2013

Satuan: wisman

Nomor Bulan Jumlah Wisatawan

1 Januari 483

2 Februari 715

3 Maret 885

4 April 1895

5 Mei 2456

6 Juni 2786

7 Juli 3071

8 Agustus 3987

9 September 4013

10 Oktober 4023

11 November 4213

12 Desember 4501

TOTAL 33.028

Sumber: Arsip&Dokumen Manajemen Floating Market Lembang

Analisis daya dukung pariwisata yang dilakukan diambil dari dua persepsi

yaitu melalui luasan area yang diperlukan wisatawan untuk aktifitas wisata serta

kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia. Dari hasil analisis daya dukung

pariwisata dan daya dukung sosial, akan dihasilkan konsep Visitor management yang

tepat untuk kawasan wisata Floating Market Lembang. Visitor Management

(21)

6

pengelolaan pengunjung dengan baik, melalui pengelolaan yang baik, destinasi

pariwisata mampu mempertahankan sekaligus meningkatkan daya tarik sehingga

jumlah wisatawan terus meningkat dan hal itu kemudian memberikan dampak positif

baik bagi wisatawan, komunitas lokal, pelaku usaha, pemerintah maupun lingkungan

setempat European Communities dalam Damanik dan Teguh (2013:23). Maka dari

itu visitor management merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah kawasan

untuk mengatur dan membatasi kunjungan agar daya dukung pariwisata kawasan

Floating Market Lembang terjaga serta wisatawan mendapatkan kepuasan terhadap

pengalaman berwisata yang didapat dan masyarakat lokal mendukung setiap

perkembangan kawasan Floating Market Lembang. Menurut Damanik dan Teguh

(2013:58), Visitor Management sebenarnya bertujuan untuk menjamin daya dukung

kawasan. Maka perlu dibuat konsep visitor management berdasarkan daya dukung

kawasan melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial untuk

mengendalikan dan meminimalisasi dampak yang potensial ditimbulkan oleh arus

pengunjung serta memberikan tawaran pengalaman wisata yang sesuai dengan

keinginan wisatawan.

Berdasarkan pemikiran tersebut, timbul keinginan penulis untuk mengkaji

lebih dalam mengenai penelitian terhadap konsep visitor management berdasarkan

daya dukung wisata dan sosial kawasan floating market Lembang. Sehingga skripsi

ini diberi judul :

“KONSEP VISITOR MANAGEMENT MELALUI PENDEKATAN ANALISIS

DAYA DUKUNG PARIWISATA DAN SOSIAL DI KAWASAN WISATA

FLOATING MARKET LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT”

B. Rumusan Masalah

Keberadaan kawasan wisata Floating Market Lembang yang semakin

(22)

7

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Floating Market Lembang semakin padat dikunjungi. Hal tersebut dapat dilihat pada

tabel 1.1 mengenai peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Floating Market

Lembang pada tahun 2013. Perkembangan Floating Market Lembang harus

diimbangi dengan daya dukung kawasan yang tepat baik daya dukung parwisata

maupun daya dukung sosial, agar kawasan Floating Market Lembang menjadi

kawasan wisata yang berkelanjutan. Selain pentingnya daya dukung pariwisata untuk

menganalisis luas area yang dibutuhkan wisatawan untuk berwisata, serta tingkat

kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang tersedia, tingkat toleransi masyarakat

lokal terhadap kawasan wisata menjadi faktor penting untuk perkembangan kawasan

Floating Market Lembang. Jika daya dukung pariwisata dan sosial sudah tepat maka

dapat dibuat visitor management yang tepat.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini diidentifikasi beberapa

permasalahan, yaitu:

1. Bagaimana kondisi daya dukung pariwisata kawasan Floating Market

Lembang berdasarkan luasan area yang diperlukan wisatawan dewasa ini?

2. Bagaimana kondisi daya dukung pariwisata kawasan Floating Market

Lembang berdasarkan karakteristik wisatawan dan tingkat kepuasan

wisatawan yang berkunjung ke kawasan Floating Market Lembang?

3. Bagaimana tingkat toleransi atau kapasitas masyarakat sekitar terhadap

perkembangan kawasan wisata Floating Market Lembang ?

4. Bagaimana konsep visitor management yang tepat untuk Kawasan floating

Market Lembang melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan sosial?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian menjadi terarah dan terfokus, maka peneliti tidak akan

melakukan penelitian terhadap keseluruhan situasi mengenai daya dukung

(23)

8

luasan areal yang diperlukan wisatawan untuk mendapatkan kepuasan dalam

berwisata dan kepuasan wisatawan terhadap pengalaman berwisata yang

didapatkan melalui analisis kepuasan terhadap fasilitas yang tersedia. Sedangkan

analisis daya dukung sosial didapat dari segi dampak sosial yang dirasakan

masyarakat lokal terhadap keberadaan kawasan Floating Market Lembang. Hasil

dari analisis daya dukung pariwisata dan daya dukung sosial nantinya akan

menentukan visitor management yang tepat untuk kawasan Floating Market

Lembang.

Maka dalam penelitian ini peneliti hanya akan meneliti daya dukung

pariwisata dalam batasan (limit) melalui luas area yang diperlukan wisatawan

untuk berwisata agar mendapat kepuasan dan kepuasan wisatawan terhadap

fasilitas yang disediakan, serta daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial

yang dirasakan masyarakat lokal yang nantinya akan menghasilkan konsep

Visitor Management yang tepat untuk kawasan.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kondisi daya dukung pariwisata kawasan wisata Floating

Market Lembang.

2. Menganalisis tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan

Floating Market Lembang.

3. Menganalisis tingkat toleransi atau kapasitas masyarakat sekitar terhadap

perkembangan kawasan wisata Floating Market Lembang.

4. Menentukan konsep visitor manajemen yang tepat untuk Kawasan floating

Market Lembang melalui pendekatan daya dukung pariwisata dan sosial.

(24)

9

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Wadah/Lembaga Kepariwisataan dan pengelola

a. Bagi wadah/lembaga kepariwisataan, hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan saran dan menjadi bahan pertimbangan dalam penggunaan

kawasan dengan kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan. Serta

mempertimbangkan keberadaan masyarakat lokal disekitar kawasan wisata

untuk ikut terlibat dan berkontribusi sehingga kedua belah pihak sama-sama

diuntungkan.

b. Bagi pengelola, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran

mengenai konsep visitor management melalui pendekatan daya dukung

pariwisata dan sosial Kawasan Floating Market Lembang.

c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai

kesesuaian lahan dan kapasitas daya dukung pariwisata dan daya dukung

sosial kawasan Floating Market Lembang.

2. Penulis

Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana dan hasil nyata

pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan ini terdiri atas 5 (lima) bab. Uraian yang akan disajikan pada

setiap babadalah sebagai berikut :

a. BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan

Sasaran Penelitaian, Kegunaan Penelitian, Ruang Lingkup penelitian yang

(25)

10

Metodologi Penelitian, Definisi Operasional, Waktu penelitian dan

Sistematika penulisan.

b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini terdapat uraian mengenai teori-teori relavan yang di

jadikan sebagai landasan dalam penelitian ini.

c. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalam

penelitian, meliputi metode penelitian, variabel penelitian, populasi dan

sampel penelitian, dan analisis pengolahan data.

d. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pembahasan atas penelitian berdasarkan teori dan

data yang di dapat melalui survey atau observasi lapangan, wawancara, studi

literatur, studi dokumentasi dan penyebaran kuesioner.

e. BAB V : KESIMPULAN DAN USULAN/REKOMEDASI

Pada bab ini terdapat uraian mengenai kesimpulan penelitian dan

rekomendasi mengenai penelitian konsep Visitor Management Melalui

pendekatan analisi daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan floating

(26)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Floating Market Lembang terletak di Jl. Grand hotel no.33 E

Lembang, Kabupaten Bandung Barat.Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1.

Gambar 3.1

Peta lokasi floating market Lembang, Kab. Bandung Barat Sumber: Google Maps

B. Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

(27)

31

memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan, dan penyimpulan

data penelitian

menurut Sugiyono (2008:11) bahwa, “Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan

dengan variabel yang lain”.

Menurut pendapat Zikmund (2003:718) penelitian deskriptif adalah

rancangan penelitian untuk menggambarkan karakteristik dari sebuah populasi

atau fenomena yang sedang terjadi. Penelitian deskriptif pada penelitian ini

bertujuan pada pemecahan masalah dimasa sekarang dan bersifat aktual.

Dengan metode ini akan dilaksanakan penyusunan data, menganalisa dan

menginterpretasikannya tentang arti data yang dikumpulkan atau variabel

yang diteliti. Maka dapat dikatakan tujuannya untuk memperoleh deskripsi

atau gambaran mengenai daya dukung Pariwisata dan sosial serta visitor

management Floating Market Lembang.

Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan

kualitatif.Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung luasan areal yang

dibutuhkan wisatawan untuk berwisata dengan nyaman menggunakan formula

Dougglas, sehingga hasil dari anilisis yaitu berupa angka. Sedangkan analisis

kualitatif digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan

karakteristik dan kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan

dampak sosial yang dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada

wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang dan masyarakat

Desa Lembang.

Metode Pengamatan Langsung, digunakan untuk memperoleh data

daya dukung wisatadan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data luas

(28)

32

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperoleh data tersebut dengan observasi langsung ke lapangan di floating

market Lembang.

Metode Wawancara, digunakan untuk mendapatkan informasi atau

keterangan tentang kawasan Floating Market Lembang secara lisan dengan

menggunakan pedoman wawancara yang berupa daftar pertanyaan kepada

pengelola kawasan Floating Market Lembang. Metode ini digunakan untuk

mencari data pendukung yang terkait dengan tujuan penelitian. Menurut

Esterberg dalam Sugiyono (2011: 316) mendefinisikan wawancara sebagai

berikut, “a meeting of two persons to exchange information and idea through

question and responses, resulting in communication and joint construction of

meaning about a particular topic” yang artinya, wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Lalu Susan

Stainback dalam Sugiyono (2011: 316) mengemukakan bahwa, “interviewing

provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the

participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alone” yang artinya, dengan wawancara maka peneliti akan

mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam

menginterprestasikan situasi atau fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak

bisa ditemukan melalui observasi.

C. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Oprasionalisasi Variabel

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR UKURAN INSTRUMENT

(29)
(30)

34

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Motivasi  Tujuan

Fasilitas Pokok  Tingkat

(31)

35

Aksesibilitas  Tingkat

(32)

36

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(33)

37

Sosial Budaya  tingkat

(34)

38

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 tingkat terhadap perubahan pola konsumsi

Lingkungan  tingkat

kualitas

Sumber : diolah oleh peneliti

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai

kesempatan yang sama untuk di pilih menjadi anggota sampel (Umar, 2005 :

77). Populasi digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata

berdasarkan tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Floating Market

Lembang dan menganalisis daya dukung sosial berupa dampak sosial yang

dirasakan masyarakat Desa Lembang terhadap perkembangan kawasan

Floating Market Lembang. Populasi wisatawan yang digunakan yaitu

wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang pada tahun 2013

yang berjumlah 33.028 orang yang dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan populasi

masyarakat Desa Lembang yang digunakan yaitu penduduk Desa Lembang

pada tahun 2013 yang berjumlah 14.620 orang yang dapat dilihat pada tabel

3.2.

(35)

39

Jumlah Penduduk Desa Lembang Berdasarkan Jenis Kelamin pada tahun 2013

Laki-Laki Perempuan

7.233 orang 7.187 orang

TOTAL 14.620 orang

Sumber: Arsip dan dokumen Pemerintahan Desa Lembang Kecamatan Lembang

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mempunyai

karakteristik tertentu (Umar, 2005:77). Sample dalam penelitian ini adalah

Penduduk/Masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat.

Sedangkan metode pengambilan samplenya menggunakan metode

Slovin ( Umar, 2005:78) :

n =

Keterangan :

n : Ukuran Sampel

N :Jumlah Populasi = 33.028 wisatawan dan 14.620 orang Penduduk Desa

Lembang

e : Kesalahan dalam pengambilan sample. Misalnya 10% maka :

berdasarkan perhitungan tersebut dihasilkan sample wisatawan dan

masyarakat seperti berikut:

n = 99,944

n = 99,69 dibulatkan menjadi 100 sample wisatawan

n = 33.028

1 + 33.028 (0,01)

n = 33.028

(36)

40

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = 99,32 dibulatkan menjadi 100 sample Penduduk Desa Lembang

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple

random sampling yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa dari

semua unsur dari populasi yang mempunyai kesempatan yang sama dipilih

sebagai sampel tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi

(Sugiyono 2001 : 57). Berdasarkan penghitungan diatas diperoleh hasil

penghitungan sample sebanyak 99,69 yang dibulatkan menjadi 100 sample

responden untuk wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang.

Sedangkan untuk responden masyarakat diperoleh hasi 99,32 yang dibulatkan

menjadi 100 sample responden. Jadi sample untuk wisatawan dalam

penelitian ini sebanyak 100 responden dan untuk masyarakat sebanyak 100

responden yang sudah dianggap bisa mewakili populasi.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Data primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber

primer, yakni yang asli, informasi langsung dari tangan pertama atau

responden (Wardiyanti, 2010: 28). Dalam penelitian ini, data primer

didapatkan berupa hasil observasi langsung pada Kawasan Floating

MarketLembang yaitu, kondisi lingkungan alam, zonasi kawasan dan daya

tamping Kawasan Floating Market Lembang.

2. Data sekunder

n = 14.620

(37)

41

Data sekunder adalah informasi atau data-data yang diperoleh

tidak secara langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga (Wardiyanti,

2010: 28). Dalam penelitian ini, sumber-sumber lain yang mempunyai

kontekstualitas yang sama dan mendukung penelitian ini, Data sekunder

dapat dikumpulkan dari perpustakaan dan berupa data tertulis (studi literatur)

yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, catatan maupun jurnal

ilmiah yang berkaitan dan dapat mendukung dalam penelitian ini.

F. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Instrument penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam

suatu penelitian. Karena hal ini merupakan suatu kegiatan awal yang akan

menentukan suatu solusi terhadap permasalahan penelitian. Dengan sistematika

pengumpulan data, lalu melakukan pembahasan dan pengolahan data yang akan

menuju pada suatu kesimpulan akhir.Oleh karena itu, peneliti melakukan kegiatan

ini secara teliti dan sistemik, untuk mendapatkan dan menyampaikan data yang

akurat dan faktual. Fenomena sosial yang ingin diteliti oleh peneliti terlebih

dahulu telah ditetapkan secara spesifik dan selanjutnya menjadi sebuah variabel

yang dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, wawancara, studi literatur,

dan studi dokumentasi.

Kegiatan dalam pengumpulan data peneliti lakukan untuk

menganalisiscarrying capacity Kawasan Floating market Lembang sebagai objek

penelitian dan beberapa nara sumber yang berkaitan dengan penelitian yang akan

dilakukan. Selain itu, peneliti juga mencari informasi dari beberapa wisatawan

dan pengelola Floating Market Lembang mengenai pola kunjungan . Informasi

lainnya diperoleh dari berbagai media cetak baik buku yang relevan, melalui

situs web site, media pers, dan media cetak lainnya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(38)

42

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Observasi Lapangan, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Fokus dalam

penelitian ini adalah daya dukung pariwisata berdasarkan luasan areal yang

dibuthkan wisatawan dan daya dukung sosial kawasan wisata Floating Market

Lembang yang nantinya akan menghasilkan visitor management yang tepat.

2. Wawancara, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung

dengan sumber data. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pihak

manajemen Floating Market Lembang dan wisatawan yang berkunjung.

3. Studi Literatur, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang terdapat

kaitannya dengan masalah yang diteliti. Adapun data-data tersebut dapat

diperoleh dari media internet, surat kabar, buku-buku literatur yang memiliki

keterkaitan dengan masalah yang diteliti.

4. Studi Dokumentasi, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan mengambil foto kemudian mengarsipkan objek penelitian. Dalam

penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara pendokumentasian.

5. Angket atau Kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis

yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data

lapangan / empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji

hipotesis yang telah diterapkan (Supardi, 2005:127). Dalam penelitian ini,

kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan

dimana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga responden

hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau

pilihannya (Supardi, 2005:133). Cara pengumpulan data dalam penelitian ini

dilakukan dengan prosedur:

(39)

43

2) Ketika responden mengisi kuesioner peneliti kuesioner menunggu dan

diberikan penjelasan apabila terdapat pertanyaan yang masih belum

dimengerti oleh responden

3) Setelah responden mengisi kemudian jawaban tersebut ditabulasi, diolah,

dianalisis dan disimpulkan.

G. Teknik Analisis Dan Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

deskriptif, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dan Kuantitatif, Setelah berbagai data dan informasi

yang telah diperoleh di Floating Market Lembang, selanjutnya akan di

analisis dan di olah sesuai dengan metode yang digunakan oleh peneliti,

kemudian diklasifikasikan sesuai dengan data atau informasi dalam suatu

sistemik yang faktual dan akurat. Hal tersebut dimaksudkan untuk

mempermudah peneliti dalam mendefinisikan berbagai data yang telah

diperoleh, untuk disusun dalam sebuah uraian deskriptif dari hasil dan

kegiatan penelitian. Adapun teknik pengolahan data yang akan dilakukan oleh

peneliti untuk mengolah dan menyajikan data tersebut diantaranya:

1. Pengukuran Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengukuran yaitu

menggunakan pengukuran skala interval yaitu data yang jaraknya sama, tetapi

tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak) (Sugiyono, 2007:24).

2. Penetapan Skala

Langkah-langkah pembahasan yang dilakukan oleh penulis

dalampenelitian adalah menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada

masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang sebagai desa yang letaknya

paling dekat dengan kawasan Floating Market Lembang serta wisatawan yang

(40)

44

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disusun berdasarkan indikator-indikator, kedua variabel ini akan diukur

dengan ukuran ordinal menggunakan skala likert.

Menurut Sugiono (2008:93) menjelaskan bahwa skala likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator-indikator. Kemudian indikator-indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

berupa pernyataan maupun pertanyaan. Jawaban dari setiap instrumen yang

menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

sangat negatif. Setiap item akan diberikan 4 pilihan jawaban untuk setiap

pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan

responden diberi skor sebagai berikut

a. bobot nilai 4 berarti sangat setuju

b. bobot nilai 3 berarti setuju

c. bobot nilai 2 berarti tidak setuju

d bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju

Alasan penelitian menggunakan skala Likert 1-4 yaitu untuk

menghilangkan jawaban ragu-ragu, karena jawaban tersebut dapat

memberikan makna ganda, dan tidak menjelaskan jawaban responden yang

sebenarnya secara pasti. Selain itu agar dalam mengklasifikasikan data yang

telah didapat dengan mudah, mengacu kepada dua kutub yaitu penting dan

tidak penting, setuju dan tidak setuju. Selain itu responden cepat memahami

bagaimana menggunakan skala tersebut pada saat mengisi kuisioner.

Kemudian dari perhitungan skor kuesioner tersebut dapat ditentukan

masing-masing nilai variabel apakah sudah memenuhi kriteria yang ada atau

belum. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara menentukan interval, yaitu

(41)

45

Pengelompokkan dibuat 4 kelompok, dengan maksud mempermudah

pengklasifikasian. Hal tersebut secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengelompokkan nilai jawaban responden

Total skor tertinggi – Total skor terendah

Banyak kelas

Dalam penelitian ini, total skor tertinggi diperoleh dari :

Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor tertinggi

= 100 x 1 x 4 = 400

Untuk mengetahui total skor terendah diperoleh dari :

Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor terendah

= 100 x 1 x 1= 100

Sehingga diperoleh kelas interval variabel Y adalah :

= 4000 – 1000 = 75

4

Dengan demikian dapat diperoleh klasifikasi pengelompokan nilai per

jawaban responden seperti pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Pengelompokkan nilai per jawaban responden

Sumber : Hasil Perhitungan

3. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

Nilai Kelas Ke Kategori

325 – 400 1 Sangat baik

250 – 325 2 Baik

175 – 250 3 Buruk

(42)

46

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono ,2009 : 248). Untuk

mencari nilai validitas yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item

instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

∑ x = Jumlah skor tiap item

∑ y = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t

dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Validitas tiap item akan terbukti jika harga t hitung lebih besar dari t

tabel dan apabila hasil t hitung lebih kecil dari t tabel maka item angket rxy =

thitung =

(43)

47

tersebut tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka diliat kriteria penafsiran

mengenai indeks korelasinya (r) dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1000 Sangat kuat

0,600 - 0,799 Kuat

0,400 - 0,599 Cukup kuat

0,200 - 0,399 Rendah

0,000 - 0,199 Sangat rendah

Sumber : Sugiyono (2009)

Teknik perthitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas

instrument penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi biasa,

yaitu korelasi antara skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu

diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf tertentu.Artinya,

adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.

Dalam mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010

untuk mengolahnya dengan menggunakan rumus syntax dalam

mengaplikasikan rumus penghitungan uji validitas instrument penelitian

tersebut.

Berikut disajikan hasil dari Uji validitas instrument penelitian terhadap

kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Folating Market Lembang

pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

(44)

48

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Pernyataan Nilai r

1 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap

Pemandangan alam Floating Market Lembang

0,835619 0,361 valid 2 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap atraksi

wisata yang disajikan

0,835981 0,361 valid 3 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap lama waktu

dalam menikmati atraksi wisata

0,868751 0,361 valid

Fasilitas Penunjang

4 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan

0,899008 0,361 valid 5 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi

penggunaan fasilitas

0,877061 0,361 valid

Aksesibilitas

6 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju Floating Market

0,904556 0,361 valid 7 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan

menuju Floating Market Lembang

0,854407 0,361 valid

Akomodasi

8 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan arsitektur rumah peristirahatan yang disediakan

0,830008 0,361 valid 9 Tingkat kepuasan wisatawan rumah peristirahatan

yang disediakan

0,812158 0,361 valid

Food & Beverage

10 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan keragaman makanan yang tersedia

0,866237 0,361 valid 11 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa

makanan yang tersedia

0,800984 0,361 valid

Sanitasi

12 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kebersihan kawasan

0,903259 0,361 valid 13 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan

tempat sampah di berbagai area di kawasan Floating Market

0,870827 0,361 valid

Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

Setelah Uji Validitas mengenai Instrumen Penelitian Kepuasan

Wisatawan, maka selanjutnya uji validitas kuisioner kedua yaitu mengenai

(45)

49

yang dirasakan Desa Lembang terhadap keberadaan kawasan wisata Floating

Market Lembang seperti yang disajikan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang

No Pernyataan Nilai r 1 Tingkat pendapatan

masyarakat

0,642866214 0,361 Valid

2 Tingkat kesempatan kerja 0,907211301 0,361 Valid

3 Tingkat kenaikan harga-harga 0,668208672 0,361 Valid 4 Kepemilikan fasilitas dan

lahan

0,59747453 0,361 Valid

Sosial – Budaya

5 Tingkat keragaman bentuk dan tipe mata pencaharian

0,61051571 0,361 Valid

6 Tingkat perubahan etika masyarakat

0,689825 0,361 Valid

7 Tingkat perubahan gaya hidup tradisional

0,83321594 0,361 Valid

8 Tinfkat terhadap perubahan pola konsumsi

0,786675 0,361 Valid

Lingkungan

9 Tingkat kualitas udara 0,784593 0,361 Valid

10 Tingkat kemacetan 0,714022849 0,361 Valid

11 Tingkat kebisingan 0,85320112 0,361 Valid

12 Tingkat kerusakan sarana & prasarana

0,60055523 0,361 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) 1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran

(46)

50

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi

dalam pemahaman pertanyaan tersebut.

Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul

data yang digunakan. Untuk uji reliabilitas ini penulis menggunakan metode

Alpha dengan mengukur reliabilitas alat ukur dengan sekali pengukuran

(Riduwan, 2007 : 115), rumusnya adalah :

r11 =

Keterangan :

r11 = nilai reliabilitas

s1 = jumlah varian skor tiap item

St = varian total

k = jumlah item

Untuk mencari nilai varian tiap skor item digunakan persamaan

sebagai berikut :

Si =

Keterangan :

Si = varian skor tiap item

X2 = jumlah kuadrat item X

(∑ X)2 = jumlah item X dikuadratkan

N = jumlah responden

Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α =

5%, dengan kriteria kelayakan jika r11 > rtabel berarti reliabel dan sebaliknya

(47)

51

maka untuk menyatakan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956),

yaitu :

a. < 0,20 : hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan

b. 0,20 -< 0,40 : hubungan yang kecil (tidak erat)

c. 0,40 -<0,70 : hubungan yang cukup erat

d. 0,70 -<0,90 : hubungan yang erat (reliabel)

e. 0,90 -<1,00 : hubungan yang sangat erat (sangan reliabel)

Dari data yang telah diolah peneliti maka dihasilkan hasil pengukuran

uji realibilitas instrument penelitian kepuasan wisatawan dan daya dukung

sosial berdasarkan dampak sosial yang di sajikan pada tabel 3.7 sampai

dengan tabel 3.8. dari hasil uji realibilitas dihasilkan bahwa setiap instrument

reliable. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 3.7 mengenai hasil

pengukuran uji realibilitas instruen penelitian kepuasan wisatawan terhadap

fasilitas dan tabel 3.8 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instrumen

penelitian daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial.

Tabel 3.7

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap fasilitas

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket.

1 Fasilitas Pokok 0,701 0,7 Reliable

2 Fasilitas Penunjang 0,730 0,7 Reliable

3 Aksesibilitas 0,719 0,7 Reliable

4 Akomodasi 0,708 0,7 Reliabel

5 Food & Beverage 0,725 0,7 Reliabel

6 Sanitasi 0,726 0,7 Reliabel

(48)

52

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r

Tabel

Ket.

1 Dampak sosial-Ekonomi 0,702 0,7 Reliabel

2 Dampak Sosial-Budaya 0,703 0,7 Reliabel

3 Dampak Lingkungan 0,715 0,7 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

5. Reduksi

Reduksi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan

memilah berbagai data yang diperoleh dari hasil kegiatan pengumpulan data.

Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti seperti memisahkan berbagai data atau

informasi yang diperoleh dalam bentuk data yang sesuai dengan

klasifikasinya.

6. Penyajian Data

Teknik penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan

melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dengan disesuaikan

klasifikasinya secara lebih terperinci. Hal tersebut dilakukan agar

mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data yang akan

diuraikan dalam bentuk deskripsi kalimat baku.

7. Verifikasi

Teknik verifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

cara melakukan pengolahan data yang telah diperoleh untuk disusun kedalam

sebuah penarikan kesimpulan. Diuraikan dalam pendeskripsian dalam bentuk

kata dari data yang telah diperoleh untuk menjadi sebuah laporan karya tulis

(49)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tentang Management

Visitor berdasarkan daya dukung fisik dan sosial kawasan wisata Floating

Market Lembang, maka dapat di tarik kesimpulan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut.:

1. Berdasarkan hasil perhitungan Daya dukung pariwisata menggunakan

formula Douglass (2000:150) kebutuhan wisatawan yang berkunjung

ke Floating Market Lembang terhadap luas area yang dibutuhkan

untuk aktifitas berpiknik pada dengan jumlah wisatawan sebanyak

1125 wisatawan setiap minggunya yaitu seluas 3,8 ha. Sedangkan luas

kawasan yang dimiliki Floating Market Lembang u yaitu seluas 7,8 ha.

Maka daya tampung kawasan Floating Market Lembang masih belum

mengalami over capacity. Akan tetapi wisatawan masih merasa belum

puas terhadap lama waktu dalam penggunaan fasilitas dan keleluasaan

dalam menikmati atraksi wisata. Hal tersebut di sebabkan oleh

terjadinya penumpukan pengunjung pada satu area di kawasan

Floating Market Lembang.

2. Hasil analisis daya dukung pariwisata berdasarkan Karakterisik

wisatawan dan kepuasan wisatawan diantaranya:

a. berdasarkan karakteristik wisatawan, wisatawan yang berkunjung

ke Floating Market Lembang berdasarkan kota asal terbanyak yaitu

dari JADETABEK (Jakarta, Depok, Tanggerang, Bekasi)

sementara berdasarkan jenis kelamin wisatawan yang paling

mendominasi yaitu wanita. Sedangkan dari rentang usia wisatawan

yang paling banyak mengunjungi Floating Market yaitu berusia

Gambar

Tabel 1.1 menunjukan tingkat kunjungan wisatawan dari Negara-negara
Tabel 1.2 Tingkat Kunjungan Wisatawan Manca Negara Ke Jawa Barat
Jumlah Kunjungan Wisatawan Tabel 1.3 Floating Market Lembang Tahun 2013
tabel 1.1 mengenai peningkatan kunjungan wisatawan ke kawasan Floating Market
+7

Referensi

Dokumen terkait

Uzunu Khair : Kapasitas Daya Dukung Fisik Kawasan Ekowisata Di Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit…, 2006 USU Repository © 2008... Uzunu Khair : Kapasitas Daya Dukung Fisik

Daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata berkemah di Wana Wisata dan Rest Area Urug sebesar 525 orang per hari, dengan daya dukung sebesar 656 orang, koefesien rotasi 1 dan

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Lhoknga Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar ” adalah

Bahwa akad yang diridhai oleh kedua belah pihak dalam bertransaksi di Floating Market Lembang ini ialah meridhai jual beli dengan alat tukar koin untuk membeli

SYAHRU RAMADHAN, Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai, dibawah bimbingan PINDI PATANA dan ZULHAM APANDY HARAHAP..

Daya dukung fisik kawasan dihitung dengan membatasi kategori kegiatan wisata bahari yang dapat dilakukan di gugusan Pulau Pari yakni hanya untuk wisata selam,

Konsep daya dukung obyek wisata juga dikemukakan oleh Mathieson &amp; Wall (1982: 21) yakni bahwa daya dukung obyek wisata adalah kemampuan areal (kawasan) obyek wisata yang

Untuk menyelesaikan studi di Universitas Sumatera Utara penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Cermin