• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian

Floating Market Lembang terletak di Jl. Grand hotel no.33 E Lembang, Kabupaten Bandung Barat.Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.1.

Gambar 3.1

Peta lokasi floating market Lembang, Kab. Bandung Barat Sumber: Google Maps

B. Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, tujuan digunakan metode ini diharapkan dapat menguraikan atau

(2)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memaparkan beberapa hasil dari pengumpulan, pengolahan, dan penyimpulan data penelitian

menurut Sugiyono (2008:11) bahwa, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”.

Menurut pendapat Zikmund (2003:718) penelitian deskriptif adalah rancangan penelitian untuk menggambarkan karakteristik dari sebuah populasi atau fenomena yang sedang terjadi. Penelitian deskriptif pada penelitian ini bertujuan pada pemecahan masalah dimasa sekarang dan bersifat aktual. Dengan metode ini akan dilaksanakan penyusunan data, menganalisa dan menginterpretasikannya tentang arti data yang dikumpulkan atau variabel yang diteliti. Maka dapat dikatakan tujuannya untuk memperoleh deskripsi atau gambaran mengenai daya dukung Pariwisata dan sosial serta visitor management Floating Market Lembang.

Pendekatan analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif.Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung luasan areal yang dibutuhkan wisatawan untuk berwisata dengan nyaman menggunakan formula Dougglas, sehingga hasil dari anilisis yaitu berupa angka. Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan karakteristik dan kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang dilakukan melalui penyebaran kuisioner kepada wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang dan masyarakat Desa Lembang.

Metode Pengamatan Langsung, digunakan untuk memperoleh data daya dukung wisatadan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data luas area wisata serta morfologi kawasan baik danau, dan area lainnya. Peneliti

(3)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperoleh data tersebut dengan observasi langsung ke lapangan di floating market Lembang.

Metode Wawancara, digunakan untuk mendapatkan informasi atau keterangan tentang kawasan Floating Market Lembang secara lisan dengan menggunakan pedoman wawancara yang berupa daftar pertanyaan kepada pengelola kawasan Floating Market Lembang. Metode ini digunakan untuk mencari data pendukung yang terkait dengan tujuan penelitian. Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2011: 316) mendefinisikan wawancara sebagai berikut, “a meeting of two persons to exchange information and idea through

question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic” yang artinya, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Lalu Susan Stainback dalam Sugiyono (2011: 316) mengemukakan bahwa, “interviewing

provide the researcher a means to gain a deeper understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained through observation alone” yang artinya, dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi atau fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.

C. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Oprasionalisasi Variabel

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR UKURAN INSTRUMENT

Daya Dukung pariwisata douglas (2000:150) Luas Area yang diperlukan wisatawan Luas Area Kawasan  Area yang dibutuhkan untuk kegiatan Observasi

(4)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk aktivitas wisata berpiknik wisatawan  Permintaan wisatawan untuk suatu aktifitas  Kebutuhan area setiap wisatawan  Jumlah hari dalam satu tahun yang dapat dipergunak an untuk kegiatan wisata Karakteristik wisatwan (trip descriptor & tourist descriptor)

Aspek Geografis  Asal

Kota/Kab/d aerah Kuisioner Aspek Sosio-demografis  Jenis kelamin wisatawan  Usia wisatawan  Pekerjaan wisatawan Kuisioner Aspek jenis perjalanannya (trip descriptor)  Segi jumlah/kel ompok wisatawan  Frekuensi kunjungan wisatawan  Lama Kunjungan Wisatawan  Sumber informasi wisatawan  Aktivitas yang dilakukkan Wisatawan Kuisioner

(5)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aspek Motivasi  Tujuan

wisatawan saat beriwisata  Keunikan atau daya tarik kawasan wisata Kuisioner Kepuasan Pelanggan (Kotler, et al (2004) dalam Tjitptono & Chandra (2007 :314) Tingkat kepuasan pengunjung terhadap fasilitas Arikonto (2008 : 72)

Fasilitas Pokok  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keindahan alam Floating market  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap atraksi wisata yang disajikan  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap lama waktu dalam menikmati atraksi wisata Kuisioner

(6)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fasilitas Penunjang  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi penggunaan fasilitas Kuisioner Kuisioner Kuisioner Aksesibilitas  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kemudahan akses menuju Floating Market Lembang  Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan menuju Floating Market Lembang Akomodasi  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan arsitektur rumah peristirahata n yang disediakan

(7)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kenyamanan rumah peristirahata n yang disediakan Kuisioner Kuisioner Food and Beverage  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan keragaman makanan yang tersedia  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa makanan yang tersedia Sanitasi  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kebersihan kawasan  Tingkat kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan tempat sampah di berbagai area di kawasan

(8)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Floating Market Dampak Sosial Pitana dan Gayatri (2005:110-115) Karakteristik masyarakat

Aspek Geografis Asal

Kota/Kab/daerah Kuisioner Aspek Sosio-demografis  Jenis kelamin masyarakat  Usia masyarakat  Pekerjaan masyarakat Kuisioner Daya Dukung sosial masyarakat terhadap kawasan wisata

Sosial ekonomi  Tingkat

pendapatan masyarakat  Tingkat kesempatan kerja  Tingkat kenaikan harga-harga  kepemilika n fasilitas dan lahan Kuisioner

Sosial Budaya  tingkat

keragaman bentuk dan tipe mata pencaharia n  tingkat perubahan etika masyarakat  tingkat perubahan gaya hidup tradisional Kuisioner

(9)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  tingkat terhadap perubahan pola konsumsi Lingkungan  tingkat kualitas udara  tingkat Kemacetan  tingkat kebisingan  tingkat Kerusakan Sarana & Prasarana Kuisioner

Sumber : diolah oleh peneliti

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk di pilih menjadi anggota sampel (Umar, 2005 : 77). Populasi digunakan untuk menganalisis daya dukung pariwisata berdasarkan tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Floating Market

Lembang dan menganalisis daya dukung sosial berupa dampak sosial yang dirasakan masyarakat Desa Lembang terhadap perkembangan kawasan

Floating Market Lembang. Populasi wisatawan yang digunakan yaitu wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang pada tahun 2013 yang berjumlah 33.028 orang yang dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan populasi masyarakat Desa Lembang yang digunakan yaitu penduduk Desa Lembang pada tahun 2013 yang berjumlah 14.620 orang yang dapat dilihat pada tabel 3.2.

(10)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah Penduduk Desa Lembang Berdasarkan Jenis Kelamin pada tahun 2013

Laki-Laki Perempuan

7.233 orang 7.187 orang

TOTAL 14.620 orang

Sumber: Arsip dan dokumen Pemerintahan Desa Lembang Kecamatan Lembang

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang mempunyai karakteristik tertentu (Umar, 2005:77). Sample dalam penelitian ini adalah Penduduk/Masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Sedangkan metode pengambilan samplenya menggunakan metode Slovin ( Umar, 2005:78) :

n =

Keterangan :

n : Ukuran Sampel

N :Jumlah Populasi = 33.028 wisatawan dan 14.620 orang Penduduk Desa Lembang

e : Kesalahan dalam pengambilan sample. Misalnya 10% maka :

berdasarkan perhitungan tersebut dihasilkan sample wisatawan dan masyarakat seperti berikut:

n = 99,944

n = 99,69 dibulatkan menjadi 100 sample wisatawan

n = 33.028 1 + 33.028 (0,01) n = 33.028 1 + 330,28 n = 14.620 1 + 147,20

(11)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = 99,32 dibulatkan menjadi 100 sample Penduduk Desa Lembang

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple random sampling yaitu sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa dari semua unsur dari populasi yang mempunyai kesempatan yang sama dipilih sebagai sampel tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono 2001 : 57). Berdasarkan penghitungan diatas diperoleh hasil penghitungan sample sebanyak 99,69 yang dibulatkan menjadi 100 sample responden untuk wisatawan yang berkunjung ke Floating Market Lembang. Sedangkan untuk responden masyarakat diperoleh hasi 99,32 yang dibulatkan menjadi 100 sample responden. Jadi sample untuk wisatawan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dan untuk masyarakat sebanyak 100 responden yang sudah dianggap bisa mewakili populasi.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Data primer

Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni yang asli, informasi langsung dari tangan pertama atau responden (Wardiyanti, 2010: 28). Dalam penelitian ini, data primer didapatkan berupa hasil observasi langsung pada Kawasan Floating MarketLembang yaitu, kondisi lingkungan alam, zonasi kawasan dan daya tamping Kawasan Floating Market Lembang.

2. Data sekunder

n = 14.620 1 + 14.620 (0,01)

(12)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data sekunder adalah informasi atau data-data yang diperoleh tidak secara langsung dari responden, tetapi dari pihak ketiga (Wardiyanti, 2010: 28). Dalam penelitian ini, sumber-sumber lain yang mempunyai kontekstualitas yang sama dan mendukung penelitian ini, Data sekunder dapat dikumpulkan dari perpustakaan dan berupa data tertulis (studi literatur) yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, catatan maupun jurnal ilmiah yang berkaitan dan dapat mendukung dalam penelitian ini.

F. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Instrument penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam suatu penelitian. Karena hal ini merupakan suatu kegiatan awal yang akan menentukan suatu solusi terhadap permasalahan penelitian. Dengan sistematika pengumpulan data, lalu melakukan pembahasan dan pengolahan data yang akan menuju pada suatu kesimpulan akhir.Oleh karena itu, peneliti melakukan kegiatan ini secara teliti dan sistemik, untuk mendapatkan dan menyampaikan data yang akurat dan faktual. Fenomena sosial yang ingin diteliti oleh peneliti terlebih dahulu telah ditetapkan secara spesifik dan selanjutnya menjadi sebuah variabel yang dilakukan dengan beberapa cara, yaitu observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi.

Kegiatan dalam pengumpulan data peneliti lakukan untuk menganalisiscarrying capacity Kawasan Floating market Lembang sebagai objek penelitian dan beberapa nara sumber yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, peneliti juga mencari informasi dari beberapa wisatawan dan pengelola Floating Market Lembang mengenai pola kunjungan . Informasi lainnya diperoleh dari berbagai media cetak baik buku yang relevan, melalui situs web site, media pers, dan media cetak lainnya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(13)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Observasi Lapangan, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang menjadi objek penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah daya dukung pariwisata berdasarkan luasan areal yang dibuthkan wisatawan dan daya dukung sosial kawasan wisata Floating Market

Lembang yang nantinya akan menghasilkan visitor management yang tepat. 2. Wawancara, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada pihak manajemen Floating Market Lembang dan wisatawan yang berkunjung. 3. Studi Literatur, adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang terdapat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Adapun data-data tersebut dapat diperoleh dari media internet, surat kabar, buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.

4. Studi Dokumentasi, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil foto kemudian mengarsipkan objek penelitian. Dalam penelitian ini studi dokumentasi dilakukan dengan cara pendokumentasian. 5. Angket atau Kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan secara tertulis

yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar peneliti memperoleh data lapangan / empiris untuk memecahkan masalah penelitian dan menguji hipotesis yang telah diterapkan (Supardi, 2005:127). Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya (Supardi, 2005:133). Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan prosedur:

(14)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Ketika responden mengisi kuesioner peneliti kuesioner menunggu dan diberikan penjelasan apabila terdapat pertanyaan yang masih belum dimengerti oleh responden

3) Setelah responden mengisi kemudian jawaban tersebut ditabulasi, diolah, dianalisis dan disimpulkan.

G. Teknik Analisis Dan Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Kuantitatif, Setelah berbagai data dan informasi yang telah diperoleh di Floating Market Lembang, selanjutnya akan di analisis dan di olah sesuai dengan metode yang digunakan oleh peneliti, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan data atau informasi dalam suatu sistemik yang faktual dan akurat. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah peneliti dalam mendefinisikan berbagai data yang telah diperoleh, untuk disusun dalam sebuah uraian deskriptif dari hasil dan kegiatan penelitian. Adapun teknik pengolahan data yang akan dilakukan oleh peneliti untuk mengolah dan menyajikan data tersebut diantaranya:

1. Pengukuran Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengukuran yaitu menggunakan pengukuran skala interval yaitu data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak) (Sugiyono, 2007:24).

2. Penetapan Skala

Langkah-langkah pembahasan yang dilakukan oleh penulis dalampenelitian adalah menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada masyarakat Desa Lembang Kecamatan Lembang sebagai desa yang letaknya paling dekat dengan kawasan Floating Market Lembang serta wisatawan yang berkunjung ke kawasan Floating Market Lembang. Kuesioner yang digunakan

(15)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disusun berdasarkan indikator-indikator, kedua variabel ini akan diukur dengan ukuran ordinal menggunakan skala likert.

Menurut Sugiono (2008:93) menjelaskan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator-indikator. Kemudian indikator-indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan maupun pertanyaan. Jawaban dari setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Setiap item akan diberikan 4 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pilihan terhadap masing-masing jawaban untuk tanggapan responden diberi skor sebagai berikut

a. bobot nilai 4 berarti sangat setuju b. bobot nilai 3 berarti setuju c. bobot nilai 2 berarti tidak setuju

d bobot nilai 1 berarti sangat tidak setuju

Alasan penelitian menggunakan skala Likert 1-4 yaitu untuk menghilangkan jawaban ragu-ragu, karena jawaban tersebut dapat memberikan makna ganda, dan tidak menjelaskan jawaban responden yang sebenarnya secara pasti. Selain itu agar dalam mengklasifikasikan data yang telah didapat dengan mudah, mengacu kepada dua kutub yaitu penting dan tidak penting, setuju dan tidak setuju. Selain itu responden cepat memahami bagaimana menggunakan skala tersebut pada saat mengisi kuisioner.

Kemudian dari perhitungan skor kuesioner tersebut dapat ditentukan masing-masing nilai variabel apakah sudah memenuhi kriteria yang ada atau belum. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara menentukan interval, yaitu skor jawaban terendah dibagi banyaknya kelas pengelompokkan.

(16)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengelompokkan dibuat 4 kelompok, dengan maksud mempermudah pengklasifikasian. Hal tersebut secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengelompokkan nilai jawaban responden

Total skor tertinggi – Total skor terendah Banyak kelas

Dalam penelitian ini, total skor tertinggi diperoleh dari : Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor tertinggi = 100 x 1 x 4 = 400

Untuk mengetahui total skor terendah diperoleh dari : Jumlah responden x jumlah pertanyaan x skor terendah = 100 x 1 x 1= 100

Sehingga diperoleh kelas interval variabel Y adalah : = 4000 – 1000 = 75

4

Dengan demikian dapat diperoleh klasifikasi pengelompokan nilai per jawaban responden seperti pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Pengelompokkan nilai per jawaban responden

Sumber : Hasil Perhitungan

3. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

Nilai Kelas Ke Kategori

325 – 400 1 Sangat baik

250 – 325 2 Baik

175 – 250 3 Buruk

(17)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono ,2009 : 248). Untuk mencari nilai validitas yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

∑ x = Jumlah skor tiap item

∑ y = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Validitas tiap item akan terbukti jika harga t hitung lebih besar dari t tabel dan apabila hasil t hitung lebih kecil dari t tabel maka item angket

rxy = thitung =

(18)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut tidak valid. Jika instrumen itu valid, maka diliat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,800 – 1000 Sangat kuat 0,600 - 0,799 Kuat 0,400 - 0,599 Cukup kuat 0,200 - 0,399 Rendah 0,000 - 0,199 Sangat rendah Sumber : Sugiyono (2009)

Teknik perthitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas instrument penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi biasa, yaitu korelasi antara skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf tertentu.Artinya, adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan.

Dalam mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010

untuk mengolahnya dengan menggunakan rumus syntax dalam mengaplikasikan rumus penghitungan uji validitas instrument penelitian tersebut.

Berikut disajikan hasil dari Uji validitas instrument penelitian terhadap kepuasan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Folating Market Lembang pada tabel 3.5.

Tabel 3.5

(19)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Pernyataan Nilai r hitung Nilai r Tabel Ket. Fasilitas Pokok

1 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap

Pemandangan alam Floating Market Lembang

0,835619 0,361 valid

2 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap atraksi

wisata yang disajikan

0,835981 0,361 valid

3 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap lama waktu

dalam menikmati atraksi wisata

0,868751 0,361 valid

Fasilitas Penunjang

4 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap fasilitas yang disediakan

0,899008 0,361 valid

5 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap durasi

penggunaan fasilitas

0,877061 0,361 valid

Aksesibilitas

6 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kemudahan

akses menuju Floating Market

0,904556 0,361 valid

7 Tingkat Kepuasan wisatawan terhadap kondisi jalan

menuju Floating Market Lembang

0,854407 0,361 valid

Akomodasi

8 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan

arsitektur rumah peristirahatan yang disediakan

0,830008 0,361 valid

9 Tingkat kepuasan wisatawan rumah peristirahatan

yang disediakan

0,812158 0,361 valid

Food & Beverage

10 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap keunikan dan

keragaman makanan yang tersedia

0,866237 0,361 valid

11 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kualitas rasa makanan yang tersedia

0,800984 0,361 valid

Sanitasi

12 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap kebersihan

kawasan

0,903259 0,361 valid

13 Tingkat kepuasan wisatawan terhadap ketersediaan

tempat sampah di berbagai area di kawasan Floating Market

0,870827 0,361 valid

Kepuasan Wisatawan Terhadap Fasilitas

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

Setelah Uji Validitas mengenai Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan, maka selanjutnya uji validitas kuisioner kedua yaitu mengenai Instrument Penelitian Daya dukung sosial melalui dampak sosial masyarakat

(20)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dirasakan Desa Lembang terhadap keberadaan kawasan wisata Floating Market Lembang seperti yang disajikan pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Hasil Pengukuran Uji Validitas Instrumen Penelitian Daya dukung Sosial Masyarakat Desa Lembang

No Pernyataan Nilai r Hitung Nilai r Tabel Ket. Sosial – Ekonomi 1 Tingkat pendapatan masyarakat 0,642866214 0,361 Valid

2 Tingkat kesempatan kerja 0,907211301 0,361 Valid 3 Tingkat kenaikan harga-harga 0,668208672 0,361 Valid 4 Kepemilikan fasilitas dan

lahan

0,59747453 0,361 Valid

Sosial – Budaya

5 Tingkat keragaman bentuk dan tipe mata pencaharian

0,61051571 0,361 Valid

6 Tingkat perubahan etika masyarakat

0,689825 0,361 Valid

7 Tingkat perubahan gaya hidup tradisional

0,83321594 0,361 Valid

8 Tinfkat terhadap perubahan pola konsumsi

0,786675 0,361 Valid

Lingkungan

9 Tingkat kualitas udara 0,784593 0,361 Valid

10 Tingkat kemacetan 0,714022849 0,361 Valid

11 Tingkat kebisingan 0,85320112 0,361 Valid

12 Tingkat kerusakan sarana & prasarana

0,60055523 0,361 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) 1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana

(21)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut.

Uji reliabilitas diakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpul data yang digunakan. Untuk uji reliabilitas ini penulis menggunakan metode

Alpha dengan mengukur reliabilitas alat ukur dengan sekali pengukuran (Riduwan, 2007 : 115), rumusnya adalah :

r11 =

Keterangan :

r11 = nilai reliabilitas

s1 = jumlah varian skor tiap item St = varian total

k = jumlah item

Untuk mencari nilai varian tiap skor item digunakan persamaan sebagai berikut :

Si =

Keterangan :

Si = varian skor tiap item

X2 = jumlah kuadrat item X

(∑ X)2 = jumlah item X dikuadratkan

N = jumlah responden

Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata α =

5%, dengan kriteria kelayakan jika r11 > rtabel berarti reliabel dan sebaliknya

(22)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka untuk menyatakan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), yaitu :

a. < 0,20 : hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan b. 0,20 -< 0,40 : hubungan yang kecil (tidak erat)

c. 0,40 -<0,70 : hubungan yang cukup erat d. 0,70 -<0,90 : hubungan yang erat (reliabel)

e. 0,90 -<1,00 : hubungan yang sangat erat (sangan reliabel)

Dari data yang telah diolah peneliti maka dihasilkan hasil pengukuran uji realibilitas instrument penelitian kepuasan wisatawan dan daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial yang di sajikan pada tabel 3.7 sampai dengan tabel 3.8. dari hasil uji realibilitas dihasilkan bahwa setiap instrument reliable. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat tabel 3.7 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instruen penelitian kepuasan wisatawan terhadap fasilitas dan tabel 3.8 mengenai hasil pengukuran uji realibilitas instrumen penelitian daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial.

Tabel 3.7

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian Kepuasan Wisatawan Terhadap fasilitas

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket.

1 Fasilitas Pokok 0,701 0,7 Reliable

2 Fasilitas Penunjang 0,730 0,7 Reliable

3 Aksesibilitas 0,719 0,7 Reliable

4 Akomodasi 0,708 0,7 Reliabel

5 Food & Beverage 0,725 0,7 Reliabel

6 Sanitasi 0,726 0,7 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014) Tabel 3.8

(23)

Suchi Mentari Rachardja, 2014

Konsep visitor management melalui pendekatan analisis daya dukung pariwisata dan sosial di kawasan wisata floating market Lembang Kabupaten Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil Pengukuran Uji Realibilitas Instrumen Penelitian

Daya dukung sosial berdasarkan dampak sosial

No Pernyataan Nilai r

hitung

Nilai r Tabel

Ket.

1 Dampak sosial-Ekonomi 0,702 0,7 Reliabel

2 Dampak Sosial-Budaya 0,703 0,7 Reliabel

3 Dampak Lingkungan 0,715 0,7 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan dan Penelitian (2014)

5. Reduksi

Reduksi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan memilah berbagai data yang diperoleh dari hasil kegiatan pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti seperti memisahkan berbagai data atau informasi yang diperoleh dalam bentuk data yang sesuai dengan klasifikasinya.

6. Penyajian Data

Teknik penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan penyimpanan data yang telah diperoleh dengan disesuaikan klasifikasinya secara lebih terperinci. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data yang akan diuraikan dalam bentuk deskripsi kalimat baku.

7. Verifikasi

Teknik verifikasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan pengolahan data yang telah diperoleh untuk disusun kedalam sebuah penarikan kesimpulan. Diuraikan dalam pendeskripsian dalam bentuk kata dari data yang telah diperoleh untuk menjadi sebuah laporan karya tulis ilmiah.

Referensi

Dokumen terkait

Suatu website agar dapat digunakan dengan nyaman selain informasi yang akurat juga harus dapat menyajikan suatu tampilan yang menarik, karena user biasanya lebih memilih suatu

Progress in practice: Using concepts from motivational and self- regulated learning research to improve chemistry instruction.. San

Dalam pembahasan masalah ini yang akan dibahas adalah mengenai cara pembuatan dari mulai menentukan struktur navigasi, membuat peta navigasi, membuat disain antarmuka,

Sistem Pakar adalah program komputer yang berfungsi dengan cara yang sama seperti ahli manusia, yaitu dengan memberi advis pemakai mengenai cara pemecahan masalah. Pembuatan

Salah satu peristiwa penting yang kemudian menentukan transformasi gagasan libertarianisme ekonomi menjadi proyek neo-liberal dalam pengertian dewasa ini adalah Pertemuan Mont

• Menentukan sistem pertidak- samaan linear dua variabel dari suatu daerah penyelesaian • Menyelesaikan sistem persamaan2. linear

[r]

Model Siklus Belajar 5e Berbasis Konflik Kognitif Pada Materi Suhu Dan Kalor Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA.. Universitas